cover
Contact Name
-
Contact Email
lppm@unw.ac.id
Phone
+62246925408
Journal Mail Official
lppm@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro No.186, Ngablak, Gedanganak
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ngudi Waluyo Empowerment : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 29617499     EISSN : 29626889     DOI : 10.35473
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat adalah sebuah jurnal pengabdian kepada masyarakat yang fokus pada bidang pendidikan dan komputer. Jurnal pengabdian ini merupakan jurnal yang diterbitkan dan dikelola oleh Fakultas Pendidikan dan Komputer Universitas Ngudi Waluyo. Focus and Scope jurnal adalah pengabdian kepada masyakarat pada Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Pendidikan Sekolah Dasar, Teknik Informatika dan Pendidikan Vokasional Desain Fashion.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 37 Documents
Pembuatan SAHI Snack (Sayuran Hijau) pada Kelas Gizi Orang Tua Murid di KB Anak Genius Swantyka Ilham Prahesti; Riva Mustika; Nufitriani Kartika Dewi
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service activities at KB Anak Genius, West Ungaran Subdistrict, Semarang Regency, aim to assist Genius KB educators in particular and all PAUD educators in general in providing knowledge about the importance of vegetables for early childhood. Early childhood are often bored with the processed vegetables they eat and tend to dislike vegetables. This community service activity is carried out after reviewing the problems that exist in the field, namely the need for innovative healthy and nutritious snacks for early childhood. The method used in making healthy snacks is by processing green vegetables into snacks that are usually liked by children. Processed healthy snacks will make children feel less like eating vegetables, because the green vegetables have been processed in such a way so that children like these healthy snacks. The final goal of providing information about the importance of vegetables for early childhood is so that early childhood children can still get a balanced nutrition with processed vegetables into healthy snacks. This Green Snack is a snack made from green vegetables, then processed into processed snacks that are liked by children. AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat di KB Anak Genius Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang ini bertujuan untuk membantu para pendidik KB Genius pada khususnya dan seluruh pendidik PAUD pada umumnya dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya sayur mayur bagi anak usia dini. Anak usia dini seringkali bosan dengan olahan sayur yang mereka makan dan cenderung tidak menyukai sayur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan setelah mengkaji permasalahan yang ada di lapangan yaitu perlunya inovasi jajanan sehat dan bergizi untuk anak usia dini. Cara yang digunakan dalam membuat jajanan sehat adalah dengan mengolah sayuran hijau menjadi jajanan yang biasanya disukai oleh anak-anak. Olahan jajanan sehat akan membuat anak-anak merasa kurang suka makan sayur, karena sayur mayur tersebut sudah diolah sedemikian rupa sehingga anak-anak menyukai jajanan sehat tersebut. Tujuan akhir dari pemberian informasi tentang pentingnya sayur bagi anak usia dini adalah agar anak usia dini tetap dapat memperoleh gizi seimbang dengan olahan sayur menjadi jajanan yang sehat. Green Snack ini merupakan jajanan yang berbahan dasar sayuran hijau, kemudian diolah menjadi olahan jajanan yang disukai oleh anak-anak.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Berwawasan Kesehatan bagi Pendidik PAUD Kecamatan Ungaran Timur Syifa Fauziah; Suamanda Ika Novichasari; Swantyka Ilham Prahesti
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The health-oriented interactive learning media training aims to provide skills for PAUD teachers in the East Ungaran sub-district in making interesting learning media using a very relatively easy way. The low level of PAUD educators in mastering the field of computer technology, given the times that are increasingly demanding PAUD educators take part as positive message givers through the media. Lack of mastery of technology is one of the causes of the low level of education in Indonesia and is very lagging behind developed countries. It is time for teachers to play an active role in the world of education so that they can keep up with the times and make it easier for teachers to deliver planned teaching materials. The outputs of this service activity are: Implementing a training program for making health-oriented interactive learning media for PAUD Educators, PKG Members, East Ungaran Sub-district for 20 people, Increasing the ability to control PAUD educators in making health-oriented interactive learning media. The creation of a learning work using health-oriented interactive learning media in the form of AbstrakPelatihan media pembelajaran interaktif berwawasan kesehatan bertujuan untuk memberikan keterampilan pada guru PAUD di kecamatan Ungaran Timur dalam pembuatan media pembelajaran yang menarik dengan menggunakan cara yang sangat relatif mudah. Rendahnya Pendidik PAUD dalam penguasaan dalam bidang teknologi komputer, mengingat perkembangan zaman semakin menuntut para Pendidik PAUD turut andil sebagai pemberi pesan positif melalui media. Kurangnya penguasaan teknologi menjadi salah satu menyebabkan rendahnya tikat pendidikan di Indonesia dan sangat tertinggal dengan negara-negara maju. Sudah saatnya guru berperan aktif dalam dunia pendidikan agar dapat mengikuti perkembangan zaman serta mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar yang telah direncanakan. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah Terlaksana kegiatan program pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif berwawasan kesehatan bagi Pendidik PAUD Anggota PKG Kecamatan Ungaran Timur untuk 20 orang, Meningkatkan kemampuan pengausaan Pendidik PAUD dalam pembuatan media pembelajaran interaktif berwawasan kesehatan. Terciptanya satu karya pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran media pembelajaran interaktif berwawasan kesehatan yang berupa
Pendampingan Penggunaan Aplikasi Kolital untuk Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Kartika Yuni Purwanti; Lisa Virdinarti Putra; Iwan Setiawan Wibisono
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This service is aimed at Grade 4 students at SDN Jubelan 01, Sumowono District, Semarang Regency. The problems faced by partners are that students do not understand the importance of literacy, there is no strengthening of character education for students, and teachers have not used literacy-based learning media that are able to strengthen student character education. The methods used are socialization, demonstration and practice of using colital applications, mentoring in the application of colital applications in learning, as well as monitoring and evaluation. The results of this training activity participants have experienced an increase in knowledge and skills with an average of 91.67%, namely understanding of the importance of literacy 85%, student knowledge about strengthening character education 92% and the ability of teachers to manage literacy-based learning to strengthen character education 98 %. Therefore, the results of the mentoring training activity on the use of this collital application can be said to be successful in the very good category. Service programs in the form of strengthening character education need to be pursued, especially in basic education. AbstrakPengabdian ditujukan kepada Siswa Kelas 4 SDN Jubelan 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Masalah yang dihadapi mitra adalah siswa belum memahami pentingnya literasi, belum adanya penguatan pendidikan karakter pada siswa, serta guru belum menggunakan media pembelajaran berbasis literasi yang mampu menguatkan pendidikan karakter siswa. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, demonstrasi dan praktik penggunaan aplikasi kolital, pendampingan penerapan penggunaan aplikasi kolital dalam pembelajaran, serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini peserta kegiatan telah mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dengan rata-rata 91,67%, yaitu pemahaman tentang pentingnya literasi 85%, pengetahuan siswa tentang penguatan pendidikan karakter 92% serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berbasis literasi untuk menguatkan pendidikan karakter 98%. Oleh karena itu, hasil kegiatan pelatihan pendampingan penggunaan aplikasi kolital ini dapat dikatakan berhasil dalam kategori sangat baik. Program pengabdian berupa penguatan pendidikan karakter perlu terus diupayakan khususnya di pendidikan dasar.
Pelatihan Bahasa Isyarat Sederhana bagi Pendidik PAUD di Kecamatan Ungaran Timur Nufitriani Kartika Dewi; Himmah Taulany; Nur Intan Rohmawati
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This service activity aims to help educators in simple communication with students with hearing impairments. The method of implementation in this service is by training and mentoring Sign Language for PAUD educators. Sign Language training and mentoring do not and only practice Sign Language, but also practice correct articulation. Community service shows that students experience an increased understanding of letter sound production from 5 educators to 26 educators, and introduces letters without correct articulation even students do not know the sound of letters in production. PAUD educators only know 3-4 words increase to more than 10 words. AbstrakKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu pendidik dalam berkomunikasi sederhana dengan peserta didik penyandang tuna rungu wicara. Metode pelaksanaan pada pengabdian ini adalah dengan pelatihan dan pendampingan Bahasa Isyarat bagi pendidik PAUD. Pelatihan dan pendampingan Bahasa Isyarat tidak serta mesrta hanya melatih Bahasa Isyarat saja, akan tetepi juga melatih artikulasi yang benar. Pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan pemahaman produksi bunyi huruf dari 5 pendidik hingga 26 pendidik, serta mengenalkan huruf tanpa artikulasi yang benar bahkan peserta didik tidak mengetahui bunyi huruf di produksi. Pendidik PAUD hanya mengetahui 3-4 kata meningkat menjadi lebih dari 10 kata.
Sosialisasi Model Pendidikan Nilai dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik pada Pendidikan Inklusif Zulmi Roestika Rini; Ela Suryani; Sri Mujiono
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of Community Service activities is to find the values ​​needed by teachers for the formation of the character of students in elementary schools for children with special needs (inclusion), as well as to socialize the use of modules for learning models and character education. The method of activity is by means of lectures and dialogues about the socialized model; workshops from teachers to discuss cases that emerged in schools and models designed to design modules; Next, participants compose a module and present it to be selected the best. The result of implementing Community Service activities is that teachers are able to identify the values ​​needed to be applied in schools for children with special needs and design models that will be implemented through the preparation of models in modules. The resulting module there are 28 types of models. Furthermore, from 28 selected 3 models that are considered the most innovative, creative, and inspiring. The school used for this socialization is SD N Jubelan 01 with 15 participants. AbstrakTujuan dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat adalah menemukan nilai yang dibutuhkan oleh guru untuk pembentukan karakter peserta didik di sekolah dasar pada anak berkebutuhan kusus (inklusi), serta mensosialisasikan penggunaan modul untuk model pembelajaran serta Pendidikan kararter. Metode kegiatan dengan cara ceramah dan dialog tentang model yang disosialisasikan; workshop dari guru untuk mendiskusikan kasus-kasus yang muncul di sekolah dan model yang dirancang untuk merancang modul; selanjutnya, peserta menyusun modul dan dipresentasikan untuk dipilih yang terbaik. Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat adalah guru-guru mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang dibutuhkan untuk diterapkan di sekolah pada anak berkebutuhan kusus dan merancang model yang akan diimplementasikan melalui penyusunan model di modul. Modul yang dihasilkan ada 28 jenis model. Selanjutnya, dari 28 dipilih 3 model yang dipandang terinovatif, terkreatif, dan terinspiratif. Sekolah yang di guanakan untuk sosialisasi ini adalah SD N Jubelan 01 dengan jumlah peserta yang mengikuti ada 15.
Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Tempat Sabun Otomatis Guna Mencegah Penyebaran Covid-19 di Panti Asuhan Ayah Bunda Kota Palangka Raya Hotmian Sitohang; Frengklin Matatula; Sherly Jayanti
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently the whole world is being shaken by the corona virus which was discovered in 2019, so this virus is named covid-19. The transmission of this virus is so fast, starting from the hands and then touching the face can transmit the virus. So that a healthy lifestyle is needed by doing 3M, namely washing hands, wearing masks, and keeping a distance. Community Service (PkM) that will be carried out is training in the manufacture and use of automatic soap dispensers for fostered orphanages. This tool is very useful to prevent the inmates from coming into direct contact with the soap dish, because this tool is made automatically with proximity sensor technology. The advantage of automatic hand washing tools compared to manual ones is that it prevents the transmission of viruses that stick to the tools due to shared use during this covid-19 pandemic. Due to the spread of COVID-19, it is spreading very fast. In this PkM, they are in the orphanage of the father and mother of the city of Palangka Raya, especially for teenagers or at the high school level who will be taught and guided in the process of making tools and using tools. This device is made using Arduino uno, sensors, and a soap dish. Later on, the workings of the device when people's hands are brought near to the tool, the sensor will detect the hand automatically, where the signal from this sensor will be received by Arduino, then Arduino will order the pump to spray liquid. In the PkM implementation process, components for making automatic soap dispensers are provided, while in the fostered PkM homes they are guided to know the working procedures of the tools, assembling the tools, and using the tools. The training on making automatic soap dispensers and giving masks at the orphanage was carried out well and smoothly. AbstrakSaat ini seluruh dunia lagi digoncang dengan virus corona yang ditemukan pada tahun 2019, maka itu virus ini diberi nama covid-19. Penularan virus ini begitu cepat di mulai dari tangan lalu menyentuh bagian wajah dapat menularkan virus tersebut. Sehingga dibutuhkan pola hidup sehat dengan melakukan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang akan dilakukan adalah pelatihan pembuatan dan penggunaan tempat sabun otomatis bagi binaan panti asuhan ayah bunda. Alat ini sangat berguna untuk mencegah para binaan untuk tidak bersentuhan langsung dengan tempat sabun, sebab alat ini dibuat secara otomatis dengan teknologi sensor jarak. Keuntungan alat cuci tangan otomatis dibandingkan dengan yang manual adalah mencegah terjadinya penularan virus yang menempel di alat karena pemakaian bersama dimasa pandemi covid-19 ini. Karena penyebaran covid-19 penyebarannya sangat cepat. Pada PkM ini berada di panti asuhan ayah bunda kota Palangka Raya, khususnya pada anak remaja atau tingkat SMA yang akan diajari dan dibimbing dalam proses pembuatan alat dan penggunaan alat. Perangkat ini dibuat dengan menggunakan Arduino uno, sensor, dan tempat sabun. Nantinya cara kerja dari perangkat saat tangan masyarakat didekatkan ke alat maka sensor akan mendeteksi tangan secara otomatis, di mana sinyal dari sensor ini akan diterima oleh Arduino, kemudian Arduino akan memerintah pompa untuk menyemprotkan cairan. Dalam proses pelaksanaan PkM, komponen-komponen untuk membuat perangkat tempat sabun otomatis disediakan, sedangkan di panti tempat melakukan PkM binaan dibimbing untuk mengetahuai prosedur kerja alat, merangkai alat, dan menggunakan alat. Pelatihan pembuatan alat tempat sabun otomatis serta pemberian masker di panti asuhan terlaksana dengan baik dan lancer.
Pemanfaatan Geogebra Berbasis Android dalam Menanamkan Karakter Kreatif Siswa Hesti Yunitiara Rizqi; Anni Malihatul Hawa
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilihat dari analisis kebutuhan guru dalam pembelajaran yang dapat menanamkan karakter kreatif siswa SD yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Geogebra. Penggunaan Geogebra pada siswa dapat meningkatkan keahliannya dan memperoleh hasil yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan di SDN 01 Ungaran menggunakan metode community development yang terdiri dari persiapan, pengenalan dilakukan sosialisasi, pelatihan penggunaan Geogebra dan menyusun penilaian karakter Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilihat dari analisis kebutuhan guru dalam pembelajaran yang dapat menanamkan karakter kreatif siswa SD yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Geogebra. Penggunaan Geogebra pada siswa dapat meningkatkan keahliannya dan memperoleh hasil yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan di SDN 01 Ungaran menggunakan metode community development yang terdiri dari persiapan, pengenalan dilakukan sosialisasi, pelatihan penggunaan Geogebra dan menyusun penilaian karakter kreatif, pemantauan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini karakter kreatif siswa telah tertanam dengan memanfaatkan Geogebra diperoleh rata-rata 85,08% kategori sangat baik dengan indikator 91,20% siswa mencoba cara-cara baru untuk menyelesaikan suatu permasalahan, 94,30% siswa menggunakan berbagai media/sumber untuk menyelesaikan suatu permasalahan, 83,30% siswa bertanya tentang materi terkait untuk memperoleh ide atau gagasan mereka, 77,50% siswa mempunyai penyelesaian suatu masalah yang berbeda dengan orang lain, dan 79,10% siswa mempunyai banyak gagasan dan usul terhadap suatu permasalahan. Oleh karena itu, hasil dari kegiatan pengabdian dalam pemanfaatan Geogebra berbasis android memberikan pengalaman visual kepada siswa untuk memahami materi geometri sehingga dapat menanamkan karakter kreatif siswa di sekolah dasar.
Pelatihan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah bagi Guru Sekolah Dasar di Banjarnegara Langlang Handayani; Slamet Haryono; Pratiwi Dwijananti; Bambang Subali; Ellianawati; Natalia Erna Setyaningsih; Gita Surya Shabrina; Gesang Surya Kusuma; Maulana Resha Vivadi
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community empowerment aims at improving skills of and intensifying scientific writing and publication for teachers under the auspices of the Ki Hajar Dewantara KKG, Purwanegara, Banjarnegara. Difficulty of publication triggered by a lack of motivation, was given a solution in the form of encouraging teachers to restart their scientific writing activities. The enthusiasm given was accompanied by the provision of motivation about the importance of writing skills for a teacher and its benefits for various parties. Furthermore, the problem of difficulties for teachers to publish due to lack of ability and skills to write scientific papers was given a solution in the form of training: facilitation-based action learning model. Based on the series of activities, it was concluded that efforts to motivate the participating teachers to write scientific papers showed good results. The teacher's enthusiasm and willingness to write scientific papers deserves to be appreciated. Furthermore, the teacher's skills in writing scientific papers showed good results as well. However, this activity has not succeeded in publishing participants' scientific papers in scientific journals. Suggestions given are those related to implementation time management, provision of materials for writing scientific papers and their practice, as well as methods of writing assistance. AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menggiatkan kegiatan menulis karya ilmiah dan publikasinya bagi guru, yang bernaung di KKG Ki Hajar Dewantara, kecamatan Purwanegara, kabupaten Banjarnegara. Kesulitan publikasi yang dipicu oleh kurangnya motivasi, diberi solusi berupa pemberian semangat kepada guru untuk memulai kembali aktivitas menulis karya ilmiahnya. Semangat yang diberikan diiringkan dengan pemberian motivasi tentang pentingnya keterampilan menulis bagi seorang guru dan manfaatnya untuk berbagai pihak dalam dunia Pendidikan. Selanjutnya, permasalahan kesulitan guru untuk melakukan publikasi yang disebabkan oleh minimnya kemampuan dan keterampilan menulis karya ilmiah diberi solusi dalam ujud pelatihan. Pelatihan yang diadakan adalah model action learning berbasis fasilitasi. Berdasarkan rangkaian kegiatan pengabdian disimpulkan bahwa upaya memotivasi guru-guru peserta kegiatan untuk menulis karya ilmiah menunjukkan hasil yang baik. Semangat dan kemauan guru untuk menulis karya ilmiah layak untuk diapresiasi. Selanjutnya, keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah menunjukkan hasil yang baik pula. Namun demikian, dari kegiatan pengabdian ini belum berhasil mempublikasikan karya ilmiah peserta di jurnal-jurnal ilmiah. Saran yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan lain di kesempatan yang berbeda adalah yang terkait dengan manajemen waktu pelaksanaan, pemberian materi yang terkait dengan prosedur menulis karya ilmiah dan prakteknya, serta metode pendampingan penulisan.
Peningkatan Kompetensi Bermain Musik Keroncong Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banjarnegara SLAMET HARYONO; Langlang Handayani; Suharto; Wadiyo; Indi Purnomo; Gita Surya Shabrina; Maulana Resha Vivadi; Elsya Wynsa Maharani Putri
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keroncong is one of the cultural heritages owned by Banjarnegara, which needs to be preserved through education, especially in elementary schools. However, the competency in playing keroncong music for teachers is not sufficient, so it is necessary to hold a keroncong training program for teachers. This keroncong training aims to increase the knowledge and skills of teachers in playing keroncong music. The main stage of the activity is programmed training, which consists of planning steps, training implementation, and independent practice. The planning step includes identifying the types of activities for training, material development and implementation design, as well as preparing supporting facilities, while in the training implementation step a workshop is held which includes presentation of material on keroncong music, individual and group practice in the training arena accompanied by the implementing team. In the independent practice step, participants practice playing keroncong music in groups using the available instruments. From a series of community service activities, it can be concluded that the teacher's knowledge and skills in playing keroncong music have increased. The participants managed to play the cak, cuk, cello and bass instruments well to accompany the keroncong song they were singing. As a follow-up to the activity, it is suggested to carry out keroncong music learning training for elementary school teachers and provide a set of Keroncong musical instruments in schools as a means for teachers to teach them to students. AbstrakKeroncong merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh Banjarnegara, yang perlu dilestarikan keberadaannya melalui jalur Pendidikan, khususnya di sekolah dasar. Namun demikian, kompetensi bermain musik keroncong para guru belum memadai sehingga perlu diadakan program pelatihan keroncong bagi guru. Pelatihan keroncong ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam bermain musik keroncong. Tahapan utama kegiatan adalah pelatihan terprogram, yang terdiri dari langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan pelatihan, dan praktek mandiri. Langkah perencanaan meliputi identifikasi jenis kegiatan untuk pelatihan, pengembangan materi dan rancangan pelaksanaan, serta penyiapan fasilitas pendukung, sementara pada langkah pelaksanaan pelatihan dilaksanakan workshop yang meliputi pemaparan materi tentang musik keroncong, praktek individu, dan kelompok di arena pelatihan didampingi oleh tim pelaksana. Pada langkah praktek mandiri, peserta mempraktekkan bermain musik keroncong secara berkelompok dengan menggunakan instrument yang tersedia. Dari rangkaian kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan guru dalam bermain musik keroncong mengalami peningkatan. Peserta berhasil memainkan instrumen cak, cuk, cello dan bass dengan baik untuk mengiringi lagu keroncong yang dinyanyikan. Sebagai tindak lanjut kegiatan, disarankan untuk dilaksanakan pelatihan pembelajaran musik keroncong bagi guru sekolah dasar dan menyediakan seperangkat alat musik Keroncong di sekolah sebagai sarana guru untuk membelajarkannya bagi siswa.
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Zulmi Roestika Rini; Kartika Yuni Purwanti; Joyo Minardo
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada anak perlu ditanamkan sejak dini, termasuk juga dalam mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu manfaatnya adalah agar anak terbiasa melakukan hal baik ini, sehingga terbawa hingga dewasa nanti. Namun, perilaku dalam menjaga kesehatan bukan hanya terjadi di rumah, tetapi juga di sekolah. Hal ini disebut juga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Orangtua perlu tahu apakah program ini diterapkan dengan baik di sekolah atau tidak. Saat anak terbiasa melakukan hal ini, tentu berbagai risiko dari penyakit dapat diturunkan dengan baik. Selain itu, cara ini juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tujuan dari PKM ini adalah untuk memberikan informasi bagi siswa tentang PHBS di SD Sidomulyo 01. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan menggunakan LCD dan simulasi tentang cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar. Penyuluhan PHBS pada anak sekolah dasar di SD Sidomulyo 01 berjalan lancar, semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan PKM ini.

Page 1 of 4 | Total Record : 37