cover
Contact Name
Ibrahim
Contact Email
ibrahim@pnl.ac.id
Phone
+6282160166789
Journal Mail Official
muhammadreza@pnl.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh–Medan Km 280,3 Buketrata Lhokseumawe 24301 P.O. Box 90
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sipil Sains Terapan
ISSN : 26206366     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Hasil-Hasil Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Jurnal ini menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 130 Documents
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF PROYEK PENGGANTIAN JEMBATAN BLANG CUT II KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE Dzaky, Muhammad; Munardy, Munardy; Intan, Syarifah Keumala
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 7, No 01 (2024): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan mempunyai batas waktu (deadline) yang terikat di dalam kontrak, yang berarti proyek harus diselesaikan sebelum atau dalam waktu yang ditentukan. Keterlambatan pengerjaan proyek dapat dicegah dengan percepatan pelaksanaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan biaya dan mendapatkan waktu optimal yang dibutuhkan. Metode yang dipakai adalah Time Cost Trade Off (TCTO) dengan 4 skenario jam lembur yaitu 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data RAB dan Time Schedule dari pekerjaan yang ditinjau yaitu“Penggantian Jembatan Blang Cut II Kec. Blang Mangat, Kota Lhokseumawe”. Program Primavera P6 digunakan untuk perencanaan waktu pelaksanaan untuk mengetahui total waktu proyek dan mendapatkan lintasan kritis. Dari hasil pembahasan mekanisme pengendalian waktu dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO) diperoleh bahwa biaya dan waktu yang optimal yakni sebesar Rp1,307,720,769.46 dari biaya normal sebesar Rp1,301,233,570.00 dengan durasi 168 hari dari durasi normal 178 hari.kerja. Dengan melakukan penambahan waktu lembur 1 jam. Persentase kenaikan biaya total proyek sebesar 0.5% dan mempercepat durasi total sebesar 6%. Kata Kunci : Optimalisasi, Biaya, Waktu, Primavera P6
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus Proyek Pembangunan Jembatan Rangka Baja Namploh, Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen) Yustina, Zuchra; Hasan, Afdhal; Intan, Syarifah Keumala
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 2, No 01 (2019): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi faktor yang menjadi indikator keberhasilan suatu proyek adalah harus tepat biaya, waktu, dan mutu. Faktor waktu dan biaya dapat saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Karena kedua faktor tersebut dapat saling mempengaruhi maka dibutuhkan manajemen kontrol proyek yang terintegrasi antara faktor biaya dan waktu, Dengan begitu tingkat keterlambatan dan kurangnya biaya dapat diminimalisasi atau bahkan dihindari. Salah satu metode dalam mengontrol suatu proyek adalah dengan menggunakan metode Earned Value. Metode ini digunakan untuk menganalisis kinerja pelaksanaan dan membuat perkiraan penyelesaian proyek yang memberikan informasi kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. pembangunan jembatan Rangka Baja Namploh Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen ini mengalami keterlambatan serta kerugian. Didalam penulisan tugas akhir ini disajikan hasil analisa Konsep Nilai Hasil pada minggu ke-13 dengan BCWS = Rp4.725.352.051,20, BCWP = Rp 1.564.656.994,56, dan ACWP = Rp1.417.580.913,28. Ditinjau dari varian biaya (CV) proyek mengalami keuntungan Rp 147.076.081,28 dengan Indek Kinerja Biaya (CPI) 1 sehingga didapat biaya penyelesaian proyek sebesar Rp 6.867.459.128,38 atau 9,40% lebih kecil dari anggaran rencana. Sedangkan dari aspek jadwal proyek mengalami penambahan waktu -121,9% atau dari jadwal rencana 32 minggu menjadi 71 minggu ditunjukan dengan nilai Indeks Kinerja Waktu (SPI) 1.
ANALISIS RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN SP. BANGKA JAYA–GEULUMPANG SULU TIMU KABUPATEN ACEH UTARA Gleda, Amaliaburga Gianina; Anwar, Chairil; Khamistan, Khamistan
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 4, No 01 (2021): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKRencana Anggaran Biaya adalah suatu perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Tujuan yang ingin dicapai dari skripsi ini untuk menghitung anggaran biaya pada Pekerjaan Tanah, Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan, Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Aspal dan metode pelaksanaan  yang  didalamnya terdapat  metode kerja alat,  K3 dan  quality  control. Selanjutnya dari data yang diperoleh dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan analisa AHSP 2016, dan dibantu dengan menggunakan microsoft Excel 2013. Diperoleh hasil dari perhitungan, Proyek Peningkatan Jalan simpang Bangka Jaya – Geulumpang Sulu Timu, Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Dengan panjang jalan 2642 m, lebar jalan 4.5 m, dengan bahu jalan 0,70 m kiri dan kanan, tebal timbunan pilihan 15 cm, tebal lapisan pondasi bawah 15 cm, lapisan pondasi atas 15 cm, lapis resap pengikat – aspal cair, dan lapisan laston antara AC-BC 6 cm. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui anggaran biaya dan metode pelaksanaan pada proyek tersebut, untuk menghitung biaya Galian, Timbunan Pilihan, Penyiapan Badan Jalan, Lapis Pondasi Agregat Kelas B (Bahu Jalan), Lapis Resap Pengikat, Lapis Pondasi Agregat Kelas B, lapis pondasi Agregat Kelas A, Lapis resap pengikat – Aspal Cair dan Laston Lapis Antara (AC- BC). Total keseluruhan anggaran biaya adalah Sebesar Rp. 5.105.348.000.00 sedangkan hasil dari kontraktor Rp. 5.415.970.000.00 dari nilai tersebut memiliki selisih Rp. 310.622.000,00. Serta penyusunan Metode Pelaksanaan yang diterapkan pada Proyek meliputi Pekerjaan Galian, Timbunan Pilihan, Penyiapan Badan Jalan, Lapis Pondasi Agregat Kelas B, Lapis Resap Pengikat, Lapis Pondasi Agregat Kelas A, lapis pondasi Agregat Kelas B, Lapis resap pengikat– Aspal Cair dan Laston Lapis Antara (AC-BC) dengan suatu cara yang efektif dan efesienberdasarkan gambar rencana. Kata kunci:  Rencana Anggaran Biaya dan Metode Pelaksanaan.
PENGARUH PENAMBAHAN STYROFOAM TERHADAP MATERIAL RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT (RAP) SEBAGAI CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC–BC) Ambia, Irsandi Al; Syarwan, Syarwan; Ar, Sulaiman
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 5, No 02 (2022): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKReclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan limbah pengerukan perkerasan jalan lama mengalami kerusakan akibat habis umur rencana berasal dari jalan Elak – Krueng Mane Km. 24-26, Jeuleukat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Alternatif penanganan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dilakukan dengan metode daur ulang (recycling). Penilitian akan menggunakan aspal modifikasi dengan penambahan Styrofoam sebagai penambahan aspal untuk mengetahui nilai parameter Marshall dan durabilitas pada bahan bongkaran lapisan perkerasan aspal beton sebagai daur ulang campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC – BC). Metode penelitian mengikuti standar yang berlaku untuk campuran AC – BC. Hasil ekstraksi diperoleh gradasi agregat memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018 dengan kadar aspal sebesar 6.16%. Penambahan Styrofoam sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%, didapatkan sebesar 3,696 gr, 7,392 gr, 11,088 gr dan 14,784 gr. Nilai parameter Marshall optimum didapatkan pada penambahan Styrofoam sebesar 10% dengan nilai stabilitas 2853 kg, flow 6,82 mm, VMA 15,8%, VIM 3.3%, VFB 81,0%, MQ 419,3 kN/mm, dan  density 2,23 gr/cm3. Nilai durabilitas atau stabilitas sisa pada persentase campuran limbah plastik styrofoam 0% memenuhi persyaratan spesifikasi, sedangkan pada persentase campuran limbah plastik styrofoam 5%, 10%, 15%, 20% tidak memenuhi persyaratan spesifikasi, yaitu Min. 85%. Kata Kunci: Reclaimed Asphalt Pavement, Styrofoam, Marshall, Durabilitas.
PERENCANAAN GELAGAR BAJA PADA JEMBATAN DESA BUKET LINTEUNG KECAMATAN LANGKAHAN KABUPATEN ACEH UTARA Putra, Syahrial; Syukri, Syukri; Mahyar, Herri
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Sipil Sains Terapan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Desa Buket Linteung, Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara merupakan jembatan yang menghubungkan antara desa Dusun Kareng dengan Simpang Lima. Panjang jembatan yaitu 16 meter, lebar 7 meter dengan material baja dan beton bertulang. Jembatan ini memiliki enam buah gelagar dengan jarak antar gelagar 1,2 meter. Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengkaji dan membandingkan penampang gelagar baja non-komposit dan komposit. Metode yang digunakan pada perencanaan ini adalah RSNI-T-02-2005 dan RSNI-T-03-2005. Perencanaan gelegar baja non-komposit direncanakan dengan menggunakan profil IWF. 700.300.13.24, dengan spesifikasi data tinggi tampang profil baja 700 mm, lebar sayap 300 mm, tebal badan 13 mm dan tebal sayap 24 mm. Pengontrolan penampang kelangsingan pada badan profil baja memenuhi syarat yang aman 58,333 75 yang diijinkan, dan tegangan lentur  yang terjadi 130,071 MPa Fskip 136,051 MPa jadi profil non-komposit tersebut aman terhadap  tegangan. Lendutan yang diperoleh dari gelagar baja non-komposit 0,0582 m 0,067 m. Pada Perencanaan gelegar baja komposit direncanakan dengan menggunakan profil IWF. 600.200.12.20, dengan spesifikasi data tinggi tampang profil baja 600 mm, lebar sayap 200 mm, tebal badan 12 mm dan tebal sayap 20 mm. Pengontrolan penampang kelangsingan pada badan profil baja memenuhi syarat yang aman 50 75, dan tegangan lentur  yang terjadi 122,873 MPa Fskip 125,138 MPa yang diijinkan, jadi profil baja komposit tersebut aman terhadap  tegangan. Lendutan yang diperoleh dari gelagar baja komposit 0,0472 m lendutan yang diijinkan 0,067 m. Pada perencanaan ini gelagar komposit lebih efesien dari pada gelagar non-komposit.
EVALUASI DAYA DUKUNG TIANG PANCANG CARA STATIS DAN DINAMIS Haziri, Achmad Abrar; Supardin, Supardin; Syaifuddin, Syaifuddin
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 2, No 01 (2019): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kombinasi talang air pada proyek irigasi Jambo Aye berada di Kecamatan Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Jembatan ini juga berfungsi sebagai drainase yang mengaliri area persawahan dan perkebunan untuk membantu meningkatkan produksi pertanian. Pondasi jembatan Jambo Aye ini dibangun dengan jenis pondasi tiang pancang yang menerima beban secara vertikal maupun horizontal, sehingga dalam tugas akhir ini dilakukan evaluasi terhadap daya dukung tiang pancang dengan cara statis dan dinamis. Perencanaan meliputi perhitungan beban yang mengacu pada “RSNI-T-02-2005”, menghitung daya dukung pondasi, dan penulangan tiang. Untuk perhitungan pondasi digunakan penyelidikan tanah menggunakan data sondir, mutu betonnya (fc) 50 MPa dan tegangan leleh baja (Fy) 500 Mpa. Dengan tiang berdiameter 0,4 m dan panjang 10,6 m dengan menggunakan cara statis diperoleh jumlah tiang pancang 12 buah dari hasil evaluasi daya dukung tiang pancang diketahui bahwa perhitungan daya dukung dengan cara statis (60,630 ton) daya dukung dinamis (72,0 ton ). Maka dari itu tiang pancang yang digunakan pada jembatan Jambo Aye ini dikategorikan aman.
KAJIAN HASIL TAMBALAN LUBANG (PATHOLE)LAPIS PERMUKAAN JALAN ASPAL BETON (AC-WC) (Studi Kasus: Sp. Cunda - Buket Rata STA 0+000 – STA 5+590) Zulkarnen, Zulkarnen; Jaya, Zairipan; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 8, No 01 (2025): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil  tambalan  lubang  (pathole)  pada  permukaan  aspal  beton  (ac-wc)  yang  berwujudbergelombang, terlepas ikatan, retak. Kondisi ini menjadi faktor yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Penelitian hasil tambalan lubang dilakukan pada Jalan Cunda-Buket Rata STA 0+000 – 0+590, di mana ditemukan bahwa beberapa titik mengalami kegagalan pada tambalan dengan tingkat daya tahan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perilaku pengguna jalan saat melintasi tambalan yang rusak, mengevaluasi kondisi fisik permukaan hasil tambalan, serta menilai kualitas tambalan dan kandungan aspal dalam aspal beton. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu observasi di lapangan dan observasi di laboratorium. Teknik pengambilan data dikumpulkan melalui Teknik pengumpulan data di lapangan menggunakan secara manual, serta pengamatan di laboratorium menggunakan alat pengujian ekstraksi berdasarkan standar Bina Marga 2018 revisi 2. Data yang diperoleh akan diolah ke dalam format tabel untuk memudahkan analisis, dan disajikan dalam bentuk grafik batang guna memberikan visualisasi yang jelas dan komprehensif terhadap hasil penelitian. Pengamatan terhadap perilaku pengguna jalan saat melintasi tambalan yang rusak, serta evaluasi kondisi fisik permukaan  hasil  tambalan akan  dianalisis secara kuantitatif   kualitatif  untuk  melihat perilaku penguna jalan. Selain itu, kualitas tambalan aspal beton akan dinilai secara kuantitatif guna memperoleh komposisi tambalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa4,761 (26,78%) LV, 297 (1,61%) HV, dan 7,985 (44,91%) MC pengendara memilih untukmenghindari tambalan. Sebanyak 1,873 (10,53%) LV, 145 (0,82%) HV Dan 2632 (14.80%) MC pengendara tetap melintasi tambalan tanpa melakukan penghindaran, sementara 27 (0.15%) LV, 60 (0.34%) HV dan 0 (0%) MC bedasarkan hasil penelitian bahwa perilaku pengguna jalan dominan menghindari hasil tambalan. Kondisi fisik tambalan yang rusak terdiri dari lubang 38 kerusakan (38,85%), retakan 26 kerusakan (24,53%), permukaan bergelombang 22 kerusakan (22,64%), dan tambalan dengan ikatan terlepas 14 kerusakan (16,98%), hasil pengamatan jenis kerusakan hasil tambalan yang paling dominan jalan yaitu berlubang menandakan masalah mendasar dalam proses tambalan. Pengujian ekstraksi mengungkapkan kadar aspal rata-rata 5%, dengan distribusi butiran yang tidak memenuhi gradasi AC-WC, menunjukkan bahwa komposisi tidak sesuai dengan sertifikasi bina marga. Kata kunci: Kerusakan Tambalan Jalan 
STABILISASI TANAH LEMPUNGMENGGUNAKAN ABUVULKANIK DAN ABU SEKAM PADI DITINJAU DARI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO Rinaldi, Muhammad Ikhsan; Gusrizal, Gusrizal; Mulizar, Mulizar
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 3, No 02 (2020): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan upaya peningkatan daya dukung tanah, tanah yang berasal dari Quarry Cot Kayee Adang, Meunasah Manyang Kota Lhokseumawe, mempunyai nilai daya dukung rendah untuk subgade dengan nilai CBR 3.8% sehingga tidak memenuhi syarat subgrade yaitu 6%,salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan daya dukung tanah adalah dengan cara stabilisasi menggunakan bahan tambah abu vulkanik dan abu sekam padi. Pengujian yang dilakukan meliputi sifat fisik dan sifat mekanis yaitu pemadatan standar dan CBR. Komposisi masing-masing bahan tambah adalah abu vulkanik 3%, 6%, 9% ,dan abu sekam 10 %. kemudian hasilnya dibandingkan dengan tanah asli. Hasil penelitian menunjukkan abu vulkanik dan abu sekam padi dapat memperbaiki sifat fisik dan sifat mekanik tanah lempung. Pada pemadatan standar semula gd1.48 gr/cc terjadi penurunan 1,38 gr/cc, demikian juga dengan Woptimum semula 26,80% terjadi penurunan 26,50%. Pada pengujian CBR unsoaked semula nilai CBR adalah 6.1% terjadi peningkatan hingga12,1%,dan pengujian CBR soaked semula nilai CBR 3,8% terjadi peningkatan 8,7%. Pemakaian abu vulkanik dan abu sekam padi dapat meningkatkan daya dukung seiring bertambahnya persentase campuran. Kata kunci: tanah lempung, abu vulkanik dan abu sekam padi,CBR 
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN SERAT DAUN NANAS TERHADAP KARAKTERISTIK MORTAR GEOPOLIMER Sabri, Muhammad Fachrully; Fajri, Fajri; Syukri, Syukri
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 5, No 01 (2022): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMortar geopolimer adalah mortar yang menggunakan limbah industri (salah satunya fly ash)sebagai bahan pengganti semen. Mortar geopolimer memiliki kekurangan berupa sifat getas dan rendah kuat lenturnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh penambahan serat daun nanas terhadap karakteristik mortar geopolimer serta dapat menentukan persentase optimum serat daun nanas dalam pembuatan mortar geopolimer. Penelitian ini menggunakan 6 variasi penambahan persentase serat yaitu : 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1% dari berat fly ash. Benda uji dibuat berbentuk balok 30x30x130 mm dan berbentuk kubus 50x50x50 mm. Pengujian yang dilakukan berupa uji kuat lentur dan uji kuat tekan pada umur 1, 3, 7 dan 28 hari. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat lentur optimum terjadi pada penambahan serat 0,8% yang meningkat sebesar 157,23% dari mortar tanpa serat, nilai kuat tekan  menurun sebesar 14,89% dari mortar tanpa serat pada umur 28 hari. Persentase serat daun nanas yang disarankan adalah 0,8%, persentase ini menaikkan kuat lentur optimum dan menurunkan sedikit kuat tekan dari mortar tanpa serat. Kata kunci: mortar geopolimer, fly ash, serat daun nanas.
EVALUASI SIMPANG TAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JALAN DARUSSALAM DENGAN JALAN MALIKUSSALEH KOTA LHOKSEUMAWE Ghana, Muhammad; Miswar, Miswar; Kaifan, Andrian
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 6, No 02 (2023): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPersimpangan merupakan titik konflik dari pertemuan dua ruas jalan utama dan ruas jalan minor.  Penelitian  ini  di  lakukan  pada  jalan  Darussalam  dan  jalan  Malikussaleh  KotaLhokseumawe Kecamatan Banda Sakti, Adapun permasalahan yang ditinjau untuk menganalisa kinerja lalu  lintas persimpangan tiga lengan tidak bersinyal, penelitian ini mengevaluasi besarnya kapasitas, derajat kejenuhan tundaan dan besar nya peluang antrian dengan mengunakan metode Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Adapun data yang diambil pada penelitian ini adalah data geometrik persimpangan, populasi penduduk, hambatan samping, kondisi lingkungan, serta volume lalu-lintas yang dilalukan survei pada hari sabtu, Senin dan Rabu dari pagi sampai sore pukul 07.00-18.00 WIB, dengan durasi per15 menit. Hasil perhitungan pada kondisi eksisting persimpangan tak bersinyal  diperolehtotal volume 2211 skr/jam dimana didapat dari bagian jalan lengan A sebesar 809 skr/jam pada jalan lengan B sebesar 792,1 skr/jam dan pada jalan minor C sebesar 609,5 Skr/jam, didapat tundaan lalu lintas persimpangan 11,764 det/skr, tundaan jalan utama 8.476 det/skr, serta tundaan jalan minor 42,668 det/skr dan tundaan geometrik persimpangan 4,065 det/skr, maka  didapat  total tundaan  persimpangan  sebesar  15,829  det/skr,  hasil  tersebut  sudah melewati batas persyaratan dengan nilai tundaan D ≥ 11 det/skr,  kapasitas sebesar 2424 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,912 dan kondisi geometrik peluang antrian rata- rata senilai (QPR%) 65,819% - 33,367%. Dari hasil analisis perhitungan ini lebih besar dari syarat (DJ 0,85) maka persimpangan Malikussaleh ini perlu dilakukan perbaikan, baik dari segi kondisi geometrik, maupun pemasangan traffic light pada persimpangan tersebut. Kata Kunci : Persimpangan; kapasitas; tundaan; derajat kejenuhan; PKJI2014.

Page 5 of 13 | Total Record : 130