cover
Contact Name
-
Contact Email
lkp2m@uin-malang.ac.id
Phone
+6285173116244
Journal Mail Official
lkp2m@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Gedung Jenderal Besar H.Muhammad Soeharto (Sport Center) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana No.50, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
LoroNG
ISSN : 26848171     EISSN : 18299245     DOI : https://doi.org/10.18860/lorong.v
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya adalah jurnal ilmiah mahasiswa yang diterbitkan sebagai wadah pengkajian sosial dan budaya. Jurnal ini bertujuan menjadi tempat pengembangan kemampuan kritis dan analitis mahasiswa serta menjadi sarana untuk menggairahkan kembali tradisi menulis di kalangan akademisi. Lorong memuat tulisan ilmiah populer, gagasan orisinal yang kritis dan segar, serta ulasan buku. Jurnal ini diterbitkan secara berkala pada bulan Juni dan Desember setiap tahun oleh UKM LKP2M (Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Articles 154 Documents
Memasyarakatkan Rebana sebagai Kesenian ala Islam-Nusantara Bayu Tara Wijaya
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.252

Abstract

The issue of claiming the Nusantara of arts became the foundation of traditional art theme (Islamic art). Therefore, art has not been part of life intellectualism. Reality, art is still placed its function as a mere recreation, something to have fun for a moment. To that end, the Rebana Arts into one Nusantara arts result of cultural relevance to the era that originated from the acculturation of Islamic-Javanese culture has more benefits than trying to entertainment. Until now this has been growing rapidly with the development of science. Apparently, Rebana Art also have excess function, namely the spiritual aspects through chant blessings on to be one way to God. Hence the importance of socializing back Artistry Rebana with regard as Arts style Islamic-Nusantara.Because art tambourine is “spiritual treasures” that are not easily obtained from the other arts. Isu pengklaiman kesenian nusantara menjadi landasan dari pengangkatan tema kesenian tradisional (kesenian Islam). Sebab, kesenian belum menjadi bagian dari hidup kecendekiawanannya. Realitanya, kesenian masih diletakkan fungsinya sebagai rekreasi semata, sesuatu untuk bersenang-senang sesaat. Untuk itu, kesenian rebana menjadi salah satu kesenian Nusantara hasil dari relevansi budaya terhadap zaman yang berawal dari akulturasi budaya Islam-Jawa berusaha memiliki manfaat lebih sekadar hiburan. Hingga saat ini sudah berkembang pesat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Ternyata, kesenian rebana pula memiliki kelebihan fungsi, yakni aspek spiritual melalui lantunan shalawat menjadi salah satu jalan menuju Tuhan. Maka pentingnya memasyarakatkan kembali kesenian rebana dengan menganggap sebagai kesenian ala Islam-Nusantara. Karena kesenian rebana adalah “harta karun spiritual” yang tidak mudah didapat dari kesenian lainnya.
Menakar Kembali Kesenian Islam di Indonesia Melalui Seni Komedi dalam Dakwah Islam Devi Rosanita
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.253

Abstract

Indonesian arts and have diverse characteristics of each. Arts Indonesia has its own appeal for art lovers. However, art that developed in Indonesia has experienced a shift of meaning chiefly Islamic Art. Human resources, which in essence becomes the perpetrator of art, acting far from Islamic values . Thus, the art of comedy is one art that berfunsi to entertain and help merefresing brain in order to relax. Indonesia, the art of comedy is growing and moving rapidly in the entertainment. The art of comedy can be internalized and coupled with the message of Islam, because it seems that preaching in using this approach can capture and invites people especially Muslims in the Islamic religious teachings. Internalization of these two areas were able to move and become Islamic mover. Kesenian Indonesia beragam dan mempunyai ciri khas masing-masing. Kesenian Indonesia mempunyai daya tarik sendiri bagi penikmat seni. Namun, kesenian yang berkembang di Indonesia sudah mengalami pergeseran makna terutamanya kesenian Islam. Sumber daya manusia yang sejatinya menjadi pelaku kesenian, bertindak jauh dari nilai Islam. Maka seni komedi adalah salah satu seni yang berfungsi untuk menghibur dan membantu me-refresh otak agar bisa relax. Indonesia, seni komedi berkembang dan bergerak pesat di dunia hiburan. Seni komedi dapat diinternalisasikan dan digabungkan dengan dakwah Islam, karena tampaknya dakwah dalam menggunakan pendekatan ini bisa menjaring dan mengajak manusia terlebih umat Islam dalam ajaran agama Islam. Internalisasi dua bidang ini mampu menggerakkan dan menjadi Islamic mover.
Nilai Religius Legenda Api Tak Kunjung Padam dari Kecamatan Tlanakan Pamekasan Royyan Jullian
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.254

Abstract

Legend of The Fire Unflagging is folklore origin Tlanakan District Pamekasan which will be full religious values what held by society. Religious values contained in the Legend of Fire unflagging there are three, namely the value of miracles, the value of persuasive, and the value of respect for teachers. Third value is expressed in the storyline. Karamah-karamah Ki-Muko (as the value of miracles) is seen as a sign of status as guardian Ki Muko. Value propagation is described in the story as a parallel activity with Ki Muko mundane activities, so there is the assumption that the activities of the hereafter and the world are equally important. While the latter is the value of respect for teachers. They believe that the condition of retarded residents Dhengka (Branta village High) caused by their iniquity of their teacher (Ki Muko). Until now, they have been believe in religious values on the legend. Legenda Api Tak Kunjung Padam adalah cerita rakyat asal Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan yang sarat akan nilai-nilai religius yang dianut oleh masyarakatnya. Nilai religius yang terkandung dalam Legenda Api Tak Kunjung Padam ada tiga, yaitu nilai kemukjizatan, nilai dakwah, dan nilai penghormatan kepada guru. Ketiga nilai tersebut diekspresikan dalam alur cerita. Karamah-karamah Ki Muko (sebagai nilai kemukjizatan) dipandang sebagai tanda kewalian Ki Muko. Nilai dakwah digambarkan dalam cerita sebagai aktivitas Ki Muko yang sejajar dengan aktivitas keduniawian sehingga ada anggapan bahwa aktivitas akhirat dan dunia sama pentingnya. Terakhir yaitu nilai penghormatan kepada guru, mereka percaya bahwa kondisi terbelakang penduduk Dhengka (desa Branta Tinggi) disebabkan oleh kedurhakaan mereka pada guru mereka (Ki Muko). Sampai saat ini, mereka masih percaya akan nilai-nilai religius dalam legenda tersebut.
Pengaruh Budaya Membaca terhadap Berpikir Kritis Mahasiswa Latifatul Masruroh; Nanang Wahid Zatmiko
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.255

Abstract

As research conducted Rossidi (2005) that reading is the highest form of achievement, it did not rule out any reason kitis sharply honed. By reading the friction in the process of thinking and dialectics, the more often the process sharpened the power of critical thinking someone will be more honed. Given Rossidi research at UIN Malang, that student interest in reading has not been quite good UIN Malang. To that end, more in-depth research on the effects of reading culture with critical thinking needs to be done. This study used a descriptive approach, with random sampling and analysis used in validity, reliability, descriptive, and regression. The result, probability value <0.05 then reject Ho. This means that the effect on the critical reading of students UIN Malang. With a culture of reading in an average 2.89 with a large variation; critical power an average of 3 with minor variations. And, of cultural influence on the critical reading Students of State Islamic University of Malang with an average frequency value of 25.393. Sebagai penelitian yang dilakukan Rossidi (2005) bahwa membaca merupakan wujud dari prestasi tertinggi, maka tidak menutup kemungkinan nalar kitis pun terasah secara tajam. Dengan membaca maka terjadi gesekan dalam proses berpikir dan dialektika, semakin sering proses berpikir diasah maka daya kritis seseorang akan semakin terasah. Mengingat penelitian Rossidi di UIN Malang, bahwa minat baca mahasiswa UIN Malang belum tergolong baik. Untuk itu, penelitian lebih mendalam tentang pengaruhnya budaya baca dengan berpikir kritis perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan pengambilan sampel secara random dan analisis yang digunakan secara validitas­reabilitas, deskriptif, dan regresi. Hasilnya, nilai probabilitas < 0,05 maka Ho di tolak. artinya bahwa membaca berpengaruh pada daya kritis mahasiswa artinya bahwa membaca berpengaruh pada daya kritis mahasiswa UIN Malang. Dengan budaya membaca rata­rata 2,89 dengan variasi yang besar; daya kritis rata­rata 3 dengan variasi yang kecil. Dan, budaya membaca berpengaruh terhadap daya kritis Mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang dengan nilai frekuensi rata­rata 25,393.
Pengembangan Komunitas Agribisnis melalui In-Gris Center Reny Nur Fikasari; Muh Husen Arifin
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.256

Abstract

The purpose of this paper is to describe the community development model of agribusiness through In-Gris Center, analyzing impelementasi in enhancing community development with In-Gris Center, knowing civilizing In-Gris Center as a multi-sectoral community development strategy competitive in Stone Town. With the farming community and take advantage of Agribusiness Information Center (In-Gris Center) that was established to facilitate the use of a trusted community. In this case, interpretated agribusiness community in organic farming. In impelementasi in enhancing community development with In-Gris Center that is obtained from an online source of information such as internet, newspapers, mobile phones and their applications by sending messages or short message service (SMS) or via email. In the familiarization In-Gris Center as community development strategies in competitive multi-sectoral Batu, then that should be done that is, maximize the yield of organic farming, optimal distribution, price stability, and entrepreneurship. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menggambarkan model pengembangan masyarakat agribisnis melalui In-Gris Center, menganalisis impelementasi dalam pembangunan masyarakat meningkatkan dengan In-Gris Center, mengetahui peradaban In-Gris Center sebagai strategi multi-sektoral pengembangan masyarakat kompetitif di Stone Town. Dengan masyarakat pertanian dan mengambil keuntungan dari Pusat Informasi Agribisnis (In-Gris Center) yang didirikan untuk memfasilitasi penggunaan komunitas terpercaya. Dalam hal ini, interpretated komunitas agribisnis dalam pertanian organik. Dalam impelementasi dalam meningkatkan pengembangan masyarakat dengan In-Gris Center yang diperoleh dari sumber online informasi seperti internet, koran, ponsel dan aplikasi mereka dengan mengirimkan pesan atau layanan pesan singkat (SMS) atau melalui email. Dalam sosialisasi In-Gris Center sebagai strategi pembangunan masyarakat di kompetitif multi-sektoral Batu, maka yang harus dilakukan yaitu, memaksimalkan hasil pertanian organik, distribusi yang optimal, stabilitas harga, dan kewirausahaan.
Populasi Nyamuk Anopheles SP di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly Mabna Asma’ binti Abu Bakar Enni Mutiati
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.257

Abstract

The Anopheles SP mosquitoes that can make a person infected with malaria and may lead to death. This study aims to determine the population of Anopheles SP mosquitoes in Mabna Asma binti Abu Bakr. Mosquitoes captured with mosquito nets for two days and the data processed using the Zippin method. The results of identified studies showed that after about 31 to 35 for the female Anopheles mosquito and 28 to 32 for male Anopheles mosquitoes. Mosquito populations in Mabna Asma bint’ Abu Bakr is supported by several factors, namely temperature, humidity and environmental circumstances surrounding Mabna Asma binti Abu Bakr. Anopheles SP merupakan nyamuk yang dapat membuat seseorang terjangkit penyakit malaria dan dapat mengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi nyamuk Anopheles SP di Mabna Asma’ binti Abu Bakar. Nyamuk ditangkap dengan jaring-jaring nyamuk selama dua hari dan data diolah dengan memakai metode Zippin. Hasil Penelitian tersebut setelah diidentifikasi menunjukkan bahwa sekitar 31 sampai dengan 35 untuk nyamuk Anopheles betina dan 28 sampai dengan 32 untuk nyamuk Anopheles jantan. Populasi nyamuk di Mabna Asma’ binti Abu Bakar didukung dengan beberapa faktor, yaitu suhu, kelembaban dan keadaan lingkungan di sekitar Mabna Asma’ Binti Abu Bakar.
Preservasi Musik Keroncong sebagai Genius Product Indonesia Laily Nur Arifa
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.258

Abstract

Keroncong is an Indonesian characteristic musical art that comes from the acculturation of Portuguese and Indonesian culture. One ofthe most famous songs is Bengawan solo that was created by Gesang. But now, keroncong musik suffering a setback. It’s different with Malaysia state. There succeding keroncong musik. So, many European think keroncong musik comes from Malaysia. Certainly, it was opposed by the people of Indonesia. But, behind the claim of, actually, the people of Indonesia have been made aware by the neighboring state about how beautiful our culture. We are required to maintain the culture that is not extinct and taken by other countries. Preservation of keroncong music can be through various means, one of them is efforts to combine pop musik with school, establish the course of keroncong musik, performing keroncong musik, and often socialize pop musik on televisi and other media. Keroncong merupakan kesenian musik khas Indonesia yang berasal dari akulturasi budaya Portugis dan budaya nasional. Salah satu lagu keroncong yang paling fenomenal adalah Bengawan Solo ciptaan Gesang. Namun, kini musik keroncong seakan mati suri. Hal ini berbeda dengan Malaysia. Di sana, keroncong seakan menemukan kembali masa emasnya sehingga banyak warga eropa mengira keroncong adalah kesenian Malaysia. Malaysia sendiri telah mengklaim bahwa keroncong adalah kebudayaan Malaysia.Tentu saja hal ini diprotes keras oleh rakyat Indonesia. Namun dibalik klaim tersebut, sebenarnya rakyat Indonesia telah disadarkan oleh Negara tetangga tentang betapa indahnya budaya kita. Kita dituntut untuk menjaga budaya agar tidak punah dan diambil oleh Negara lain. Pelestarian keroncong dapat melalui berbagai cara, salah satunya ialah de ngan upaya integrasi keroncong dan kurikulum sekolah, mendirikan kursus keroncong, menggelar pentas keroncong hingga sering mensosialisasikan musik keroncong di media.
Warisan Peradaban Islam yang Terlupakan Naila Kurniasih
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 2 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v2i2.259

Abstract

Judul : KHAZANAH; Menelisik Warisan Peradaban Islam dari Apotek hingga Komputer Analog Penulis : Heri Ruslan Penerbit : Penerbit Republika, Jakarta Tebal buku : vi + 294 halaman Cetakan : I, 2011 ISBN : 978­979­1102­84­1 Peresensi : Naila Kurniasih
Tinjauan Yuridis Teori Keadilan Jonh Rawls Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Solok Nomor 11/Pid.B/2012/PN.SLK (Analisis Kasus Martin Pencurian Handphone di Solok) admin lkp2m; Muhammad Makhmuri
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v8i1.384

Abstract

Justice according to Jonh Rawls is equal freedom as much as possible, and similarities and differences. Justicein problems in society can not only be seen from what has been done but must look at various perspectives andfactors that cause this to happen. In the state, a court has been formed to protect and protect the communityand create justice for justice seekers. In this case felt by Martin who was charged with theft and sentenced.Keadilan menurut Jonh Rawls adalah kebebasan yang sama yang sebesar-besarnya, danpersamaan dan perbedaan. Keadilan dalam problematika di masyarakat tidak bisa hanyadilihat dari apa yang telah diperbuat tetapi harus melihat berbagai sudut pandang dan faktoryang menyebabkan hal tersebut terjadi. Di dalam bernegara telah terbentuk Pengadilan untukmenjaga dan melindungi masyarakat serta menciptakan keadilan bagi para pencari keadilan.Dalam hal ini dirasakan oleh Martin yang didakwa melakukan pencurian dan dijatuhi putusanpidana oleh Pengadilan Negeri kabupaten Solok.
Pengembangan Adaptive Training Book for Disability Sebagai Katalisator Media Pelatihan Bagi Penyandang Disabilitas (Studi Perbandingan di Amerika, Finlandia dan Indonesia) Zahid Zufar At Thaariq; Nor Laili; Nur Wagis Mulyawati
LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/lorong.v8i1.392

Abstract

Tujuan dari pengembangan adalah untuk membantu penyandang disabilitas jenis tunarungudan tunanetra dalam melakukan pelatihan kerja secara konstruktif. Hal ini guna mendukungkesiapan penyandang disabilitas menghadapi dunia kerja. Maka dari itu pengembang tertarikmengembangkan Adaptive Training Book for Disability. Media pelatihan ini interaktif karenadapat mengakomodir pelatihan secara mandiri. Pengembangan ini didasari teori kerucutpengalaman Edgar Dale yang menekankan pada proses pengalaman belajar. Metodepenelitian yang dipakai yaitu mixed methods dengan menggunakan model pengembanganLee Owens. Media ini adaptif sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan pelatihan bagipenyandang disabilitas (Surahman & Thaariq, 2018). Harapannya media ini mampumemfasilitasi kebutuhan pelatihan bagi penyandang disabilitas jenis tunarungu dan tunanetra.Kata kunci: Adaptive training, Disabilitas, Media pelatihan

Page 8 of 16 | Total Record : 154