cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 58 Documents
KARAKTERISASI RESISTENSI GULMA Synedrella nodiflora TERHADAP HERBISIDA REFLEX MENGGUNAKAN GEN PPX2L SEBAGAI PENANDA MOLEKULER Dwiati, Murni; Susanto, Agus Hery
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fomesafen as an active substance of Reflex herbicide can inhibit PPOase, an enzyme playing important role in chlorophyl biosynthesis. Deletion of three bases at gene encoding PPOase, i.e. PPX2L, was reported as one of resistance mechanisms against PPOase inhibiting herbicides. Nevertheless, only a few studies on molecular characterization of Synedrella nodiflora resistance against Reflex were reported. Therefore, this study was aimed to (1) know the sequence of PPX2L gene isolated from resistant S. nodiflora against Reflex, (2) perform homology study of PPX2L gene from resistant S. nodiflora and various plant species in data base, and (3) know the sequence of PPX2L gene responsible to S. nodiflora resistance against Reflex. The PCR products of susceptible S. nodiflora showed three bands, in that of 500 bp is strongly assumed as PPX2L gene. Susceptible S. nodiflora is genetically different from susceptible A. tuberculatus, indicated by the absence of three base pairs at position 834, 835 and 836 in susceptible S. nodiflora, where in susceptible A. tuberculatus this position is occupied by CAG. Then, in both susceptible S. nodiflora and A. tuberculatus there is C at position 919 but T in resistant A. tuberculatus. At amino acid level this position is CCC (proline) in susceptible S. nodiflora, CTA (leucine) in susceptible A. tuberculatus and TTA (leucine) in resistant A. tuberculatus. Therefore, inspite of base alteration from C in susceptible A. tuberculatus to T in resistant A. tuberculatus, the amino acid formed remains constant, i.e. leucine. Significant difference is, however, observed in susceptible S. nodiflora because there is proline at the same posistion.
POTENSI MIKORIZA GLOMUS DAN GIGASPORA SPESIFIK LOKASI LAHAN MARJINAL DALAM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN Rokhminarsi, Eny; , Begananda; Utami, Darini Sri
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan kering marjinal di Indonesia mempunyai potensi besar dengan luas mencapai sekitar 48,3 juta hektar dengan tingkat produktivitas yang rendah. Untuk itu jika kesuburannya dapat ditingkatkan sangat berpotensi dalam mengendalikan stabilitas produksi pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dalam bentuk penelitian in planta. Pada penelitian pertama telah diperoleh jamur mikoriza spesifik lokasi lahan marginal dari rizosfer tanaman hortikultura. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi mikoriza Glomus dan Gigaspora spesifik lokasi dalam budidaya tanaman sayuran. Pengujian berupa percobaan faktorial 3 x 3 pada tanaman pakcoy dan tomat. Faktor yang dicoba: 1) Genus mikoriza dalam formula : M1 = Glomus, M2 = Gigaspora, M3 = Glomus dan Gigaspora, 2) pengurangan pupuk N, P dan K, P0 = pengurangan 0% (dosis rekomendasi), P1 = pengurangan 25% dari dosis rekomendasi, P2 = pengurangan 50% dari dosis rekomendasi Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang semuanya dialokasikan ke dalam unit percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial yang diulang 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dan uji banding ganda dengan DMRT 5% dan regresi. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman,bobot buah,jumlah buah, volume buah, bobot tajuk, jumlah bunga (tomat), bobot daun (pakcoy), jumlah daun, luas daun, volume akar, dan bobot akar (tomat dan pakcoy). Hasil penelitian untuk bobot buah tomat per tanaman menunjukkan bahwa pengurangan pupuk urea-SP36-KlL 25%, 50% dan 50 % dari dosis anjuran, masing-masing untuk Genus mikoriza Glomus, M2 = Gigaspora, M3 = Glomus dan Gigaspora, berturut-turut meningkatkan hasil buah tomat berturut-turut sebesar 41,85%, 24,37 % dan 106,23%, sedangkan hubungan antara keduanya berturut-turut dalam bentuk. Y= 396,66 +13,66 X - 0,2811 X2, Y=395,33 -13,42 X + 0,30 X2 ,dan Y= 233,05 +11,70 X Hasil penelitian untuk pakcoy menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati mikoriza Glomus dan Gigaspora secara mandiri memberikan jumlah daun dan bobot basah daun paling baik.
FORMULASI DAN EVALUASI BEADS METFORMIN HIDROKLORIDA MENGGUNAKAN MATRIKS PAUTAN SILANG KITOSAN-NATRIUM ALGINAT Kurniawan, Dhadhang Wahyu; Ratna Utami, Vitis Vini Fera; Permanasari, Prisci
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitosan merupakan salah satu polimer alami yang keberadaannya cukup melimpah, bersifat bioadesif, hidrofilik, nontoksik, kationik, biokompatibel, dan biodegradabel sangat cocok diaplikasikan dalam teknologi farmasi. Kombinasi kitosan (kationik) dengan natrium alginat (anionik) diharapkan dapat meningkatkan sifat mukoadesif kedua polimer tersebut, dapat memperlama waktu kontak obat dengan mukus sehingga dapat memperbaiki bioavailabilitas obat. Salah satu obat yang bioavailabilitasnya kurang maksimal adalah metformin hidroklorida. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi beads metformin HCl menggunakan matriks pautan silang kitosan-natrium alginat, mengetahui karakteristiknya, dan memperoleh profil pelepasan obatnya. Beads metformin HCl dibuat dengan metode gelasi ionik menggunakan senyawa pentaut silang (crosslinker) sodium tripolyphospate (STPP). Konsentrasi STPP dibuat bervariasi untuk mengetahui pengaruh penambahannya terhadap karakteristik beads metformin HCl. Evaluasi yang dilakukan terhadap beads metformin HCl meliputi evaluasi sifat pengembangan (swelling behavior), morfologi partikel, persentase obat terjerap, dan uji pelepasan obat secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beads metformin HCl memiliki karakteristik berserat padat, liat, dan kompak seiring bertambahnya konsentrasi STPP. Profil pelepasan metformin HCl dari beads memperilhatkan bahwa pautan silang kitosannatrium alginat dapat digunakan sebagai matriks untuk sediaan dengan pelepasan yang terkontrol. Laju pelepasan obat paling kecil ditemukan pada beads dengan penambahan konsentrasi STPP 1,5%, yang dapat melepaskan obat 100% pada waktu setelah jam ke-5.
STUDI KEANEKARAGAMAN GENETIK TANAMAN KECIPIR (PSOPHOCARPUS TETRAGONOLOBUS (L.) DC): UPAYA MENUJU LABORATORIUM GENETIKA SEBAGAI PUSAT KAJIAN KETAHANAN PANGAN DAN BIOENERGI Amurwanto, Adi; Yuniaty, Alice; Susanto, Agus Hery; Sasongko, Nurtjahjo Dwi; Aziz, Saefuddin
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecipir mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan segar maupun olahan bernilai gizi tinggi dan sebagai bahan dasar dalam industri biodiesel. Pemanfaatan kecipir yang belum optimal mendorong dilakukannya penelitian tentang keanekaragaman genetik tanaman kecipir sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi tanaman ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai keanekaragaman genetik pada level molekuler kecipir polong panjang dan polong pendek dengan teknik RAPD. Dari 32 primer yang diskrining, 20 dipilih untuk analisis menggunakan Program GenAlEx 6.1. Hasilnya 156 buah fragmen dengan 140 diantaranya menunjukkan polimorfisme sehingga didapatkan polimorfisme total sebesar 89,74%. Polimorfisme dalam populasi kecipir polong pendek bernilai 64.10% dan polimorfisme dalam populasi kecipir polong panjang sebesar 51.28%. Kemiripan genetik Nei (bias) antara kecipir polong panjang dan kecipir polong pendek adalah 0,805 sementara jarak genetik antara keduanya adalah 0,218. Adapun kemiripan genetik tidak bias antara kedua populasi adalah 0,873, sementara jarak genetik tidak bias sebesar 0,136.
TANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIO P 2000Z Widarawati, Rosi; Astuti, Santi Dwi
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu produk pertanian yang dapat dikembangkan secara organik berbasis bahan lokal organik untuk meningkatkan nilai tambah, nilai ekonomi, dan keberlanjutan pemanfaatan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pertumbuhan dan hasil lima varietas kedelai 2) Mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai terhadap pemberian pupuk Bio P2000Z 3). Mengetahui kombinasi antara varietas dan pemberian Pupuk Bio P2000Z. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental di lahan percobaan Desa Tambaksogra Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas dengan menggunakan lima varietas kedelai. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan faktor pertama adalah lima varietas kedelai dan faktor kedua perlakuan pemberian pupuk Bio P2000Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pupuk Bio P2000Z yang dicoba pada tanaman kedelai berpengaruh terhadap semua variabel pertumbuhan. Perlakuan pupuk memberikan hasil pertumbuhan yang baik pada variabel tinggi tanaman. Diantara lima varietas yang dicoba terdapat perbedaan sangat nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman. Varietas Grobogan yang memperoleh nilai tertinggi pada variabel tinggi tanaman, yaitu 18,37 cm. Perlakuan pupuk BioP2000Z menghasilkan indeks panen yang tertinggi dibandingkan tidak diberikan pupuk. Kombinasi terbaik diperoleh pada varietas Tanggamus yang diberikan pupuk Bio P2000Z (V5P1) memberikan pertumbuhan yang paling baik pada tinggi tanaman yaitu 65,977cm dan umur panen yaitu 87 (hari) serta jumlah polong per tanaman yaitu 19,60.
RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAU CURAH HUJAN SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN SENSOR KECEPATAN ALIRAN FLUIDA DENGAN EFEK HALL Abdullatif, Farzand; , Hartono; Uletika, Niko Siameya
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun sistem pemantau curah hujan menggunakan sensor aliran air dengan efek Hall. Penelitian dimaksudkan untuk membuat sebuah sistem yang dapat memantau curah hujan secara real time. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian diawali dengan membuat sensor aliran fluida dengan konsep efek Hall. Sensor yang telah dibuat diintegrasikan dengan komputer menggunakan interface DAQ NI USB 6009. Guna keperluan akuisisi data diperlukan pemrograman yang dilakukan menggunakan software LabView 7.1. Sensor yang telah diintegrasikan dengan komputer yang telah terprogram menghasilkan sebuah sistem yang mampu mendeteksi curah hujan. Hasil karakterisasi yang dilakukan terhadap sensor menunjukkan sensor aliran air dengan efek Hall sudah berhasil menunjukkan respon berupa tegangan. Namun demikian karakterisasi terhadap waktu respon dan kestabilan masih kurang responsif dan kurang sensitif.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI FOTOKATALIS TiO2 –Cu AKTIF SINAR TAMPAK Riyani, Kapti; Setyaningtyas, Tien; Dwiasi, Dian Windy
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diawali dengan pembuatan fotokatalis TiO2-Cu dengan cara impregnasi basah dan fotodeposisi, dengan perbandingan mol TiO2 : Cu2+ adalah 100:0 ; 99:1 ; 98:2 ; 97:3 dan 96:4. Karakterisasi TiO2-Cu menggunakan SEM untuk mengetahui morfologi partikel fotokatalis, UV-Vis DRS untuk mengetahui energi celah pita, FTIR untuk mengetahui gugus fungsi pada fotokatalis yang telah dibuat serta kristalinitas fotokatalis dianalisis menggunakan XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah berhasil dilakukan sintesis TiO2-Cu, dilihat dari analisis morfologi menggunakan SEM. Dari analisis SEM terlihat bahwa penambahan logam Cu akan merubah morfologi dari fotokatalis TiO2. Perhitungan energi celah pita berdasarkan hasil UV-Vis DRS didapatkan energi celah pita TiO2 sebesar 3,43 eV. Penambahan dopan logam Cu menurunkan energi celah pita dari TiO2. Karakterisasi XRD muncul nilai 2θ pada 29,607 dan 48,401 yang menunjukkan terbentuknya kristal monoclinic H2Ti3O7. Karakterisasi FTIR menunjukkan terjadi perubahan serapan spesifik dari TiO2 yang menandakan terjadi perubahan struktur dari TiO2. Serapan TiO2-Cu secara keseluruhan mengalami peningkatan yang menunjukkan semakin banyak air yang terserap pada permukaan fotokatalis.
PENGGUNAAN AIR SUSU SAPI YANG KAYA ASAM LEMAK LINOLEAT TERKOJUGASI SEBAGAI UPAYA UNTUK KENDALI METABOLIK(STUDI KASUS PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA) Suhartati, F.M.; Mulyanto, Djoko
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A study that aims to produce milk rich in conjugated linoleic acids and testing the milk for metabolic control has been implemented. As a material for producing milk are 5 female dairy cattle production. Cow feed consists of grass and concentrate with a ratio of 60:40. The method used is the pseudo eksperimental and the design was completely randomized design. The treatments tested, namely P1 = patients with dyslipidemia who were given simvastatin 10 mg / person / day, P 2 = patients with dyslipidemia who were given simvastatin 10 mg / person / day, and drinking dairy milk 300 ml / person / day, P3 = Patients dyslipidemia that drinking dairy milk 300 ml / day, P4 = normal cholesterol levels, drinking dairy milk 300 ml / day, P5 = normal cholesterol levels, without simvastatin and without drinking milk (as a negative control). Each treatment was repeated 6 times, so there were 30 respondents. As the respondent is a university lecturer and a female employee of General Sudirman, and SMA Veteran teachers, aged 40-60 years, who had suffered from dyslipidemia and non dyslipidemia. Before and after given treatment, respondents have blood drawn, and then measured the content of trigiserida, total cholesterol, LDL-cholesterol, HDL-cholesterol. Administration of simvastatin and milk implemented for a month. Data were analyzed using analysis of variance followed by orthogonal contrast test (Steel and Torrie, 1993). Based on these results it can be concluded that the respondents as negative control, has increased total cholesterol, triglycerides and LDLcholesterol and decreased HD-cholesterol. Consuming dairy milk 300 ml / person / day in combination with simvastatin 10 mg / person / day can lower-cholesterol, triglycerides, LDL and increase HDL-cholesterol. For patients with dyslipidemia, consume dairy milk 300 ml / person / day can lower LDL cholesterol and triglycerides and increases HDL-cholesterol. In an effort to reduce total cholesterol, triglycerides, LDL-cholesterol and increasing HDLcholesterol, patients with dyslipidemia early to do with the consumption of milk rich in conjugated linoleic fatty acids 300 ml / person / day and 10 mg simvastatin / person / day.
KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI RUMPUT LAUT SARGASSUM DARI PANTAI PERMISAN CILACAP DAN POTENSI SUMBERDAYA ALGINATNYA UNTUK INDUSTRI Widyartini, Dwi Sunu; Insan, A. Ilalqisny; , Sulistyani
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sargassum merupakan rumput laut penghasil alginat. Alginat banyak dimanfaatkan dalam industri kosmetik, obat, farmasi, pangan dan cat. Terbukanya peluang untuk meningkatkan produksi alginat maka diperlukan data spesies rumput laut Sargassum dan kandungannya dalam upaya pengelolaan sumberdaya alginat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data keanekaragaman morfologi dan rendemen alginat rumput laut Sargassum di perairan Pantai Permisan Cilacap sehingga diketahui potensi alginat yang memenuhi standar ekspor untuk pengembangan spesies indigenous berkelanjutan. Penelitian menggunakan metode survai. Hasil penelitian keanekaragaman morfologi teridentifikasi 3 spesies Sargassum yaitu Sargassum duplicatum, S. polycystum dan S. cymosum. Produk alginat spesies-spesies Sargassum kandungannya berkisar 32,09-60,1% dengan mutu III dan viskositas ringan, memenuhi persyaratan bagi kebutuhan farmasi maupun industri makanan.
PRODUKTIVITAS KAMBING PERANAKAN ETAWAH BERDASARKAN LITTER SIZE, TIPE KELAHIRAN DAN MORTALITAS DI VILLAGE BREEDING CENTRE KABUPATEN BANYUMAS Sudewo, A.T. Ari; Santosa, Setya Agus; Susanto, Agus
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produktivitas kambing Peranakan Etawah (PE) berdasarkan litter size, tipe kelahiran dan mortalitas di Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan di Pusat Pembibitan Kambing PE Desa Gumelar, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas berupa Kelompok Tani Ternak Kambing Peranakan Etawah Gumelar Banyumas (PEGUMAS). Seluruh anggota kelompok dijadikan responden dengan menerapkan metode sensus. Materi yang digunakan sebanyak 377 ekor kambing PE, terdiri atas 147 ekor induk dan 230 anak kambing (cempe). Variabel yang diamati adalah litter size, tipe kelahiran dan mortalitas. Rata-rata litter size pada saat lahir adalah 1,51 ± 0,43 ekor, dan saat sapih 1,46 ± 0,54 ekor. Litter size cenderung meningkat dari paritas pertama sampai keenam, dengan puncaknya pada litter size keenam yaitu 1,96 ± 0,32 ekor. Tipe kelahiran berpengaruh sangat nyata terhadap produktivitas induk. Produktivitas induk tertinggi pada tipe kelahiran kembar tiga (4,03 ± 0,45). Rataan mortalitas prasapih sebesar 13,48 persen. Kelahiran kembar dua memiliki mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan kelahiran tunggal (61,29 vs 38,71%), mortalitas anak kambing betina lebih tinggi dibandingkan dengan jantan (58,06 vs 41,94%).