cover
Contact Name
Fauzi Ramadhan Karim
Contact Email
mr.awinwijaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fauzi@anfa.co.id
Editorial Address
Jl. Arjuno I/1172
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Afeksi: Jurnal Psikologi
Published by ANFA MEDIATAMA
ISSN : -     EISSN : 29618762     DOI : -
Core Subject : Education,
Afeksi: Jurnal Psikologi yang berfokus pada psikologi manusia, diterbitkan oleh Anfa Mediatama. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian atau kajian ilmiah terkini yang kritis dan komprehensif. Kami mengundang para peneliti atau praktisi untuk membahas masalah tersebut.
Articles 191 Documents
GAMBARAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU RA BAKTI IV SURAKARTA Lina Nikmatul Karimah
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i2.1966

Abstract

Subjective well-being dijelaskan sebagai istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan yang dialami individu berdasarkan evaluasi subjektif hidup mereka atau penilaian mereka terhadap kehidupan mereka sendiri, subjective well-being mengacu pada fakta bahwa individu yang memiliki subjective well-being yang baik percaya bahwa hidupnya adalah hal yang bermakna, bahagia, dan baik. Memilih menjadi guru pendidikan anak usia dini merupakan suatu keputusan yang tidak mudah. Mengajar termasuk pekerjaan yang beresiko dengan tingkat tekanan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran subjective well-being yang ditinjau dari aspek afektif dan kognitif, dan kontribusi faktor-faktor pembentuk subjective well-being terhadap tingkat subjective well-being pada guru RA Bakti IV Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan wawancara semi terstruktur, informan utama dalam penelitian ini adalah guru RA Bakti IV Surakarta yang berjumlah empat orang, informan pendukung dalam penelitian ini adalah pengurus RA Bakti IV Surakarta yang berjumlah satu orang dan orang tua siswa yang berjumlah dua orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru RA Bakti IV Surakarta merasakan subjective well-being yang dominan pada afek positif guru RA Bakti IV Surakarta merasa gembira dan menyukai pekerjaannya, menikmati kehidupannya, merasa nyaman dengan kondisinya saat ini, bangga terhadap pekerjaannya, merasa berguna, bersyukur dan juga semangat. Secara kognitif guru RA Bakti IV merasa puas dengan hidupnya, terjalin hubungan sosial yang baik, mereka merasakan sebagian besar aspek kehidupannya berjalan dengan baik.
EFEKTIVITAS PERMAINAN MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN Rania Putri Amara; Annisa Latifah Fitriah; Nabila Asyifa; Qori Gheitsa Zahira; Prima Aulia
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas permainan melempar dan menangkap bola terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Motorik kasar adalah kemampuan yang melibatkan gerakan otot besar, yang esensial dalam perkembangan fisik dan kognitif anak. Studi ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pre-test dan post-test terhadap dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan intervensi permainan bola dan kelompok kontrol tanpa intervensi. Sebanyak 20 anak dari  taman kanak-kanak Al-Ikhlas di kota Padang sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui observasi dan penilaian menggunakan instrumen pengukuran perkembangan motorik kasar yang telah terstandarisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik kasar pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Anak-anak yang terlibat dalam permainan melempar dan menangkap bola menunjukkan perbaikan dalam koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot. Temuan ini mengindikasikan bahwa permainan melempar dan menangkap bola merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun.
Gambaran Penyesuaian Diri Narapidana Pelaku Pencurian Saat Berada di Lembaga Permasyarakatan Anisabellita Ashim; Katherine Valenciana; Tarisa Trihandayani; Yuarini Wahyu Pertiwi
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyesuaian diri adalah kemampuan individu dalam mengatasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan serta tuntutan dari dalam dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami proses dan aspek penyesuaian diri narapidana pelaku pencurian di lembaga pemasyarkatan kelas II A bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini melibatkan empat narapidana yang menjalani hukuman lebih dari satu tahun. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur untuk mendapatkan hasil informasi lengkap sesuai yang dibutuhkan oleh peneliti dan observasi non partisipan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa narapidana umumnya mengatasi perasaan negatif dengan kegiatan positif, termasuk kontrol emosi, mekanisme pertahanan diri, sikap realistis, pertimbangan rasional, dan pembelajaran dari pengalaman. Mereka mampu menerima keadaan, belajar dari kesalahan, dan mengembangkan keterampilan baru selama masa tahanan.
TIPOLOGI WHITE COLLAR CRIME DI INDONESIA: PENDEKATAN PSIKOLOGI Okta Eliza Sinaga; Kusuma Wardani; Rahel Laura Florence; Yuarini Wahyu Pertiwi
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

White Collar Crime atau Kejahatan Kerah Putih adalah kejadian yang terus menerus berulang di berbagai negara, khususnya di Indonesia. White Collar di Indonesia mengarah pada serangkaian suatu perilaku kriminal yang dilakukan oleh seorang atau anggota dengan latar belakang seorang yang profesional terhadap suatu hal atau ekonomi tinggi, seperti pejabat, pengusaha, atau eksekutif perusahaan. Latar belakang dari adanya kejahatan ini seringkali melibatkan penyalahgunaan kepercayaan, manipulasi informasi, korupsi, pencucian uang, dan pelanggaran hukum lainnya yang berkaitan dengan keuangan. Di Indonesia, fenomena White Collar Crime memerlukan perhatian serius dan upaya bersama dari pemerintah, lembaga penegak hukum, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencegah dan menegakkan keadilan. White Collar Crime mempunyai hubungan erat dengan tipologi terorisme karena kejahatan tersebut dilakukan dengan melakukan korupsi, kecurangan, dan penipuan yang merugikan masyarakat maupun negara. Adapun suatu artikel ini dibuat dengan maksud dan tujuannya ialah untuk menganalisa lebih mendalam mengenai tipologi kejahatan serta menjelaskan profil psikologis dari pelaku Kejahatan Kerah Putih. Suatu pendekatan yang digunakan dalam artikel yang dibuat ini adalah dengan metode literature review dengan metode pengumpulan tinjauan pustaka, membaca dan mencatat hasil penelitian terlebih dahulu, serta memperoleh data penelitian secara objektif, sistematis, analitis, dan kritis tentang tipologi kejahatan dan solusi untuk memberantas White Collar Crime. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai tipologi kejahatan serta implementasi solusi yang tepat, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari White Collar Crime dan menciptakan lingkungan yang lebih adil dan berintegritas.
DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK Taufik Hidayat; Jihan Adira Pramesty; Pande Ketut Gitta Kusuma; Achmad Fadhillah; Yuarini Wahyu Pertiwi
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i3.2004

Abstract

Kekerasan sendiri merupakan suatu perbuatan ataupun tindakan fisik secara sengaja yang merugikan orang lain baik secara fisik maupun psikologis. Kekerasan dalam rumah tangga seringkali melibatkan anak yang ikut terseret sehingga menjadi korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam apa saja dampak yang terjadi kepada anak yang mengalami kekerasan didalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur kuallitatif dengan sumber data yang berasal dari kajian – kajian terdahulu. Didapatkan 10 jurnal utama yang berasal dari platform Google Scholar, Sciencedirect, dan Pubmed yang membahas dampak psikologis anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Stres, cemas, maupun trauma menjadi beberapa dampak yang dominan terjadi kepada anak – anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
PSIKOEDUKASI “KOMUNIKASI EFEKTIF GUNA MENUNJANG HUBUNGAN INTERPERSONAL YANG SEHAT DENGAN MASYARAKAT DESA BINAAN” PADA FASILITATOR PROGRAM DBS LAZ HADJI KALLA Nasylah Anisya Ali; Amirah Aminaty; St Hadjar Nurul Istiqamah
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i3.2009

Abstract

Komunikasi adalah instrumen yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi antar sesama. Komunikasi interpersonal yang baik dapat menciptakan hubungan interpersonal yang baik pula. Hal ini penting untuk dikuasai oleh fasilitator program Desa Bangkit Sejahtera yang keefektifan tugasnya sangat bergantung pada hubungan interpersonalnya dengan masyarakat desa. Oleh karena itu, psikoedukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman peserta mengenai komunikasi interpersonal yang efektif. Metode yang digunakan adalah psikoedukasi non-pelatihan berupa seminar yang dilaksanakan secara langsung atau tatap muka dan berdurasi selama kurang lebih 4 jam. Psikoedukasi yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 April 2024 ini melibatkan 5 orang peserta yang merupakan karyawan baru di posisi fasilitator program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikoedukasi yang diberikan dapat meningkatkan serta memperkaya informasi peserta terkait komunikasi interpersonal. Peserta menilai bahwa materi yang diberikan menarik dan dibawakan secara baik oleh pemateri. Pemberian psikoedukasi ini dinilai bermanfaat bagi peserta.
GAMBARAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Ikrimatul Auza; Siti Muhibah; Arga Satrio Prabowo
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini adalah sekolompok individu yang mempunyai peran sebagai pewaris suatu bangsa. Mereka adalah masyarakat masa depan yang akan membentuk suatu kebudayaan untuk mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Dalam masa usia dini, anak dapat menyerap hingga 80 % setiap rangsangan yang diperoleh dari lingkungan dan orang-orang terdekatnya Urgensi perkembangan moral adalah bahwa turunnya suatu peradaban terjadi akibat adanya penurunan moral atau disebut demoralisasi pada masyarakatnya. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran perkembangan moral anak usia dini. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai sumber informasi bagi guru serta orangtua untuk dapat memberikan pendampingan pada masa perkembangannya khususnya dalam aspek moralnya agar moral anak dapat berkembang baik sesuai dengan perkembangannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka gambaran perkembangan moral anak usia dini di TKIT Al-Hikmah paling banyak cenderung pada kategori cukup baik yaitu sebesar 68 % atau sebanyak 19 siswa dari 28 sampel siswa. Sebesar 21 % atau 6 siswa berada pada kategori baik. Dan sebesar 11 % atau 3 siswa berada pada kategori perkembangan moral yang kurang baik.
PEMAKNAAN KEBAHAGIAAN OLEH REMAJA BROKEN HOME Amanda Irma Zafira; Atika Dian Ariana
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi berbagai aspek kesejahteraan psikologis, perilaku, dan mekanisme koping remaja dari keluarga Broken Home, yang sering menghadapi tantangan dalam mengembangkan resiliensi untuk mengelola stres dan kesulitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk memahami makna kebahagiaan dari sudut pandang remaja Broken Home, dengan data dikumpulkan melalui studi literatur dari artikel penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis remaja dari keluarga Broken Home bervariasi dari tingkat yang tinggi hingga rendah, berdampak pada kesehatan mental mereka secara keseluruhan. Dampak dari keluarga yang berantakan meluas ke berbagai bidang kehidupan remaja, termasuk perilaku sosial, prestasi akademik, dan potensi keterlibatan dalam kegiatan kriminal. Tidak adanya dukungan keluarga dan lingkungan rumah yang stabil dapat berkontribusi pada kesulitan dalam kegiatan belajar dan kesehatan mental remaja. Pengalaman Broken Home juga memengaruhi konsep diri, penerimaan diri, dan pengungkapan diri remaja, sehingga memengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Kesimpulannya, remaja dari keluarga Broken Home menghadapi tantangan unik yang dapat memengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan mereka secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti ketahanan, strategi mengatasi emosi, penerimaan diri, dan kesadaran telah diidentifikasi sebagai elemen penting dalam menentukan tingkat kebahagiaan remaja dari keluarga yang berantakan. Intervensi yang disesuaikan, termasuk konseling, dukungan sosial, dan inisiatif pendidikan, sangat penting untuk mempromosikan kesejahteraan dan perkembangan positif remaja dari keluarga Broken Home.
HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMK YP 17-1 MALANG Saskirana Athaputri Calysta; Tri Kurniati Ambarini
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i3.2046

Abstract

Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2003, keterangan resmi dari BPK RI menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan nasional adalah dengan mewujudkan cita-cita negara, dalam kerangka pendidikan, khususnya di sekolah. Tujuan pendidikan diwujudkan melalui dua hal, pendidikan secara formal dan nonformal. Siswa diharuskan bisa merampungkan pendidikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sering ditemukan siswa yang gagal dalam mencapai keberhasilan. Begitu juga di SMK YP 17-1 Malang, siswa mengalami stres akademik karena desakan pendidikan. Peneliltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stress akademik dengan prokrastinasi akademik siswa di SMK YP 17-1 Malang. Metode dalam penelitian, teknik kuantitatif dengan fokus pada pendekatan korelasional. Hasil penelitian ialah Terdapat hubungan yang signifikan antara stres akademik terhadap prokrastinasi akademik siswa SMK YP 17-1 Malang. Hasil uji hipotesis menegaskan semakin tinggi tingkat stres akademik, semakin tinggi pula tingkat prokrastinasi akademik yang mereka tunjukkan.
EFEKTIFITAS PSIKOEDUKASI TERKAIT TUNTUTAN PRIORITAS DALAM MEMPENGARUHI KESADARAN KARYAWAN TERHADAP WORK LIFE BALANCE PADA KARYAWAN BPR ALINMA Andi Andi; Putri Yulianti Puji Pangesti; Reski Nur Amaliah; St. Hadjar Nurul Istiqamah
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi media poster dalam meningkatkan kesadaran karyawan BPR Alinma terhadap pentingnya prioritas dalam mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan. Penelitian ini menggunakan desain One-Group Pretest-Posttest Subjek dengan 27 responden yang terdiri dari 15 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kesadaran karyawan sebelum dan sesudah diberikan media poster. Analisis data menggunakan paired samples t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kesadaran karyawan sebelum dan sesudah diberikan media poster dengan nilai signifikasi 0,00 < 0,05 dan correlations sebesar 0,60 > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psikoedukasi media poster efektif dalam meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya prioritas dalam mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa psikoedukasi media poster efektif dalam meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya prioritas dalam mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan.

Page 10 of 20 | Total Record : 191