cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 819 Documents
KONSEP DIRI PASIEN KANKER SERVIKS Merlin, Ni Made; Tusi, Juandri Seprianto; Bala Lewar, Emanuel Suban; Vanchapo, Antonius Rino; Riti, Irlin Falde
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.529-534

Abstract

Pasien kanker serviks memiliki berbagai keluhan baik secara fisik dan juga psikologis. Konsep diri merupakan salah satu masalah psikologis yang sering dialami oleh pasien kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran konsep diri pasien kanker serviks pada wanita usia subur. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 34. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti sebanyak 18 pertanyaan. Kuesioner ini untuk mengukur konsep diri pasien menjadi konsep diri negative maupun positif. Penelitian ini juga memiliki isu etik yang diambil yaitu autonomy, anonymity serta justice. Hasil yang didapatkan adalah konsep diri sebagian besar pasien kanker serviks pada wanita usia subur mengalami konsep diri negative dengan frekuensi 62 dan persentase 95.3%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar wanita usia subur penderita kanker serviks mengalami konsep diri negatif. Wanita usia subur yang mengalami konsep diri negative mengeluhkan dirnya tidak dapat berperan sebagai istri maupun ibu secara optimal. Namun, pasien tersebut tetap menjalani perawatan dirumah sakit dan tidak memilih untuk drop out dari perawatan.
Berbagai Pendekatan Psikoterapi untuk Masalah Psikososial pada Lansia: Sebuah Tinjauan Literatur Primadasa, Arizal; Assyafii, Husain Ali
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.584-593

Abstract

Tahap perkembangan lansia merupakan tahap perkembangan kompleks yang ditandai dengan masalah psikososial sebagai perhatian utama. Masalah psikososial yang dialami lansia antara lain masalah kondisi psikologis dan perilaku sosial. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan psikoterapi yang sesuai dengan permasalahan psikososial yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai pendekatan psikoterapi terhadap masalah psikososial pada lansia. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan psikoterapi yang berbeda telah terbukti secara ilmiah mampu mengatasi berbagai masalah psikososial pada lansia. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi wawasan bagi para ahli kesehatan dan pengambil kebijakan untuk menerapkan pendekatan psikoterapi yang tepat sesuai dengan permasalahan psikososialnya.
PENERAPAN TERAPI DZIKIR PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN Raudhah, Raden Firasya Nur; Amira, Iceu; Hendrawati, Hendrawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.511-520

Abstract

Risiko perilaku kekerasan (RPK) adalah perilaku yang menunjukan bahwa seseorang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, atau lingkungan baik secara fisik, emosional, maupun verbal. RPK dapat terjadi akibat dari gangguan psikotik yang dapat menyebabkan kurangnya kemampuan regulasi emosi yang menimbulkan perilaku agresif. Apabila tidak ditangani dengan tepat, perilaku agresif dapat menyebabkan dampak negatif sehingga diperlukan intervensi keperawatan salah satunya dengan terapi dzikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi dzikir pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dalam bentuk case report dengan penerapan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan data diperoleh melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta data sekunder dari rekam medis. Intervensi yang dilakukan berupa penerapan terapi dzikir dengan mengucap astagfirullahaladzim, subhanallah, alhamdulillah, dan allahu akbar secara bertahap yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Hasil yang didapat setelah dilakukan penerapan terapi dzikir selama 3 hari, yaitu adanya perubahan kondisi serta tanda gejala pada pasien, seperti perasaan pasien menjadi lebih tenang, ada kontak mata, serta gejala seperti gelisah, perasaan bingung, dan kesal berkurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan terapi dzikir dapat membantu mengontrol risiko perilaku kekerasan pada pasien.
GAMBARAN RESILIENSI REMAJA DALAM MENGHADAPI BENCANA Sarfika, Rika; Permata, Putri Indah; Krisdianto, Boby Febri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.535-544

Abstract

Remaja merupakan kelompok individu yang rentan mengalami masalah psikologis, terutama pada remaja yang tinggal didaerah rawan bencana seperti Kota Padang. Resiliensi memainkan peran penting dalam pencegahan masalah kesehatan jiwa, dan juga penting untuk pemulihan dampak psikologis jangka panjang. Penelitian tentang resilensi pada remaja sudah banyak, namun yang berfokus pada bencana masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran resiliensi remaja dalam menghadapi bencana gempa bumi. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sebanyak 59 remaja berusia 10-19 tahun yang tinggal dikawasan pantai Pasien Nan Tigo, Koto Tangah, Kota Padang telah berpartisipasi dalam penelitian ini hingga selesai. Kuesioner Adolescent Resilience Disaster Tool (ARDT-Q37) digunakan untuk mengukur resilensi remaja dalam menghadapi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (57,6%) memiliki resiliensi baik. 54,2% responden memiliki resiliensi dimensi helping dengan kategori baik, 52,5% responden memiliki resiliensi dimensi adaptability dengan kategori baik, 62,7% responden memiliki resiliensi dimensi trusting in god and hopefulness dengan kategori baik, dan 64,4% responden memiliki resiliensi social supporting dengan kategori baik. Sedangkan, pada resiliensi dimensi self-confidence lebih dari separuh responden (54,2%) memiliki kategori buruk. Resiliensi remaja dalam menghadapi bencana dapat dikatakan tergolong baik, meskipun pada dimensi self-confidence cenderung buruk.
PROSES KOPING PASIEN STROKE TERHADAP PENYAKIT MENURUT MODEL ADAPTASI CALLISTA ROY Desi, Desi; Rayanti, Rosiana Eva; Tumbal, Vini
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.%p

Abstract

Latar Belakang : penyakit stroke menimbulkan perubahan fisik berupa perubahan kelumpuhan ekstremitas, gangguan indra rasa, dan gangguan dalam beraktivitas. Proses penyakit stroke mengakibatkan seseorang penderita mengalami masalah fisik maupun fisiologis yang membuat penderita merasa terganggu dengan keterbatasan dalam melakukan kontak sosial, tidak mau berinteraksi dengan orang lain seperti dulu karena tidak mampu melakukan berbagai aktivitas sehingga menimbulkan rasa malu dalam dirinya. Tujuan: mendeskripsikan proses koping penderita stroke terhadap proses penyakitnya menurut teori adaptasi Callista Roy. Metode: penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian berupa pendekatan etnografi, kriteria yang digunakan berusia 30-78 tahun dengan kriteria partisipan yang mengalami kelemahan dan kelumpuhan, jumlah partisipan sebanyak empat partisipan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi semi terstruktur secara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisa tematik. Hasil : terdapat empat tema yakni 1) riwayat penyakit sebagai stresor, 2) ketidakberdayaan, 3) proses adaptasi secara fisik, psikis, dan sosial, 4) pembentukan mekanisme koping. Semua partisipan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasca stroke dengan mekanisme koping adaptif. Kesimpulan: walaupun terjadi perubahan secara fisik, psikis, dan sosial, partisipan memilih mekanisme koping adaptif, salah satunya dengan melakukan pengobatan di klinik. Partisipan rutin memeriksakan kesehatan, rutin konsumsi obat, dan kelola stres dengan cara berdoa.
PENGARUH EDUKASI THOUGHT STOPPING BERBASIS WEBSITE TERHADAP ANSIETAS PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS Fauzia, Fadhila; Widiyati, Sri; Putra, Riskiyana Sukandhi; Arwani, Arwani
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.545-554

Abstract

Stresor pada pelajar dapat menstimulasi berbagai kondisi negatif seperti ansietas. Thought stopping merupakan terapi dengan memberikan perintah kepada diri untuk menghentikan pikiran buruk penyebab ansietas melalui kata ”Stop”, yang akan memberi intruksi pada otak untuk memengaruhi respon Gamma-Aminobutyric Acid (GABA). Edukasi thought stopping disesuaikan dengan kecenderungan siswa yaitu edukasi berbasis internet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh thought stopping terhadap state anxiety dan trait anxiety pelajar sekolah menengah atas. Peneliti menggunakan desain quasi-experimental dengan jenis non randomized control group pretest posttest design.  Populasi penelitian ini adalah  pelajar kelas XII, dengan besar  sampel  adalah  24  responden  untuk  masing-masing  kelompok perlakuan  dan  kontrol  dengan  teknik  pengambilan  sampel proportionate random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner baku STAI (State-Trait Anxiety Inventory), yang telah diketahui validitas dan reabilitasnya. Media berupa website SANS, yang telah diuji oleh ahli IT dan ahli keperawatan jiwa. Analisis statistik dengan menggunakan uji Paired T-test, Wilcoxon, dan Man-Whitney. Hasil uji stastistik state anxiety dan trait anxiety pada kelompok perlakuan menunjukkan nilai p-value 0,001<0,05. Uji beda antara kelompok kontrol dan perlakuan terhadap state anxiety dan trait anxiety didapatkan nilai p-value 0,001<0,05. Terdapat pengaruh edukasi thought stopping berbasis website terhadap penurunan state dan trait anxiety pelajar sekolah menengah atas.
PENERAPAN TERAPI DZIKIR PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN: CASE REPORT Rivalda, Neneng; Hidayati, Nur Oktavia; Yosep, Iyus
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.617-623

Abstract

Perilaku kekerasan adalah kondisi psikologis yang terjadi kepada individu yang menyebabkan adanya gangguan emosi, kualitas hidup yang menurun dan disertasi disfungsi respon emosi. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan terapi dzikir dalam mengurangi tanda dan gejala pada pasien dengan perilaku kekerasan. Terapi dzikir adalah terapi yang dilakukan untuk pasien dapat lebih mendekatkan diri kepada kepercayaan yang ia anut. Istilah zikir sendiri berawal dari kata “Dzakar” yang artinya ingat. Zikir juga dapat diartikan sebagai menjaga dalam ingatan. Sedangkan pengertian dzikir menurut syara’ adalah mengingat Allah SWT dengan etika tertentu, dalam Al - Quran disebutkan bahwa tujuan dari zikir itu sendiri untuk mengagungkan dan mensucikan hati hati dan jiwa bersyukur atas nikmat yang diberikan, mencegah diri dari hawa nafsu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk case report dengan berpacu pada asuhan keperawatan yang telah dibuat secara komprehensif sebelumnya. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian pasien Ny.R 37 tahun dengan diagnosa keperawatan perilaku kekerasan dengan diberikan intervensi terapi dzikir selama 4 kali pertemuan yang sebelumnya sudah dilakukan informed consent.  Setelah menjalin trust dan dilakukan intervensi terapi dzikir selama 4 kali pertemuan didapatkan bahwa pasien mengalami penurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan klien juga mengatakan bahwa dirinya dapat lebih mengontrol dirinya sendiri setelah dilakukan terapi dzikir.
DINAMIKA HUBUNGAN TANPA STATUS: ANTARA KEBEBASAN EMOSIONAL DAN KETIDAKJELASAN KOMITMEN Alexander, Alexander
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.521-528

Abstract

Fenomena hubungan tanpa status (HTS) semakin marak dalam dinamika relasi romantis modern. Individu yang memilih hubungan tanpa status sering kali menghadapi dilema antara kebebasan emosional dan ketidakjelasan komitmen. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi pengalaman individu yang menjalani hubungan tanpa status (HTS), khususnya dalam kaitannya dengan kebebasan emosional dan ketidakjelasan komitmen. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif individu dalam hubungan tanpa status, dengan fokus pada motivasi, dinamika emosional, dan dampak psikososialnya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan partisipan yang memiliki pengalaman dalam hubungan tanpa status. Analisis tematik menunjukkan bahwa hubungan tanpa status menawarkan fleksibilitas emosional dan kebebasan dari tuntutan hubungan tradisional, tetapi juga menimbulkan ambiguitas dalam komitmen dan ketidakpastian emosional. Implikasi penelitian ini menyoroti perlunya pemahaman lebih lanjut terhadap perubahan pola relasi romantis dalam masyarakat modern.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJATENTANG HIV/AIDS Bungnga, Juwita Yimma Atma; Tirtawati, Gusti Ayu; Astiti, Ni Komang Erny
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.624-630

Abstract

Masa remaja adalah masa-masa berada pada mobilitas sosial yang paling tinggi karena akan membuka peluang baginya untuk terpapar terhadap berbagai perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. Akibatnya remaja tersebut mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit salah satunya HIV/AIDS.Tabanan menduduki peringkat kelima pada kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali dengan jumlah kasus baru HIV pada golongan usia 15-19 tahun sebesar 1,7% dan penderita AIDS usia 15-19 tahun sebesar 15,9%. Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS  di SMA Negeri 7 Denpasar tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan kuantitatif. Pelaksanaan penelitian dibulan Mei-Juni 2024 dengan teknik simple random sampling. Sampel dalam peneltian ini berjumlah 92 remaja SMA Negeri 7 Denpasar. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dengan analisis data univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan Tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 7 Denpasar tahun 2024 kategori  baik dengan jumlah 54 remaja (58.7%), cukup dengan jumah 36 remaja (39.1%), dan kurang dengan jumlah 2 remaja (2.2%). Tingkat pengetahuan remaja SMA Negeri 7 Denpasar tentang HIV/AIDS  sebagian besar baik.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025 Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025 Vol 12, No 4 (2024): November 2024 Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024 Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024 Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue