cover
Contact Name
Ibrahim
Contact Email
ibrahim@pnl.ac.id
Phone
+6282160166789
Journal Mail Official
muhammadreza@pnl.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh–Medan Km 280,3 Buketrata Lhokseumawe 24301 P.O. Box 90
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sipil Sains Terapan
ISSN : 26206366     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Hasil-Hasil Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Jurnal ini menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 130 Documents
ANALISIS STABILITAS PONDASI BORE PILE SEBAGAI RETAINING WALL PADA UNDERPASS BEURAWE BANDA ACEH Siregar, Anne Novia Duana; Yunus, Yuhanis; Abdullah, Faisal
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 1, No 03 (2018): Jurnal Sipil Sains Terapan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Underpass Beurawe Banda Aceh mempunyai panjang 203 meter, tinggi 5,1 meter, dan lebar 10,4 meter. Pondasi dari Underpass tertutup dengan panjang 35 meter menggunakan pondasi bore pile dengan kedalaman 35,4 meter dan diameter 0,8 meter menjadi fokus dari penulisan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap stabilitas pondasi bore pile yang dilakukan melalui analisis beban konstruksi, daya dukung tanah, daya dukung material konstruksi pondasi, stabilitas terhadap geser dan penurunan pondasi bore pile. Hasil perhitungan didapat bahwa daya dukung tanah terhadap pondasi bore pile tunggal sebesar 183,32 ton dengan beban yang dipikul sebesar 120,94 ton. Untuk daya dukung tanah terhadap pondasi bore pile kelompok sebesar 4019,25 ton dengan beban yang dipikul sebesar 3507 ton. Besarnya daya dukung terhadap kemampuan material pondasi bore pile tunggal sebesar 1486 ton dengan beban gaya vertikal yang bekerja hanya sebesar 120,94 ton. Untuk daya dukung material terhadap gaya horizontal yang diterima pondasi bore pile tunggal sebesar 122,44 ton dengan beban gaya horizontal yang bekerja hanya sebesar 47,11 ton. Untuk stabilitas terhadap pergeseran yang bekerja sebesar 0,11 meter, sedangkan pergeseran maksimum yang diizinkan 0,19 meter dan momen maksimum yang diizinkan sebesar 8701,23 ton.m, sedangkan momen yang bekerja hanya 143,13 ton.meter. Stabilitas terhadap penurunan sebesar 4,18 mm sedangkan batas normal penurunan sebesar 8 mm. Berdasarkan hasil yang didapat memperlihatkan bahwa stabilitas konstruksi pondasi tipe bore pile yang digunakan pada Underpass Beurawe aman dalam mendukung seluruh beban yang bekerja pada pondasi bore pile.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI DAN KAPUR DENGAN UJI CBR Moebaraq, T Ridzky; Abdullah, Faisal; Iskandar, Iskandar
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 7, No 01 (2024): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung merupakan salah satu tanah yang mempunyai sifat yang kurang baik, jenis tanah ini mempunyai daya dukung yang rendah, sifat kembang susut yang besar, untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung maka dilakukan pencampuran menggunakan abu vulkanik dan kapur, dengan variasi yang di gunakan 0%, 3%, 6%, 9% dan 12% serta kapur 10%. kemudian dilakukan pengujian sifat fisis dan mekanis tanah dengan metode SNI. Dalam penelitian ini tanah diklasifikasikan dengan sistem AASHTO dengan PI 15,77% dan LL 58,50% maka tanah tersebut kelompok A-7-5. Penambahan abu vulkanik dan kapur terhadap tanah lempung juga dapat meningkatkan nilai CBR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan nilai CBR seiring penambahan variasi nya. Nilai CBR tanah asli unsoaked 6,8%. Pada variasi abu vulkanik 3% dan kapur 10% meningkat menjadi 14,5%. Pada variasi abu vulkanik 6% dan kapur 10% meningkat menjadi 20,2%. Pada variasi abu vulkanik 9% dan kapur meningkat menjadi 19,2% dan pada variasi abu vulkanik 12% dan kapur meningkat menjadi 13,8%. Sedangkan untuk nilai CBR tanah asli soaked 3,8%. Pada variasi abu vulkanik 3% dan kapur 10% meningkat menjadi 18,2%. Pada variasi abu vulkanik 6% dan kapur 10% meningkat menjadi 14,5%. Pada variasi abu vulkanik 9% dan kapur meningkat menjadi 23,3% dan pada variasi abu vulkanik 12% dan kapur meningkat menjadi 25,4%. Kata Kunci : Tanah, Abu Vulkanik, Kapur, CBR, Stabilisasi   
ESTIMASIBIAYA DENGANMENGGUNAKAN METODECOST SIGNIFICANT MODELPADA KONSTRUKSIJALAN DIKABUPATENACEH TIMUR Mutia, Intan; Anwar, Chairil; Fajri, Fajri
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 2, No 02 (2019): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jalan membutuhkan biaya konstruksi yang sangat besar.Oleh karena itu, ketidaktepatan dalam menghitung estimasi biaya dapat mengakibatkan efisiensi proyek konstruksi terganggu.Cost Significant Model dapat digunakan dalam tahap estimasi suatu proyek konstruksi. Metode ini menggunakan data dari proyek yang sejenis untuk merumuskan suatu model matematika sehingga dapat dipergunakan dalam proses estimasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan model estimasi biaya pada pembangunan jalan terhadap biaya aktual proyek. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode sampeling yang berjumlah 6 paket proyek konstruksi jalan di Kabupaten Aceh Timur dari tahun 2015 s.d. 2017. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh item pekerjaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap biaya aktual proyek yaitu item pekerjaan Lapisan Pondasi Agregat kelas B dan item pekerjaan Laston AC BC. Persamaan model estimasi yaitu Y = 56936.249690 - 4.403475 X6 + 5.281192 X8, dengan Cost Model Factor sebesar 2.98. Tingkat keakuratan hasil estimasi berkisar antara-35.81% s.d.+16.18 %.Dilihat dari persentase keakuratan hasil estimasi tersebut, AACE International menunjukkan model ini berada di kelas 4. KataKunci:konstruksi jalan, estimasi biaya, Cost Significant Model
PENGARUH ABU CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) SEBAGAI ALTERNATIF SUBSTITUSI SEMEN PADA MORTAR TERHADAP SIFAT MEKANIS MORTAR Mico Arita, Kurniawan Temas; Fauzi, Amir; Ruhana, Ruhana
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 4, No 01 (2021): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKCangkang kerang adalah salah satu limbah yang terkenal didaerah pesisir yang mana limbah cangkang kerang dipertimbangkan dapat digunakan untuk pengganti sebagian semen sebagai bahan  pengikat.  Diketahui  bahwa  limbah cangkang  kerang  masih  melimpah  di Indonesia, khususnya di Lhokseumawe. Maka dari itu, saya tertarik untuk menggunakan limbah cangkang kerang sebagai pengikat dengan OPC pada mortar. Cangkang kerang  dipersiapkan dengan cara dikalsinasi pada suhu 7000C selama 4 jam. Kemudian digiling menggunakan mesin Los Angeles dan diayak menggunakan saringan nomor 200. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kuat tekan pada kondisi jangka panjang. Benda uji dipersiapkan dengan perbandingan pengikat terhadap pasir yaitu 1:3 dengan FAS masing-masing 0,45 dan 0,50. Persentase abu cangkang kerang untuk digunakan sebagai pengganti sebagian semen ialah 2,5%,5%, 7,5%, dan 10%. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan optimum 28 hari pada FAS 0,5 dengan 5% abu cangkang kerang. Akan tetapi, kuat tekan 28 hari dengan FAS 0,45 mengalami penurunan dibandingkan dengan kuat tekan OPC. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan abu cangkang kerang sebagai pengganti sebagian semen pada mortar tidak memberikan efek kenaikan kuat tekan pada mortar mutu tinggi. Kata Kunci: Abu Cangkang Kerang, Mortar, Kuat Tekan 
ANALISIS PROSES DAN BIAYA PRODUKSI ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) PADA ASPHALT MIXING PLANT (AMP) PT. ALHAS JAYA GROUP Hidayat, Ridhaul; Anwar, Chairil; bin Amiruddin, Iponsyah Putra
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 5, No 02 (2022): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACKAsphalt Mixing Plant/AMP merupakan seperangkat peralatan mekanik dan elektronik dimana agregat dipanaskan, dikeringkan dan dicampur dengan aspal untuk menghasilkan campuran beraspal panas yang memenuhi persyaratan tertentu yang disebut hotmix atau laston. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanaan produksi asphalt dan perhitungan biaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan metode observasi langsung ke lokasi Asphalt Mixing Plant PT. Alhas Jaya Group untuk memperoleh data alat-alat yang digunakan di lokasi AMP. Sedangkan metode perhitungan biaya menggunakan Analisa HPP pabrik Asphalt Mixing Plant PT. Alhas Jaya Group. Dari hasil penelitian ini didapati cara pelaksanaan dan biaya produksinya. Biaya produksi yang diperoleh dari hasil perhitungan dalam 1 Ton adalah Rp. 1.429.000.00. Kata Kunci : Asphalt Mixing Plant.
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN AKSES PON XXI ACEH – SUMUT TAHUN 2024 DI KABUPATEN ACEH BESAR Fajri, Al; Kaifan, Andrian; Iqbal, Deni
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 7, No 01 (2024): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan secara keseluruhan dimana perencanaan geometrik jalan menitikberatkan kepada perencanaan dalam bentuk fisik jalan itu sendiri. Hasil desain alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal Jalan Akses ke lokasi PON XXI tahun 2024 dengan menggunakan software AutoCAD Civil 3D, hasil perhitungan tebal perkerasan Jalan dengan menggunakan Manual Tebal Perkerasan Jalan Tahun 2017. Metode Perencanaan Geometrik dan Tebal Perkerasan Jalan Akses ke Lokasi PON XXI Tahun 2024 dengan metode Bina Marga 2021 dan Bina Marga 2017, Juga beberapa referensi lainnya seperti Pedoman Desain geometrik Jalan No.20/SE/Db/2021 dan AASHTO 2011. Perhitungan tebal perkerasan dihitung secara manual berdasarkan data CBR tanah dengan metode Manual Desain Perkerasa Jalan 2017 diperoleh 4 buah tikungan dengan 2 buah tikungan FC , dan 2 buah tikungan SCS , dengan panjang jalan 2,983,10 m, lebar jalan 2 x 3,0 m, lebar bahu 2 x 1.5 m dan tebal AC-WC 4 cm, tebal AC-BC 6 cm, tebal Base 14,5 cm, dan tebal subbase 30 cm, dan timbunan sebesar 137.724,00 m3, galian 7.469.543,96 m3 Pada kelandaian memanjang didapatkan 0%,7,14%,0% dan 7,63% dari kelandaian maksimum yang ditetapkan untuk kenyamanan pengemudi tampa mengurangi kecepatan kendaraan secara signifikan. Kata Kunci: geometrik, alinyemen, perkerasan jalan, Autodesk Civil 3D 2018.
ANALISAN PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON PERFORMA TINGGI MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI Erwinsah, Erwinsah; Bahri, Syamsul; Fajri, Fajri
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 2, No 01 (2019): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu sekam padi (ASP) adalah hasil pembakaran limbah sekam padi yang memiliki kandungan silica tinggi dan dapat digunakan sebagai campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh temperatur pada kuat tekan beton mutu K-400 dengan campuran ASP sebanyak 20%. Campuran tersebut disimulasi dengan kadar air awal sebesar 0% (ASP20-0), 10% (ASP20-10), dan 20% (ASP20-20) dari air campuran beton. Uji kuat tekan menggunakan kubus 10x10x10 cm sebanyak 32 sampel. Selanjutnya dilakukan pengujian tambahan: ultrasonic pulse velocity (UPV), hammer, water absorption, dan kuat tarik belah silinder Ø10x20 cm sebanyak 32 sampel. Pengujian dilakukan setelah perawatan selama 28 hari kemudian benda uji dibakar pada variasi suhu 300°C, 600°C, dan 900°C selama 1 jam. Pada suhu 25°C menunjukkan bahwa kuat tekan beton kontrol lebih tinggi 17,24% daripada beton dengan campuran ASP. Namun pada suhu 300°C kuat tekan beton kontrol, ASP20-0 dan ASP20-10 meningkat berturut-turut sebesar 8,59%, 11,67%, dan 11,55%. Namun kuat tekan ASP20-20 turun 2,56% dibandingkan kuat tekan beton suhu normal. Hasil pengujian UPV pada benda uji yang dibakar 300°C menunjukkan kualitas beton yang cukup baik. Namun pada pembakaran 300°C kualitas beton menurun  menjadi sangat buruk. Hasil pengujian hammer test menunjukkan kuat desak tidak sesuai dengan kuat tekan sebenarnya dikarenakan luas penampang benda uji 10x10x10 cm. Hasil pengujian water absorption menunjukkan pada suhu 25°C tingkat penyerapan air pada beton kontrol, ASP20-10, dan ASP20-20 berturut-turut sebesar 1,69%, 0,7%, dan 0,63%. Namun pada ASP20-0 penyerapan air lebih tinggi yaitu sebesar 2,62%. Hasil pengujian kuat tarik belah pada suhu 25°C menunjukkan bahwa kuat tarik belah beton kontrol lebih tinggi 14,48% daripada beton dengan campuran ASP. Namun pada suhu 300°C kuat tarik belah pada ASP20-20 lebih tinggi 29,10% dari kuat tarik belah beton lainnya.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR FLY ASH NAGAN RAYA TERHADAP MORTAR KONVENSIONAL DENGAN FAS 0,5 Muna, Nailul; Fauzi, Amir; Syukri, Syukri
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 3, No 02 (2020): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ordinary portland cement (OPC) banyakdigunakansebagaipengikatbetondalamkonstruksi. Produksi OPC dalamskalabesartelahmenyebabkanpolusi pada lingkungan. Oleh karenaitu, mengatasimasalahtersebut material yang digunakandalamteknologigeopolimerberasaldarilimbah PLTU Nagan Raya. Namun, belumadasatustandar pun yang dapatdijadikanacuanbagigeopolimer. Sehinggasayaberminatuntukmenggunakan OPCSP dengan FAS 0,5 sebagaiacuandalampenelitianini. Senyawa alumina (Al) dan silika (Si) pada fly ash Nagan Raya (FANR) sangatmempengaruhikarakteristik mortar geopolimer agar dapatdisetarakandengan mortar konvensional yang menggunakan OPC Semen Padang (OPCSP) dengan FAS 0,5. Penelitianinibertujuanuntukmendapatkankomposisi optimum dari mortar geopolimer yang menggunakanfly ash Nagan Raya, agar dapatdisetarakandengan mortar konvensional yang menggunakan OPC dengan FAS 0,5. Pengujianinidilakukandenganmenggunakan parameter workability, setting time dan kuattekan yang ada pada mortar konvensional. Larutan alkali dipersiapkandenganmenggunakanlarutan NaOH 10M, rasiolarutan alkali terhadap FANR berturut-turutsebesar 1,0 dan 1,1 denganrasio Na2SiO3terhadap NaOH berturut-turutsebesar 2; 2,5; 3; dan 3,5. Hasil menunjukkanbahwaworkability optimum mortar geopolimerdiperolehsebesar 19,15 cm dimanaworkabilityinimendekatiworkability mortar konvensionalsebesar 19,2 cm, setting timeoptimum mortar geopolimerdiperolehsebesar 165 menitdimanasetting timeinimendekatisetting time mortar konvensionalsebesar 191 menit dankuattekan optimum mortar geopolimerdiperolehsebesar 28,86 MPa dimanakuattekaninimendekatikuattekan mortar konvensionalsebesar 34,38 MPa. Sehingga mortar geopolimerberbahandasar FANR masihlayakdigunakan dan memilikipendekatankarakteristikterhadap mortar konvensionalberbahan OPCSP dengan FAS 0,5. Kata Kunci: Mortar konvensional, mortar geopolimer, workability, setting time, kuattekan 
STUDI KOMPARASI ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN GANTUNG SIMETRIS, ASIMETRIS DAN ASIMETRIS GANDA Romizah, Romizah; Musbar, Musbar; Rizal, Faisal
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 5, No 01 (2022): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJembatan  gantung  merupakan salah satu  pilihan yang efektif digunakan untuk wilayah dengan kondisi geografis seperti yang terdapat di Indonesia. Dibandingkan dengan jembatanlainnya jembatan gantung memiliki bentang yang relatif panjang untuk mencapai luas atau kejauhan dari sungai, lembah dan lainnya. Dalam penelitian ini terdapat tiga tipe jembatangantung yaitu simetris, asimetris dan asimetris ganda, dimana yang ditinjau berupa nilai lendutan, tegangan, dan Demand Capacity Ratio (DCR). Dengan tujuan untuk mendapatkan hasil nilai lendutan, tegangan, maupun DCR yang memenuhi persyaratan terbaik terhadap ketiga tipe jembatan. Adapun setiap jembatan gantung memiliki panjang bentang 60 m dengan rasio kelengkungan kabel 1/10 L . Pemodelan dan perencanaan jembatan gantung menggunakan SAP2000 v14 dan sistem pemodelan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010. Dari hasil pemodelan dan pengecekan , didapatkan nilai lendutan yang memenuhi kriteria desain pada jembatan gantung tipe simetris yaitu0,20236 m  L/200 m (0,3 m). Adapun untuk setiap tipe jembatan gantung memenuhi nilai tegangan aksial tarik maksimum dan gaya tegangan aksial tekan hanya terjadi pada jembatan gantung tipe asimetris dengan asimetris ganda. Nilai Demand Capacity Ratio (DCR) menunjukkan   bahwa menara sudah cukup kaku untuk semua tipe jembatan karena tidak melebihi batas maksimum DCR yaitu harus lebih kecil dari 1,00, namun keamanan pada gelagar hanya jembatan gantung tipe simetris yang memenuhi syarat DCR. Berdasarkan hasil keseluruhan setiap jembatan gantung, tipe simetris merupakan jembatan gantung yang memenuhi persyaratan terhadap lendutan, tegangan dan DCR. Kata kunci : Lendutan, tegangan, DCR
PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN LENGKUNG RANGKA BAJA KRUENG SAKUI KECAMATAN SUNGAI MAS KABUPATEN ACEH BARAT Azra, Aulia; Rizal, Faisal; Syukri, Syukri
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Sipil Sains Terapan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan merupakan satu struktur yang melintaskan alur jalan melewati rintangan yang ada tanpa menutupnya. Jembatan dapat digunakan untuk melintasi sungai, jalan, atau bahkan untuk menghubungkan antar pulau. Jembatan ini merupakan penghubung antar Desa Gampong Tanoh Mirah dengan Desa Gampong Gleng. Tujuan penulisan ini adalah untuk menghitung dan merencanaan jembatan rangka busur dengan desain lantai kendaraan berada di bawah. Perencanaan ini mengikuti peraturan RSNI T-02-2005 dan RSNI T 03-2005. Jembatan didesain dengan bentang 60 meter dan lebar 9,4 m (termasuk trotoar 1 m pada kedua sisin). Tahap awal perencanaan adalah perhitungan sandaran, trotoar dan lantai kendaraan. Kemudian dilanjutkan dengan perencanaan gelegar memanjang dan melintang sekaligus perhitungan shearconnector. Memasuki tahap konstruksi pemikul utama dilakukan perhitungan beban yang bekerja, kemudian dianalisa dengan menggunakan program SAP 2000 versi 14. Dari perhitungan didapatkan gelegar memanjang menggunakan profil H 450x200x9x14, gelegar melintang H 700x300x13x24, ikatan angin busur atas batang vertikal direncanakan dengan profil H 200x200x8x12 dan batang diagonal L 175x175x15, ikatan angin busur tengah batang vertikal direncanakan dengan profil L 200x200x20 dan batang diagonal L 175x175x15, ikatan angin bawah batang vertikal direncanakan dengan profil H 250x200x10x16 dan batang diagonal L200x200x20. Untuk gelegar utama busur atas dan bawah menggunakan profil H 400x400x400x13x21 dan untuk batang vertikal, penggantung, dan diagonal direncanakan menggunakan profil   H 400x200x8x13.

Page 3 of 13 | Total Record : 130