cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 109 Documents
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS MORFOLINATEMBAGA(II)SULFAT.nHIDRAT Rahardjo, Sentot Budi; Wahyuningsih, Sayekti; Atmojo, Sony
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 4, No 2 (2005)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Cu(II)-(morfolina) telah disintesis dari CuSO4.5H2O dan morfolina dengan perbandingan mol logam : ligan = 1 : 6. Terbentuknya kompleks diindikasi dari pergeseran panjang gelombang maksimum (?maks) sekitar 20,3 nm, pergeseran serapan gugus fungsi N-H sekunder, C-N, dan C-O-C dari morfolina dan berubahnya pola voltamogram siklis antara kompleks Cu(II) dengan CuSO4.5H2O.Hasil analisis AAS menunjukkan kadar Cu dalam kompleks Cu(II)-(morfolina) sebesar 9,1 ± 0,2 % (teori 9,1 %). Adanya beberapa molekul air dalam kompleks diindikasikan dari data DTA. Formula yang sesuai dengan hasil AAS adalah [Cu(morfolina)m]SO4.nH2O (m = 5; n = 4,5 atau 6) (m = 6; n = 1,2 atau 3).Spektra elektronik kompleks [Cu(morfolina)m]SO4.nH2O menghasilkan serapan maksimum pada 782,4 nm (? = 9,18 L.mol-1.cm-1) menunjukkan transisi T2g è Eg. Kompleks bersifat paramagnetik dengan µeff 1,80 ± 0,02 BM. Daya hantar listrik menunjukkan perbandingan muatan kation : anion pada kompleks 1 : 1 dan ion SO42-  tidak terkoordinasi pada Cu(II). Data spektra IR mengindikasikan bahwa gugus N-H sekunder terkoordinasi pada ion  Cu2+, ini ditandai oleh adanya serapan lebar pada daerah 3427,3 cm-1. Data spektra UV-vis dan harga momen target mengindikasikan kompleks oktahedral. Struktur kompleks diperkirakan oktahedral.
AMENTOFLAVON DARI DAUN NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum Linn.) Wartono, M. Widyo; Wulandari, Dian; Handayani, Nestri; Suryanti, Venty; Marliyana, Soerya D.
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Satu senyawa biflavonoid yaitu amentoflavon (1) berhasil diisolasi dari daun tumbuhan nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn). Ekstraksi menggunakan metode maserasi dan pemurnian dengan kromatografi kolom dengan fasa diam Si-gel dan sephadex LH-20. Elusidasi struktur menggunakan metode spektroskopi UV, IR, 1H dan 13 C NMR beserta HMQC dan HMBC. Hasil yang diperoleh dianalisis dan dibandingkan dengan data referensi.Kata kunci: Amentoflavon, biflavonoid, Calophyllum inophyllum, Daun
CYTOTOXICITY EXTRACT OF RED FRUIT (Pandanus Conoideus Lamk.) WITH BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Marliyana, Soerya D.; W, Fajar Rakhman; H, Nestri; Rakhmawati, Rita
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The cytotoxicity with Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) extract of red fruit (Pandanus conoideus Lamk.) have been done. The ethanol and n-hexana extracts were evaluated for cytotoxicities. The n-hexane extract demonstrated higher cytotoxic activity than the ethanol extract, with 54% death in concentration 400 ?g/mL. The n-hexane extract was separated by column chromatography, eluting with a gradient of n-hexane-EtOAc to had an active fraction. The cytotoxicity of an active fraction showed with LC50 values of 138,05 µg/mL. Identification of this fraction exhibited three compounds of fatty acid were palmitic acid, oleic acid, and miristic acid
ADSORPSI ZAT WARNA TEKSTIL REMAZOL YELLOW FG PADA LIMBAH BATIK OLEH ECENG GONDOK DENGAN AKTIVATOR NaOH Rahmawati, Fitria; ., Pranoto; Aryunani, N Ita
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 2, No 2 (2003)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian penggunaan eceng gondok sebagai sumber selulosa untuk menyerap limbah zat warna tekstil Remazol Yellow FG. Dalam penelitian ini, eceng gondok diaktivasi dahulu dengan larutan NaOH 2% , kemudian dicuci sampai netral. Waktu perendaman eceng gondok dalam larutan NaOH tersebut divariasi untuk mendapatkan kondisi eceng gondok aktif yang mempunyai daya serap maksimum. Selanjutnya pada proses adsorpsi dilakukan variasi pH basa dan waktu kontak. Setelah mendapatkan kondisi optimum kemudian menentukan isoterm adsorpsi dan diaplikasikan pada limbah zat warna tekstil Remazol Yellow FG. Kondisi penyerapan optimum zat warna tekstil Remazol Yellow FG oleh eceng gondok aktif dalah pada wktu perendaman 24 jam, pH 11, dan waktu kontak 1 jam. Daya serap eceng gondok aktif terhadap zat warna tekstil sbesar 3,64mg/g sedangkan pada limbah zat warna tekstil sebesar 4,44mg/g. Analisis isoterm adsorpsi eceng gondok aktif terhadap zat warna tekstil mengikuti persamaan Langmuir (adsorpsi kimia). Karakteristik eceng gondok aktif mempunyai luas permukaan yang lebih besar dibandingkan eceng gondok alam. Analisis gugus fungsi menunjukkan adanya gugus O-H, vas CH2, C=O, C-H, dan C-O pada eceng gondok aktif.
SOLID ACID CATALYST OF MESOPOROUS ALUMINA-TITANIA MODIFIED GEL AND AEROGEL FOR ESTERIFICATION OF OF FATTY ACID. Tursiloadi, Silvester; Sondari, Dewi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 2 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Three types of TiO2.Al2O3 gels ([TiO2]/[ Al2O3]=1/4 in mol) wre prepared by hydrolysis of Al(OC4H9sec)3and Ti(OC3H7iso)4 in an n-propanol solution with acid catalyst. Their physical properties and catalytic on the formation of polyethylene glycol ester were investigated. The wet gels were dried (Xerogel), immersed in surfactant solution before dying (Modified Gel), or supercritically extracted with CO2 at 60oC and 24 Mpa for 2h (Aerogel). The pore size and pore volume of these gels hardly decreased after calcinations at 800oC, atlhough those values of the xerogel remarkably decreased after calcination up to 800oC. The thermal stability of the microstructure of mesoporous titania-alumina is improved by surfactant immersion of supercritical extraction. The aerogel had the highest catalytic activity for the reaction of polyethylene glycol and stearic acid. The effects preparation methods on the microstructure and catalytic activity of the gels were disccussed.
SUKROSA DARI KULIT BATANG ALANGIUM KURZII CRAIB M.NUR, SOFYAN; SOEMITRO, SOETIJOSO; H.BAHTI, HUSEIN; J.RUMAMPUK, RYMOND; TARIGAN, PONIS
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 1, No 1 (2002)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak (ina) :Suatu disakarida, sukrosa telah diisolasi dari kulit batang Alangium kurzii Craib. Metode isolasi yang dilakukan ialah kulit batangAlangium kurzii Craib kering diekstraksi dengan methanol. Selanjutnya methanol dipartisi dengan aseton. Residu tidak larut dalam aseton dikromatografi kolom dengan fasa diam silika gel dan berbagai fasa gerak diperoleh senyawa murni sukrosa sebanyak 340 mg. Penentuan struktur sukrosa tersebut dilakukan dengan cara membandingkan data spektroskopinya dengan data literatur. Rumus molekul C12H22O11 diperoleh dari gabungan data spektrum Distortionless Enhancement by Polirization Transfer (DEPT) pada resonanis magnetik inti karbon (RMI 13C) dan spectrum massa. Spektrumk resonansi magnetic inti proton (RMI-1H) menunjukkan adanya satu proton anomerik pada pergeseran kimia (?) 6,20 ppm. Spektrum RMI-13C menunjukkan dua karbon anomerik pada ? 105,9 dan 93,6 ppm. Spektrum DEPT menunjukkan adanya sinyal-sinyal sebagai berikut: tiga metilen pada ? 64,9 (C-6’);  63,0  (C-1’); 62,5 (C-6), delpan metin pada ? 93,6 (C-1); 84,4 (C-5’); 80,0 (C-3’); 75,7 (C4’); 75,2 (C-3); 74,9 (C-5); 73,5 (C-2); 71,9 (C-4); dan satu karbon kuartener pada ? 105,9 ppm (C-2’).
SYNTHESIS DAN CHARACTERIZATION OF C-4-HYDROXY-3-ETHOXYPHENYL CALIX[4]RESORCINARENE SULFONATE Handayani, Desi Suci; Sholikh, Riska Azizawati; Kusumaningsih, Triana
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The synthesis of C-4-hydroxy-3-methoxyphenyl calix[4]resorcinarene sulfonate using vanillin as a starting material has been done. The synthesis was carried out in two steps i.e. (1) acid-catalyzed cyclization resorcinol with vanillin and (2) sulfonation C-4-hydroxy-3-methoxyphenyl calix[4]resorcinarene. Product were analyzed their structure with FTIR and1H NMR also characterized their melting point and solubility. The results showed that product have melting point more than 300 oC and more soluble in aquadest than organic solvents.
BENZOFENON TERPOLIPRENASI DARI KULIT BATANG GARCINIA BANCANA MIQ. Muharni, Muharni; Supriyatna, Supriyatna; Bahti, Husein H; Dachriyanus, Dachriyanus
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu benzofenon terpoliprenilasi,isosantosimol telah diisolasi dari ekstrak metanol kulit batang tumbuhan Garcinia bancana Miq. Struktur molekul senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan analisis data spektroskopi yang meliputi spektrum UV, IR, 1H NMR, HMQC dan HMBC serta dengan membandingkan data spektroskopi tersebut dengan yang telah dilaporkan sebelumnya.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISTIK ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) TEMBAGA (II) DENGAN PASTA KARBON BERBAHAN AKTIF CuS Masykur, Abu; Wahyuningsih, Sayekti; Prasetyo, Hajar
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 2 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan studi mengenai pembuatan dan karakteristik Elektroda Selektif Ion (ESI) Cu2+ dari bahan bakar CuS, grafit dan parafin. CuS diperoleh melalui reaksi antara larutan CuCl2 dengan larutan Na2S. Kemurnian ZnS hasil; sintesa dianalisa dengan spektroskopi difraksi sinar X. Karakterisasi elektroda dilakukan dengan mengukur pH kerja dan limit deteksi, faktor Nernst, waktu jawab, waktu hidup serta selektivitas elektroda. Pengukuran selektifitas elektroda dilakukan terhadap ion pb2+, Zn2+ serta Ag+.Tembaga Sulfida hasil sintesis yang diperoleh berupa serbuk berwarna hitam, dan hasil analisis dengan XRD menunjukkan kesesuaian dengan CuS standar, tetapi masih belum murni. Komposisi elektroda terbaik didapatkan pada perbandingan CuS : Parafin : Granit = 4 : 3 : 3. Kinerja elektroda terbaik diperoleh pada pH 7 dengan daerah konsentrasi Cu2+ antara 10-8 M sampai dengan 10-1 M, faktor Nernst sebesar -28,976 ± 0,912 mV/dekade dengan koefisien korelasi 0,997 ± 1,041.10-5, waktu respon rata-rata selam 100 detik dan mempunyai waktu hidup 177 kali pengukuran. Inetrferensi ion pengganggu pada ESI Cu2+ terbesar dipengaruhi oleh keberadaan ion Ag+ dengan koefisien selektivitas sebesar 1,206.10-3 , untuk ion pengganggu Pb2+ dengan koefisien selektivitas sebesar 3,065.10-4 dan ion pengganggu Zn2+ dengan koefisien selektivitas sebesar 6,174.10-4.
BIOSYNTHESIS OF BIOSURFACTANT BY PSEUDOMONAS AERUGINOSA USING CASSAVA FLOUR INDUSTRIAL WASTEWATER AS MEDIA Suryanti, Venty; Hastuti, Sri; Handayani, Desi Suci; Windrawati, Windrawati
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biosynthesis of biosurfactant by Pseudomonas aeruginosa have been prepared using cassava flour industrial wastewater (manipueira) as medium. The optimum condition of the biosurfactans biosynthesis was obtained using media containing nutrient broth and manipueira without centrifugation (NBM) with 4 days fermentation. UV-Vis and FT-IR spectra indicated that the biosurfactant was a rhamnolipid containing hydroxyl, ester, carbocylic and aliphatic carbon chain functional groups. Biosurfactant exhibited critical micelle concentration (CMC) value of 576  mg/L and surface tension value of 0.045  N/m. The biosurfactant was able to decrease the interface tension and form emulsion with benzene, toluene, gasoline and palm oil. This biosurfactant showed w/o emulsion system.

Page 4 of 11 | Total Record : 109