cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
cerata@umkla.ac.id
Phone
+62272323120
Journal Mail Official
cerata@umkla.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir Soekarno Km.1 Buntalan Klaten Tengah Klaten Jawa Tengah
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : https://doi.org/10.61902/cerata
Core Subject : Health,
Its Journal covers a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi" : 9 Documents clear
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Penyakit Diare di Pondok Pesantren X Kabupaten Cirebon Muhamad Rifki Purnama; Efriani, Like; Hadi, Ismanurrahman
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.831

Abstract

Pelaksanaan swamedikasi bisa menjadi sumber atas kesalahan pengobatan karena kurangnya pengetahuan dari obat dan cara penggunaannya. Perilaku swamedikasi untuk mengobati penyakit ringan harus dilakukan dengan tepat, yang termasuk salah satunya adalah penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi penyakit diare di Pondok Pesantren X Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel berjumlah 74 orang santri SMP dan SMA dipilih dengan simple random sampling dengan melihat pertimbangan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang tingkat pengetahuan tinggi dan perilaku baik sejumlah 50 responden (76%).
Profil Stabilitas Fisika Kimia Krim Pelembab Kulit Terhadap Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Lidah Buaya Suprasetya, Edy; Dilalah, Idlohatud; Trisma Yunita, Dwi Nanda Sekar
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.838

Abstract

Lidah buaya dapat dikembangkan sebagai kosmetik untuk kulit menjadi bentuk sediaan krim pelembab kulit. Senyawa polisakarida lidah buaya dapat menjaga hidrasi kulit sehingga tetap elastis dan lembab. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan krim pelembab kulit dari ekstrak lidah buaya dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda sehingga mendapatkan stabilitas krim yang baik. Krim pelembab kulit dibuat dalam tiga formula dengan konsentrasi ekstrak lidah buaya yang berbeda yaitu 2 %, 4% dan 8%. Uji yang dilakukan meliputi uji stabilitas fisika kimia dilakukan setiap 3 hari selama 30 hari penyimpanan. Uji organopleptik menunjukan semua formula krim tidak menunjukan perbedaan yang berarti terhadap warna krim yaitu putih, konsistensi lembek tidak cair, tidak berbau dan homogen. pH krim antara 6,20 – 6,40, daya lekat 5,93 – 7,53 detik dan daya sebar 5,80 – 6,00 cm. Sediaan krim pelembab formula 3 menunjukkan hasil yang lebih baik dari formula 2 dan formula 1.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Dan Propionibacterium acnes anggi prantika, Sindi; Susanti, Dwi; Nofita, Nofita
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.910

Abstract

Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai antijerawat. Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes merupakan bakteri penyebab jerawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan konsentrasi hambat minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Daun binahong di maserasi dengan etanol 96% dan ekstrak diuji dengan metode dilusi cair untuk pengujian aktivitas antibakteri. Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh rata-rata nilai Optical Density (OD) pada Staphylococcus epidermidis untuk masing-masing konsentrasi 20%, 10%, 5%, 2,5%, dan 1,25% yaitu -0,029, -0,035, -0,042, 0,045, 0,148 dan pada bakteri Propionibacterium acnes yaitu -0,042, -0,053, -0,045, dan -0,017, 0,133. Hasil uji analisis statistik One Way ANOVA diperoleh nilai signifikasi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum (KHM) pada bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 5% dan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 10%.
Pola Penggunaan dan Pengetahuan Pasien Mengenai Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid di Apotek Perdana Yogyakarta Qarriy Aina Urfiyya; Zelva Desvandria Arjuliant
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.983

Abstract

Non-steroidal anti-inflammatories (NSAIDs) are drugs used to treat pain, especially joint pain. The prevalence of joint disease in Yogyakarta is quite high, at 5.93%, so the use of AINS is also high. However, there are still many people who do not understand the proper use of AINS. This study aims to determine the description of patient knowledge about AINS at Perdana Yogyakarta Pharmacy. This study used a descriptive observational method using a questionnaire. Sampling using purposive sampling technique on 72 respondents. Data analysis includes respondent characteristics, drug use patterns, and level of knowledge about AINS which are then grouped into good, sufficient, and deficient categories. SPSS analysis was used to determine the relationship between respondent characteristics and knowledge about AINS. Respondents who used AINS drugs were mostly aged 45-59 years (44%), female gender (65%), and non-smoking (85%). As many as 47% of respondents sometimes experience gastric symptoms. This study concludes that the most widely used AINS drug is diclofenac (49%), and most respondents have a good (44%) and sufficient (44%) level of knowledge about the use of AINS drugs.
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) terhadap Swamedikasi Penggunaan Obat Sirup di Kabupaten Sukoharjo Pratama, Bangkit Ary; Hastuti, Siwi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.1030

Abstract

Gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) ditandai adanya gangguan pada fungsi ginjal dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang disebabkan oleh kontaminasi dietilen glikol (DEG) atau etilen glikol (EG) pada obat sirup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pengetahuan dan sikap ibu tentang GGAPA terhadap swamedikasi penggunaan obat sirup di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian analitik observasional ini menggunakan pendekatan cross sectional yang bertempat di Sukoharjo pada bulan Oktober-November 2023. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu di Sukoharjo, dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang ibu yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Variabel bebasnya meliputi pengetahuan dan sikap ibu tentang GGAPA, sedangkan variabel terikatnya adalah swamedikasi penggunaan obat sirup. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Data dianalisis dengan uji regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan dan swamedikasi (b=1,147; CI 95% 0,60 sd 1,69; p (<0,01) < 0,05 dan terdapat hubungan positif dan signifikan antara sikap ibu dan swamedikasi (b = 0,306, CI 95 % 0,03 s.d. 0,58; p (0,029) < 0,05. Nilai Adjusted R2 = 0,439 berarti variabel pengetahuan dan sikap secara bersama mampu menjelaskan variasi swamedikasi sebesar 43,9%. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antara pengetahuan dan sikap ibu tentang gagal ginjal akut atipikal progresif terhadap swamedikasi penggunaan obat sirup di Kabupaten Sukoharjo.
Analisis Kadar Kafein Pada Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Varietas Lini S dari Perkebunan Kopi Banaran Dengan Metode Titrasi Bebas Air Wahyu Anasari; Anita Agustina Styawan; Mustofa, Hana; Muchson Arrosyid; Hendra Budiman
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.1068

Abstract

Kopi arabika (Coffea arabica L.) Lini S merupakan salah satu yang paling populer di kawasan Asia Pasifik, khususnya di Indonesia. Biji kopi mengandung senyawa fenolik, asam klorogenat dan kafein. Kafein berkhasiat secara klinis menstimulasi susunan saraf pusat dengan menghilangkan rasa lelah, lapar dan kantuk. Tujuan penelitiam ini adalah untuk mengetahui kadar kafein dalam biji kopi arabika (Coffea arabica L.) varietas Lini S.Penelitian ini menggunakan cara observasional. Sampel yang digunakan sebanyak 300 gram serbuk kopi arabika (Coffea arabica L.) varietas Lini S dari perkebunan kopi Banaran. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks, kemudian diuji secara kualitatif menggunakan reaksi parry serta untuk mendapatkan konsentrasi kafein dengan cara Titrasi Bebas Air. Hasil uji kualitatif menggunakan reaksi parry yang positif kafein ditandai dengan warna hijau. Hasil uji kuantitatif dengan 3 kali replikasi diperoleh rata-rata kadar kafein pada biji kopi arabika sebesar 142,90 mg. Kadar kafein pada biji kopi arabika baik dikonsumsi untuk kesehatan karena nilai kadar tidak melebihi standar SNI yaitu 150 mg/hari.
Gambaran Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Tanpa Resep di Desa Karangduren Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten Septyasari, Avanilla Fany; Putri, Aristhasari; Nurhaini, Rahmi; Hastikanuari, Anis Anggiara
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.1077

Abstract

Self-medication is an attempt to treat a condition or complaint based on self-diagnosed symptoms. The drugs used are non-prescription drugs, such as over-the-counter (OTC) drugs. Self-medication is one of the causes of medication errors. One of the factors in the occurrence of problems in self-medication is the lack of knowledge and understanding of the community regarding drugs and their indications. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of the use of non-prescription drugs in the community of Karangduren Village, Kebonarum District, Klaten Regency. This research is an observational descriptive research. The sampling technique used simple random sampling method, and a questionnaire containing 15 questions including the name and content of the drug, drug efficacy, drug dosage, drug administration, and drug side effects. There were 67 respondents involved in this study. The results showed that most respondents (50.7%) had a good level of knowledge in using non-prescription drugs.
Uji Efektivitas Serbuk Effervescent Ekstrak Daun Cengkeh sebagai Antijamur (Candida albicans) Penyebab Sariawan Ilma, Amin Dyah Makrifatul; Hapsari, Fauziyyah Kunti; Mentari, Dearry; Nurul Hidayati; Ilyasa, Muhammad Rasyid Sidiq
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.1078

Abstract

Clove leaves have been proven to contain compounds with pharmacological activities, such as antifungal properties. This study aims to investigate the influence of varying the amount of clove leaf extract in effervescent powder formulations as an alternative treatment for oral candidiasis. Effervescent powder was chosen as a practical and user-friendly dosage form. The variations of clove leaf extract in this study were 4%, 6%, and 8%. Effervescent powder formulations with clove leaf extract have been successfully prepared in various formulas with similar organoleptic characteristics. Physical testing, including moisture content, flow rate, pH, and dispersion, demonstrated that these effervescent powder formulas meet quality standards. Antifungal effectiveness tests revealed that Formula II has the ability to significantly inhibit the growth of Candida albicans. This suggests the potential use of clove leaf extract effervescent powder formulations in the treatment of oral candidiasis.
Efektifitas Sediaan Foaming Facial Wash Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk) terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Aureus DZUN HARYADI ITTIQO; Permata Hati, Melati; Irjayanti, Nining
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 1 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i1.1084

Abstract

Kulit merupakan lapisan terluar yang melapisi tubuh, Salah satu masalah kulit yang umum ditemukan adalah jerawat pada muka. Jerawat tidak menyebabkan gejala klinik yang membahayakan, namun sering menjadi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan karena mengurangi rasa kepercayaan diri dan rasa tidak nyaman pada penderitanya dan dapat menimbulkan rasa stress. Pemicu timbulnya jerawat oleh berbagai faktor salah satunya adalah infeksi bakteri diantaranya adalah bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Pencegahan penyakit kulit akibat dari bakteri maupun jamur dapat dilakukan dengan membersihkan kulit dengan menggunakan antiseptik. Bentuk sediaan farmasi yang dapat digunakan salah satunya adalah foaming facial wash ekstrak daun kelor. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan formula foaming facial wash yang memenuhi syarat mutu dan mendapatakan konsentrasi ekstrak daun kelor dalam sediaan foaming facial wash yang efektif terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi serbuk daun kelor dilanjutkan pembuatan formula sediaan foaming facial wash dengan variasi konsentrasi ekstrak kelor dan dilakukan evaluasi mutu fisik nya. Terakhir di lakukan uji anti bakteri dengan metode sumuran untuk mengetahui efektivitas diameter hambat sediaan foaming facial wash terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Hasil menunjukkan semua formula sediaan foaming wash memenuhi persyaratan mutu fisik yaitu sediaan homogen, memenuhi syarat pH antara 4,5-6,5, Nilai viskositas rendah berkisar 2cP-9cP, tinggi busa antara 13 mm-220 mm. Diameter zona hambat terhadap bakteri staphylococcus aureus berkisar 22 mm-24 mm sedangkan terhadap bakteri Propionibacterium acne berkisar 12 mm-22 mm. Analisis anava menunjukkan diameter zona hambat terhadap kedua bakteri tersebut tidak berbeda signifikan pada semua formula sediaan

Page 1 of 1 | Total Record : 9