cover
Contact Name
Ahmad Ulil Albab Al Umar
Contact Email
ahmadulil.asfebi@gmail.com
Phone
+6282211345348
Journal Mail Official
journalnusantara130@gmail.com
Editorial Address
Slendro rt 02/01,gesi,sragen
Location
Kab. sragen,
Jawa tengah
INDONESIA
Ulil Albab
Published by CV ULIL ALBAB CORP
ISSN : -     EISSN : 28100581     DOI : 10.56799
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin diterbitkan oleh CV. ULIL ALBAB CORP. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisplin menerbitkan artikel bidang multidisiplin, termasuk : Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Agama, Pendidikan, Kesehatan, Teknik, Kebijakan Publik, Pariwisata, Sosial dan Politik, Budaya, Seni, Pertanian, Peternakan, Ilmu Komputer, ilmu humaniora dan bidang ilmu lainnya. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin terbit setiap bulan atau 12 kali dalam setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 12: November 2024" : 12 Documents clear
Perlindungan Hukum terhadap Korban Istri Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga Nurhayu Handayani Putri; Moh. Djafar Shodiq; Mohamad Ismed
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5645

Abstract

Realitas dalam masyarakat menunjukkan bahwa kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga semakin banyak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan bagaimana perlindungan hukum terhadap korban istri akibat kekerasan dalam rumah tangga oleh suami. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan hukum yuridis normatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang, pendekatan konseptual, pendekatan analisis, pendekatan kasus, dan pendekatan perbandingan yang pada prinsipnya bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier dengan teknik analisis bahan hukum kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga antara lain menjatuhkan pidana kepada pelaku kekerasan dalam rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 44 sampai dengan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004. Dalam kasus-kasus pada penelitian ini, penjatuhan pidana bukan saja untuk pembalasan semata melainkan sarana edukatif (pendidikan), korektif, dan preventif (pencegahan) agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi dan menegakan hukum sebagai perlindungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Namun, pada realitanya, kekerasan dalam rumah tangga masih terus berulang dan perlindungan hukum terhadap korban istri akibat kekerasan dalam rumah tangga tercermin dengan adanya hak-hak korban, perlindungan, dan pemulihan korban yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004.
Kebijakan Pemerintah terhadap Perlindungan Hukum bagi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Indonesia Abigail A. J. Junginger; Mohamad Ismed; Sartono Sartono
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5655

Abstract

Perdagangan manusia atau human traficking merupakan kejahatan luar biasa yang mana korban utamanya adalah perempuan dan anak-anak. Masalah traficking di Indonesia sudah lama terjadi dan sampai saat ini masih belum ada upaya pencegahan yang akurat untuk memberantas para oknum-oknum yang menjadi pelaku utama dari pada perdagangan manusia. Perlindungan hukum terkait perdagangan manusia di Republik Indonesia sudah diatur dalam UU TPPO, tetapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum pemerintah maupun aparat penegak hukum masih belum relatif dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perlindungan korban pidana perdagangan orang di wilayah Republik Indonesia serta pertanggujawaban dari pada pelaku. Para pelaku dari perdagangan manusia acap kali memakai berbagai macam modus menarik untuk memikat para calon korban, modus yang di lakukan oleh pelaku pada umumnya seperti, mengiming-imingi dengan pengahasilan yang tinggi (gaji yang tinggi), mendapatkan uang tambahan dari hasil pekerjaanya (dalam hal ini bonus), serta tutur kata yang lembut agar calon korban tertarik untuk mengikuti mekanisme dari pelaku. Korban dari perdagangan manusia tersebut merupakan masyarakat yang memiliki SDM rendah, hanya tamatan SMP, tinggal di daerah terpencil/ terpolosok, serta memiliki perekonomian yang sulit sehingga mengakibatkan para calon korban tertarik untuk melakukan pekerjaan yang di tawarkan oleh pelaku.
A Critical Analysis of Social Engineering Theory in the Context of Legal Development in Indonesia Hamdan Purnama; Iskandar Iskandar
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5812

Abstract

The theory of Social Engineering is a legal theory that views law as a tool for social engineering. However, the concept of Social Engineering in the context of legal development in Indonesia faces gaps in its implementation, often clashing with social, economic, political, and cultural realities. This research aims to analyze the concept of Social Engineering, as proposed by Roscoe Pound, within the framework of modern law. It also seeks to evaluate the relevance of this theory to legal development in Indonesia. This study adopts a normative juridical method with a conceptual approach. The data used is secondary in nature, derived from primary, secondary, and tertiary legal sources. Data collection is conducted through a literature review, while data analysis is performed qualitatively. Roscoe Pound's Social Engineering theory views law as a tool to create a balance of interests within society, aiming to meet its ever-evolving needs. In a modern context, this theory aligns with an approach that considers the impact of legal policies on social welfare. In Indonesia, the application of this theory is evident in legal reforms focused on social justice and public welfare. However, challenges such as weak law enforcement and discrepancies between policies and social realities need to be addressed in order to achieve effective legal development. Keywords: Theory; Law; Social Engineering.
Makna Kematian Dalam Puisi Misa Arwah Karya Dea Anugrah Pradna Indra Iswaea; I Ketut Sudewa; Maria Matildis Banda
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5884

Abstract

Penelitian ini berjudul “Makna Kematian pada Puisi Misa Arwah Karya Dea Anugrah”. Penelitian ini mengkaji tentang struktur puisi dan proses pemaknaan sebuah puisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur pada puisi dan makna kematian pada puisi Misa Arwah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural puisi dan semiotika Riffaterre. Sumber data pada penelitian ini adalah puisi Misa Arwah karya Dea Anugrah. Jumlah data yang digunakan adalah 1 puisi bertema kematian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi pustaka dengan teknin sampling secara propotional. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil analisis disajikan dengan metode deskriptif, dilanjutkan dengan teknik deskriptif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada puisi Misa Arwah karya Dea Anugrah didapatkan hasil sebagai berikut (1) ditemukan semua struktur fisik dan batin pada kumpulan puisi Misa Arwah, meliputi diksi, tipografi, gaya bahasa, citraan tema, amanat, rasa, dan nada. (2) ditemukan makna kematian pada puisi Misa Arwah.
Faktor Determinan Tekanan Finansial Pada Generasi Z Di Kota Tasikmalaya Muhamad Fasya Nur Arbaien; Silvia Ripa Nurkaromah
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5950

Abstract

This research aims to measure the factors that cause financial pressure on Gen Z in Tasikmalaya City. The research used quantitative methods with structural equation modeling approach. The results show that financial literacy and financial behavior hurt financial stress. This means that the higher the financial literacy and behavior index, the lower the financial pressure. However, lifestyle has a direct effect on financial stress. The higher the lifestyle, the higher the financial pressure that Gen Z receives.
Social Reconstruction as an Effort to Restorate the Concept of Educational Management Indri Indri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5984

Abstract

Social reconstruction theory in the world of education emphasizes that education must act as a tool for social transformation that encourages students to think critically, understand social problems, and contribute to creating a more just and inclusive society. This article aims to explore more deeply the concept of social reconstruction theory in its urgency in the field of education management. This research uses a normative approach. The results of the study show that social reconstruction and educational management are interrelated in an effort to create an education system that is responsive to social change, where educational management functions as a tool for implementing strategies that support social transformation through inclusive and relevant learning.
Pendampingan Program Tahsinul Qur’an Menggunakan Metode Baghdadi Di SMP Negeri 1 Padang Panjang Nurfadhilah; Martin Kustati; Gusmirawati; Rezki Amelia
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.5998

Abstract

Tujuan pengabdian melalui pendampingan program tahsinul Qur’an ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik di SMP Negeri 1 Padang Panjang dalam membaca dan memahami tajwid bacaan Al-Qur’an, sehingga dalam kesehariannya nanti peserta didik dapat menerapkan ilmu membaca Al-Qur’an yang baik dan benar, mencakup makharijul huruf, dan ahkamul huruf. Minimnya kesadaran dari peserta didik untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar terlihat dari kemampuan dan hasil bacaan Al-Qur’an yang diucapkan oleh peserta didik. Berawal dari permasalahan ini, kemudian diberikan solusi berupa pendampingan program tahsinul Qur’an menggunakan metode baghdadi, sebagai upaya melatih peserta didik dalam membaca Al-Qur’an. Pelaksanaan pendampingan ini menggunakan metodologi ABCD (Asset Based Community Development) yang berorientasi pada pemberdayaan kemampuan dari peserta didik agar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Pada program tahsinul Qur’an ini diterapkan metode baghdadi yang didukung dengan teknik pengulangan agar lebih fasih dalam membaca Al-Qur’an. Dalam penerapannya metode baghdadi memberikan hasil yang signifikan terhadap kemampuan memabaca Al-Qur’an peserta didik. Hasil dari pendampingan tahsin ini dari sebelumnya peserta didik belum tepat dan benar dalam membaca Al-Qur’an sekarang sudah dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid yang mencakup ahkamul huruf, dan makharijul huruf.
Implementasi Program Mitra Mandiri Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pelaku Umkm Di Kecamatan Sandubaya Kota Mataram: Studi Pada LAZ DASI NTB Salwa Hayati; Muh.Hasan Wirayudha
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.6153

Abstract

Dalam prakteknya pemanfaatan dana zakat, infaq dan sedekah diberikan kepada kelompok mustahik, kelompok mustahik yang dimaksud adalah kelompok fakir dan miskin yang memiliki usaha kecil. Pemanfaatan dana zakat, infaq dan sedekah melalui program Mitra Mandiri menggunakan model penyaluran zakat, infaq dan sedekah yang efisien untuk keperluan usaha dengan harapan lambat laun mereka akan lepas dari permasalahan kemiskinan dan mampu mengembangkan usahanya hingga mandiri dan berpeluang menjadi muzakki. Dana Zakat, Infak dan Sedekah untuk kegiatan produktif akan lebih optimal apabila Lembaga Amil Zakat DASI NTB dikerahkan sebagai lembaga yang amanah dalam pengelolaan dana zakat, infaq dan sedekah. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak dari LAZ DASI NTB, khususnya di program pemberdayaan dan kepada pelaku UMKM, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan penting. Hasil dari penelitian ini adalah dari LAZ DASI NTB melalui pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM, yaitu program Mitra Mandiri mampu memberdayakan dan mengembangkan usaha milik mustahik dengan pemberian bantuan usaha berupa alat uasaha, bahan, serta pelatihan skil, pendampingan pengelolaan keuangan, konsultasi dan akses pasar yang lebih luas untuk pelaku UMKM yang memiliki usaha kecil pada warung dengan harapan usaha pelaku UMKM dapat berkembang dan mampu bersaing dengan usaha retail modern, serta mampu mengatasi masalah kemiskinan.
Pengaruh Media Diorama Satwa Terhadap Hasil Belajar IPA Tema Ekosistem Kelas V Di SDN 08 Sungai Raya Nurul Huda; Muhammad Aqmal Nurcahyo; Yuni Listiarini
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.6342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media diorama satwa terhadap hasil belajar IPA tema ekosistem di kelas V SDN 08 Sungai Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pengaruh media diorama satwa, sedangkan variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas V C sebagai kelas kontrol di SDN 08 Sungai Raya. Kelas V A berjumlah 26 peserta didik yang terdiri dari 15 laki-laki dan 11 perempuan. Sedangkan kelas V C berjumlah 22 pesert didik yang terdiri dari 8 laki-laki dan 14 perempuan. Teknik yang digunakan untuk penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan sample random sampling (sampel acak). Kelas V A (kelas eksperimen) menggunakan media diorama, sedangkan kelas V C menggunakan media gambar satwa. Pengujian hipotesis menggunakan rumus t-test (independent sample test) yang didahului dengan uji prasyarat analisis, yaitu dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji n-gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA kelas eksperimen menggunakan media diorama satwa dan kelas kontrol menggunakan media gambar satwa. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata perolehan nilai post-test kelas eksperimen sebesar 85,33. Sedangkan rata-rata nilai post-test kelas kontrol yaitu sebesar 84,22.
Exploring Knowledge, Attitudes, and Perceptions of Young Pharmacists on Telepharmacy Implementation – A Mini Review Muhammad Thesa Ghozali
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 12: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i12.7607

Abstract

Telepharmacy, a critical subset of telemedicine, has gained prominence as a transformative innovation addressing challenges in pharmaceutical care by enabling the remote delivery of services, including medication dispensing, patient counseling, and therapeutic monitoring. This narrative review investigates the state of telepharmacy in Indonesia, with a focus on the knowledge, attitudes, and perceptions of young pharmacists in the Special Region of Yogyakarta. The findings reveal significant knowledge gaps concerning telepharmacy tools and regulatory frameworks, which adversely influence pharmacists’ attitudes and perceptions. Although young pharmacists demonstrate higher technological proficiency and generally positive attitudes toward telepharmacy, hesitancy persists due to insufficient training opportunities and ambiguities in existing regulations. Telepharmacy offers substantial opportunities to bridge geographical barriers and enhance healthcare access, particularly in underserved and rural regions. However, its implementation is hindered by critical barriers, including regulatory gaps, inadequate technical infrastructure, and limited awareness among stakeholders. Drawing on successful telepharmacy models from the United States, Canada, and Australia, this review underscores the need for targeted educational initiatives, robust infrastructural investments, and regulatory reform to support telepharmacy adoption. Addressing these challenges will position telepharmacy as a vital tool in transforming Indonesia’s healthcare system, fostering equitable access, and advancing pharmaceutical care nationwide.

Page 1 of 2 | Total Record : 12