cover
Contact Name
Muliana GH
Contact Email
mulianagunawanhamid@gmail.com
Phone
+6285298304774
Journal Mail Official
pt.ininnawaparamacitraedukasi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Jipang Raya komplek Bumi Palem P-23
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Bioteach : Biology and Biology Education Journal
ISSN : -     EISSN : 30476941     DOI : https://doi.org/10.62330/bioteach
Journal of Biology science and Biology Education is an open-access peer-reviewed scientific journal published by PT Ininnawa Paramacitra Edukasi. The journal aims to be an excellent platform for the exchange of knowledge in the fields of biology science and biology education. It is dedicated to presenting high-quality research results, innovative ideas, and the latest thoughts in the fields of biology science and biology education. The scope includes various topics in biological sciences, such as cell biology, ecology, genetics, biotechnology, plant biology, fungi, microbes, and other related topics in pure biology. Additionally, the journal highlights current issues in the field of biology education, including innovative teaching methods, biology learning models, strategies and approaches to biology learning, biology learning media, as well as the integration of learning technologies in the field of biology. The journal is published in March and September. We invite all academics and educators to submit their papers to our journal.
Articles 20 Documents
Kajian Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Alfian Ramdhan Arsyad; Aswida; Khatimah, Husnul; Neysa Purdriani Illyyina; Ruruk Sanda Pare; Hasanah, Uswatun; Sahribulan
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.126

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi merupakan perhatian utama di dunia saat ini. Andrografolid, senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sambiloto ( Andrographis panikulata ), telah dikenal sebagai senyawa aktif utama dengan potensi antifertilitas pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature untuk mengumpulkan dan menerbitkan artikel-artikel terbaru mengenai pengaruh ekstrak daun sambiloto terhadap sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto mempunyai dampak negatif pada sistem reproduksi mencit, terutama melalui senyawa andrografolid. Pada pria jantan, ekstrak sambiloto dapat mengurangi jumlah dan motilitas spermatozoa serta merusak epididimis. Sementara pada mencit betina, ekstrak sambiloto dapat memperpanjang siklus estrus, mengurangi implantasi embrio, menyebabkan kematian embrio, dan menimbulkan kelainan pada organ reproduksi. ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi menjadi perhatian utama di dunia saat ini. Andrographolide, senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sambiloto (Andrographis paniculata), telah dikenal sebagai senyawa aktif utama yang berpotensi sebagai antifertilitas pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Literatur Sistematik untuk mengumpulkan dan mengevaluasi artikel terbaru mengenai pengaruh ekstrak daun sambiloto terhadap sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto memberikan dampak negatif terhadap sistem reproduksi mencit, terutama melalui senyawa andrographolide. Pada mencit jantan, ekstrak sambiloto dapat menurunkan jumlah dan motilitas spermatozoa serta merusak epididimis. Sementara itu, pada mencit betina, ekstrak sambiloto dapat memperpanjang siklus estrus, menurunkan implantasi embrio, menyebabkan kematian embrio, dan menimbulkan kelainan pada organ reproduksi.
The Effect of Implementing the Problem Based Learning (PBL) Learning Model on Student Learning Outcomes Nuning Triana; Ismail, Ismail; Suryani, Andi Irma
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.128

Abstract

Schools in Indonesia generally use conventional or traditional learning models, where teaching is still centered around the teacher as the main source of knowledge, while students play a more passive role as recipients of information. The lack of active interaction and student engagement in learning can lead to boredom and a lack of motivation to learn, which can result in lower student achievement. The objective of this study is to determine the effect of implementing the Problem-Based Learning (PBL) model on students' learning outcomes, conducted in Class X at SMA Negeri 8 Makassar on the topic of biotechnology. This research is an experimental study with two independent classes: a control class and an experimental class. Based on the research results and data analysis using SPSS statistics, and hypothesis testing using the Mann-Whitney test, an Asymp. Sig. (2-tailed) value of 0.004 was found. This shows that the Asymp. Sig. (2-tailed) value is less than 0.05, thus Hypothesis 1 is accepted. Therefore, it can be concluded that there is a significant effect of using the Problem-Based Learning model on the learning outcomes of students in Class X at SMA Negeri 8 Makassar, particularly on the topic of biotechnology
Kajian Efek Ekstrak Tumbuhan terkait Libido Mencit (Mus musculus L). Jantan Ariqah Qatrunada AL; Sahribulan; ., Irhamna Mawarni; Iin Noviyanti Amar; Danty Indryastuti Sulaeman
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.129

Abstract

Libido adalah dorongan produktif yang bertujuan untuk integrasi seksual, dipengaruhi oleh hormonal dan non-hormonal. Afrodisiak meningkatkan testosteron, mempengaruhi libido. Alkaloid dalam bawang putih merangsang libido dengan memengaruhi saraf pusat dan jaringan gonat. Studi di Bali menunjukkan bahwa sapi jantan dengan suplemen daun kelor memiliki libido yang meningkat karena peningkatan testosteron. Faktor psikologis, stres, dan kondisi saraf dan hormonal memengaruhi perilaku seksual mencit (Mus musculus). Hormon testosteron penting untuk spermatogenesis, perilaku seksual, dan karakteristik seksual pria. Afrodisiak herbal dapat meningkatkan libido, mengembalikan fungsi jaringan, dan mengatur neuroendokrin. Antioksidan dan hormon testosteron berperan dalam aktivitas afrodisiak dan fertilitas. Senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan alkaloid memengaruhi produksi hormon testosteron. Alkohol, jahe merah, dan saponin dapat meningkatkan libido dengan efek vasodilatasi. Obesitas dapat menyebabkan penurunan testosteron dan libido pada pria. Saponin, flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid memiliki mekanisme kerja yang berbeda, meningkatkan sirkulasi darah dan produksi hormon, mempengaruhi libido. Disfungsi seksual, termasuk gangguan hasrat, ereksi, ejakulasi, dan orgasme, memengaruhi banyak orang. Studi literatur menunjukkan pengaruh ekstrak tumbuhan terhadap libido mencit (Mus musculus). Lada hitam, tablet effervescent pare dan bawang putih, dan ekstrak albedo semangka meningkatkan libido, sementara ekstrak biji pinang dan ekstrak etanol 90% daun kelor tidak signifikan. Diperlukan kajian lebih lanjut agar dapat memahami mekanisme kerja dan efek jangka panjang tumbuhan dan ekstraknya terhadap libido mencit(Mus musculus) jantan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa beberapa tumbuhan dan ekstraknya memiliki pengaruh terhadap libido mencit (Mus musculus) jantan, dan faktor seperti jenis tumbuhan, dosis, dan kondisi mencit (Mus musculus) perlu dipertimbangkan.
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Flipped Classroom Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik SMA Negeri 1 Jeneponto wahda, Nur Wahda; Ismail, Ismail; Suryani, Andi Irma
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi-Experiment yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran flipped classroom terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem koordinasi manusia di SMA Negeri 1 Jeneponto. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran flipped classroom dan pembelajaran non flipped classroom, sementara variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik pada materi sistem koordinasi. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh peserta didik kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Jeneponto yang berjumlah 216 peserta didik. Sampel penelitian ini terdiri dari kelas XI MIPA 3 sebagai kelompok kontrol dengan 36 peserta didik dan kelas XI MIPA 6 sebagai kelompok eksperimen dengan 36 peserta didik. Data penelitian diperoleh melalui tes hasil belajar pada materi sistem koordinasi yang terdiri dari pre-test dan post-test Teknik analisis data menggunakan analisis kovariat (ancova). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai P < 0,001 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran flipped classroom berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Jeneponto pada materi sistem koordinasi.
Transforming Education: Insights from Differentiated Instruction In Indonesia - A Meta-Analysis Andi Rahmat Saleh; Nur Aqidah Hafid
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.248

Abstract

Differentiated instruction has become a key focus in the development of education in Indonesia. This research aims to determine the impact of differentiated instruction on student learning outcomes in Indonesia. This teaching approach is tailored to the individual needs, interests, and abilities of students. The study employs a meta-analysis method, utilizing 11 articles from Indonesian journals as research subjects. Based on the findings, it can be concluded that the implementation of differentiated instruction shows positive results in terms of learning materials, educational levels, research regions, different time spans, and types of implementations such as models, approaches, and strategies. The data indicate that differentiated instruction can improve student learning outcomes, as it is one solution for addressing differences in students' learning styles
Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Escherichia coli Atika Adiputri; Elisa Aulia; Fadilla Afani; Syamsurizal
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (September 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i02.172

Abstract

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri masih sering ditemukan di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan antibakteri yang terkandung dalam kulit buah delima (Punica granatum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah ekstrak kulit buah delima memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak tersebut serta kombinasinya terhadap Escherichia coli, dan mengidentifikasi konsentrasi efektif ekstrak kulit buah delima yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengamati pengaruh yang muncul akibat perlakuan tertentu. Pengujian dilakukan pada ekstrak kulit buah delima dengan konsentrasi 25%, 30%, 35%, 40%, serta kontrol yang diuji terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada konsentrasi 25% tidak terdapat zona hambat, yang berarti konsentrasi tersebut tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sebaliknya, pada konsentrasi 30%, 35%, 40%, dan kontrol, terbentuk zona hambat yang menunjukkan bahwa konsentrasi tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa zona hambat terbesar ditemukan pada konsentrasi 40%, dengan ukuran zona hambat mencapai 9,41 mm.
DNA Barcoding sebagai Pilar Bank Genetik: Analisis Sistematis Konservasi Kappaphycus alvarezii di Indonesia Burhan, Ilham; Mustikaningtyas, Dewi; Ulung Anggraito , Yustinus
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (September 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i02.317

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu rumput laut strategis dalam industri marikultur Indonesia karena perannya sebagai sumber utama karagenan. Namun, tantangan seperti pencemaran, perubahan iklim, dan praktik budidaya yang intensif telah mengancam keberlanjutan dan keragaman genetik spesies ini. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis pemanfaatan DNA barcoding sebagai pilar pengembangan bank genetik K. alvarezii di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis berdasarkan protokol PRISMA, dengan sumber utama dari database Scopus dan Google Scholar. Hasil seleksi menghasilkan tujuh artikel relevan yang dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa DNA barcoding dengan gen penanda seperti rbcL, COI, cox1, dan cox2-3 spacer efektif mengidentifikasi K. alvarezii secara akurat (≥99% kesamaan sekuens dengan referensi GenBank), serta mengungkap keberadaan variasi genetik lokal dalam bentuk haplotipe. Beberapa studi juga menggabungkan pendekatan molekuler dengan analisis kimiawi (FTIR) untuk memperkuat keabsahan identifikasi dan mendukung sistem ketertelusuran (traceability). Temuan ini menegaskan bahwa DNA barcoding merupakan fondasi penting dalam strategi konservasi berbasis bukti dan pembangunan bank genetik nasional, guna menunjang pemuliaan bibit unggul dan pelestarian hayati laut secara berkelanjutan.
Senyawa Aktif Antikoagulan dalam Rodentisida Jenis dan Aktivitasnya Astisyah, Andi Dian; Syahrul, Muhammad; Sahribulan; Magvira; Nurlinda; Azzura, Nurdannisa; Alwiyana, Nindita
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (September 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i02.322

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang senyawa aktif yang digunakan dalam rodentisida antikoagulan. Rodentisida antikoagulan merupakan salah satu metode pengendalian populasi tikus yang paling efektif. Senyawa aktif seperti brodifakum, bromadiolon, klorofasinon, difetialon, dan warfarin berperan penting dalam mekanisme kerja rodentisida tersebut. Kajian ini akan membahas secara rinci mekanisme kerja masing-masing senyawa aktif, spektrum aktivitasnya terhadap berbagai spesies tikus, serta kelebihan dan kekurangan penggunaannya. Selain itu, kajian ini juga akan mengulas isu-isu terkini terkait resistensi tikus terhadap rodentisida antikoagulan dan upaya mitigasi yang dapat dilakukan. Dengan demikian, diharapkan kajian ini dapat menjadi acuan bagi para peneliti, praktisi pengendalian hama, dan pembuat kebijakan dalam memilih dan menggunakan rodentisida antikoagulan yang tepat dan efektif.
Penerapan Pendekatan STEM dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi di Kelas X SMA 8 Negeri Makassar Selsiani; Ismail; Suryani, A. Irma
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (September 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i02.340

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi Perubahan Lingkungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 8 Makassar. Sampel yang digunakan adalah kelas X Merdeka 10 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan rata-rata skor pretest meningkat dari 53.87 menjadi 85.67 pada posttest dengan hasil uji N-Gain, yang menunjukkan rata-rata 0.6999 yang kemudian dapat digolongkan dalam kategori tinggi. Uji Wilcoxon dengan nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar < 0,001 juga menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan.
Analisis Komparatif Implementasi Pendidikan STEM di Berbagai Negara di Asia Tenggara: Pendekatan Pedagogis, Temuan Utama, dan Tantangan Bahri, Husnaini; Syahrul, Muhammad
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (September 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i02.342

Abstract

Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) education has become a strategic approach to developing 21st-century skills and enhancing global competitiveness. The implementation of STEM across Southeast Asia shows significant variation. This study aims to comparatively analyze the pedagogical approaches, key findings, and implementation challenges of STEM education in eight ASEAN countries using a systematic literature review approach. Data were collected from relevant scholarly publications using the Google Scholar search engine and analyzed based on three categories: pedagogical approach, implementation outcomes, and challenges. The findings reveal that countries such as Singapore and Vietnam have successfully built progressive STEM education ecosystems through policy support, continuous teacher training, and adequate infrastructure. Meanwhile, developing countries such as Indonesia, Malaysia, Thailand, and the Philippines face challenges such as unintegrated curricula, limited resources, and low teacher readiness. This study concludes that the success of STEM education heavily depends on the synergy between national policies, teacher preparedness, and supporting facilities. The results are expected to serve as a foundation for designing adaptive and contextual STEM implementation strategies across Southeast Asia.

Page 2 of 2 | Total Record : 20