cover
Contact Name
Pringati Singarimbun
Contact Email
031262646@ecampus.ut.ac.id
Phone
+6289617699764
Journal Mail Official
ldpbjournal@gmail.com
Editorial Address
Cluster Gajah Mada Kapling 2 Gunung Pangilun Padang Sumatera Barat, Indonesia
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 29886813     DOI : https://doi.org/10.61292/cognoscere
"Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan"! Kami adalah jurnal akademik yang fokus pada kajian interdisplin dalam bidang komunikasi, media, dan pendidikan. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan, gagasan, dan temuan terkini dalam bidang ini.
Articles 51 Documents
Hambatan dan Tantangan dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Negeri 2 Padangsidimpuan Yolanda, Gabena; Zulhimma , Zulhimma; Yuda , Roky Darma; Dongoran , Siti Rahma
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.178

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena undang-undang kurikulum baru yang dikeluarkan pemerintah, khususnya pemberlakuan kurikulum merdeka yang menekankan pada keterampilan dan karakter peserta didik. Dengan demikian, penerapan kurikulum merdeka di MTs Negeri 2 Padangsidimpuan menggugah rasa penasaran peneliti. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif.  Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui Triangulasi Teknik. Guru, administrator, wakil kepala sekolah, dan pengawas sekolah menjadi sumber informan penelitian ini. Temuan penelitian ini memperjelas bahwa pengalaman guru dengan kemandirian belajar yang rendah, sedikit referensi, akses belajar yang tidak setara, manajemen waktu, dan permasalahan lainnya terus menjadi hambatan terhadap penerapan kurikulum. Guru sebagai pilar utama dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, tantangan yang dihadapi, yaitu; kesiapan guru dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, kemampuan guru memanfaatkan fasilitas yang ada, kesulitan untuk menerapkan fungsi evaluasi pembelajaran, Adapun komponen penting yang sering diabaikan sekolah dalam mencapai tujuan kurikulum adalah Asesmen pembelajaran.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Di SMA Negeri 1 Palipi Putri, Shinta Hastia
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang holistik dan kontekstual tentang bagaimana kurikulum tersebut diterapkan di sekolah tersebut. Desain penelitian berfokus pada studi kasus, dengan partisipan penelitian yang terdiri dari guru, siswa, dan staf sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Palipi telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peran krusial dalam memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mempromosikan keterlibatan aktif dalam aktivitas belajar. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan pemahaman yang belum merata tentang konsep kurikulum masih menjadi kendala. Dalam konteks literatur, temuan ini konsisten dengan penekanan pada pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kritis dalam pendidikan dan peran guru yang efektif dalam pembelajaran berbasis kurikulum baru. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya dukungan yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan, serta peningkatan pelatihan dan sumber daya untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah.
Hubungan Minat Terhadap Kemampuan Siswa Bermain Alat Musik Pianika di UPT SD Negeri 060794 Medan Area Sihotang, Dita Salina; Hasibuan , Mahfuza Zulfa Annisyah; Qalbi, Nuri Alnasta; Dianita, Tiara Yasmin
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.182

Abstract

Students' success in playing the pianica musical instrument is influenced by many factors. One of these factors is students' interest and willingness which is influenced by the encouragement of students to learn independently and practice continuously. The aim of this research is to describe or relate students' interests and abilities in playing the pianica musical instrument at UPT SD Negeri 060794 Medan Area. This research is a correlational descriptive study describing the relationship between students' interest in playing musical instruments and students' ability to play musical instruments. The data were analyzed using Excel for Windows Release 19 statistical techniques. The results showed that (1) the description of students' learning interest in playing musical instruments was 80.00% in the sufficient category (2) the description of students' learning ability in playing musical instruments was 74.00%. in the sufficient category (3) There is a significant relationship between interest and the ability to play the piano instrument at UPT SD Negeri 060794 Medan Area with a calculated r of = 0.629 at a significance level of 0.05 or a confidence level of 95% and an r table of 0.468. This means that the higher the student's interest in playing the pianica, the higher the student's ability to play the pianica, conversely, the lower the student's interest in playing the pianica, the lower the student's ability to play the pianica. Abstrak Keberhasilan siswa dalam bermain alat musik pianika dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut merupakan minat maupun kemauan siswa yang dipengaruhi oleh dorongan dari peserta didik untuk belajar mandiri dan berlatih secara terus - menerus. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan atau menghubungakan antara minat dan kemampuan siswa dalam bermain alat musik pianika di UPT SD Negeri 060794 Medan Area. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional mendeskripsikan tentang hubungan minat siswa bermain alat musik dengan kemampuan siswa bermain alat musik. Data dianalisis dengan teknik statistk Excel for windows release 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) deskripsi minat belajar siswa bermain alat musik sebesar 80,00% berada pada kategori cukup (2) deskripsi kemampuan belajar siswa bermain alat musik sebesar 74,00% berada pada kategori cukup (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dengan kemampuan bermain alat musik pianika di UPT SD Negeri 060794 Medan Area dengan r hitung sebesar = 0,629 pada taraf signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% dan r tabel sebesar 0,468. Berarti semakin tinggi minat siswa bermain alat musik pianika maka semakin tinggi kemampuan siswa bermain alat musik pianika, sebaliknya rendah minat siswa bermain alat musik pianika, maka semakin rendah kemampuan siswa bermain alat musik pianika. Kata kunci : Bermain Musik, Pianika, Hobi, Minat dan Kemampuan
Penerapan Metode Two Stay-Two Stray (TSTS) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ski Kelas Vii Di Mtsn 1 Padangsidimpuan Harahap, Barani; Zulhimma, Zulhimma; Napitulu, Pija; Waldohuakbar, Subuh
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.185

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode two stay two stray (TSTS)  dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal ini bisa dilihat dari perolehan siswa pada siklus I persentasi ketuntasan klasikal 67%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasikal pesera didik belum tuntas, sebab peserta didik yang memperoleh nilai ≥75 lebih kecil dari persentase ketuntasan klasikal yang dikehendaki yaitu 85%. Sementara untuk perolehan hasil observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh persentase keterlaksanaannya 67% dan persentase aktivitas belajar siswa mencapai 60%. Pada siklus II diperoleh data ketuntasan klasikal sebesar 87%. Hasil pada siklus II tersebut menunjukkan secara klasikal peserta didik sudah tuntas, sebab peserta didik yang memperoleh nilai ≤75 lebih besar dari ketuntasan klasikal yang dikehendaki yaitu 85% dan untuk persentase aktivitas guru mencapai 83% dan persentase aktivitas belajar siswa mencapai 85%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode two stay two stray (TSTS)  dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI Kelas di MTsN 1 Padangsidimpuan.
Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa di UPT SDN 060950 Azhar, Aqila; Putri, Amanda Permata; Silitonga, Emma F; Nasution, Nayla Rahmansyah
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan seni dan budaya siswa kelas IV-A di UPT SDN 060950 melalui penerapan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan melibatkan 30 siswa sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa keterampilan seni dan budaya siswa masih rendah. Namun, setelah menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam dua siklus, terjadi peningkatan signifikan dalam hasil belajar keterampilan seni dan budaya siswa. Pada tahap prasiklus, sebagian besar siswa tergolong sedang/cukup (50%), namun setelah siklus II, sebagian besar siswa tergolong sangat baik (53,33%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan seni dan budaya siswa. Oleh karena itu, disarankan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk memfasilitasi peningkatan hasil belajar keterampilan seni dan budaya siswa.
Implementasi Manajemen Strategik Berbasis Sekolah Nirmayanthi, Andi; Abdalla, Mohammad Ali Fadlalla; Hasan, Mardhiah; Syamsudduha, St.
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.214

Abstract

The implementation of School-Based Strategic Management (SBMS) aims to improve the quality of education through granting greater autonomy to schools. The implementation of SBM involves all stakeholders in the decision-making process, including the principal, teachers, students, parents and the community. This strategy focuses on managing school resources based on local potential and needs and emphasizes the active participation of all stakeholders. The strategic management process of SBM includes the formulation, implementation and evaluation of strategies that are tailored to school conditions. The successful implementation of SBM is strongly influenced by the quality of human resources, the availability of funds, adequate facilities and community support. With a flexible and sustainable approach, SBM can be an effective tool in improving the quality of education and facing challenges in an ever-evolving educational environment. Abstrak Implementasi Manajemen Strategik Berbasis Sekolah (MBS) bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberian otonomi yang lebih besar kepada sekolah. Penerapan MBS melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan, termasuk kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Strategi ini berfokus pada pengelolaan sumber daya sekolah berdasarkan potensi dan kebutuhan lokal, serta menekankan pada partisipasi aktif seluruh pihak terkait. Proses manajemen strategik MBS meliputi perumusan, implementasi, dan evaluasi strategi yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Keberhasilan implementasi MBS sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia, ketersediaan dana, fasilitas yang memadai, serta dukungan masyarakat. Dengan pendekatan yang fleksibel dan berkelanjutan, MBS dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menghadapi tantangan dalam lingkungan pendidikan yang terus berkembang. Keywords: Strategik, Berbasis Sekolah, Mutu Pendidikan
Implementasi Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Menggunakan Metode Debat Aktif di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Batang Angkola Harahap, Wahyu Ari Anto; Zulhimma, Zulhimma; Dakran, Dakran; Royhanuddin, Fauzan
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.223

Abstract

strategi penyelenggaraan pendidikan agar efektif dan efisien merupakan faktor penting dalam menjamin keberhasilan pendidikan yang telah direncanakan sebelum pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar). Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menentukan strategi atau Upaya guru PAI dalam situasi pembelajaran yang pembelajarannya dilakukan melalui Metode Debat Aktif; dan (2) Menilai keefektifan dan keterbatasan Metode Debat Aktif dalam pembelajaran di SMA  N 1 Batang Angkola. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang membandingkan hasil kajian pustaka yang penulis kumpulkan dengan hasil observasi dan penelitian yang telah penulis selesaikan di SMA  N 1 Batang Angkola. Hasil analisis peneliti adalah sebagai berikut: Tugas pokok yang dilaksanakan oleh guru pendidikan agama Islam metode pembelajaran aktif SMA  N 1 Batang Angkola adalah melakukan pengajaran dengan menyuruh guru menggunakan tema PAI yang tergolong dalam masalah- berdasarkan topik pembelajaran dan dijadikan sebagai topik utama metode pembelajaran aktif. Berikut kelebihan dan kelemahan yang teridentifikasi pada saat penerapan metode debat aktif di kelas XII SMA  N 1 Batang Angkola. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut, metode tersebut dapat membantu siswa menjadi individu yang percaya diri dan mampu. Sebaliknya, kekurangannya mengacu pada siswa yang merasa minder atau tidak yakin sepenuhnya memahami apa yang telah dipelajarinya.
Evaluasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Implikasinya Terhadap Motivasi Belajar Siswa MAN 1 Padangsidimpuan Royhanuddin, Fauzan; Zulhimma, Zulhimma; Dakran, Dakran; Harahap, Wahyu Ari Anto
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.224

Abstract

Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal yang mendorong individu untuk belajar dan mencapai tujuan akademis. Dorongan ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk keinginan untuk memahami materi pelajaran, pencapaian prestasi, penghargaan dari lingkungan, dan rasa tanggung jawab pribadi. Motivasi belajar berperan penting dalam menentukan seberapa efektif siswa dapat mempelajari materi dan mencapai kesuksesan akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MAN 1 Padangsidimpuan dan mengkaji implikasinya terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Wawancara dengan pengajar pendidikan agama Islam digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian ini menunjukkan beragamnya strategi pengajaran yang digunakan di kelas. Selain itu, ditemukan korelasi penting antara kualitas pengajaran pendidikan agama Islam dan motivasi belajar siswa; khususnya, siswa yang menerima pengajaran yang lebih menarik dan relevan menunjukkan tingkat motivasi yang lebih tinggi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penilaian pembelajaran merupakan aspek pendidikan yang sangat penting karena sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa dengan meningkatkan volume dan variasi metode pembelajaran.
Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SD Patra Dharma 3 Balikpapan Ihsanuddin Fathoni, Muhammad; Yusuf, Iskandar
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi sosial terhadap motivasi belajar siswa di SD Patra Dharma 3 Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan menggunakan data dari 40 responden siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,131, yang berarti bahwa interaksi sosial memberikan kontribusi sebesar 13,1% terhadap motivasi belajar siswa. Uji validitas menunjukkan bahwa semua butir angket reliabel dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,813. Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara interaksi sosial dan motivasi belajar siswa, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,742 dan nilai signifikansi sebesar 0,004. Selain itu, nilai t hitung sebesar 3,023 lebih besar daripada t tabel sebesar 2,028, yang menegaskan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meningkatkan interaksi sosial di sekolah dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa pihak sekolah perlu mengembangkan program-program yang mendorong interaksi sosial positif di antara siswa dan antara siswa dengan guru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih holistik dan berpusat pada siswa
Sosialisasi Pencegahan Perundungan Siber pada Remaja di Era Digital Bagi Siswa/I SMAN 6 Jakarta Fauziyyah, Amanda; Dilla, Nazwa Anvella; Manalu, Belina Sascika; Rasyadan Dinov Putra; Adhidarma, Pratama Setiaputra; Harahap, Atthiyah Naura Khalisah; Satya, Muhammad Naufal; Abidin, Wiene Jasmine; Mubarok, Rangga Wulung A’; Tarina, Dwi Desi Yayi; Satino; Suprima; Manalu, Ronald
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.239

Abstract

Cyberbullying is a serious issue in the digital era, particularly among teenagers. This article discusses an educational program for 11th-grade students of SMAN 6 Jakarta to enhance their understanding of the negative impacts of cyberbullying and how to prevent it. This program seeks to raise awareness about various forms of cyberbullying, such as insults, hoaxes, social exclusion on social media, and threats that can harm mental health. This article emphasizes the crucial role of parents and educators in creating a safe digital environment for students. The results of this activity indicate an increased understanding among SMAN 6 Jakarta students regarding the importance of cyberbullying education. This article also explores the implications for developing sustainable programs to prevent cyberbullying and curb its spread among teenagers. Abstrak Perundungan siber merupakan masalah serius di era digital, terutama di kalangan remaja. Artikel ini membahas penyuluhan kepada masyarakat, khususnya kepada siswa-siswi kelas XI SMAN 6 Jakarta untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak negatif dan pencegahan perundungan siber. Kegiatan ini menyoroti berbagai bentuk perundungan siber, seperti penghinaan, penyebaran hoax, pengucilan sosial di media sosial, dan ancaman yang dapat merusak kesehatan mental. Artikel ini menekankan pentingnya peranan aktif orang tua dan para pendidik dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi siswa-siswi. Hasil kegiatan ini mengindikasikan peningkatan pemahaman siswa-siswi SMAN 6 Jakarta terkait pentingnya edukasi perundungan siber. Artikel ini menguraikan implikasi bagi pengembangan program-program pencegahan perundungan siber yang berkelanjutan dan mencegah perluasan perundungan siber di tingkat remaja. Kata Kunci: Edukasi, Perundungan Siber, Remaja