cover
Contact Name
Adinda Juwita Sari
Contact Email
adindajuwitasari@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
+6289601228809
Journal Mail Official
jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama
ISSN : 2721950X     EISSN : 27226743     DOI : https://doi.org/10.26630
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang merupakan institusi pendidikan vokasi di bidang kesehatan yang menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan pengabdian perlu dipublikasikan guna pemanfaatan lebih luas bagi masyarakat, oleh karena itu Politeknik Kesehatan mengembangkan e-jurnal pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini dinamai dengan JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN BEGUAI JEJAMA (ISSN Online : 2722-6743 | ISSN Print: 2721-950X). Jurnal tersebut terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember (Edisi Bahasa Indonesia). Berisi tulisan yang diangkat dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung terciptanya kesehatan masyarakat. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada bulan April 2020.
Articles 78 Documents
Pendampingan Masyarakat Dalam Upaya Berhenti Merokok (UBM) di Desa Sindang Sari dan Rejo Sari Kecamatan Kotabumi Tengah Lampung Utara Fitarina Fitarina; Lisa Suarni; Deni Metri; Warjidin Aliyanto; Pranajaya Pranajaya
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.19

Abstract

Riskesdas 2018 terdapat Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular dan perilaku merokok pada remaja yakni dari 7,2 menjadi  9,1 %.  Hasil pendataan PIS PK tahun 2018 terdapat  masalah Kesehatan di Kabupaten Lampung Utarra  antara lain Tingginya angka penderita TB Paru yang berobat tidak sesuai standar (76,19%),  dan Tingginya angka perokok (67,5%), khusus untuk wilayah PKM Kotabumi I  63,2 % anggota keluarga merokok. Telah dilakukan intervensi kepada masyarakat di lingkungan (LK) 3 kelurahan Kotabumi Tengah, dan 3 orang di LK 2 Kelurahan Sindang Sari, menghasilkan komitmen warga untuk berupaya berhenti merokok, hanya 40% peserta diskusi/sarasehan yang berkomitmen untuk berhenti merokok. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kelompok upaya berhenti merokok yang telah dirintis di LK 3 Kelurahan Rejosari dan LK 2 Kelurahan Sindang Sari serta membuat rintisan kelompok Upaya Berhenti Merokok. Pelaksanaan kegiatan Upaya berhenti merokok dengan tahapan kegiatan berupa Penyuluhan, Diskusi Kelompok FGD dan  Membangun Komitmen dengan masyarakat, Membentuk kelompok UBM, dan Tindak lanjut. Komitmen yang didapatkan dari kelompok perokok dan non perokok adalah Tidak menyediakan asbak rokok di rumah, Memasang stiker kawasan dilarang merokok di setiap rumah, Tidak menyediakan rokok pada acara-acara yasinan dan acara pertemuan-pertemuan lainnya, Tidak merokok dalam rumah, Berhenti merokok dimulai dari diri sendiri, Dukungan keluarga untuk berhenti merokok. Luaran yang didapat adalah  terbangunnya  peer group sekaligus pionir yang mampu menggerakkan dan memiliki daya tular yang positif UBM di Kabupaten Lampung Utara. Perlu dukungan dari tokoh agama karena kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan keagamaan dan Perlunya dukungan dari anggota keluarga kelompok merokok yang ingin berhenti berokok serta Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan.
Pelatihan Pembuatan Pellet Ikan dari Sampah Organik Rumah Tangga Demes Nurmayanti; Hadi Suryono; Imam Thohari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 1 April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i1.145

Abstract

Sampah Organik rumah tangga memiliki kontribusi timbulan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir. Dibutuhkan peran masyarakat dalam pengolahan sampah untuk meminimalisasi timbulan sampah. Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya merupakan wilayah pemukiman padat. Kepadatan penduduk relevansi dengan jumlah sampah. Tumpukan sampah selain memberikan dampak estetika, tempat mikroorganisme patogen, sarang vektor penyakit. Tujuan pengabdian masyarakat adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan dalam meningkatkan keterampilan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pellet pakan ikan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini, dalam menangani timbulan sampah organik, dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan keterampilan masyarakat mengolah sampah menjadi Pellet Pakan Ikan. Bahan baku pellet dari sampah organik berjenis biodegradable. Lokasi kegiatan di Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya, dengan jumlah peserta 25 orang dari pengelola busem dan masyarakat. Metode pengabdian masyarakat adalah ceramah, demo dan praktek. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat mendapatkan partisipasi dan antusias dari masyarakat, serta dukungan pihak kelurahan, kepala puskesmas sangat bagus. Hasil kegiatan tersebut masyarakat dibagi menjadi kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap Kelompok berhasil 100% membuat formula komposisi pellet pakan ikan dari sampah organik rumah tangga. Hasil persentase post test evaluasi pemahaman masyarakat dalam membuat pellet pakan ikan, 84% menjawab benar artinya masyarakat memahami materi yang disampaikan.
Upaya Peningkatan Penemuan Kasus Tuberculosis Di Wilayah Kerja PKM Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar Lampung Maria Tuntun; Sri Wantini; Yustin Nur Khoiriyah; Helina Helmi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.41

Abstract

Jumlah suspek TB di PKM Rawat Inap Sukaraja pada tahun 2018 mencapai 2.307 orang.  Angka ini merupakan terbanyak ketiga di Kota Bandar Lampung.  Realisasi penemuan suspek TB baru mencapai 23% (525 orang), disebabkan masih sedikitnya kader TB yang membantu penemuan kasus TB di masyarakat. Tujuan umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan penemuan kasus TB (CDR) di Wilayah Kerja PKM Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar Lampung. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2019 bertempat di wilayah kerja PKM Rawat Inap Sukaraja. Metode pemecahan masalahnya yaitu dengan melakukan penambahan jumlah kader TB, pelatihan kader TB, penyuluhan pada pasien TB, pengukuran rumah pasien TB serta penjaringan suspek TB. Hasil yang didapat setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu didapatkan kader TB sebanyak 20 orang yang telah dilatih, pasien TB mempunyai pengetahuan tentang penyakitnya dan termotivasi untuk sembuh. Rumah pasien TB yang tidak memenuhi syarat suhu sebanyak 78,1%, pencahayaan sebanyak 96,9% dan ventilasi sebanyak 43,7%. Semua rumah pasien TB memenuhi syarat kelembaban. Jumlah suspek TB didapatkan sebanyak 92 orang, suspek yang dinyatakan positif menderita penyakit TB sebanyak 14,13%, dan yang dinyatakan negatif sebanyak 85,86%. Suspek TB dengan jenis kelamin pria sebanyak 43 orang, dan wanita sebanyak 49 orang
Pemberdayaan Kader Desa Sidosari Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Kolaborasi Inter-Profesional Kecamatan Natar Lampung Selatan Isnenia Isnenia; Sefanadia Putri; Yustin Nur Khoiriyah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 3 Desember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i3.53

Abstract

Kejadian stunting merupakan proses kumulatif sejak sebelum kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan yang akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Kondisi gizi wanita subur (didorong untuk menurunkan anemia) dan ibu hamil, ibu menyusui, serta kesehatan bayi sampai dengan usia 2 tahun dapat sebagai sasaran pencegahan stunting. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting, yakni perbaikan pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Pelaksanaan ketiga upaya ini dapat melibatkan beberapa disiplin ilmu, yaitu gizi mengenai pola makan yang tepat, biologi terkait dengan buruknya sanitasi dan infeksi bakteri/parasit, serta farmasi terkait dengan penggunaan obat yang tepat dalam mengatasi infeksi/penyakit lain terkait dalam pencegahan stunting. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan terhadap masyarakat (wanita usia subur, ibu hamil/ menyusui/ibu bayi-balita), pelatihan dan pendampingan kader melalui focus group discussion dan praktik langsung mengenai pola makan, penggunaan obat, dan parasit/bakteri penyebab infeksi. Hasil kegiatan penyuluhan adanya peningkatan pengetahuan warga sebesar 50% dan 86,67% warga memiliki kadar Hb normal. Kader dan warga 100% mampu menyusun isi piring dengan tepat. Peningkatan persentase  jumlah kader dan warga  dalam mengidentifikasi pengunaan obat yang tepat lebih dari 50%. Peningkatan persentase jumlah kader dan warga yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu mengenai jenis parasit dan penanganannya lebih dari 60%.
Senam Kaki Terapi Alternatif Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Wilayah Kotabumi Lampung Utara Tahun 2019 Ihsan Taufiq; Heni Apriyani; Sono Sono
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.14

Abstract

Komplikasi kronik yang dapat terjadi pada penyakit Diabetes mellitus diantaranya adalah  terjadinya makro dan mikroangiopati. Masalah jangka panjang yang terjadi adalah gangguaan pada ginjal berupa nefropati, gangguan pada sistem saraf  berupa stroke gangguan pada jantung berupa miokard infark dan juga permasalahan akibat makroangipati adalah terjadi ulkus kaki diabetik yang berdampak terjadinya amputasi. Penyulit- penyulit menahun, seperti penyakit serebro vaskuler, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyulit pada mata, ginjal dan syaraf  akan terjadi jika penyakit DM tidak dikelolal dengan baik. (Waspadji, 2009). Pengabdian masyarakat  ini mengaplikasikan latihan fisik: senam kaki pada penderita DM tipe II di Puskesmas Abung Kunang Lampung Utara, dilaksanakan pada bulan September - November 2019.  Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan kesehatan, latihan fisik: senam kaki, pemeriksaan kesehatan gula darah.  Sasaran pengabdian masyarakat ini  adalah penderita DM tipe II di Puskesmas Abung Kunang Lampung Utara khususnya di Desa Sabuk Empat yang bergabung dalam kelompok PPDM berjumlah kurang lebih 15 - 20 orang. Diperoleh hasil terjadinya peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan DM, GDP terkontrol, mandiri dalam latihan senam kaki, penurunan keluhan pada kaki akibat komplikasi DM.
Keterampilan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Bagi Kader Posyandu Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Rosmida M Marbun; Corazon Hanna Dumaria; Suharyati Suharyati; Fitriyanti Fitriyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i3.113

Abstract

Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Angka tersebut masih di atas rata-rata standar yang ditentukan oleh WHO yaitu <20%. Di DKI Jakarta prevalensi stunting sebesar 27%. Data tersebut membuktikan bahwa prevalensi stunting di Jakarta masih tinggi diatas batas ketetapan WHO. Data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan pemberian MP-ASI yang belum sesuai. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan untuk kader posyandu yang belum pernah dilatih konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di Kecamatan Kebayoran Lama Selatan tentang konseling PMBA. Pelatihan kader dilakukan selama 3 (tiga) hari secara daring dengan jumlah kader sebanyak 22 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (45,5%) dengan sebagian besar telah menjadi kader selama 1-5 tahun (54,5%). Setelah kader mengikuti pelatihan konseling PMBA terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 11,55 poin, sikap 3,05 poin, persepsi 9,82 poin, motivasi 6 poin, tindakan 5,23 point, dan kinerja 12,87 poin. Ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan, persepsi, motivasi, kinerja kader sebelum dan sesudah pelatihan. Sehingga diharapkan kader mampu memberikan konseling PMBA dengan baik kepada masyarakat.
Kegiatan Promotif Dan Preventif Melalui Hijamah Untuk Menurunkan Nyeri Haid Pada Santriwati Madrasah Aliyah Al Muhsin Metro Sri Lestariningsih; Yusro Hadi; Septi Widiyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.36

Abstract

Nyeri haid adalah haid yang disertai rasa nyeri dan merupakan salah satu masalah paling umum yang dialami oleh wanita dari berbagai tingkat usia, tidak sedikit wanita merasa tidak nyaman saat mengalami nyeri haid. Persentase nyeri haid yang dialami oleh santriwati M.A. Al Muhsin setiap bulannya yaitu sebanyak 145 putri (79%) dari 183 santriwati MA kelas 1 sampai dengan kelas 3. Derajat nyeri haid yang dialami santriwati yaitu skala nyeri 1-3 (nyeri ringan) sebanyak 75 siswi ( 51,7%), skala  nyeri  4-6 (nyeri sedang) sebanyak 45 siswi ( 31%) dan skala 7-10 (nyeri berat) sebanyak 25 siswi (17.2 %).  Nyeri haid skala sedang sampai berat berisiko santri tidak masuk sekolah.  Poltekkes Tanjungkarang melalui Program Studi Kebidanan Metro melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk menurunkan nyeri haid pada santriwati dengan menggunakan terapi non farmakologi yaitu metode hijamah. Pengabmas ini dilaksanakan berdasarkan hasil penelitian tentang Hijamah untuk menurunkan nyeri haid yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada mahasiswa Prodi Kebidanan Metro pada Tahun 2018.Tujuan  kegiatan yaitu meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja lebih khusus tentang nyeri haid serta cara menurunkan nyeri haid dengan metode non farmakologi yaitu menggunakan terapi hijamah, meningkatkan kesadaran akan manfaat hijamah dalam mengatasi nyeri haid.Metode yang digunakan adalah Pre Tes dan Post test, ceramah dan tanya jawab serta tindakan tehnik komplementer dengan metode hijamah. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan tentang gangguan dismenorroe pada Santriwati antara pre dan post test. Hasil tindakan Hijamah dapat diketahui bahwa skala nyeri sebelum tindakan hijamah rata-rata sebesar 7,18 dan sesudah tindakan hijamah menjadi 5,12. Simpulan terjadi penuruanan skala nyeri haid yaitu sebesar 2,06. Saran bagi remaja yang mengalami dismenoroe agar menggunakan terapi tindakan hijamah sebagai salah satu pengobatan non farmakologik
Keterampilan Konseling Kader Posyandu Tentang Pemberian Makan Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan Rosmida M Marbun; Suharyati Suharyati; Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Corazon Hanna Dumaria; Sari Rahmawati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 4 Nomor 1 April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v4i1.8997

Abstract

Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Salah satu pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia difokuskan pada sasaran ibu hamil sebagai kelompok 1000 HPK. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Jurusan Gizi Poltekkes Kemenskes Jakarta II mengenai Pelatihan Keterampilan Konseling Bagi Kader Posyandu Tentang Pemberian Makan Ibu HamilDalam Mempersiapkan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kecamatan Kebayoran Lama Selatan. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian materi lengkap secara offline dengan jumlah kader sebanyak 21 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (47,6%) dan telah menjadi kader selama 6-10 tahun(33,4%). Setelah kader mengikuti pelatihan, terlihat adanya peningkatan rerata nilai pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi dan tindakan yang diukur melalui hasil pretest dan posttest. Pendampingan kader dilakukan untuk menambah keterampilan dan percaya diri saat memberikan konseling secara langsung padaibu Hamil. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap praktik konseling kader pada ibu hamil, didapatkan rerata capaian 84%. Perlu pendampingan pada kader Posyandu secara intensif sehingga semakin sering memberikan konseling pada ibu hamil. Kader diharapkan mampu melakukan konseling dengan baik sehingga Ibu Hamil dapat mempersiapkan 1000 HPK dengan tepat dan benar.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Siswi Melalui Pelatihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMPN 4 Kota Cirebon Tahun 2019 Diyah Sri Yuhandini; Entin Jubaedah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.47

Abstract

Penyakit kanker merupakan masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Walaupun pemeriksaan SADARI ini merupakan cara yang termudah dan efektif tetapi kenyataannya pada saat ini  masih banyak remaja Indonesia yang belum mengetahui tentang SADARI. Materi diberikan pada perwakilan siswi kelas VII A dan sisiwi kelas VII B yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 26 orang. Dengan cara ceramah dan tanya jawab, sebelumnya diberikan pretest untuk mengetahui informasi terkait tentang SADARI, dilanjutkan dengan demonstrasi SADARI dengan menggunakan phantom. Dan setelah kegiatan dilakukan posttest. Rata-rata pengetahuan siswi pada pre test adalah 10,92 dan post test adalah 7,96. Peningkatan rata-rata pre test pengetahuan adalah 7,04. Rata-rata keterampilan siswi pada pre test adalah 0,00 dan post test adalah 89,58. Peningkatan rata-rata keterampilan adalah 89,58. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswi tentang SADARI dan cara melakukan SADARI. Sekolah diharapkan dapat memfasilitasi siswi untuk transfer informasi SADARI ke siswi lain dan dapat meningkatkan kerjasama dengan puskesmas wilayah setempat dalam promosi kesehatan sehingga kesehatan reproduksi remaja meningkat.
Implementasi Dental Comorbid Education dalam Menunjang Kognitif Kesehatan Gigi pada Masyarakat Penderita Penyakit Kronis Nia Daniati; Muhammad Fiqih Sabilillah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 4 Nomor 3 Desember 2023 (In Pro
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v4i3.12232

Abstract

Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa masalah kesehatan gigi 57,6% dengan prevalensi masalah karies gigi nasional sebesar 88,8%. Perilaku menyikat gigi sebesar 94,7% sedangkan menyikat gigi yang benar hanya 2,8%, oleh karena itu pemeliharaan gigi harus diperhatikan dan ditingkatkan melalui kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Cara untuk mendukung pelaksanaan tersebut salah satunya dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan yang dilakukan berupa mengimplementasikan dental comorbid education untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat penderita penyakit kronis. Permasalahan mitra pada pengabdian masyarakat adalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Sasaran berjumlah 30 penderita penyakit kronis berusia 30 s/d 60 tahun yang terdaftar sebagai peserta prolanis di Klinik Sevent Medika. Metode pelaksanaan adalah kalibrasi untuk menyamakan persepsi selanjutnya edukasi tentang masalah kesehatan gigi serta melakukan pengajaran cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pelaksanaan secara berkesinambungan sesuai dengan penjadwalan peserta prolanis selama 8 bulan. Nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi tentang kesehatan gigi dan mulut pada sasaran didapatkan pengetahuan dengan kriteria kurang sebanyak 53,33%, sedangkan setelah diberikan intervensi penyuluhan ada peningkatan nilai pengetahuan menjadi kriteria baik sebanyak 70%, dengan selisih sebesar 16.67%.