cover
Contact Name
Muhammad Nur
Contact Email
jkp.balitbangda@kalselprov.go.id
Phone
+6281251712813
Journal Mail Official
admin@jkpjournal.com
Editorial Address
Jalan Dharma Praja I, Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kebijakan Pembangunan
ISSN : 20856091     EISSN : 27156656     DOI : 10.47441/JKP
Core Subject : Education,
The scope of JKP is as follows: Government empowerment (government capability, regional finance, government facilities and infrastructure). Community empowerment (population and employment, community welfare, social conditions, politics and culture) Regional development (public facilities, regional economy, physical condition, environment and natural resources). Development in the fields of health, education and economy.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025" : 9 Documents clear
Association Between Migration, Education, and Re-employment During the Covid-19 Pandemic in Kalimantan Selatan Province Maulana, Arif
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.398

Abstract

The Covid-19 pandemic has spread in Indonesia and caused an increase in unemployment, including in the Kalimantan Selatan Province. This research aims to analyze the relationship between migration, education, and the re-employment status of workers affected by layoffs in the early part of the Covid-19 pandemic using Sakernas August 2021 data. The analysis used was a multinomial logit model. The findings are that the labor force's migration and education status significantly impacted re-employment. High-education natives are more likely to be re-employed in formal employment than high-education migrants. On the other hand, low-education natives are more likely to be unemployed or less likely to be re-employed in formal employment than high-education migrants. In addition, low-education natives are more likely to be re-employed in informal employment than high-education migrants. These findings show that education is essential in increasing the chances of the native labor force getting better labor market outcomes.
Analisis Pengaruh Faktor Geografis dan Demografis Terhadap Fluktuasi Harga Bahan Pokok di Kabupaten Brebes Febrayanto, Catur Raharjo; Susiyanti, Fitri; Dumadi; Handayani, Siti
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.401

Abstract

Fluktuasi harga bahan pokok di Kabupaten Brebes merupakan permasalahan krusial yang memengaruhi stabilitas ekonomi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakpastian harga bahan pokok seperti beras, bawang merah, dan cabai merah yang berdampak pada daya beli masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak faktor geografis dan demografis terhadap harga bahan pokok dengan menggunakan metode kuantitatif seperti uji korelasi, regresi, one-way ANOVA, dan Duncan’s Multiple Range Test. Data yang digunakan meliputi data harga bahan pokok dari delapan pasar pantauan di Kabupaten Brebes, data kepadatan penduduk, dan jarak ke Kota Brebes. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi harga yang signifikan di delapan pasar pantauan, dengan harga terendah di Pasar Belakang Kodim dan harga tertinggi di Pasar Jatibarang serta Winduaji. Analisis korelasi menunjukkan hubungan erat antara kepadatan penduduk dengan harga beras medium, sementara variasi jarak ke Kota Brebes berkorelasi dengan pola harga beras, bawang merah, dan cabai merah. Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test menunjukkan bahwa Pasar Belakang Kodim memiliki rata-rata harga beras, bawang merah, dan cabai merah terendah, sedangkan Pasar Jatibarang dan Pasar Winduaji memiliki harga yang relatif tinggi. Uji regresi menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dan jarak ke Kota Brebes berpengaruh terhadap harga beras medium dan cabai merah, sedangkan jarak secara parsial memengaruhi harga beras premium dan bawang merah. Temuan ini menunjukkan bahwa lokasi geografis dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan terhadap harga bahan pokok di Kabupaten Brebes. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut perlu dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan harga yang bertujuan menjaga stabilitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Analisis Resiliensi Ekonomi Lokal dalam Menghadapi Perubahan Iklim: Sebuah Tinjauan Literatur Daud Duli
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.404

Abstract

Perubahan iklim membawa dampak signifikan pada berbagai sektor termasuk ekonomi. Negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah lebih rentan dan kurang tangguh dalam menghadapi perubahan iklim. Membangun resiliensi ekonomi lokal terkendala pada sumber daya terbatas, minimnya kebijakan, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi cara meningkatkan resiliensi ekonomi lokal dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, upaya meningkatkan resiliensi ekonomi lokal dapat dilakukan melalui integrasi regional antara pemangku kepentingan sektor swasta, LSM, universitas, dan masyarakat. Pelaksanaan resiliensi ekonomi lokal setidaknya mencakup beberapa aspek, antara lain memasukkan indikator perubahan iklim sebagai komponen dalam peningkatan resiliensi ekonomi lokal, serta dukungan kebijakan dari pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu, diperlukan kerangka regulasi yang mengatur perubahan iklim dalam perilaku konsumsi rumah tangga agar lebih bertanggung jawab, didukung dengan peraturan perundang-undangan mengenai Carbon Pricing, pendanaan iklim, serta asuransi ramah lingkungan. Selain itu, diperlukan pemberian sanksi yang tegas bagi perusahaan yang tidak menerapkan kebijakan mitigasi perubahan iklim guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas kebijakan tersebut.
Strategi Meningkatkan Retensi Guru di Sekolah Terpencil di Kabupaten Sorong Nursalim; Marzuki, Ismail; Likewati, Wa Ode; Witdianti, Yeni; Rokhima, Nur; Maran, Yohanes Laba
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.410

Abstract

Keberadaan guru di wilayah terpencil masih menjadi masalah pendidikan yang berakibat pada terkendalanya pembelajaran di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan strategi meningkatkan retensi guru di daerah terpencil di Kabupaten Sorong. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa data bahasa (kutipan yang bersumber dari hasil wawancara, dan dokumentasi) yang merepresentasikan keberadaan guru di daerah terpencil. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah terpencil, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Anggota DPR, Pengawas dan dokumen kebijakan pemerataan guru. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi meningkatkan retensi guru di daerah terpencil di Kabupaten Sorong yaitu dengan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas sekolah, mengoptimalisasi pemanfaatan guru local termasuk pemberian insentif khusus, menguatkan peran pimpinan di sekolah dan menguatkan system monitoring dan evaluasi kerja. Strategi pemerataan guru di daerah terpencil perlu ditinjau kembali agar berdampak positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Sorong.
Analisis Permintaan Beras di Kalimantan Selatan Menggunakan Model Quadratic Almost Ideal Demand System Murjani, Ahmadi; Rifani, Akhmad; Ramadhan, Muhammad Febrian Rizky
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elastisitas permintaan beras Medium, Premium, dan Premium Plus menggunakan model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) untuk mengoptimalkan kebijakan pengendalian harga. Analisis ini didasarkan pada data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2023, dengan fokus pada berbagai jenis beras yang diklasifikasikan pada penelitian ini, yaitu beras medium, premium, dan premium plus serta komoditas sumber karbohidrat lainnya. Lokus penelitian merupakan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang dikelompokkan menjadi 3 klaster, yaitu klaster Banjarbakula, Banua Anam dan Saijaan-Bersujud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras medium dan premium dikategorikan sebagai barang normal, sementara beras premium plus dianggap sebagai barang mewah. Selain itu, permintaan terhadap beras menunjukkan sensitivitas harga yang signifikan, terutama pada beras premium plus, khususnya di klaster Saijaan-Bersujud. Hasil elastisitas harga silang juga mengungkapkan pola substitusi antar jenis beras. Temuan ini menekankan pentingnya upaya stabilisasi harga yang disesuaikan dengan kategori beras dan wilayah untuk memastikan ketahanan pangan dan pengelolaan inflasi yang efektif di Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengaruh Variabel Inovasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor dengan Relaksasi sebagai Mediator Putriana, Astia; Alfikri, Rahmatullah; Nadiar, Rahmi
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.425

Abstract

Ketidakpatuhan WP dalam membayar PKB merupakan persoalan utama dalam penerimaan PKB, hal ini dapat dilihat dari Penerimaan PKB di UPPD Banjarmasin 1 dan 2 tahun 2017-2023 berfluktuasi dan adanya ketidakcapaian target serta pertumbuhan penerimaan yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh inovasi dan kualitas pelayanan terhadap Kepatuhan dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor di UPPD Banjarmasin 1 dan 2 dengan relaksasi sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain kausal. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan ketetapan jumlah sampel menggunakan rumus (Ferdinand, 2014) dengan ketentuan indikator variabel dikali 10. Jumlah sampel penelitian ini ada 150 WP (15 indikator) menggunakan skala likert dan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling dengan analisis jalur Partial Least Squares menggunakan SmartPLS yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antar konstruk variabel. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa inovasi pelayanan, kualitas pelayanan, dan relaksasi pelayanan berpengaruh terhadap Kepatuhan dalam membayar PKB. Selain itu, penelitian ini menemukan juga bahwa relaksasi mampu memediasi pengaruh inovasi pelayanan dan kualitas pelayanan terhadap Kepatuhan dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Rekomendasi penelitian seperti pengembangan sistem pembayaran digital, meningkatkan kuantitas pelaksanaan survey kepuasan masyarakat, kebijakan diskon pajak, serta penghargaan kepada WP yang taat membayar PKB.
PNM Mekaar dan Rekonsiliasi Nilai Kebijakan: Menuju Pemberdayaan Ekonomi yang Inklusif Nurmiati, Dwi Rahayu; Kharisma, Dinar Dana; Rusyidi, Binahayati
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PNM Mekaar merupakan program pembiayaan mikro yang bertujuan meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan prasejahtera. Penelitian ini menganalisis rekonsiliasi nilai kebijakan dalam implementasi program, yaitu efisiensi, kesetaraan, keamanan, dan kebebasan. Dengan menggunakan pendekatan literature review berbasis model TCCM (Theory, Context, Characteristics, Methodology), penelitian ini mensintesis temuan dari berbagai studi terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program ini efektif dalam meningkatkan akses keuangan, masih terdapat ketimpangan dalam penerapannya. Efisiensi program sering berbenturan dengan kesetaraan, sementara regulasi keamanan keuangan dapat membatasi kebebasan penerima manfaat. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih fleksibel, seperti mekanisme subsidi silang, fleksibilitas pembayaran, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Studi ini memberikan rekomendasi untuk kebijakan mikrofinansial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Analisis Perbandingan Dampak Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik pada Sektor Unggulan Indonesia 'Aini, Kharisma Nurul
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.431

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki komitmen dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal itu dibuktikan dengan adanya berbagai instrumen kebijakan insentif kendaraan listrik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara dampak salah satu kebijakan insentif kendaraan listrik di Indonesia, yaitu kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terhadap penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda empat dan bus tertentu dengan dampak kebijakan investasi kendaraan roda empat konvensional terhadap sektor-sektor unggulan Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa tabel input-output total transaksi harga dasar 185 sektor tahun 2020 dan data belanja perpajakan PPN DTP atas penyerahan KBLBB roda empat dan bus tertentu tahun 2023. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebijakan investasi kendaraan bermotor roda empat konvensional berdampak lebih besar terhadap output, nilai tambah bruto, dan upah pada sektor unggulan dibandingkan insentif PPN DTP atas penyerahan KBLBB untuk kendaraan roda empat dan bus tertentu pada tahun 2023 sehingga pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan insentif dan mendorong transisi penggunaan kendaraan listrik dari lingkup industri otomotif di Indonesia, terutama industri komponen.
Penggunaan Indeks FGT-S dalam Percepatan Penurunan Stunting: Studi Kasus di Kabupaten Tabalong Ahmadi Murjani; Noviyanti, Winda
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.436

Abstract

Penelitian stunting di Indonesia sebagian besar masih berfokus pada prevalensi sebagai satu-satunya indikator, sedangkan aspek kedalaman dan keparahan sering terabaikan. Pemahaman mengenai perbedaan kondisi secara komprehensif pada suatu wilayah merupakan hal yang sangat penting dalam upaya penanggulangan stunting. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan indeks baru sebagai pelengkap angka prevalensi stunting yang disebut Indeks FGT-S (Foster-Greer-Thorbecke Stunting) yang bisa memberikan gambaran lebih akurat mengenai kondisi stunting lengkap dengan pemeringkatan wilayah. Penghitungan Indeks FGT-S ini diaplikasikan pada data mikro E-PPGBM Kabupaten Tabalong bulan Agustus 2022. Hasil penelitian dengan metode analisis deskriptif kuantitatif ini menunjukkan bahwa penggunaan Indeks FGT-S memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai situasi stunting di Kabupaten Tabalong dibandingkan jika hanya mengandalkan pada angka prevalensi. Di samping menghitung prevalensi stunting, Indeks FGT-S juga mampu menggambarkan kedalaman dan tingkat keparahan balita stunted di wilayah tersebut secara komprehensif. Selain itu, pemeringkatan yang diberikan oleh Indeks FGT-S dapat dijadikan dasar bagi penentuan prioritas penanganan stunting dimana sudah mencakup semua aspek (prevalensi, kedalaman, dan keparahan) dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tabalong dan daerah-daerah lain di Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 9