cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 806 Documents
PENCIPTAAN DESAIN PRODUK T-SHIRT DENGAN TEKNIK BATIK TULIS BERMOTIF ORNAMEN BATAK TOBA Maria Goreti Marisa Br Purba; Wahyu Tri Atmojo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.42635

Abstract

Creating a T-Shirt product in this modern era, usually only uses screen printing techniques with simple designs and according to people's tastes, there has not been found a T-Shirt product that uses the written batik technique with a Toba Batak ornament pattern. Batik basically batik is a traditional dress that is attached to an area and has become a hallmark of that area. Along with the development of the times, batik began to become familiar among the people. Batik began to develop in the world of fashion, such as kebaya dresses and many more. This study aims to create a t-shirt product design using a written batik technique with Toba Batak ornaments. This study uses the Graham Walles method, which includes the preparation, incubation, inspiration and testing stages. The results of the creation are 12 T-Shirts using Toba Batak ornaments with written batik techniques, namely: Kinship T-Shirts, Long Rule T-Shirts, Timepiece T-Shirts, King of Smiles T-Shirts, Prestige T-Shirts, Self Guard T-Shirts, T-Shirts -Treasure Keeper T-Shirts, Lush T-Shirts, Prosecutor T-Shirts, Human Love T-Shirts, Fun Line T-Shirts and Heart Does not Change T-Shirts that can be used by teenagers to adults. This can introduce and attract people's attention to the Toba Batak batik ornaments found on T-Shirts.Keywords: ornament, T-Shirt, batik tulis. AbstrakMenciptakan suatu produk T-Shirt di era modern ini, biasanya hanya menggunakan teknik sablon saja dengan desain yang simple dan sesuai selera masyarakat, belum ada  ditemukan  produk T-Shirt  menggunakan teknik batik tulis bermotif  ornamen Batak Toba. Batik pada dasarnya batik merupakan pakaian tradisional yang melekat pada suatu daerah dan menjadi suatu ciri khas dari daerah tersebut. Seiring berkembangnya zaman, batik mulai menjadi hal yang familiar di kalangan masyarakat. Batik mulai berkembang dalam dunia fasion seperti dress kebaya dan masih banyak lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan desain produk T-Shirt dengan teknik batik tulis bermotif ornamen Batak Toba. Penelitian  ini menggunakan metode Graham Walles yang terdapat tahap persiapan, pengeraman, tahap munculnya ilham dan tahap pengujian. Hasil penciptaan berupa 12  T-Shirt yang menggunakan ornamen Batak Toba dengan teknik batik tulis yaitu: T-Shirt Kinship, T-Shirt Long Rule, T-Shirt Timepiece, T-Shirt King of Smiles, T-Shirt Prestige, T-Shirt Self Guard, T-Shirt Treasure Keeper, T-Shirt Lush, T-Shirt Prosecutor, T-Shirt Human Love, T-Shirt Fun Line dan T-Shirt Heart Doesn’t Change yang dapat digunakan oleh kalangan remaja hingga dewasa. Hal ini dapat memperkenalkan dan menarik perhatian masyarakat terhadap batik ornamen Batak Toba yang terdapat pada T-Shirt.Kata Kunci: ornamen, T-Shirt, batik tulis. Authors:Maria Goreti Marisa Br Purba : Universitas Negeri MedanWahyu Tri Atmojo : Universitas Negeri MedanReferences:Ari, I. A. D. K., & Setiawan, I. N. A. F. (2019). Study of Vulgar Text and Ilustrasi on T-Shirt. Jurnal Bahasa Rupa, 2(2), 80-85.Damajanti, I. (2013). Psikologi Seni. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.Hastangka, H. (2013). Ontologi Batik: Melacak Dimensi Metafisis Batik Klasik Jawa. Jurnal Filsafat, 23(3), 199-214.Helmiati, H., Misgiya, M., Atmojo, W. T., & Silaban, B. (2020). Eksperimen Pewarnaan Batik Dengan Bahan Alami Buah Naga (Hylocereus Undatus). Gorga: Jurnal Seni  Rupa, 9(1), 22-26.Irwansyah, I. (2017). Analisis Ornamen Interior Pada   Ruang Balairung Istana Maimoon   Medan. Proporsi: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 3(1), 21-32.Kotler, P & Keller, P. (2012). Marketing Pemasaran Edisi 13. Jakarta: Erlangga.Kusumawati, Y. A. (2019). Analisis Visual Pada Desain Kaos Soak Ngalam Sebagai Produk Khas Malangan. Jurnal Teknologi dan Terapan Bisnis, 2(1), 114-119.Lugis, M. M. (2021). Desain Grafis pada Produksi Sablon T-Shirt. Jurnal Imajinasi, 5(1), 40-46.Musman, Asti & Arini, Ambar. (2011). BATIK – Warisan Adiluhung Nusantara.      Yogyakarta: Andi Offset.Prawira, N. (2018). Budaya Batik Dermayon. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani   Sejahtera.Purba, R. (2016). Tipografi Kreasi Motif Gorga Batak. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 190-201.Rachman, B. J., & Santoso, S. B. (2014). Analisis Pengaruh Desain Produk dan Promosi Terhadap Kemantapan Keputusan Pembelian yang Dimediasi Oleh Citra Merek (Studi pada Customer Distro Jolly Roger Semarang). Doctoral Dissertation tidak di terbitkan. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.Saragi, D. (2017). Jenis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara. Yogyakarta: Thafa Media.Simbolon, E. Y., Zulkifli, Z., & Sugito, S. (2022). Penerapan Ornamen pada Desain    Totebag Ditinjau Berdasarkan Prinsip-Prinsip Desain. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 184-193.Wibowo, I. (2013). Belajar Desain Grafis. Yogyakarta: Buku Pintar.
REBRANDING UMKM MENTAI MELALUI PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL Bulan Alim; Edy Chandra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.43106

Abstract

Kuk Cook is a home-based online business that sells ready-to-eat food products with its first menu, Mentai. As the business develops, Kuk Cook has the opportunity to expand its menus with mentai sauce, so that Kuk Cook is not only a brand that sells mentai, but a Japanese Fusion Food brand. The existing visual identity is unable to represent Kuk Cook as a Japanese Fusion Food brand. So a redesign of this visual identity is needed. The purpose of this visual identity is to get a visual that can represent Kuk Cook as a Japanese Fusion Food brand and apply a more consistent visual identity. This design uses the Robin Landa method, which consists of 5 design stages, namely orientation, analysis, concept, design, and implementation. The result of the design is Kuk Cook's visual identity with a concept that fits the image you want to display and an attractive visual by presenting Japanese oriental elements packaged in a modern way. So with the presence of a new visual identity, Kuk Cook is easier to remember and more widely known by the public. In addition, Kuk Cook's visual identity was also made more consistent so as to build consumer trust and be more professional.Keywords: visual identity, japanese fusion, mentai. AbstrakKuk Cook adalah bisnis online rumahan yang menjual produk makanan siap saji dengan menu pertamanya mentai. Seiring berkembangnya usaha, Kuk Cook memiliki kesempatan untuk memperbanyak menu-menunya dengan diberi saus mentai sehingga membuat Kuk Cook bukan hanya sebagai brand yang menjual mentai tetapi menjadi brand Japanese Fusion Food. Identitas visual yang sudah ada tidak mampu merepresentasikan Kuk Cook sebagai brand Japanese Fusion Food. Maka diperlukan perancangan ulang identitas visual ini. Tujuan dari identitas visual ini adalah untuk mendapatkan visual yang dapat merepresentasikan Kuk Cook sebagai brand Japanese Fusion Food serta pengaplikasian identitas visual yang lebih konsisten.  Perancangan ini menggunakan metode Robin Landa, yang terdiri dari 5 tahapan desain yaitu orientation (orientasi), analysis (analisis), concept (konsep perancangan), design (pengembangan desain), dan implementation (implementasi desain). Hasil dari perancangan adalah identitas visual Kuk Cook dengan konsep yang sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan serta visual yang menarik dengan menampilkan unsur oriental Jepang yang dikemas secara modern. Sehingga dengan adanya kehadiran identitas visual yang baru membuat Kuk Cook lebih mudah diingat dan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, identitas visual Kuk Cook juga dibuat lebih konsisten sehingga mampu membangun kepercayaan konsumen dan lebih profesional.Kata Kunci: identitas visual, fusion jepang, mentai. Authors:Bulan Alim : Universitas TarumanagaraEdy Chandra : Universitas Tarumanagara References: Adhiguna, P., Rahman, Y., & Prabawa, B. (2015). Identitas Visual Dan Sign System Pasar Tematik Sarijadi Di Kota Bandung. eProceedings of Art & Design, 2(3).Bluesodapromo, B. (2013). Everythings There Is To Know About Logo Design. What is Logo?. www.bluesodapromo.com (diakses tanggal 25 Agustus 2022).Chandra, E., & Mutiara, M. W. (2022). New Ancol Logo Design, Brings the Meaning of “Happiness” or “Disappointment” for Indonesian People. IMAGIONARY, 1(1), 10-15. https://doi.org/10.51353/jim.v1i1.679.Hananto, B. A. (2019). Perancangan Identitas Visual Dan Desain Kemasan Produk Makanan (Studi Kasus: Fibble). Gestalt: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(1), 77-94.Hubstler. (2022). Mengenal Salah Satu Tren Makanan yang Bernama Mentai. www.hubstler.com (diakses tanggal 25 Agustus 2022).Justin, M. R., Rohiman, R., & Darmawan, A. (2022). Desain Identitas Visual pada UMKM Ruang Keramik Studio Kota Metro Lampung. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 156-164.Kusrianto, A. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: ANDI.Landa, R. (2011). Graphic Deisgn Soultions, 4th Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.Landa, R. (2014). Graphic Design Solution Robin Landa 5 th Edition International. USA: Wadsworth Cengage Learning.Liputan6. (2021). Mentai adalah Makanan Khas Jepang, Ketahui Cara Membuatnya. www.id.berita.yahoo.com (diakses tanggal 25 Agustus 2022).Rustan, S. (2019). Warna Warni. Jakarta: Batara Imaji.Rustan, S. (2017). Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Rustan, S. (2021). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Toding, R. E., Poerbaningtyas, E., & Nurfitri, R. (2022). Perancangan Corporate Identity CV Arya Wasa Sebagai Citra Perusahaan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 480-488.
INSPIRASI HYPERNATURE PADA BATIK TULIS CIWARINGIN CIREBON UNTUK DESAIN HOME DÉCOR John Martono; Eka Arifianty Puspita
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.44758

Abstract

Batik culture has succeeded in becoming a driving force of the creative economy and providing employment opportunities in various areas of Indonesia. However, the rapid development of batik does not guarantee the success of the batik businesses to be sustainable. One example occurs in one of the national batik industry centers, namely Cirebon. The famous culture of batik in Cirebon is synonymous with the craft center located in Trusmi Village. However, Cirebon also has other areas that are actively producing batik, such as Ciwaringin Village. Contrast to the popular Trusmi Village, Ciwaringin Village's batik tends to fade. The craftmanship of hand-written batik is assumed as one obstacle in responding to consumer trends and demands. In regards, this research aims to explore the alternative designs in developing Ciwaringin batik by infusing the trendy hypernature concept for home décor product. The idea of the batik development design is initiated to respond the growing trend of home décor consumption and the rise of hype nature concept of innovations, which is the integration of technology and nature to support sustainability. Thus, the design method used is a collaboration of Ciwaringin batik traditional elements with the trend of 2022/2023. The collaboration of traditional and the trend elements is considered sufficient in helping craftsmen to be responsive to the latest developments happened amidst society. Through the design process, it was discovered the potency of new designs and the rise of new market segments. Although the design project should be considered as an early stage of development, but it can be concluded that there are positive indications of implementing the trend elements for developing traditional batik designs.Keywords: batik Ciwaringin, home décor, hypernature. AbstrakBudaya batik kini berhasil menjadi satu penggerak ekonomi kreatif hingga membuka peluang ketenagakerjaan di beragam wilayah Indonesia. Namun maraknya perkembangan batik, tidak lantas menjanjikan kesuksesan seluruh pelaku usaha batik untuk mampu berkelanjutan. Sebagai contoh adalah sentra industri batik nasional, yaitu kota Cirebon. Hingga kini budaya pembatikan di Cirebon identik dengan sentra yang berlokasi di Desa Trusmi. Namun kota Cirebon pun memiliki beragam wilayah lainnya yang aktif menghasilkan batik, seperti Desa Ciwaringin. Berbeda dengan Desa Trusmi yang populer, industri batik Desa Ciwaringin cenderung meredup. Ciri khas batik tulis yang mengandalkan keahlian tangan para pengrajin batik digadang menjadi kendala dalam merespon tren dan permintaan konsumen. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini bertujuan menggali potensi rancangan alternatif untuk pengembangan batik Ciwaringin, yaitu melalui desain batik dengan inspirasi hypernature untuk home décor. Gagasan desain batik tersebut didasari oleh tumbuhnya tren konsumsi produk home décor yang meningkat dan berkembangnya inovasi dengan konsep hypernature, yaitu terpadunya teknologi dan alam untuk mendukung keberlanjutan. Oleh karena itu, metode perancangan yang digunakan adalah kolaborasi unsur tradisi batik Ciwaringin dengan unsur tren 22/23. Kolaborasi unsur tradisional dan unsur tren dinilai sesuai dengan tujuan penelitian karena mendorong para pengrajin untuk tanggap terhadap perkembangan masyarakat terkini. Melalui proses desain, ditemukan potensi rancangan batik Ciwaringin baru dan terbukanya segmentasi pasar baru. Meskipun proyek desain dalam penelitian ini masih tergolong sebagai tahap awal, namun terindikasi adanya dampak positif dari implementasi unsur tren pada pengembangan desain batik tradisional.Kata Kunci: batik Ciwaringin, home décor, hypernature. Authors:John Martono : Institut Teknologi BandungEka Arifianty Puspita : Institut Teknologi Bandung References:Barber,T.,Krivoshlykova,M. (2007). End-Market Study for Indonesian Home Accessories. United States Agency International Development (USAID).Brownell, B., Swackhamer, M., Satterfield, B., & Weinstock, M. (2015). Hypernatural: Architecture’s New Relationship with Nature. Princeton Architectural Press.Damayanti, N. Y., Pandanwangi, A., Dewi, B. S., & Apin, A. M. (2021). The Batik Kompeni Ornament Variety As An Acculturation Result In The Development Of Batik Decorative Motifs In Cirebon Coastal: ICON ARCCADE 2021: The 2nd International Conference on Art, Craft, Culture and Design (ICON-ARCCADE 2021), Bandung, Indonesia. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211228.004.Evans, M. (2004). A Design Approach to Trends and Forecasting: FUTUREGROUND: The Design Research Society Conference, Melbourne, Australia.Hk, A. A. P., Wulandari, D. (2019). Analisis Makna Motif Batik Ciwaringin Cirebon. Cirebon: Seminar Nasional Seni dan Desain: Reinvensi Budaya Visual Nusantara, Surabaya, Indonesia.Kim, E., Fiore, A. M., & Kim, H. (2011). Fashion trends: Analysis and forecasting (English edition). England: Bloomsbury.Kudiya, K., & Atik, S. K.(2020). Kekuatan Desain Motif Batik Cirebon sebagai Ruang Identitas Indikasi Geografis Indonesia. Waca Cipta Ruang:Jurnal Ilmiah Desain Interior,6(1), 1-12.Kusumaningtyas, W. R. (2022). Perancangan Batik Tulis Dengan Inspirasi Terciptanya Tari Eklek Pacitan. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 16. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.32212.Kuwala, R.N., & Zulfia Novrita, S. (2022). Ragam Hias Motif Batik Tanah Liek Dharmasraya (Studi Kasus di Kerajinan Batik Tanah Liek Citra). Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 08. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.32358.Nursalim, R, I. (2022), “Batik Ciwaringin Cirebon”. Hasil Wawancara Pribadi: 31 Mei 2022, Institut Teknologi Bandung.Paramita, N.G.A., Mudra,I. W., & Rai Remawa,A.A.G. (2022). Cengkeh Sebagai Inspirasi Pengembangan Motif Batik Berbasis Digital Di Kabupaten Buleleng. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(2), 426. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.38894.Prawira, N. G., Prawira, M. F. A., & Susanto, E. (2020). Coastal Batik Ornament Design: Aesthetic Analysis and Meaning of Batik Ornaments in Ciwaringin Cirebon, West Java. Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts, 3(2), 48-53.Saputra, R. (2021). Motivasi Indonesia Dalam Kerjasama Ekspor Home Decoration Indonesia-Belanda Ke Eropa. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 8.8–53.Sumintarsih. (2009). Pelestarian Batik dan Ekonomi Kreatif. Jantra: Jurnal Sejarah dan Budaya, 4(8), 689-696.Tucholke, K., & Frohm, P. (2020). The Trend Forecasting Paradox? [Master’s thesis, The Swedish School of Textiles]. Boras: University of Boras.Tresnawati, N., Saleh, I., Sudarmin, & Wardani, S. (2020). Scientific reconstruction of local plants as the basic materials of Batik Natural Dyes. Journal of Physics: Conference Series, 1511(1), 012062.Tresnawati, N., Saleh, I., & Wardani, S. (2020). The utilization of local plants as natural dye Ciwaringin Batik, Cirebon, Indonesia. EurAsian Journal of Bio Sciences.Valenta, N. S., & Adriani, A. (2022). Studi Tentang Batik Batam (Studi Kasus di Indra Batik Batam di Kota Batam). Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 89. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.29696.Zahidi, M.S. (2017). Batik As Indonesian Public Diplomacy in ASEAN Economic Community (AEC). International Journal of International Relations, Media and Mass Communication Studies, 3(2), 1-9.
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK SENI GRAFIS UNTUK PESERTA DIDIK SMA Jerry Rinaldo; Yudi Sukmayadi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.44151

Abstract

The purpose of this study was to produce learning media products in the form of graphic arts learning electronic modules for high school students. The type of research used is the 4D research and development model which consists of define, design, development and disseminate. In this research, the 4D model is simplified into define, design and part of development. Data was collected through observation, interviews and documentation. The results of the study show an overview of the process of developing electronic modules for graphic arts learning for high school students starting from define (defining) including learning needs analysis, curriculum, students, materials, assignments, formulation of learning objectives. The design stage includes selecting the media, format, and making the initial design. The development stage includes the creation of learning media products. Through this electronic module it is hoped that it can expedite the learning process, be able to overcome obstacles in finding and understanding graphic art material, students can learn independently at school or at home and can also increase appreciation and creativity for graphic arts works.Keywords: development, electronic module, graphic arts.AbstrakTujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk media pembelajaran berupa modul elektronik pembelajaran seni grafis untuk peserta didik SMA.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development) model 4D yang terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Pada penelitian ini model 4D disederhanakan menjadi define (pendefenisian), design (perancangan) dan sebagian development (pengembangan). Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan gambaran proses pengembangan modul elektronik pembelajaran seni grafis untuk peserta didik SMA mulai dari define (pendefinisian) meliputi analisis kebutuhan belajar, kurikulum, peserta didik, materi, tugas, rumusan tujuan pembelajaran. Tahap design (perancangan) meliputi pemilihan media, format, dan pembuatan desain awal. Tahap development (pengembangan) meliputi pembuatan produk media pembelajaran. Melalui modul elektronik ini diharapkan dapat melancarkan proses pembelajaran, dapat mengatasi kendala dalam menemukan dan memahami materi seni grafis, peserta didik dapat belajar mandiri di sekolah ataupun di rumah dan juga dapat meningkatkan apresiasi dan kreatifitas terhadap karya seni grafis.Kata Kunci: pengembangan, modul elektronik, seni grafis. Authors:Jerry Rinaldo : Universitas Pendidikan IndonesiaYudi Sukmayadi : Universitas Pendidikan Indonesia References:Azis, A. C. K., Mesra, M., & Sugito, S. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Micro Teaching Bagi Mahasiswa Seni Rupa Universitas Negeri Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 223-229. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.26011.Ibda, H. (2017). Media Pembelajaran Berbasis Wayang : Konsep dan Aplikasi. Semarang: CV Pilar Nusantara.Kepmendikbudristek. (2022).Kepmendikbudristek RI No 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.Jakarta: Kemendikbud.Permendikbud. (2013). Permendikbud No 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.Ramadhanti, F., Az-Zahra, H. M., & Herlambang, A. D. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Desain Grafis Percetakan menggunakan Model Four-D pada Siswa SMK Negeri 5 Malang. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(10), 9806-9814. https://jptiik.ub.ac.id/index.php/jptiik/article/view/6576.Sugianto, H. (2014). Penerapan Model Kontektual Berbantuan Multimedia untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Literasi Sains Siswa pada Materi Fluida di SMA kelas IX IPA. Jurnal Penelitian Pendidikan , 14(1), 1-7. https://doi.org/10.17509/jpp.v14i1.3207.Tanama, A. (2020). Cap Jempol Seni Cetak Grafis dari Nol. Yogyakarta: SAE.Trianto, T. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Perdana Group.Yenni, A., Wahyudi, T. (2022). “Materi Ajar Seni Budaya Untuk Tahun Pelajaran 2022/2023”. Hasil Wawancara Pribadi: 9 Juli 2022, SMAN 3 Pekanbaru.Yusra, A. H. (2016). Perancangan dan Pembuatan Modul Pembelajaran Elektronik (E-Modul) Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X SMK N 9 Padang Tahun Ajaran 2016/2017. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang.
DAMPAK RELASI KUASA PADA FENOMENA FESTIVAL RANDAI DI SUMATERA BARAT Yurina Gusanti; Tutut Pristiati; Fitri Rahmah
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.37944

Abstract

Research of power relations over the festival phenomenon of randai west Sumatera this is research to find out the extent of the impact of power relations on the phenomenon of randai festival in western Sumatra. This research uses qualitative research methods in the form of descriptive analysis. Contains a discussion of traditional randai art in a traditional festival and its relationship with the goverment and the agency that organizes the activity. In this study also discusses the impact that resulted in the phenomenon of randai festival it self both positive and negative impact are generated in the activity. Such as the resulting impact on duration, motion, dendang or gurindam, as well as stories or kaba present in randai performances. The positive impact generated in these activities is none other than increasing the creativity of randai artists in West Sumatra and preserving regional culture and folk art. As for the negative impact, namely the shorter the duration of the show.Keywords: power relations, phenomenon, festival, randai. AbstrakPenelitian Dampak Relasi Kuasa pada Fenomena Festival randai Sumatera Barat ini merupakan penelitian untuk mengetahui sejauh mana dampak dari relasi kuasa terhadap Fenomena Festival randai di sumatera barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbentuk deskriptif analisis. Penelitian ini juga membahas tentang dampak yang dihasilkan dari fenomena festival randai itu sendiri baik itu dampak positif dan juga dampak negatif yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut. Seperti dampak yang dihasilkan terhadap durasi, gerak, dendang atau gurindam serta cerita atau kaba yang ada dalam pertunjukan randai. Dampak positif yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut tidak lain meningkatkan kreatifitas seniman randai yang ada di Sumatera Barat dan melestarikan budaya serta kesenian rakyat daerah. Sedangkan untuk dampak negatif nya yaitu durasi pertunjukan yang semakin singkat.Kata kunci: relasi kuasa, fenomena, festival, randai. Authors:Yurina Gusanti : Universitas Negeri MalangTutut Pristiati : Universitas Negeri MalangFitri Rahmah : Institut Seni Indonesia YogyakartaReferences:Etneny H. (2018) “Dampak Relasi Kuasa pada Fenomena Festival Randai”. Hasil Wawancara Pribadi: 21 Juli 2018, Padangpanjang.Fakhrizal, H. (2000). Randai Panglimo Gaga Awal Teater Minangkabau Modern. Yogyakarta: UGM.Foucault, M. (1990) The History of Sexuality:An Introduction, Vol.1. New York: Vintage Books.Gramsci, A. (1981). Class, Culture, and Hegemony, dalam Tony Bennett, Graham Martin, Collin Mercer, and Janet Woolacott (Eds). Culture, Ideology, and Social Process. Batsford: The Open University Press.Kamahi, U. (2017), Teori Kekuasaan Michael Facoult : Tantangan Bagi Sosiologi Politik. Jurnal Al-Khitabah, 3(1).Setiawan, I. (2016). Budaya dan Kuasa: Pandangan Cultural Studies.http://matatimoer.or.id/2016/04/06/budaya-dan-kuasa-pandangan-cultural-studies/ (diakses tanggal 12 april 2018).Sugiyono, S. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta.Zulkifli, Z. (1993). Randai sebagai Teater Rakyat Minangkabau di Sumatera Barat dalam Dimensi Sosial Budaya. Yogyakarta: UGM.Zulkifli, Z. (2018) “Dampak Relasi Kuasa pada Fenomena Festival Randai”.Hasil Wawancara Pribadi: 15 Juli 2018, Padangpanjang.
SEMIOTIKA ROLAND BARTHES SEBAGAI PENDEKATAN UNTUK MENGKAJI LOGO KANTOR POS Ahmad Riyadi Swandhani; Deddy Wahjudi; Lukitaningsih Lukitaningsih
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.43650

Abstract

Semiotics is a language of signs, semiotics is widely used as a tool to translate something, one of which is the post office logo, the purpose of this study is to see how the semiotic language developed by Roland Barthes can represent the post office logo in the form of a bird and lines and colors. unified, Roland Barthes theorized semiotics is between signs and signs, besides that there are also levels in the meaning of this semiotic theory, this research approach is Semiotic analysis is a qualitative data analysis technique whose goal is to find or systematically analyze symbols or signs in a text , from the results of this study there is a distortion of myth, as a marker is a dove which has a meaning or a sign that a bird has a strong myth as a means of sending letters in historical times, so that the use of Roland Barthes' semiotics can analyze the semiotic language of a h the post office logo, the thing that must be emphasized is the important role of the reader, in the sense that the meaning of a work depends on the person who is of course influenced by many factors both internal and external.Keywords: semiotics, roland barthes, post office. AbstrakSemiotika merupakan Bahasa tanda, semiotika banyak digunakan sebagai alat untuk menerjemahkan sesuatu, salah satunya ialah logo kantor pos, tujuan penelitian ini ialah melihat bagaimana Bahasa semiotika yang di kembangkan oleh roland barthes ini, dapat merepresentasikkan logo kantor pos yang berupa burung dan garis Tarik serta warna yang tersatukkan , roland barthes berteori semiotika ialah antara tanda dan pertanda, disamping itu juga ada tingkatan dalam pemaknaan dari teori semiotika ini, pendekatan penelitian ini ialah Analisis semiotika adalah teknik analisis data kualitatif yang tujuannya untuk menemukan atau menganalisis secara sistematis simbol atau tanda dalam sebuah teks, dari hasil peneltian ini terdapat distorsi pada mitos, sebagai penanda ialah burung merpati yang memiliki makna  atau pertanda burung memiliki mitos yang kuat ikatannya sebagai alat pengiriman surat pada zaman sejarah, sehingga penggunaan semiotika roland barthes dapat menganalisis Bahasa semiotika dari sebuah logo kantor pos, hal yag harus ditekankan ialah pentingnya peran dari pembaca, dalam artian pemaknaan suatu karya tergantung dari personal yang tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal ataupun eksternal.Kata Kunci: semiotika, roland barthes, kantor pos. Authors:Ahmad Riyadi Swandhani : Institut Teknologi BandungDeddy Wahjudi : Institut Teknologi BandungLukitaningsih : Universitas Negeri MedanReferences:Aulia, F., Afriawan, H., & Faisal, D. (2022). Konsistensi Logo Dalam Membangun Sistem Indentitas. Gorga: Jurnal Seni Rupa,11(2), 439-444.Barthes, R. (1964). Rhetoric of the Image. Communication 4, 40-51.Barthes, R. (1967). Element of Semiology. New York: Hill & Wang.Barthes, R. (1972). Mytholgies: New York The Noonday Press Cooper, J.C (2013). An Illustrated Encyclopedia of Traditional Symbols. London: Thames & Hudson.Barthes, R. (2010). Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa. Yogyakarta: Jalasutra.Saussure, F. D. (1988). Course in General Linguistics. Yogyakarta: Gajah Mada Univesity Press.Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi. (1980). Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Jilid IV Masa Demokrasi Terpimpin. Jakarta: Cahaya Makmur.Gunalan, S., & Hasbullah, H. (2020). Analisis pemaknaan semiotika pada karya iklan layanan masyarakat. Jurnal Nawala Visual, 2(2), 44-51. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v2i2.117.Gunalan, S., Haryono, H., & Yasa, I. N. M. (2022). Analisis Pemaknaan dan Tanda Pada Desain Logo GP Mandalika Series. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 212-219. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34285Hartoko, D. (1991). Manusia dan Seni. Jakarta: Kansius.Khairi, A. I., & Hafiz, A. (2022). Kajian Estetika Lukisan Realis Kontemporer Drs. Irwan, M. Sn. yang Berjudul di Ujung Tanduk. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 138-146. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39802.Liliweri, A. (2003). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Linschoten, J., & Mansyur. (1983). Pengantar Ilmu Jiwa. Bandung: Jemmars.Miswar, M., Rian, R., Muler, Y., & Rajudin, R. Studi Warna Dan Gaya Pada Karya Yazid. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 370-378. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.38384.Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013). Semiotics In Research Method of Communication [Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi]. Jurnal Pekommas, 16(1), 73-82. https://doi.org/10.30818/jpkm.2013.1160108.Piliang, Y. A. (2004). Semiotika Teks: Sebuah Pendekatan Analisis Teks. Mediator: Jurnal Komunikasi, 5(2), 189-198. https://doi.org/10.29313/mediator.v5i2.1156.Prang, L. (1876). The Theory of Colour. Boston: Massachusetts.Purbasari, M., & Jakti, R. A. (2014). Warna Dingin Si Pemberi Nyaman. Humaniora 5(1), 357. https://doi.org/10.29313/mediator.v5i2.1156.Richards, J., Platt, J., & Weber , H. (1985). Longman Dictionary of Applied Linguistics. Harlow: Longman.Rustan, S. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Tinarbuko, & Sumbo. (2008). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Zakiy, R. A. (2020). Analisis Semiotika Iklan Cetak LA Lights "Jangan mau diadu" Versi Ayam. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 232-235. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.19551. 
PERANCANGAN BANGUNAN MODULAR PENUNJANG GREEN ECONOMY UNTUK HUNIAN RESILIENSI BENCANA Winston Halim; Krismanto Kusbiantoro; Cindrawaty Lesmana; Irena Vanessa Gunawan
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.25653

Abstract

Modular house technology is one of the creative innovations in developing work methods for building houses to achieve time and cost efficiency. Modular home manufacturing technology is a non- conventional construction process that involves modern technology and is carried out centrally and integrated in a workshop. The application of modular houses in the construction of residential houses has been carried out in various countries (Adinda, 2014) therefore, a modular house was designed with the main objective as a temporary residence for victims of natural disasters. In this study using a qualitative descriptive method, which is a research method that utilizes qualitative data or utilizes existing data and theories and is described descriptively. This modular house is designed with several advantages such as fast construction, easy delivery in terms of transportation, can be used continuously, economical, and can be built with only one person. The result of this study made a modular house using woven bamboo materials and resinous fabrics. By using a modular house folding system when construction does not require many people in construction and can be built quickly when a disaster occurs. Researchers hope that modular home innovation and the use of materials can continue to grow and can help every human need. Keywords: efficiency, concise, sustainable, portable, economical.AbstrakTeknologi rumah modular merupakan salah satu inovasi kreatif dalam rangka pengembangan metoda kerja pembangunan rumah untuk pencapaian efisiensi waktu dan biaya. Teknologi pabrikasi rumah modular merupakan proses konstruksi non-konvensional yang melibatkan teknologi modern dan dilakukan secara terpusat dan terintegerasi dalam sebuah wokshop. Penerapan rumah modular pada pembangunan rumah tinggal sudah telah dilakukan di berbagai negara (Adinda, 2014 : 15) oleh karena itu, dilakukan perancangan rumah modular dengan tujuan utama sebagai tempat tinggal sementara bagi para korban bencana alam. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif atau memanfaatkan data dan teori yang ada dan dijabarkan secara deskriptif. Rumah modular ini didesain dengan beberapa kelebihan seperti cepat dalam pembangunannya, mudah dikirim dalam hal transportasi, dapat digunakan secara terus- menerus, ekonomis, dan dapat dibangun hanya dengan satu orang. Hasil penelitian ini dibuat sebuah rumah modular dengan menggunakan material anyaman bambu dan kain yang diresin. Dengan menggunakan sistem lipat rumah modular saat pembangunannya tidak membutuhkan banyak orang dalam pembangunannya dan dapat dibangun dengan cepat saat terjadi sebuah bencana. Peneliti berharap inovasi rumah modular dan penggunaan material dapat terus berkembang dan dapat membantu setiap kebutuhan manusia. Kata Kunci: efisiensi, ringkas, berkelanjutan, portabel, ekonomis.Authors:Winston Halim : Universitas Kristen MaranathaKrismanto Kusbiantoro : Universitas Kristen MaranathaCindrawaty Lesmana : Universitas Kristen MaranathaIrena Vanessa Gunawan : Universitas Kristen Maranatha
PENGARUH MORDAN TUNJUNG DAN KAPUR SIRIH TERHADAP HASIL ECOPRINT DAUN ILER (COLEUS SCUTELLARIOIDES LINN. BENTH) Adriani Adriani; Chintya Atmajayanti
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.44599

Abstract

This research is motivated by the use of Iler leaves to make motifs using the eco print technique with the help of a mordant and fixator. The purpose of this study was to describe the direction of color, the clarity of the shape of the leaf motif, the color fastness to washing, the effect of mordant tunjung, and whiting on eco print results. This research is experimental research with the research object being primissima cotton material from ecoprints of Iler leaves using mordant tunjung, and whiting. The type of data in this study is primary data with data collection techniques using organoleptic tests with research instruments in the form of questionnaires. Data analysis techniques used frequency percentages and data analysis using the SPSS (Statistical Product And Service Solution) version 29.0. The color direction produced by the Iler leaf ecoprint using mordant tunjung mordant produced a dark brown color towards black, and those using the whiting mordant produced a light brown color towards dark brown. The two types of mordant used in the Iler leaf eco print produce clear leaf motif shapes which are very clear, meaning that the shape of the leaf (leaf tip, leaf edge, and leaf base) and the arrangement of leaf veins (mother bones, branch bones, and leaf veins) are printed very clearly on cotton material. The color fastness to washing of Iler leaf ecoprint results on cotton using tunjung and whiting mordant in the third wash showed a slightly reduced color.Keywords: ecoprint, iler, mordant, color, primissima. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan daun Iler untuk membuat motif menggunakan teknik ecoprint dengan bantuan mordan dan fiksator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan arah warna, kejelasan bentuk motif daun, ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan pengaruh mordan tunjung, dan kapur sirih terhadap hasil ecoprint. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan objek penelitian berupa bahan katun primissima hasil ecoprint daun iler menggunakan mordan tunjung dan kapur sirih. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dengan teknik pengumpulan data menggunakan uji organoleptik dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan persentase frekuensi dan analisis data menggunakan program SPSS (Statistical Product And Service Solution) Versi 29.0. Arah warna yang menggunakan mordan tunjung menghasilkan warna coklat tua mengarah ke hitam, serta yang menggunakan mordan kapur sirih menghasilkan warna coklat muda mengarah ke coklat tua. Kedua jenis mordan yang digunakan pada ecoprint daun iler menghasilkan kejelasan bentuk motif daun yang sangat jelas artinya bentuk daun (ujung daun, tepi daun dan pangkal daun) dan susunan tulang daun (ibu tulang, tulang cabang dan urat daun) tercetak sangat jelas pada bahan katun. Ketahanan luntur warna warna terhadap pencucian hasil ecoprint daun iler pada bahan katun menggunakan mordan mordan tunjung dan kapur sirih pada pencucian ketiga terlihat warna sedikit berkurang.Kata Kunci: ecoprint, iler, mordan, primissima. Authors:Adriani : Universitas Negeri PadangChintya Atmajayanti : Universitas Negeri Padang References:Arif, W. F. (2019). Uji Coba Warna Daun Sirih Merah       Dengan Teknik Pounding dan Steam. Jurnal Seni Rupa, 7(2), 73-80.Fatihaturahmi, F., & Novrita, S. Z. (2019). Pengaruh Perbedaan Mordan Tawas Dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Ekstrak Daun Sawo Menggunakan Bahan Sutera. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 237-242. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13606.Fitriani, F., Ramainas, R., & Adriani, A. (2013).Perbedaan Teknik Mordanting Terhadap Hasil Pencelupan Pewarna Alam Ekstrak Urang Aring (Eclipta Alba (L) Hassk) Dengan Mordan Tawas Pada Bahan Sutera. Journal of Home Economics and Tourism, 4(3).Irianingsih, N. (2018). Yuk Membuat ECO PRINT Motif Kain Dari Daun dan Bunga. Gramedia: Pustaka Utama.Kusumaningtyas, I. A., & Wahyuningsih, U. (2021). Analisa Hasil Penelitian Tentang Teknik Ecoprint Menggunakan Mordan Tawas, Kapur dan Tunjung Pada Serat Alam. Tersedia e-journal. uneas. ac. id, 10(3), 9-14.Maharani, A. (2018). Motif dan Pewarnaan Tekstil Di Home Industry Kaine Art Fabric “Ecoprint Natural Dye”. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 7(4), 383-394.Nisa’, A. R., & Singke, J. (2018). Pengaruh Massa Mordan Tunjung Terhadap Hasil Pewarnaan Dengan Kulit Buah Asam (Sweettamarind) Menggunakan Teknik Tie Dye. Jurnal Tata Busana, 07(02), 41–47. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-busana/article/view/24246.Pandansari, P., Purwanti, R., & Alfianti, D. A. (2022). Analysis of Steaming Ecoprint Techniques on Various Fabrics. Formosa Journal of Social Sciences (FJSS), 1(4), 411-424.Putri, L. A., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2015). Perbedaan Mordanting terhadap Hasil Pencelupan Zat Warna Alam Air Limbah Penirisan Getah Gambir pada Sutera Menggunakan Mordan Tunjung (Feso4). Journal of Home Economics and Tourism, 9(2).Ridwan, Y., Satrija, F., Darusman, L. K., & Handharyani, F. (2010). Efektivitas Anticestoda Ekstrak Daun Miana (Coleus Blumei Bent) Terhadap Cacing Hymenolepis Microstoma Pada Mencit. Media Peternakan, 33(1), 6-10.Salimi, Y. K. (2021). Daun Miana Sebagai Antioksidan dan Anti Kanker. Banten: YPSIM.Saputri, A., & Novrita, S. Z. (2021). Perbedaan Berat Mordan Tunjung, Tawas dan Kapur Sirih terhadap Hasil Pencelupan Kulit Buah Alpukat Pada Bahan Katun. Jurnal Pendidikan, Busana, Seni dan Teknologi, 3(2), 80-90.Saraswati, R. (2019). Pemanfaatan Daun untuk Ecoprint dalam Menunjang Pariwisata. Depok: Departemen Geografi FMIPAUI.Simanungkalit, Y. S., & Syamwil, R. (2020). Teknik Ecoprint Dengan Memanfaatkan Limbah Mawar (Rosa Sp.) Pada Kain Katun. Fashion and Fashion Education Journal, 9(2), 90-98.Suci, P. H. (2019). Pelatihan Pembuatan Motif Kain Dengan Metode Ecoprint Di Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Journal Of Community Service, 1(1), 200-207.Tjitrosoepomo, G. (2020). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Yuled, U. R., & Adriani, A. (2021). Perbedaan Mordan Tunjung Dan Baking Soda Terhadap Hasil Pencelupan Pada Bahan Katun Dengan Menggunakan Ekstrak Kunyit (Curcuma Longa). Jurnal Pendidikan, Busana, Seni dan Teknologi, 3(2), 97-103.Zulikah, K., & Adriani, A. (2019). Perbedaan Teknik Mordanting terhadap Hasil Pencelupan Bahan Katun Primisima Menggunakan Warna Alam Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala) dengan Mordan Kapur Sirih. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 209-213. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13179.Zulkifli, S. A. (2013). Memilih dan Memelihara Bahan Tekstil. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
ANALISA PERANCANGAN PRODUK SKALA RUMAH TANGGA HASIL SCALE DOWN PRODUK INDUSTRI (Objek: Alat Pengolah Limbah Grey Water) Fajar Sadika; T Zulkarnain M; Tsurayya Az Zahra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.43748

Abstract

There are several cases of designing product by adapting existing products as a method, one of which is the scaling-down method (Myerson, 2016). For instance this method changes the product from the initial dimensions to be smaller (scale down). Examples of products that use this method are kitchenware (microwave, oven, juicer, blender), scale down the industrial scale production capacity to the household scale. This paper aim to discuss a study that scaling-down industrial-scale gray water waste treatment equipment to a household scale. Through the R&D method, this research compound in two stages, namely 1) Making a visualization of the concept in the form of a mock-up, and 2) Analyzing the primary function of the product through trials under certain conditions. The results of trials show that the mock-up has not been able to treat gray water waste, working systems needs to be develop so that the product can work. The conclusion of this journal is that the scale down method is not only about reducing the dimensions of components, sub-components, and so on, but also must pay attention to the work system and its constituent components on a scale. The output of this journal can provide input for other researchers using the scaling-down method.Keyword: design method, scale down, limbah. AbstrakTerdapat beberapa kasus desain produk yang metode perancangannya dilakukan dengan mengadaptasi produk yang sudah ada, salah satunya adalah dengan metode scale down (Myerson, 2016). Secara sederhana metode ini mengubah produk dari dimensi awal menjadi lebih kecil (scale down). Contoh produk pakai yang menggunakan metode ini adalah kitchenware (microwave, oven, juicer, blender), dengan scale down kapasitas produksi skala industri diperkecil menjadi skala rumah tangga. Tujuan jurnal ini adalah membahas sebuah penelitian yang menggunakan metode scale down yaitu sebuah konsep desain alat pengolah limbah grey water skala industri yang diperkecil menjadi skala rumah tangga. Melalui metode R&D penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu: 1) membuat visualiasi konsep dalam bentuk mock up, 2) menganalisa fungsi primer produk melalui uji coba dalam kondisi tertentu. Hasil dari uji coba diketahui bahwa mock up belum dapat berfungsi untuk mengolah limbah grey water, metode scale down yang dilakukan menghasilkan sistem kerja yang butuh dikembangkan agar produk dapat berfungsi. Simpulan dari jurnal ini adalah metode scale down tidak hanya tentang memperkecil dimensi komponen, sub komponen dan sebagainya, namun juga harus memperhatikan sistem kerja dan komponen pembentuknya dalam skala tertentu. Harapan luaran dari jurnal ini dapat memberikan masukan bagi peneliti lain yang menggunakan metode scale down.Kata Kunci: metode perancangan, pengecilan skala, limbah. Authors:Fajar Sadika : Universitas TelkomT Zulkarnain M : Universitas TelkomTsurayya Az Zahra : Universitas Telkom References:Handayani, D. S. (2014). Kajian Pustaka Potensi Pemanfaatan Greywatersebagai Air Siram Wc Dan Air Siram Tanaman di Rumah Tangga. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi Dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 10(1), 41-50. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v10i1.41-50.Fauzan, O. Daur Ulang Greywater untuk Keperluan Siram Wc dan Urinal pada Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 5(1). http://dx.doi.org/10.26418/jtllb.v5i1.20923.Fitrianti, L., Adiluhung, A, & Zulkarnain, T. (2021). Perancangan Set Pot Dekorasi Rumah Dengan Pendekatan Kebutuhan User Melalui Konsep Space Odyssey Pada PT Arters Indonesia. Gorga: Jurnal Seni Rupa, (10)2, 431-437. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.27487.Myerson, J. (2016). Scaling Down: Why Designers Need to Reverse Their Thinking. She Ji: The Journal of Design, Economics, and Innovation, 2(4), 288-299. https://doi.org/10.1016/j.sheji.2017.06.001.Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
PEMANFAATAN SISA BAHAN PRODUKSI MENJADI MATERIAL SIAP PAKAI DAN PENERAPANNYA PADA PRODUK DEKORASI RUMAH Teuku Zulkarnain Muttaqien; Hardy Adiluhung
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.51393

Abstract

Utilizing remaining production materials is currently a necessity. The application of the concept of sustainable product design has begun to be carried out by companies that adhere to this concept. This creation aims to increase the value of remaining production materials into ready-to-use materials and their application to home decoration products. The method used is in the form of experiments and the application of the two-dimensional nirmana concept. The result of this creation is a home decoration product made of wood with the application of two-dimensional nirmana geometric shapes. The conclusion from the creation of this product states that it is necessary to have proper cutting-and- glueing techniques so that the joints between the remaining materials used for the final product become strong, this is evidenced by the removal of certain parts of the module in the final sanding process.Keywords: remaining materials, product, decoration. AbstrakMemanfaatkan sisa bahan produksi saat ini menjadi salah satu kebutuhan. Penerapan konsep desain produk berkelanjutan sudah mulai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang menganut konsep tersebut. Penciptaan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai sisa bahan produksi menjadi material siap pakai dan penerapannya pada produk dekorasi rumah. Metode yang digunakan berupa eksperimen dan penerapan konsep nirmana dwimatra. Hasil dari penciptaan ini adalah produk dekorasi rumah berbahan potongan kayu dengan penerapan nirmana dwimatra bentuk geometris. Kesimpulan dari penciptaan produk ini menyatakan bahwa perlu memiliki teknik potong- sambung dan perekat yang tepat sehingga sambungan antar sisa bahan yang digunakan untuk produk akhir menjadi kuat, hal ini dibuktikan dengan lepasnya bagian tertentu dari modul dalam proses pengamplasan akhir.Kata Kunci: sisa bahan, produk, dekorasi. Authors:Teuku Zulkarnain Muttaqien : Universitas TelkomHardy Adiluhung : Universitas Telkom References:Astuti, A. D. (2021). Kajian Dekoratif Interior Pembaras Ruang Dengan Media Tanaman Hias Pada Rumah Tinggal Dengan Pendekatan Sustainable Desain. Narada: Jurnal Desain dan Seni, 8(2), 239-252. http://dx.doi.org/10.22441/narada.2021.v8.i2.0 08.Felisia, F., & Limijaya, A. (2014). Triple Bottom Line dan Sustainability. Bina Ekonomi, 18(1), 14-27. https://doi.org/10.26593/be.v18i1.827.%25p.Handayani, J. T., Anggreni, I. A. A. (2020). Analisis Potensi Pemborosan Material dan Solusi Penanganannya pada Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat(Studi Kasus : Proyek Gedung Bertingkat di Tangerang Selatan). Jurnal Teknis dan Terapan Budang Rekayasa Sipil, 27(3), 273-282. https://doi.org/10.5614/jts.2020.27.3.Hapsari, O. E. (2015). Kajian Sustainable Design pada Savil Building. Emara: Indonesian Journal of Architecture, 1(1), 1-6. https://doi.org/10.29080/emara.Helbig, C., Huether J., Joachimsthaler, C. (2022). A Terminology for Downcycling. Wiley: Journal of Industrial Ecology, 26(4), 1164–1174 https://doi.org/10.1111/jiec.13289.Muttaqien, T/ Z. (2021). Usaha Kecil Menengah Di Bandung Mendukung Sustainable Design Melalui Pembuatan Furnitur Berbahan Limbah Kayu Menggunakan Konsep Nirmana Dwimatra. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 1- 5. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.20731.Puspita, R., Handayani, R. B., Gondoputranto, O. (2020). Perancanagan Aksesoris Tas Dengan Upcycle Limbah Banner Menggunakan Teknik Interlocking Modular untuk Brand Nocturne. MODA, 2(2), 106-120. https://doi.org/10.37715/moda.v2i2.1492.Tebae, I. A. (2016). Perlakuan Akuntansi Terhadap Sisa Bahan Pada Pt. Multi Nabati Sulawesi. EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1), 1356-1485. https://doi.org/10.35794/emba.4.1.2016.12363.