Jurnal Penelitian Tindakan Kelas
JPTK (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas) adalah jurnal peer-review yang diterbitkan empat kali setahun pada bulan MEI, SEPTEMBER, JANUARI. Jurnal tersebut berisi jurnal penelitian tindakan kelas pada jenjang PAUD, SD, SMP, SMA Jurnal ini memiliki akses terbuka yang artinya semua konten tersedia secara bebas tanpa biaya kepada pengguna atau institusinya. Pengguna diizinkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau memasukkan ke dalam makalah teks lengkap, atau menggunakannya untuk tujuan lain yang sah tanpa meminta izin dari penerbit atau penulis. Redaksi mengundang seluruh akademisi, peneliti, praktisi, atau pihak lain yang terkait untuk menerbitkan artikel ilmiah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Jurnal JPTK merupakan jurnal berbasis Penelitian yang berfokus pada bidang keilmuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Model Pendidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Media Pembelajaran, RnD Pembelajaran, Pengembangan Pembelajaran dan Praktek Mengajar Pembelajaran JPTK dikelola oleh Alumni Magister Pendidikan Matematika UMM, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kab. Sidoarjo, dan CV Bimbingan Belajar Assyfa.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)"
:
10 Documents
clear
Peningkatan hasil belajar siswa sekolah dasar melalui penerapan "project based-learning"
Farhin, Nurul;
Setiawan, Deni;
Waluyo, Edi
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.144
Kegiatan pembelajaran IPA ditemukan masih menggunakan pembelajaran virtual dengan memberikan materi berupa video pembelajaran dan menjawab soal saja. Pembelajaran seperti ini belum bisa membawa siswa untuk lebih memaksimalkan kemampuannya dalam memahami suatu konsep dari materi yang telah disampaikanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model PjBL dapat meningkatkan prestasi akademik siswa kelas III SD Negeri Sukosari Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan melalui proses siklus evaluasi (PTK) yang meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil analisis data, kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Sukosari Yogyakarta. Meningkatnya pemahaman konsep ini akan berdampak positif terhadap tingkat ketuntasan belajar. Kelengkapan dapat memenuhi atau melampaui kriteria yang ditentukan. Penggunaan model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan tingkat optimalnya.
Bagaimana model problem based-learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar?
Nisa, Hairunisa;
Setiawan, Deni;
Waluyo, Edi
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.145
Pemilihan model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik harus adaptif dan mampu meningkatkan prestasi siswa, terutama dalam matematika. Penelitian ini menyelidiki efektivitas model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas empat di SDN 2 Suntu Kota Bima, dengan fokus pada topik luas yang bernilai. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, dan tes, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang keterlibatan dan kinerja siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah menjadi tolok ukur keberhasilan. Model PBL diterapkan melalui kegiatan kelompok kolaboratif di mana siswa terlibat dalam memecahkan masalah nyata terkait pecahan, yang mendorong pemahaman individu dan kerja sama tim. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aktivitas dan hasil belajar siswa. Awalnya, 60% siswa memenuhi standar KKM; namun, pada akhir siklus kedua, angka ini meningkat menjadi 85%. Siswa menunjukkan kerja sama yang lebih baik dalam kelompok dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pecahan layak, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan skor tes mereka. Selain itu, umpan balik kualitatif dari kuesioner menunjukkan peningkatan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari matematika melalui pendekatan PBL. Kesimpulannya, penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas empat di SDN 2 Suntu Kota Bima. Penelitian ini menekankan nilai PBL dalam memupuk lingkungan belajar kolaboratif dan mencapai peningkatan akademik yang substansial dalam pendidikan dasar.
Model NHT Berbantu DAVI dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD
Asmoro, Martini;
Setiawan, Deni;
Waluyo, Edi
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.151
Pembelajaran matematika yang efektif dan menyenangkan adalah ketika guru mampu mendesain pembelajaran dengan melibatkan secara aktif untuk ikut serta selama dalam proses pembelajaran. Selain itu banyaknya siswa yang kemampuan berhitungnya masih kurang khususnya kelas IV yang belum bisa perpikir secara mandiri dan pola pikir siswa yang masih konkrit. Dari latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian adalah apakah melalui model Numbered Head Together (NHT) berbantuan Media Visual (DAVI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Banyumanik 04 pada pelajaran matematika. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas II SD Negeri Banyumanik 04 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Alat pengumpulan data berupa lembar soal dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: Keterampilan mengajar guru siklus I memperoleh 30 skor rata-rata (baik) dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 41 skor rata-rata (sangat baik); Aktivitas belajar siswa siklus I memperoleh skor rata-rata 26,15 (baik) dan siklus II mengalami kenaikan menjadi 30,37 skor rata-rata (sangat baik); Kompetensi pengetahuan siklus I mencapai ketuntasan klasikal 63% dan siklus II mengalami peningkatan mencapai ketuntasan klasikal 85%; Kompetensi keterampilan siswa siklus I mencapai ketuntasan klasikal sebesar 74% dan siklus II mengalami peningkatan mencapai ketuntasan klasikal sebesar 88%. Simpulan dari penelitian yaitu melalui model NHT dapat meningkatkan hasil belajar materi keliling dan luas bangun datar pada siswa kelas IV SD Negeri Banyumanik 04 Semarang tahun 2022
Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Kahoot Terhadap Kepercayaan Diri Dan Prestasi Belajar
Safitri, Eva;
Wawan;
Setiawan, Agus;
Darmayanti, Rani
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.154
Dalam kegiatan belajar mengajar matematika acap kali peserta didik mengalami sifat kurang percaya diri ketika pembelajaran berlangsung. Padahal kepercayaan diri peserta didik sangatlah penting pada proses belajar karena peserta didik wajib mampu serta yakin akan kemampuan yang dimilikinya mengenai pemecahan permasalahan dalam belajar. Maka dari itu penelitian ini mempunyai tujuan guna melihat (1) apakah ada pengaruh diantara model PBL berbantuan kahoot dengan pembelajaran langsung pada kepercayaan diri serta prestasi belajar; (2) manakah yang memberi kepercayaan diri lebih baik diantara model PBL berbantuan kahoot ataupun pembelajaran langsung; (3) mana yang memberi prestasi belajar lebih bagus diantara model PBL berbantuan kahoot ataupun pembelajaran langsung. Kajian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimental semu ataupun quasi eskperimental, data kuantitatif dianalisa oleh penulis dengan memakai statistik. Rumus yang dipergunakan ialah rumus MANOVA ataupun uji MANOVA serta memakai program IBM SPSS Statistics 21. Hasil kajian menunjukan jika (1) ada dampak yang signifikan diantara model PBL berbantuan kahoot dengan pembelajaran langsung pada kepercayaan diri serta prestasi belajar; (2) model PBL berbantuan kahoot memberi kepercayaan diri yang lebih bagus dibanding pelajaran langsung; (3) model PBL berbantuan kahoot memberi prestasi belajar yang bagus dibanding pembelajaran langsung.
Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran Matematika Kelas X MA Ma’arif Roudlotut Tholibin Kota Metro
Rahmawati, Ira;
Anwar, M Saidun;
Saputra, Andika Ari;
Fauza, M. Ruskhan
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.160
Character education is very important for nation building to become a dignified generation. So that students can apply character values in everyday life, mathematics is taught through integrating character education values into the learning process. The purpose of this research is to describe and analyze how character education is integrated into mathematics learning at MA Ma'arif Roudlotut Tholib during the 2023/2024 academic year. This type of research is field research with research subjects of school principals, mathematics teachers, and students using descriptive and analytical research methods. Observation, interview, and documentation are the methods used to collect data. While data reduction, data presentation, and drawing conclusions are used in data analysis techniques. The results showed that class X students of MA Ma'arif Roudlotut Tholibin received character education in learning mathematics, as evidenced by the inculcation of a number of character values when learning took place both in class and outside the classroom. In addition, there were several obstacles found regarding differences in student characteristics, such as the lack of motivation in students, the lack of available school facilities, and the low level of time discipline. Thus the solution to these obstacles is to accustom students to applying character values by setting real examples, giving warnings to those who violate them, building character through posters that are affixed to school walls such as banners or slogans that show character values and complete facilities. adequate schools in order to form character education values during the process of cultivating character values in schools.
Pinokio dalam Pembelajaran Matematika Materi Geometri untuk Siswa SMP
Safitri, Eva;
Anwar;
Setiawan, Agus;
Darmayanti, Rani;
Wardana, M. Rafli Faisal
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.179
Salah satu bidang yang mengajarkan bagaimana orang dari berbagai budaya memahami dan menggunakan konsep matematika adalah pengetahuan etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendemonstrasikan penerapan pembelajaran matematika realistik berbasis etnomatematika berbantu alat Peraga Matematika Seni Geometri yang berasal dari Kayu (PINOKIO) ada kesenian rebana. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di kalangan siswa. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif survei lapangan dengan pendekatan etnografi. Hasil akhir dari penelitian ini membuktikan bahwa aplikasi pendidikan matematika, dan Etnomatematika berbasis realistik dapat memotivasi siswa untuk belajar dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengenal budaya lokal, melestarikan, dan menghubungkannya dengan matematika. Dengan materi pembelajaran bangun ruang.
ATM sebagai bahan ajar dalam membantu pemahaman bilangan PI siswa SD, matematikanya dimana?
Darmayanti, Rani
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.219
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media ATM sebagai bahan ajar dalam meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap bilangan pi. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest pre-experimental. Populasi penelitian terdiri dari 68 siswa kelas lima dari beberapa sekolah dasar, dan sampel dipilih menggunakan metode cluster random sampling. Data dikumpulkan melalui tes tertulis yang dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media ATM secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap bilangan pi. Pada pretest, rata-rata skor siswa adalah 60. Setelah menggunakan media ATM dalam pembelajaran, rata-rata skor meningkat menjadi 85 pada posttest. Selain itu, aktivitas belajar siswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal keterlibatan dan minat terhadap materi yang diajarkan. Namun, meskipun media ATM efektif dalam mengajarkan bilangan pi, penelitian ini menemukan bahwa penggunaannya belum cukup untuk membantu siswa memahami konsep ilmiah yang lebih kompleks. Hal ini menunjukkan perlunya pengembangan lebih lanjut dan integrasi dengan metode pembelajaran lain untuk memastikan pemahaman yang lebih komprehensif. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan menyarankan pentingnya diversifikasi metode pengajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Siswa sekolah dasar menggunakan game “new family 100” untuk mengembangkan vocabulary, bagaimana kegiatan implementasinya?
Wati, Ririt Indah;
S, Suharsiwi;
Sah, Retno Wahyu Arian
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.220
Bahasa terdiri dari banyak bagian yang berbeda, dan kata-kata adalah salah satu bagiannyaKata-kata berfungsi sebagai simbol atau indikator pikiran. Orang memanfaatkan kosakata sebagai alat pertukaran ide. Guru penting untuk memahamkan kosakata kepada siswa untuk mempelajari bahasa asing. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah permainan “New Family 100” memperluas kosa kata siswa di kelas enam MI Sunan Ampel Arjosari. Metodologi pra-eksperimental digunakan sebagai strategi penelitian dalam penelitian ini. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas enam. Dua puluh empat siswa menjadi sampel untuk penelitian ini. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara acak. Rata-rata hasil tes dari pre-test dan post-test digunakan untuk analisis deskriptif. Setelah penggunaan permainan " New Family 100 " dalam pengajaran kosakata, penghitungan data, dan temuan analisis menunjukkan dampak besar permainan tersebut terhadap kosakata siswa. Memainkan permainan New Family 100 membantu anak-anak meningkatkan kosa kata mereka. Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan kosakata siswa hanya dapat ditingkatkan melalui penggunaan permainan New Family 100; kapasitas mereka untuk memahami konsep kosa kata perlu dimaksimalkan
Bagaimana konsep warna diperkenalkan dengan media Bunga Pelangi?
Safitri, Niken Dwi;
Afifah, Ani;
Rahmah, Kamilia
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.221
Mengenal konsep warna merupakan bagian penting dari perkembangan kognitif anak, terutama pada usia empat tahun. Penelitian ini mengkaji implementasi “Bunga Pelangi” sebagai media pembelajaran dalam mengenalkan konsep warna kepada anak-anak di PAUD YALC Pasuruan. “Bunga Pelangi” adalah alat bantu visual berbentuk bunga dengan kelopak berwarna-warni yang dirancang untuk menarik perhatian dan memudahkan anak memahami warna dasar. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang dilakukan dalam tiga siklus. Sepuluh siswa PAUD YALC Pasuruan dipilih sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan guru, dan penilaian kinerja anak selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep warna pada setiap siklus pertandingan, dengan peningkatan rata-rata pemahaman sebesar 25% pada siklus pertama, 45% pada siklus kedua, dan 65% pada siklus ketiga. Berdasarkan skor penilaian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan perangkat pembelajaran “Bunga Pelangi” efektif dalam membantu anak-anak mengenal konsep warna secara umum. Keterbatasan penelitian ini adalah ukuran sampel yang kecil dan pengamatan yang terbatas pada satu PAUD, yang mungkin mempengaruhi generalisasi hasil. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa media “Bunga Pelangi” dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan anak usia dini lainnya untuk meningkatkan pemahaman konsep warna pada anak
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Pemanfaatan Media Loose Part
Karyadi, Agung Cahya;
Rosa, Maria
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (September)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61650/jptk.v1i2.508
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pengaruh pemanfataan media loose parts dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun yang mencangkup memecahkan masalah, berfikir logis, berfikir kreatif, dan mengenal simbol di Paud SuryaKasih Rawa Bebek kelompok TK B. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart dimana setiap siklusnya mengikuti langkah sistematis sesuai dengan kaidah – kaidah penelitian dan kebutuhan parameter penelitian. Tahapan – tahapan penelitian meliputi:(1) perencanaan, (2)tindakan, (3)pengamatan, dan (4)refleksi. Sebelum melakukan penelitian, diadakan penelitian pra tindakan untuk mengetahui hasil presentase awal meningkatkan kemampuan kognitif anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemampuan kognitif anak dapat meningkat setelah menggunakan media loose parts. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian kemampuan awal kognitif anak kelompok B rata-rata 34,97%. Setelah dilakukan tindakan kelas pada Siklus I meningkat menjadi 55,45% dan pada tindakan Siklus II meningkat menjadi 83,45%. Peningkatan dari Pra Penelitian ke Siklus 2 sebesar 48,48%. Media loose parts cukup efektif memberikan inspirasi dalam bermain pada anak usia dini. Implikasi dari penelitian ini adalah memperdalam dan memperkaya wawasan bermain menggunakan pemanfaatan media loose parts untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun.