cover
Contact Name
Novi Paramitasari MS
Contact Email
apmabhm@gmail.com
Phone
+6285732799688
Journal Mail Official
apmabhm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Taman Praja No.25, Mojorejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63139
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28077083     DOI : https://doi.org/10.47575/apma
APMa Journal Pengabdian Masyarakat publishes articles on: Community Development Community Based on Research Community Service Learning
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 63 Documents
PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER DALAM SISTEM LIMA MEJA DI POSYANDU TERATAI XII KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Igiany, Prita Devy
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.270

Abstract

Kader kesehatan merupakan perwujudan peran serta aktif masyarakat dalam posyandu. Kader merupakan sasaran yang tepat dalam pelaksanaan program kesehatan karena dianggap sebagai tempat rujukan pertama pelayanan kesehatan, sehingga kader kesehatan yang berada di sekitar masyarakat wajib mempunyai bekal tingkat pengetahuan, agar dapat melaksanakan fungsi lima meja dengan baik. Kader di Posyandu Teratai XII belum mengetahaui dan memahami sistem lima meja dengan baik sehingga pelaksanaan posyandu kurang maksimal. Sosialisai dan pelatihan sistem lima meja terhadap kader Posyandu Teratai XII dianggap perlu dilakukan untuk meningkatkan pengertahuan dan kompetensi kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di posyandu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menyelenggarakan pembekalan materi dan diskusi oleh tim pengabdian serta pendampingan pelaksanaan posyandu. Berdasarkan pretest dan posttest yang dilakukan terhadap kader posyandu menunjukkan tingkat pengetahuan kader tentang sistem lima meja mengalami peningkatan sebesar 50%, pengetahuan yang awalnya 41,43% menjadi 91,43%. Selain itu berdasarkan evaluasi  kegiatan posyandu, pelayanan posyandu mengalami peningkatan dengan difungsikannya sistem lima meja pada Posyandu Teratai XII. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembekalan materi dan pelatihan sistem lima meja serta pendampingan yang dilakukan berjalan efektif. 
SOSIALISASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT GUNA PENCEGAHAN COVID 19 DI PANTI ASUHAN INSAN BERSERI MAOSPATI MAGETAN Deviga, Lidia; Ardhani, Radian Arum
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i1.277

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan memberikan penyuluhan bagaimana pentingnya tentang menjaga kesehatan diri dan keluarga agar terhindar dari virus covid 19 .  Adapun kegiatan nya antara lain memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat dan bersih, kesehatan, pendidikan menjaga pola makan, menjauhi kerumunan dan  memberi kan tata cara yang harus dilakukan jika bersin dan batuk. Dan juga memberikan pemahaman dan pencegahan dari virus covid 19 . Kegiatan ini tidak hanya memberikan demonstrasi, tetapi juga secara langsung mempraktekan dan mengajari bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat guna terhindar dari penyebaran virus covid 19. Adapun kegiatannya  adalah memberikan perlengkapan lengkap mandi, masker, handsanitizer, sabun cuci tangan.  Dan kegiatan ini juga langsung dipraktekan oleh anak anak Panti Asuhan Insan Berseri Maospati mulai dari menggosok gigi yang benar, mencuci tangan menggunakan sabun yang benar, menggunakan masker yang benar, menggunakan handsanitizer dan juga diajari tata cara apabila bersin dan juga membersihkan diri dari kotoran dan kuman. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di yayasan panti asuhan insan berseri maospati magetan. Sampel dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak anak di yayasan panti asuhan insan berseri maospati dengan jumlah sebanyak 40 anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal  10 Oktober 2021. Dari hasil kegiatan penyuluhan dan edukasi pola hidup bersih dan sehat guna pencegahan covid 19, ternyata masih banyak anak anak yang belum tau bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat , penggunaan masker dan handsanitizer guna pencegahan covid 19. Dan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini akhirnya anak anak menjadi lebih  paham dan mengerti bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyebaran virus covid 19. Karena dengan membiasakan pola hidup bersih , badan akan menjadi sehat,pikiran akan menjadi jernih dan akan mudah untuk belajar baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan yayaan panti asuhan insane berseri maospati magetan.Kata kunci : pola hidup sehat dan bersih, panti asuhan , pengetahuan, tindakan
SOSIALISASI DAN EDUKASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT GUNA PENCEGAHAN HEPATITIS AKUT PADA ANAK DI PANTI ASUHAN INSAN BERSERI MAOSPATI MAGETAN Deviga, Lidia; Ardhani, Radian Arum
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.306

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan berupa penyuluhan dan edukasi  untuk menjaga kesehatan diri agar terhindar dari bahaya hepatitis akut yang saat ini banyak menyerang pada usia anak anak . Kususnya anak anak di Panti Asuhan Insan Berseri Maospati Magetan.            Dan untuk kegiatan pengabdian  masyarakat ini  antara lain memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat dan bersih dan menjaga  kesehatan.  Latar belakang kami mengadakan  pencegahan hepatitis akut melalui sosialisasi dan edukasi PHBS di Panti Asuhan Insan Berseri Maospati Magetan  dikarenakan anak anak menjadi perhatian penting akan  maraknya sebaran hepatitis akut ini. Dan dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat sejak dini merupakan bentuk pencegahan yang mudah untuk dilakukan terutama di usia anak anak.  Wabah hepatitis akut ini sudah terjadi di beberapa daerah jawa timur.. untuk itu diperlukan pencegahan sejak dini  . Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di yayasan Panti Asuhan Insan Berseri Maospati Magetan. Sampel dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak anak di yayasan  Panti Asuhan Insan Berseri Maospati dengan jumlah sebanyak 34 anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal  28 Mei 2022. Dari hasil kegiatan penyuluhan dan edukasi pola hidup bersih dan sehat guna pencegahan Hepatitis akut, ternyata masih banyak anak anak yang belum tau apa itu hepatitis dan bagaimana cara pencegahannya dan juga cara menjaga kesehatan. Dan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini akhirnya anak anak menjadi lebih  paham dan  mengerti tentang penyakit hepatitis, bagaimana cara menjaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari hepatitis akut. Karena dengan membiasakan pola hidup bersih , badan akan  menjadi sehat,pikiran akan menjadi jernih dan akan mudah untuk belajar baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan yayaan panti asuhan insan berseri maospati magetan.Kata kunci : pola hidup sehat dan bersih, panti asuhan , pengetahuan, tindakan 
Cermat Mengenali Tanda Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tipes di Desa Tumpang Krasak Rahmawaty, Annis; Setyoningsih, Heni; Lina, Rifda Naufa; Wijaya, Hasty Martha; Pratiwi, Yulia; Palupi, Dian Arsanti; Nafi'ah, Rohmatun
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.309

Abstract

Demam merupakan tanda khas yang sering terjadi pada penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan tipes. Bijak dalam mengenali tanda DBD dan tipes sangat diperlukan agar dalam menanganinya tidak menimbulkan kesalahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi berupa pelayanan kesehatan pada masyarakat agar dapat lebih cermat, benar dan tepat dalam mengenali tanda DBD dan tipes. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi terkait cara membedakan terjadinya DBD dan tipes juga mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat serta diberikan praktek cara membuat minuman tradisional wedang jahe. Kegiatan dilakukan di Balai desa tumpang krasak kota kudus. Sampel kegiatan ini adalah warga desa tumpang krasak. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini warga tumpang krasak kota kudus menjadi lebih paham dan mengerti cara mengenali tanda DBD dan tipes, pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya DBD dan tipes dilingkungan warga tumpang krasak serta adanya praktek pembuatan minuman wedang jahe dijadikan warga sebagai salah satu cara dalam menjaga kesehatan tubuh. 
COMMUNITY DIAGNOSIS PERMASALAHAN KESEHATAN DI NYUTRAN RT 64 RW 20, KELURAHAN WIROGUNAN, KOTA YOGYAKARTA Utami, Putri Retno; Matahari, Ratu
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.311

Abstract

In 2021 there were 3956 cases of hypertension from 11218 people in Wirogunan Sub-district. The prevalence rate of hypertension in Wirogunan Sub-district reached 35.26%. This Field Learning Experience activity aims to provide education to the public on how to avoid the hypertension. The technique used in this activity to obtain data is the In-Depth Interview which is the technique through door-to-door interviews using questionnaires, while the data analysis method used is descriptive statistical analysis method, which is to present statistical data to describe the state of disease and health distribution in Nyutran Village. This activity was carried out in Nyutran Village, Wirogunan Sub-district, Yogyakarta City. The results of community diagnosis from 30 samples (Family Cards) in Nyutran Village showed cases of non-communicable diseases, namely hypertension as a priority health problem as many as 14 cases (46%), while the most cases of communicable diseases were diarrheal diseases as many as 12 cases (40%). The results of the Occupational Safety and Health (K3) assessment showed that there were 21 samples (70%) who did not use heavy objects moving aids, 11 samples (37%) did not use LPG safety, 14 samples (46%) used dug wells. USG method for hypertension obtained an Urgency value of 4 (Urgent / Large), Seriousness of 5 (Very Serious / Very Large) and Growth of 4 (Fast / Large). Solutions or Interventions in this Field Learning Experience activity were chosen with counseling activities about Hypertension using posters and pamphlets as intervention media. This intervention activity was carried out on July 7, 2022 in one of the residents' houses through a meeting of mothers for family welfare development.
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Utami, Yeni; Ramadhanintyas, Karina Nur; Hariningsih, Yetti
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.312

Abstract

Stunting merupakan permasalahan terkait gizi yang menjadi perhatian dan isu penting di dunia, termasuk di Indonesia. Stunting dapat terjadi sebelum kelahiran disebabkan oleh asupan gizi yang sangat kurang saat masa kehamilan, pola makan yang sangat kurang, rendahnya kualitas makanan sejalan dengan frekuensi infeksi sehingga dapat menghambat pertumbuhan.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting sehingga dapat menurunkan angak kejadian stunting di desa Kerik. Metode yang digunakan adalah pre-test sebelum dilakuakn pendidikan dan post-test setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Hasil sebelum dilakuakn pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting pengetahuan ibu hamil masih kurang yaitu sebnayak 60% tetapi setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan tentang stunting pengetahuan ibu hamil bertambah yaitu sebanyak 90%. 
Diagnosis Komunitas Permasalahan Kesehatan di RT 38, RW 09, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, DIY Tahun 2022 Kulo, Regita; Matahari, Ratu
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i2.314

Abstract

Diagnosis komunitas merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk menentukan apakah terdapat masalah kesehatan pada sekelompok masyarakat dengan cara pemgumpulan data di lapangan. Tujuan dari community diagnosis adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan kesehatan yang mendasar, menemukan prioritas masalah dan menyusun solusi hingga alternatif pemecahan masalah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan di RT 38, RW 09, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo.  Identifikasi masalah menggunakan kuesioner wawancara mendalam dengan prioritas masalah menggunakan Metode USG. Penetapan prioritas masalah dengan MMD (Musyawarah Mufakat Desa). Intervensi dilakukan melalui penyuluhan. Proses evaluasi kegiatan dinilai berdasarkan formulir feedback yang dibagikan kepada masyarakat terkait media edukasi yang telah disampaikan. Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap Kesehatan khsususnya permasalahan kesehatan prioritas yang terjadi di RT 38, RW 09 yaitu COVID-19.
Pendidikan Kenakalan Remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta Solikhah, Solikhah; Ruliyandari, Rochana; Marwati, Tri Ani
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.359

Abstract

Secara biologis masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi orang dewasa. Pada masa peralihan tersebut, remaja masih mencari jati diri dan identitas yang sebenarnya termasuk para remaja yang tinggal di panti asuhan. Remaja di panti asuhan memerlukan perhatian ekstra karena mereka kehilangan sosok orang tua pada usia belia. Remaja yang gagal dalam membentuk jati diri akan terlibat dalam perilaku menyimpang termasuk kenakalan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan edukasi pengetahuan dan pencegahan kenakalan remaja kepada remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah ceramah tatap muka dan diskusi pada tanggal 20-21 Oktober 2022. Langkah untuk mengukur pemahaman remaja terkait materi edukasi tentang kenakalan remaja dan cara pencegahannya, maka dilakukan pre-test dan pos-test untuk mengukur pemahaman mereka tentang kenakalan remaja dan cara pencegahannya. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mereka dalam pencegahan kenakalan remaja sebanyak 21%. Pemahaman kenakalan remaja penghuni panti asuhan menjadi sangat penting dikarenakan remaja merupakan salah satu usia rentan dan masa transisi yang mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan teman sebaya. Sebagai salah satu bentuk keluarga baru yang belum mengenal satu sama lain, pemahaman kasih sayang dan perhatian antar penghuni panti perlu ditingkatkan untuk mencegah kenakalan remaja.
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan di Lingkungan Sekolah Sarashy, Nola Bintang Haris; Cahyani, Cintya Nur; Fadhilah, Lutfi Nur; Hanifah, Sholikhatul Yus; Widiarini, Retno
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i2.375

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat  ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan CTPS terhadap pengetahuan siswa SDN Ngiliran Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Tim pengabdi membuat program penyuluhan cuci tangan pakai sabun dan pemberian vitamin untuk anak-anak dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada mereka mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dengan rentang usia 7-9 tahun yang bersekolah di SDN Ngiliran dan berjumlah kurang lebih 23 anak. Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan anakanak dapat selalu menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun untuk menghindari mereka dari penyakit infeksi.  Setelah mengikuti penyuluhan ini,diharapkan anak-anak dapat selalu menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun untuk menghindari mereka daripenyakit infeksi. Tingkat pengetahuan anak-anak mengenai kegiatan mencuci tangan pakai sabun setelah diadakannya penyuluhan ini meningkat, hal ini dapat terlihat dari kelancaran mereka dalam mempraktikkan cara mencuci tangan pakai sabundan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik dan benar. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran siswa / siswi SDN Ngiliran tentang mencuci tangan pakai sabun sangat penting dilaksankan guna selalu mencaga kebersihan agar terhindar dari kuman.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat melalui Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Sundoro, Totok; Tsaqila, Nida; Nuha, Faris Ulin
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.376

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar masyarakat memperoleh manfaat perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Pemerintah telah menetapkan Program JKN dengan mewajibkan seluruh Warga Negara Indonesia untuk ikut dan sekaligus memahami pelaksanaan atau cara akses pelayanan dalam program JKN. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menambah pengetahuan masyarakat terkait Jaminan Kesehatan Nasional pada Warga Dusun Mojosari Wololelo Pleret Bantul. Metode yang digunakan dengan dua cara meliputi ceramah, diskusi atau tanya jawab dengan materi tentang BPJS Kesehatan, Iuran Jaminan Kesehatan Nasional, manfaat Jaminan Kesehatan Nasional serta prosedur pelayanannya. Dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan adanya peningkatan pengetahuan dan informasi yang benar membuat masyarakat paham, yakin dan berminat untuk mengikut program JKN dengan menjadi peserta dan mengikuti prosedur pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan.