cover
Contact Name
Yesri Talan
Contact Email
yesrierik@gmail.com
Phone
+6282140768048
Journal Mail Official
jurnalsesawi@gmail.com
Editorial Address
Pondok Maritim Indah Blok AA.1
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Sesawi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
ISSN : -     EISSN : 27157598     DOI : 10.53687
Core Subject : Religion, Education,
SESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung (STTSA) Surabaya.
Articles 97 Documents
Memahami Makna Ucapan Yesus Tentang Arti Bahagia: Suatu Kajian Teologis Terhadap Khotbah Yesus Di Bukit Yesri Esau Talan
Sesawi Vol 1, No 2 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v1i2.14

Abstract

ABSTRAKSI:Ucapan bahagia yang Yesus ajarkan dalam khotbah-Nya di bukit merupakan the principles of the kingdom of God. Prinsip-prinsip tersebut sebagai acuan utama dalam membangun nilai-nilai kekristenan yang sejati. Tanpa nilai-nilai tersebut dalam kehidupan orang percaya maka kekristenan yang dibangun adalah kekristenan yang palsu. Oleh karena itu sangat penting khotbah Yesus tersebut dipahami dan diaplikasikan sebagai pola dasar. Metode yang dipakai dalam menganalisis ucapan bahagia Yesus adalah metode kualitatif yang menekankan pada kajian pustaka dan eksegesa ayat-ayat dalam menganalisis Injil Matius 5:1-12. Hasil yang ditemukan adalah ucapan Yesus tentang bahagia merupakan pengajaran praktis sebagai prinsip-prinsip dasar dalam kekristenan.
FUNGSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SEKOLAH KRISTEN Janes Sinaga
Sesawi Vol 3, No 1 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v3i1.65

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah memaparkan fungsi sekolah Kristen sebagai sarana tempat mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada.Pada zaman modern ini beberapa orang tidak memiliki karakter yang baik, untuk itu sejak masa kanak-anak adalah pilihan yang tepat mendidik mereka agar memiliki karakter yang baik. Sekolah Kristen adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan Pendidikan karakter dikarena berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan dididik oleh guru yang berdedikasi dalam pelayanan dan seorang yang takut akan Tuhan. Metode penulisan ini mengunakan metode kualitatif dengan menggunakan daftar Pustaka buku-buku dan jurnal nasional dan setelah menganalisa data-data tersebut penulis menjelaskannya dalam hasil pembahasan dan kesimpulan. Melalui tulisan ini diharapkan setiap orang tua mempercayakan anaknya dididik di sekolah Kristen agar mereka memiliki pengetahuan yang baik dan karakter yang baik dalam kehidupan kesehariannya pada saat ini dan di masa yang akan datang.
PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK USIA DINI: LANGKAH ANTISIPASIF DAN SOLUTIF TERHADAP PELECEHAN SEKS ANAK Helbert Igilemba Ondja; Melyarmes Hodner Kuanine
Sesawi Vol 4, No 1 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v4i1.98

Abstract

Sex education is very important to be taught at an early age. Considering the phenomena that occur in society, especially at an early age, related to sex which is considered taboo and inappropriate to talk about and the impact of sin which causes humans not to view sex as a gift from God. This article will describe the idea of the importance of sex education for early childhood. The method used in this paper is a descriptive qualitative approach using a literature study. The author analyzes various literatures related to the discussion of sex education, then formulates the theological relevance for the importance of early sex education. The results of this study illustrate that parents, churches and educational institutions must provide guidance with a theological approach through dynamic Bible teaching. Sex education should be considered as part of the learning process to support personality development. Parents have an important role to prevent deviant sexual behavior by teaching sex education directly and continuously to children as early as possible in the family according to Bible values so that at an early age they get the right picture and accept that their sexuality is an integral part of their lives. responsibly.
EKSISTENSI DAN KONSISTENSI MANUSIA SEBAGAI IMAGO DEI Sitanggang, Pintor Marihot; Manurung, Helen Yulanda
Sesawi Vol 5, No 1 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v5i1.180

Abstract

Manusia yang merupakan segambar dan serupa dengan Allah (Imago Dei) memegang peranan yang penting dalam tatanan kehidupan. Menjaga eksistensinya sebagai Imago Dei manusia diharapkan mampu melibatkan diri dalam kehidupan yang telah diberikan Allah kepada manusia melalui penebusan Yesus Kristus di kayu salib. Konsistensi keberdosaan yang demikian dapat dipulihkan kembali melalui iman dan merupakan berkat dari Allah. Dosa yang telah dilakukan manusia tidak akan menghilangkan eksistensinya sebagai ciptaan Allah yang segambar dan serupa dengan-Nya (Imago Dei). Dalam menjalankan kehidupan atas berkat Allah manusia harus senantiasa menjaga esesnsinya. Maka melalui kehidupan yang telah diberikan, manusia harus berusaha menjadi berkat dan berguna bagi alam maupun sesama. Pada akhirnya makna Imago Dei dalam diri diri manusia dapat direalisasikan dalam kehidupan dan menjadi mitra kerja Allah di bumi.
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN KRISTEN BERBASIS MENTORING: MEMBANGUN KOMUNITAS ROHANI YANG KUAT MELALUI PEMBINAAN PEMIMPIN Kambuan, Lexie Adrin; Indratno, Yohanes Twintarto Agus
Sesawi Vol 5, No 2 (2024): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v5i2.247

Abstract

Kepemimpinan Kristen mempunyai arti penting dalam perkembangan gereja, menentukan arah dan menetapkan langkah yang akan dijalani agar gereja mengalami pertumbuhan. Kepemimpinan Kristen sejatinya adalah kepemimpinan yang dipimpin Roh Kudus, seorang yang setia pada pengajaran murni Alkitab. Kepemimpinan yang kokoh dibutuhkan di era modern dan postmodern ini, agar kuat menghadapi pengaruh dan tekanan sehingga tidak terjadi pergeseran. Mentoring suatu keharusan dan merupakan tanggung jawab seorang pemimpin. Dalam  kajian tulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif yaitu kajian literatur tentang kepemimpinan Kristen melalui kajian pustaka dan sumber lain yang menunjang kualitas penulisan. Tulisan ini akan membahas mengenai kepemimpinan Kristen berbasis mentoring. Seiring dengan perkembangan jaman yang terus berlangsung, kepemimpinan kini dapat dilihat dari berbagai perspektif, salah satunya lewat peranan mentoring yang dijalankan seorang pemimpin. Mentoring mampu menghadirkan dampak positif berupa bimbingan yang terfokus pada peranan perbaikan dan pengembangan diri. Pemimpin Kristen haruslah memikirkan keberlanjutan dari kepemimpinannya, siap berjuang lewat mentoring memperkuat dan mempersiapakan kepemimpinan selanjutnya. Regenerasi kepemimpinan untuk menjaga keberlanjutan pekerjaan Tuhan dan momentum pertumbuhan gereja.
Mengkaji Bahaya Sinkretisme dalam Konteks Gereja Yesri E. Talan
Sesawi Vol 1, No 1 (2019): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v1i1.5

Abstract

Syncretism is not just phenomenology in the church but is a real and serious problem. Syncretism is a mixture of Christian faith and culture that results in the congregation losing its identity as a believer, blurred beliefs and do not have absolute truth. Syncretism in the church is a real and serious problem in the life of the church because it negatively impacts spiritual growth.The church cannot grow in true knowledge about Jesus Christ because of the dualism of belief, so Jesus Christ is not the only way of truth and life. The method used in this paper is theological qualitative research. Qualitative is a research method that emphasizes an in-depth understanding of a problem with the process of observation and interview. Conducting literature review and exposition of verses related to the discussion material. This research is descriptive. The results obtained are found the danger of syncretism to the church, namely: the absence of absolute truth in Christ because of the dualism that affects the spiritual growth of the church. Abstrak Sinkretisme bukan hanya fenomenologi di gereja tetapi menjadi masalah nyata dan serius. Sinkretisme adalah percampuran antara iman Kristen dengan budaya yang mengakibatkan jemaat kehilangan identitasnya sebagai orang percaya, kepercayaannya kabur dan tidak memiliki kebenaran absolut. Sinkretisme adalah masalah serius dalam kehidupan gereja karena memiliki dampak negatif pada pertumbuhan rohani. Gereja tidak dapat bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Yesus Kristus karena dualisme kepercayaan, sehingga Yesus Kristus bukanlah satu-satunya jalan kebenaran dan kehidupan. Metode yang dipakai dalam peulisan ini adalah kualitatif teologi. Kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada suatu pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dengan proses observasi dan wawancara. Melakukan kajian pustaka dan eksposisi ayat-ayat yang berkaitan dengan materi pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah ditemukan adanya bahaya sinkretisme terhadap jemaat, yaitu: tidak adanya kebenaran mutlak di dalam Kritus karena adanya dualisme yang mempengaruhi pertumbuhan rohani jemaat.
PERAN ORANGTUA DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEROHANIAN PESERTA DIDIK Elieser R Marampa
Sesawi Vol 2, No 2 (2021): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v2i2.46

Abstract

Potensi karakter yang baik dimiliki manusia sebelum dilahirkan, tetapi potensi tersebut harus terus-menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sejak usia dini. Mengembangkan dan mengiplementasikan karakter bukan merupakan sebuah proses instan pendidikan karakter membutuhkan waktu, tenaga, dan banyak hal lain yang saling mendukung untuk membentuk dan mengembangkan tatanan karakter yang baik agar tercipta generasi yang memiliki pola pikir dan pandangan yang luas dan bijaksana sehingga melahirkan generasi yang berkarakter unggul. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peranan orangtua dan guru Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk karakter kerohanian peserta didik. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekataan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian library research. Adapun hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa: dengan adanya sinergisme yang baik dari orangtua dan guru Pendidikan Agama Kristen di sekolah akan mempermudah dalam membentuk kepribadian dan karakter kerohanian peserta didik yang mandiri serta dewasa dalam menjalani kehidupannya sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
PERSPEKTIF NAZAR DALAM PARENTING ANAK: 5 PRINSIP HANA MEMBESARKAN SAMUEL SEBAGAI MILIK TUHAN (1SAM. 1:11-28;2:18-21) Gerhard Eliasman Sipayung; Petrus Silaban; Mariati Barus; Resie Sinaga; Hendry Tarigan
Sesawi Vol 3, No 2 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v3i2.91

Abstract

AbstrakDalam proses membesarkan seorang anak sejak dari dalam kandungan sampai dewasa seorang ibu perlu memiliki dan menerapkan konsep  pola asuh yang benar agar  kebutuhan anak dapat terpenuhi baik secara jasmani dan spiritual sehingga anak bertumbuh menjadi orang yang berintegritas. Dalam  penelitian ini Peneliti  membahas konsep  parenting/pola asuh  yang dilakukan Hana dalam membesarkan Samuel sebagai nazar kepada Tuhan. Adapun hasil dari penelitian tentang konsep parenting yang  diterapkan oleh Hana dalam membesarkan Samuel adalah;pertama, anak adalah milik TUHAN sejak dalam kandungan; kedua, mempersiapkan anak sebagai pelayan TUHAN seumur hidup; ketiga,mempersiapkan kebutuhan mendasar;keempat, pendampingan bersama pasangan;kelima komitmen mentoring. Dalam  penelitian ini, Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis  Kata Kunci : Pola Asuh, Nazar, Hana, Samuel 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM GEREJA BAGI PERTUMBUHAN ROHANI REMAJA PEMUDA Yonathan Triantoro; Helbert Itras Igilemba Ondja
Sesawi Vol 4, No 2 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v4i2.163

Abstract

perlu diperhatikan oleh gembala-gembala. Orientasi dari pelayanan gembala tidak hanya berpusat pada tri tugas gereja namun mengimplementasikan Pendidikan Agama Kristen agar remaja pemuda bertumbuh dalam kerohaniannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan library research atau kajian pustaka. Metode penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian hasil penelitian yang ditemukan dideskripsikan. Itulah sebabnya, dalam penelitian ini, buku-buku, artikel yang berkaitan dengan judul pembahasan menjadi sumber utama dalam menganalisa. Implementasi Pendidikan Agama Kristen dalam gereja menolong remaja pemuda bertumbuh dalam imannya.
ANALISIS TEOLOGIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN DALAM GEREJA Watofa, Adolina Jaquelina Diana; Marini, Roberth Ruland; Santoso, D.S. Budiono
Sesawi Vol 5, No 1 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v5i1.224

Abstract

This research discusses Christian Church management, which seeks to establish the biblical and theological foundations of church management and suggests several theological principles so that management can function as the best solution to the problem of ineffective resource management. In this way the church can manage every problem in the church properly and correctly based on the Bible.The purpose of this research is to outline what is needed to manage a church well and correctly based on the Bible. Thus, the results of this research explore each of the four main managerial functions, namely; planning, organizing, staffing and directing from a Biblical perspective. In conclusion, this research states that God is the creator of reasonable and effective managerial principles. Therefore, there is nothing wrong with using Biblically based managerial skills in managing what God has entrusted to the care of the church.

Page 4 of 10 | Total Record : 97