cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 146 Documents
FOLUTAN (Formula Ransum dari Bulu Ayam dan Tulang Ikan) : Inovasi pakan Ayam Petelur yang kaya Protein dan Kalsium dalam upaya mengoptimalisasi pemanfaatan limbah bulu ayam dan limbah tulang ikan pasar Tradisional kota Medan Gultom, Rahmad; Tampubolon, Dewi I; Nainggolan, Martina
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA VOL 18, No. 1 (2017) JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi ayam pedaging dan ikan di kota Medan semakin tahun semakin meningkat yang menyebabkan jumlah limbah meningkat sehingga menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan, sementara itu pemanfaatan limbah ini masih belum optimal. Untuk mengatasi ini peneliti mengolah limbah ini menjadi ransum yang kaya protein dan kalsium.Potensi bulu ayam sebagai salah satu komponen bahan pakan sangat baik karena industri perunggasan dan perikanan di Indonesia berkembang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi pemanfaatan limbah bulu ayam dan tulang ikan.Untuk bulu ayam Peneliti menggunakan metode fisik-kimia seperti pemanasan, hidrolisir, pengeringan dan analisis proksimat. Metode kimia disini dilakukan dengan penambahan Natrium Hidroksida dan pemanasan bertahap, sementara metode fisika-kimia untuk tulang ikan yaitu pengeringan, penghalusan dan perendaman dengan air kapur. Metode terakhir untuk kedua-duanya dengan Fermentasi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa metode fisik-kimia sangat baik dalam meningkatkan kadar protein dan kecernaan ransum bulu ayam dan tulang ikan. Diperoleh kadar protein dan kecernaan protein terbaik setelah perlakuan 12 jam yaitu sebesar 78,96% dan kalsium 81,56 % dapat disimpulkan bahwa bulu ayam dan tulang ikan memiliki potensi yang cukup baik untuk dijadikan ransum. Pemanfaatan limbah bulu ayam dan tulang ikan sebagai sumber protein dan kalsium diharapkan mampu meminimalisasi polusi akibat bulu ayam dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
PENENTUAN INDEKS BANJIR SEBAGAI PERINGATAN SIAGA BERDASARKAN ANALISIS DEBIT PADA SUNGAI ASAHAN Harahap, Rumilla
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir yang sering terjadi di sungai Asahan merupakan salah satu kejadian hidrologi. Penelitian ini dilakukan melalui data primer dan data sekunder. Data primer mencakupi survei sekitar sungai Asahan dan peninjauan lapangan terhadap karakteristik sungai Asahan. Data sekunder meliputi data dari instansi terkait seperti data curah hujan, data debit, kemudian dianalisa. Selanjutnya perhitungan debit banjir menggunakan metode Rasional, Nakayasu, dan perhitungan muka banjir di hilir juga menggunakan kombinasi dari metode HEC-RAS. Adapun judul penelitian ini adalah “Penentuan Indeks Banjir Sebagai Peringatan Siaga Berdasarkan Analisis Debit Pada sungai Asahan  ”. Tujuan penelitian adalah dapat mengetahui indeks banjir pada sungai Asahan, dapat mengetahui  analisa hujan untuk pemanfaatan sungai Asahan yang berkelanjutan. Mengetahui indeks banjir sebagai peringatan siaga berdasarkan analisis debit  . Asahan tengah maka debit banjir kala ulang 2 tahunan A = 51,03 km² adalah 30,348 m³/dt jam ke 4 dan Asahan hilir maka debit banjir kala ulang 2 tahunan A = 34,22 km2adalah sebesar 20,351 m³/dt jam ke 4. indeks luas genangan di hilir  rerata didapat sebesar 1,01 dan indeks banjir di hilir rerata didapat sebesar 0.33. Perhitungan Debit Banjir Rancangan Periode Ulang 2 Tahunan  A = 178,51 km², L = 49 km pada daerah hilir debit banjir maksimum terdapat pada jam ke 8 sebesar 401,968 m3/dtk sedangkan mulai kenaikan pada jam ke 2 sebesar 13,226 m3/dt. Dengan banjir tersebut dapat ditentukan  sebagai peringatan Siaga. Dengan  Penentuan Indeks Banjir Sebagai Peringatan Siaga  maka dapat dipetakan jika di wilayah tersebut terjadi banjir.
PEMANFAATAN MEMBRAN SELULOSA ASETAT TERMODIFIKASI MIKRO ZEOLIT ALAM UNTUK FILTRASI AIR SUNGAI Mulia, Pada Raja
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatkan membran selulosa asetat termodifikasi zeolit alam untuk filtrasi air sungai. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu Pembuatan membran selulosa asetat dengan penambahan zeolit dan analisis parameter air sungai meliputi TDS, TSS, Kekeruhan, pH dan Logam Fe. Komposisi membran selulosa asetat yang digunakan yaitu 15% w/v selulosa asetat, Aseton, mikrozeolit 0%; 5%; 10%; 15%;  20%; 25% dan 30% (w/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Air sungai sebelum penyaringan dengan membran selulosa asetat memiliki TDS 60 mg/L, TSS 35 mg/L, Kekeruhan 10 NTU, pH 6.56, dan logam Fe 0.86 mg/L. Setalah penyaringan dengan membran selulosa asetat dan membran selulosa asetat dengan penambahan zeolit  penurunan optimum memiliki TDS 12 mg/L, TSS 15 mg/L, Kekeruhan 2 NTU, pH 6.5 dan Logam Fe 0.55 mg/L dan interaksi zeolit dengan padatan terlarut (tersuspensi) dan logam Fe adalah interaksi adsorpsi fisik.
PENINGKATAN NILAI CBR TANAH LIAT YANG DISTABILISASI DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH SERBUK BESI ,, Sabani; Noor, Nasruddin M; Eddiyanto, Eddiyanto
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak, Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah serbuk besi yang ditambahkan pada bahan penstabil tanah (soil stabilizer) yang terdiri atas semen Portland tipe I, serbuk PVC dan serat polipropilena dengan tujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan nilai CBR tanah liat. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sifat fisik tanah liat sebelum tanah distabilisasi dengan menambahkan limbah serbuk besi, yang terdiri dari pengujian batas Atterberg, berat jenis, permeabilitas tanah. Selanjutnya diuji sifat mekanik tanah yaitu dengan pemadatan tanah dan nilai CBR sebelum dan sesudah dicampur dengan menggunakan limbah serbuk besi. Dari hasil pengujian terhadap tanah liat diperoleh data indeks plastisitas (PI) sebesar 15,76% dengan batas plastis 36,57%, ini menunjukkan bahwa tanah ini merupakan tanah liat yang berjenis tanah lempung lanau. Untuk pengujian mekanik terjadi perubahan kadar air dari berat isi kering dengan nilai tertinggi 1,92 gr/cm3 pada campuran limbah serbuk besi sebesar 1%. Untuk nilai CBR juga terjadi perubahan dari tanah liat sebelum distabilisasi dengan menambahkan limbah serbuk besi sebesar 66,35%  menjadi 85,31% setelah distabilisasi dengan menambahkan limbah serbuk besi 1%.
IDENTIFIKASI JUMLAH CaOfree DALAM CAMPURAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGEN POZZOLANIk Silitonga, Ernesto
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campuran pozzolanik seperti abu terbang, Silica Fume dll telah dikenal dapat memberikan peningkatan performa dalam penggunaannya pada beton ataupun stabilisai tanah. Reaksi pozzolanik memerlukan beberapa elemen primer untuk dapat bereaksi secara maximal dan memberikan peningkatan performa tambahan. CaOfree merupakan salah satu daru elemen primer tersebut. Panelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase CaOfree yang tersedia untuk reaksi pozzolanik. Campuran pozzolanik yang dipergunakan adalah dua jenis abu terbang  dengan karakteristik fisik dan kimia yang berbeda. Performa fisik dan kimia dari dua jenis abu terbang tersebut dipaparkan dalam makalah ini. Selain abu terbang, kapur dan semen yang digunakan merupakan type yang biasa digunakan dalam pekerjaan beton. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa abu terbang yang memiliki persentasi dari SiO2, Fe2O3, Al2O3 yang lebih tinggi memperlihatkan persentase CaOfree yang lebih tinggi dan akan memberikan peningkatan performa yang lebih baik.
PENGEMBANGAN MODEL KONSTRUKSI BANGUNAN TRADISIONAL DI SUMATERA UTARA SEBAGAI PANDUAN PERANCANGAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ETNIS SUMATERA UTARA A.Luthan, Putri Lynna; Nasution, Irma Novrianty; Alvan, Syahreza; Jeumpa, Kemala
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya keinginan masyarakat untuk mendirikan rumah tinggal berbasis etnis dalam bentuk dan cara yang lebih baru merupakan faktor yang menjadi prioritas utama dalam kelangsungan pelestarian kebudayaan tradisional. Permasalahan yang ditemui adalah a) banyak ditemui bangunan ditingkat daerah yang menggunakan unsur-unsur etnis, namun rancangan bangunan yang dibuat tanpa panduan yang baku, b)banyak ditemui rumah tinggal yang masih mempertahankan nilai-nilai budaya etnis dengan alasan tertentu, namun dikhawatirkan pengembangannya akan semakin tidak terarah. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan membuat peta konsep bangunan tradisional etnis Mandailing dan Melayu yang akan dipergunakan dalam membuat model perancangan konstruksi rumah tinggal berbasis etnis. Hasil penelitian yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan observasi langsung bahwa,a) bentuk bangunan tradisional etnis Mandailing dan Melayu adalah rumah panggung, b) bentuk denah dan pola susunan ruang persegi dengan orientasi kanan-kiri atau depan-belakang,c) ditemui ruang-ruang tambahan yang permanen sebagai kebutuhan baru dalam berhuni,d) bangunan terdiri dari susunan tiang-tiang tinggi jauh diatas muka tanah, dan perpaduan sistem konstruksi tradisional dan kekinian,e) bentuk ragam hias pada elemen-elemen bangunan terdapat pada tiang, atap, pagar serambi, pintu dan jendela,f) pemilihan material bersifat alami dan kayu dikombinasikan dengan material yang praktis dan mudah diperoleh pada saat ini, demi kelangsungan bangunan,g) sistem teknologi pada pondasi, tiang-balok, dan sambungan-sambungan atap adalah perpaduan teknik membangun secara tradisional dan kekinian,h) pola hidup dan kebutuhan masyarakat petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat pelaut, di Mandailing dijumpai rumah dilengkapi lumbung padi dan balai adat, tidak demikian dengan Melayu, i) lokasi, orientasi rumah, dan bentuk atap merupakan pemahaman masyarakat etnis terhadap iklim, cuaca, tanggapan terhadap bencana, dan sosial masyarakatnya,j) ukuran dan besaran yang digunakan dalam parameter tradisional bersifat magis dan ditentukan secara bersama-sama dalam suatu upacara yang sakral.
KONVERSI MEFA DEDAK PADI MENJADI BIOGASOLINE MELALUI PROSES CATALYTIC CRACKING DENGAN KATALIS ZEOLIT ALAM TEREMBANKAN LOGAM Ni Sihombing, Junifa Layla; midi, Jas; malis, Nur; Pulungan, Ahmad Nasir
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dedak Padi sebagai hasil samping penggilangan gabah padi mengandung minyak yang tidak dapat digunakan sebagai bahan pangan, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai renewable resources.Konversi minyak dedak padi menjadi biogasolinedilakukan melalui reaksi Catalytic CrcakingMEFA dedak padi dengan katalis zeolit. Zeolit alam diperoleh dari Sarulla, diaktivasi dengan metode pengasaman. Aktivasi zeolit alam (ZS) dilakukan dengan refluks HCl 3M pada suhu 90oC selama 30 menit, dilanjutkan kalsinasi dengan metode aliran gas Nitrogen selama 2 jampada temperatur 500oC (diperoleh Katalis ZAS). Impregnasi logam Ni  pada ZAS dengan metode refluks, dilanjutkan proses kalsinasi dan oksidasi dengan aliran gas O2 pada temperatur 500OC selama 2 jam (diperoleh katalis NiO/ZAS,). Karakterisasi katalis meliputi Spektroskopi IR, X-ray diffraction (XRD) dan luas permukaan spesifik katalis dengan BET. Uji aktivitas katalis pada proses catalyticcracking MEFA dedak padi, dilakukan dengan menggunakan reaktor sistem flow jenis fixed bed, pada variasi temperatur350OC, 400OC, dan 450OC  selama 1 jam, konsentrasi katalis yang digunakan 1% (b/b). Produk bahan bakar cair yang diperoleh dianalisis dengan GC.Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa aktivasi zeolit alam dengan pengasaman HCl menyebabkan terjadinya dealuminasi dan peningkatan kristanilitas pada katalis ZAS. Impregnasi  oksida logam Ni secara umum menurunkan intensitas puncak pita utama (kristanilitas) pada katalis NiO/ZAS. Hasil Karakterisasi menunjukkan, sampel ZAS, NiO/ZAS, memiliki luas permukaan berturut-turut 14,845 m2 /g dan 12,273 m2 /g. Konversi produk cair katalis ZAS sebesar 68,18% dan NiO/ZAS sebesar 69,17% masing-masing pada temperatur 450oC. Selektivitas tertinggi terdapat pada katalis NiO/ZAS sebesar 49,45 % terhadap fraksi bensin dan 50,05%fraksi  diesel,sedangkan katalis ZAS sebesar 38,58 % fraksi bensin dan fraksi Diesel 60,73%.
PENINGKATAN NILAI CBR TANAH LIAT YANG DISTABILISASI DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH SERBUK BESI Sabani, Sabani; Noor, Nasruddin M; Eddiyanto, Eddiyanto
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 16, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah serbuk besi yang ditambahkan pada bahan penstabil tanah (soil stabilizer) yang terdiri atas semen Portland tipe I, serbuk PVC dan serat polipropilena dengan tujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan nilai CBR tanah liat. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sifat fisik tanah liat sebelum tanah distabilisasi dengan menambahkan limbah serbuk besi, yang terdiri dari pengujian batas Atterberg, berat jenis, permeabilitas tanah. Selanjutnya diuji sifat mekanik tanah yaitu dengan pemadatan tanah dan nilai CBR sebelum dan sesudah dicampur dengan menggunakan limbah serbuk besi. Dari hasil pengujian terhadap tanah liat diperoleh data indeks plastisitas (PI) sebesar 15,76% dengan batas plastis 36,57%, ini menunjukkan bahwa tanah ini merupakan tanah liat yang berjenis tanah lempung lanau. Untuk pengujian mekanik terjadi perubahan kadar air dari berat isi kering dengan nilai tertinggi 1,92 gr/cm3 pada campuran limbah serbuk besi sebesar 1%. Untuk nilai CBR juga terjadi perubahan dari tanah liat sebelum distabilisasi dengan menambahkan limbah serbuk besi sebesar 66,35%  menjadi 85,31% setelah distabilisasi dengan menambahkan limbah serbuk besi 1%.
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS AIR PADA KOLAM BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DUA KONDISI KOLAM BERBEDA Hutabarat, Alexro M.A; Crishmadha, Tjandra; Sitanggang, Rony; Gultom, Tumiur
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA VOL 18, No. 1 (2017) JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air adalah suatu sifat air yang ditentukan oleh sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi. Sifat fisik meliputi warna, bau, rasa, suhu, kekeruhan (Turbiditas) serta total zat padat terlarut (TDS). Sifat kimia meliputi pH, Salinitas, Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2), Amoniak (NH3-N). Sifat biologi meliputi kandungan bakteri coliform total. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air di kolam benih ikan mas yang berada di dua kondisi berbeda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey meliputi pengukuran Suhu, pH, Dissolved oxygen (DO), Turbiditas, Salinitas, Resistivity, Total Dissolved Solids (TDS) dan Konduktivitas air pada kolam benih ikan di dua kondisi berbeda yaitu kolam dengan menggunakan terpal atau disebut DOM dan kolam yang tanpa menggunakan terpal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Juni 2016 sampai dengan 22 Juli 2016 di Balai Benih Ikan Harian Boho – Samosir. Ditemukan perbedaan pada kualitas air yang sangat mempengaruhi benih ikan mas diantaranya fluktuasi suhu pada dataran tinggi sangat ekstrim khususnya pada kolam yang tidak menggunakan terpal hal itu sering membuat benih ikan mas mengalami kematian. Berbeda dengan kolam yang menggunakan terpal, pada kolam ini dapat menjaga kestabilan suhu dalam cuaca ekstrim.
PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) SEBAGAI IMMUNOSTIMULAN TERHADAP TITER ANTIBODI DAN LEUKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Restuati, Martina
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata) terhadap jumlah hitung dan  jenis leukosit  serta kadar imunoglobulin M pada tikus putih (Rattus norvegicus).), dengan sampel yang digunakan  sebanyak 24 ekor Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan empat perlakuan masing-masing diberi enam ulangan. Perlakuan yang dilakukan pada tikus putih adalah kelompok A0 sebagai kontrol diberi 0,5 ml aquadest  per oral tiap hari. Kelompok A1 250 mg ekstrak etanol daun sirsak /kg BB tanpa SRBC,  kelompok A2 250 mg ekstrak etanol daun sirsak/kg BB + 0,1 SRBC dan kelompok A3 0,1 ml SRBC. Dilakukan selama 30 hari dan pemberian SRBC dilakukan pada hari ke 8 dan ke 15. Parameter yang diamati adalah  hitung jenis leukosit dan titer antibodi. Selanjutnya dianalisis dengan Anava dan dilanjutkan dengan uji BNT. Ekstrak etanol sirsak  memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah agranulosit leukosit jenis  limfosit pada tikus putih. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA satu jalur diperoleh F hitung = 4,3 lebih besar dari F tabel (0,05) =3,10 dan lebih kecil dari F tabel (0,01) = 4,94. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol daun sirsak berpengaruh dalam peningkatan imunostimulan dan hitung jenis leukosit serta dapat meningkatkan imunitas humoral melalui peningkatan kadar titer antibodi. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan ANAVA satu jalur diperoleh F hitung = 3,20  lebih besar dari F tabel (0,05) =3,10 dan lebih kecil dari F tabel (0,01) = 4,94. Hal ini menunjukkan bahwa  ada pengaruh pemberian ekstrak etanol sirsak terhadap peningkatan jumlah granulosit (jenis leukosit lainnya) pada tikus putih.

Page 3 of 15 | Total Record : 146