cover
Contact Name
Pringati Singarimbun
Contact Email
031262646@ecampus.ut.ac.id
Phone
+6289617699764
Journal Mail Official
ldpbjournal@gmail.com
Editorial Address
Cluster Gajah Mada Kapling 2 Gunung Pangilun Padang Sumatera Barat, Indonesia
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 29886813     DOI : https://doi.org/10.61292/cognoscere
"Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan"! Kami adalah jurnal akademik yang fokus pada kajian interdisplin dalam bidang komunikasi, media, dan pendidikan. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan, gagasan, dan temuan terkini dalam bidang ini.
Articles 51 Documents
Evaluasi Efektivitas Media Pembelajaran Dalam Konteks Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Anggi Pratiwi; Dhitami; Febby Azhura; Makhroza Husna; Mutiara Hilda; Syaidatul Azhari
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.86

Abstract

This research aims to evaluate the effectiveness of learning media in the context of Social Sciences (IPS) subjects. The research method used was an experiment involving middle school students. Two groups were given learning using traditional media and interactive media. Data was analyzed using quantitative and qualitative approaches. The research results show that interactive learning media significantly increases students' understanding of social studies concepts compared to traditional methods. Apart from that, students' active participation and level of learning motivation also experienced a marked increase when using interactive media. This research contributes to our understanding of the role of learning media in improving the quality of social studies learning. The practical implications emphasize the need for the integration of interactive media in social studies learning to increase student engagement and their learning outcomes. Keywords: Media, learning, social sciences   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran dalam konteks mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan melibatkan siswa-siswa sekolah menengah. Dua kelompok diberikan pembelajaran menggunakan media tradisional dan media interaktif. Data dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPS dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, partisipasi aktif siswa dan tingkat motivasi belajar juga mengalami peningkatan yang mencolok ketika menggunakan media interaktif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang peran media pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Implikasi praktisnya menekankan perlunya integrasi media interaktif dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar mereka. Kata Kunci : Media, Pembelajaran, IPS
Fase Perkembangan Manusia dalam Pendidikan Islam Ditinjau Dari Al-Qur’an dan Hadits Redhatul Hayati; Jamilus
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.v1i2.93

Abstract

Abstract The purpose of this research is to explore the phases of human development in Islamic education based on the Qur'an and Hadith. Humans, created by Allah, possess a perfect form compared to other creations. This study is a literature review, sourcing information from various literature related to human development. The findings indicate that human development begins at birth in a pure state without the burden of sin due to worldly transgressions. The guidance for human development is derived from the Qur'an and Hadith, serving as a foundation throughout one's life journey from birth through childhood, adolescence, adulthood, and ultimately death. The intricate aspects of human development are crucial in Islamic education, providing guidelines for education, understanding the Sunnah, instilling Islamic values, shaping character, applying Islamic law, deepening comprehension of the Qur'an and Hadith, and . Keywords: , Islamic Education, Al-Qur’an, Hadits Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fase-fase perkembangan manusia dalam pendidikan Islam ditinjau dari Al-Qur’an dan hadits. Manusia yang merupakan ciptaan Allah memiliki bentuk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur, di mana sumber diperoleh dari berbagai literatur yang berhubungan dengan perkembangan manusia. Hasil penelitian ini adalah bahwa perkembangan manusia dimulai sejak ia dilahirkan ke dunia. Dalam keadaan suci tanpa adanya dosa akibat kemaksiatan dunia. Perkembangan manusia berpedoman pada Al-Qur’an dan hadits, di mana kedua sumber tersebut menjadi mengantar dalam perkembangan manusia dalam menjalani kehidupannya. Mulai dari ia dilahirkan, memasuki usia balita, usia kanak-kanak, remaja, hingga dewasa, sampai akhirnya meninggal dunia. Perkembangan manusia yang begitu komplek perlu kita telaah dalam pendidikan Islam sebab hal tersebut merupakan pedoman dalam pendidikan, pemahaman terhadap sunnah, penanaman nilai ke-Islaman, pembentuka karakter, pendekatan pada hukum Islam, pemahaman lebih mendalam terhadap Al-Qur’an dan hadits, dan juga pengembangan potensi manusia. Kata Kunci: Perkembangan Manusia, Pendidikan Islam, Al-Qur’an, Hadits
Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Perspektif Pendidikan Islam Wesmi; Jamilus
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.v1i2.94

Abstract

Evaluation is very important in human life, especially in Islamic education. As a creature of Allah, humans are obliged to be responsible for everything they have done in the previous life. In Islamic education, there are two implementations of evaluation in the perspective of Islamic education, namely individual evaluation and institutional evaluation. The purpose of this research is to find out the implementation of educational evaluation from the perspective of Islamic education. This research is a literature study research, in which in the process the researcher uses books from various literature sources to describe the implementation of Islamic education evaluation. The data sources in this study were obtained from books, journals, scientific articles, and research relevant to the research. Then analyze the related theories and produce data findings systematically with descriptive data analysis techniques. The result of this research is that individual evaluation can help create a deeper understanding of student development in the context of Islamic education. By paying attention to these aspects. Islamic education can have a more holistic impact on the personal and spiritual development of individual students. Meanwhile, institutional evaluation aims to ensure that Islamic education institutions provide quality education in accordance with Islamic principles, not only in terms of contracts, but also in terms of the quality of education provided. Abstrak Evaluasi sangat penting dalam kehidupan manusia, terkhusus dalam pendidikan Islam. Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia wajib mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang telah dia lakukan di kehidupan sebelumnya. Dalam pendidikan Islam, terdapat dua pelaksanaan evaluasi dalam perspektif pendidikan Islam, yaitu evaluasi secara individu dan evaluasi secara kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi pendidikan perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur, di mana dalam pengerjaannya peneliti menggunakan buku dari berbagai sumber literatur untuk menjabarkan pelaksanaan evaluasi pendidikan Islam. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal, artikel-artikel ilmiah, dan penelitian yang relevan dengan penelitian. Kemudian menganalisis teori-teori yang berkaitan terebut dan menghasilkan temuan data secara sistematis dengan teknik analisis deskriptif data. Hasil Penelitian ini adalah evaluasi individu dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan siswa dalam konteks pendidikan Islam. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut. Pendidikan Islam dapat memberikan dampak yang lebih holistik pada perkembangan pribadi dan spiritual siswa secara individu. Sedangkan evaluasi kelembagaan bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan Islam memberikan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, tidak hanya dari segi akdemis tetapi juga keagamaan. Kata Kunci: Pelaksanaan, Evaluasi Pendidikan, Pendidikan Islam
Peranan Pendidikan Islam dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional Yenita Suatrina; Jamilus
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.v1i2.95

Abstract

In the context of Indonesian national education, Islamic Religious Education in schools occupies a very strong position, supported by a formal juridical basis in the system of state and nation This strength can be seen from several juridical foundations that identify Islamic Religious Education as a subsystem of national education. Islamic education faces various problems and gaps, but is an integral part of national development to create an Indonesian society that reflects the strength of faith and piety. This study aims to determine the role of Islamic education in the context of the national education system. This research is a regular study research using sources from related literature. The result of this study is that the role of Islamic education in the national education system includes two aspects, namely Islamic education plays a role in accelerating the achievement of national education goals and providing additional nuances and values in other fields of study which is the goal of Islamic education which is different from most general knowledge which tends to come from Western culture with its secular nature. Abstrak Dalam konteks pendidikan nasional Indonesia, Pendidikan Agama Islam di sekolah menduduki posisi yang sangat kuat, didukung oleh landasan yuridis formal dalam sistem bernegara dan berbangsa. Kekuatan ini terlihat dari beberapa landasan yuridis yang mengidentifikasi Pendidikan Agama Islam sebagai subsistem pendidikan nasional. Pendidikan Islam menghadapi berbagai persoalan dan kesenjangan, namun menjadi bagian integral dalam pembangunan nasional untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang mencerminkan kekuatan iman dan takwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pendidikan Islam dalam konteks sistem pendidikan Nasional. Penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan menggunakan sumber-sumber dari literatur yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peran pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional mencakup dua aspek yaitu pendidikan Islam berperan dalam mempercepat pencapaian tujuan pendidikan nasional, dan memberikan nuansa dan nilai tambahan pada bidang studi lainnya yang merupakan tujuan pendidikan Islam, yang berbeda dengan kebanyakan pengetahuan umum di mana cenderung berasal dari kebudayaan Barat dengan sifat sekulernya. Kata Kunci: Peranan, Pendidikan Islam, Sistem Pendidikan Nasional
Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Pemahaman, Keterampilan Sosial, Dan Motivasi Belajar Siswa nasution, Syahfitri hairani; Athifa Radella tabina; Ahmad Alwi; Nurul Azmi Aziz; Rihla Azmira; Rizka Julia Putri; M. Ridho Lubis
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.97

Abstract

The research used by researchers here is in the form of descriptive research using a qualitative approach. Descriptive means research that attempts to observe problems systematically and accurately regarding certain facts and objects. Descriptive research aims to explain, describe and map facts based on a certain perspective or way of thinking. The way to collect data from this research is by using observation research, interviews and documentation. The research results show that cooperative learning is really needed. So based on observations, interviews and documentation, cooperative learning activities are held through existing learning activities at school. This is very influential for today's students, so that students learn through interaction with their group members, sharing ideas, solving problems together, and providing feedback to each other. Cooperative learning has several benefits. First, it increases students' understanding because they can explain concepts to each other and help each other understand the material. Abstrak Penelitian yang digunakan peneliti disini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Deskriptif maksudnya penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan objek tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memaparkan, menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau cara berfikir tertentu. Cara pengambilan data dari penelitian ini yaitu dengan cara menggunakan penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif sangat dibutuhkan. Jadi berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi bahwa diadakannya kegiatan pembelajaran kooperatif melalui kegiatan pembelajaran yang ada disekolah. Hal ini yang sangat berpengaruh bagi peserta didik saat ini, agar siswa belajar melalui interaksi dengan anggota kelompoknya, berbagi ide, memecahkan masalah bersama, dan memberikan umpan balik satu sama lain. Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa manfaat. Pertama, itu meningkatkan pemahaman siswa karena mereka dapat saling menjelaskan konsep dan membantu satu sama lain dalam memahami materi. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif
Prinsip dan Tujuan Pembelajaran IPS Membangun Warga Negara Berpengetahuan Luas dan Berpikir Kritis Safitri, Dea; Dean Antania S; Dinda Oktovia; Putri Audya Sari; Radya Amalia; Syifa Salsabila
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.90

Abstract

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran di sistem pendidikan nasional yang memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman siswa tentang dunia sosial, ekonomi, politik, dan budaya di sekitar mereka. IPS bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang hubungan antara individu, masyarakat, dan lingkungan, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang aktif, terampil, dan berpikiran kritis. Pembelajaran IPS melibatkan pengajaran dan pembelajaran berbagai disiplin ilmu sosial, seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Hakekat IPS adalah pemahaman dan penggunaan konsep, prinsip, dan metode dari berbagai disiplin ilmu sosial untuk menganalisis dan memahami peristiwa dan fenomena sosial. IPS tidak hanya berfokus pada pemahaman faktual tentang fakta-fakta sejarah, geografi, atau ekonomi, tetapi juga pada pengembangan pemikiran kritis, keterampilan analitis, dan kemampuan berpikir reflektif siswa.
Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Benalu Karya Sidiq Aryadi (Analisis Semiotika Roland Barthes) Wahyuningsih, Linda
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.109

Abstract

This research aims to determine the meaning of the denotation and connotation of forms of verbal abuse against children as well as the meaning of the myth of verbal abuse against children in the film Benalu by Sidiq Aryadi. The data analysis technique used is semiotic analysis, namely, Roland Barthes' Semiotic Analysis, to reveal the meaning of connotative, denotative signs, and myt. Verbal abuse is "violence against feelings". Belittling or mocking children can take the form of demeaning the child, insulting names, making adverse treatment between children, stating that the child is not good, worthless, ugly or something that is obtained from mistakes. Oftentimes, parents are not aware that they have committed acts of verbal abuse. The primary and most common causal factor for parents committing verbal abuse is education. Many parents educate their children firmly and harshly, and without realizing it, verbal abuse can have a negative impact on children, even more significant than the impact of physical violence. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi dan konotasi bentuk kekerasaan verbal pada anak serta makna mitos kekerasaan verbal pada anak dalam film Benalu karya Sidiq Aryadi.  Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis semiotik, yakni Analisis Semiotika Roland Barthes untuk mengungkapkan  makna tanda konotatif, denotatif, dan mitos. Kekerasan verbal merupakan “kekerasan terhadap perasaan”. Mengecilkan atau mempermainkan anak dapat berupa sikap merendahkan anak, mencela nama, membuat perbedaan negatif antar anak, menyatakan bahwa anak tidak baik, tidak berharga, jelek atau sesuatu yang didapat dari kesalahan. Seringkali orang tua tidak menyadari telah melakukan tindakan kekerasan verbal. Alasan faktor penyebab utama dan paling banyak ditemui orang tua melakukan kekerasan verbal adalah untuk mendidik. Banyak orang tua mendidik anak dengan tegas dan keras dan tanpa disadari kekerasan verbal dapat memberikan dampak buruk terhadap anak, bahkan lebih besar dari dampak akibat kekerasan fisik. Keywords: Film, Kekerasan Verbal, Semiotik, Roland Barthes.
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Peningkatan Pendidikan Non Formal (Studi Kasus Anak Pedagang Asongan di Kota Denpasar) Putu Naratama Nugraha; Kadek Wiwin Dwi Wismayanti; I Dewa Ayu Putri Wirantari
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.133

Abstract

This study aims to review and recommend community empowerment programs to improve non-formal education, focusing on hawker children in Denpasar City. Poverty and educational inequality are the main problems faced by these children. Community empowerment is realized through non-formal education programs implemented by the Lentera Anak Bali Foundation.The research method used is a case study method with a qualitative approach. Data was obtained through observation, interviews, and document analysis related to community empowerment programs conducted by the Lentera Anak Bali Foundation. Data analysis was conducted descriptively to illustrate the effectiveness of empowerment programs in improving non-formal education of hawker children. The results showed that the community empowerment program by the Lentera Anak Bali Foundation had a positive impact in increasing the interest in learning of hawker children. Although there are still some obstacles, such as half of children's interest in the program and the impact of the pandemic in 2020, collaborative efforts with the private sector and the implementation of skills training have made a positive contribution. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merekomendasikan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan pendidikan nonformal, dengan fokus pada anak pedagang asongan di Kota Denpasar. Kemiskinan dan ketidaksetaraan pendidikan menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh anak-anak tersebut. Pemberdayaan masyarakat diwujudkan melalui program pendidikan nonformal yang dilaksanakan oleh Yayasan Lentera Anak Bali.Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Lentera Anak Bali. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan efektivitas program pemberdayaan dalam meningkatkan pendidikan nonformal anak pedagang asongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan masyarakat oleh Yayasan Lentera Anak Bali memiliki dampak positif dalam meningkatkan minat belajar anak pedagang asongan. Meskipun masih terdapat beberapa kendala, seperti setengah minat anak terhadap program dan dampak pandemi tahun 2020, namun upaya kolaboratif dengan pihak swasta dan pelaksanaan pelatihan keterampilan telah memberikan kontribusi positif. Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Yayasan Lentera Anak Bali, Anak Pedagang Asongan
Analisis Aktivitas Peserta Didik Pada Pembelajaran Kimia (Studi Kasus Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Kimia di SMK Negeri 1 Siabu Tahun Pelajaran 2022/2023 Puzi Agus Noor Lindawali
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.137

Abstract

This research aims to analyze student activities in chemistry learning at SMK Negeri 1 Siabu for the academic year 2022/2023. The research method used is a case study with a qualitative approach. Data were collected through direct observation, interviews, and documentation. The results show that student activities in chemistry learning include active participation in discussions, laboratory experiments, and problem-solving. Additionally, it was found that the implementation of blended learning models has increased the effectiveness of learning by providing flexibility for students and educators. These findings indicate that chemistry learning at SMK Negeri 1 Siabu has provided diverse learning experiences and supported the development of student competencies in line with the demands of the workforce. The practical implications of this research emphasize the importance of implementing adaptive and participatory learning models in vocational education contexts. Furthermore, this study also contributes to understanding effective learning strategies to improve the quality of chemistry learning at the vocational school level. Keywords: . Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas peserta didik pada pembelajaran kimia di SMK Negeri 1 Siabu tahun pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik dalam pembelajaran kimia meliputi partisipasi aktif dalam diskusi, eksperimen laboratorium, dan pemecahan masalah. Selain itu, ditemukan pula bahwa penerapan model pembelajaran blended learning telah meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan memberikan fleksibilitas bagi peserta didik dan pendidik. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran kimia di SMK Negeri 1 Siabu telah memberikan pengalaman belajar yang beragam dan mendukung pengembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan model pembelajaran yang adaptif dan partisipatif dalam konteks pendidikan kejuruan. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam pemahaman terhadap strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di tingkat SMK. Kata Kunci: aktivitas peserta didik, blended learning, kimia, pembelajaran, SMK Negeri 1 Siabu.
Memahami Konsep Asam dan Basa: Perspektif Makro hingga Mikro di SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis Robiah
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pemahaman konsep asam dan basa pada siswa SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis dari perspektif makro hingga mikro. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait kurikulum dan materi pembelajaran kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep asam dan basa siswa masih terbatas pada level makro, dengan pemahaman yang minim terhadap level mikro. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan pembelajaran yang lebih holistik dan terintegrasi antara teori makro, mikro, dan simbolik dalam pembelajaran konsep asam dan basa. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut adalah penggunaan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai metode, termasuk eksperimen laboratorium, simulasi, dan pembelajaran berbasis teknologi, untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dari perspektif makro hingga mikro. Kata kunci: konsep asam dan basa, pendekatan pembelajaran holistik, pemahaman siswa, perspektif makro hingga mikro, SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis Abstract This research aims to delve into the understanding of acid-base concepts among students at SMA Negeri 1 Muara Batang Gadis from a macro to micro perspective. The research method used is qualitative study with a descriptive approach. Data were collected through observation, interviews, and analysis of documents related to the curriculum and chemistry learning materials. The results show that students' understanding of acid-base concepts is still limited at the macro level, with minimal understanding at the micro level. This indicates the need for a more holistic and integrated approach to learning, incorporating macro, micro, and symbolic theory in the teaching of acid-base concepts. Recommendations for further development include the use of integrated learning approaches that incorporate various methods, including laboratory experiments, simulations, and technology-based learning, to enhance students' understanding of concepts from a macro to micro perspective.