cover
Contact Name
Rusli
Contact Email
journal.egovwiyata@gmail.com
Phone
+6283826748762
Journal Mail Official
journal.egovwiyata@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Pangandaran Cijulang Km 3.3 Kecamatan Pangandaran 46396 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
Location
Kab. pangandaran,
Jawa barat
INDONESIA
Kybernology : Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Administrasi Publik
ISSN : -     EISSN : 30311063     DOI : -
Core Subject : Social,
Focus : Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik adalah Jurnal nasional yang fokus pada Bidang Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik. Jurnal ini menerima manuskrip hasil penelitian/riset dan hasil kajian literatur (literatur review). Scope : Administrasi Publik Kebijakan Pemerintahan. Manejemen Pemerintahan Birokrasi Pemerintah Politik Pemerintahan Kepemimpinan Pemerintahan Ekonomi Pemerintah Hukum Tata Pemerintah E- Government Pengawasan Pemerintahan Tata Kelola Pemerintahan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Pusat dan Daerah Pembangunan Desa Perencanaan Pemerintah
Articles 101 Documents
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR PANTAI DI KECAMATAN SABU BARAT KABUPATEN SABU RAIJUA Kale Paddu, Vannesa Angel Desember; Wadu, Jacob; Rihi, David W.; Djaha, Ajis S. Adang
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, pengelolaan wilayah pesisir pantai di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. Wilayah pesisir memiliki potensi sumber daya alam yang signifikan, baik dari segi perikanan, pariwisata, maupun ekosistem laut yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Namun, kurangnya tata kelola yang terintegrasi seringkali menyebabkan degradasi lingkungan, konflik pemanfaatan ruang, dan ketimpangan sosial-ekonomi masyarakat pesisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wilayah pesisir di Sabu Barat masih menghadapi berbagai kendala seperti lemahnya koordinasi antarinstansi, minimnya partisipasi masyarakat, dan keterbatasan regulasi lokal. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan pengelolaan terpadu berbasis masyarakat dan kebijakan yang adaptif terhadap kondisi lokal guna mewujudkan pembangunan pesisir yang berkelanjutan.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP ( PTSL ) DALAM RANGKA PEMBERIAN SERTIFIKAT GRATIS (STUDI PADA KELURAHAN MANULAI II ) Lette, Nafa Anggreany; Niga, Jacoba D.; Benyamin, Rouwland A.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.296

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kelurahan Manulai II berdasarkan indikator input, proses, dan output menurut Sedarmayanti (2009). Hasil studi menunjukkan bahwa efektivitas program ini belum maksimal. Dari sisi input, ditemukan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) pada panitia ajudikasi BPN dan kelurahan, yang berdampak pada kinerja dan kualitas pelayanan karena harus merangkap tugas. Banyak masyarakat juga masih minim pengetahuan terkait prosedur dan persyaratan, menyebabkan pengembalian berkas tidak lengkap. Aspek Anggaran/Biaya meskipun secara teknis sesuai petunjuk, mengalami pemangkasan pasca-COVID-19 dan masyarakat masih dibebani biaya signifikan (sekitar Rp500.000 per bidang) yang menimbulkan keluhan karena program dianggap tidak sepenuhnya gratis. Fasilitas yang tersedia juga belum sepenuhnya memadai, dengan keterbatasan perangkat survei digital dan kondisi alat yang usang/tidak akurat, memperlambat proses pengukuran dan memengaruhi presisi data. Pada aspek proses, Penyuluhan/Sosialisasi program PTSL tidak dilakukan secara komprehensif dan kurang melibatkan masyarakat secara langsung, seringkali hanya dilakukan satu kali dan terbatas pada perangkat RT/RW. Hal ini menyebabkan banyak warga tidak mendapatkan informasi utuh, menimbulkan kebingungan, keraguan, dan menghambat partisipasi. Meskipun Pengolahan Data Yuridis dan Pembuktian Hak berjalan cukup baik, terdapat tantangan signifikan berupa 50 bidang tanah sengketa/adat dan 55 hektar tanah di kawasan hutan yang tidak dapat didaftarkan, serta kejelasan statusnya belum tuntas. Pemeriksaan Tanah juga menghadapi kendala masalah tumpang tindih kepemilikan pada beberapa bidang tanah akibat transaksi tanpa pembaruan data di BPN, yang hingga kini belum terselesaikan meskipun kelurahan aktif memfasilitasi mediasi. Pada sisi output, program PTSL di Kelurahan Manulai II belum sepenuhnya efektif. Meskipun 1.715 sertifikat telah diterbitkan dan memuaskan sebagian penerima, target awal penerbitan (3.353 sertifikat) belum tercapai, dengan 1.638 bidang tanah masih belum bersertifikat. Lebih lanjut, kualitas sertifikat yang diterbitkan bermasalah karena adanya kesalahan data (nama, luas, batas tanah), menimbulkan kekecewaan dan mengharuskan masyarakat menjalani proses perbaikan yang panjang. Sebagai saran, penelitian ini merekomendasikan penambahan jumlah panitia ajudikasi dan peningkatan fasilitas survei oleh BPN. Kelurahan Manulai II perlu melakukan sosialisasi berkala dan melibatkan masyarakat secara langsung, berkoordinasi dengan BPN terkait biaya, dan memperjelas status tanah bermasalah. Masyarakat diharapkan lebih proaktif mencari informasi dari sumber resmi (kantor lurah dan BPN) dan berpartisipasi aktif dalam program PTSL.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MUSRENBANG (Studi Pada Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang) Neno, Melania Adelin; Toda, Hendrik; Rene, Mariayani O.; Pradana, I Putu Yoga B.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.297

Abstract

Percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Kesetaraan Gender (SDG 5), menuntut keterlibatan perempuan sebagai subjek pembangunan. Namun, realitasnya, konstruksi budaya dan stereotip gender di Indonesia masih membatasi partisipasi perempuan, terutama dalam forum perencanaan seperti Musrenbang. Di Desa Niukbaun, Kabupaten Kupang, meskipun jumlah penduduk laki-laki dan perempuan relatif seimbang, partisipasi perempuan dalam Musrenbangdes tahun 2024 masih rendah dan cenderung simbolis, dengan hanya 8 dari 54 peserta merupakan tokoh perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis gender Harvard untuk menganalisis partisipasi perempuan dalam Musrenbang Desa Niukbaun, dengan fokus pada profil aktivitas, akses, kontrol, dan manfaat. Hasil menunjukkan bahwa dalam profil aktivitas, kepanitiaan Musrenbang Desa Niukbaun 2024 didominasi laki-laki, membatasi perempuan pada peran domestik akibat stereotip gender dan beban ganda. Pada profil akses, keterlibatan perempuan di komisi masih rendah, terutama di komisi fisik dan prasarana, mencerminkan stereotip gender yang menghambat partisipasi di bidang teknis. Dalam profil kontrol, meskipun ada peluang, perempuan cenderung tidak mengambil peran strategis karena beban domestik dan kurangnya kepercayaan diri, menghasilkan kontrol rendah dalam perencanaan pembangunan. Namun, dari profil manfaat, perempuan menunjukkan kesadaran akan hak mereka dan aktif menyampaikan usulan terkait kesehatan dan ekonomi, meskipun manfaat belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipasi perempuan dalam Musrenbang Desa Niukbaun masih menghadapi tantangan signifikan akibat stereotip gender dan kurangnya kesempatan strategis, yang memerlukan upaya sistematis untuk meningkatkan kesadaran, pelatihan, dan lingkungan yang lebih inklusif demi pembangunan desa yang setara.
PERILAKU POLITIK MASYARAKAT SUKU BANTEN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR (Dinamika Politik di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan) AZ-ZAHRA, NAZIRA AULIA
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.271

Abstract

Pemilihan gubernur merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat dalam sistem demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pemilih dalam Pemilihan Gubernur Banten dengan pendekatan struktural, sosiologis, ekologis, psikologis, dan rasional. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap pemilih di wilayah pedesaan dan perkotaan untuk memahami pola preferensi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di pedesaan, pemilih cenderung dipengaruhi oleh faktor struktural dan ekologis, seperti kedekatan sosial, latar belakang ekonomi, serta figur yang dikenal secara lokal. Sementara itu, di perkotaan, faktor psikologis dan rasional lebih dominan, di mana pemilih lebih mempertimbangkan citra kandidat, strategi kampanye, dan rekam jejak. Selain itu, ditemukan bahwa tingkat golput lebih tinggi di perkotaan akibat rendahnya keterikatan sosial dan tingginya skeptisisme terhadap politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan perilaku pemilih tidak dapat dipahami secara tunggal, melainkan sebagai hasil interaksi berbagai faktor yang berbeda antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Oleh karena itu, strategi kampanye politik harus mempertimbangkan karakteristik demografi dan sosial masing-masing wilayah agar lebih efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
TINGKAT KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN TANJUNG UNGGAT KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2024 ( Studi Kasus Masyarakat RT 05 RW 06 ) Marchella, Marchella; Nurhidayah, Etia Tri
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.285

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kepedulian masyarakat mengenai kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka yang masih rendah. Tingkat kepedulian masyarakat mengenai kebersihan lingkungan seringkali diabaikan dan tidak ditegaskan dalam kebijakan pemerintah. Penelitian ini bertujuan sebagai pengukuran tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di RT 05 RW 06 Kelurahan Tanjung Unggat Kota Tanjungpinang tahun 2024. Penelitian ini memiliki fokus kepada pengukuran tingkat kepedulian masyarakat mengenai kebersihan lingkungan. Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket, observasi, wawancara, dan kuesioner. Populasi pada penelitian ini merupakan warga yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Unggat.
ANALISIS POTENSI DAN DAMPAK DESENTRALISASI KHUSUS STUDI KASUS KEPULAUAN RIAU Hanafi, Aprinaldi; Setiawan, Bayu; Samongilailai, Jerlianus
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.286

Abstract

Desentraliasi khusus merupakan kebijakan yang memberikan kewenangan yang lebih besar atau khusus untuk daerah tertentu dengan mempertimbangkan dari segi geografis, sosial, dan ekonomi. Kebijakan ini sangat dianggap cocok bagi daerah Kepulauan Riau, yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan potensi strategis sebagai jalur perdagangan internasional. Pemeberian status desentralisasi khusus belum dilaksanankan di Kepulauan Riau tetapi dapat dilihat dari potensi dan dampak dari kebijakan ini.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi serta tantangan dari penerapan desentralisasi khusus di Kepulauan Riau dengan melakukan pendekatan studi literatur. Hasil analisis ini menunjukan bahwa kebijakan ini akan memberikan potensi serta manfaat yang sangat signifikan seperti peningkatan kapasitas ekonomi lokal, percepatan pembangunan infrastuktur, dan pengeuatan tata kelola pemerintahanan. Dengan adanya kewenangan yang lebih besar pemerintah daerah memiliki peluang untuk mengembangkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan manfaatkan sumber daya secara lebih optimal. Tetapi dari kebijakan ini juga memberikan tantangan. Beberapa di antaranya memiliki resiko akan ketimpangan sosial terutama di wilayah terpencil yang kurang mendapatkan akses dari pembangunan, serta kemungkinan penyalahgunaan kewenangan jika tidak adanya pengawasan secara efektif. Selain itu sumber daya manusia juga menjadi kunci dalam menetukan keberhasilan pelaksanaanya. Desentralisasi khusus berpotensi menjadi strategi penting dalam mepercepat pembangunan di Kepulauan Ria. Meski begitu diperlukan perencanaan yang komprehensif, pengelolaan yang transparansi, dan pengawasan yang memadai agar kebijakan ini dapat memberikan hasil yang optimal tanpa memberikan dampak negatif.
STRATEGI DINAS PARIWISATA KOTA TANJUNGPINANG DALAM MENGEMBANGKAN WISATA SEJARAH DAN BUDAYA PULAU PENYENGAT Nabilla, Salsa; Abniarti, Nia
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang dalam pengembangan dan promosi wisata sejarah dan budaya di Pulau Penyengat, serta mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang diambil untuk memaksimalkan potensi wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung dengan perangkat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota TanjungPinang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang dalam mengembangkan wisata sejarah dan budaya Pulau Penyengat telah menunjukkan hasil yang positif. Strategi ini mencakup tujuan yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi lokal, pengarahan yang efektif melalui kolaborasi, serta tindakan berupa perbaikan infrastruktur, promosi budaya, dan pelatihan masyarakat. Meskipun terdapat tantangan seperti resistensi masyarakat dan pelestarian budaya, langkah-langkah yang diambil telah berhasil meningkatkan jumlah wisatawan dan pelestarian situs budaya. Evaluasi dan pembelajaran berkelanjutan diperlukan untuk mengoptimalkan pengembangan di masa depan.
PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KABUNA, KECAMATAN KAKULUK, MESAK KABUPATEN BELU) Soares, Nofriana Rosalia; Mau, Alfred O. Ena; Long, Belandina
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.288

Abstract

Kepala desa sebagai pemimpin masyarakat dan pemimpin pemerintahan diharapkan memiliki peran yang sangat vital baik di bidang pemerintahan dan pembangunan, maupun di bidang pembinaan masyarakat.Kelancaran penyelengaraan pemerintahan tergantung kepada kemampuan aparatur pemerintah dalam arti bermental baik, bersih, berwibawa dan sadar akan bertanggung jawab sebagai unsur utama pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Kepala Desa Dalam Pembangunan di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Peranan Kepala Desa Kabuna dalam meningkatkan pembangunan desa sangat strategis dan berpengaruh, terutama dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Kepala Desa mampu mendorong keterlibatan aktif masyarakat melalui: Penyelenggaraan perencanaan pembangunan desa secara partisipatif, yang dilaksanakan Kepala Desa dengan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif melalui pra-musyawarah desa, pelibatan unsur perwakilan warga dalam musrenbang, serta penyusunan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Terdapat juga Pengembangan program-program pembangunan desa, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, antara lain melalui pembangunan jalan desa ramah lingkungan, pertanian berbasis teknologi dan, serta pemberdayaan masyarakat.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENURUNAN STUNTING DI DESA KESETNANA, KECAMATAN MOLLO SELATAN, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Taosu, Richel; Toda, Hendrik; Rene, Mariayani Oktafiana
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.291

Abstract

This study aims to analyze the role of the Kesetnana Village Government in reducing stunting through three main functions: as a motivator, facilitator, and mobilizer. This research employs a descriptive qualitative approach using a case study method. Data collection techniques included observation, in-depth interviews, and documentation. The findings indicate that the village government acts as a motivator by conducting continuous outreach and education about stunting and balanced nutrition. As a facilitator, the government provides physical facilities such as PKK buildings, village clinics, and anthropometric tools to support nutritional interventions. Meanwhile, its role as a mobilizer is reflected in cross-sector collaboration and the utilization of village funds and external aid for nutrition and sanitation programs. In conclusion, the Kesetnana Village Government has effectively carried out these roles to reduce stunting prevalence, despite facing challenges related to community participation and limited resources.
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI KASUS DI DESA KAKOR KECAMATAN RUTENG KABUPATEN MANGGARAI) Budiarto, Bonifasius; Fernandes, Dominikus; Pandie, Ardy Yosafat
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengethui Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Di Desa Kakor Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang berlokasi di Desa Kakor Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan menggunakan Teori Chandler dan Plano (Mangguakang Raba, 2006:10) yakni Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan. Sumber data yang digunakan adalah data Primer dan Sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Disini penulis menganggap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Kakor belum di kelola dengan baik. Dilihat dari perencanaan program bantuan Ternak Babi belum sepenuhnya partisipatif, pelaksanaan yang masih begitu banyak kendala dan mencerminkan lemahnya akuntabilitas, pelaporan yang belum transparan dan sulit di pahami oleh masyarakat desa. Dengan ini hasil penelitian menunjukan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Kakor belum berjalan dengan baik sesuai prinsip Good Government.

Page 10 of 11 | Total Record : 101