cover
Contact Name
Nur Huda Sari
Contact Email
nurhudasari0594@gmail.com
Phone
+6282372553683
Journal Mail Official
nurhudasari0594@gmail.com
Editorial Address
Kampus IAI An-Nadwah Kuala Tungkal, Jl. Kapten Piere Tendean 36555, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. (0742) 22190
Location
Kab. tanjung jabung barat,
Jambi
INDONESIA
Al-Mizan : Jurnal Ekonomi Syariah
ISSN : 26854228     EISSN : 2656968X     DOI : https://doi.org/10.54459/almizan.v7iI
Core Subject : Economy,
Jurnal Al-Mizan adalah Jurnal Print dan E-Journal online yang diterbitkan oleh Jurusan Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam (IAI) An-Nadwah Kuala Tungkal. Yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juli dan Desember. Jurnal ini didedikasika pada kajian teoritis dan empiris di semua kategori Kajian Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah dalam Praktik, Pasar Modal Syariah, Manajemen dari Perspektif Islam, Etika Bisnis Islam, Prinsip, dan Praktek Hukum Syariah.
Articles 95 Documents
MANAJEMEN INVESTASI WAKAF UANG Arif, M. Syaikhul
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 5 No II (2022): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v5iII.454

Abstract

Agar lembaga pengelola wakaf dapat berdaya guna, maka manajemen organisasinya harus berjalan dengan baik. Ini berarti manajemen wakaf yang baik adalah suatu keniscayaan. Kualitas manajemen organisasi pengelola wakaf harus dapat diukur. Untuk itu, ada tiga kata kunci yang dapat dijadikan sebagai alat ukurnya. Pertama, amanah. Sifat amanah merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap nazhir wakaf. Tanpa adanya sifat ini, hancurlah semua sitem yang dibangun. Kedua, sikap profesional. Sifat amanah belumlah cukup. Harus diimbangi dengan profesionalitas pengelolaannya. Ketiga, transparan. Dengan transparannya pengelolaan wakaf, maka sistem kontrol yang baik harus diciptakan, karena tidak hanya melibatkan pihak intern organisasi saja, tetapi juga akan melibatkan pihak eksternal. Dengan transparansi inilah rasa curiga dan ketidakpercayaan masyarakat akan dapat diminimalisasi.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK CEMILAN “KAK ROS” SUNGAI SAREN DALAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PERSAINGAN USAHA Dhita Wijayanti, Azizah Rahmawati,
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 5 No II (2022): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v5iII.455

Abstract

Dalam merintis sebuah bisnis, salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam menjalankannya adalah strategi pemasaran. Berkembang bisnis semakin banyak persaingan maka strategi pemasaran harus dilakukan dengan baik agar hasilnya sebanding dengan rencana dan tidak kalah di pasar. Karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai strategi pemasaran ditinjau dari segi ekonomi syariah. Dengan latar belakang tersebut pebisnis perlu mengamati strategi pemasaran yang dijalankan supaya dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya sesuai ketentuan prinsip ekonomi syariah. Permasalahan yang diambil pada penelitian ini yaitu strategi pemasaran pada produk cemilan “Kak Ros” dalam peningkatan kualitas dan persaingan usaha umkm. Dengan tujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan cemilan kak ros dengan kesesuaian prinsip ekonomi syariah. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian yang diperoleh dari usaha cemilan “Kak Ros” menggunakan strategi pemasaran yang biasa disebut marketing mix dengan meninjau pada kualitas produk, harga, promosi, dan tempat. Dalam penerapkan strategi pemasarannya usaha Cemilan “Kak Ros” berdasarkan pada prinsip ekonomi syariah yaitu siddiq, fathonah, amanah, dan tabligh.
KAPITALISME, SEJARAH DAN NILAI/ CIRI/ KARAKTERNYA (DARI LIBERALISME HINGGA SEKULARISME) ., Mustakim
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 5 No II (2022): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v5iII.456

Abstract

Kapitalisme adalah salah satu ideologi yang sampai saat ini masih menjadi ciri utama masyarakat dan bangsa serta negara modern saat ini, isme ini berawal dari gerakan pembebasan dari otoritas keagamaan dan otokrasi (kerjaan) menuju era demokrasi liberal modern saat ini, dengan ciri liberalisme, individualisme, materelisme, hedonisme, dan sekularisme.
PERTUMBUHAN UNIT USAHA SYARIAH BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI (Analisis Terhadap Aset, Pembiayaan Dan Laba Periode 2016-2021) Syahrizal, Ahmad
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 5 No II (2022): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v5iII.486

Abstract

Unit Usaha Syariah (UUS) merupakan unit yang dibentuk oleh bank induk konvensional yang harus bersaing dengan Bank Umum Syariah (BUS). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pertumbuhan Unit Usaha Syariah Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi dengan menjadikan total asset, total pembiayaan dan laba bersih sebagai indikator pertumbuhannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dari data kuantitatif dengan menganalisis laporan keuangan periode 2017-2021. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Unit Usaha Syariah BPD Jambi dari segi asset, pembiayaan dan laba bersih terus mengalami peningkatan.
Analisis Pemikiran Individu Mengenai Dampak Positif Dan Negatif Inflasi Terhadap Pendapatan Pribadi Mustakim, Mustakim; Sari, Shintya Terisna; Maimunah, Siti
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No I (2023): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v6iI.497

Abstract

Penelitian ini menyelidiki bagaimana pemikiran atau pandangan individu terhadap pengaruh yang ditimbulkan oleh inflasi terhadap pendapatan pribadi yang mana inflasi itu sendiri dapat dilihat dari dua sisi akan dampak yang ditimbulkan, yakni sisi positif dan negatif. Untuk itu, menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling dalam pengumpulan datanya yang mana responden diminta untuk mengisi kuesioner yang disebarkan secara online melalui media sosial dengan 8 pertanyaan berbentuk jawaban panjang yang harus dijawab berdasarkan hasil pemikiran atau pandangan dari responden itu sendiri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dipandang sebagai kondisi di mana terjadinya kenaikan harga barang atau jasa secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu, turunnya nilai mata uang, serta deflasi yang merupakan kebalikan dari inflasi. Inflasi ini terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah permintaan dan penawaran, banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, kelangkaan sumber daya dan barang, tidak adanya barang substitusi, biaya produksi yang mahal, dan lainnya. Tingkat inflasi yang tinggi dinilai dapat membahayakan kehidupan ekonomi masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah sehingga pemenuhan kebutuhan konsumsi menjadi semakin sulit serta perekonomian negara menjadi tidak stabil. Namun tingkat inflasi yang rendah dan stabil akan mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi negara karena adanya peningkatan pemasukan pedapatan nasional sebagai efek dari kegiatan produksi yang menjadi lebih produktif, permintaan barang dan jasa yang melonjak naik, peningkatan laba perusahaan, dan sebagainya. Maka dari itu, pendapatan pribadi perlu dikelola sebaik mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sekaligus sebagai antisipasi menghadapi kondisi terjadinya kenaikan harga barang secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu.
Konsekuensi Akad Al-Ariyah Dalam Fiqh Muamalah Maliyah Perspektif Ulama Madzahib Al-Arba'ah Arif, M Syaikhul; Munawarah, Dzati
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No I (2023): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v6iI.498

Abstract

Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Bertransaksi (berakad) untuk menjalankan kehidupan, tanpa disadari bahwa dalam kehidupan selalu melakukan akad al-Ariyah (pinjam-meminjam). Pinjammeminjam dilakukan, baik berupa barang, uang, ataupun lainnya. Terlebih pada saat ini banyak peristiwa, pertikaian, atau kerusuhan di masyarakat dikarenakan persoalan pinjam-meminjam. Tidak heran kalau hal ini muncul persoalan setiap masyarakat dan berakhir di pengadilan. Hal ini terjadi dikarenakan ketidak pahamannya akan hak dan kewajiban terhadap persoalan hal pinjammeminjam.Kajian tentang pinjaman (al-Ariyah), penulis berminat untuk membahas tentang : Konsekuensi Akad al-Ariyah dalam Fiqh Muamalah Maliyah Perspektif Ulama Madzahibul Arba'ah yang penulis kaji dari berbagai aspeknya, pengertian, hukum, konsekuensi, dan lainnya tentang pinjam meminjam (al-Ariyah) agar tidak ada kesalah-pahaman dan paham yang salah mengenai akad al-Ariyah (pinjam meminjam).Harta adalah komponen pokok dalam kehidupan manusia, di mana harta merupakan unsur ad-dharuri yang memang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dengan harta manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan primer maupun sekunder dalam kehidupan sehari-hari. Dalam matarantai interaksi sosial dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka terjadilah hubungan horizontal antar manusia, yaitu yang berkaitan dengan Muamalah Maliyah, karena pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna, dan saling membutuhkan, karena menusia juga memiliki hasrat untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, yang tidak ada habisnya, kecuali dengan rasa syukur dan ikhlas kepada Allah swt., secara kontekstual hal ini pula perlu mengenalkan adanya Allah swt. yang memberi nikmat dan rizki kepada manusia sehingga dapat merasakan kebahagiaan dalam dirinya.
Musaqat Dan Muzara’ah Luthfi, Ahmad; Anggraini, Friska
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No I (2023): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v6iI.499

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana aqad Muzara’ah dan Musaqah, Kerjasama di bidang pertanian sebenarnya sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Namun yang terjadi sekarang kerjasama antara mereka (pemilik tanah dan penggarap) biasa disebut paroan sawah, dimana kontraknya tidak tertulis tetapi hanya secara lisan. Hal ini sering menimbulkan kerugian di satu sisi, karena tidak ada bukti. Dalam perbankan syariah, prinsip yang paling banyak digunakan adalah musyawarah dan mudharabah, sedangkan muzara’ah dan digunakan khusus untuk pembiayaan perkebunan atau pertanian oleh beberapa bank syariah. Muzara’ah memilikinya dari hanya lewat, Italia’ah terbatas pada tanaman yang seperti, beras, jahe, kentang. Sedangkan untuk tanaman semusim skema musaqat dapat digunakan. Karena sifat muzara’ah yang spesifik ini, kebanyakan bank syariah menggunakan musyawarah atau salam untuk kredit usaha pertanian. Namun dalam perkembangannya, praktik muzara’ah cenderung pada mudharabah (kerja sama dengan sistem bagi hasil). Secara teknis mudharabah adalah akad kerjasama bisnis antara dua pihak dimana pihak pertama (shahib al maal) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya disebut mudharib sebagai pengelola usaha. Keuntungan dalam mudharabah akan dibagi berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam akad. Sedangkan kerugian akan ditanggung oleh pihak yang melakukan kelalaian.
Produksi Dalam Ekonomi Islam Jalil, Abd; Khairunnisa, Azwa
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No I (2023): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v6iI.500

Abstract

Manusia sebagai khalifah dimuka bumi, penciptaan manusia adalah penciptaan yang sempurna. Selain manusia diberikan akal dan daya, Allah memberikan fasilitas yang dibutuhkan manusia dan semuanya berada di bumi yang diciptakannya. Tujuan manusia dalam memakmurkan bumi adalah agar manusia dapat memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkannnya selama di bumi, oleh karenanya manusia wajib bekerja dan berusaha. Produksi adalah kegiatan awal dalam aktivitas ekonomi, produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa atau menghasilkan dan menambah nilai guna barang dan jasa. Produksi bukan hanya sebagai aktivitas dalam memenuhi kebutuhan pribadi tapi juga untuk mendapatkan keuntungan. Produksi tidak hanya bertujuan menciptakan yang tidak ada menjadi ada, melainkan juga menghasilkan kegiatan produksi yang berdaya guna. Produksi dilandasi nilai-nilai islam dengan prinsip maqasid al-syari’ah. Produksi tidak bisa lepas dari faktor sebagai alat produksi berupa faktor alam/tanah, faktor tenaga kerja, faktor modal dan faktor manajemen/organisasi.
Menabung Di Bank Konvensional Dan Di Bank Syariah Dalam Pandangan Ekonomi Islam Lestari, Suprihatin; Ulum, Bahrul
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No I (2023): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v6iI.501

Abstract

Investasi adalah komitmen atas kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum, untuk menyisihkan sebagian pendapatannya agar dapat digunakan untuk melakukan suatu usaha dengan harapan pada suatu waktu tertentu akan mendapatkan hasil (keuntungan).Maraknya penipuan investasi, dan ketidakjelasan hasil keuntungan yang didapat apakah diperoleh dari hasil keuntungan investasi yang halal atau tidaknya, mengharuskan masyarakat untuk lebih selektifdalam menginvestasikan hartanya. Artikel ini mendiskusikan konsep investasi dan investasi tabungan di Bank Syariah dengan prespektif hukum ekonomi syariah. Perbankan syariah melakukan kegiatan usaha penghimpunan dana, berdasarkan PrinsipSyariah. Prinsip muamalah sesungguhnya terimplementasi dalam hukum perbankan Indonesia, sebagaimana ditemukan dalam beberapa pasal dalam undang-undang perbankan, tetapi tidak berarti diimplementasikan. Artinya, ketika undang-undang disusun kuat dugaan tidak membawa pesan khusus untuk memasukkan prinsip-prinsip muamalah yang terimplementasi dalam undang-undang perbankan karena prinsip-prinsip muamalah bersifat unversal yang dijunjung tinggi oleh nilai-nilai kemanusiaan.
Hubungan Antara Investasi Dan Konsumsi Dalam Ekonomi Islam Arif, Mhd.; Aina, Nur; Azizah, Nur
Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No I (2023): Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/almizan.v6iI.502

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara investasi dan konsumsi dalam ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, mengumpulkan informasi dari sumber primer dan sekunder Data dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara investasi dan konsumsi dalam konteks ekonomi Islam.Hasil kajian menunjukkan bahwa investasi dan konsumsi memiliki keterkaitan dalam ekonomi Islam. Investasi dapat meningkatkan produksi dan menciptakan lapangan kerja, yang meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Pada saat yang sama, konsumsi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan permintaan barang dan jasa.Namun, dalam konteks ekonomi Islam, investasi dan konsumsi harus mengikuti prinsip-prinsip syariah yang memandu keadilan, keterbukaan, transparansi, dan keberlanjutan. Investasi harus dilakukan pada sektor-sektor yang menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat, seperti B. kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Konsumsi juga harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan riil, menghindari pemborosan dan menghindari pembelian produk yang melanggar prinsip syariah.

Page 6 of 10 | Total Record : 95