cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Ilmu Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 64 Documents
LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN ENGLISH FOR CHEMISTRY I Melati, Husna Amalya; Junanto, Tulus; Lestari, Ira
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.755 KB)

Abstract

Tujuan penelitian dengan diselenggarakannya Lesson Study pada perkuliahan English for Chemistry I untuk 1) Meningkatkan kualitas rancangan pembelajaran yang disusun oleh dosen, 2). Meningkatkan kemampuan dosen dalam mengobservasi kelas, 3). Meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, 4). Meningkatkan kolegalitas antar dosen pengampu mata kuliah. Model lesson study yang digunakan pada penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Cerbin dan Koop. Lesson study merupakan upaya proses peningkatan pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning. Berdasarkan hasil penelitian, model ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata kuliah English for Chemistry I.
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENGAJARAN HISTORIOPRENEUR Studi Kasus Pada Prodi Pend. Sejarah IKIP PGRI MADIUN) Soebijantoro, Soebijantoro
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.637 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pengajaran historioprenuer yang berpengaruh terhadap mutu lulusan pada program studi pedidikan sejarah IKIP PGRI MADIUN. Adapun bentuk dan strategi penelitian berdasarkan  permasalahan   yang   ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis data dilakukan pada tiga komponen  yaitu reduksi data, sajian data, penarikan simpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kenaikan angka keterserapan lulusan di sektor pekerjaan non pendidikan pada lulusan tahun akademik 2013/2014 sebesar 25 % dengan masa tunggu rata rata adalah 2 hingga 3 bulan. Dengan demikian keberadaan mata kuliah historiprenuer berpengaruh kuat terhadap kemampuan program studi dalam mengantarkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.
PENGEMBANGAN MODEL LEADERSHIP 3.0 UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH DASAR Tukiyo, Tukiyo
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.217 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model leadership 3.0 untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja guru. Permasalahan yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa motivasi dan kepuasan kerja guru masih rendah, belum sesuai yang diharapkan. Di samping itu, kepemimpinan di sekolah yang dilaksanakan saat ini masih perlu peningkatan. Penelitian ini menerapkan leadership 3.0 di sekolah dasar, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep kepemimpinan Stephen J. Sampson, yaitu Leaders without Titles yang mencakup enam aspek yakni physicality, intellectuality, emotionality, sociability, personability, dan moral ability. Enam aspek tersebut kemudian diperkaya dan diadaptasi sesuai dengan konteks di Indonesia oleh Ardhi Ridwansyah dan dikenal dengan nama Leadership 3.0, yang merupakan seni kepemimpinan horizontal yang diyakini mampu mempengaruhi orang lain tanpa mengandalkan gelar dan jabatan.Dalam suatu lembaga pendidikan, kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah akan berpengaruh terhadap kinerja guru-guru di sekolah tersebut. Dengan kepemimpinan kepala sekolah yang baik diharapkan guru-guru akan melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik pula. Kepala sekolah yang menampilkan kepemimpinan dengan keteladanan yang baik, akan menjadi contoh dan panutan bagi semua warga sekolah yang bersangkutan. Dengan kepemimpinan yang baik akan menjadikan kondisi kerja yang baik, dan mendukung terciptanya mitra kerja yang baik pula. Dengan demikian maka para guru tersebut akan termotivasi untuk melaksanakan tugas dengan motivasi kerja yang tinggi, dan mereka akan memperoleh kepuasan dalam  menjalankan tugasnya.
PENGEMBANGAN MEDIA RAK BILANGAN UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PENJUMLAHAN SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR Sulianto, Joko
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.599 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan media rak bilangan dapat mencapai ketuntasan belajar, untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan media rak bilangan dapat meningkatkan hasil belajar, untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media rak bilangan dan pembelajaran konvensional. Penelitian dilatarbelakangi oleh banyak siswa yang mengalami kesukaran dalam memahami pelajaran matematika khususnya pada materi penjumlahan. Oleh karena itu, perlu penerapan media pembelajaran rak bilangan sebagai salah satu media yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Srondol Kulon 02. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media rak bilangan untuk kelas II sekolah Dasar, metode pengambilan data dengan menggunakan metode tes dan metode observasi. Sedangkan untuk analisis data ketuntasan belajar digunakan uji one sample t-test, sedangkan untuk hasil belar menggunakan uji-t. Berdasarkan data hasil validasi instrumen media rak bilangan diperoleh nilai 82,17 berdasarkan kategorisasi media rak bilangan baik, data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 83,91 dan kelompok kontrol 73,91. Berdasarkan uji kesamaan varian diperoleh Fhitung 0,978 dengan sig.0,327>0.05 artinya varian kedua kelompok sama, berdasarkan uji thitung = 3,085 dengan nilai sig.0,003<0,05 artinya bahwa hasil belajar kedua kelompok berbeda, dapat disimpulkan pembelajaran dengan media rak bilangan lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.
KEEFEKTIFAN DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Mawardi, Mawardi
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.542 KB)

Abstract

Penelitian inibertujuan untuk:1) mengetahui perbedaan keefektifan desain pembelajaran berbasis Moodle e-learning dalam menumbuhkan kemandirian belajar mahasiswadibandingkan dengan pembelajaran menggunakan e-mail dan CD-ROM, dan 2)mengetahui perbedaankeefektifan desain pembelajaran dalam  meningkatkan kompetensi belajar mahasiswa yang dimederatori oleh kemandirian belajarnyadibandingkan dengan pembelajaran menggunakan e-mail dan CD-ROM. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian jeniseksperimen menggunakan model The Matching-only Pretest-posttest Control Group design dan Factorial design. Partisipan dalam eksperimen ini melibatkan 76 orang, dengan rincian 36 mahasiswa dan 2 dosen  sebagai kelompok eksperimen serta 36 mahasiswa dan 2 dosen sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen dikenakan tindakan pembelajaran menggunakanMoodle e-learning, sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan pembelajaran e-learningmenggunakan e-mail danCD-ROM.Instrumen penelitian menggunakan soal tes untuk mengukur variabel kompetensi hasil belajar mahasiswa dan rubrik skala kemandirian belajar untuk mengukur kemandirian belajar mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan teknik Independent Sample t-Test dan ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan temuan berikut:  1) pembelajaran berbasis Moodle e-learning menumbuhkan kemandirian belajar mahasiswa pada kategori tinggi, dan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan CD-ROM dan e-mail, 2)  pembelajaran berbasis Moodle e-learning efektif meningkatkan kompetensi  hasil belajar mahasiswa yang dimoderatori oleh kemandirian belajarnya lebih tinggi  daripada model pembelajaran menggunakan CD-ROM dan e-mail.
PROFIL KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DITINJAU MELALUI EPPS (Edward Personal Preference Schedule) Studi pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 IKIP PGRI MADIUN Afifah, Dian Ratnaningtyas
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.883 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kecenderungan  kepribadian mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling ditinjau melalui EPPS yang merupakan salah satu tes inventori kepribadian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi kecenderungan kepribadian secara umum mahasiswa bimbingan konseling memiliki motivasi berpretasi yang rata-rata, namun demikian berkaitan dengan profesi konselor sebagai social helper, beberapa mahasiswa nampaknya memiliki kemampuan empati rata-rata bawah, Mereka cenderung kurang mampu untuk membedakan simpati dan empati, hal ini menunjukkan bahwa ia kurang cukup mampu dalam mengendalikan perasaannya sehingga ia cukup mudah terhanyut dan terbawa oleh situasi atau perasaan orang lain.
INTEGRASI PENDIDIKAN NILAI DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS SD Rusminingsih, Rusminingsih
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.659 KB)

Abstract

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal pendidikan karakter, yaitu; membentuk pribadi anak, supaya  menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik, sehingga mampu mengantisipasi gejala krisis moral dan berperan dalam rangka pembinaan  generasi muda. Pendidikan IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata negara. Melalui pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat diintegrasikan  nilai dalam membangun karakter dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS)  tersebut.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA SMP NEGERI 1 NGEMPLAK, BOYOLALI Nurrahmah, Isnaini
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.072 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penggunaan media audio visual dalam upaya peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia, 2) membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat mendorong semangat belajar siswa, 3)  membuktikan bahwa siswa lebih bersungguh-sungguh dalam belajar dengan  penggunaan media audio visual, 4) mengetahui seberapa besar penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia dengan penggunaan media audio visual, 5) mengetahui persepsi dan kesan siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 1 Ngemplak, Boyolali untuk kelas IXB semester 1 tahun pelajaran 2012/ 2013 dilaksanakan selama enam bulan, yakni September 2012 s.d Februari 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan angket. Untuk menjamin validitas data digunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan analisis kritis dan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terendah siklus I adalah 60, tertinggi 80, rata-rata 65, jumlah siswa yang tuntas 21 dan yang belum 15. Pada siklus II, nilai terendah 65, tertinggi 87, rata-rata 72, siswa yang tuntas 30 dan yang belum 6 anak. Pada siklus III, nilai terendah 75, tertinggi 94, rata-rata 82, semua anak tuntas. Dari hasil tersebut mengisyaratkan bahwa pembelajaran dengan strategi penggunaan media audio visual hendaknya dikembangkan dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia agar aspek-aspek pembelajaran bahasa dapat diterapkan secara terpadu.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TENTANG MIKROORGANISME PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) PADA SISWA SMK Wicaksana, Ervan Johan
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.693 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan model pembelajaran inkuiri pada sub pokok bahasan mikroorganisme ini bertujuan untuk (1) menghasilkan suatu model pembelajaran inkuiri berorientasi kecakapan hidup yang layak digunakan, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran inkuiri (3) melatih siswa agar memiliki keterampilan dalam mengembangkan life skill khususnya dalam membuat produk yang berkaitan dengan mikroorganisme, (4) mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa, dan (5) mengetahui hasil respon siswa terhadap model pembelajaran inkuiri.            Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Dick & Carrey yang dilakukan sampai pada tahap pengembangan dan penyebar luasan. Uji coba dilakukan terbatas pada siswa SMK di kabupaten Ngawi. Metode pengumpulan data meliputi validasi model pembelajaran inkuiri (Silabus, RPP, bahan ajar, LKS, penilaian), observasi, tes evaluasi hasil belajar, angket respon siswa. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran inkuiri tentang mikroorganisme berorientasi kecakapan hidup (life skill) mendapatkan skor 3,56 (kategori baik sekali), sehingga layak digunakan dalam Proses Belajar Mengajar, (2) Aktivitas siswa SMK selama kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri mendapatkan hasil yang baik dengan skor pada semua aspek sebesar (3,39) dengan kategori baik, (3) Proses Belajar Mengajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri berorientasi life skill dapat menjadikan siswa terampil dalam mengolah mikroorganisme acetobacter xylinum menjadi nata de coco, (4) Pencapaian ketuntasan belajar siswa secara individu sebesar 83,73% dan ketuntasan IPHB tiap individu sebesar 80,01%, (5) model pembelajaran inkuiri berorientasi Life Skill yang telah dikembangkan mendapat respon positif dari siswa, hal ini ditunjukkan bahwa 96,64% siswa merasa senang dengan model pembelajaran inkuiri yang telah dikembangkan.Kata kunci :     Model Pembelajaran Inkuiri, Mikroorganisme, Kecakapan hidup (life skill)
PENGUATAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Basari, Ahmad
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.323 KB)

Abstract

Pertanyaan yang paling mendasar berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah apakah guru mampu mendesain, mengimpelementasikan dan mengevaluasi kurikulum muatan lokal yang mengembangkan life skills di tingkat satuan pendidikan.Pengembangan kurikulum yang mempersiapkan peserta didik untuk mengembangkan potensi daerah belum berjalan secara baik di masing-masing tingkat satuan pendidikan, hal ini ditandai dengan belum memasyarakatnya kurikulum muatan lokal yang mengembangkan potensi masing-masing daerah dan masih banyaknya muatan lokal yang seragam antara sekolah yang satu dengan yang lain.Dari hasil survay pendahuluan keterbatasan sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan potensi daerah dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan-kemampuannya yang sesuai dengan lingkungannya, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:  Kurangnya sumber daya manusia yang tersedia untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal yang sesuai dengan potensi daerah. Kurangnya pemahaman guru/sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal. Adanya kurikulum muatan lokal yang sudah ada sebelumnya, dirasakan oleh sekolah sudah cukup untuk memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik. Terbentur masalah dana yang digunakan untuk pengembangan kurikulum muatan lokal.

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue