cover
Contact Name
Adinda Juwita Sari
Contact Email
adindajuwitasari@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
+6289601228809
Journal Mail Official
jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama
ISSN : 2721950X     EISSN : 27226743     DOI : https://doi.org/10.26630
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang merupakan institusi pendidikan vokasi di bidang kesehatan yang menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan pengabdian perlu dipublikasikan guna pemanfaatan lebih luas bagi masyarakat, oleh karena itu Politeknik Kesehatan mengembangkan e-jurnal pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini dinamai dengan JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN BEGUAI JEJAMA (ISSN Online : 2722-6743 | ISSN Print: 2721-950X). Jurnal tersebut terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember (Edisi Bahasa Indonesia). Berisi tulisan yang diangkat dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung terciptanya kesehatan masyarakat. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada bulan April 2020.
Articles 78 Documents
Peningkatan Kemampuan dan Kemandirian Masyarakat Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Tumiur Sormin; Anita Puri; Gustop Amatiria
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 4 Nomor 1 April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v4i1.9000

Abstract

Peningkatan orang dewasa pengidap hipertensi di seluruh diprediksi melonjak hingga 29% pada tahun 2025 (Dinkes Lampung, 2018 dan Riskesdas 2018). Hasil penelitian tentang efektifitas pendidikan kesehatan dengan pendekatan kelompok sosial terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pengendalian PTM pada masyarakat di Kecamatan Punggur Lampung Tengah, diketahui adanya pengaruh signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan (p-value 0,000 < alpha 0,05) dan sikap masyarakat (p- value 0,00 < alpha 0,05) (Sormin, dkk, 2022). Tujuan pengabmas ini adalah melakukan pendidikan kesehatan dan melatih kader melakukan pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan dengan pendekatan kelompok sosial tentang pengendalian PTM kepada masyarakat dan kader Kecamatan Punggur, Lampung Tengah. Metode pelatihan role playing dan bed side teaching, dilaksanakan bulan Juli 2022. Pengetahuan masyarakat meningkat baik menjadi 84,20%, sikap meningkat positif menjadi 78,95%dan keterampilan kader meningkat baik 77,8%. Masyarakat sangat puas dengan tim pengabmas karena profesional merespon permasalahan masyarakat (73,30%), pelaksanaan tepat waktu, efektif, efisien (76,70%), melaksanakan pendampingan (76,70%),pengetahuan, sikap, tim pengabmas baik (93,30%), masyarakat mendapatkan hal berguna dari pengabmas (100%). Masyarakat mengharapkan pengadaan posyandu remaja dan alat pemeriksaan kesehatan. Disarankan agar Puskesmas Punggur Lampung Tengah mengkawal penerapan pengetahuan, sikap masyarakat dan keterampilan kader yang sudah baik untuk memandirikan masyarakat mengendalikan PTM di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.
Meningkatkan Kemampuan dan Kemandirian Masyarakat Dalam Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru di Kecamatan Natar Lampung Selatan Tumiur Sormin; Anita Puri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 1 April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i1.89

Abstract

Penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Branti Kecamatan Natar masih ada yang menghentikan pengobatannya sehingga penderita ini beresiko menularkan penyakitnya kepada orang lain. Hasil pre-survei diketahui rendahnya pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tentang pemberantasan dan pengobatan tuberkulosis. Tujuan pengabmas ini adalah meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam pemberantasan penyakit tuberkulosis paru. Sasaran kegiatan adalah kader kesehatan dan masyarakat sebanyak 55 orang dengan metode penyuluhan dan pelatihan tentang cara pemberantasan tuberkulosis paru. Media yang digunakan pada penyuluhan dan pelatihan adalah video edukasi dan booklet sebagai bahan bacaan di rumah. Kegiatan dilaksanakan di aula puskesmas pada bulan Juli sampai Agustus 2020. Hasil yang dicapai langsung setelah penyuluhan dan pelatihan adalah meningkatnya jumlah masyarakat berpengetahuan baik, yakni dari 3 orang (5,45%) menjadi 26 orang (47,27%), meningkat yang bersikap positif dari 19 orang (34,55%) menjadi 42 orang (76,36%) dan meningkat keterampilannya baik dari 10 orang (18,18%) menjadi 32 orang (61,83%). Hasil evaluasi akhir kegiatan diketahui 40 orang (72,73%) selalu menerapkan pemberantasan tuberkulosis paru dan 15 orang (27,27%) mengatakan kadang-kadang saja menerapkannya. Sebanyak 55 orang (100%) masyarakat yang mendapat pelatihan mengatakan puas dengan kegiatan pengabmas Dosen Poltekkes Tanjungkarang. Disimpulkan bahwa kemampuan dan kemandirian masyarakat memberantas tuberkulosis paru meningkat setelah dilakukan pengabdian masyarakat.
Pelatihan Entrepeneurship Pendampingan Partisipatif Masyarakat Pada Kegiatan 3 M Plus Sebagai Upaya Penanggulangan Kasus DBD di Kelurahan Batu Galing Tahun 2019 H Rustam Aji; Yanti Sutriyanti; Rio Ronaldo Saputra; Andre Saputra; Rizal Supriadi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.17

Abstract

Kasus kejadian DBD mengalami peningkatan dan penurunan dan peningkatan lagi dengan angka kejadian kasus dbd masih tetap ada, petugas koordinator dbd puskesmas sudah melakukan foging, pembagian bubuk abate, penyuluhan kesehatan, serta kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M, tapi hasilnya belum maksimal, musim pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, nyamuk meninggalkan telurnya pada tempat yang tergenang air yang tidak terpantau, tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan pelatihan cara membuat alat perangkap nyamuk (ovitrap),sehingga alat ovitrap bisa mencegah perkembangan jentik nyamuk dan mempunyai nilai tambah penghasilan keluarga bentuk kewirausahaan mandiri, untuk dijual kepada konsumen, permasalahannya perkembangan jentik nyamuk masih tetap ditemukan.metode pemecahan masalahnya dengan mengadakan: Pelatihan  entrepeneurship pendampingan partisipatif masyarakat pada kegiatan 3m plus,keuntungan bagi peserta dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat, dapat dinikmati sendiri dan orang lain dari hasil karya ovitrap,memperoleh suatu kepuasan bathin, tidak ada yang memerintah, tidak perlu persetujuan pihak lain dalam membuat keputusan,mempunyai peluang untuk membantu orang lain dalam berkarya.  Simpulan. Ovitrap sangat membantu mengurangi perkembangan jentik dan nyamuk, sehingga masyarakat terbebas dari penyakit demam berdarah.
Penguatan Manajemen Diabetes Mellitus Pada Masyarakat di Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul Insana Maria; Annalia Wardhani; Rusdi Rusdi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 1 April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i1.143

Abstract

Pengaruh Kemajuan dan pengembangan teknologi berdampak pada perubahan pola masyarakat terutama kebiasaan makan tidak teratur dalam keluarga dan menu yang tidak seimbang. Masalah ini merupakan salah satu penyebab Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbanyak didunia menderita Diabetes Mellitus. Penyakit Diabetes Mellitus di Sungai Alat masuk dalam penyakit tiga besar yang diderita masyarakat. Komplikasi Diabetes Mellitus seperti Hipoglikemia dan Penyakit Kaki Diabetes menyebabkan Produkstifitas manusia menurun karena akibat penyakit dan ketergantungan terhadap pengobatan. Metode Pemecahan masalah yaitu dengan penanganan komplikasi dari penyakit diabetes mellitus seperti hipoglikemia dan diabetes mellitus memerlukan strategi yang terus menerus kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terprogram telah dilaksanakan dengan bermitra Desa Sungai Alat, Kecamatan Astambul. Bentuk penanganan yang dapat diberikan untuk mencegah komplikasi kaki diabetes adalah senam kaki diabetes dan masase kaki diabetes. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan, dilanjutkan dengan pemantapan kader, pelatihan penanganan Hipoglikemia, senam kaki diabetik, evaluasi, dan pemeriksaan gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar dibantu Kepala Desa, adanya kader kesehatan penyakit diabetes mellitus, kegiatan pengecekkan rutin gula darah yang terdokumentasikan, Kader yang siap dengan metode penyuluhan Diabetes Mellitus, pemahaman masyarakat penting untuk melakukan pencegahan komplikasi dengan pemeriksaan rutin gula darah. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat terprogram dalam waktu 6 bulan telah terlaksanakan dan akan terus dievaluasi dengan hasil 80% memuasakan sehingga perlu untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan.
Pelatihan Teknik Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Dengan Massage Effleurage Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019 Riyanti Imron; Risneni Risneni; Nyimas Aziza
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.39

Abstract

Nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi ini menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri dan 7-14% saat bersalin tanpa rasa nyeri (Prawirohardjo,2007). Hasil presurvey pada bulan April 2019 di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten Lampung Selatan didapatkan data tahun 2018 dengan jumlah persalinan 360 orang/tahun, dan rata–rata  30 orang/bulan. Hasil wawancara bebas dari 10 orang ibu postpartum di  PMB, 7 orang (70%) mengatakan  merasakan nyeri sekali saat menjelang persalinan dan 3 orang (30%) mengatakan tidak terlalu nyeri saat ada kontraksi. Berdasarkan wawancara, ibu post partum tersebut mengatakan sampai saat ini belum pernah di ajarkan teknik untuk menghilangkan rasa nyeri atau teknik relaksasi dengan massage effleurage. Berdasarkan survey terhadap bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan 80% bidan belum mengetahui bahwa perlakuan massage effleurage dan abdominal lifting dapat mengurangi nyeri persalinan Kala I. Tujuan pelaksanaan Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I adalah mengajarkan teknik mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin kala I kepada bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang agar ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Tanjung bintang dapat bersalin dengan nyaman tanpa merasakan nyeri pada persalinan. Berdasarkan fenomena di atas, maka tim pengabmas tertarik melakukan  Pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I dengan Massage Effleurage Pada Bidan Di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan  Tahun 2019. Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I ini dengan memberikan materi menggunakan  metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pratikum dengan menonton audio visual serta demonstrasi. Alat bantu yang di gunakan adalah: lembar balik, LCD, Laptop, Film, sound system, untuk pratikum massage Efflurage dengan phantom ibu hamil, selimut, baby oil, handuk, buku dan pulpen. Sebelum pelatihan semua peserta di berikan pre-test dan sesudah pelatihan di lakukan post test. Sebelum  pemberian materi,  13 % pengetahuan bidan baik, 70% cukup dan 17% kurang. Setelah  pemberian materi rata-rata pengetahuan  peserta/bidan  meningkat menjadi 90% baik, 10% cukup. Untuk pratikum dalam melakukan massage Efflurage pada ibu inpartu kala 1 dalam mengurangi nyeri di dapatkan 100%  bidan dapat melakanakan dengan baik
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Sabun Cuci Piring Lunak Berbahan Baku Minyak Jelantah Kepada Kelompok Karya Ilmiah Remaja SMPN 27 Kabupaten Pesawaran Tahun 2020 Rodhiansyah Djayasinga; Nursindam Nursindam; Khairuni Fitriany; Eka Sulistianingsih; Mimi Sugiarti; Nurminha Nurminha; Wimba Widagdho Dinutanayo
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 3 Desember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i3.51

Abstract

Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para Siswa siswi SMPN 27 Kabupaten Pesawaran maka melalui Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat Skema Mandiri oleh Tim Dosen Pengabdian Polkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan, dipandang perlu melaksanakan pelatihan kewirausahaan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci piring lunak kepada siswa siswi SMPN 27 Kabupaten Pesawaran. Analisis Situasi, Berdasarkan data Profile Tahun 2020, SMPN 27 Kabupaten Pesawaran memiliki rombongan belajar kelas VII sejumlah 3 kelas dengan jumlah siswa 83 siswa,   rombongan belajar kelas VIII sejumlah 3 kelas dengan jumlah siswa 75 siswa.  Permasalahan Mitra, KIR SMPN 27 Kabupaten Pesawaran belum pernah mendapatkan pembinaan kewirausahaan,. belum memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pembuatan sabun berbahan baku minyak jelantah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi suatu bentuk wirausaha.  Solusi yang diberikan oleh Tim Pengabmas Dosen Polkes Tanjungkarang adalah melakukan penyampaian materi teori kewirausahaan dan pelatihan pembuatan sabun menggunakan bahan baku minyak jelantah. Metode pelaksanaan dilakukan sesuai tahapan yaitu koordinasi tim pengabmas dengan mitra yaitu SMPN 27 Kabupaten Pesawaran, penyampaian materi teori, praktik pembuatan sabun.  Sasaran pelaksanaan pengabmas ditujukan kepada Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMPN 27 Kabupaten Pesawaran. Indikator keberhasilan kegiatan pengabmas ini adalah para siswa yang tergabung dalam KIR memiliki soft skill yang terlihat dari peningkatan nilai hasil pretes dan postes, memiliki life skill  pembuatan sabun cuci piring lunak, serta publikasi ilmiah pada jurnal pengabmas terakreditasi ataupun nonakreditasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan Pengabmas ini adalah hasil pretest nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 73, selanjutnya 8 peserta (53%)  dari 15 peserta  memiliki nilai >= 60, sedangkan 47% memiliki nilai =< 60.  Hasil post test, terdapat peningkatan hasil tes dengan nilai terendah 63 dan nilai tertinggi 93, selanjutnya 15 peserta (100%)  dari 15 peserta  memiliki nilai >= 60, KIR SMPN 27 Kabupaten Pesawaran memiliki life skill memurnikan minyak jelantah dan memanfaatkannya menjadi bahan baku pada pembuatan sabun cuci piring lunak.
Pengetahuan Kader dalam Pemanfaatan Kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Antarini Antarini; Harindra Harindra; Neng Ayu Rosita; Ayu Febri Wulanda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i3.111

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini disebut sebagai fase “Golden Age” dengan memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan dan meminimalkan disfungsi tumbuh kembang anak sehingga mencegah terjadinya disfungsi permanen. Tenaga kesehatan kader merupakan sumber daya masyarakat yang dapat membantu program kesehatan yaitu dengan meningkatkan kemampuan dalam deteksi tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerapan ibu-ibu kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita tentang pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan penggunaan kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini diikuti oleh 14 kader kesehatan dan 16 ibu yang memiliki balita untuk simulasi pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP dan penggunaan kalender 1000 HPK, dilaksanakan di Desa Cengkong Abang, berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 18 dan 30 September 2020. Bentuk kegiatan ceramah, tanya jawab dan simulasi pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan lembar balik dan lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP serta simulasi penggunaan kalender 1000 HPK. Berdasarkan kuesioner pre test yang dibagikan kepada peseta didapatkan rata-rata nilai peserta pre test yaitu 42,5. Kemudian setelah diberikan pendidikan kesehatan dan praktik simulasi tentang pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang anak yaitu KPSP diberikan kuesioner post test dan didapatkan nilai rata-rata post test 93,5. Terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta yaitu para kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita, namun perlu ditingkatkan lagi penerapan dari pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP dalam kegiatan rutin kesehatan yaitu Posyandu.
Terapi Bermain Puzzle Kombinasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Tuna Grahita di SLBN Muara Bulian Jambi Monalisa Monalisa
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.28

Abstract

Anak berkebutuhan khusus dalam isi program pembelajarannya dapat memanfaatkan permainan terapeutik yang meliputi permainan explorasi, permainaan sosialisasi, permainan keterampilan, permainan imajinatif dan permainan memecahkan masalah melalui puzzle atau puzzle it-out play. Model pembelajaran anak tuna grahita yang mengalami kesulitan berpikir antara lain pengulangan, pemberian contoh dan arahan, Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini bertujuan melaksanakan kegiatan terapi bermain dalam bentuk terapi bermain puzzle dengan mengkombinasikan berbagai macam bentuk seperti angka, buah, hewan, dan bunga sebagai upaya peningkatan kemampuan kognitif anak tuna grahita ringan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Muaro Bulian Kab. Batang Hari Provinsi Jambi. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini siswa SLBN Muara Bulian sebanyak 30 orang. Metode dan tahap pelaksanaan kegiatan antara lain persiapan tanggal 4 dan 11 Agustus 2018, tahap pelaksanaan tanggal 18 dan 25 Agustus 2018, dan tahap evaluai pada tanggal 1 September 2018.  Bermain puzzle kombinasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak tuna grahita ringan. (SLB) Negeri Muara Bulian Kab. Batang Hari perlu melakukan upaya peningkatan pengetahuan anak tuna grahita melalui berbagai terapi bermain secara terjadwal dan terus menerus, seperti permainan puzzle kombinasi ini.
Pemanfatan Kembali Sampah Plastik Di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung Bambang Murwanto; Imam Santosa; Yeni Rosita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.182

Abstract

Kejadian penyakit Demam Bedarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah di Provinsi Lampung,  dan  penyakit yang berbasis lingkungan lainnya, terutama di daerah penyangga (buffer zone) Kota Bandar Lampung, seperti di Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan Kecamatan Gedong Tataan, Kab. Pesawaran. Kejadian DBD Kecamatan Gedong Tatatan pada tahun 2021 mencapai 88 kasus dan tertinggi dari seluruh kecamatan/ kabupaten di Pesawaran. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit DBD adalah keberadaan sampah yang belum dikelola. Sampah diperkirakan mencapai sekitar 7.200 ton di Bandar Lampung. Sampah tersebut juga merupakan limpahan dari kabupaten lain disekitarnya. Desa Kurungan Nyawa adalah desa yang berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung, terletak di Kecamatan Gedong Tataan. Intervensi dengan kegiatan-kegiatan untuk menurunkan jumlah sampah perlu dilakukan agar mengurangi risiko terjangkitnya penyakit DBD. Salah satu pengolahan sampah adalah metode daur ulang (recycle). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah plastik menjadi barang yang dapat digunakan/ dimanfaatkan lagi (recycle). Tempat pelaksanaan di Desa Kurungan Nyawa Kec. Gedong Tataan, Kab. Pesawaran, dengan metode  kegiatan yaitu Penyuluhan, Pelatihan dan Monitoring/ Evaluasi. Hasil pretest dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Kurungan Nyawa Kec. Gedong Tataan, Kab. Pesawaran sebesar 56%, dan keterampilan 4%. Selanjutnya jika hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan terus meningkat maka dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Pemeriksaan Status Gizi dan Kadar Asam Urat Lansia di Posyandu Abiyoso Polkesbaya Evy Diah Woelansari; Juliana Christyaningsih; Suhariyadi Suhariyadi; Lully Hanni Endarini; Museyaroh Museyaroh; Diah Titik Mutiarawati; Wisnu Istanto; Suliati Suliati; Anik Handayati; Sri Sulami Endah Astuti; Pestariati Pestariati; Retno Sasongkowati; Mamik Mamik; Sri Utami; Minarti Minarti; Luthfi Rusyadi; Liliek Soetjiatie
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 4 Nomor 2 Agustus 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v4i2.13417

Abstract

Proses penuaan dapat memengaruhi kesehatan fisik lansia dan meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, termasuk hipertensi dan asam urat. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 14 Juni 2023 bertempat di Balai RW 2 Kelurahan Kertajaya, Surabaya dan dihadiri 59 lansia yang berdomisili di RW 1 dan RW 2 Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng Surabaya. Jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah pengukuran status gizi, asam urat dan senam hipertensi. Hasil pemeriksaan mengungkapkan 57,6% lansia memiliki kadar asam urat yang tinggi dan mayoritas memiliki kelebihan berat badan, sehingga lansia perlu mengendalikan tekanan darah dengan pengobatan yang diresepkan oleh dokter, perubahan gaya hidup seperti diet rendah garam, olahraga teratur, dan menghindari stres.