cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 819 Documents
Stres, Mekanisme Koping, dan Perilaku Mencari Bantuan Kesehatan pada Masyarakat Usia Produktif Catharina Guinda Diannita; Shinta Yuliana Hasibuan; Maria Veronika Ayu Florensa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.881-888

Abstract

Stres pada masyarakat usia produktif perlu dikelola dengan mekanisme koping yang baik. Keputusan untuk mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif diperlukan agar penanganan yang diberikan efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stress dengan mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan pada masyarakat usia produktif di Jakarta dan Tangerang. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel 145 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) dengan nilai Cronbach alpha 0.906, Brief Cope dengan nilai Cronbach alpha sebesar 0,778 dan General Help Seeking Questionnaire dengan nilai Cronbach alpha 0.849. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi gamma. Hasil penelitian yaitu 94,5% masyarakat usia produktif level stress berada dalam kategori normal, 51.7% melakukan mekanisme koping yang adaptif dan 51.7% memiliki perilaku mencari bantuan kesehatan yang baik. Hasil uji bivariat didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan mekanisme koping (p=0223) serta tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan perilaku mencari bantuan kesehatan (p=0.416). Penelitian lenjutan diperlukan untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme koping dan perilaku mencari bantuan kesehatan bagi masyarakat.
Studi Literatur: Nomophobia pada Mahasiswa Indonesia Vivianti Dewi; Triyana Harlia Putri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.917-928

Abstract

Smartphone merupakan salah satu produk kemajuan teknologi yang memiliki berbagai manfaat dan fungsi serta telah digunakan oleh masyarakat termasuk mahasiswa. Namun, penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis termasuk Nomophobia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran nomophobia pada mahasiswa Indonesia. Metode studi literatur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan framework SPIDER. Proses review artikel diperoleh dari beberapa database seperti Google Scholar, Garuda, Neliti, Pubmed, ScienceDirect, Sage, Research Gate, EBSCO. Teknik analisis hasil  studi literatur menggunakan metode PRISMA dengan analisis konten dalam menganalisis artikel. Penelitian ini melaporkan 14 artikel yang telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa mahasiswa pada umumnya mengalami nomophobia pada tingkat ringan hingga berat dan tidak ada artikel yang melaporkan mahasiswa yang tidak mengalami nomophobia. Secara umum karakterisrik responden mempunyai korelasi dengan nomophobia seperti self-control, fear of missing out, konsentrasi belajar dan kesepian yang memepengaruhi tingkat nomophobia pada mahasiswa di Indonesia terutama selama wabah COVID-19.
Hubungan Strategi Koping dengan Tingkat Kecemasan Remaja dalam Menghadapi Menarche Nurul Wafda Marpunir Rahmah; Triyana Harlia Putri; Fitri Fujiana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.799-808

Abstract

Remaja perempuan akan mengalami pubertas yang ditandai dengan menarche. Dalam menghadapi kondisi tersebut diperlukan koping yang tepat untuk meminimalisir kecemasan yang terjadi terutama di lingkungan pondok pesantren. Beratnya dampak kecemasan remaja dalam menghadapi menarche di asrama pondok pesantren Ushuluddin Singkawang dikarenakan para santriwati yang mengalami menarche pertama kali di asrama tidak didampingi oleh keluarga maupun orang tua. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi hubungan strategi koping dengan tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi menarche di asrama pondok pesantren Ushuluddin Singkawang. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional dengan instrument kuesioner kecemasan HARS dari penelitian Henny Widyasari pada tahun 2018, teruji reabilitas dan validitas dengan hasil croncbach’s Alpha sebesar 0,793 dan reliabel dengan hasil >0,6 dan kuesioner strategi koping Brief Cope. Teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability dengan metode consecutive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 70 orang remaja dengan analisis statistik Kendall’s Tau. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata responden berusia 13 tahun dengan rata-rata lama waktu setelah menarche yaitu 5 bulan. Didapatkan nilai signifikansi antara strategi koping dengan tingkat kecemasan yaitu hasil p-value = 0,121. Kesimpulan penelitian yaitu tidak adanya hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi menarche di asrama pondok pesantren Ushuluddin Singkawang.
Faktor Perkembangan Motorik dan Perkembangan Kognitif Anak: Literature Review Darah Ifalahma; Zetia Madu Retno
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.707-714

Abstract

Perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada anak, dilihat dari berbagai aspek, antara lain aspek fisik (motorik), emosi, kognitif, dan psikososial. Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, dan otak. Secara umum perkembangan motorik bisa dibagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Sedangkan perkembangan kognitif anak mengacu pada proses mengingat, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indera. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor perkembangan motorik dan perkembangan kognitif anak ditinjau dari beberapa literature. Penelitian dilakukan dengan metode studi literature. Pencarian sumber literatur data base yang relevan menggunakan Google Scholar dan Garuda dengan menggunakan kata kunci: “Faktor Perkembangan” + “Perkembangan Motorik” + “Perkembangan Kognititf” + “Pada Anak”.  Pencarian artikel tersebut disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan analisis population, intervensi, conclution, and output (PICO). Skrining didapatkan artikel sebanyak 359 dan yang digunakan 5 artikel sesuai dengan kriteria. Hasil studi literature didapatkan bahwa faktor perkembangan motorik dan perkembangan kognitif pada anak yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Cara untuk mangatasi keterlambatan perkembangan motorik dan perkembangan kognitif dengan mengajak anak keluar ruangan dan memperhatikan sekitar, mengajak menggambar, dan mengajak bermain. Kesimpulan faktor perkembangan motorik dan perkembangan kognitif anak antara lain faktor aktivitas fisik, faktor gangguan saraf motorik, faktor keturunan (orang tua) dan faktor kebebasan berfikir.
Penerapan Terapi Kelompok Terapeutik, Psikoedukasi Keluarga, Peran Kader dan Guru dalam Peningkatan Kesehatan Jiwa Anak Usia Sekolah Shinta Yuliana Hasibuan; Budi Anna Keliat; Giur Hargiana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.611-628

Abstract

Promosi kesehatan jiwa merupakan bagian penting yang perlu untuk diberikan kepada anak usia sekolah dalam membantu proses tumbuh kembangnya ketika menghadapi stresor. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik (TKT) anak sekolah pada anak, psikoedukasi keluarga, pendampingan kader dan guru terhadap peningkatan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah. Desain penelitian riset operasional melibatkan 47 anak sekolah. Hasil menunjukkan bahwa adanya peningkatan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah secara bermakna setelah terapi kelompok terapeutik anak usia sekolah, psikoedukasi keluarga, pendampingan kader dan monitoring evaluasi orang tua dan kader lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pada kelompok lain (p value < 0.05). TKT anak sekolah pada anak, psikoedukasi keluarga, pendampingan kader, dan monitoring evaluasi orang tua dan kader direkomendasikan pada anak usia sekolah untuk meningkatkan tugas dan aspek perkembangan anak usia sekolah untuk peningkatan kesehatan jiwa.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan Puji Sutama Putri; Triana Indrayani; Vivi Silawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.929-938

Abstract

Pada tahun 2018 data dari WHO prevalensi penyimpangan perkembangan anak pada anak usia dibawah 5 tahun di Indonesia yaitu 7,51 %. Diperkirakan 5 sampai 10% mengalami keterlambatan perkembangan. Pada periode 2020-2021 Kemenkes melaporkan sebanyak 5.530 kasus gangguan perkembangan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di ruangan Rawat Inap RSU Bunda Jakarta tahun 2023. Jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 23 responden anak usia 12-24 bulan. Dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrument peneltian perkembangan menggunakan Koesiner Pra Skrining Perkembnagan (KPSP). Data dianalisis univariat menggunakan deskriptis stastistik dengan mencari distribusi frekuensi pada setiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji stastistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat hubungan faktor status gizi (p = 0,000), imunisasi dasar (p = 0,001), vitamin A (p = 0,050), bonding (p = 0,007), stimulasi (p = 0,001) dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan. Dan tidak adanya hubungan faktor kerentanan terhadap infeksi (p = 0,826) dengan perkambangan anak usia 12-24 bulan. Sebagian besar anak di Ruangan Rawat Inap RSU Bunda Jakarta mempunyai status gizi baik, pemberian imunisasi dasar dan vitamin A yang lengkap serta bonding dan stimulai yang diberikan orangtua baik dengan perkembangan yang sesuai dengan umurnya. Diharapkan kepada tenaga Kesehatan khususnya bagian ibu dan anak dapat meningkatkan frekuensi dan metoda dalam memberikan informasi dan edukasi tentang perkembangan anak dan pemantauan perkembangan anak usia 12-24 bulan untuk medeteksi terjadinya gangguan dan penyimpangan.
Efektivitas Terapi Bermain Playdough terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Autisme Usia 6-12 Tahun Umi Hanik Fetriyah; Afni Anggraini; Dwi Sogi Sri Redjeki
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.849-858

Abstract

Permasalahan anak dengan autisme salah satunya berada pada perkembangan motorik halus seperti sulit mengontrol tangan, menggenggam dan menulis. Upaya memperbaiki masalah perkembangan anak dengan menggunakan terapi bermain playdough. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis efektivitas pemberian terapi bermain playdough terhadap perkembangan motorik halus pada anak autisme usia 6-12 tahun di Pondok Terapi Autisma Anak Manis di Kota Banjarmasin. Pada penelitian kuantitatif ini menggunakan desain pre eksperimen dengan sampel yakni anak autisme berusia 6-12 tahun yang diambil secara teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan observasi berupa ceklis dan SOP. Analisis mengunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian yang didapat adalah mayoritas anak autisme berjenis kelamin laki-laki sebesar 73% dan berusia 8-10 tahun sebesar 46%. Perkembangan motorik halus responden sebelum pemberian terapi bermain playdough rata-rata sebesar 39.62 yaitu dalam kategori kurang. Perkembangan motorik halus pada responden setelah pemberian terapi bermain playdough rata-rata sebesar 56.15 kategori baik. Nilai p-value pre-posttest pada uji statistik Wilcoxon adalah p<0,05 dengan nilai sebesar 16.53. Rekomendasi kepada orangtua dapat memberikan perhatian dan stimulasi yang tepat dalam meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak autisme menggunakan media terapi bermain playdough. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemberian terapi bermain playdough efektif terhadap perkembangan motorik halus pada anak autisme dengan peningkatan perkembangan motorik halus sebesar 16.53.
Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Perilaku Seksual pada Remaja Ulfa Suryani; Velga Yazia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.777-784

Abstract

Perilaku seksual merupakan suatu bentuk perilaku yang muncul karena adanya suatu dorongan seksual atau suatu bentuk kesenangan organ seksual melalui berbagai perilaku.Sumatera Barat tahun 2020 terdapat 107 kasus perilaku seksual, dimana sebanyak 17 kasus perilaku seksual pranikah pada remaja. Saat ini perkembangan remaja banyak yang tidak sesuai dengan tugas-tugas pekembangannya. Ini disebabkan karena banyak faktor, salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu smartphone. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Pengumpulan data dilakukan pada 8 Mei 2023. Populasi pada penelitian ini merupakan seluruh siswa dan siswi kelas X, XI dan XII  dengan jumlah 1553 orang. Sampelnya berjumlah 94 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisa data dilakukan menggunakan uji normalitas yaitu dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (62,8%) perilaku seksual kurang aman, lebih dari separuh (59,6%) penggunaan smartphone tinggi. Hasil uji Chi-Square didapatkan p value = 0,000 (p < 0,05), ada hubungan penggunaan smartphone terhadap perilaku seksual pada remaja. Hasil uji Chi-Square didapatkan p value 0,000 (p 0,05), ada hubungan penggunaan smartphone terhadap perilaku seksual pada remaja di SMK 2 Padang.
Aktifitas Fisik Berhubungan dengan Risiko Jatuh pada Lansia Ratna Agustiningrum; Ambar Winarti; Setianingsih Setianingsih; Suyami Suyami; Ihda Khusnawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.645-654

Abstract

Lansia adalah seorang individu yang masuk dalam kelompok rentan karena mengalami degenerasi sel sehingga terjadi penurunan kemampuan pada sistem musculoskeletal. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan aktivitas fisik yang dikaitkan dengan faktor risiko terjadinya jatuh pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dan diperoleh 77 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner GPAQ dan lembar observasi TUGT. Analisa data menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah mayoritas lansia berjenis kelamin laki-laki (50,6%), dengan rerata usia 66,19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 44,2% lansia dalam kategori aktivitas fisik tingkat sedang dan sebanyak 53,2% lansia dalam kategori dengan resiko jatuh mostly independent. Hasil uji Kendall’s Tau menunjukkan hasil p=0,000, r=0,614. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dengan hubungan kuat ke arah positif yang artinya semakin rendah aktivitas fisik lansia maka semakin tinggi risiko jatuh pada lansia.
Efektivitas Penggunaan Komunikasi Terapeutik Local Languange terhadap Kepatuhan Pasien dalam Mengkonsumsi Obat Antihipertensi Dessy Yulisda Yanti; Mohammad Arief Wijaksono; Akhmad Zarkasi; M. Sobirin Mohtar
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.967-972

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai silent killer. Penyebab utama kematian di usia 30-79 tahun adalah hipertensi 99%, di Banjarmasin tahun 2021 hipertensi adalah penyakit terbanyak. Kepatuhan minum obat hipertensi dipuskesmas pekauman tahun 2022 sebesar 46,3%. Tidak patuh mengkonsumsi obat antihipertensi dan perbedaan bahasa dapat menjadi penghambat kepatuhan pasien. Pendekatan terapi dengan local language diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat antihipertensi. Mengetahui efektivitas penggunaan komunikasi terapeutik local language terhadap kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antihipertensi Penelitian quasy experimental desain one group pretest – posttest ini dilakukan pada 15 penderita hipertensi berusia < 60 tahun di Puskesmas Pekauman dengan teknik purposive sampling dan dianalisa dengan uji Wilcoxon. Hasil pretest menunjukkan sebagian besar responden memiliki kepatuhan rendah (80%) dan memiliki kepatuhan tinggi saat posttest (73,3%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p value  0,001 < α 0,05. Penggunaan komunikasi terapeutik local language efektif terhadap kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antihipertensi.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025 Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025 Vol 12, No 4 (2024): November 2024 Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024 Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024 Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue