cover
Contact Name
Betanuari Sabda Nirwana
Contact Email
jumakes@unik-kediri.ac.id
Phone
+6281292941448
Journal Mail Official
jumakes@unik-kediri.ac.id
Editorial Address
Jl. Selomangleng No 1 Kelurahan Pojok kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Kesehatan
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 27145409     EISSN : 26865300     DOI : 10.30737/jumakes
Core Subject : Health,
Jurnal Mahasiswa Kesehatan adalah jurnal yang dipublikasikan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri yang diperuntukkan untuk penerbitan jurnal oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri. Publikasi jurnal mahasiswa yang memuat tulisan ilmiah hasil- hasil penelitian maupun kajian kesehatan di bidang ilmu- ilmu kesehatan sesuai bidang ilmu masing-masing. Malalui wahana ini mahasiswa sebagai peneliti dan calon praktisi dalam bidang kesehatan dapat membagikan ilmu yangmereka kuasi dan didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Bidang ilmu yang dapat di Publikasikan adalah seluruh kesehatan yaitu Bidan, Perawat, Farmasi, Teknik Laboratorium Medis, DLL
Articles 131 Documents
Hubungan Kecemasan Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Praktek Mandiri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri Santosa, Jaka; Jayani, Indah; Susmiati; Alimansur, Moh.
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6499

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular sebagai penyebab kematian terbesar kedua.  Upaya pengendalian hipertensi perlu dilakukan agar tekanan darah terkontrol dan tidak terjadi komplikasi lanjut seperti stroke dan jantung coroner. Kecemasan merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien hipertensi di Praktek  Mandiri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan jumlah 53 orang yang diambil berdasarkan teknik quota sampling. Analisa data menggunakan uji spearman rank dengan taraf signifikansi (a) 0,05. Didapatkan ada hubungan  antara kecemasan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Praktek  Mandiri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri (p value =0,000 < 0,05 ; r=0,640). Diharapkan responden meningkatkan pengetahuan penatalaksanaan hipertensi dan mampu mengelola koping yang konstruktif untuk menurunkan kecemasan sehingga tekanan darah terkontrol.
Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Ba’a Nusa Tenggara Timur Ndolu, Wita Marselina; Wahyuni, Ida Tri; Saidah, Halimatus
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6500

Abstract

Masalah yang dapat terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah meningkatkan resiko kesakitan dan kematian bayi, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan kognitif, dan memiliki resiko lebih besar untuk terkena penyakit-penyakit kronis dikemudian hari. BBLR memiliki resiko kematian neonatal 40 kali lebih besar dibandingkan berat bayi lahir normal, penurunan durasi menyusui dan resiko untuk tubuh pendek ketika masa kanak-kanak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir yang tercatat dibuku register medical record (MR), ruang mawar dan perinatal RSUD Ba’a Nusa Tenggara Timur  pada bulan Januari- Desember 2024 berjumlah 254 bayi dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas  sebanyak 74 responden yang mengalami anemia sebanyak 46 (57,5%) melahirkan bayi BBLR dengan nilai P =0,007. Terdapat 59 responden yang paritas kategori resiko tinggi (paritas 1 dan >4) melahirkan bayi BBLR sebanyak 29 (36,2%), sebanyak 42 responden yang usia kategori resiko tinggi (usia <20 tahun dan >35 tahun) melahirkan bayi BBLR sebanyak 23 (28,8%) dengan nilai P =0,590. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan anemia pada Ibu Hamil dengan kejadian bayi BBLR. Peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan dengan memberikan sosialisasi pada masyarakat untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil sehingga dapat menekan AKI dan AKB di Kota Nusa Tenggara Timur.
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Universitas Kadiri Nur Rohmah, Sinta Koniatul; Sulistyoning Suharto, Idola Perdana; Irham Lutfi, Erik
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6501

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi adalah pola makan yang tidak sehat, kebiasaan sering mengkonsumsi fast food merupakan pola makan yang tidak sehat karena makanan cepat saji tergolong makanan yang tinggi lemak, tinggi natrium, tinggi gula dan kandungan serat dan vitaminnya sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan siklus mesntruasi pada mahasiswi Universitas Kadiri. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan jenis penelitian analitik korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 54 responden. Variabel pada penelitian ini adalah konsumsi fast food sebagai variabel independen dan siklus menstruasi sebagai variabel dependen. Berdasarkan uji korelasi spearman, p-value yang diperoleh sebesar 0,000 sehingga P-value<a, dengan koefisien korelasi sebesar 0,664 maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan antara konsumsi fast food dengan siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Kadiri yang berarti bahwa semakin sering konsumsi fast food maka semakin tidak teratur juga siklus menstruasi pada mahasiswi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mengurangi kebiasaan konsumsi fast food dan dapat mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Agats Kabupaten Asmat Tahun 2024 Rias, Natan; Haryuni, Sri; Susmiati; Mirasa, Yudied Agung
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6503

Abstract

Stunting adalah permasalahan gizi yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umunya atau yang seusia. Masalah balita pendek atau stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh ibu ataupun calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita serta masalah lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan (Kemenkes, 2016). Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah crosssectional, yaitu penelitian observasional cara pengambilan data variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen) dilakukan sekali dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2012). Berdasarkan sumber data yang digunakan penelitian ini menggunakan data primer. Berdasarkan Spearman Rank didapatkan nilai signifikan (p value) = 0, 000 (< a = 0,05) sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting di Puskesmas Agats Kabupaten Asmat. Nilai Coeffisien Correlation sebesar 0,564 menyatakan bahwa hubungan antara berat badan lahir dan kejadian stunting dalam kategori Kuat dengan arah positif yang artinya semakin banyak balita dengan riwayat berat lahir rendah semakin tinggi kejadian stunting.
Hubungan Antara Keaktifan Kelas Ibu Hamil Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil PrimigravidaTM III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas KumbeKab. Merauke Provinsi Papua Selatan Suhartatik; Sabda Nirwana, Betanuari; Khofidhotur Rofiah; Rahma Kusuma Dewi; Firdaus, Nikmatul
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6505

Abstract

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Kumbe Kab. Merauke Provinsi Papua Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas Kumbe Kab. Merauke Provinsi Papua Selatan pada bulan Januari 2025 berjumlah 43 ibu hamil primigravida  trimester III. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 ibu hamil  primigravida trimester III. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Population dengan instrument pengumpulan data menggunakan lembar pengumpulan data uji statistik yang digunakan yaitu uji sperman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value sebesar 0,000, (ρ-value : α (0.05) karena ρ-value <0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima, yang berarti ada hubungan antara keaktifan kelas ibu hamil dengan adanya kecemasan ibu hamil primigravida TM III dalam menghadapi proses persalinan. Sementara itu nilai r sebesar 0,865 menunjukkan hubungan antara keaktifan kelas ibu hamil dengan adanya kecemasan ibu hamil primigravida TM III dalam menghadapi proses persalinan mempunyai korelasi dalam tingkat sangat kuat, dengan arah positif, yang artinya semakin ibu hamil aktif mengikuti kelas ibu hamil maka semakin berkurang adanya kecemasan dalam menghadapi proses persalinan pada ibu hamil TM III di Puskesmas Kumbe Kab. Merauke Provinsi Papua Selatan. Tenaga kesehatan hendaknya lebih banyak memberikan penyuluhan tentang manfaat kelas ibu hamil untuk ibu hamil primigravida TM III untuk mengurangi adanya kecemasan pada saat menghadapi proses persalinan.
Case Report Pada Primigravida Trimester III dengan Letak Lintang dan Anemia Ringan di Wilayah Puskesmas Tongguh Sofia Sarira; Wayanti, Sri; Anisak, Siti; Suryaningsih
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.6832

Abstract

Anemia pada masa kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai dengan angka kejadian yang cukup tinggi, termasuk di Jawa Timur (10,58%) dan Bangkalan (9,07%). Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko komplikasi pada ibu maupun janin, terutama bila disertai kelainan posisi janin. Laporan kasus ini bertujuan menggambarkan asuhan kebidanan pada ibu primigravida trimester III dengan janin posisi lintang dan anemia ringan di wilayah kerja Puskesmas Tongguh. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah ibu hamil G1P0A0 usia kehamilan 33–34 minggu dengan kadar Hb 10,2 g/dL. Data dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, serta dokumentasi SOAP, kemudian dilakukan asuhan kebidanan dalam tiga kali kunjungan. Hasil kunjungan pertama menunjukkan keluhan nyeri perut bawah dengan pemeriksaan janin posisi lintang dan Hb 10,2 g/dL. Pada kunjungan kedua, keluhan nyeri masih dirasakan dan disertai edema pada tungkai bawah. Kunjungan ketiga menunjukkan peningkatan kadar Hb menjadi 11,3 g/dL meskipun nyeri semakin terasa. Intervensi yang diberikan meliputi edukasi keteraturan konsumsi tablet Fe, anjuran pola makan bergizi, latihan posisi sujud untuk membantu perbaikan letak janin, serta anjuran posisi tidur yang nyaman. Disimpulkan bahwa pendampingan secara berkesinambungan dapat meningkatkan kadar Hb dan mendukung kesehatan ibu serta janin, meskipun posisi lintang tetap memerlukan pemantauan intensif.
Case Report Pada Multigravida Trimester III Dengan Anemia Ringan Di Puskesmas Jaddih Kabupaten Bangkalan Akmalia, Nabila; Wayanti, Sri; Suryaningsih; Esyuananik
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.6871

Abstract

Kehamilan multigravida merujuk pada keadaan di mana seorang wanita telah mengalami lebih dari satu kali kehamilan, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko anemia akibat hemodilusi, di mana volume plasma bertambah lebih besar dibandingkan dengan jumlah sel darah merah.Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengkajian data subjektif, objektif, analisa,  penatalaksanaan dan evaluasi  pada ibu hamil multigravida G3P2A0 usia kehamilan 29-30 minggu dengan anemia ringan. Metode ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan 3 kali melalui wawancara yang terstruktur, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Kunjungan pertama terdapat keluhan pusing saat bangun tidur dan tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe dan MMS, hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb 10,2 g/dl (anemia ringan). Asuhan yang diberikan edukasi anemia, pola makan bergizi, menjaga kebersihan vagina, dan edukasi tanda bahaya kehamilan. Kunjungan kedua, keluhan pusing sudah teratasi, terdapat keluhan nyeri pinggang dan sering berkemih. Asuhan yang diberikan menjelaskan penyebab dan cara mengatasi keluhan tersebut. Pada kunjungan ketiga sudah tidak ada keluhan, hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kadar Hb menjadi 12,8 g/dl. Ibu diharapkan dapat menjaga pola makan dan melanjutkan konsumsi MMS untuk mencegah anemia berulang. Setelah dilakukan tiga kali kunjungan anemia pada ibu sudah teratasi, kepatuhan konsumsi tablet Fe meningkat, serta pentingnya pemantauan rutin untuk menjaga kondisi kesehatan.
Pijat Oksitosin sebagai Intervensi Non-Farmakologis dalam Meningkatkan Keberhasilan Dalam Produksi ASI Murniasih, Enggar; Nur Imanah, Norif Didik; Rantauni, Dahlia Arief; Khomsah, Yuli Sya’baniah
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.6971

Abstract

Produksi ASI yang sedikit dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin yang kurang bekerja, Pijat oksitosin merupakan solusi untuk meningkatkan produksi ASI dilakukan dengan memijat area sepanjang tulang belakang hingga tulang rusuk kelima dan keenam. Penelitian Pijat Oksitosin bertujuan sebagai terapi non farmakologis untuk meingkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif pada satu subjek, NY. E usia 28 tahun. Intervensi dilakukan dengan melakukan Pijat Oksitosin selama seminggu dilakukan sebanyak 1 kali sehari pada sore hari sebelum mandi. Hasil menunjukkan peningkatan volume ASI dari hari pertama meningkat 11 ml, hari kedua 4 ml, hari ketiga 25 ml, hari keempat 40 ml, hari kelima 65 ml, hari keenam 80 ml dan hari ketujuh 100 ml. Pemberian Pijat Oksitosin efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Intervensi ini dapat dijadikan terapi komplementer dalam penanganan kurangnya Produksi ASI.  Breast milk production is influenced by the performance of the hormones prolactin and oxytocin. Oxytocin massage is a non-pharmacological solution aimed at increasing breast milk production by stimulating the area along the spine down to the fifth and sixth ribs. This study aimed to examine oxytocin massage as a non-pharmacological therapy to enhance breast milk production. A qualitative case study method was used involving one subject, Mrs. E, aged 28 years. The intervention consisted of administering oxytocin massage once daily in the afternoon before bathing, over a period of one week. The results showed a gradual increase in breast milk volume: 11 ml on the first day, 4 ml on the second day, 25 ml on the third day, 40 ml on the fourth day, 65 ml on the fifth day, 80 ml on the sixth day, and 100 ml on the seventh day. Oxytocin massage proved effective in enhancing breast milk production. This intervention may serve as a complementary therapy in addressing insufficient breast milk production.  
Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Patianrowo Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 Rahayu, Dyah Tri; Laili, Fauzia; Awatiszahro, Alfika; Inti, Sri; Himmah, Fithri Rif'atul
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.6990

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk berhasil diturunkan dari 20% pada tahun 2022 menjadi 17,1% pada tahun 2023 berdasarkan SSGI/SKI artinya stunting dikabupaten Nganjuk turun 2,9% namun belum sesuai dengan target nasional yaitu sebesar 14% oleh sebab itu stunting masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Bulan Februari 2024 dari seluruh anak balita yang ditimbang dan diukur pada kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Kabupaten Nganjuk didapatkan 5,49% di antaranya tercatat mengalami stunting.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Pola Asuh dengan kejadian Stunting di Wilayah kerja Puskesmas Patianrowo Kabupaten Nganjuk Tahun 2025. Desain penelitian yang digunakan adalah inferensial kuantitatif. Populasi yang di teliti adalah seluruh balita usia 2-5 tahun berjumlah 60 balita  dengan teknik simple random sampling di dapatkan sampel 52 responden. Instrument penelitaian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan kohort. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan spearman rank. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami stunting, rata-rata responden melakukan pola asuh demokratis. Hasil uji statistik didapatkan p value 0.033 ada hubungan antara kejadian stunting dengan pola asuh di Puskesmas Patianrowo Kabupaten Nganjuk Tahun 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil responden mengalami stunting. Saran untuk peneliti selanjutnya hubungan pola makan dengan kejadian stunting.
Efektifitas Stimulasi Putting Terhadap Frekuensi dan Durasi Kontraksi Uterus pada Ibu Hamil Cukup Bulan Kumalasari, Dita Wahyu; Aksari, Septi Tri; Imanah, Norif Didik Nur; Rantauni, Dahlia Arif
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v7i1.7068

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang kompleks, melibatkan perubahan hormonal dan mekanis. Salah satu hormon yang berperan penting dalam proses ini adalah oksitosin, yang berfungsi merangsang kontraksi uterus. Salah satu metode non-farmakologis yang telah lama digunakan untuk merangsang pelepasan oksitosin secara alami adalah stimulasi putting (Fajriah & Fadilah, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stimulasi puting terhadap frekuensi kontraksi uterus pada ibu hamil cukup bulan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pemeriksaan, dan observasi pada satu subjek, Ny. W, usia 32 tahun, dengan usia kehamilan 40+1 minggu. Intervensi dilakukan dengan stimulasi puting susu selama 15 menit per sisi sebanyak 3 kali dalam satu hari selama 2 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 04-05 April 2025. Hasil menunjukan peningkatan frekuensi kontraksi dari 1 kontraksi/10 menit menjadi 3-4 kontraksi/10 menit setelah stimulasi, sehingga pemberian stimulasi puting efektif untuk meningkatkan frekuensi kontraksi pada ibu hamil cukup bulan.