cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
livana.ph@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/PSNPKM/about/editorialTeam
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat
ISSN : 28083288     EISSN : 2808327X     DOI : https://doi.org/10.37287/psnpkm
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat merupakan dokumentasi dari kegiatan orl presentasi pada seminar nasional pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan setiap semester, Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal bekerjasama dengan Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 Oktober 2021 dengan p-ISSN 2808-3288 dan e-ISSN 2808-327X . Artikel yang terbit di JProsiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.
Articles 155 Documents
Strategi Pencegahan Stunting: Pelatihan Pijat Bayi dan Antropometri pada Kader Posyandu Ariyanti, Lilik; Sa’ad, Muhammad; Semartini, Atur
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4583

Abstract

Stunting, kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada anak, merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang signifikan. Untuk mengatasi stunting, pendekatan yang holistik dan terintegrasi diperlukan, melibatkan berbagai strategi pencegahan yang efektif. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pencegahan stunting dengan penerapan pijat bayi dan pelatihan antropometri bagi kader Posyandu. Pelatihan ini mencakup edukasi teoritis dan praktik langsung, serta teknik untuk melakukan pengukuran dengan akurat dan efektif. Dengan membekali kader posyandu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, diharapkan mereka dapat menerapkan teknik pijat bayi yang benar dan melakukan pengukuran antropometri secara tepat, sehingga dapat mendeteksi masalah pertumbuhan sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat untuk mencegah stunting. Kegiatan dilakukan Bulan Juli hingga Agustus 2024. Kegiatan diikuti 20 kader posyandu. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Polokarto berlangsung lancar. Para kader posyandu sangat antusias mengikuti kegiatan ditunjukkan dengan banyak pertanyaan dan mengikuti kegiatan hingga selesai. Rerata usia kader psoyandu 43,55 tahun dengan usia maksiaml 55 tahun. Pendidikan terakhir kader posyandu paling banyak adalah SLTA sebesar 45%. Hanya 10 % yang menempuh perguruan tinggi. Peningkatan rerata nilai pengetahuan kader posyandu terkait pijat bayi sebesar 22,25 poin dan mampu memplotingkan hasil status gizi di formulir dengan benar. Dengan mengintegrasikan teknik pijat bayi dan keterampilan pengukuran antropometri dalam strategi pencegahan stunting, dan mengembangkan program pelatihan yang komprehensif serta berkelanjutan, diharapkan kualitas pemantauan pertumbuhan anak dan pencegahan stunting di komunitas dapat meningkat secara signifikan.
Kelas Edukasi Sadari: Upaya untuk Meningkatkan Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kanker Payudara Putri, Noviyati Rahardjo; Megasari, Anis Laela; Yunanda, Eka
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4584

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kejadian tinggi di kalangan wanita, terutama pada usia subur. Deteksi dini dapat memberikan peluang mencegah terjadinya kanker payudara. Sayangnya tidak semua wanita, khususnya wanita subur mengetahui cara melakukan deteksi dini pencegahan kanker payudara. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan edukasi tentang pencegahan kanker payudara melalui kelas edukasi sadari sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan wanita usia subur dalam pencegahan kanker payudara. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu penyuluhan yang dilakukan secara interaktif kepada peserta. Peserta juga diberikan sesi tanya jawab untuk mengklarifikasi materi maupun pengalaman sebelumnya. Kegiatan ini dievaluasi melalui pre-posttest. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan nilai pre-posttest yaitu nilai pre 6,64 dan nilai post 7,94. Berdasarkan hasil tersebut kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta untuk melakukan deteksi dini SADARI secara rutin sehingga meminimalisir risiko terjadinya kanker payudara.
Peran Remaja dalam Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Pre Hospital Punjastuti, Budi; Mualifah, Laily; Maryati, Siti; Pratama, Siska Vaniya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4635

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang. Data populasi remaja menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Yogyakarta (2024) kelompok umur 15-20 Data populasi remaja di Kabupaten Bantul pada tahun 2023 pada kelompok umur 15-19 tahun laki-laki dan perempuan sebanyak 71.934 dan pada kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 78.991. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja mengenai penanganan gawat darurat pre hospital. Metode: menggunakan metode Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Demonstrasi dan Simulasi. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 2 kali petemuan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan kegawatdaruratan sebanyak 17.75%. Pelatihan dengan menggunakan demontrasi atau simulasi secara langsung efektif lebih cepat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja mengenai pertolongan pertama pre hospital.
Pelaksanaan Edukasi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Anak Usia Sekolah dalam Pencegahan Stunting Arfina, Angga; Febtrina, Rizka; Ridho, Muhammad; Novitry, Viony; Sari, Maya; Mardhatilla, Mely
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4636

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana terjadinya gangguan pertumbuhan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama atau kronis sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih kecil atau pendek dari standar usianya. Salah satu bentuk penanganan stunting adalah dengan melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk anak usia sekolah. Pemberian konseling baik pada individu maupun keluarga dapat membantu untuk mengenali masalah kesehatan terkait gizi, memahami penyebab terjadinya masalah gizi dan membantu individu serta keluarga untuk memecahkan masalahnya terutama stunting. Hal ini diharapkan dari pemberian konseling atau edukasi tersebut dapat membantu perubahan perilaku untuk dapat menerapkan perubahan perilaku makan yang telah disepakati bersama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah SDN 140 Pekanbaru. Solusi yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi terkait stunting adalah pemberian edukasi tentang makanan bergizi dan pencegahan stunting. Metode yang dilakukan adalah edukasi dan diskusi dengan anak usia sekolah dan guru. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 05 – 07 Desember 2022 bertempat di SDN 140 Pekanbaru di Kelurahan Bambu Kuning. Peserta dari kegiatan ini adalah anak usia sekolah yang duduk di bangku kelas 3 SD berjumlah 42 siswa. Hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pemahaman siswa tentang stunting dan makanan bergizi yaitu dari 57% pengetahuan buruk menjadi 24% pengetahuan baik dan 24% pengetahuan cukup menjadi 36% pengetahuan cukup. Edukasi merupakan metode yang efektif meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting.
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lansia dengan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Marga, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria; Rachmawati, Nur Cahya; Fijriyah, Saumi; Annarahayu, Lutfi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4643

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada pendampingan dan pemeriksaan laboratorium sederhana melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi lansia di Dusun Sawahan 5, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Skrining dilakukana pada 77 warga. Periksaan Laboraturium sedermahan berupa penvukuran respirasi, nadi,tekanan darahh, gula darah, asam urat, dan kolestrol. Pemeriksaan kesehatan ini dilatar belakangi oleh rendahnya kesadaran masyarakat mengenai kualitas hidup lansia agar dapat meningkatkan kualitas hidup melalui deteksi dini penyakit tidak menular. Tujuan yang ingin dicapai pada PKM ini diantaranya: 1) membantu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai deteksi dini penyakit tidak menular, 2) memberikan pemeriksaan TTV dan penanganan laboratorium sederhana, Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan PKM ini adalah melalui ceramah dan pemeriksaan langsung. Materi-materi terkait pelatihan disampaikan melalui ceramah dan diskusi. Kemudian selanjutnya pelatihan langsung dilaksanakan dengan praktik secara langsung. Hasil dari skrining menunjukan bahwa tingkat rata-rata gula darah, asam urat, tekanan darah dan kolesterol dalam kategori normal.
Penguatan Kompetensi Edukasi Perawat dalam Menggunakan Media Edukasi Rotasi Injeksi Insulin pada Pasien DM Purwaningsih, Iswanti; Rayasari, Fitrian; Anggraeni, Dewi; Hernani, Eni
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4646

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat, baik di dunia maupun di Indonesia. Pada tahun 2019, terdapat 463 juta penderita diabetes secara global, dengan estimasi peningkatan hingga 578 juta pada tahun 2030 (International Diabetes Federation, 2019). Di Indonesia, penderita DM mencapai 10,7 juta jiwa dan menduduki urutan keempat penyebab kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM). Pengelolaan DM, terutama T2DM (diabetes mellitus tipe 2), menekankan pentingnya perawatan mandiri, termasuk rotasi injeksi insulin untuk menghindari komplikasi seperti lipohipertrofi.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta bertujuan meningkatkan kompetensi edukasi perawat dalam penggunaan media edukasi rotasi injeksi insulin pada pasien DM. Kegiatan ini melibatkan 24 peserta yang terdiri dari perawat rawat inap, rawat jalan, dan bagian PKMRS, dengan metode klasikal yang mencakup pemaparan materi, demonstrasi, dan diskusi. Media yang digunakan meliputi set bantalan injeksi dan video teknik injeksi yang diunggah ke YoTube. Hasil PkM menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri perawat dalam memberikan edukasi rotasi injeksi insulin kepada pasien. Peningkatan ini mencapai 85% untuk pengetahuan dan 95% untuk kepercayaan diri. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan media edukasi visual, seperti video dan demonstrasi, secara efektif meningkatkan keterampilan dan pemahaman pasien dalam melakukan injeksi insulin. Kompetensi edukasi perawat dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui pelatihan rutin, pembaruan pengetahuan, dan peningkatan keterampilan komunikasi.
Peningkatan Kesehatan Remaja melalui Edukasi Pentingnya Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Pergaulan Bebas Mahmudah, Siti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4648

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan salah satu indikator penting dalam suksesnya pembangunan kesehatan masyarakat Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Masa remaja merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan karena merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa. Masa peralihan pada remaja menyebabkan berbagai permasalahan diantaranya adalah permasalahan pergaulan bebas. Remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang bahaya dan dampak dari pergaulan bebas baik bagi kesehatan maupun masa depannya, salah satunya fenomena seks bebas. Edukasi kesehatan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan wawasan kepada remaja khususnya tentang bahaya pergaulan bebas yang bertujuan untuk mengubah perilaku remaja agar lebih mawas diri dan terhindar dari perilaku seks bebas. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kesehatan remaja dengan memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja sehingga mampu untuk menjaga diri agar terhindar dari problema-problema pada remaja dan terhndar dari pergaulan bebas sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang bertanggung jawab.
Alih Teknologi dengan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Kegawatan Maternal Neonatal (SIGNAL) untuk Kader Kesehatan Srikandi sebagai Upaya Menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Bantul Margaretha, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria; Marwanta, Yohakim; Urrahman, Dhiya; Rachmawati, Nur Cahya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4675

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bantul masih menjadi tantangan bagi sektor kesehatan. Beberapa penyebab utama kematian ibu dan bayi terkait dengan keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan alih teknologi berupa pelatihan penggunaan aplikasi SIGNAL bagi Kader Kesehatan Srikandi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kader dalam mendeteksi risiko dan mempercepat penanganan situasi darurat dengan memanfaatkan teknologi. Dengan aplikasi SIGNAL, proses pencatatan dan rujukan menjadi lebih efisien dan terintegrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana kegiatan ini berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan maternal dan neonatal di Bantul dan berupaya menurunkan AKI serta AKB secara signifikan.
Penguatan Kader melalui Aktivitas Body Paint dan Edukasi Kesehatan dalam Pencegahan Diabetes Melitus di Kuboa District, Ratchaburi Kharisna, Dendy; Putri, Veni Dayu; Wongsawang, Nongnuch; Sari, Wulan; Azzyati, Livia Dwi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4728

Abstract

Prevalensi Diabetes Melitus (DM) dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini berkorelasi dengan tingginya komplikasi yang muncul pada penderita DM terutama bagi penderita yang tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik. Salah satu pilar utama dalam pencegahan dan penanganan diabetes adalah melalui edukasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menguatkan kapasitas khususnya pengetahuan kader dalam pencegahan dan pengendalian diabetes melitus. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2024 di Pelayanan Kesehatan Primer Kuboa Queen Sirikit Health Centre, Ratchaburi, Thailand. Peserta kegiatan terdiri dari 10 orang kader kesehatan yang ada di distrik Kuboa. Kegiatan pengabdian ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru dan dosen dari BCNR Thailand. Bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu pemberian edukasi kesehatan tentang cara mudah mencegah diabetes melitus dan aktivitas body paint. Materi edukasi dipaparkan menggunakan leaflet dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan refleksi dalam bentuk aktivitas body paint yang dilakukan bersama-sama dengan kader dan tim pengabdian. Selama penyampaian materi dan diskusi tim pengabdian dari BCNR membantu dalam menerjemahkan materi ke dalam bahasa Thai. Hasil kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan DM. Selain itu, hail body paint yang telah selesai disusun secara lengkap yang terdiri beberapa aspek yaitu perencanaan tujuan, faktor internal dan eksternal, kunci sukses, dan analisis peluang/kesempatan serta rencana tindak lanjut bagi kegiatan kader selanjutnya. Seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan diikuti oleh semua peserta yang hadir. Peserta juga tampak bersemangat dan antusias dalam menyelesaikan aktivitas body paint.body paint.
Upaya Pemberdayaan Remaja melalui Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Siswa Nuryani, Reni; Nurhuda, Puspa Madya; Sutini, Titin
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4805

Abstract

Pemberdayaan remaja melalui pelaksanaan deteksi dini kesehatan jiwa siswa di sekolah merupakan salah satu upaya dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa remaja khususnya pada perilaku remaja. Deteksi dini kesehatan jiwa siswa dilakukan menggunakan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk usia 11-18 tahun. Penelitian ini menunjukkan abnormalitas pada gejala emosional (23%), masalah perilaku (22%), hiperaktivitas (14%) dan masalah teman sebaya (13%). Di samping itu, sebagian kecil siswa memiliki perilaku prososial abnormal yaitu sebesar 5%. Hasil deteksi menunjukkan gejala emosional merupakan masalah kesehatan jiwa remaja paling tinggi dan perempuan memiliki persentase lebih tinggi mengalami masalah kesehatan jiwa dibandingkan remaja laki-laki. Hasil deteksi pda kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pelaksanaan intervensi bagi remaja yang mengalami gangguan jiwa dan menjadi dasar dalam pelaksanaan pemberdayaan siswa di sekolah terkait dengan masalah kesehatan jiwa teman sebaya.