cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
andriputrakesmawan@gmail.com
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Health & Medical Sciences
ISSN : -     EISSN : 30263867     DOI : https://doi.org.10.47134/phms
Core Subject : Health,
Pubmedia Health & Medical Sciences uses an online submission and peer review platform, which allows authors to track the progress of their manuscript and enables shorter processing times. Amidst the trend in attempting to constantly provide answers in problems or phenomena in our reality for a better health condition, Pubmedia Digital Series strive to publish a factual and applicable research result through the publication of journals from a wide arrange of field of studies such as in medicine, pharmacy, biology and the like. Focus and Scope Physiology Pharmacology Toxicology Genetics Neuroscience Tissue Engineering Regenerative Medicine Hematology Immunology Oncology Dentistry
Articles 110 Documents
Hubungan Kadar Kolesterol Total dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara Langitan, Einelin J.F.; Tiho, Murniati; Purwanto, Diana S.
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.350

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi, termasuk gangguan kardiovaskular. Gangguan metabolisme lipid dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total diikuti dengan disfungsi metabolisme glukosa. Pengukuran kadar kolesterol total dan gula darah puasa diperlukan untuk evaluasi risiko diabetes melitus tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol total dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian potong lintang (cross-sectional). Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan menggunakan data sekunder (rekam medis) dari pasien rawat jalan dan rawat inap yang menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 di RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara pada periode April 2022 – Juni 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dan diperoleh 65 pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi Spearman-Rank, didapatkan nilai signifikan 0,307 (ρ-value > 0,05).  Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol total dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Ar-Rakhimi, Lintang; Wantania, John J. E.; Suparman, Erna
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.351

Abstract

Prevalensi kejadian dismenore di Indonesia cenderung tinggi yaitu mencapai 64,25%. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi dismenorea di antaranya adalah usia menarche, lama menstruasi, status gizi, dan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara usia menarche, lama menstruasi, status gizi, dan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji terhadap kejadian dismenore pada mahasiswa kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Metode: Penelitian kuantitatif, metode survei analitik, pendekatan cross sectional dengan menggunakan instrumen kuesioner dalam bentuk link Google form. Jumlah sampel menggunakan metode simple random sampling sebesar 319 orang Hasil: dari 319 orang responden terdapat 294 mahasiswi yang mengalami kejadian dismenore. Usia menarche, lama menstruasi, status gizi (IMT), dan konsumsi makanan cepat saji tidak berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswa kedokteran Universitas Sam Ratulangi (P-value>0.05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia menarche, lama menstruasi, status gizi (IMT), dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore pada mahasiswa kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Increasing Flexibility sebagai Pencegahan Risiko Jatuh pada Lansia: Studi Kasus Elmaghfuroh, Dian Ratna
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.352

Abstract

Proses penuaan yang dikaitkan dengan terjadinya penurunan fungsi fisiologis pada lansia merupakan indikator awal munculnya gejala penyakit terkait usia. Perubahan fiologis yang sering dijumpai pada lansia yaitu pada sistem muskuloskeletal, seperti adanya keterbatasan sendi, perubahan postur, penurunan kekuatan otot dan ketahanan otot serta penururnan fleksibiltas yang menyebabkan lansia berisiko untuk jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan intervensi pada lansia dalam meningkatkan fleksibilitas pada lansia untuk mencegah risiko jatuh pada lansia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur perkembangan pada lansia adalah Timed Up and Go Test (TUG) untuk mengukur risiko jatuh yang terjadi pada lansia. Hasil implementasi yang dilakukan selama 7 hari menunjukkan hasil terdapat penurunan skor TUG dari hari pertama yaitu 18 sampai evaluasi yang dilakukan pada hari ketujuh menunjukkan skor TUG 14, walaupun kategori tersebut lansia masih berisiko untuk jatuh, namun sudah terdapat perkembangan penurunan skor TUG di hari ketujuh. Sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa masih perlunya intervensi lanjutan yang diberikan kepada lansia secara berkala dalam peningkatan keseimbangan lansia melalui peningkatan fleksibilitas untuk mencegah lansia berisiko untuk jatuh.
Hubungan Pola Siklus Menstruasi dengan Aktivitas Fisik pada Atlet Basket Wanita Usia Remaja di Kota Manado Sangi, Shekinah Kabowd Puteri; Tendean, Hermie M. M.; Wagey, Frank M. M.
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.354

Abstract

Popularitas olahraga kompetitif di kalangan remaja wanita meningkat. Banyak wanita yang terlibat dalam dunia olahraga menjadi atlet dengan aktivitas fisik yang tinggi, yang dapat mengindikasikan gangguan siklus menstruasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pola siklus menstruasi dengan aktivitas fisik pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik observasional dan pendekatan potong lintang (cross sectional). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan dalam bentuk Google Form. Total sampel yang digunakan adalah 32 orang atlet basket wanita usia remaja yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil: Mayoritas responden yang melakukan aktivitas fisik berat memiliki siklus menstruasi teratur (22 dari 31 atlet, 68,75%), sementara 9 responden lainnya mengalami siklus menstruasi tidak teratur (28,13%). Pada kelompok dengan aktivitas fisik sedang, hanya 1 responden yang memiliki siklus menstruasi teratur, sementara tidak ada responden yang melaporkan siklus menstruasi tidak teratur. Uji Fisher's Exact Test menunjukkan p-value sebesar 1.000, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan pola siklus menstruasi pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola siklus menstruasi dengan aktivitas fisik pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado.
The Description Of Family Caregiver Knowledge Levels On Post-Hospitalization Stroke Imas Hayyuningtyas Kurniasih; Lalu M. Panji Azali; Diyanah Syolihan Rinjani Putri; Yunus
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.347

Abstract

Stroke is a non-communicable disease with serious health issues, ranking as the third leading cause of death worldwide and the primary cause of physical disability. Family knowledge about stroke is crucial because the family's understanding influences preventive behavior against stroke attacks through lifestyle changes. A lack of knowledge about stroke can lead to delays in seeking treatment during an attack, depression, and unpreparedness in caring for the patient. These factors contribute to the severity of the patient's condition, recurrent stroke attacks, paralysis, and even death. This study aims to determine the level of knowledge among family caregivers about post-hospitalization stroke in the neurology clinic of Dr. Moewardi General Hospital, Surakarta. This research uses a quantitative method with a descriptive approach. The sampling technique applied purposive sampling with a total of 45 respondents. The instrument used was a questionnaire to measure caregivers' knowledge about stroke. The collected data were then analyzed using descriptive statistics. The results showed the level of knowledge among family caregivers about stroke: 9 respondents (20.0%) had good knowledge, 20 respondents (44.4%) had moderate knowledge, and 16 respondents (35.6%) had poor knowledge. From these findings, it can be concluded that family caregivers of stroke patients have a moderate level of knowledge about stroke.
The Relationship Of Incident Insomnia With The Level Of Depression In The Elderly At Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW) Jember Habiburrahman, Dwi; Sofia Rhosma; Wahyudi Widada
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.366

Abstract

Insomnia is a sleep disorder in the elderly that can cause depression. The prevalence of insomnia in the elderly is quite large, with 50% of the total elderly population experiencing insomnia. The aim of this study was to determine the relationship between the incidence of insomnia and the level of depression in the elderly at the Tresna Werdha Social Services UPT (PSTW) Jember. Correlational research design with a cross sectional approach. The population in this study were 62 elderly people at UPT PSTW Jember with independent daily activities. The sampling technique in research uses cluster sampling. The number of samples based on the results of the fraction per cluster formula calculation was 54 people. This research was conducted in October-November 2023. The data collection technique used a questionnaire. The relationship between the incidence of insomnia and the level of depression in the elderly at UPT PSTW Jember using Spearmen Rho statistical analysis. The research results showed that 43 elderly were women, 50 elderly aged 70-80 years, 51 elderly whose marital status was divorced and discontinued and 45 elderly did not go to school. The statistical test results show that ρ value = 0.000 with α = 0.05. This explains that there is a relationship between the incidence of insomnia and the level of depression in the elderly at UPT Social Services Tresna Werdha (PSTW) Jember.
Development and Improvement Of Approaches to The Diagnosis and Treatment Of Inflammatory Diseases Of The Temporomandibular Joint Safarova Mashkhura Sulaymonovna; Khаmitоvа Firuzа Аrtуkоvnа
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i3.382

Abstract

This study aims to improve diagnostic and treatment approaches for inflammatory diseases of the temporomandibular joint (TMJ), which significantly impact patients' quality of life. A total of 245 patients aged 18-55 and older were clinically examined between 2020 and 2024 to identify the most effective treatment methods. The study used clinical, radiographic, and laboratory evaluations to assess the condition of the articular head and disc. Findings revealed that 70-80% of TMJ cases involved soft tissue pathologies, such as articular disc and ligament dysfunctions, with arthritis and osteoarthritis risk increasing with age. Patients commonly experienced intense headaches, ear pain, limited mouth opening, and joint noises. Treatment involved osteotropic antibiotic injections, analgesics, and enzyme electrophoresis, showing significant improvements in joint mobility and pain reduction. The study highlights the importance of early diagnosis, tailored treatment plans, and a multidisciplinary approach to managing TMJ disorders. Implementing optimized diagnostic techniques and individualized therapy can enhance patient outcomes and prevent disease progression.
Efektivitas dan Keamanan Paracetamol dan Ibuprofen sebagai Antipiretik Umniyyah Azizah Al Jufri
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i3.400

Abstract

Demam merupakan gejala klinis umum yang sering memerlukan penanganan segera untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah komplikasi, terutama pada anak-anak dan pasien rentan. Paracetamol dan ibuprofen merupakan antipiretik yang paling banyak digunakan secara global. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis efektivitas dan keamanan paracetamol dan ibuprofen sebagai agen antipiretik pada berbagai kelompok populasi. Tinjauan literatur dilakukan terhadap sepuluh studi utama yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024, meliputi uji klinis terkontrol acak, meta-analisis, dan studi observasional. Hasil menunjukkan bahwa ibuprofen cenderung menurunkan suhu tubuh lebih cepat dalam 1–2 jam pertama setelah pemberian, sedangkan paracetamol menunjukkan efektivitas yang sebanding dalam jangka waktu lebih panjang. Kedua obat umumnya dapat ditoleransi dengan baik, dengan efek samping ringan seperti gangguan pencernaan pada ibuprofen dan risiko hati minimal pada paracetamol. Terapi kombinasi keduanya juga menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam jangka pendek tanpa efek samping serius. Tinjauan ini menyimpulkan bahwa paracetamol dan ibuprofen sama-sama efektif dan aman sebagai antipiretik, dan pemilihannya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi klinis serta toleransi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi keamanan jangka panjang, khususnya pada populasi berisiko tinggi.
Struktur, Fungsi, dan Regulasi Sistem Saraf Otonom Pada Tubuh Manusia Astuti, Sri Indrayani
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i3.401

Abstract

  Sistem saraf otonom (SSO) merupakan bagian integral dari sistem saraf yang berfungsi mengatur berbagai proses fisiologis tubuh tanpa kesadaran sadar, termasuk detak jantung, tekanan darah, pencernaan, dan respons terhadap stres. SSO terdiri dari tiga komponen utama: sistem simpatis, parasimpatis, dan enterik. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, namun saling berinteraksi dalam mempertahankan homeostasis tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur, fungsi, mekanisme regulasi, dan gangguan yang terkait dengan SSO. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka terhadap delapan artikel ilmiah utama yang dipilih berdasarkan relevansi dan keterkinian (2018–2024) melalui basis data Google Scholar dan ScienceDirect. Hasil analisis menunjukkan bahwa SSO berperan penting dalam menjaga kestabilan fisiologis tubuh dan respons terhadap stres, serta berkontribusi signifikan dalam berbagai gangguan kesehatan seperti disautonomia. Temuan juga menyoroti peran sistem limbik dan endokrin dalam regulasi SSO, serta pentingnya pendekatan diagnostik dan terapeutik yang tepat dalam menangani gangguan otonom.  
Eksplorasi Terapi Topikal Pada Otitis Eksterna Amti Miftakhur Rizki; Azzahra Ahnia Rizki; Rizkia Nadia Al Afifah
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i3.405

Abstract

Otitis eksterna adalah infeksi saluran telinga luar yang umum di daerah tropis seperti Indonesia, disebabkan oleh bakteri, jamur, atau iritasi akibat kelembapan tinggi. Gejalanya meliputi nyeri, gatal, otore, dan penurunan pendengaran. Penatalaksanaan utamanya adalah terapi topikal berupa antibiotik, antiseptik, kortikosteroid, atau kombinasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi topikal pada otitis eksterna. Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka terhadap lima artikel dari PubMed, Google Scholar, Elsevier, dan NCBI, terbitan 2010–2025, berbahasa Indonesia atau Inggris, yang membahas efektivitas terapi topikal. Hasil menunjukkan terapi topikal efektif dengan tingkat kesembuhan 65–90% dalam 7–10 hari, terutama kombinasi antibiotik dan kortikosteroid. Terapi sistemik dianjurkan pada kasus komplikasi. Temuan ini menegaskan pentingnya penggunaan terapi topikal berbasis bukti untuk hasil klinis optimal dan mencegah resistensi antibiotik.

Page 9 of 11 | Total Record : 110