cover
Contact Name
Husna Muizzati Shabrina
Contact Email
husna.muizzati@upnyk.ac.id
Phone
+6285795102288
Journal Mail Official
satubumi@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Padjajaran (SWK 104) Condongcatur, Sleman, DIY
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI
ISSN : -     EISSN : 29864062     DOI : -
Core Subject : Social,
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI menerima artikel yang berfokus pada : 1. Pengelolaan lingkungan Migas, Panas Bumi, dan Pertambangan 2. Pengelolaan Limbah 3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Pengembangan Wilayah 5. Sistem Manajemen Lingkungan Wilayah 6. Pengelolaan Daur Hidup (LCA) 7. Manajemen Kebencanaan
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI" : 28 Documents clear
Studi Identifikasi Kerusakan Wilayah Pesisir dengan Metode Matriks Penilaian Indeks Kerentanan Pantai (IKP) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Studi Kasus Pantai Pelangi-Tallwolu dan Pantai Depok Sulistyaningrum, Endah; Murthy, Tidar Wisnu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14441

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki wilayah pesisir yang terletak di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Daerah penelitian berlokasi di Kabupaten Bantul, secara administratif daerah penelitian terletak di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada wilayah pesisir pantai di Kabupaten Bantul ditemukan adanya bentuk degradasi, sehingga identifikasi kerusakan wilayah pesisir penting untuk dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi, membandingkan dan memetakan kerusakan Pantai Pelangi-Tallwolu dan Pantai Depok. Selain itu, penelitian ini berperan sebagai upaya preventif kerusakan wilayah pantai yang bersinggungan langsung dengan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat seperti pengembangan sektor pariwisata dan alih guna lahan. Kegiatan tersebut merupakan faktor wilayah pantai lebih rentan mengalami kerusakan. Selain faktor alih guna lahan dan pengembangan pariwisata, degradasi yang terjadi di kedua pantai tersebut juga dipengaruhi oleh proses alam yaitu abrasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi, memetakan, dan membandingkan kerusakan di Pantai Pelangi-Tallwolu dan Pantai Depok. Membandingkan kerusakan dua pantai tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor alih guna lahan, pengembangan pariwisata dan faktor alam berpengaruh pada kerusakan pantai yang terjadi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa survei atau observasi lapangan serta analisis citra landsat Goggle Earth Pro tahun 2024. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dengan penilaian Indeks Kerentanan Pantai (IKP). Hasil perhitungan IKP menunjukkan bahwa Pantai Depok mengalami kerusakan yang lebih besar daripada Pantai Pelangi-Tallwolu dengan nilai IKP Pantai Depok 40,82 (Sedang) dibandingkan dengan Pantai Pelangi-Tallwolu 10,66 (Rendah) . Faktor-faktor penyebab degradasi di Pantai Depok dan Pantai Pelangi-Tallwolu di antaranya karena perubahan fungsi lahan, abrasi, dan pengembangan pariwisata.
Rekayasa Kestabilan Lereng Pada Lahan Penambangan Batugamping Di Padukuhan Kalangan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I.Y. Chanditya Saragih, Mikha Arjuna; Nugroho, Nandra Eko
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14443

Abstract

Sumber daya mineral yang melimpah khususnya di Padukahan Kalangan, memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat melalui kegiatan penambangan berupa penambangan batugamping. Namun, aktivitas penambangan ini berpotensi mengganggu kestabilan lereng, meningkatkan risiko gerakan massa batuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kestabilan lereng di lokasi penelitian dengan menggunakan metode Janbu yang disederhanakan, melalui perhitungan Faktor Keamanan (FK) menggunakan rocscience slide. Metode penelitian meliputi survei lapangan, pengamatan, serta uji laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga lereng yang diteliti (Lereng 1, Lereng 2, dan Lereng 3) memiliki nilai FK masing-masing sebesar 5,534; 25,074; dan 8,077, yang semuanya termasuk dalam kategori lereng stabil menurut klasifikasi Bowles (1989) dan KEPMEN ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018. Faktor-faktor seperti bobot isi, kohesi, dan sudut geser dalam batuan berkontribusi signifikan terhadap stabilitas lereng. Selain itu, analisis kualitas massa batuan menggunakan sistem pembobotan RMR menunjukkan bahwa ketiga lereng termasuk dalam kelas III (batuan sedang), dengan hasil uji kuat tekan uniaksial yang termasuk ke dalam kategori batuan lemah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan pada lokasi penelitian.
Pemanfaatan Air Lindi Dalam Mempercepat Waktu Pengomposan Sampah Organik Alfithri, Ashila Syifa; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14445

Abstract

Unit Pre-Treatment PLTSa Merah Putih menghasilkan sampah organik berjumlah sekitar 0,3 ton hingga 18 ton setiap harinya. TPST Bantargebang tidak memiliki pengolahan sampah organik sehingga sampah organik yang dihasilkan oleh Unit Pre-Treatment PLTSa Merah Putih akan diangkut oleh truk pengangkut sampah menuju titik buang yang terdapat pada zona landfill aktif untuk ditimbun di landfill. Tidak diolahnya sampah organik ini akan menambah penumpukan sampah dan menghasilkan lindi yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan lindi sebagai aktivator dalam mempercepat pengomposan. Metode penentuan titik sampling yang digunakan merupakan purposive sampling. Metode Grab Sampling digunakan untuk mengambil sampel air lindi sebanyak 2,5 liter dan sampah organik sebanyak 20 kg pada Unit Pre-Treatment PLTSa Merah Putih. Parameter yang dipilih untuk diamati selama pengomposan adalah C/N rasio; kadar air; pH; suhu, dan parameter fisik berupa bau dan warna. Berdasarkan percobaan diketahui bahwa lindi sebagai aktivator dapat mempercepat waktu pengomposan menjadi sekitar 27 hari, sedangkan pengomposan yang dilakukan tanpa adanya aktivator hingga hari ke-28 belum menandakan adanya tanda kematangan kompos.
Analisis Kualitas Air Tanah di Sekitar TPST Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Khairina, Salsabila Anandita; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14446

Abstract

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang mengelola sampah dengan volume mencapai 7.500 ton per harinya, sehingga air lindi menjadi salah satu permasalahan utama. Meskipun terdapat Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS), namun tidak dipungkiri masih ada air lindi yang tidak terolah dan mencemari lingkungan sekitar. Sebagian sumur warga di sekitar lokasi penelitian telah mengalami perubahan warna air dan berbau tidak sedap. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk meganalisis kualitas air tanah di sekitar TPST Bantargebang dibandingkan dengan baku mutu. Penelitian dilakukan dengan metode survei lapangan, metode pengambilan sampel, metode uji laboratorium, dan metode evaluasi deskriptif. Pengambilan sampel air tanah akan dilakukan dengan metode convenience sampling. Parameter yang digunakan yakni kekeruhan, zat padat terlarut (Total Dissolved Solid), air raksa, kadmium, dan zat organik (KMNO4). Hasil kualitas air menunjukkan bahwa parameter TDS melebihi baku mutu pada LP21sebesar 301 mg/L dikarenakan adanya pengaruh rembesan air lindi TPST Bantargebang. Parameter kekeruhan melebihi baku mutu pada LP3 dan LP20 dengan nilai 46,60 NTU dan 6,02 NTU. Nilai kekeruhan yang tinggi pada LP3 disebabkan kondisi sumur tidak tertutup. Selain itu, nilai kekeruhan yang melebihi baku mutu pada LP3 dan LP20 diduga disebabkan oleh limbah domestik. Parameter zat organik melebihi baku mutu pada LP3 dan LP13 dengan nilai 12 mg/L dan 13 mg/L, nilai pada LP3 diduga disebabkan oleh pencemaran limbah domestik. Sedangkan pada LP13, diduga disebabkan oleh rembesan air lindi dari tumpukan sampah rumah tangga di dekat lokasi sumur.
Pengolahan Limbah Cair Batik Dengan Metode Filtrasi Menggunakan Variasi Ketebalan Fly Ash dan Waktu Kontak di Desa Binaan PT PLN Nusantara Power UP Rembang Wardhani, Rizqi Arum; Utami, Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14447

Abstract

Batik adalah kain bermotif yang dibuat dengan cara menorehkan lilin (malam) di atasnya. PT PLN  Nusantara Power UP Rembang memiliki desa binaan yang didalamnya terdapat industri batik skala rumah tangga  yang belum memiliki unit pengolahan limbah. Limbah cair batik langsung dibuang ke lingkungan sehingga dapat  berpotensi menyebabkan pencemaran. Desa binaan ini terletak di Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem,  Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Limbah hasil fly ash yang berasal dari PT PLN Nusantara Power UP  Rembang akan digunakan untuk mengolah limbah cair batik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kualitas  limbah cair batik, mengetahui kemampuan fly ash dalam menurunkan kadar pencemar limbah cair batik, dan  merancang arahan pengelolaan berdasarkan hasil penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  metode kuantitatif. Pengambilan sampel limbah cair batik dilakukan secara grab sampling. Pengujian laboratorium  dilakukan pada parameter COD, TSS, Khrom Total, dan pH. Metode eksperimental yaitu dengan percobaan unit  filtrasi skala laboratorium dengan variasi ketebalan fly ash (0 cm, 10 cm, dan 20 cm) dan variasi waktu kontak (90  menit, 120 menit, dan 180 menit). Hasil penelitian menunjukkan parameter COD dan TSS masih berada di atas  baku mutu, yaitu sebesar 4557,5 mg/L dan 227 mg/L. Efisiensi terbesar yang dihasilkan adalah pada ketebalan fly  ash 10 cm dan waktu kontak 120 menit yang menghasilkan kadar COD dan TSS sebesar 258,3 mg/L dan 45 mg/L.  Unit pengolahan yang direkomendasikan adalah unit ekualisasi, unit filtrasi, dan unit anaerobic baffle reactor  (ABR)
Kajian Kandungan Logam Berat Pb dan Cd Di Kawasan Sekitar TPA Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Zulfa, Qonitina; Irawan, Agus Bambang; Prasetya, Johan Danu; Utami, Ayu; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14448

Abstract

TPA Piyungan merupakan salah satu TPA yang menerapkan sanitary landfill dalam pengelolaan sampah.  Pengelolaan sampah berupa penumpukkan yang tidak direncanakan dengan baik dapat menimbulkan  permasalahan lingkungan seperti pencemaran tanah. Keberadaan TPA Piyungan terbukti memberikan dampak  terhadap lingkungan, termasuk tanah. Tanah tercemar karena adanya air lindi yang berasal dari tumpukan  sampah. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cd pada  tanah di daerah penelitian. Jenis metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan  kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode survey dan pemetaan. Pengambilan sampel tanah  menggunakan metode purposive sampling berdasarkan daerah yang memiliki potensi pencemaran. Metode  analisis data yang digunakan yaitu metode analisis data kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui kandungan  logam berat pada tanah di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil uji logam berat  di daerah penelitian keempat titik sampel untuk logam berat timbal (Pb) telah melebihi nilai ambang batasnya  yaitu 0,07 ppm dan untuk nilai hasil uji keempat titik sampel yaitu Lp1 3,30 ppm, Lp2 1,70 ppm, Lp3 4,22  ppm, dan Lp4 6,80 ppm., sedangkan untuk logam berat kadmium (Cd) hasil uji tidak terdeteksi atau tidak  terbaca. 
Analisis Status Mutu Air pada Saluran Perairan Pembuangan Limbah Cair Batik dengan Metode Indeks Pencemaran di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Wicaksono, Aditya Pandu; Wardani, Resita
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14449

Abstract

Lokasi penelitian berada di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Daerah penelitian merupakan daerah  yang terkenal dengan industri batik rumah tangga. Limbah cair batik dari industri batik rumah tangga di lokasi  penelitian rata-rata belum diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air. Tujuan penelitian ini adalah  menganalisis status mutu air pada saluran perairan pembuangan limbah cair batik di lokasi penelitian. Metode yang  digunakan dalam penelitian ini berupa metode pengambilan sampel dengan metode purposive sampling; metode  analisis laboratorium; serta metode evaluasi dan analisis data dengan metode indeks pencemaran. Parameter yang  diuji pada penelitian ini yaitu Fenol, Krom Total, COD dan BOD. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa  pada input (limbah cair batik) didapatkan nilai sebesar Fenol 1,3813 mg/L; Krom Total 0,2262 mg/L; COD  9.138,996 mg/L; dan BOD 5.693,5945 mg/L. Sedangkan pada bagian output (saluran air) sebesar Fenol 0,2571  mg/L; Krom Total 0,3384 mg/L; COD 168,726 mg/L; dan BOD 94,1491 mg/L. Tingkat pencemaran limbah cair  batik pada parameter yang melebihi baku mutu yaitu Fenol, COD dan BOD. Status mutu air di lokasi penelitian  tergolong tercemar ringan hingga tercemar sedang. 
Tinjauan Bibliometrik Tren Penelitian Pencemaran Udara PM2,5 di Kawasan Pertambangan Batubara Zahirah, Aisyah Putri; Santoso, Dian Hudawan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14450

Abstract

Kawasan pertambangan batubara merupakan kawasan yang rentan terjadinya pencemaran udara terutama partikel debu atau PM10 dan PM2,5. Pencemaran udara di kawasan pertambangan batubara jika tidak dikelola dapat menyebabkan degradasi lingkungan atmosfer. Dampak PM2,5 yang tidak dikelola dapat menyebabkan kerugian bagi manusia terutama masalah kesehatan pada pernafasan hingga kematian. Tinjauan tren penelitian dilakukan guna mengetahui bagaimana tren penelitian terkait partikel debu PM2,5 di kawasan pertambangan batubara. Penelitian ini dapat menunjukkan pola permasalahan dalam pencemaran udara serta hubungannya dengan kontribusi pemecahan masalah dan relevansi penanganan permasalahan yang dapat ditawarkan. Kajian literatur review dilakukan dengan metode bibliometrik. Metadata dikumpulkan dari berbagai artikel yang terindeks Scopus. Kelebihan dari jurnal terindeks scopus adalah metadatanya lengkap sehingga mudah untuk dianalisis. Adapun kata kunci yang digunakan adalah “air AND pollution OR air AND quality AND coal AND minning AND area AND particulate AND matter OR PM2,5” dengan kategori, judul artikel, abstrak, dan kata kunci, dalam kurun waktu 1987 – 2024. Dalam pencarian awal didapatkan sejumlah 536 dokumen yang membahas tentang tema yang sejenis. Metadata kemudian dilakukan penyaringan berdasarkan subject area, tipe dokumen, kata kunci, tahap publikasi, tipe sumber dan bahasa sehingga didapatkan 161 dokumen. Metadata yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan bantuan sofware Biblioshiny. Kajian ini dapat memberikan sudut pandang baru terkait penelitian yang sejenis sehingga dapat melengkapi khasanah keilmuan bidang penelitian terkait.
Pengendalian Laju Erosi Di Area Reklamasi Pascatambang Batubara Loop 5 PT Kaltim Batumanunggal, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur Revara, Reka; Nugroho, Nandra Eko
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14451

Abstract

PT Kaltim Batumanunggal merupakan perusahaan pertambangan batubara dengan menggunakan sistem tambang terbuka. Aktivitas tersebut menjadi permasalahan penyebab penurunan produktivitas tanah, menyebabkan terjadinya erosi sehingga diperlukan upaya dalam penanganan melalui kegiatan reklamasi dan revegetasi untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai laju erosi berdasarkan kemiringan lereng, tekstur tanah, dan kerapatan vegetasi di area reklamasi Pit Loop 5, hubungan dan pengaruh intensitas hujan terhadap laju erosi serta merekomendasikan arahan pengelolaan yang tepat dan sesuai berdasarkan jenis erosi yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari metode survei yang diperlukan untuk mengumpulkan data dengan purposive sampling berdasarkan kemiringan lereng, tekstur tanah, kerapatan vegetasi. Analisis laboratorium untuk pengujian sampel tanah dan metode matematis untuk memperoleh nilai laju erosi kemudian diuji analisis korelasi dan regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan dan pengaruh intensitas hujan terhadap laju erosi. Berdasarkan hasil pengukuran laju erosi didapatkan hasil pada kemiringan lereng agak landai pada AL.1/LP.27 dan AL.2/LP29 sebesar 2.474,83 ton/ha/tahun, pada L.1/LP.30 dan L.2/LP.31 sebesar 5.516,02 ton/ha/tahun, dan AC.1/LP.32 dan AC.2/LP.33 sebesar 8.709,17 ton/ha/tahun. Hasil uji korelasi dan regresi menggunakan aplikasi SPSS menunjukkan tingkat hubungan yang kuat antara laju erosi dan intensitas hujan dengan hasil pada kemiringan lereng agak landai 0,852 dan 77,9%, kemiringan lereng landai 0,847 dan 71,7%, kemiringan lereng agak curam 0,810 dan 65,6%. Arahan pengelolaan upaya pengendalian erosi melalui pembuatan Saluran Pembuangan Air (SPA) dan pengelolaan secara vegetatif.
Arahan Pengendalian Erosi Berdasarkan Kemiringan Lereng Pada Area Reklamasi Pulau Pakal PT. ANTAM Tbk UPB NIKEL Maluku Utara Thrisna Huttama, Alief Vega; Wicaksono, Aditya Pandu; Nugroho, Nandra Eko; Gomareuzzaman, Muammar; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14452

Abstract

PT ANTAM Tbk UBP Nikel Maluku Utara di Pulau Pakal terdapat permasalahan pada area reklamasi berupa erosi tanah. Menurut Arsyad (2020) erosi dapat menyebabkan penurunan produktivitas unsur tanah, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas tanah. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan melalui reklamasi dan revegetasi untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar laju erosi berdasarkan kemiringan lereng dan mengetahui keterkaitan antara intensitas hujan terhadap laju erosi, serta merekomendasikan arahan pengendalian laju erosi. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dan pemetaan. Metode analisis yaitu laboratorium, matematis, dan logaritmik. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling berdasarkan kemiringan lereng dan aliran permukaan. Tongkat ukur dipasang dengan kedalaman 15 cm sesuai dengan kedalaman top soil dan jarak antar tongkat 5 x 5 meter. Tongkat dipasang pada beberapa kemiringan lereng yang berbeda yaitu pada kemiringan lereng landai sebesar 80, 60, 40 dan kemiringan lereng curam sebesar 330, 280, 3100 Sampel tanah diambil pada setiap titik plot pemantauan erosi sebanyak enam titik untuk diketahui berat volume tanah tersebut. Pengukuran kejadian hujan oleh plot erosi dilaksanakan selama 1 bulan dan mendapatkan 16 data pengukuran plot erosi. Hasil perhitungan nilai laju erosi yang didapatkan pada kemiringan lereng landai yaitu 305.018 ton/ha dan pada kemiringan curam sebesar 507.394 ton/ha dengan intensitas hujan tertinggi yaitu 18.1 mm/jam. Berdasarkan hasil analisis logaritmik untuk mengetahui derajat kejenuhan tanah dapat diketahui pada lereng landai sebesar 0.918 dan lereng curam sebesar 0.859 tergolong dalam tanah basah. Arahan pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penataan desain geometri lereng regrading, pembuatan saluran pembuangan air (SPA), dan penanaman vegetasi.

Page 1 of 3 | Total Record : 28