cover
Contact Name
Ifah Hanifah
Contact Email
ifah.hanifah@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
journal.fon@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 20860609     EISSN : 26147718     DOI : 10.25134/fjpbsI
FON : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan media publikasi ilmiah (artikel dan hasil penelitian) pendidikan, bahasa, dan sastra Indonesia. FON diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan. FON memiliki nomor ISSN cetak 2086-0609 dan ISSN elektronik 2614-7718.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia" : 15 Documents clear
MEMBACA STYLE KEBAHASAAN SAPARDI DJOKO DAMONO DALAM PUISI PERCAKAPAN DI LUAR SUARA RIUH Nurwardhani Nurwardhani; Muhammad Darwis; Aziz Thaba; Asriani Abbas
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5780

Abstract

ABSTRAK: Salah satu keunggulan sastrawan adalah menciptakan estetika dan identitas dengan bahasa. Salah satu caranya adalah melakukan deviasi. Demikian tujuan penelitian ini yaitu mengetahui style kebahasaan Sapardi Djoko Damono dalam puisi Percakapan di Luar Suara Riuh. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data berpola interaktif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa diksi bermakna konotatif lebih dominan daripada diksi bermakna denotatif pada puisi Percakapan di Luar Suara Riuh karya Sapardi Djoko Damono. Penggunaan diksi bermakna konotatif lebih banyak digunakan penyair untuk mengkomunikasikan makna yang ingin disampakan menggunakan kata yang mengandung makna komunikatif yang terlepas dari makna harfihnya berdasarkan pemikiran/perasaan penyair atau persepsi penyair yang dibahasakan dan tidak menggunaka makna sebenarnya. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat menginterpretasikan puisi Karya Sapardi Djoko Damono dengan luas dan sesuai pendapat masing-masing pembaca. KATA KUNCI: Bahasa, diksi, makna, style  READING SAPARDI DJOKO DAMONO'S LANGUAGE STYLE IN CONVERSATION POETRY OUTSIDE THE VOICES ABSTRACT: One of the strengths of writers is to create aesthetics and identity with language. One way is to do deviation. Thus the purpose of this research is to know the linguistic style of Sapardi Djoko Damono in the poem Conversation Outside Suara Riuh. The study used qualitative methods with interactive patterned data analysis techniques with three stages, namely data reduction, data presentation, conclusions and verification. The results of this study prove that diction with connotative meaning is more dominant than diction with denotative meaning in the poem Conversation Outside Suara Riuh by Sapardi Djoko Damono. The use of diction with connotative meaning is mostly used by poets to communicate the meaning that they want to convey using words that contain communicative meanings that are independent of the literal meaning based on the thoughts/feelings of the poet or the poet's perception being discussed and do not use the actual meaning. This is intended so that readers can interpret the poetry of Sapardi Djoko Damono widely and according to the opinion of each reader. KEYWORDS: Diction, language, meaning, style
GAYA PENGARANG DALAM MENYAMPAIKAN LOKALITAS JAWA: STILISTIKA CERPEN-CERPEN KARYA GUNAWAN TRI ATDMOJO Riswanda Himawan; Else Liliani; Suminto A Sayuti
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5628

Abstract

ABSTRAK: Gaya kata dan gaya kalimat merupakan unsur penting dalam sebuah karya sastra khususnya cerpen. Penggunaan gaya kata dan gaya kalimat dalam karya sastra membuat pembaca memahami maksud dan tujuan penggarang dalam menulis karya sastra. Selain itu penggunaan diksi dan gaya kalimat digunakan agar pembaca mampu memahami unsur-unsur berkaitan dengan ciri khas penggarang. Terlebih dalam menggunakan aspek lokalitas dalam menulis cerita pendek. Selaras dengan pernyataan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk gaya kata dan gaya kalimat yang digunakan penggarang dalam menyampaikan lokalitas Jawa pada cerpen-cerpen karya Gunawan Tri Atdmojo. Serta mendeskripsikan gaya kata dan gaya kalimat dalam menyampaikan aspek lokalitas Jawa yang dominan digunakan dalam cerpen cerpen karya Gunawan Triadtmojo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik refrensial. Refrensi yang digunakan yaitu pendapat para ahli, serta penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Penelitian ini menghasilkan data tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kata yang dominan digunakan oleh penggarang dalam menyampaikan lokalitas Jawa adalah gaya kata kolokial. Gaya kalimat yang dominan digunakan dalam menyampaikan lokalitas Jawa adalah kalimat deklaratif.KATA KUNCI: Leksikal; Gramatikal; Lokalitas Jawa; Cerpen; Gunawan Tri Atdmojo The Author's Style In Delivering Java Locality: Stilistics Of Short Stories By Gunawan Tri Atdmojo. ABSTRACT: Word style and sentence style are important elements in a literary work, especially short stories. The use of word style and sentence style in literary works makes the reader understand the intent and purpose of the author in writing literary works. In addition, the use of diction and sentence style is used so that the reader is able to understand the elements related to the characteristics of the author. Especially in using the locality aspect in writing short stories. In line with this statement, this study aims to describe the form of word style and sentence style used by the author in conveying Javanese locality in the short stories by Gunawan Tri Atdmojo. As well as describing the style of words and sentence styles in conveying aspects of Javanese locality which are dominantly used in short stories by Gunawan Triadtmojo. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data analysis technique used is a referential technique. The references used are the opinions of experts, as well as research relevant to this research. Data collection techniques used reading and note-taking techniques. This research produces written data. The results showed that the dominant style of words used by the author in writing short stories was colloquial. While the dominant sentence style used is declarative sentence.KEYWORDS: Lexical; Grammatical; Java Locality; Short story; Gunawan Tri Atdmojo
DERIVASI VERBA DENOMINA BAHASA INDONESIA PADA WEBSITE BERITA ONLINE (KAJIAN MORFOLOGI) Galuh Mustikasari; Ninik Pratiwi; Bakdal Ginanjar
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5147

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini membahas tentang derivasi verba denomina bahasa Indonesia pada artikel berita online. Pada tahap pembahasan penelitian ini akan menguraikan proses morfologis data yang berbentuk kata pada artikel berita periode tahun 2021. Tujuan penelitian ini agar pembaca dapat memahami proses morfologis sekaligus fenomena perpindahan kategori kelas kata yang ditemui pada tulisan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni cara kerja dalam penelitian yang mendeskripsikan data yang berupa kalimat maupun kata berdasarkan nomina pembentuk verba dan distribusi afiks pembentuk verba denomina. Metode penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode Agih dengan teknik lanjutan Ultimate Constituent Analysis (UCA) atau Urai Unsur Terkecil untuk menguraikan satuan lingual tertentu atas unsur-unsur terkecilnya. Data akan disajikan dalam bentuk nonformal dengan mengklasifikan data yang didapat, lalu diuraikan setiap pola pada masing-masing bentuk yang ditemukan. Hasil penelitian ini menemukan 18 bentuk proses afiksasi yang menyebabkan perpindahan kategori kata dan makna kata. Kesimpulannya adalah tidak semua verba berasal dari bentuk dasar verba, melainkan dapat berasal dari bentuk nomina. Benuk afiksasi yang membentuk verba tidak hanya berdasarkan prefiks, tetapi juga konfiks. Selain itu, proses verba denomina akan menghasilkan derivasi pada kata yang diturunkan.KATA KUNCI: Afiksasi; berita; derivasi; verba denominaDERIVATION OF INDONESIAN VERB DENOMINATIONS IN TERMINAL MOJOK ABSTRACT: This study discusses the derivation of Indonesian denominational verbs in online news articles. At the discussion stage, this research will describe the morphological process of data in the form of words in news articles for the period 2021. The purpose of this study is so that readers can understand the morphological process as well as the phenomenon of word class category displacement encountered in writing. This study uses a qualitative descriptive method, namely the way of working in research that describes data in the form of sentences and words based on the noun forming the verb and the distribution of affixes forming the denominational verb. The method of providing data used in this study is the method of listening to the technique of note-taking. The data were analyzed using the agih method with an advanced technique of 'Ultimate Constituent Analysis' (UCA) to describe certain lingual units of the smallest elements. The data will be presented in a non-formal form by classifying the data obtained, then describing each pattern in each of the forms found. The result of this research is that there are 18 forms of affixation process that cause the displacement of word categories and word meanings. The conclusion is that not all verbs come from the basic form of the verb, but can come from the noun form. The forms of affixation that form verbs are not only based on prefixes, but also confixes. In addition, the process of denominational verbs will result in the derivation of the derived word.KEYWORDS: Affixation; berita; derivation; noun verb
PENGGUNAAN MODEL LEARNING START WITH QUESTION DALAM MENULIS KESIMPULAN INFORMASI Nadra Amalia; Isthifa Kemal
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5782

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengadakan evaluasi pada penggunanan model Learning Start With Question  dalam meningkatkan literasi menulis khususnya menulis kesimpulan informasi. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah  kemampuan mahasiswa dalam menyaring informasi yang didapatkannya apakah informasi itu benar atau bermanfaat bagi dirinya  sedangkan, jangka pendeknya adalah mengasah daya nalar mahasiswa dalam menulis kesimpulan informasi yang didapatkan dari materi Ruang Lingkup Penyuntingan. Mengingat zaman digital saat ini  sangat   banyak informasi yang didapatkan dalam dunia maya tanpa diketahui kebenaran dan manfaatnya. Namun, pada penelitian ini mahasisiswa diarahkan pada materi Ruang Lingkup Penyuntingan oleh Mahasiswa Semester VII B pagi Program Studi Pendidkan Bahasa Indonesia FKIP UMSU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan menulis kesimpulan informasi melalui penerapan model Learning Start With A Question yang dapat dilihat dari hasil observasi  mahasiswa  belajar pada 2 siklusnya yang mengalami peningkatan. Peningkatan mahasiswa dalam pembelajaran pada siklus I sebesar 21,7 % dilihat dari hasil pretest dan pada siklus  II sebesar 95,6%. Keaktifan mahasiswa untuk bertanya, menanggapi, memperhatikan dan menjelaskan pertanyaan dosen dan teman diskusinya pada siklus sebesar 95% dan hasil pengamatan aktivitas dosen berjalan dengan aktif sebesar 97,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan model pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question ) dapat meningkatkan kemampuan menulis kesimpulan informasi  mahasiswa.KATA KUNCI : model learning start with question, menulis, informasi THE USE OF LEARNING START WITH QUESTION MODEL IN WRITING INFORMATION CONCLUSION ABSTRACT: The purpose of this research is to evaluate the use of the Learning Start With Question model in improving writing literacy, especially writing informational conclusions. The long-term goal of this research is the ability of students to filter the information they get whether the information is true or useful for themselves. Given the current digital era, there is a lot of information that is obtained in cyberspace without knowing the truth and its benefits. However, in this study, students were directed to the Scope of Editing by Semester 7B students in the Indonesian Language Education Study Program, Faculty of Teacher Training and education UMSU. The results showed that there was an increase in writing informational conclusions through the application of the Learning Start With Question model which can be seen from the results of student learning observations in 2 cycles which experienced an increase. The increase in student learning in the first cycle was 21.7% seen from the results of the pretest and 95.6% in the second cycle. The activeness of students to ask, respond, pay attention to and explain the questions of the lecturer and their discussion partners in the cycle is 95% and the results of observing the activities of the lecturers running actively are 97.5%. This study concludes that the use of the LSQ (Learning Start With A Question) learning model can improve students' ability to write informational conclusions.KEYWORDS: learning model start with question, writing, information
KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM LEGENDA SERUNTING SAKTI Arini Wastiti; Munaris Munaris; Mulyanto Widodo
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5715

Abstract

ABSTRAK: Sebagai salah satu bagian sastra lama, Legenda Serunting Sakti banyak menyajikan konflik tokoh di dalamnya. Konflik menjadi salah satu bagian penting di dalam menciptakan keutuhan dan kepaduan makna cerita.  Kajian ini bertujuan menggambarkan wujud konflik tokoh utama, faktor penyebab konflik tokoh utama, dan upaya penyelesaian konflik tokoh utama dalam Legenda Serunting Sakti. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik baca-catat dan dianalisis menggunakan metode interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam Legenda Serunting Sakti mengalami berbagai konflik yang sangat beragam. Wujud konflik yang dimaksud meliputi konflik internal dan konflik eksternal. Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan, perbedaan kebudayaan, dan perbedaan pola pikir antara individu-individu. Untuk menghilangkan atau setidaknya meredam konflik, Serunting Sakti selaku tokoh utama melakukan beberapa upaya, yaitu dengan cara mendekati orang lain, melawan orang lain, dan menjauhi orang lain.KATA KUNCI: konflik; legenda Serunting Sakti; tokoh utamaTHE CONFLICT OF MAIN CHARACTERS IN THE LEGENDS OF SERUNTING SAKTI ABSTRACT: As a part of old literature, the Legend of Serunting Sakti presents many conflicting characters in it. Conflict is an important part in creating the wholeness and coherence of the meaning of the story. This study aims to describe the form of the main character's conflict, the factors causing the main character's conflict, and efforts to resolve the main character's conflict in the Legend of Serunting Sakti. The study was conducted using a qualitative descriptive method. Data were collected using a read-note technique and analyzed using an interactive method. The results showed that the main character in the Legend of Serunting Sakti experienced various very diverse conflicts. The form of conflict in question includes internal conflict and external conflict. The conflict is motivated by differences in interests, cultural differences, and differences in mindset between individuals. To eliminate or at least reduce conflict, Serunting Sakti as the main character makes several efforts, namely by approaching other people, fighting other people, and staying away from other people.KEYWORDS: conflict; legend of Serunting Sakti; main character
PEMANFAATAN POSTER MY WALL SEBAGAI MEDIA PIDATO PERSUASIF KAMPANYE VAKSIN COVID-19 UNTUK SISWA SMP Muhammad Fahruddin; Putri Kumala Dewi
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5228

Abstract

ABSTRAK: Kegiatan pembelajaran Kompetensi Dasar (KD) pada siswa SMP Negeri 10 Malang memiliki kendala dalam menuangkan gagasan dalam pidato persuasif secara tulis. Hal ini diketahui melalui hasil observasi dan wawancara. Terbukti dari tugas yang dikumpulkan hanya 3 yang dikumpulkan. Selain itu, kedala sinyal internet siswa dan pegawai kurang memadai. Dengan hanya 3 siswa yang mengumpulkan tugas dapat disimpulkan bahwa tema yang digunakan kurang aktual. Penelitian ini akan membahas Kompetensi Dasar (KD) menuangkan gagasan dalam pidato persuasif secara tulis dengan mengangkat tema kampanye vaksin Covid-19, tema tersebut dirasa aktual dengan pandemi Covid-19 yang sedang dialami. Dalam penelitian ini menggunakan platform Poster My Wall sebagai media sebagai pembuatan poster pidato persuasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses interaksi belajar, kendala yang dihadapi, dan hasil belajar siswa dengan pemanfaatan platform Poster My Wall dalam Kompetensi Dasar (KD) dalam menuangkan gagasan pidato persuasif secara tulis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 9 di SMP Negeri 10 Malang dengan jumlah 22 siswa. Intrumen penelitian berupa pedoman observasi, kisi-kisi tes kinerja, dan rubrik penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 22 siswa dalam kelas 9 siswa masuk dalam kualifikasi sangat baik dengan persentase 49% dan 13 siswa masuk dalam kualifikasi baik dengan persentase 59%. Berdasarkan hasil tersebut pengguaan platform Poster My Wall memiliki pengaruh pada pembelajaran dalam menuangkan gagasan dalam pidato persuasif secara tulis.KATA KUNCI: Keterampilan; Pidato Persuasif; Poster My WallUTILIZATION OF MY WALL POSTER AS A MEDIA PERSUASIVE SPEECH FOR COVID-19 VACCINE CAMPAIGN FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTSABSTRACT: Basic Competency (KD) learning activities for SMP Negeri 10 Malang students have problems in expressing ideas in written persuasive speeches. This is known through the results of observations and interviews. It is evident from the tasks that were collected only 3 were collected. In addition, the internet signal for students and staff is inadequate. With only 3 students collecting assignments, it can be concluded that the theme used is not actual. This study will discuss Basic Competence (KD) expressing ideas in written persuasive speeches with the theme of the Covid-19 vaccine campaign, the theme is felt to be actual with the Covid-19 pandemic that is being experienced. In this study, the Poster My Wall platform was used as a medium for making persuasive speech posters. The purpose of this study was to determine the process of learning interaction, the obstacles faced, and student learning outcomes by using the Poster My Wall platform in Basic Competence (KD) in expressing ideas for written persuasive speeches. This research is a descriptive qualitative research with case study method. The subjects in this study were grade 9 students at SMP Negeri 10 Malang with a total of 22 students. The research instruments were in the form of observation guidelines, performance test grids, and assessment rubrics. The results of this study indicate that out of 22 students in grade 9 students are in very good qualifications with a percentage of 49% and 13 students are in good qualifications with a percentage of 59%. Based on these results, the use of the Poster My Wall platform has an influence on learning in expressing ideas in written persuasive speeches.KEYWORDS: Skills; Persuasive Speech; My Wall Posters
PENGARUH MEDIA ANIMASI DAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA FANTASI PADA SISWA KELAS VII SMP KATOLIK RAJAWALI MAKASSAR Priskilia Ratu Maraya; Ramly Ramly; Sulastriningsih Djumingin
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5838

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan hasil belajar menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali dengan memanfaatkan media animasi. (2) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali dengan memanfaatkan media video. (3) Membuktikan ada atau tidaknya pengaruh media animasi atau video terhadap pembelajaran menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali yang berjumlah 246 siswa yang tersebar ke dalam enam kelas. Mulai dari kelas VII S, VII T, VII U, VII V, VII W, VII X. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen pada kelas VII V dan kelas kontrol pada VII U yang dipilih secara random atau acak. Instrumen yang digunakan yaitu instrument tes. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran menulis cerita fantasi kelas VII V SMP Katolik Rajawali dengan menggunakan media animasi termasuk kategori sangat tinggi pengaruhnya dengan nilai rata-rata 87; (2) pembelajaran menulis cerita fantasi kelas VII U SMP Katolik Rajawali dengan menggunakan media video termasuk kategori sangat berpengaruh dengan nilai rata-rata 87; (3) media animasi dan video sangat berpengaruh dalam pembelajaran menulis cerita fantasi kelas VII SMP Katolik Rajawali. Hal ini dibuktikan dengan uji-t pada kelas eksperimen nilai signifikansi adalah 14,678 ttabel = 1,99. Jadi, H1 diterima dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol diperoleh thitung = 14,238 ttabel = 1,99. Jadi, H1 diterima dan H0 ditolak. KATA KUNCI: Media animasi, menulis cerita fantasi, pengaruh, video   THE EFFECT OF ANIMATION AND VIDEO MEDIA IN WRITING FANTASY STORIES AT THE 7TH GRADE STUDENTS OF SMP KATOLIK RAJAWALI MAKASSARABSTRACT: This study aims to (1) describe the results of learning to write fantasy story texts for the seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School by using animation media. (2) Describe the learning outcomes of writing fantasy story texts for the seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School by using video media. (3) prove whether or not there is an influence of animation or video media on learning to write fantasy story texts for the seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School. The population of this research is the entire seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School, totaling 246 students which are divided into six classes. Starting from class VII S, VII T, VII U, VII V, VII W, VII X. The samples in this study were the experimental class in class VII V and the control class in VII U which were chosen randomly. The instrument used is a test instrument. The research data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The results showed that: (1) learning to write fantasy stories for class VII V of Rajawali Catholic Junior High School by using animation media was in the category of very high influence with an average score of 87; (2) learning to write fantasy stories for class VII U of Rajawali Catholic Junior High School by using video media is categorized as very influential with an average score of 87; (3) animation and video media are very influential in learning to write fantasy stories for class VII Rajawali Catholic Junior High School. This is evidenced by the t-test in the experimental class, the significance value is 14.678 ttable = 1.99. So, H1 is accepted and H0 is rejected, there is a significant difference in the posttest in the experimental class. In the control class obtained tcount = 14,238 ttable = 1,99. So, H1 is accepted and H0 is rejected. KEYWORDS: Animated media,  influences, videos, writing fantasy stories
PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA KOMUNIKASI KELUARGA JAWA DI KELURAHAN KEDIRI Yerli Agilia Putri; Nurlaksana Eko Rusminto; Sumarti Sumarti; Siti Samhati
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5720

Abstract

ABSTRAK: Bahasa sebagai alat komunikasi selalu digunakan manusia dalam setiap aktivitas sosialnya. Dalam proses berkomunikasi tersebut, seseorang cenderung akan menghadapi kendala-kendala yang menyebabkan komunikasi tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan Untuk menghilangkan kendala dalam komunikasi tersebut, penutur dan mitra tutur dituntut untuk menyadari bahwa ada kaidah-kaidah kebahasaan yang harus ditaatinya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana komunikasi keluarga Jawa di Kelurahan Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian berwujud tuturan percakapan di lingkungan keluarga Jawa. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik simak-rekam-catat. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam wacana komunikasi keluarga umumnya selalu mematuhi prinsip kerja sama. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama juga ditemukan dalam wacana komunikasi keluarga tapi tidak mendominasi. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama adakalanya dilakukan secara sengaja untuk mencapai tujuan-tujuan lain dalam konteks yang lebih luas.KATA KUNCI: pematuhan; pelanggaran; prinsip kerja sama; wacana komunikasi keluarga  PRINCIPLES OF COOPERATION IN THE DISCUSSION OF JAVA FAMILY COMMUNICATIONS IN KELURAHAN KEDIRI ABSTRACT: Language as a communication tool is always used by humans in every social activity. In the process of communicating, a person tends to face obstacles that cause communication to not work as expected. This study aims to describe the compliance and violation of the principle of cooperation in the discourse of Javanese family communication in Kediri Village. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The research data is in the form of conversational speech in a Javanese family environment. The research data was collected through the watch-record-record technique. The collected data was then analyzed descriptively using interactive techniques. The results of the study indicate that in the discourse of family communication generally always adhere to the principle of cooperation. Violations of the cooperative principle are also found in family communication discourse but do not dominate. Violations of the cooperative principle are sometimes carried out intentionally to achieve other goals in a wider context.KEYWORDS: compliance; violation; the principle of cooperation; family communication discourse
PEMBELAJARAN DARING PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS BENGKULU PADA MASA PANDEMI COVID-19 Gumono Gumono; Yosef Adi Chandra; Anggraini Suzana
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5262

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi problematika, mengkaji efektivitas, dan peluang pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pasca pandemi mendatang di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Desain penelitian yang diterapkan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu berjumlah 348 orang. Sampel total sampling, namun yang memberikan respon hanya 289  mahasiswa (response rate= 83%). Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner dan teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah Google Formulir. Hasil penelitian: 1) Problematika pembelajaran daring yang berasal dari luar mahasiswa (eksternal): kelayakan tempat belajar, kualitas jaringan internet, kualitas catu daya listrik, biaya kuota data, dan kapabilitas gawai yang dimiliki mahasiswa. Sedangkan problem dari internal meliputi: penguasaan teknologi rapat daring, daya juang (ketahanan fisik dan mental) mahasiswa, minat dan motivasi belajar yang cenderung menurun. 2) Secara umum pembelajaran daring tidak efektif baik dilihat dari proses maupun hasil belajar. Ketidak-efektifan bisa dilihat dari indikator menurunnya prestasi mahasiswa baik pada bidang akademik maupun non akademik pada tahun 2020 dan 2021. 3) Pembelajaran daring masih dapat dilaksanakan sebagai salah satu modus pembelajaran pendidikan tinggi apabila dipadukan dengan pembelajaran luring. KATA KUNCI: blended learning; dalam jaringan; pembelajaran daring; pendidikan bahasa Indonesia; problematika pembelajaran; covid-19; Universitas Bengkulu  ONLINE LEARNING IN INDONESIAN LANGUAGE EDUCATION PROGRAM FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION, THE UNIVERSITY OF BENGKULU DURING THE COVID-19 PANDEMIC ABSTRACT: This research aims to identify problems, examine the effectiveness, and opportunities for the implementation of online learning in the post-pandemic period, in the Indonesian Language Education Program Faculty of Teacher Training and Education (FKIP) at the University of Bengkulu. Research design is descriptive quantitatively. The research population is Indonesian Language Education Program student FKIP University of Bengkulu University= 348 people. Sampling technics is total sampling, but which responded, was 187 students (response rate = 51. 3%). The research instrument is a questionnaire, and the data collection techniques applied google Forms. Research results: 1) Online learning problems that come from outside the student (external): the feasibility of the place of study, the quality of the internet network, the quality of the electricity supply, the cost of data quotas, and the capabilities of the device owned by students. While internal problems include: mastery of online meeting technology, fighting power (physical and mental resilience) of students, interest, and motivation of learning that tends to decrease. 2) In general, online learning is ineffective in both in-process and learning outcomes. Ineffectiveness can be seen from indicators of declining student achievement in both academic and non-academic fields in 2020 and 2021. 3) Online learning can still be implemented as one of the modes of higher education learning when combined with offline learning.KEYWORDS: blended learning; online learning; Indonesian education; learning problems; covid-19; University of Bengkulu
UPAYA PELESTARIAN PALEMBANG (ALUS) BEBASO Indah Windra Dwie Agustiani; Siti Gomo Attas; Novi Anoegrajekti
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5177

Abstract

ABSTRAK: Bahasa tidak terpisahkan sebagai bagian dari suatu budaya. Palembang memiliki 2 macam bahasa bahasa sari-sari  atau bahasa Pasaran dan bahasa alus bebaso. Saat ini masyarakat Palembang cenderung menggunakan bahasa sehari sehari dengan dialek penggunaan ‘O’ seperti apa menjadi apo dan kenapa menjadi ngapo.  Tujuan artikel ini untuk membuat pemahaman kepada masyarakat tentang asal usul Bahasa Palembang Bebaso dan menelusuri upaya-upaya yang pernah ada dalam melestarikan Bebaso sampai saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Wawancara dan studi Pustaka digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Data dianalisis dengan cara di deskripsikan untuk dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian  ini adalah (1) Palembang Alus bebaso memang tidak dapat terlepas  dengan pengaruh pulau Jawa, karena setelah runtuhya kerajaan Demak, bangsawan Demak kembali ke Palembang meneruskan Kesultanan Aria Damar atau Aria  Dilla. Kesultanan Palembang terbentuk  sehingga penggunaan bahasa jawa dijadikan bahasa resmi kesultanan sehingga terjadilah akulturasi budaya bahasa jawa dan melayu  yang membentuk bahasa baru yaitu bahasa  alus  Palembang atau bebaso (2) Bebaso masih sering dipakai pada tahun 1970-1980  dan menginjak tahun 2000 masyarakat Palembang sangat jarang  menggunakannya. (3) Upaya yang pernah ada untuk melestarikan bebaso adalah  adanya pertunjukan wayang Palembang, dibuatnya Syair penggiring tari sondok Piyogo dari pihak Kesultanan Palembang Darussalam, adanya lagu lagu daerah seperti Cek Ayu dan Bandel Hakiki, adanya penelitian yang mengusulkan penggunaan Bebaso sebagai muatan lokal, pembuatan kamus Bebaso dan pembuatan buku ilustrasi interaktif tentang Bebaso: Bahasa Palembang Alus untuk anak-anak dan adanya komunitas bahasa daerah di Palembang yang mempelajari Bebaso.KATA KUNCI: Palembang Alus; Bebaso; Pelestarian; Upaya THE MAINTAINING EFFORTS OF PALEMBANG ALUS LANGUAGE; BEBASO ABSTRACT: Language is an integral part of a culture. Palembang has two kinds of language sari-sari or Pasaran language and language alus: Bebaso. Currently, the people of Palembang tend to use everyday language with the dialect of using 'O' like what to be apo and why to be ngapo. The purpose of this article is to create an understanding to the public about the origin of the Palembang language Bebaso. This research is a qualitative descriptive study. Interviews and library studies were used as data collection techniques. The data is described in a way that conclusions can be drawn. The results of this study are (1) Palembang Alus  Language: Bebaso cannot be separated from the influence of the island of Java, because after the collapse of the Demak kingdom, the Demak nobility returned to Palembang following the Aria Damar or Aria Dilla Sultanates. The Palembang Sultanate was formed so that the use of the Javanese language became the official language of the sultanate so that there was a culture of Javanese and Malay languages that formed a new language, namely the Palembang alus language or Bebaso (2) Bebaso was still often used in 1970-1980 and  the people of Palembang rarely used it in 2000 (3) There have been attempts to maintance  Palembang Alus Bebaso such as the existence of  puppet show, the creation of accompaniment to the Sondok Piyogo dance from the Sultanate of Palembang Darussalam, the existence of folk songs such as Cek Ayu and Bendel Hakiki, the existence of research proposed the use of Bebaso as local content, the creation of a Bebaso dictionary and the creation of interactive illustrated books about Bebaso: Palembang Alus Language for children and the Bebaso  as local language community in Palembang.KEYWORDS: Effort; Maintaining; Palembang Alus Bebaso.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 21 No 1 (2025): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 20 No 2 (2024): FON: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA iNDONESIA Vol 20 No 1 (2024): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19 No 2 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19 No 1 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 1 (2022): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17 No 1 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 16 No 2 (2020): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 16, No 1 (2020): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 15, No 2 (2019): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 14, No 1 (2019): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 2 (2018): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 2 (2018): Jurnal FON Vol 12, No 1 (2018): Jurnal FON Vol 12, No 1 (2018): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2017) Vol 11, No 2 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON Vol 8, No 1 (2016): JURNAL FON Vol 8, No 1 (2016): JURNAL FON Vol 7, No 2 (2015) Vol 7, No 2 (2015) Vol 6, No 1 (2015) Vol 6, No 1 (2015) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5 No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 1 (2012) More Issue