cover
Contact Name
Agung Rorhi Prayudha
Contact Email
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Phone
+6281947933377
Journal Mail Official
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Editorial Address
Jl. Tgk Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Banda Aceh.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : 26566060     DOI : https://doi.org/10.24815/jimpkk
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (JIMPKK) FKIP Universitas Syiah Kuala adalah jurnal elektronik yang berfungsi sebagai wadah untuk publikasi hasil penelitian mahasiswa S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala. Artikel yang ditulis oleh mahasiswa bersama dosen pembimbingnya ini diterbitkan setelah melalui proses review oleh reviewer dan editor JIMPKK. JIMPKK Universitas Syiah Kuala ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Articles 269 Documents
PEMANFAATAN SERAT KAIN PERCA SEBAGAI MEDIA LUKISAN Nurul Manzili; Rosmala Dewi; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman dari masa prasejarah hingga sekarang, keberadaan seni sangat melekat dalam setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan sampai saat ini. Kain perca merupakan limbah anorganik yang dihasilkan industri konveksi, limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kelangsungan makhluk hidup. Kain perca yang kurang diperhatikan oleh masyarakat, sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai media/bahan, dalam pembuatan karya seni. Berdasarkan masalah diatas peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul Pemanfaatan serat kain perca sebagai media lukisan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menciptakan desain busana dengan bahan serat kain perca sebagai lukisan dengan teknik kolase. (2) Mengkreasikan desain busana dengan bahan serat kain perca sebagai lukisan dengan teknik kolase.(3) Mengetahui respon mahasiswa terhadap desain busana dengan bahan serat kain perca sebagai lukisan dengan teknik kolase. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen terapan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, karena metode eksperimen sebagai bagian dari metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah Mahasiswa angkatan 2015 Tata Busana sebanyak 38 orang dan Mahasiswa FKIP Sendratasik Jurusan Seni Rupa angkatan 2015 sebanyak 5 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 43 orang. Pengumpulan data dulakukan dengan angket tertutup. Adapun angket dalam penelitian ini bersifat tertutup dan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai intensitas paling tinggi. Dari hasil analisis data mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap produk media lukisan. Beberapa poin yang menjadi pertanyaan seperti mengenai desain produk, perpaduan warna, kerapian lukisan, teknik kolase. Hasil penelitian menciptakan dua produk media lukisan dari serat kain perca. Dari kedua model yang dieksperimenkan, mahasiswa yang memilih sangat menyukai pada desain II sebanyak (62,77%) dan konsumen yang memilih sangat menyukai pada desain I sebanyak (53,44%) . Diharapkan kepada masyarakat dapat mengembangkan ide kreatif, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam membuat lukisan.Kata Kunci : Pemanfaatan, Kain Perca, Media Lukisan
PEMANFAATAN DAGING IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DALAM PEMBUATAN STICK Sarah Maidinar; Yuli Heirina Hamid; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan yang mengandung kadar lemak yang rendah namun tinggi akan kandungan protein. Selain dapat diolah menjadi lauk, ikan tongkol juga dapat diolah menjadi cemilan, salah satunya dalam bentuk cemilan berupa stick ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, kerenyahan, dan rasa) stick ikan tongkol (2) mengetahui daya terima konsumen terhadap stick ikan tongkol (3) memperoleh resep standar pembuatan stick ikan tongkol. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan pada 7 orang narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) yang diuji cobakan kepada 30 orang panelis konsumen. Data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) total yang diperoleh dari narasumber. Data dari kartu uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur pada stick ikan yang diperoleh dari narasumber dan panelis konsumen. Berdasarkan pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa, stick ikan yang disukai adalah stick ikan dengan penambahan 50 gram ikan tongkol (DS1) dengan nilai warna 23.71, aroma 23.14, kerenyahan 23.00, dan rasa 23.29. Hasil analisis penerimaan konsumen menunjukkan bahwa stick ikan dengan penambahan ikan tongkol yang disukai adalah perlakuan yang kedua (DS1) dengan nilai rata-rata pada warna 4.36, aroma 4.57, kerenyahan 4.13, dan rasa 4.60. Kesimpulan dari penelitian ini, stick ikan yang disukai narasumber dan panelis konsumen adalah perlakuan kedua (DS1) baik dari segi warna, aroma, kerenyahan, dan rasa. Hipotesis penelitian ini diterima dibuktikan dari H1 diterima karena terdapat pengaruh karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap stick ikan dengan penambahan ikan tongkol. Kepada peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan uji proksimat dan uji mutu simpan terhadap stick ikan tongkol.Kata Kunci : Ikan Tongkol, Stick
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI MASA PANDEMI COVID-19 Nailul Muna; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru dan siswa pada proses pembelajaran secara daring, dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa pada materi Kerajinan Bahan Lunak Mata Pelajaran Prakarya selama proses pembelajaran daring di SMP Negeri 17 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 5 orangterdiri dari 1 guru Prakarya dan 4 siswa. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran daring merupakan hal baru bagi guru dan siswa. Dalam penerapannya guru hanya menggunakan aplikasi whatsapp untuk proses pembelajaran daring, sehingga siswa kurang termotifasi karena kurangnya kesiapan tersebut. Kendala yang dihadapi oleh siswa adalah kesulitan dalam menyerap materi pembelajaran dan jaringan internet yang lemah sehingga link/tautan sulit diakses. Kendala yang dihadapi oleh guru, kesulitan dalam membimbing pada saat pengumpulan tugas oleh siswa dan terbatas menggunakan aplikasi pembelajaran daring. Disarankan agar ada kerjasama antara guru dan orangtua dalam menanamkan nilai-nilai moral, sikap dan karakter selama berlangsungnya proses pembelajaran daring.Kata kunci: Efektifitas, Pembelajaran Daring, Mata Pelajaran Prakarya
NILAI SIMBOLIS RAGAM HIAS PADA PAKAIAN PENGANTIN ACEH TAMIANG Munawwarah .; Fitriana .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh Tamiang sebagai salah satu etnis yang berada di Aceh memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, perbedaan ini disebabkan sebagian penduduk Aceh Tamiang berasal dari etnis Melayu sehingga mempunyai perbedaan baik dari adat istiadat, bahasa, pakaian adat serta ragam hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi ragam hias pada pakaian pengantin Aceh Tamiang, mengetahui nilai simbolisnya serta penempatan ragam hias pada pakaian pengantin bagian atas dan bagian bawah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek sebanyak 4 orang terdiri dari 2 orang pengrajin kain songket dan 2 orang tokoh adat Aceh Tamiang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam hias yang terdapat pada pakaian pengantin Aceh Tamiang ada 5 motif terdiri dari motif pucuk rebung yang bermakna suatu harapan yang baik dalam kehidupan dan tetap memperjuangkan sesuatu yang baik dengan teguh pendirian, motif tampok manggis mempunyai makna kejujuran, motif bunga melati bermakna kecusian, motif biji timun bermakna mempunyai banyak manfaat dalam hidup serta mempunya sifat pemberani dan motif itik pulang petang bermakna kebersamaan, rukun dan saling membantu. Penerapan ragam hias pada pakaian pengantin laki-laki dan perempuan bagian atas dan bawah tidak ada perbedaan. Pada pakaian bagian atas terdapat 5 motif pakaian bagian bawah juga terdapat 5 motif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa makna yang terkandung dalam ragam hias pada pakaian pengantin Aceh Tamiang sangat penting karena mempunyai suatu harapan yang baik dan penerapan sifat yang baik untuk menjalani kehidupan yang ingin dicapai.Kata kunci : Nilai Simbolis, Ragam Hias, Pakaian Pengantin Aceh Tamiang
KREASI CELANA SARUNG PRIA DENGAN BAHAN DASAR LINEN DAN KATUN Zulfa Salina; Mukhirah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Celana sarung merupakan salah satu model celana yang berbentuk lebar dari bagian pinggang sampai kaki dengan tambahan selempang pada bagian depan dan belakang yang menyerupai sarung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model-model celana sarung yang sudah berkembang, menciptakan kreasi celana sarung dalam versi yang berbeda dan mengetahui tanggapan para konsumen brand fashion ija kroeng terhadap kreasi baru celana sarung. Penelitian menggunakan metode R D dengan pendekatan kualitatif. Subjek ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 10 orang konsumen dari brand fashion ija kroeng. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan celana sarung pada saat ini sangat bagus, fashionable dan tidak melupakan ciri khas Aceh dan responden mengharapkan adanya desain baru dari produk celana sarung sehingga ada beberapa pilihan model yang berbeda. Celana sarung telah didesain dengan 3 model, model I memiliki bentuk asimetris yaitu adanya perbedaan panjang pada bentuk selempang serta menggunakan bahan linen dan katun. Model II didesain dengan model yang lebih simpel, hanya menggunakan selempang pada bagian depan celana, dan model III didesain asimetris pada bentuk selempang celana. Responden menyukai desain celana sarung model III, karena desain model dan warna yang trendy. Kata Kunci : Kreasi, Celana Sarung Pria, Bahan Linen dan Katun
DESAIN MUKENA DENGAN GAYA TRENDI BERMOTIF TRADISIONAL KERAWANG GAYO Ayu Deswita; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 4 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mukena merupakan kain/selubung berjahit yang biasanya digunakan oleh muslimah di Indonesia untuk melaksanakan shalat. Mukena mengalami perubahan terus menerus yang semakin kaya akan ragam warna, bahan dan corak. Penelitian ini berupaya menciptakan sebuah inovasi dan kreasi baru pada mukena dengan mengaplikasikan motif kerawang Gayo. Pengaplikasian kerawang Gayo pada mukena juga sebagai bentuk mempertahankan budaya lokal dengan adanya teknologi dan ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai jembatan untuk kreativitas melestarikan budaya lokal. Kerawang Gayo merupakan ragam hias atau motif hias yang diukir pada kain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui motif-motif kerawang Gayo yang diterapkan pada mukena, mendesain mukena trendi dengan mengaplikasikan motif kerawang Gayo dan mengkontruksikan desain mukena dengan mengaplikasikan motif kerawang Gayo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen terapan (applied research). Objek dalam penelitian ini adalah mendesain dan menjahit produk mukena bermotif kerawang Gayo. Kerawang Gayo diaplikasikan pada bagian dada, atasan dan bawahan (rok) serta pada tempat lainnya yang dapat menambah keindahan terhadap mukena yang diciptakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, motif yang diterapkan pada ke lima mukena kerawang Gayo adalah pucuk rebung, sarak opat, puter tali, peger, emun berangkat, rumet meuriti dan tapak sleman. Hasil penelitian telah mendesain lima model mukena dengan aplikasi motif kerawang Gayo, dan menjahit satu stel mukena trendi yang terdiri dari atasan mukena dan bawahan (rok)Kata Kunci : Mukena, Motif Kerawang Gayo
PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNSYIAH TERHADAP METODE PEMBELAJARAN INTERACTIVE SKILL STATION DAN SEVEN JUMPS Adinda Devanti; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Mahasiswa FKep tentang metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps dan keefektifitasan metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps sebagai model pembelajaran dikelas. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian adalah Mahasiswa FKep Unsyiah angkatan 2016, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling dengan jumlah 94 orang. Analisis data menggunakan Skala Likert dengan uji SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (50%) responden menyatakan setuju dengan penerapan metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps dapat meningkatkan pemahaman materi, sikap, dengan kelebihannya dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dan sebagian besar (50%) responden menyatakan kefektivitasan metode pembelajaran ini dapat diterapkan pada pembelajaran dikelas. Dengan mengetahui langkah-langkah metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps, diharapkan metode ini dapat diterapkan pada Kosentrerasi Tata Busana prodi Pendiikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Unsyiah pada mata kuliah yang menyangkut teori dan praktikum supaya dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam mencari sumber-sumber belajar lainnya untuk dipelajari agar dapat meningkatkan kreatifitas dan tidak terfokus pada materi yang diberikan oleh pengajar.Kata kunci : Persepsi Mahasiswa, Metode Interactive Skill Station, Metode Seven Jumps
PENERAPAN MOTIF BUSANA ETNIK ACEH PADA BUTIK VINNEL GALLERY Safitri, Ivonna; Dewi, Rosmala; ., Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber ide dan inspirasi penerapan motif etnik Aceh pada busana Butik Vinnel Gallery, mengidentifikasi keunikan motifnya serta mengemukakan proses yang dilakukan dalam menyelesaikan busana bernuansa motif etnik Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data dengan mereduksi data, penyajian data, ferifikasi untuk penarikan kesimpulan. Subjek berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari pengelola butik, 2 orang pengrajin, 1 orang penjahit dan 5 orang pelanggan Vinnel Gallery. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah busana yang diproduksi pada Butik Vinnel Gallery. Hasil penelitian menunjukkan sumber ide dan inspirasi penerapan motif etnik Aceh terinspirasi dari keindahan ragam hias motif etnik Aceh. Warna yang bervariasi dan perpaduan motif rempelis yang unik menjadi daya tarik busana dengan penerapan motif etnik Aceh dan proses yang berbeda menggunakan teknik cap dan canting tulis merupakan inovasi dan kreatifitas pengelola dalam menciptakan produk yang dapat diterima dan disukai masyarakat terutama pecinta fashion. Desainer sebagai trendsetter industri busana agar dapat mengkreasikan, mengembangkan dan menciptakan busana bernuansa motif etnik Aceh dengan gaya yang lebih modern sehingga masyarakat luas lebih mencintai produk lokalKata Kunci : Motif, Busana etnik Aceh, Butik Vinnel Gallery
KREASI KERAJINAN DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK Kanti, Murti; ., Mukhirah; Dewi, Rosmala
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah plastik dengan menciptakan benda kerajinan yang bernilai ekonomis dan tanggapan mahasiswa terhadap daya terima produk kerajinan limbah plastik. Penelitian menggunakan metode eksperimen terapan pada limbah plastik dengan teknik makrame. Data daya terima responden diperoleh melalui dokumentasi, kepustakaan, dan penyebaran angket kepada 40 Mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah secara total sampling. Hasil penelitian menunjukan limbah plastik dapat diatasi dan dimanfaatkan menjadi benda kerajinan daur ulang yang bernilai ekonomis dengan teknik makrame. Menciptakan makrame dengan tiga desain yaitu: desain I letak makrame digantung tidak menempel pada dinding, desain II memiliki satu tempat untuk meletakkan vas bunga, tata letak dari kerajinan makrame menempel pada dinding dan desain III lebih besar, memiliki tiga tempat untuk menggantung vas bunga. Tanggapan mahasiswa pada desain I dan II lebih mendominasi memiliki bobot persentasi yang sama sehingga keduanya disukai. Tanggapan terhadap bentuk kreasi mahasiswa lebih menyukai desain III, sedangkan pada motif mahasiswa lebih menyukai desain I, untuk warna banyak mahasiswa yang menyukai pada makrame desain II dengan paduan warna yaitu merah muda dan biru. Mahasiswa dan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan limbah plastik sebagai karya kerajinan daur ulang, tidak hanya kerajinan makrame, namun dapat dijadikan sebagai bentuk kerajinan lain yang bernilai ekonomis.Kata Kunci: Daur Ulang, Kreasi, Limbah Plastik
UPACARA PERNIKAHAN ADAT GAYO (SINTE MUNGERJE) DALAM PELESTARIAN NILAI BUDAYA DI KABUPATEN ACEH TENGAH Fathanah .; Fitriana .; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adat pernikahan di Aceh Tengah memiliki beberapa tahapan prosesi upacara pernikahan yang masih dilakukan secara adat, namun ada beberapa tahapan yang sudah mulai ditinggalkan atau tetap dilaksanakan tetapi sudah tidak sesuai sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya faktor kemajuan teknologi, perubahan zaman yang semakin berkembang pesat dan modern. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah dan mengetahui makna simbolis dari tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obesrvasi dan dokumentasi serta studi kepustakaan untuk melengkapi informasi yang telah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengetahui dan memahami tentang prosesi upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah, mulai dari awal perkenalan, adat munginte (melamar), teniron (permintaan khusus), I serahen ku guru (diserahakan kepada tengku), mujule mas (mengantar benda khusus), berguru (belajar), pakat sara ine (musyawarah satu ibu), munyipen ni janame (mempersiapkan mahar), bejege (menyelenggarakan keramaian), begenap sudere (musyawarah saudara), mujule bai (mengantar pengantin laki-laki ke rumah keluarga perempuan) dan mujule beru (mengantar pengantin perempuan ke rumah keluarga laki-laki) serta mah kero opat ingi (membawa nasi 4 hari). Dari semua tahapan upacara tersebut terdapat makna simbolis yang maknanya mengandung nilai-nilai yang baik untuk kehidupan. Ada kesamaan dengan beberapa daerah lain di Aceh. Namun yang sangat utama adalah batil (cerana tempat untuk perlengkapan sirih) yang bermakna untuk menjalin silaturahmi.Kata kunci: Prosesi Pernikahan, Adat Gayo, Aceh Tengah

Page 10 of 27 | Total Record : 269