cover
Contact Name
Fani Yunida Anggraheni
Contact Email
anggrahenify94@gmail.com
Phone
+6282188967203
Journal Mail Official
anggrahenify94@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno Ring Road Barat No. 09, Ngronggi, Grudo, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi, Jawa Timur
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
IJELM (Indonesian Journal of Mathematics Education and Learning)
ISSN : -     EISSN : 27758397     DOI : -
Core Subject : Education,
IJELM: Indonesian Journal of Mathematics Education and Learning is an information forum containing scientific research articles, literature studies, ideas, application of theory, critical analysis studies, and other research in the field of mathematics and mathematics education. But not limited to the following topics: Mathematics Ability, Mathematics Learning Models, Mathematics Learning Media, Curriculum Development, Assessment and Evaluation, Didactical Design Research (DDR), Realistic Mathematics Education (RME), Ethnomathematics, Research and Development (RnD).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 30 Documents
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif: Indonesia Anis Ainur Putri; Budi Sasomo
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 2 No. 02 (2022): Indonesian Jurnal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas apa saja kesalahan serta penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII-A SMPN 1 Bringin dalam menyelesaikan soal matematika pokok bahasan segiempat di tinjau dari gaya kognitif field independence dan field dependence yang di miliki oleh siswa. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan wawancara. Peneliti ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji keabsahan data. Subjek penelitian menggunakan purposive sampling, dipilih 4 subjek penelitian yaitu 2 subjek yang memiliki gaya kognitif field independence dan 2 yang subjek memiliki gaya kognitif field dependence. Hasil penelitian ini siswa yang memiliki gaya kognitif field independence cenderung melakukan kesalahan ketrampilan proses dan kesalahan penggunaan rumus. Sedangkan siswa yang memiliki gaya kognitif field dependence cenderung melakukan kesalahan memahami masalah, kesalahan menggunakan rumus, kesalahan ketrampilan proses dan kesalahan menarik kesimpulan.
Pengaruh Pemberian Reward Dan Punishmen Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Relasi Dan Fungsi: Indonesia Arifin Nur Ikhsan; Oki Ribut Yuda Pradana; Budi Sasomo
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 2 No. 02 (2022): Indonesian Jurnal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada nilai ulangan harian matematika semester I pada materi relasi dan fungsi. Hasil belajar yang rendah tersebut disebabkan siswa tidak disiplin dalam belajar, sehingga perlunya pendisplinan dalam pembelajaran yaitu dengan pemberian Punishmen bagi siswa yang melanggar dan reward bagi siswa yang berprestasi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengaruh pemberian reward dan Punishmen terhadap hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan populasi siswa MTs Guppi Padas Ngawi kelas VII yang berjumlah 50 siswa.Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes hasil belajar matematika. Analisis data menggunakan uji analisis regresi sederhana. Hasil penelitian memberikan kesimpulan 1) Adanya pengaruh pemberan reward dan Punishmen terhadap hasil belajar siswa dengan Thitung 19,139 lebih besar dari Ttabel yaitu 2,069.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Bangun Datar Winarsih
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 3 No. 01 (2023): Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model pembelajaran yang kurang menarik dan inovatif, mempengaruhi prestasi belajar materi bangun datar rendah. Salah satu alternatif dan inovasi dalam pembelajaran materi bangun datar adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning. Guru sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur meliputi, perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi, dilakukan sebanyak 3 siklus. Bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar materi bangun datar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Ajaran 2021/2022. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Pangkur sejumlah 27 siswa. Penentuan subyek penelitian berdasarkan daftar nilai, observasi dan pretest ketika pra siklus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan metode tes berupa post test yang dilakukan setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 74,69 pada siklus II meningkat menjadi 84,69. Nilai terendah pada siklus I 30 meningkat menjadi 60 pada siklus II. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I 80 meningkat menjadi 90 pada siklus II. Jumlah siswa yang tuntas yang semula 15 siswa pada siklus II meningkat menjadi 24 siswa pada siklus II sehingga ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan yang semula 55,56% pada siklus I meningkat menjadi 88,89% pada siklus II. Sedangkan prestasi belajar siswa materi bangun datar berdasarkan prosentase ketuntasan klasikal, pada siklus II prosentase siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari siklus I dan telah mencapai dan melebihi target yaitu 75% dari jumlah siswa, tuntas mencapai KKM = 70.
Peran Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Terhadap Internalisasi Pendidikan Karakter Siswa baiti nikmah, azizah; Nikmah, Khoirun
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 3 No. 01 (2023): Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Education is a crucial element in forming individual character, especially in an increasingly complex era. Extracurricular activities, such as Hizbul Wathan, play an important role in the process of forming students' character by focusing on values ​​such as discipline, responsibility, leadership and religious values. Hizbul Wathan is a scouting organization within Muhammadiyah which aims to develop positive values, skills and attitudes needed to face the future based on the Islamic religion. Hizbul Wathan extracurricular activities at SMA 1 Muhipo have an important role in forming students' character. Apart from that, this extracurricular also allows students to express their talents and interests, so that they not only learn science, but also develop themselves in various aspects. In the process, the Hizbul Wathan extracurricular internalizes 13 student characters in accordance with the decision of the Ministry of National Education, through various activities such as ceremonies, PBB, rigging, code reading, entrepreneurship, games, semaphore, and Melati cadets. This creates an environment that supports the formation of students' character who is disciplined, responsible, creative, socially caring, loves the country, tolerant and religious. Key words: Student character, extracurricular, Hizbul Wathan Abstrak: Pendidikan merupakan unsur krusial dalam pembentukan karakter individu, terutama dalam era yang semakin kompleks. Ekstrakurikuler, seperti hizbul wathan, berperan penting dalam proses pembentukan karakter siswa dengan fokus pada nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, kepemimpinan, dan nilai-nilai keagamaan. Hizbul wathan adalah organisasi kepanduan di lingkungan Muhammadiyah yang bertujuan mengembangkan nilai-nilai positif, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi masa depan dengan berlandaskan agama Islam. Kegiatan ekstrakurikuler hizbul wathan di SMA 1 Muhipo memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa. Selain itu, ekstrakurikuler ini juga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka, sehingga mereka tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga mengembangkan diri dalam berbagai aspek. Dalam prosesnya, ekstrakurikuler hizbul wathan menginternalisasikan 13 karakter peserta didik sesuai dengan keputusan Kemendiknas, melalui berbagai kegiatan seperti upacara, PBB, tali temali, pembacaan sandi, kewirausahaan, permainan, semaphore, dan taruna Melati. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter siswa yang disiplin, tanggung jawab, kreatif, peduli sosial, cinta tanah air, toleransi, dan religius. Kata kunci: Karakter siswa, ekstrakurikuler, hizbul wathan
Analisis Problematika Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Matematika Pada Tingkat SMP Sasomo, Budi
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 3 No. 01 (2023): Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat serta mengembangkan kesadaran berpikir praktis dan kritis dalam mengatasi masalah. Dalam upaya menciptakan kondisi tersebut, matematika, sebagai salah satu ilmu dasar yang dipelajari dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir praktis, kemampuan pemecahan masalah secara kritis, dan mendukung pemahaman terhadap studi-studi lainnya. Meskipun telah terjadi berbagai revolusi dalam dunia pendidikan, matematika masih sering dihadapi dengan ketakutan oleh siswa dan dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis dan informasi terkait problematika atau masalah yang muncul dalam pelaksanaan konsep Merdeka Belajar dalam pembelajaran matematika. Metode kajian pustaka (literature review) digunakan dalam penelitian ini, melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, artikel ilmiah, dan sebagainya untuk menggambarkan kejadian atau peristiwa tertentu. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran matematika, diperlukan kreativitas dari guru serta penggunaan teknik dan metode yang tepat. Dalam konteks ini, program Merdeka Belajar diharapkan dapat berperan dalam menciptakan pembelajaran matematika yang efektif
Kemampuan Penalaran Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Program Linier Ditinjau dari Gender Mashuri, Anwas
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 3 No. 01 (2023): Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran mahasiswa dalam menyelesaikan masalah program linier ditinjau dari gender. Penelitian ini dilakukan di Prgram Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester IV dengan memilih berdasarkan gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes soal kemampuan penalaran, yang indikatornya meliputi kemampuan (1) merumuskan pernyataan matematis tertulis, (2) melakukan operasi matematika, (3) mengumpulkan bukti kebenaran penyelesaian, dan (4) sampai pada kesimpulan penyataan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan data statistik yang akan mendeskripsikan variabelnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran mahasiswa pada mata kuliah program linier berada pada tingkat tinggi. Berdasarkan indikator kemampuan bernalaran mahasiswa, siswa laki-laki telah mampu merumuskan pernyataan matematis dalam bentuk tertulis, telah mampu melakukan operasi matematika, tidak bisa mengumpulkan bukti kebenaran penyelesaian, dan tidak bisa menarik kesimpulan. Kemampuan bernalaran mahasiswa putri didasarkan pada indikator kemampuan bernalaran, yaitu mampu merumuskan pernyataan matematis tertulis, tidak mampu melakukan operasi matematika, tidak mampu mengumpulkan bukti kebenaran penyelesaiannya, dan tidak mampu. untuk menarik kesimpulan dari pernyataan.
Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Di SMK Modern Ngawi Amiratih, Amiratih Siti Aisyah; Faizatun Ni’mah, Dwita; Setiyorini , Endang; Endah Risdiana, Yeni
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 3 No. 01 (2023): Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kurikulum merdeka belajar di SMK Modern Ngawi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka belajar di SMK Modern Ngawi telah memberikan manfaat dalam meningkatkan kreatifitas siswa dan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu, guru juga bisa mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangannya. Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasi kurikulum merdeka belajar, seperti siswa yang pasif kurang bisa menyesuaikan, karena pada kurikulum merdeka ini banyak melakukan praktek, sedangkan biasanya mereka menyimak dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih lanjut untuk memperbaiki dan mengoptimalkan implementasi kurikulum merdeka belajar di jenjang SMK. Secara umum, keberadaan kurikulum merdeka ini menjadi tolak ukur baru tentang semakin berkembangnya proses pembelajaran yang terjadi di sekolah, sehingga bisa menjadi evaluasi bersama untuk terus mengembangkan potensi siswa yang ada
Penerapan Media Gambar dalam Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Cacah lufiana, devialya; Anggraheni, Fani Yunida
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 5 No. 01 (2025): Indonesia Journal of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran penerapan media gambar operasihitung bilangan cacah untuk guru dan siswa.Sesuai dengan kebutuhan siswa meliputi menarik dan praktis agar memiliki manfaat untuk menjadikan pengalaman belajar siswa menjadi lebih bermakna.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif dengan menggunakan data yang sudah didapatkan berdasarkan wawancara,observasi dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang ada disekolah masih kurang menarik minat belajar siswa dan sebagian besar siswa membutuhkan media gambar pembelajaran matematika terutama pada materi operasi hitung bilangan cacah.
Analisis Model Pembelajaran PjBL pada Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pancasila di SMAN 1 Ngunut Aprilia, Nabila Putri
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 4 No. 01 (2024): Indonesia Journal of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam pelaksanaan projek penguatan profil pancasila (P5) di SMAN 1 Ngunut sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada kesesuaian pelaksanaan proyek berbasis masalah nyata serta tahapan pembelajaran yang dijalankan sesuai dengan prinsip konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis dokumen terhadap Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), khususnya pada modul P5 untuk Fase E dan Fase F. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur dan tahapan kegiatan dalam modul P5 di SMAN 1 Ngunut telah sesuai dengan karakteristuk PjBL yang meliputi aktivitas berbasis proyek, sementara guru berperan sebagai fasilitator. Siswa dilibatkan aktif dalam pengamatan, wawancara, diskusi kelompok, serta pembuatan produk akhir, sehingga mampu mendorong siswa membangun pengetahuan secara mandiri dan kolaboratif, serta mengembangkan kompetensi kritis, kreatif, dan sosial sesuai dengan Profil Pancasila. Namun, tantangan seperti kurangnya pemerataan partisipasi siswa dalam keja kelompok menjadi salah satu hambatan daam implementasi.
Telaah Perbandingan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Melaya Sofyana, Ika; Hasanah, Dela Munifatul; Sasomo, Budi
Indonesian Journal Of Education and Learning Mathematics Vol. 5 No. 01 (2025): Indonesia Journal of Education and Learning Mathematics (IJELM)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Melaya, khususnya pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan adalah telaah pustaka (literature riview), dan analisis dokumen secara kualitatif. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen kurikulum SMA Negeri 1 Melaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas lebih besar bagi guru dalam merancang pembelajaran berbasis proyek dan penguatan karakter, sehingga meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Sementara itu, Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih terstruktur dan berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar dengan penilaian yang sistematis. Kendala yang dihadapi dalam implementasi kedua kurikulum meliputi kesiapan guru, keterbatasan sarana prasarana, dan adaptasi terhadap perubahan metode pembelajaran. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka dinilai lebih efektif dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan abad 21, sedangkan Kurikulum 2013 unggul dalam standarisasi evaluasi hasil belajar. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan guru dan penyediaan fasilitas pendukung untuk mengoptimalkan pelaksanaan kedua kurikulum di SMA Negeri 1 Melaya.

Page 3 of 3 | Total Record : 30