cover
Contact Name
Fitria Dhenok Palupi
Contact Email
nutriture@poltekkes-malang.ac.id
Phone
+6285790314800
Journal Mail Official
nutriture@poltekkes-malang.ac.id
Editorial Address
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang Ijen Street 77C Malang, East Java, Indonesia 65119
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Nutriture Journal
ISSN : -     EISSN : 28289552     DOI : https://doi.org/10.31290/nj.v2i1
Gizi Klinik: nutraceutical, nutrigenomik, nutrigenetik, malnutrisi, nutrition care process (NCP), komunikasi terapeutik Gizi Masyarakat: malnutrisi, penilaian status gizi, pola konsumsi pangan, ketahanan dan keamanan pangan, surveillance, pengembangan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) Food Science: teknologi pangan, food processing, food additives, pangan lokal, pangan fungsional, pengembangan produk pangan, analisis kandungan zat gizi, bahan tambahan pangan (BTP) Food Service: hygiene dan sanitasi, penyelenggaraan makanan, penyelenggaraan mutu makanan, manajemen pelayanan Gizi Olahraga: sport food, ergogenic aids, penilaian status gizi atlet, penyelenggaraan gizi atlet
Articles 68 Documents
indonesia VARIATION OF CONCENTRATION AND REPEATED USE OF TRIS ACETAT EDTA BUFFER ON DNA TAPE QUALITY Mycobacterium tuberculosis Makbul Paneja, Rosmini Binti; Rismiarti, Zuri; Indra, Asep Iin Nur; Wahyuni, Yeni
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4332

Abstract

Background: Mycobacterium tuberculosis which is resistant to isoniazid (INH) occurs due to gene mutations, mostly in the katG gene. Primers have been found to identify mutations in the katG gene that occur with varying lengths of primer products. However, this has not been proven laboratory-wise. Varying TAE buffer concentrations of 0.5x, 1x, and 1.5x were carried out, and repeated use of TAE buffer. This is to see the effect of concentration variations on the quality of the Mycobacterium tuberculosis DNA band. Method: The type of research used was quasi-experimental. The research subjects used were TAE buffer solution with concentrations of 0.5x, 1x and 1.5x which were used repeatedly at the electrophoresis stage. The examination material was Mycobacterium tuberculosis DNA resulting from PCR. Visualization of electrophoresis results on all samples compared to the size of the ladder used and all products produced are at the appropriate base pair size. Using the ImageJ application in the DNA size analysis process is an alternative that can help assess the size of DNA bands. Research Results: In the results of the research carried out, it was found that the DNA band of Mycobacterium tuberculosis which is resistant to the isoniazid (INH) katG gene for MDR TB is at codon 315 with a product size of 101 bp S315T, 141 bp S315N, 200 bp S315I, 247 bp S315R, 290 bp S315G and 400 bp R463L obtained DNA band density on electrophoresis using a TAE buffer concentration of 0.5x, shown by the highest area formed compared to concentrations of 1x and 1.5x, and from repeated use of TAE buffer twice, visualization of the DNA bands was obtained. still good, it just affects the area of ??the DNA band when read using the ImageJ application. Conclusion: 0.5x TAE buffer concentration is able to provide the highest area compared to 1x and 1.5x TAE buffer concentrations. The repetition process does not affect the visualization of the DNA bands but does affect the smaller area formed. Key words: Electrophoresis; TAE buffer concentration; Mycobacterium tuberculosis; Repeated use of TAE buffer
Formulasi Jambu Biji Merah, Pisang Ambon dan Tepung Kecambah Kedelai sebagai bahan substitusi Ice cream Susu Kedelai untuk Makanan Selingan Ibu Hamil Trimester I Anemia Firdaus, Annisa; Suwita, I Komang; Puspita, Theresia
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i1.3942

Abstract

Permasalahan Anemia Defisiensi Besi (ADB) dapat menyerang siapa saja termasuk ibu hamil. Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI (2018) pada Data Riskesdas 2018, proporsi anemia Ibu Hamil mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan rincian 37,1% tahun 2013 menjadi 48,9% tahun 2018. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia adalah dengan meningkatkan asupan zat gizi protein, besi, dan vitamin C. Bahan yang digunakan antara lain jambu biji merah sebagai sumber vitamin C (87 g/ 100 g), pisang ambon sebagai penambah kelembutan tekstur, pereda mual muntah ibu hamil (karena mengandung vitamin B6) dan menurunkan tekanan darah pada ibu hamil yang memiliki hipertensi, serta tepung kecambah kedelai sebagai sumber protein (33,22 g/ 100 g). Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdiri dari 4 taraf perlakuan, setiap taraf perlakuan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali untuk masing masing-masing taraf perlakuan. Perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (80% jambu biji merah : 20% pisang ambon + 25% tepung kecambah kedelai), P2 (85% jambu biji merah : 15% pisang ambon + 25% tepung kecambah kedelai), dan P3 (90% jambu biji merah : 10% pisang ambon + 25% tepung kecambah kedelai). Parameter yang diteliti ialah mutu kimia (kadar air dan kadar abu), mutu gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, zat besi, vitamin C), mutu fisik (overrun dan kecepatan leleh), dan mutu organoleptik (wrana, rasa, aroma, tekstur). Kemudian data dianalisis dengan tingkat kepercayaan 95% Anova one Way atau 95% Kruskal Wallis. Data yang teruji signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) atau Mann Whitney. Hasil dari penelitian menunjukkan pengaruh signifikan pada mutu organoleptik (warna). Taraf perlakuan terbaik yaitu P2 dengan nilai gizi per porsi (100 gram) yaitu energi 247,3 kkal, protein 4,51 gram, lemak 7,66 gram, karbohidrat 40,09 gram, zat besi 1,91 mg, dan vitamin C 3,96 gram. Terdapat butiran kasar pada tekstur ice cream (P1, P2, dan P3) disebabkan oleh penambahan tepung kecambah kedelai pada pengembangan formula. Oleh karena itu, dalam pengolahan menjadi tepung kecambah kedelai dianjurkan untuk melakukan pengayakan lebih halus dengan memperkecil satuan mesh atau menggunakan ayakan < 80 mesh.
Gambaran Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Bahan Makanan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Nurizki, Eneng Sindi Fitri; Nur, Edri Indah Yuliza
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4714

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 adalah satu dari penyakit metabolik yang umum terjadi di dunia serta perkembangan penyakitnya diakibatkan adanya perpaduan dua faktor utama, yaitu gangguan sekresi insulin dari sel ? pankreas dan tidak mampunya jaringan insulin yang sifatnya sensitif untuk merespon keberadaan insulin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran indeks glikemik (IG) serta beban glikemik (BG) pada penderita DM tipe 2 di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya. Metode: Jenis penelitian mengacu pada penelitian deskriptif analitik dengan variabel yang diteliti adalah indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) pada penderita DM tipe 2 di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya tahun 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode non random sampling dengan teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Delapan puluh penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (16 penderita laki-laki dan 64 penderita perempuan). Semua penderita diwawancara dengan metode food recall dan SQ-FFQ. Hasil: Hasil penelitian ini dapat terlihat bahwa sebagian besar indeks glikemik dalam kategori sedang sebanyak 80 penderita (100%) dan beban glikemik dalam kategori rendah sebanyak 38 penderita (47,5%). Simpulan: Indeks Glikemik pada kategori sedang dan Beban Glikemik pada kategori rendah.
Pengetahuan Ghaniyannisa, Aura Wahyu; Supariasa, I Dewa Nyoman; Hadisuyitno, Juin; Setyobudi, Sugeng Iwan
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 3 (2023): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4072

Abstract

Abstract Background: The problem of malnutrition is one of the nutritional problems being faced by countries in the world, including Indonesia. The problem of malnutrition can be caused by a lack of nutritional intake and infectious diseases. Objective: The purpose of this study was to determine differences in students' knowledge and attitudes before and after counseling on balanced nutrition with animation video media in fourth graders students at SDN Sukun 2 Malang City. Design: This type of research is a experimental study using a pre-experimental research design with One Group Pretest Posttest type. This research was conducted in May 2023 at SDN Sukun 2 Malang City. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 40 students. Results: The mean value of student knowledge before and after balanced nutrition training using animated video media each is 30 and 55.75. The mean value of students' attitudes before and after balanced nutritional training is 58.93 and 67.56. The result of the Paired Sample T-Test showed that there are significant differences in knowledge (p-value=0,000) and attitudes (p-value=0,000) of the students before and after counseling on balanced nutrition with animation video media. Conclusions: There are significant differences in knowledge and attitudes of the students before and after counseling on balanced nutrition with animation video media. Keywords: Knowledge; Attitude; Counseling; Balanced Nutrition; Video Animation
Identifikasi Kandungan Natrium Siklamat pada Susu Bubuk Skim Tanpa Merek Yang di Jual Di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung Wattiheluw, Muhammad Hasan; Ramadhani, Diva
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i1.4339

Abstract

Latar belakang: Natrium Siklamat merupakan salah satu pemanis buatan yang sering digunakan oleh masyarakat yang memiliki rasa manis dengan kemanisan 30 kali dari sukrosa atau gula tebu. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 11 Tahun 2019 penggunaan pemanis natrium siklamat pada susu bubuk tidak diperbolehkan ditambahkan. Penggunaan Natrium Siklamat sebagai bahan tambahan pemanis buatan pada makanan dan minuman masih marak ditemui terutama produk makanan atau minuman tanpa merek. Tujuan: mengidentifikasi adanya kandungan zat pemanis buatan natrium siklamat pada susu bubuk skim tanpa merek dan menentukan kadar siklamat pada susu bubuk skim tanpa merek yang dijual di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung. Metode: Metode yang digunakan yaitu uji pengendapan dan gravimetri. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan kandungan siklamat pada sampel susu bubuk skim tanpa merek yang dijual di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung, dari ke 5 sampel ditemukan 2 sampel yang mengandung pemanis buatan siklamat. Kadar pemanis buatan natrium siklamat sampel A sebesar 10.333 mg/kg dan sampel B sebesar 52.000 mg/kg. Simpulan: Terdapat penambahan kandungan pemanis natrium siklamat yang tidak diperbolehkan ditambahkan pada produk susu bubuk jenis apapun termasuk jenis susu bubuk skim.
Perbedaan Pengetahuan Gizi dan Sikap Pada Ibu Hamil Melalui Penyuluhan Gizi Menggunakan Media Video Di Puskesmas Sukorejo Kota Blitar Puspitasari, Lidwina Wida Kartika; Suwita, I Komang; Hadisuyitno, Juin
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 3 (2023): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4089

Abstract

Latar Belakang: Untuk mendukung program pemerintah dalam hal penyediaan, peningkatan, dan perluasan sasaran edukasi gizi maka dilakukan penelitian menggunakan video. Penggunaan video dalam penyuluhan gizi pada ibu hamil dipilih karena visualisasinya menggunakan dua indra yang akan memudahkan proses penyerapan pengetahuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian penyuluhan gizi dengan media video terhadap pengetahuan gizi dan sikap pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini adalah penelitian pre-experimental. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sukorejo Kota Blitar dengan sampel 23 orang dan dilaksanakan selama bulan Januari-Februari 2023. Teknik pengambilan sampel melalui metode purposive sampling dengan instrument pengambilan data berupa lembar checklist. Analisis statistik menggunakan uji Paired Sample T-Test untuk data berdistribusi normal dan menggunakan uji Wilcoxon jika data berdistribusi tidak normal dengan p-value ? 0,05. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 4 (17,4%) responden dengan pengetahuan kurang, 17 (73,9%) responden dengan pengetahuan cukup, dan 2 (8,7%) responden dengan pengetahuan baik sebelum dilakukan penyuluhan gizi. Setelah dilakukan penyuluhan gizi sebanyak 3 (13,1%) responden dengan pengetahuan kurang, 5 (21,7%) responden dengan pengetahuan cukup, dan 15 (65,2%) responden dengan pengetahuan baik. Sikap responden sebelum dilakukan penyuluhan gizi menggunakan media video terdapat 12 (52,2%) responden memiliki sikap negatif dan 11 (47,8%) responden memiliki sikap postif. Setelah dilakukan penyuluhan gizi sebanyak 12 (52,2%) responden memiliki sikap negatif dan 11 (47,8%) responden memiliki sikap positif. Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan pengetahuan gizi dan sikap pada ibu hamil setelah diberikan penyuluhan gizi melalui media video. Kata kunci: Anemia; ibu hamil; pengetahuan; sikap; video
Beban Glikemik Diet Diabetes Melitus, Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Serat Kaitannya dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 NISRINA, OKTAVIANI SALWA; Sulistyowati, Etik; Luthfiyah, Fifi; Sutjiati, Endang
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4200

Abstract

Latar belakang : Prevalensi DM di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang sebesar 3,1%. Penurunan glukosa darah dapat dicapai dengan beban glikemik yang rendah. Dipelajari bagaimana konsumsi energi, protein, dan serat berhubungan terhadap kadar glukosa darah. Tujuan : Mengetahui hubungan antara beban glikemik Diet DM, tingkat konsumsi energi, protein, dan serat dengan kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2. Metode : Studi ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dan rancangan survey cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu 15 orang pasien rawat inap dengan diagnosa ataupun riwayat DM Tipe 2 pada 24 Mei-12 Juni 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi rank spearman. Hasil : Sebagian besar pasien berusia 55-64 tahun, berjenis kelamin perempuan, tidak bekerja, memiliki status gizi normal, memiliki komplikasi pada sistem kardiovaskular, dan diberikan jenis pengobatan insulin oleh dokter, beban glikemik Diet DM pasien rendah, tingkat konsumsi energi pasien kurang, tingkat konsumsi protein seimbang antara kurang dan baik, dan tingkat konsumsi serat pasien baik. Simpulan : Tidak ada hubungan antara beban glikemik diet DM, tingkat konsumsi energi, dan serat dengan kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Ada hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Kata Kunci : Beban Glikemik, Diet DM, Tingkat Konsumsi, Zat Gizi
Analisis Kualitatif Bahan Kimia Obat Ibuprofen Pada Jamu Pegal Linu Yang Dijual Di Pasar Besar Kota Malang Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Wattiheluw, Muhammad Hasan; Firdaus, Atira Noorobby
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 3 (2023): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4176

Abstract

Latar belakang: Ibuprofen adalah bahan kimia obat yang digunakan dalam obat analgetika dan antiinflamasi non-steroid (AINS) yang banyak sekali digunakan masyarakat, baik dengan resep maupun tanpa resep dokter, untuk mengurangi rasa nyeri dan inflamasi pada penyakit rematik. Ibuprofen dilarang digunakan karena termasuk dalam obat sintesis, dimana berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Bab VIII Nomer 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 39 tentang industri obat tradisional dan Pendaftaran obat tradisional yang menyatakan segala jenis obat tradisional dilarang mengandung bahan isolasi/sitentis yang berkhasiat obat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap produk jamu pegal linu yang tidak memiliki no BPOM. Peneliti mengambil sampel bermerk dengan memiliki no BPOM dan yang tidak memiliki. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahan kimia obat. Metode: Ibuprofen pada jamu pegal linu dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis secara kualitatif dengan plat silika gel GF254 dengan fase gerak kloroform : methanol (9:1 v/v). Hasil: penelitian menunjukkan bahwa dari empat sampel yang di uji dua dinyatakan positif mengandung ibuprofen dengan memiliki nilai Rf yang memiliki selisih ? 0,05 dengan larutan baku standar yaitu 0,56. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masih ada jamu pegal linu bermerk no BPOM yang dijual di Pasar Besar Kota Malang mengandung Ibuprofen
Pengaruh Pemberian Prototype PKMK DM Berbasis Beras Cokelat Dan Jamur Tiram Terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Kalsukma Pertiwi, Puspita Sari; Sulistyowati, Etik; Mustafa, Annasari
NUTRITURE JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2024): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i1.4357

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah kondisi serius jangka panjang atau kronis yang terjadi ketika ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat memproduksi atau cukup hormon insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa pravelensi diabetes melitus mengalami peningkatan dari tahun 2013 hingga tahun 2018. WHO menyatakan bahwa dari sepuluh besar negara dengan penyakit diabetes melitus, Indonesia menduduki peringkat keempat. Pengembangan pangan kesehatan medis khusus (PKMK) merupakan alternatif mengatasi masalah diabetes melitus. Beras cokelat dan jamur tiram dinilai berpotensi dalam menurunkan penyakit sindrom metabolik yang dapat meningkatkan peluang berkembangnya PKMK DM. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Responden diberikan produk selama 40 hari dengan konsumsi satu kali satu hari. Data glukosa darah diukur sebelum dan sesudah intervensi dan dianalisis menggunakan uji Paired t-test. Jumlah sampel 16 responden yang merupakan penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo, Kota Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil uji Paired t-test menunjukkan p value 0.04 (p<0.05) yang memiliki arti bahwa ada pengaruh pemberian prototype PKMK DM berbasis beras cokelat dan jamur tiram terhadap glukosa darah penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian prototype PKMK DM berbasis beras cokelat dan jamur tiram terhadap glukosa darah penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2. Kata kunci: diabetes melitus; pangan keperluan medis khusus; beras cokelat; jamur tiram; glukosa darah.
Tingkat Konsumsi Zn, Se dan GDS Pasien Diabetes Melitus Tipe II Adinda, Shintya Permata; Luthfiyah, Fifi
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 3 (2023): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v3i2.4170

Abstract

Latar belakang: Menurut data WHO 2019 yakni 7 dari 10 penyebab utama kematian pada tahun 2019 adalah penyakit tidak menular. Diabetes telah masuk ke dalam penyebab utama kematian ini (WHO 2020). Pada tahun 2019 ada sekitar 463 juta orang dewasa hidup dengan Diabetes Melitus di seluruh dunia dan sebanyak 90-95% adalah DM Tipe II (IDF 2019). Berdasarkan hasil (Riskesdas) 2018 prevelensi nasional DM tipe II mencapai 8,5% dari total populasi. Sebanyak 12 provinsi mempunyai prevelensi DM diatas prevelensi nasional, yaitu salah satunya provinsi Jawa Timur (Riskesdas 2018). Di kota Batu penyakit DM tipe II merupakan salah satu penyakit 10 terbanyak yang terjadi, yaitu sebanyak 4.329 orang (Badan Pusat Statistik Kota Batu 2018). Tata laksana DM tipe II meliputi 6 pilar, yaitu salah satunya terapi nutrisi medis. Prinsip ini memerlukan keteratutan 3J. Berdasarkan jenisnya, zat gizi terbagi menjadi 2. Mineral Zinc dan Selenium merupakan contoh mikronutrien. Mineral ini termasuk mineral metaloenzim yang bekerja sebagai antioksidan, sehingga berpotensi mencegah penyakit degeneratif (Ozenc dkk., 2015) dalam (Yuliati Widiastuti 2016). Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat konsumsi Zn dan Se pada pasien DM tipe II yang dirawat di RSU Karsa Husada Batu. Metode: Deskriptif Observasional dengan cara pengambilan sampel insidental sampling. Hasil: Terkumpul 9 pasien DM tipe II dengan tingkat konsumsi Zn defisit berat, Se normal dan kadar GDS tinggi. Simpulan: Tingkat konsumsi Zn defisit mempengaruhi hasil kadar GDS semakin tinggi, sedangkan tingkat konsumsi Se berlebih disertai Zn normal dapat menghasilkan kadar GDS mendekati normal. Kata kunci: Diabetes Melitus tipe II; Selenium; Zinc.