cover
Contact Name
Cepi Ramdani
Contact Email
Cepi Ramdani
Phone
+6283816316230
Journal Mail Official
piaud@albadar.ac.id
Editorial Address
Kampus STAI Al Badar Cipulus Purwakarta Jl. Kp. Pesantren Cipulus, RT/RW 07/03, Desa. Nagrog, Kec. Wanayasa, Kab. Purwakarta, 41174
Location
Kab. purwakarta,
Jawa barat
INDONESIA
Banun : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : -     EISSN : 3031268X     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. This journal presents original research on matters relating to early childhood education. Therefore, the main focus of this journal is: 1. Early childhood care 2. Innovation in early childhood learning 3. Early childhood nutrition 4. PAUD curriculum and assessment 5. Growth and development 6. Perspective on early childhood Islamic education 7. Technological innovation in early childhood education.
Articles 30 Documents
Peran Orang Tua pada Anak Usia Dini berdasarkan Q.S Maryam Imam Al Ayyubi, Ibnu; Martini, Sofia; Fitriyah, Dzul; Sa’adah, Siti; Masfuroh, Ai Sri
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalam Q.S Maryam dapat diaplikasikan dalam pengasuhan anak usia dini dan bagaimana dampaknya terhadap hubungan orang tua-anak serta perkembangan anak secara holistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini diperoleh bahwa peran orang tua dalam memberikan pendidikan pada anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat elementer dan krusial. Hal tersebut dapat terlihat dalam Q.S Maryam yang secara komprehensif menjelaskan mengenai pola asuh dan hubungan antara orang tua terhadap tumbuh-kembang anak. Adapun peran orang tua sangat terkonsiderasi di dalam pembentukan kognisi yang berimplikasi pada karakter anak. Hal tersebut tertuang pada Q.S Maryam untuk mengorientasikan nilai-nilai kejujuran dan sopan santun pada karakter anak untuk memiliki akhlakul karimah yang terkonsentrasi pada aspek horizontal maupun vertikal yang terekuilibrasi. Sehingga nilai-nilai keagamaan pada anak sangat dijunjung dalam upaya membentengi aspek-aspek eksternal yang saat ini terintegrasi dengan teknologi. Dengan demikian untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk menganalisis hasil belajar pada anak usia dini berdasarkan indikator-indikator yang ditempuh pada pembelajaran untuk menganalisis pengaruh dan perbedaan yang ditinjau berdasarkan jenis kelamin, sehingga dapat menghasilkan konklusi yang lebih mendalam terhadap peran orang tua di dalamnya. Kata Kunci : Peran Orang Tua, Anak Usia Dini, Q.S Maryam.
Pendidikan Agama Anak Usia Dini di Madrasa Islamic Cultural Center Itaewon Seoul Korea Selatan Ulumudin, Ihya; Arifin, Jeje Zenal; Bahrum, Mohamad
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pendidikan agama anak usia dini di Madrasa Islamic Cultural Center Itaewon (ICCI), Seoul, Korea Selatan. Menggunakan pendekatan mixed-methods yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini melibatkan observasi, wawancara, dan kuesioner yang diberikan kepada 30 anak, 25 orang tua, serta 7 guru dan pengelola ICCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran yang interaktif dan berbasis aktivitas, termasuk penggunaan teknologi pendidikan, efektif dalam menarik minat dan meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai Islam. Dukungan dari komunitas Muslim di Itaewon dan keterlibatan aktif orang tua berperan penting dalam keberhasilan pendidikan agama ini. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan perbedaan bahasa yang dihadapi oleh anak-anak dari latar belakang budaya yang beragam. Untuk mengatasi tantangan ini, rekomendasi meliputi peningkatan pelatihan guru dan penyediaan materi pembelajaran yang lebih sesuai dengan konteks multikultural. Kesimpulannya, pendidikan agama di ICCI berhasil membangun fondasi spiritual yang kokoh bagi anak-anak usia dini di lingkungan yang mayoritas non-Muslim, meskipun perlu adanya penyesuaian dan peningkatan berkelanjutan dalam program pendidikan yang ditawarkan. Kata Kunci : Pendidikan Agama, Anak Usia Dini, Madrasa, Islamic Cultural Center Itaewon, Korea Selatan, Pendidikan Multikultural
A Collaboration Journey towards Unlocking Indonesia's Literacy Arif Maspul, Kurniawan
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Literacy has emerged as a critical pillar for societal growth in Indonesia's ever-changing educational scene. The study examines Indonesia's comprehensive approach to literacy promotion, taking into account cultural, psychological, and policy elements. It is vital to disentangle the complex kaleidoscope of influences producing Indonesia's literacy environment utilizing sociocultural studies, educational psychology, language analysis, and policy formulation as lenses. From cultural norms that influence reading habits to the psychological complexities of literacy development, each component provides insights into the problems and potential of cultivating a literate society. Addressing these challenges and releasing literacy's revolutionary power will need collaborative actions combining government, education, communities, and the commercial sector. The article combines theoretical insights, empirical evidence, and practical strategies, emphasizing literacy's critical role in driving socioeconomic development and promoting inclusive progress. As people continue on this collaborative journey to unlock Indonesia's literacy potential, the question comes up: Why does it matter? Keywords: Metacognitive Strategies, Critical Pedagogy, Sociocultural Theory, Collaborative Partnerships, Evidence-Based Interventions
Harapan Orangtua Terhadap Anak Pra-Sekolah Dapat Dilihat Dari Perspektif Psikologi Perkembangan Anak Herdiyana, Rian; Nuryani, pupun; Miftahudin, Ujang
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Sebuah riset yang dilakukan di Universitas Chicago menyatakan 50% perkembangan intelektual otak seseorang terjadi antara kelahiran dan usia 4 tahun,dan 30% antara usia 4 dan 8 tahun,dan 20% sisanya antara usia 8 hingga 18 tahun. Terori ini sebenarnya sudah dipahami dengan baik oleh para orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan prasekolah dan telah memasukan anaknya ke dalam kelompok bermain dan taman kanak-kanak di lingkungannya. Hal ini tidak berarti bahwa orang tua secara otomatis memahami isi pendidikan anak usia dini yang harus diberikan. Kepada anak-anak. Harapan orang tua terhadap tumbuh kembang anak usia prasekolah (prasekolah) lebih terfokus pada pengembangan satu aspek kecerdasan saja dan mengabaikan kecerdasan lainnya, tentu Negara ini akan kekurangan manusia yang mampu bersaing ketika sudah dewasa. Jika tekanan yang lebih besar diberikan pada anak untuk hanya bisa membaca dan menulis,maka kreativitasnya akan hilang,dan rasa senang saat bermain akan terganggu karena ini merupakan salah satu bidang pengembangan kreativitas. Penelitian kualitatif ini melibatkan 5 responden yang merupakan orang tua dari anak pra sekolah (TKQ Miftahul Ulum Sakambang,Kabupaten Purwakarta). Pengumpulan data dilakukan melalui daftar pertanyaan terbuka yang ditanggapi responden secara tertulis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis isi untuk menghasilkan tema-tema yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harapan orang tua terhadap anaknya lebih berkaitan dengan aspek kognitif dan moral anak. Oleh karena itu, lembaga pendidikan prasekolah diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara harapan orang tua dengan tugas perkembangan anak. Kata Kunci : harapan orang tua, perkembangan anak, prasekolah, usia dini.
Manajemen Kelembagaan Di RA Hidayatul Islamiyah Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang Basyiroh, Iis; Ramdani, Cepi; Husni, Jaelani
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Secara singkat pengertian manajemen adalah pengelolaan sumber daya yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen atau pengelolaan di RA Hidayatul Islamiyah dengan metode penelitian observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak terkait. Adapun manajemen yang diteliti adalah manajemen kurikukulum, manajemen peserta didik, manajemen tenaga pendidik, manajemen sarana prasarana dan manajemen pembiayaan. Hasil dari penelitian ini adalah sarana prasarana yang masih kurang, Keuangan yang masih minim, Sumber daya manusia atau guru yang belum menguasai teori ke-PAUD an, Program pembelajaran yang masih mengandalkan kurikulum kemenag dan kurikulum 2013. Adapun alternatif solusi yang ditawarkan penulis diantaranya mencari donatur untuk menambah sarana prasarana yang ada, meningkatkan program RA Hidayatul Islamiyah yang menarik, berkualitas dan bermanfaat untuk anak, Berusaha meningkatkan jumlah peserta didik dengan promosi serta meningkatkan kualitas guru dengan mengikuti seminar dan pelatihan. Kata Kunci : Manajemen, Pendidikan Anak Usia Dini, Kelembagaan PAUD
Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Anak Usia Dini berdasarkan Q.S Ash-Shaffat Al Ayyubi, Ibnu Imam; Martini, Sofia; Fauziah, Zairina; Irfansyah, Ifan; Masfuroh, Ai Sri
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explore and analyze how the instillation of specific religious values ​​from Q.S Ash-Shaffat can be applied to early childhood education. The method used in this research is a qualitative descriptive method, with data collection techniques carried out using observation and interviews. The data analysis techniques in this research include data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. In this research, it can be concluded that instilling religious values ​​in children from an early age has a positive impact on children's growth and development. Having a sense of sympathy and empathy that is constructed from an early age allows children to better understand and implement the axiological context. This can minimize children becoming superior and preferring their epistemological aspects alone without being equilibrated with axiological and ontological aspects from an early age. Then this is parallel to what is contained in Q.S Ash-Shaffat where the parenting of parents to children can be considered with what the prophet Ibrahim a.s did to his son, the prophet Ismail a.s. Thus, the relevance to the education of what is contained in Q.S Ash-Shaffat is that learning can be applied based on games, storytelling, and storytelling to foster character education from an early age, and in this domain, it cannot be separated from religious values. So that future research can be carried out that analyzes the learning outcomes of early childhood based on learning methods that overlap with what is contained in Q.S Ash-Shaffat to see the differences, influences, interactions, and improvements that occur in learning in early childhood.
Penerapan kumer dalam penguatan kearifan lokal untuk PAUD: Kurikulum merdeka dan kearifan lokal Tri Rahayu, Ana
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early childhood is a golden period for human development or often called the Golden Age, in this era the individual's brain experiences the fastest development. AUD education has a big impact on the development of a person's character, it is important to develop children's potential because this is the first phase of education, one of which is the independent curriculum which is prepared in schools as initial planning. As time goes by and in the era of globalization, local wisdom in Indonesia is starting to fade, due to the decline in traditional and local values ​​that occur as a result of globalization. The implementation of the independent curriculum in strengthening local wisdom values ​​for early childhood education is able to form a Pancasila student profile that includes faith and devotion to God Almighty, noble character, independence, mutual cooperation, global diversity, critical reasoning and creativity. Based on the results of observations, strengthening local wisdom values ​​in early childhood education units has a positive impact and is able to increase students' knowledge and experience of local wisdom values, so that they are able to love cultural diversity as a form of global diversity. The presence of learning materials related to local wisdom content in early childhood is not only important for cultural education, but also for the development of children's overall character, morals and cognitive abilities. Keywords: Independent Curriculum, Local Wisdom. Anak usia dini merupakan masa emas bagi perkembangan manusia atau sering disebut Golden Age, di zaman ini otak individu ini mengalami perkembangan tercepat. Pendidikan AUD mempunyai dampak yang besar bagi perkembangan karakter seseorang, pentingnya mengembangkan potensi anak karena ini vase pertama pendidikan, salah satunya kurikulum merdeka yang disiapkan di sekolah sebagai perencanaan awal. Seiring dengan berjalannya waktu dan era globalisasi, kearifan lokal di Indonesia mulai memudar, dikarenakan oleh merosotnya nilai-nilai tradisional dan lokal yang terjadi akibat globalisasi. Pada penerapan kurikulum merdeka dalam penguatan nilai kearifan lokal untuk Pendidikan usia dini mampu membentuk profil pelajar Pancasila yang mencakup beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Berdasarkan hasil observasi bahwa penguatan nilai kearifan lokal pada satuan Pendidikan anak usia dini memberikan dampak yang positif dan mampu mampu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peserta didik terhadap nilai-nilai kearifan lokal, sehingga mereka mampu mencintai keakeragaman budaya sebagai wujud kebhinekaan global. Kehadiran materi pembelajaran berkaitan dengan muatan kearifan lokal pada anak usia dini bukan hanya penting untuk pendidikan budaya, tetapi juga untuk pengembangan karakter, moral, dan kemampuan kognitif anak secara keseluruhan. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Kearifan Lokal.
Penegakan Hukum Dalam Pendidikan dan Perlindungan Anak Latif, Abdul; Permana, Yusup; Fachrudin, Alif Pasah; Bahrum, Mohamad
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlindungan anak adalah suatu kegiatan yang menjamin dan melindungi anak dan segala haknya agar dapat hidup. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apa hukum dalam pendidikan dan perlindungan anak? Tujuan dari penelitian ini untuk dapat melihat gambaran serta mengetahui bagaimana cara efektif dalam memenuhi Hak Perlindungan dan Pendidikan anak di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normatif. Tekik analisis data yang digunakan yaitu membaca, menganalisis dan menyimpulkan. Berdasarkan Undang- UndangNomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang perlu diberikan perhatian lebih dari semua aspek. Hasil dari penelitian ini memuat penegakan hukum dalam pendidikan juga perlindungan terhadap anak. Kesimpulannya adalah perlu adanya kordinasi yang baik antar pemerintah dan masyarakat untuk terwujudnya anak-anak yang terbebas dari kekerasan. Implikasi praktis perlindungan anak sebagai hasil dari hukum positif di Indonesia merupakan poin yang sangat penting. Hal ini penting untuk menjamin kehidupan anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.
Narkoba Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh terhadap Pertumbuhan Moral Anak yang Mengakibatkan Maraknya Penggunaan Narkoba di Lingkungan Kelurahan Kayujati: Pengertian narkoba, pola asuh anak dalam keluarga, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh terhadap Pertumbuhan Moral Anak Dandi, Muhammad
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh terhadap pertumbuhan moral anak yang berkontribusi pada maraknya penggunaan narkoba di lingkungan Kelurahan Kayujati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang melibatkan wawancara mendalam dengan orang tua, guru, serta pihak terkait lainnya di kelurahan tersebut. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh meliputi kurangnya perhatian orang tua, komunikasi yang tidak efektif, serta pengaruh lingkungan sosial yang kurang mendukung. Pola asuh yang cenderung permisif dan otoriter, serta rendahnya pengawasan terhadap anak, turut memperburuk kondisi moral dan meningkatkan rentanannya terhadap penyalahgunaan narkoba. Selain itu, peran lingkungan yang minim dalam memberikan pendidikan karakter turut memperburuk pengendalian diri anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor pola asuh yang kurang optimal memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan moral anak, yang berimplikasi pada tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Kayujati. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung perkembangan moral anak agar dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
PERAN SEKOLAH DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Fitria, Dede Anis; Ramdani, Cepi; Miftahudin, Ujang
Banun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024) BANUN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
Publisher : Prodi PIAUD STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan layanan pendidikan dan bimbingan untuk anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana peran sekolah dalam upaya optimalisasi pendidikan karakter anak usia dini. Adapun desain penelitian yang digunakan yaitu studi literatur dengan mengumpulkan berbaga literatur yang relevan dengan fokus penelitian. Hal penelitian ini yaitu peran sekolah dalam pendidikan karakter yaitu dapat melalui menerapkan disiplin pada anak, partisipasi penuh dalam pembentukan karakter, menjadi contoh yang baik atau teladan bagi anak, menumbuhkan nilai-nilai moral pada anak. semua hal tersebut harus dilakukan oleh guru agar terciptanya generasi penurus bangsa yang mempunyai karakter.

Page 2 of 3 | Total Record : 30