Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling
Lingkup Jurnal Konseling komprehensif ialah bimbingan dan konseling, Bimbingan Konseling Islam, Konseling Keluarga, Konseling Karir, Bimbingan konseling Anak Usia Dini, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Psikologi Pendidikan, Konseling Anak Berkebutuhan Khusus dan Pendidikan Konselor.
Articles
114 Documents
Kompetensi Komunikasi Lintas Budaya pada Aspek Pengetahuan Siswa
Sahendra, Yani;
Harlina, Harlina
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 1: Mei 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to determine the competence of cross-cultural communication on aspects of knowledge of students at SMK Negeri 6 Palembang. A quantitative descriptive method was used. This research data use secondary data, and the data was collected by using the Likert model of cross-cultural communication competence psychological scale (Harlina, et al., 2021). The total population in this study was 262 students, the determination of the number of samples using the Slovin formula, from the calculations obtained the number of samples used as many as 158 students who were selected randomly with proportional random sampling technique. The data analysis technique uses the percentage formula with the Microsoft Office Excel 2016 program. The results showed that the cross-cultural communication competence in the knowledge aspects is very high category 22 students (14%), high category 39 students (25%), medium category 28 students (18%), low category 65 students (41%), very low category 4 students (3%). Based on the data above, it can beconcluded that all respondents at SMK Negeri 6 Palembang show that the competence of cross-cultural communication in the knowledge aspect is in a low category.
Pelatihan terhadap Pemahaman Materi Konseling Kelompok dengan Pendekatan Realitas pada Guru Bimbingan dan Konseling
Manora, Elsa;
Sofah, Rahmi
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 1: Mei 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to determine the effect of group counseling training on the understanding of Guidance and Counseling Teachers. The research method used is an experimental method with a pre-experimental design of One Group Pretest-Posttest Design. The research subjects of this research were guidance and counseling teachers who participated in group counseling training using a reality approach to community service lecturers of guidance and counseling study program. The number is 30 people consisting of 16 guidance and counseling teachers for SMP/MTs, and 14 SMA/SMK in Indralaya Ogan Ilir. Data collection techniques using test techniques. The test wasgiven before treatment and after treatment. The data analysis technique used is the ttest (paired sample T test). The results of the study mean the pretest score is 14.5 and the standard deviation is 4.0, while the average score for the post-test is 17.9 with a standard deviation of 4.3. The results of the t test obtained t count = -6.89. The result of the t-test obtained is 6.89, which is greater than the t-table 2.04 with 0.00 < 0.05 in a significant level of 5%. This shows that there is an effect of training on understanding group counseling materials for guidance and counseling teachers.
Perilaku Prososial Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama Boarding School Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin
Alrefi, Alrefi
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The purpose of this study was to determine the VII grade students’ prosocial behavior of Junior High Boarding School based on genders. The study used a quantitative approach with survey methods. Data measurement tool was a questionnaire in the form of a scale based on indicators of prosocial behavior. The participant were 34 seventh grade students of Junior High Boarding School Academic Year 2017/2018 consisting of 17 boys and 17 girls. The result showed in general prosocial behavior of students in the high category, meaning that students were able to display and show prosocial behavior. Prosocial behavior of male students and female stucents show thatthere were significant differences between female students and male students.
Pengembangan Model Konseling Kelompok dengan Pendekatan Behavioral untuk Meningkatkan Prosocial Behavior Bystander
Rahayu, Romika;
Sinurat, Ridwan
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bystander ialah sosok yang tidak menyukai Bullying, namun satu-sisi psikologis yang terhambat saat kejadian Bullying mengakibatkan tidak bisa berbuat apa-apa, hingga akhirnya memilih diam, menurut beberapa riset hal ini dikarenakan rendahnya perilaku prososial dalam diri bystander. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kondisi empiris pelaksanaan layanan konseling kelompok di sekolah dalam meningkatkan perilaku prososial Bystander. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan model layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik pembentukan tingkah laku model berbantuan audio visual untuk meningkatkan perilaku prososial Bystander, dan bagaiman efektifitas hasil pengembangan terhadap model konseling kelompok. Metode penelitian yang gunakan yaitu Research and Development (R & D), berdasarkan ketentuan dan tujuan utama dari metode penelitian R&D tahap awal melakukan riset atau survey awal, kemudian melakukan tahap pengembangan terhadap hasil riset awal, kemudian tahap hasil yaitu sampai pada uji coba keefektifan dari produk atau prosedur hasil pengembangan. Berdasarkan hasil uji coba produk dalam penelitian secara kelompok eksperimen terbukti peososial behavior pada bystander meningkat setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik pembentukan perilaku model. Hal ini dapat dilihat dari exact Sig (2-tailed) sebesar 0,005 yang berarti < 2,364, dengan demikian model konseling kelompok dengan pendekatan behavioral melalui teknik pembentukan perilakumodel efektif untuk meningkatkan prososial behavior bystander.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Disiplin Siswa melalui Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX di SMP Negeri 9 Palembang
Zulbahri, Zulbahri;
Harlina, Harlina;
Dewi, Ratna Sari
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman disiplin siswa melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas IX 10 SMP Negeri 9 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK,) dengan subjek penelitian siswa 30 orang siswa, terdiri dari laki-laki 13 orang dan perempuan 17 orang. Adapun tahapan dalam penelitian ini terdiri dari empat fase yaitu planning, action, observation dan reflection. Instrumen pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitaif . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan media audio visual memberikan peningkatan terhadappemahaman disiplin siswa. Sebelum tindakan tidak ada siswa yang masuk kategori tinggi. Setelah diberikan tindakan siswa relatif masuk kategori tinggi. Dengan menggunakan media video memungkinkan siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran serta memudahkan siswa untuk memahami materi layanan.
Meningkatkan Keaktifan Belajar Mahasiswa melalui Pendekatan Pembelajaran Experience Learning pada Mata Kuliah BK Sekolah Menengah Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unsri
Sofah, Rahmi
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini membahas tentang penerapan pendekatan experience learning dalam pembelajaran Bimbingan dan Konseling di sekolah Menengah pada mahasiswa Program studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unsri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendekatan experience learning berpengaruh terhadap keaktifan mahasiswa dalam belajar pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah. Penelitian ini menggunakan metode eksprimen, dengan rancangan pra eksprimen One Group Pretest-Post test Design, karena rancangan tersebut merupakan salah satu desain penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian pra eksprimen dengan observasi yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksprimen yang disebut pretes dan sesudah eksprimen yang disebut post test pada subjek penelitian. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program studi bimbingan dan konseling FKIP Unsri semester 3 tahun akademik 2019/2020 kelas Palembang yang berjumlah 25 orang. Untuk mendapatkan data menggunakan metode Observasi dengan pedoman observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik t-tes. Berdasarkan hasilpenelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan eksprience learning dapat meningkatkan keaktifan belajar pada Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unsri. Hasil uji t hitung yang diperoleh = 8,56 lebih besar dari t tabel 2,02 , yaitu t hitung 8,56. > t tabel 2,02 dengan df N-1 dalam tarafsgnifikan 5%. Dengan demikian Pembelajaran dengan pendekatan ekperince learning dapat meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa program studi bimbingan dan konseling.
Minat Mengikuti Pelatihan Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Realitas pada Guru Bimbingan dan Konseling
Asitaria, Asitaria;
Sofah, Rahmi
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Minat merupakan keinginan yang tinggi terhadap sesuatu, rasa suka, kecenderungan seseorang dalam memperhatikan sesuatu yang diminatinya tersebut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat guru bimbingan dan konseling dalam mengikutipelatihan layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas . Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 24 guru bimbingan dan konseling SMP/MTS dan SMA/SMK di Indralaya Ogan Ilir. Penelitian ini meggunakan metode deskriptif kuantitatif, data diambilmenggunakan kuesioner (angket) tentang minat guru bimbingan dan konseling dalam mengikuti pelatihan layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas. Angket disebarkan melalui google form yang dibagikan melalui grup whatsapp pelatihan. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat guru bimbingan dan konseling dalam mengikuti pelatihan layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas berada pada kategori tinggi 25%, kategori sedang 71%, dankategori rendah 4%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan dan konseling berminat dalam mengikuti pelatihan layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas.
Sikap Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Realitas
Kurnia, Ike;
Sofah, Rahmi
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sikap guru BK terhadap layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas. Dua puluh empat guru BK dilibatkan dalam studi ini. Kami menggunakan angket sikap guru BK terhadap layanan konselingkelompok dengan pendekatan realitas untuk mengumpulkan data dan penyebarannya melalui google form serta dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sikap guru BK terhadap layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas pada kategori positif 88%, dan kategori negatif 12%. Mengacu temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa guru BK memiliki sikap positif terhadap layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas.
Aspek Sikap pada Kompetensi Komunikasi Lintas Budaya Siswa
Aryani, Monica;
Harlina, Harlina
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 6, No. 2: November 2019
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, 1) Persentase aspek sikap pada kompetensi komunikasi lintas budaya siswa usia 16 tahun di SMKN 6 Palembang 2) Persentase aspek sikap pada kompetensi komunikasi lintas budaya siswa perempuan dan laki-laki 3) Uji perbandingan aspek sikap pada kompetensi komunikasi lintas budaya siswa perempuan dan laki-laki. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dari penelitian yang berjudul Kompetensi Komunikasi LintasBudaya Siswa SMA (Harlina dkk., 2021). Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMKN 6 Palembang yang berjumlah 262 siswa, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 124 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil persentase aspek sikap pada kompetensi komunikasi lintas budaya siswa usia 16 tahun di SMKN 6 Palembang menunjukkan bahwa, 1 siswa pada kategori sangat rendah (1%), 32 siswa pada kategori rendah (26%), 71 siswa pada kategori sedang (57%), 14 siswa pada kategori tinggi (11%) dan 6 siswa pada kategori sangat tinggi (5%). Hasil persentase pada siswa perempuan dan laki-laki menunjukkan bahwa. keduanya berada dalam kategori sedang, dengan persentase siswa perempuan 59% dan siswa laki-laki 47%. Hasil uji Independent Sample t-Test menunjukkan bahwa, tidak ada perbedaan antara siswa perempuan dan siswa laki-laki.
Hambatan Kematangan Perencanaan Karir Mahasiswa sebagai Generasi Millenial
Nurlela, Nurlela;
Surtiyoni, Endang
Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Vol. 7, No. 1: Mei 2020
Publisher : diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sriwijaya Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2 Palembang-Indonesia Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The dilemma in determining career options is always faced by end-level students. Ironically as their millenials actually have a lot of options, but because of their no career planning cause they are hesitant in choosing a career option. Research aims to examine obstacles found both internally and externally. Methods of study using survey methods. The results of the survey showed that internally confidence and low selfunderstanding became the main obstacle, while external expectations and adaptation to the lifestyle that makes students feel hesitant in determining career options. The study recommends the need for a career guidance student who focuses on the deepening of personality skills and typologies, in addition to students having to be used to perform creative projects in the PBL, and courses need to add a portion of field practice experience.