cover
Contact Name
Rokiy Alfanaar
Contact Email
rokiy.alfanaar@mipa.upr.ac.id
Phone
+6285755097557
Journal Mail Official
nawasena@upr.ac.id
Editorial Address
Jl. Hendrik Timang, Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya Kampus UPR Tunjung Nyaho Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
NAWASENA: Journal of Community Service
ISSN : -     EISSN : 29886112     DOI : 10.36873/nawasena
Nawasena: Journal of Community Service is scientific multidisciplinary journal that cover general Problems or related problems with activity community service to society. This journal is containing various Lecturer activities in handle and manage various potential, challenges, and problems that exist in society. Implementation activity service Also involve participation public and partners cooperation. Topic Study in Nawasena include: Education for Sustainable Development; community service to Public and Education; Empowerment Community, Access Social; Service Public and Environment; General and specific training, marketing, technology appropriate utilization, design; Border area, less development area; Effort enhancement health society.
Articles 25 Documents
Educating on Processing Fruit and Vegetable Peel Waste to become Eco- Enzymes as an Introduction to the Application of Chemistry in High School Students: Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah dan Sayur menjadi Eco-Enzim sebagai Pengenalan Implementasi Ilmu Kimia pada Siswa Sekolah Menengah Atas Reny Rosalina; Chuchita; Stevin Angga
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penumpukan sampah organik masih menjadi salah satu penyumbang terbesar masalah lingkungan. Kegiatan pembatasan timbunan sampah, pendauran ulang sampah, atau pemanfaatan kembali sampah adalah upaya yang dilakukan untuk pengurangan penumpukan sampah. Pengolahan sampah organik yang mudah dan efisien dengan menjadikannya eco-enzim dapat menjadi upaya untuk mempersuasi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran untuk mengelola sampah. SMA Negeri 6 Palangka Raya yang terletak di Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk memberi pengetahuan kepada siswa metode pengelolaan sampah organik yang mudah dan efisien, meningkatkan keterampilan siswa untuk membuat eco-enzim, sekaligus memperkenalkan implementasi ilmu kimia dalam penanganan masalah lingkungan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan kepada para siswa. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan terdapat peningkatan motivasi siswa untuk mengolah sampah dapur menjadi eco-enzim sebesar 72.62%, terdapat peningkatan pemahaman para siswa terhadap eco-enzim dan secara kualitatif para siswa memiliki pandangan bahwa implementasi ilmu kimia itu menarik. Secara umum para peserta memberikan penilaian bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan memberikan manfaat. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian yang dilakukan telah berhasil memberikan wawasan, keterampilan, dan meningkatkan motivasi siswa dalam pengolahan sampah organik menjadi eco-enzim. Abstract The accumulation of organic waste is one of the main contributors to environmental problems. Limitingwaste piles, recycling waste, or reusing waste are efforts to reduce waste accumulation. Easy and efficientprocessing of organic waste by making it an eco-enzyme can be an alternative way to persuade public awarenesstowards waste management. A Senior High School, SMA Negeri 6 Palangka Raya, located in Tumbang Tahai,Bukit Batu District, Palangka Raya City, was a partner in this community service activities. The purposes of thecommunity service were to provide students with knowledge regarding the easy and efficient method of organicwaste management, improve students' skills in making eco-enzyme, as well as introduce the implementation ofchemistry in handling environmental problems. Community service activities were carried out through counselingand training methods for students. After the training activities, there was an increase in students' motivation to process kitchen waste into eco-enzymes by 72.62%, there was an increase in students' understanding of eco-enzymes, and qualitatively the students had the point of view that the implementation of chemistry was interesting. In general, the participants assessed that the counseling and training provided was beneficial. In conclusion, thecommunity service activity has succeeded in providing insight, skills, and increasing student motivation inprocessing organic waste into eco-enzymes.
Socialization on Making Solid Soap from Coffee Essential Oil in SMAN 4 Palangka Raya: Sosialisasi Pembuatan Sabun Padat dengan Penambahan Minyak Atsiri dari Kopi di SMAN 4 Palangka Raya Siti Unvaresi Misonia Beladona; Zimon Pereiz; Wahyu Nugroho
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sabun merupakan campuran antara senyawa kimia dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak nabati atau lemak hewani dengan alkali berupa natrium ataupun kalium hidroksida pada suhu 80-100°C melalui reaksi saponifikasi (penyabunan). Sabun digunakan sehari-hari sebagai pembersih, pengharum, dan pendukung Kesehatan kulit. Pemanfaatan sabun sebagai pembersih kulit semakin beragam, terlihat dari jenis, warna, wangi dan manfaat yang ditawarkan. Minyak atsiri dari kopi merupakan salah satu bahan alami yang dapat ditambahkan pada pembuatan sabun karena memberikan aroma atau wangi yang banyak disukai konsumen. Selain itu, minyak atsiri dari kopi juga memberikan efek melembutkan dan menenangkan kulit. Hal ini karena kopi mengandung senyawa kafein dan polifenol. Program Studi Kimia Universitas Palangka Raya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi pembuatan sabun padat dengan penambahan minyak atsiri dari kopi di SMAN 4 Palangka Raya. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan sosialisasi, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi hasil pengabdian. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa materi dapat dipahami dengan baik dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa di SMAN 4 Palangka Raya. Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan sabun padat dengan penambahan minyak atsiri dari kopi. Abstract Soap is a mixture of chemical compounds from fatty acids derived from vegetable oils or animal fats withan alkali of sodium or potassium hydroxide at 80-100°C through a saponification reaction. Soap is used daily asa cleanser, fragrance, and skin health support. The use of soap as a skin cleanser is increasingly diverse, seenfrom the type, color, fragrance, and benefits offered. Coffee essential oil is one of the natural ingredients that canbe added to soap making because it gives a scent that many consumers like. In addition, the coffee essential oilalso has a softening and soothing effect on the skin. This is because coffee contains caffeine and polyphenolcompounds. Department of Chemistry Universitas Palangka Raya conducts community service activities throughthe socialization of making solid soap with the addition of coffee essential oils at SMAN 4 Palangka Raya. Thisactivity consists of three stages, namely the preparation stage for socialization, implementation of socialization,and evaluation of the results of community service. The results of this service activity show that the material canbe understood well and this activity is very useful for students at SMAN 4 Palangka Raya. This socialization wascarried out to provide knowledge about making solid soap with the addition of coffee essential oils.
“Sekolah Beasiswa” Program for Preparation of Scholarship Application Documents: Program “Sekolah Beasiswa” Untuk Pembekalan Penyusunan Dokumen Aplikasi Beasiswa Rian Ka Praja; Rizal M. Suhardi; Reny Rosalina
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kualitas sumber daya manusia mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara. Sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan hal yang penting bagi generasi muda. Mahalnya biaya Pendidikan masih menjadi kendala utama dalam menempuh Pendidikan yang lebih tinggi. Saat ini pemerintah telah memberikan fasilitas beasiswa untuk Pendidikan ke perguruan tinggi selain itu pemerintah asing serta organisasi internasional juga membuka peluang beasiswa. Namun, banyak ditemukan kondisi dimana para pemburu beasiswa mengalami kesulitan dalam mempersiapkan dokumen persyaratan beasiswa khususnya menyiapkan daftar riwayat hidup (curriculum vitae), motivation letter dan proposal penelitian. Program Sekolah Beasiswa bertujuan untuk memberikan pembekalan penyusunan dokumen beasiswa kepada para pencari beasiswa dari seluruh Indonesia. Program dilaksanakan dengan pemberian materi melalui kelas online dan mentoring penyusunan dokumen daftar Riwayat hidup, motivation letter dan proposal penelitian. Program Sekolah Beasiswa berhasil meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menyusun riwayat hidup (curriculum vitae), motivation letter dan proposal penelitian. Mentoring juga membantu para peserta menyelesaikan persiapan dokumen dengan kualitas yang lebih baik untuk digunakan untuk mendaftar beasiswa. Dengan demikian Program Sekolah Beasiswa telah berkontribusi untuk meningkatkan peluang generasi muda untuk melanjutkan Pendidikan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan semakin banyaknya generasi muda dapat melanjutkan Pendidikan maka kualitas sumber daya manusia juga akan meningkat. Abstract The quality of human resources reflects the quality of a country's education. Hence, improving the qualityof human resources by continuing their studies to the higher degree levels is important for the younger generation.The high cost of education is still a major obstacle in pursuing higher education. Currently, the government hasprovided scholarship facilities for education to the higher degree levels. In addition, foreign governments andinternational organizations have also opened scholarship opportunities. However, there are many conditionswhere scholarship seekers experience difficulties in preparing scholarship requirements documents, especiallypreparing curriculum vitae, motivation letters and research proposals. The “Sekolah Beasiswa” Program aimsto provide scholarship document preparation to scholarship seekers from all over Indonesia. The program isimplemented by providing material through online classes and mentoring the preparation of curriculum vitaedocuments, motivation letters and research proposals. The “Sekolah Beasiswa” Program has succeeded inincreasing the understanding and ability of participants in compiling curriculum vitae, motivation letters andresearch proposals. Guidance by mentors also helps participants complete the preparation of better-qualitydocuments to be used to apply for scholarships. Thus, the “Sekolah Beasiswa” Program has contributed toincreasing the opportunities for the younger generation to continue their education both domestically and abroad.With more and more young people being able to continue their education, the quality of human resources willalso increase
Coaching on Fabrication of Natural pH Indicators as an Alternate Synthetic Indicators at SMK Muhammadiyah Palangka Raya: Pelatihan Pembuatan Indikator pH Alami sebagai pengganti Indikator Sintetis di SMK Muhammadiyah Palangka Raya Noverda Ayuchecaria; Mokhamat Ariefin; Yuliana; Ansori Rahman; Ni Wayan Prema Mulyasari
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak SMK Kesehatan Muhammadiah merupakan sekolah farmasi yang didirikan pada maret 2017 dan mulai menerima siswa awal tahun pelajaran 2017/ 2018. Sebagai sekolah baru, SMK Kesehatan Muhammadiyah telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada 2019. Materi asam basa menjadi pilar penting dalam titrasi yang sering ditemui dalam bidang kefarmasian. Namun, kurangnya sumber belajar terutama prasarana menyebabkan praktikum di sekolah tidak terlaksana. Kendala praktikum yang sering dialami yaitu keterbatasan indikator kimia karena harganya mahal. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan alternatif indikator asam-basa alami dari ekstrak bahan alam sebagai pengganti indikator kimia. Selain harganya lebih murah, bahan alam mudah diolah dan jumlanya melimpah. Beberapa jenis bunga seperti bunga sepatu, asoka merah, bougenville (bunga kertas) merah, bunga kencana ungu, dan kunyit diekstrak dengan etanol, selanjunya kertas saring seukuran kertas lakmus dimaserasi ke dalam ekstrak tersebut. Setelah kering dapat disimpan dan digunakan langsung untuk penguijian larutan asam – basa. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 22 siswa pada tanggal 26 Januari 2023 di ruang aula SMK Kesehatan Muhammadiah. Kegiatan pengabdian yang diberikan berupa pemaparan indikator dan pembuatan, ciri bahan sebagai indikator alami, demontrasi dan pembimbingan pembuatan indikator alami. Hasil kuesioner menunjukkan tingkat pemahaman peserta dalam kategori baik (76,5 %). Kegiatan ini memberi tambahan pengetahuan bagi siswa dalam pemanfaatan bahan alam sebagai pengganti indikator sintetik. Abstract SMK Kesehatan Muhammadiah is a pharmacy school that was founded in March 2017 and began accepting students at the beginning of the 2017/2018 academic year. As a new school, SMK Kesehatan Muhammadiyah has been accredited by the National Accreditation Board (BAN) in 2019. Acid-base matter is an important pillar in titration that is often found in the pharmaceutical field. However, the lack of learning resources, especially infrastructure, caused practicum in schools to not be carried out. The practicum obstacle that is often experienced is the limitation of chemical indicators because they are expensive. Several types of flowers such as shoe flowers, red asoka, red bougenville (paper flowers), purple datea flowers, and turmeric are extracted with ethanol, and then filter paper the size of litmus paper is macerated into the extract. After drying, it can be stored and used directly for the presentation of acid-base solutions. This service activity was attended by 22 students on January 26,2023 in the hall room of SMK Kesehatan Muhammadiah. The service activities provided are in the form of exposure to indicators and manufacture, characteristics of materials as natural indicators, demonstration, and guidance on making natural indicators. The results of the questionnaire showed the level of understanding of participants in the good category (76.5 %). This activity provides additional knowledge for students in the use of natural materials as a substitute for synthetic indicators.
Building A Strong Culture with Safety and Security Management Education in The Science Laboratory of SMAN 4 Palangka Raya: Membangun Budaya yang Kuat dengan Pendidikan Manajemen Keselamatan dan Keamanan di Laboratorium Sains SMAN 4 Palangka Raya Riandy Putra; Marvin Horale Pasaribu; Junita Dongoran; Rizki Rachmad Saputra
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan maupun pelatihan. Budaya keselamatan dan keamanan harus dipromosikan di laboratorium, di mana eksperimen dan pelatihan dilakukan, untuk menjadikan ruang tersebut sebagai tempat yang aman untuk pembelajaran, penelitian, dan pekerjaan. Baik pengelola maupun pengguna sama-sama bertanggung jawab atas administrasi keselamatan dan keamanan laboratorium sains, sehingga setiap orang yang terlibat harus menyadari hal ini dan merasa berkewajiban untuk mengatur, memelihara, dan bekerja demi keselamatan tempat kerja. Beberapa pengguna fasilitas laboratorium yang perlu memahami manajemen keselamatan dan keamanan laboratorium antara lain guru SMA dan personel siswa. Masih banyak sekolah yang belum memberikan perhatian penuh pada mata pelajaran keselamatan dan keamanan kerja. Selain itu, keselamatan dan keamanan kerja di sekolah masih belum diterapkan sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan kerja yang relevan. Berdasarkan hal tersebut, SMAN 4 Palangka Raya akan menjadi tuan rumah aksi pengabdian masyarakat ini. Bimbingan keselamatan dan keamanan kerja di SMAN 4 Palangka Raya bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan siswa saat mengikuti pelajaran yang melibatkan bahan kimia dan peralatan listrik yang menimbulkan risiko serius bagi keselamatan mereka. Abstract Laboratories are places to conduct experiments and training. A culture of safety and security should bepromoted in laboratories, where experiments and training are conducted, to make the space a safe place forlearning, research and work. Both managers and users are equally responsible for the administration of sciencelaboratory safety and security, so everyone involved should be aware of this and feel obligated to organize,maintain and work towards workplace safety. Some users of laboratory facilities who need to understandlaboratory safety and security management include high school teachers and student personnel. There are stillmany schools that have not given full attention to occupational safety and security subjects. In addition,occupational safety and security in schools is still not implemented in accordance with relevant occupationalsafety and security standards. Based on this, SMAN 4 Palangka Raya will host this community service action.Occupational safety and security guidance at SMAN 4 Palangka Raya aims to protect students' health and safetywhile taking part in lessons involving chemicals and electrical equipment that pose serious risks to their safety.
Workshop On Making Soap Based On Palm Kernel Oil As An Alternative For Treating Palm Oil Waste, Central Kalimantan: Pelatihan Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Minyak Inti Sawit Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Kelapa Sawit Kalimantan Tengah Septaria Yolan Kalalinggi; Lilis Rosmainar; Karelius; Tety Wahyuningsih Manurung; Mitha Deviyanti; Rasidah
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit menghasilkan minyak yang murah, mudah diproduksi dan sangat stabil sehingga sangat menguntungkan dari aspek ekonomi maupun kegunaannya. Saat ini, kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak yang mengalami peningkatan produksi yang sangat pesat dibandingkan dengan tanaman lainnya. Namun, kebanyakan hasil panen kelapa sawit diolah hanya sampai proses produksi crude palm oil (CPO) sedangkan minyak inti sawit yang dihasilkan masuk dalam kategori limbah dikarenakan jumlah produksinya yang sedikit. Kelompok tani kelurahan Kalampangan merupakan salah satu kelompok tani yang ada di kelurahan Kalampangan Provinsi Kalimantan Tengah. Permasalahan utama yang ditemukan di kelompok tani kelurahan Kalampangan adalah limbah proses minyak inti sawit yang belum maksimal dimanfaatkan. Kurangnya wawasan terhadap proses pengolahan merupakan salah satu hal yang membatasi kelompok tani dalam mengolah limbah. Wawasan yang kurang tentang proses pengolahan limbah yang mendasari pentingnya diadakan pelatihan tentang pembuatan suatu produk yang dapat mengurangi limbah dari proses pengolahan minyak inti sawit. Oleh karena itu, upaya pemanfaatan minyak inti sawit tersebut sangat dibutuhkan, salah satunya melalui pelatihan pembuatan sabun dari limbah proses pengolahan minyak inti sawit agar menambah wawasan bagi kelompok tani. Dari program ini, masyarakat telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan terutama terkait pemanfataan potensi sumber daya alam lokal atau limbah kelapa sawit sebagai produk kosmetik sehari-hari.
Training on Making Aromatherapy Candles From Essential Oil of Galam Leaves (Melaluca sp) as a Housefly Repellent: Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi dari Minyak Atsiri Daun Galam (Melaluca sp) Sebagai Repelen Lalat Rumah Lilis Rosmainar; Rasidah; Karelius; Tia Monika
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat-obatan dapat dijadikan sebagai obat herbal, seperti tanaman penghasil minyak atsiri. Minyak ini bersifat volatil atau mudah menguap dan sering disebut volatile oil. Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri adalah (Melaleuca cajuputi), sering disebut Gelam atau Galam. Penyakit yang dapat dicegah dengan menggunakan minyak atsiri salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh lalat rumah (Musa domestica). Dilakukan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dengan menggunakan minyak atsiri dari daun tanaman galam. Minyak atsiri dari daun galam diperoleh dengan melakukan proses isolasi menggunakan destilasi sederhana. Diperoleh minyak atsiri dengan bau yang khas dan berwarna coklat bening. Minyak atsiri ditambahkan ke dalam lilin. Pembuatan lilin dilakukan dengan menggunakan palmwax dan dihasilkan lilin dengan berbagai macam bentuk dan warna. Pelatihan pembuatan lilin memberikan pengetahuan umum bagi masyarakat kelurahan Kalampangan. Masyarakat mengikuti pelatihan dengan sangat antusias yang dapat dilihat dari pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan lilin, masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat rumah atau dengan kata lain, lilin dapat digunakan sebagai repelan lalat rumah.
Improving the Quality of Students of SD Negeri 2 Rantau Pulut Lifestyle Characterized by Clean Water and Renewable Energy: Peningkatan Kualitas Gaya Hidup Siswa SD Negeri 2 Rantau Pulut Bercirikan Air Bersih dan Energi Terbarukan Fatiqin, Awalul; Alfanaar, Rokiy; Rahman, Sudarman; Febrianto, Yahya; Riana, Shesanti Citra; Karyadi, Karyadi; Sahari, Yudhi Ekakristian; Gunawan, Yohanes Edy; Arsana, Mu'afa Purwa; Suprayogi, Thathit
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 02 (2023): Vol. 01 No.02 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clean water is a vital requirement for children at the primary school level as it supports their learning process. The availability of clean water not only facilitates learning activities but is also an important aspect in supporting a lifestyle that is responsible for natural resources, especially in the context of using renewable energy. The emphasis on an appropriate lifestyle in the utilisation of clean water became the focus of the community service conducted at SD Negeri 2 Rantau Pulut. Through this socialisation activity, students were given an understanding of the importance of a clean lifestyle that utilises clean water sources wisely, while integrating the use of renewable energy. The results of this service showed positive progress. Students' understanding of the importance of a clean lifestyle and the utilisation of clean water with renewable energy has increased significantly, reaching an understanding level of 91.67%. From this, it can be concluded that this socialisation successfully achieved its goal of raising students' awareness of the importance of clean water and a sustainable lifestyle.
Training on Simple Determination of Acid Numbers for Students of SMK 01 Palangkaraya: Pelatihan Penentuan Bilangan Asam secara Sederhana untuk Siswa SMK 01 Palangkaraya Ni'mah, Fatchiyatun
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 02 (2023): Vol. 01 No.02 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students who are educated at Vocational High Schools (SMK) are a group that is expected to have strong practical capabilities, prioritizing the development of direct skills in certain fields of expertise in preparation for careers in the industrial world or further appropriate studies. The Energy-Biomass Engineering Department at SMK 01 Palangkaraya is one of the SMK majors that has promising opportunities, especially in Kalimantan which has various potentials in the field of energy and biomass. One of the skills that graduates of the biomass energy engineering program are expected to master is assessing oil quality through knowledge of numbers. As an effort to increase understanding related to acid number determination, a community service was conducted in the form of training on acid number determination. The hands-on training method was chosen due to its ability to provide direct demonstration and practical experience to participants. The results of this service activity showed a significant increase in understanding of the process of determining acid numbers using the titration method, indicating the success of efforts to increase competence in this field.
Training Entrepreneurship and Production of Herbal Liquid Soap and Aromatic Body Scrub for Alumni of Chemistry Department Universitas Negeri Malang Pramesti, Indah Nur; Alvionita, Mieke; Anggraeni, Yasmin
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 2 No. 01 (2024): Vol 02 No 1 2024
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era yang semakin berkembang ini, mencapai kemandirian diri secara berkelanjutan adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap individu. Hal ini dilakukan agar setiap individu mampu bersaing dan berkembang dalam lingkungan yang sangat kompetitif dan dinamis. Data evaluasi kinerja dan tracer study Prodi Kimia UM pada tahun 2022 menyatakan bahwa persentase lulusan program sarjana yang berhasil menjadi wiraswasta dengan pendapatan yang cukup hanya sebesar 15%. Berdasarkan data tersebut dinilai bahwa alumni Prodi S1 Kimia masih kurang mampu bersaing dalam industri yang dinamis dan mengembangkan diri untuk berwirausaha. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keprofesian yang berkelanjutan bagi para alumni S1 Kimia UM dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat serta memasarkan produk kecantikan yang inovatif, dan ramah lingkungan. Tidak hanya pembuatan produk, tetapi dalam kegiatan ini peserta juga diberikan pengetahuan mengenai perijinan produk serta sertifikasi halal yang dilaksanakan secara daring selama 3 hari dan luring selama 1 hari. Produk yang dibuat dalam pelatihan ini adalah sabun cair herbal ekstrak daun eceng gondok dan lulur aromatik khas nusantara. Hasil pengisian kuesioner dari peserta menunjukkan tingkat kepuasaan peserta terhadap pelatihan ini berada pada rata-rata persentase 86,8%. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta merasa puas dengan kegiatan pelatihan pembuatan produk kecantikan ini.

Page 1 of 3 | Total Record : 25