cover
Contact Name
Asep Sukandar
Contact Email
annida@uninus.ac.id
Phone
+628121443513
Journal Mail Official
annida@uninus.ac.id
Editorial Address
Magister Pendidikan Agama Islam UNINUS Jl. Soekarno Hatta No 530 Kota Bandung 40286 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
AN-NIDA: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 24769177     EISSN : 29639255     DOI : https://doi.org/10.30999/an-nida.v11i2
AN-NIDA: Jurnal Pendidikan Islam (E-ISSN 2963-9255, P-ISSN 2476-9177) Journal An Nida focus on the issues that are related in Islamic Education; including Research Methodology, Education Science, Islamic Education Science, Educational Psychology, Learning Psychology, Educational Philosophy, Islamic Educational Philosophy, Lesson Plan, Lesson Design, Lesson Media, Educational Facilities, Islamic Science, Tafsir Tarbawi, Hadist Tarbawi, Lesson Organization, Objectives and Evaluations of Educational Curriculum. An-Nida: Journal of Islamic Education published the first edition: Vol. 1, No. 1, 2012, in January and July with print media. Since Vol. 11 No. 1, 2022 journal published online. The review process in this journal uses double-blind peer-review, which means that the identity of the reviewer and author is hidden from the reviewer, and vice versa.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Merancang Kurikulum Pendidikan Karakter Islam Berbasis Tauhid: Analisis Ayat 12-19 Surat Luqman dan Implementasinya dalam Pendidikan Gawi Yulianti; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i1.3537

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan karakter berbasis tauhid dalam pembentukan karakter spiritual Islami, mendesain kurikulum berbasis tauhid yang integral yang Islami, dapat membentuk karakter yang berkepribadian Islami dan Menganalisis Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19 dalam Tafisr Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain. Dengan jenis penelitian kepustakaan, maka sumber data utama adalah buku-buku dan jurnal serta kitab-kitab tafsir yang berkaitan dengan penelitian ini. Terdapat tiga poin penting dalam ayat 12-19 surat Luqman. Pertama, dimensi tauhid merupakan hal yang sangat esensial sebagai fondasi keimanan. Menjaga kemurnian tauhid dari unsur syirik sangat penting agar tauhid ini tetap terjaga dari hal-hal yang dapat membatalkan keimanan. Kedua dimensi syariah, bagaimana menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba dengan melaksanakan salat dan kewajiban lainnya. dan ketiga dimensi akhlak, membangun akhlak antar sesama terutama ketika berinteraksi dengan orang lain agar tetap menjaga sikap-sikap yang terpuji. Jangan sombong dan jangan meremehkan orang lain karena merasa lebih baik dari orang tersebut. Jadi kesimpulannya pendidikan tauhid pada hakikatnya merupakan bagian yang urgen dalam melahirkan sikap, karakter kepribadian yang baik. Karena dengan pendidikan tauhid, semua sikap dan perilaku akan dilandasi oleh aspek teologis, baik yang menyangkut akhlak, ibadah, maupun muamalah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar dalam Pendidikan Islam: Sebuah Investigasi Kualitatif Saodah Nurhabibah; Dini Mulyani; Fairus, Muhammad Abizar; Arifin, Muhammad Washul
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i1.3538

Abstract

Belajar merupakan kegiatan jiwa ataupun raga yang diperoleh karena adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berintraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk menganalisis kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik ketika mempelajari mata Pelajaran Agama Islam (PAI) ini. Dengan jenis penelitian deskriptif, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi bahan pokok penelitian, Observasi, wawancara, dan pendokumentasian adalah semua jenis instrumen pengumpulan data. Temuan ini mengindikasikan banyaknya jenis tantangan belajar yang dialami peserta didik meliputi peserta didik mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran, dan peserta didik lambat dalam memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Kemudian ada dua faktor yang menjadi peserta didik mengalami kesulitan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya berupa rendahnya minat peserta didik dalam belajar. Sedangkan faktor eksternalnya berupa tidak adanya motivasi belajar dari keluarganya, dan peserta didik yang malas belajar karena adanya perkembangan teknologi.
Rekonstruksi Pemikiran Islam Imam Syafi'i: Interpretasi dan Implikasi Bagi Pendidikan Islam Kontemporer Iqbal Hilman; Jaeni Dahlan; Atep Suryaman
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i1.3539

Abstract

Islam menekankan kecerdasan (al-aql) dan pemikiran (al-fikr), mendorong pemikiran yang kreatif dan konstruktif bagi umat manusia. Penelitian ini mengeksplorasi kontribusi Imam Syafi'i dalam yurisprudensi Islam dan implikasinya terhadap pendidikan Islam kontemporer. Analisis konten kualitatif dilakukan dengan meninjau karya-karya utama Imam Syafi'i dan analisis ilmiah terkait untuk memahami prinsip-prinsipnya dan potensi penerapannya dalam pendidikan modern. Rekonstruksi pemikiran Imam Syafi'i mendukung kurikulum integratif yang menggabungkan pengetahuan agama dan modern, mendorong pemikiran analitis dan kritis. Kurikulum ini mempersiapkan siswa untuk menghadapi masalah hukum dan etika yang kompleks, menjaga relevansi dalam konteks sosial dan teknologi yang terus berubah. Nilai-nilai etikanya berkontribusi pada pembangunan karakter, memastikan mahasiswa memiliki landasan moral. Pendekatan kontekstual dalam menafsirkan teks mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kontemporer. Pemikiran Imam Syafi'i secara signifikan berdampak pada pendidikan Islam kontemporer. Prinsip-prinsip ushul fiqih dan yurisprudensi yang dikombinasikan dengan pendekatannya terhadap penafsiran Al-Quran dan hadis, memberikan dasar yang kuat untuk kurikulum yang responsif. Mengintegrasikan pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan modern meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan kritis, sementara ajaran etika mendukung pembangunan karakter. Penelitian di masa depan harus mengeksplorasi penerapan praktis pemikiran Imam Syafi'i dalam pendidikan Islam modern, yang menekankan kecerdasan dan penalaran dalam mendorong pemikiran konstruktif.
Implementasi Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Toleransi Beragama di SMAN 1 Cileunyi Bandung Irawan, Irawan; Jaeni Marjuki; Fahril Husaeni; Endang Komara; Hoerul Umam
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i2.3540

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis urgensi dan implementasi desain pembelajaran PAI dalam mengembangkan toleransi beragama di SMAN 1 Cileunyi Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 tahapan dalam pelaksanaan desain pembelajaran PAI dalam mengembangkan toleransi beragama di SMAN 1 Cileunyi, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap agama lain sehingga mampu menghargai perbedaan keyakinan. Penelitian ini dapat memberikan pengalaman belajar yang dapat membantu siswa mengembangkan empati terhadap individu dari latar belakang agama yang berbeda. Dengan memahami nilai-nilai toleransi, siswa dapat lebih mampu mencegah terjadinya diskriminasi agama di masyarakat. Pendidikan toleransi beragama perlu diberikan kepada siswa sedini mungkin. Menanamkan keterbukaan pikiran sejak dini, dan menerima perbedaan dengan dilandasi nilai-nilai toleransi, tentu akan meminimalisir sikap intoleransi pada siswa.
Analisis Kritis Terhadap Implementasi Teori Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis: Studi Kasus di SMAN 5 Karawang Hansyah, Hari Alih; Titin Kuraesin; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i2.3541

Abstract

Pendidikan sebagai investasi manusia yang berperan dalam proses pembangunan karakter dan intelektual suatu bangsa. Tolok ukur suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari keberhasilan pendidikannya. Pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus dan konsep yang matang agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan dalam perspektif yang berbeda, yaitu perspektif Al-Quran dan Al-Hadis yang berpusat pada Pendidikan Agama Islam di SMAN 5 Karawang. Tujuan dan isi atau materi pendidikan dalam perspektif Al-Quran dan Al-Hadist adalah tujuan yang mencakup pendidikan karakter yang cakupannya adalah memperoleh ilmu pengetahuan yang sehat secara jasmani (ahdaf al-jismiyyah), memperoleh kesehatan secara rohani (ahdaf al-ruhiyah), memperoleh akal yang sehat (ahdaf al-aqliyah), memperoleh kehidupan sosial yang bermanfaat di masyarakat. (ahdaf al-ijtima'iyah). Pendekatan deskriptif dan library research dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk mencapai fakta dan realitas yang ada, khususnya perkembangan dalam dunia pendidikan Islam. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kajian terhadap Tafsir Tarbawi karya Ahmad Munir dan sumber-sumber lainnya, sedangkan untuk data sekunder menggunakan buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan tujuan pendidikan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan penelitian kepustakaan, diperoleh informasi bahwa di dalam Al-Quran terdapat beberapa istilah pendidikan diantaranya tarbiyah, ta'dib, ta'lim dan tazkiyah. Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah membentuk manusia menjadi insan kamil dan bermanfaat bagi lingkungannya. Materi pendidikan dibagi menjadi 2 bidang, yaitu bidang ilmu-ilmu keislaman dan bidang ilmu-ilmu sosial dan eksakta.
Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kesulitan Belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Jati 02 Baleendah Bandung Lukman, Frida Febrandira; Munawaroh , Siti Wafa; Surur , Muhammad Zakki Fadlus; Maulana Fajri
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i2.3542

Abstract

Kesulitan siswa belajar diartikan sebagai kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran di sekolah. Dan kesulitan belajar yang dialami siswa ini terjadi pada waktu mengikuti belajar yang disampaikan atau yang ditugaskan oleh guru. Jadi Penulisan ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan antara lain kurangnya Fasilitas untuk menunjang pembelajaran PAI. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan data penulis lakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar tergolong Tinggi, yaitu dilihat dari rasa senang siswa terhadap materi, pemahaman siswa terhadap materi dan metode mengajar guru, minat siswa terhadap Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dan keaktifan belajar. faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa adalah media, metode dan gaya mengajar guru, upaya yang dilakukan guru PAI untuk mengatasi kesulitan belajar siswa adalah membaca buku-buku yang relevan dengan pembelajaran, mengikuti penataran-penataran dan seminar yang berhubungan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan mengupayakan gaya mengajar yang bervariasi serta memberikan motivasi kepada siswa ketika pelajaran Pendidikan Agama Islam sedang berlangsung.
Analisis Kesulitan Belajar Siswa MI Syifaaush Shuddur: Studi Kualitatif tentang Faktor Internal dan Eksternal Desi Fitriani; Rohmah, Lusy Meilani Nur’aeni; Reza Deniarti; Nurikhsan, Muhamad Alfan; Imron Rosadi
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i2.3543

Abstract

Kesulitan belajar merupakan salah satu tantangan utama dalam pendidikan, khususnya di lembaga pendidikan dasar seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI). Identifikasi dan pemahaman terhadap faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar sangat penting untuk merancang intervensi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam problematika yang menyebabkan kesulitan belajar pada siswa di MI Syifaaush Shuddur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi penggunaan skala penilaian, observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar, serta guru dan orang tua yang berperan dalam proses pembelajaran mereka. Data dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang relevan dengan kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa di MI Syifaaush Shuddur mengalami kesulitan belajar yang cukup tinggi. Faktor internal seperti kemampuan intelektual dan minat belajar yang rendah, serta faktor eksternal seperti kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga, kondisi sekolah, dan pengaruh masyarakat, berperan signifikan dalam meningkatkan kesulitan belajar. Selain itu, pelajaran bahasa Arab diidentifikasi sebagai salah satu bidang studi yang paling sulit dipahami oleh siswa, sehingga memerlukan perhatian dan strategi pengajaran khusus. Temuan ini menekankan perlunya intervensi yang tepat dan metode pembelajaran yang lebih interaktif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar. Penggunaan pengulangan materi yang sistematis serta pendekatan pengajaran yang lebih partisipatif disarankan untuk meningkatkan pemahaman siswa, terutama pada mata pelajaran yang dianggap sulit seperti bahasa Arab.
Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Peradaban Islam pada Masa Modern Suhendi, Endi
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i3.3545

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh respons siswa ketika pembelajaran PAI berlangsung yang menganggap bosan dan menjenuhkan, dengan demikian dapat diketahui adanya motivasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara respons siswa terhadap metode mind mapping dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi peradaban Islam pada masa modern kelas XI SMK Bintara Rancaekek Kab. Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode Penelitian yang digunakan adalah survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan uji reabilitas, agar instrumen yang digunakan valid dan reliabel. Setelah mendapatkan hasil penelitian, maka data akan dikumpulkan dengan menggunakan uji asumsi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tanggapan siswa terhadap metode mind mapping dengan motivasi belajar siswa dengan hasil analisis perhitungan Pearson Correlation diperoleh nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05 (5%). Nilai pearson correlation berkisar antara 0,41-0,60 adalah sedang.
Pendekatan Pembelajaran Hybrid dalam Pendidikan Islam: Menjembatani Strategi Pedagogis Tradisional dan Modern Fitriyani Kosasih; Iqbal Hilman; Jaeni Dahlan; Enung Herawati
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v13i1.3566

Abstract

Pendekatan pembelajaran hybrid dalam pendidikan Islam semakin relevan dalam menjawab tantangan pendidikan global. Studi ini mengeksplorasi bagaimana model pembelajaran hybrid dapat mengintegrasikan strategi pedagogis tradisional dan modern untuk memenuhi kebutuhan generasi milenial dan Gen Z. Meski berbagai reformasi telah dilakukan, banyak siswa merasa kurang tertarik dengan metode konvensional yang minim interaktivitas. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kehadiran siswa dalam pelajaran agama dan tingkat toleransi, menggarisbawahi perlunya pendekatan yang lebih inovatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan, melibatkan guru pendidikan Islam, administrator sekolah, dan siswa. Analisis tematik dilakukan untuk mengidentifikasi pola terkait strategi pengajaran, penggunaan sumber daya, dan keterlibatan siswa. Hasil menunjukkan bahwa 85% pendidik menganggap pembelajaran hybrid efektif dalam mengakomodasi gaya belajar yang beragam, meningkatkan keterlibatan siswa, serta memberikan fleksibilitas. Penggunaan alat digital seperti forum diskusi dan media interaktif meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa. Namun, 70% guru melaporkan kesulitan menyeimbangkan pengajaran daring dan tatap muka, yang menyebabkan kelelahan kerja. Studi ini menyoroti pentingnya integrasi teknologi dan pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan otonomi dan pemahaman siswa terhadap prinsip Islam. Namun, implementasi pembelajaran hybrid memerlukan dukungan institusional, pelatihan profesional, serta kerangka evaluasi yang sesuai. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya strategi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya dan metode penilaian tradisional guna mengoptimalkan penerapan pembelajaran hybrid. Penelitian lanjutan diharapkan dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dan praktik terbaik dalam penerapan hybrid learning di pendidikan Islam.
Integrasi Nilai-Nilai Ibadurrahman dalam Surat Al-Furqon Untuk Pengembangan Guru Profesional Pendidikan Karakter Ridwan Taufiq; Wahyudi, Adji Wahab; Assyah, Getta Sitti; Nurillah, Lulu Alawiyah
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v13i2.3567

Abstract

Kualitas karakter seorang guru memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia. Namun, meskipun telah banyak upaya untuk meningkatkan pendidikan, masih ada kesenjangan yang signifikan dalam pengembangan karakter di antara para guru. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi nilai-nilai Ibadurrahman dari Surat Al-Furqan dalam mengembangkan karakter guru yang profesional, dengan menekankan kerendahan hati, kesabaran, integritas, dan komitmen terhadap kebenaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui tinjauan literatur, mensintesiskan teori-teori pendidikan Islam dan penelitian-penelitian terdahulu tentang pengembangan karakter. Data dikumpulkan dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang membahas nilai-nilai Ibadurrahman dan implikasinya terhadap standar pengajaran profesional. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa guru yang mewujudkan nilai-nilai Ibadurrahman menunjukkan profesionalisme yang lebih tinggi dan integritas etika yang lebih kuat. Dibandingkan dengan model pendidikan karakter Islam lainnya, Ibadurrahman menawarkan kerangka kerja yang holistik, yang mengintegrasikan dimensi spiritual, moral, dan sosial dalam pengembangan guru. Studi ini menyoroti bahwa mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam program pelatihan guru dapat meningkatkan efektivitas pedagogis dan kepemimpinan moral di sekolah. Namun, studi empiris diperlukan untuk menilai dampak nyata dari prinsip-prinsip ini pada guru dan siswa. Studi ini berkontribusi pada literatur pendidikan Islam dengan mengusulkan kerangka kerja berbasis Al-Qur'an untuk pembentukan karakter guru, mendorong penelitian lebih lanjut tentang implementasi praktisnya.

Page 11 of 12 | Total Record : 113