Al-Fathanah Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Al-Fathanah : Jurnal studi Islam dan Pendidikan Agama Islam is a journal published by Islamic Education of Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh. Focus on conceptual research on Islamic education studies in general which includes Philosophy of Islamic Education, Islamic teaching methods, the development of instruments in evaluation of Islamic Education, Islamic Education learning model development, Islamic Education Curriculum. In addition, It also covers various topics related to Islamic Studies.
Articles
50 Documents
KONSEP SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DAN APLIKASINYA TERHADAP KAJIAN AL-QURAN
Mulyazir Mulyazir;
Muhammad Fadhilah
Al-Fathanah Vol 3, No 1, April (2023): AL-FATHANAH: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v3i1, April.1809
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Roland Barthes tentang semiotika. Kajian ini dapat dianggap menarik karena semiotika Barthes tidak hanya mencoba untuk memahami tentang tanda-tanda, melainkan juga mencoba untuk menemukan dan memahami keterkaitannya dengan mitos yang beredar di tengah masyarakat. Hasilnya, Barthes memperkenalkan teori semiotikanya yang dikenal dengan two order of significations (dua tatanan signifikasi). Tananan pertama ada signifikasi yang disebut sebagai denotasi. Sementara tatanan kedua melibatkan signifikasi yang dikenal dengan konotasi. Tatanan yang kedua inilah yang karena pengaruh sosial kultural pada akhirnya menjelma menjadi sebuah mitos
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI SDTQ NURUN NABI BANDA ACEH
Ema Sulastri
Al-Fathanah Vol 1, No 2, Oktober (2021): AL-FATHANAH: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v1i2, Oktober.1145
Pembelajaran akidah akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh masih terdapat berbagai kendala, sehingga perlu adanya strategi yang dilakukan baik dari pihak sekolah maupun guru yang mengampu mata pelajaran tersebut, terutama dalam mengimplementasikan berbagai materi yang terdapat dalam pembelajaran akidah akhlak itu sendiri. Penilitian ini bertujuan mengetahui materi pembelajaran aqidah akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh, strategi pembelajaran aqidah akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembelajaran aqidah akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field reaserch) dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah 1 orang, guru Aqidah Akhlak 1 orang dan siswa sebanyak 15 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa materi pembelajaran Aqidah Akhlak yang diajarkan di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh terdiri dari empat aspek yaitu aspek akidah, aspek akhlak, aspek adab dan Islam serta aspek kisah teladan yang diberikan kepada siswa mulai ditingkat kelas I sampai dengan kelas VI SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh. Strategi pembelajaran Aqidah Akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh dilakukan dengan peningkatan mutu pembelajaran aqidah akhlak, menyelenggarakan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, membiasakan hidup disiplin di kalangan siswa, pembinaan akhlak siswa, menggunakan metode contoh dan keteladanan, metode pembiasaan, metode kisah, metode arahan, bimbingan Atau nasehat dan metode hukuman. Faktor pendukung pembelajaran Aqidah Akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh yaitu kemampuan itelektual siswa, semangat belajar siswa yang kuat, dukungan semangat dari orang tua serta dukungan dari lingkungan pertemanan anak dengan siswa yang pintar dan rajin. Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh ialah kurangnya kepedulian siswa terhadap mata pelajaran yang disampaikan guru dan masih ada siswa yang malas belajar, sering terganggunya konsentrasi saat belajar dan keterbatasan ruang belajar.
STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MNINGKATKAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN PADA SMA NEGERI KOTA BANDA ACEH
Mamni Mamni;
Tuti Purwoningsih
Al-Fathanah Vol 2, No 2, Oktober (2022): AL-FATHANAH: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v2i2, Oktober.1450
Kepemimpinan dalam pendidikan menjadi salah satu kunci dalam pelaksanaan pendidikan yang efektif. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat dapat membantu sekolah meningkatkan mutu lulusan dan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai gaya kepemimpinan yang digunakan dalam upaya meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, menjabarkan strategi yang digunakan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan pendidik dan tenaga kependidikan saat bekerja dari rumah. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah bersifat demokratis, memiliki kepedulian, disiplin, inisiatif, kebijaksanaan, keterbukaan dan rasa stabilitas yang tinggi sehingga seluruh warga sekolah merasa nyaman dan bersemangat saat berada di lingkungan sekolah. Strategi yang diterapkan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, yaitu dengan mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam pelatihan dan lomba yang dilaksanakan oleh kementerian pendidikan dan dinas terkait, memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan staf sekolah untuk berkolaborasi, dan memberikan reward atau penghargaan kepada guru dan staf.
PERANAN CENDEKIAWAN KAMPUS DALAM UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) (Suatu Kajian Pemikiran Psikologi Islami)
Miskahuddin, Miskahuddin
Al-Fathanah Vol 4, No 1, April (2024): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v4i1, April.2154
Cendekiawan adalah orang mempunyai sikap hidup cermat dan teliti yang senantiasa berusaha sungguh untuk meningkatkan kemampuan diri berfikir guna mengetahui dan memahami sesuatu secara komprehensif dari kehidupan alam maupun lingkungan tatanan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran cendikiawan kampus dalam melakukan upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditinjau dari pemikiran psikologi islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui identifikasi wacana, baik dari buku, artikel, atau informasi lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian. Selanjutnya data dianalisis secara konten analisis. Hasil penelitian adalah peranan cendekiawan atau intelektual dianggap penting bagi pengembangan dan penguatan kemajuan kampus khususnya dan untuk pembangunan SDM, karena ia dapat memfungsikan kecerdasan akal pikirannya untuk bekerja, belajar, menggagas, membuat program, berdialog, berdiskusi, dan menjawab berbagai persoalan penting mengenai gagasan-gagasan dan pemikiran-pemikiran yang ada. Sebagai sosok cendekiawan yang memiliki keahlian khusus dan kecemerlangan ide-ide atau gagasan-gagasan pikiran yang luas dengan keterampilannya cepat mengerti situasi dan kondisi, pandai mencari dan memberi jalan keluar dalam memecahkan masalah atau pun tepat menawarkan solusi penyelesaian masalah, maka tentu akan dibutuhkannya guna untuk membangun SDM yang berkualitas
Pengaruh Penggunaan Metode Talqin Terhadap Kualitas Bacaan Al-Qur’an Peserta Didik Di MA Muhammadiyah Bireuen
Ridhwan, Kausar;
Jeumpa, Nurul;
Rosnidarwati, Rosnidarwati
Al-Fathanah Vol 4, No 1, April (2024): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v4i1, April.2162
Pembelajaran untuk memahami tajwid atau metode talqin merupakan langkah awal, dimana dalam ilmu tajwid ini menjelaskan mengenai tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar yang sering kita sebut dengan makharijul huruf. Seorang penghafal Al-Qur’an juga memiliki kendala dalam prosesnya ketika menghafalkan Al-Qur’an. Kesulitan bagi penghafal Al-Qur’an itu seperti sulitnya ayat-ayat Al-Qur’an untuk diingat, hal ini sering terjadi dikarenakan ayat nya yang terlalu panjang atau ayat nya yang susah dilafadzkan. Susah dalam melawan rasa malas dan bosan yang disebabkan karena banyak nya kegiatan lain sehingga mengganggu waktu untuk menghafal. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kualitas bacaan Al-qur’an siswa sebelum menggunakan metode Talqin serta mengetahui pengaruh penggunaan metode Talqin terhadap kualitas bacaan Al-Qur’an siswa di MA Muhammadiyah Bireuen. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode talqin yang digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas selama 3 x Pertemuan. Pada saat menyampaikan materi berawal dari pendahuluan/awal, kegiatan inti dan penutup. Adapun dalam kegiatan inti ustadz melakukan pembelajaran dengan langkah-langkah metode tahsin yang diambil yaitu Kelassikal Baca Simak (KBS). Hasil dari penelitian pengaruh metode talqin dari sampel yang di ambil dari 2 kelas yaitu kelas X dengan nilai tertinggi diperoleh oleh Fairuz Bariq dengan nilai rata-rata nilai 91,8 dengan kriteria “sangat baik”. Sedangkan di kelas XI dengan nilai rata-rata tertinggi 95,2 dengan kriteria “sangat baik”. Kualitas baca Al-Qur’an siswa di MA Muhammadiyah Bireuen tergolong dalam kategori baik, hal ini berdasarkan penilaian yang dilakukan pada proses pembelajaran dan tes individu yang dilakukan langsung oleh peneliti.
Interrelasi dalam Masyarakat; Peran Pendidikan Islam dalam Dinamika Persaingan (Competition), Pertentangan (Conflict) dan Penguasaan (Domination)
fadhilah, Muhammad;
Sabirin Mohd Yusoff, Ahmad Za'im bin;
Rahmi, Yustia;
Rizki, Muhammad
Al-Fathanah Vol 4, No 1, April (2024): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v4i1, April.2179
Secara umum dalam kehidupan sosial kita diikat dengan nilai dan norma-norma sebagai aturan yang berlaku dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Bentuk-bentuk interrelasi dapat berupa persaingan (competition), pertentangan (conflict) dan penguasaan (domination) Persaingan (competition) adalah proses sosial yang melibatkan persaingan antar individu atau antar kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan tidak menggunakan kekerasan dan ancaman. Pengaruh-pengaruh ini adakalanya mengarah kepada hal-hal yang positif dan ada yang mengarah kepada hal-hal yang negatif, yang secara nyata memberikan pengaruh kepada bentukan budaya dan kesadaran hukum yang dilahirkan maupun aplikasinya dalam masyarakat.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TAJWID DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ AL-MUNAWWARAH DESA LAMBLEUT DARUL KAMAL ACEH BESAR
Farhan, Muhammad;
Saiful, Saiful;
Rosnidarwati, Rosnidarwati
Al-Fathanah Vol 4, No 1, April (2024): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v4i1, April.2160
TPQ sebagai lembaga pendidikan seharusnya dapat menjadi sarana efektif bagi terciptanya pemahaman yang kritis dan kreatif menjadi tempat bagi anak didiknya dalam upaya pembinaan dan pengembangan potensinya agar mampu menjadi generasi qur’ani. Namun dalam pelaksanaannya masih didapati kelemahan santri dalam membaca Al-Qur’an, sedangkan pembelajaran tajwid telah diberikan sebagaimana mestinya oleh para guru TPQ. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pembelajaran tajwid, upaya ustazh/ah dalam meningkatkan pembelajaran tajwid ,dan faktor keberhasilan dan penghambat pembelajaran tajwid di TPQ Al-Munawwarah Desa Lambleut. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh langsung dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pembelajaran tajwid di TPQ Al-Munawwarah dapat dikatakan sudah efektif dibuktikan dengan penggunaan beragam metode dalam pembelajaran tajwid seperti metode jibril, qirati, metode baca tulis/tahfizh. 2) upaya yang dilakukan guru TPQ dalam meningkatkan pembelajaran tajwid berupa pembelajaran bertahap, bimbingan bacaan huruf hijayyah bagi santri pemula, pembiasaan metode klasikal dan metode face to face serta pengarahan dan bimbingan ilmu tajwid kepada santri.3) Faktor keberhasilan yaitu motivasi dari dalam diri anak, orang tua, ustadz/ah serta kecukupan media pembelajaran tajwid, sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya keseriusan santri dalam belajar tajwid, kurangnya waktu orang tua dalam mendampingin anak belajar tajwid serta pengaruh lingkungan.Kata Kunci: Pembelajaran Tajwid, TPQ Al-Munawwarah, Generasi Qur’ani.
PENERAPAN METODE RESITASI DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK PADA SISWA DI MAN 2 ACEH BESAR
Ferawati, Ferawati;
Sulastri, Ema;
Emawati, Emawati;
Mailisman, Nasrullah
Al-Fathanah Vol 4, No 2, Oktober (2024): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v4i2.2338
Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada peserta didik. Dengan adanya metode ini, diharapkan proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pendidik harus bisa mempelajari metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran Akidah Akhlak adalah metode resitasi. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu untuk belajar sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode resitasi dalam peningkatan motivasi belajar Akidah Akhlak pada siswa di MAN 2 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis data melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan yaitu dengan 1 guru Akidah Akhlak dan 5 siswa dari kelas XI IPA1. Penerapan metode resitasi diberikan dengan harapan siswa dapat belajar secara optimal dan siswa memilki hasil belajar yang lebih bagus. Metode resitasi akan membentuk siswa menjadi seorang yang memiliki tanggungjawab yang tinggi dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guru secara maksimal dan penuh kedisiplinan. Penerapan resitasi yang diberikan sesuai dengan kemampuan siswa dan juga durasi waktu yang sesuai dengan tugas yang diberikan. Selain itu, ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode resitasi dalam peningkatan motivasi belajar Akidah Akhlak pada siswa di MAN 2 Aceh Besar. Faktor pendukungnya mencakup adanya fasilitas internet/sosial media yang memudahkan siswa dan siswa memiliki sarana belajar HP (Handphone) sehingga memudahkan mencari bahan di google dan sebagainya. Di sisi lain, faktor penghambatnya meliputi kurangnya/tidak lengkapnya buku bacaan dan fasilitas di sekolah serta kurangnya motivasi dari siswa.
PELAKSANAAN MATA PELAJARAN QUR'AN HADITS PADA TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH: STUDI KASUS DI MIN 5 ACEH BESAR
Rahmati, Shaumi
Al-Fathanah Vol 5, No 1, April (2025): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v5i1.2394
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan mata pelajaran Qur'an Hadits di madrasah ibtidaiyah dengan fokus pada tiga tahapan utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta kendala-kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadits di MIN 5 Aceh Besar pada setiap tingkatan kelas. Pertama, perencanaan pembelajaran di kelas 2 belum dilaksanakan dengan baik karena kurangnya pemahaman guru terhadap Kurikulum Merdeka, sementara di kelas 4 model perencanaan telah dilakukan dengan lebih baik. Kedua, pelaksanaan pembelajaran di kedua kelash mengacu pada RPP yang disusun pada awal semester, namun kualitas perencanaan berbeda secara signifikan tergantung pada pemahaman guru terhadap kurikulum. Ketiga, evaluasi pembelajaran telah dilakukan, namun tidak semuanya sesuai dengan ketentuan Kurikulum merdeka, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang kurikulum tersebut
EFEKTIVITAS TEKNIK PENILAIAN DALAM MENGUKUR KETERCAPAIAN INDIKATOR PEMBELAJARAN PAI DI SD/MI
Utomo, Styo Budi;
Muzaki, Ahmad;
Adam, Nabiilul Faruqi;
Fhauzie, Nur Riyan;
Huda, Miftahul
Al-Fathanah Vol 5, No 1, April (2025): Al-Fathanah: Jurnal Studi Islam dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Fathanah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/al-fathanah.v5i1.2393
Penilaian dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) memiliki peran penting dalam mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik. Penelitian ini menganalisis teknik penilaian yang digunakan dalam kurikulum PAI di SD/MI, menentukan teknik yang tepat untuk mengukur ketercapaian indikator, serta merancang penilaian dalam dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik penilaian yang umum digunakan meliputi tes tertulis, observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Namun, implementasi teknik penilaian non-tes, seperti observasi dan penilaian diri, masih menghadapi kendala, terutama terkait pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkannya secara efektif. Dalam perancangan RPP, penting untuk mencantumkan tujuan penilaian, teknik dan instrumen yang digunakan, serta kriteria dan rubrik penilaian yang jelas. Peningkatan kompetensi guru dalam merancang dan menerapkan berbagai teknik penilaian, khususnya yang bersifat non-tes, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI yang holistik.