cover
Contact Name
Fibrika Rahmat Basuki
Contact Email
febrika.rahmat@unja.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edufisika@unja.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika
Published by Universitas Jambi
ISSN : 24777935     EISSN : 25486225     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edufisika Journal is a forum for communicating scientific advances in the field of physics and education physics. The journal reports significant new findings related to physics and education physics, including: learning media development, learning methods development, learning methods implementation and several application of physics. Edufisika Journal publishes comprehensive research articles and invited reviews by leading expert in the field. Papers will be selected that high scientific merit, impart important new knowledge, and are of high interest to physics and education physics community. Edufisika Journal is firstly published in 2016 and periodically published twice per year.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PHET SIMULATIONS DENGAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK MAGNET DI KELAS IX SMPN 12 KABUPATEN TEBO Purwanto, Agus Eko; Susanti, Nova; Hendri, Menza
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.323 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan menggunakan media phet simulations lebih baik dibandingkan dengan alat peraga dalam pembelajaran fisika kelas IX SMPN 12 Kab. Tebo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Data penelitian diperoleh dengan memberikan post-test. Analisis data untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Adapun rata-rata hasil post-test yang diperoleh kelas yang menggunakan media phet simulations adalah 8,0962 dan yang menggunakan alat peraga adalah 6,750. Hasil uji hipotesisnya didapat ttabel dengan taraf nyata α = 0,05 adalah 6,9571 sedangkan nilai thitungnya adalah 2,004 sehingga thitung>ttabel, ini berarti Ho ditolak. Dapat disimpulkan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan media phet simulations lebih baik daripada rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media phet simulations lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan alat peraga.   Kata Kunci: Phet Simulations, Alat Peraga, Hasil Belajar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DAN INDEX CARD MATCH PADA MATERI CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI Joneska, Alesrin; -, Astalini; Susanti, Nova
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.627 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Pada kelas eksperimen I menggunakan strategi pembelajaran Crossword Puzzle dan kelas eksperimen II menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match. Data penelitian diperoleh dengan memberikan post-test pada kedua kelas sampel. Setelah hasil post-test berupa nilai siswa diperoleh, data dianalisis untuk menguji hipotesis menggunakan uji pihak kanan dengan uji-t. Adapun  rata-rata  hasil  post-test  yang  diperoleh  kelas  yang  menggunakan strategi pembelajaran Crossword Puzzle (eksperimen I) adalah 78,90 dan yang menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match (eksperimen II) adalah 75,20. Dari hasil uji hipotesisnya didapat thitung  dengan taraf nyata α = 0,05 adalah 1,9402 sedangkan nilai ttabel nya adalah 1,671 sehingga thitung > ttabel, ini berarti Ho ditolak.Dapat disimpulkan dalam proses pembelajaran fisika materi cahaya, rata-rata hasil belajar fisika menggunakan strategi pembelajaran Crossword Puzzle lebih baik dari rata-rata hasil belajar fisika menggunakan strategi pembelajaran Index Card Match.   Kata Kunci: Hasil Belajar, Crossword Puzzle, dan Index Card Puzzle
KONSTRUKSI INSTRUMEN UNTUK MENGAKSES PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN FISIKA : EKSPLORATORI FAKTOR ANALISIS Maison, Maison
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.417 KB)

Abstract

Makalah ini mendeskripsikan konstruksi instrumen, Kuesioner Persepsi Kurikulum Pendidikan Fisika (KPKPF), yang dapat digunakan untuk mengakses persepsi mahasiswa terhadap kurikulum Pendidikan Fisika.Studi ini didesain dalam dua fase untuk mengembangkan faktor-faktor awal dari instrumen dan melakukan analisis berupa eksploratori faktor analisis (EFA) untuk mengungkapkan inter-korelasi antar item, memperhalus dan mereduksi item atau indikator sehingga menghasilkan faktor-faktor yang koheren dalam empat kategori (AO, IP, AT, dan AL) berdasarkan pengujian terhadap 184 responden (mahasiswa) pendidikan fisika. Studi ini mempunyai nilai manfaat yang tinggi, karena menghasilkan alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat dimanfaatkan untuk membantu dosen-dosen fisika memperbaiki sistem perkuliahannya, mengevaluasi kurikulum pendidikan fisika dan bagi peneliti merupakan bahan untuk riset lanjutan yang akan diolah dengan Konfirmatori (Confirmatory) Faktor Analisis (CFA) sehingga dihasilkan instrumen yang teruji dan terpercaya yang telah melewati semua tahapan dalam pengembangan dan validasi instrumen.   Kata kunci: mahasiswa, kurikulum pendidikan fisika, persepsi, eksploratori faktor analisis
PENERAPAN RPP BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI Oktaviana, Dina; -, Jufrida; -, Darmaji
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.09 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai fisika siswa di SMA Negeri 3 Kota jambi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya minat siswa dalam belajar fisika dan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Sebagian siswa menganggap bahwa belajar fisika itu susah karena hanya mempelajari rumus–rumus dan mengaplikasikan dalam perhitungan, sehingga kemampuan logika-matematika siswa yang lemah akan mengalami kesulitan dalam belajar fisika, serta dalam tuntutan kurikulum 2013 diperlukan suatu kegiatan pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menerapkan RPP Berbasis Multiple Intelligences pada materi Kalor dan Perpindahan Kalor di kelas X MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi. Penelitian ini  terdiri dari tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Hal ini bertujuan untuk melihat perkembangan aktivitas dan hasil pembelajaran setiap siklusnya. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas yang dialami siswa dari siklus I yaitu, 60,46% menjadi 74,46% pada siklus II dan 83,5% pada siklus III.  Hasil belajar siswa  dinilai dari aspek pengetahuan setiap siklus yaitu, 63,03 untuk siklus I menjadi 70,00 untuk siklus II dan 76,86  untuk siklus III, untuk hasil belajar siswa yang dinilai dari aspek sikap untuk setiap siklus yaitu 2,5 untuk siklus I menjadi 3,0 untuk siklus II dan 3,2 untuk siklus III dan untuk penilaian dari aspek keterampilan setiap siklus yaitu 2,66 untuk siklus I menjadi 3,33 untuk siklus II dan 3,66 untuk siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa  penerapan RPP Berbasis Multiple Intelligences dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Kalor dan Perpindahan Kalor di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi.   Kata Kunci: RPP, Multiple Intelligences, Model Problem Based Learning, Kalor dan Perpindahan Kalor.
PENGEMBANGAN ADJUSTABLE SINGLE SLIT INTERFERENCE KIT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DIFRAKSI CAHAYA PADA CELAH TUNGGAL KELAS XII IPA Anuaw, Syaiful; -, Astalini; -, Jufrida
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.552 KB)

Abstract

Perpaduan gelombang-gelombang dalam peristiwa difraksi cahaya  pada celah tunggal tidak terlihat secara kasat mata, sehingga diperlukan alat praktikum untuk memperjelas penyampaian konsep. Media pembelajaran difraksi cahaya pada celah tunggal dalam bentuk alat praktikum dikembangkan berdasarkan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan dan adaptasi dari kelebihan-kelebihan beberapa media rujukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Adjustable Single Slit Interference Kit (ASSIK) sebagai media pembelajaran difraksi cahaya pada celah tunggal dalam bentuk alat praktikum serta mengetahui persepsi siswa kelas XII IPA SMAN 1 kota Jambi terhadap media tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa ASSIK menghasilkan pola difraksi dan hasil pengukuran panjang gelombang sesuai dengan teori dan spesifikasi laser yang digunakan. Ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian pengukuran berturut-turut sebesar 30,00 nm dan 4,80%. Evaluasi oleh guru mata pelajaran fisika memberikan skor presentase 90,91% (sangat baik). Dari angket persepsi siswa diperoleh persentase 71,59% (baik) pada aspek atensi; 72,51% (baik) pada aspek afektif dan psikomotor; 82,17% (sangat baik) pada aspek kognitif; dan 81,88% (sangat baik) pada aspek kompensatoris. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media ASSIK yang dikembangkan tepat digunakan sebagai alat praktikum difraksi cahaya pada celah tunggal. Kata Kunci: media pembelajaran, difraksi cahaya, persepsi
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X¬A DI SMAN 8 KOTA JAMBI Dwijayanti, Esti; Pathoni, Haerul
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.628 KB)

Abstract

Telah dilakukan  penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang  dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa di kelas Xa SMAN 8 Kota Jambi. Hal ini disebabkan oleh anggapan siswa bahwa pelajaran fisika itu sulit sehingga siswa kurang merespon untuk belajar dan pembelajaran yang digunakan oleh guru bersifat konvensional.yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa pada tiap siklus. Peningkatan aktivitas siswa terlihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 50,29%, meningkat pada siklus II menjadi 67,79%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 75%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I 49,92 dengan jumlah yang berhasil 10 orang (25%), meningkat pada siklus II menjadi 64 dengan jumlah yang berhasil 24 orang (62,5%) kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 78,1 dengan jumlah siswa yang berhasil 30 orang (75%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika pada materi suhu dan kalor di kelas Xa SMAN 8 Kota Jambi.   Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif, Tipe Peer Lessons, Aktivitas, Hasil Belajar
Pengembangan Modul Elektronik Menggunakan 3D PageFlip Professional Materi Atom Hidrogen Pada Mata Kuliah Fisika Kuantum Yanti, Rita Yuli; Aminoto, Tugiyo; Pujaningsih, Febri Bertalita
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2 No 01 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01, Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.459 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pengembangan modul elektronik menggunakan 3D PageFlip Professional materi Atom Hidrogen pada mata kuliah Fisika Kuantum serta mengetahui persepsi mahasiswa terhadap modul elektronik yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang meliputi analyze, design, development, dan evaluation. Pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan tahapan ADDIE sampai ke tahap development. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Fisika Reguler angkatan 2014 Universitas Jambi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket analisis kebutuhan, angket validasi tim ahli dan angket persepsi mahasiswa. Teknis analisis data untuk skor angket analisis kebutuhan, angket validasi tim ahli dan angket persepsi mahasiswa dilakukan dengan statistik deskripsif (mean ideal, stadar deviasi ideal dan skor aktual). Sedangkan analisis data untuk saran validator dilakukan secara deskriptif kualitatif (reduksi data, penyajian data dan verifikasi). Hasil penelitian ini adalah modul elektronik yang dikembangkan dan telah melalui proses validasi serta dinyatakan layak untuk diuji cobakan. Spesifikasi modul elektronik ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu persamaan Schrodinger koordinat bola, momentum sudut orbital dan rotasi serta efek Zeeman. Setiap kegiatan pembelajaran terdiri dari tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, uraian materi, rangkuman, contoh soal, latihan soal, tes formatif, refleksi diri dan simulasi serta video. Keunggulan dari modul elektronik yaitu terdapat tes formatif dan refleksi diri yang dapat dikerjakan secara mandiri baik online atau offline pada setiap kegiatan pembelajaran, rumus yang terdapat pada setiap kegiatan pembelajaran dijelaskan secara terperinci dan terdapat video, simulasi serta animasi yang mampu menjelaskan materi yang abstrak. Kelemahan dari modul elektronik ini yaitu terbatasnya contoh soal, karena hanya terdapat dua contoh soal pada setiap kegiatan pembelajaran dan masih terbatasnya simulasi yang hanya terdapat pada materi persamaan Schrodinger koordinat bola. Hasil dari validasi ahli menyatakan bahwa modul elektronik telah valid dan layak untuk diuji cobakan. Uji coba terhadap data persepsi mahasiswa bertujuan untuk memperoleh penilaian terhadap modul elektronik yang terdiri dari 3 aspek yaitu tampilan modul elektronik, penyajian materi, dan kebermanfataan modul elektronik. Hasil analisis persepsi mahasiswa pada aspek tampilan modul elektronik yaitu 80 (Baik), aspek penyajian materi adalah sebesar 84 (Amat Baik) dan aspek kebermanfaatan modul adalah sebesar 83,5 (Amat Baik). Berdasarkan hasil ini, maka modul elektronik sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERSTRUKUR PADA MATAKULIAH ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI Marbun, Frida Hanum; -, Nehru; Syarkowi, Ahmad
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2 No 02 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 02, Desember 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.89 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul praktikum elektronika dasar 1 berbasisi inkuiri terstruktur serta mengetahui persepsi mahasiswa terhadap modul praktikum yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Tetapi pada penelitian ini hanya melakukan Analysis, Design, Development, dan Evaluation sedangkan tahap Implementation tidak dilakukan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jambi angkatan 2015. Instrumen yang digunakan adalah angket evaluasi ahli materi, ahli penyajian, ahli pedagogik, dan ahli kebahasaan serta angket persepsi siswa. Teknik analisis data yang berupa saran dari evaluator dilakukan secara deskriptif kualitatif. Sedangkan skor angket validasi dan angket persepsi siswa dilakukan secara statistik deskriptif. Pada tahap analisis dilakukan validasi kesenjangan kinerja, yaitu dilakukan wawancara terhadap mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jambi yang telah mengontrak mata kuliah elektronika dasar 1 dan di dapatkan kesenjangan yaitu tinjauan materi yang terdapat pada modul praktikum yang lama kurang lengkap dan prosedur percobaan sulit untuk dipahami. Dengan kesenjangan ini di maka kembangkan modul praktikum berbasis inkuiri terstruktur untuk menutupi kesenjangan yang ada. Modul praktikum yang dikembangkan terdiri atas 7 percobaan yang disesuaikan dengan RPS dan di awali dengan materi tentang pengenalan alat-alat praktikum elektronika dasar. Uraian materi yang lengkap dan di dukung oleh gambar-gambar rangkaian yang jelas. Prosedur kerja pada modul praktikum di sesuaikan dengan model pembelajaran inkuiri terstruktur. Modul praktikum dievaluasi oleh ahli yaitu ahli materi, ahli pedagogik, ahli penyajian, dan ahli bahasa. Hasil evaluasi terhadap materi adalah 68% dengan kategori baik, ahli pedagogik adalah 67% dengan kategori baik, ahli penyajian adalah 78% dengan kategori baik, ahli kebahasaan adalah 68% dengan kategori baik. Selanjutnya hasil analisis data persepsi diperoleh persentase sebesar 84% dengan kategori sangat baik. Keunggulan dari modul praktikum yang dikembangkan adalah prosedur praktikum yang sistematis dan jelas, desain yang menarik, dan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Adapun kekurangannya yaitu modul praktikum yang dikembangkan belum dilakukan tahap implementasi sehingga hasil belajar dengan menggunakan modul praktikum belum dapat diketahui. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul praktikum berbasis inkuiri yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada pelaksanaan praktikum mata kuliah Elektronika Dasar 1.
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa pada Materi Kalor dan Perpindahannya Kelas X SMA PGRI 2 Jambi Arrasyid, Hanif; -, Jufrida; -, Darmaji
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2 No 02 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 02, Desember 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.115 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 2 Jambi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Lembar Kerja Siswa pada materi kalor dan perpindahannya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau PTK. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa dan tes hasil belajar dengan soal pilihan ganda. Teknik analisis data aktivitas siswa secara dekskriptif kualitatif, data hasil observasi kegiatan guru dan tes hasil belajar dianalisis secara statistik deskriptif (mean, median, modus, standar deviasi maksimum dan minimum). Pada siklus I penelitian ini belum mencapai hasil yang diharapkan yaitu dengan nilai hasil belajar 50,91 dan rata-rata persentase aktivitas siswa 40,66%. Kendala yang dialami yaitu guru kurang tepat dalam menyampaikan relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Solusinya guru harus tepat dalam menyampaikan relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pada siklus II proses pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya namun hasil belajar siswa belum mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 64,17 dan rata-rata persentase aktivitas siswa 63,53%. Kendala yang dialami yaitu guru kurang menimbulkan aktivitas siswa dalam evaluasi antar siswa. Solusinya guru harus menimbulkan aktivitas siswa dalam evaluasi antar siswa seperti memberikan kesempatan bertanya dan memberikan tambahan nilai kepada siswa yang mau berpendapat. Pada siklus III terlihat peningkatan hasil belajar siswa yaitu 75,15 dan rata-rata persentase aktivitas siswa 89,99% atau aktivitas siswa sangat aktif.
Desain Pengemasan Test Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT (Computer Based Test) Annisak, Wiricha; -, Astalini; Pathoni, Haerul
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2 No 01 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01, Juni 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.748 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tes diagnostik miskonsepsi dengan CRI (Certainty Of Response Index) berbasis CBT (Computer Based Test) pada materi Listrik Dinamis untuk jenjang SMA. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan tes diagnostik (Rachmadi 2008). Model pengembangan pada penelitian ini meliputi: (1) Tahap penentuan tujuan tes, (2) Tahap penyusunan kisi-kisi tes, (3) Tahap penulisan butir soal, (4) Tahap penelaahan soal (review) dan revisi soal, (5) uji coba soal, (6) Analisis dan interpretasi, (7) Tahap perakitan soal menjadi perangkat tes dalam CBT. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket validasi ahli media CBT dan ahli materi berupa data kualitatif dan data kuantitatif didapat dari uji empirik berupa validitas soal, daya beda soal, tingkat kesukaran dan reliabelitas soal. Spesifikasi produk yang dihasilkan berupa web server local yakni sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien dikenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web. Web server ini disusun menggunakan software Wampserver dan Sublimetext sebagai text editor. Web ini didalamnya berisi soal tes diagnostik dengan CRI. Tes diagnostik yang dikembangkan sebanyak 30 soal berbentuk pilihan ganda. Hasil validasi ahli materi dan ahli media menyatakan instrument ini valid. Hasil uji coba empirik menunjukkan sebanyak 25 soal tes diagnostik yang valid, memiliki tingkat kesukaran dan daya beda cukup sampai baik. Reabilitas soal yaitu sebesar 0,893 kategori sangat tinggi. Panjang tes (durasi mengerjakan) 60 menit. Instrument ini dapat digunakan secara offline maupun online. Keunggulan dari produk ini adalah terdapat pembahasan jawaban dari soal-soal sehingga memungkinkan untuk belajar lagi serta hasil dari tes diagnostik miskonsepsi yang dilakukan dapat lansung dicetak. Instrumen ini bisa digunakan secara luas oleh umum dan meminimalkan waktu yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Kekurangan dari produk ini adalah tidak adanya latihan awal atau pengantar untuk melakukan uji miskonsepsi seperti soal. Produk akhir disimpulkan layak digunakan sebagai instrument untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Kata Kunci : Miskonsepsi, CRI (Certainty of Response Index), CBT.

Page 1 of 25 | Total Record : 246


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 3 (2025): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 10 Nomor 3 December 2025 Vol 10 No 2 (2025): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 10 Nomor 2 August 2025 Vol 10 No 1 (2025): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 10 Nomor 1 April 2025 Vol 9 No 3 (2024): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 9 Nomor 3 December 2024 Vol 9 No 2 (2024): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 9 Nomor 2 August 2024 Vol 9 No 1 (2024): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 9 Nomor 1 April 2024 Vol 8 No 3 (2023): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 8 Nomor 3 December 2023 Vol 8 No 2 (2023): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 8 Nomor 2 August 2023 Vol 8 No 1 (2023): EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 8 Nomor 1 April 2023 Vol 7 No 2 (2022): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 7 Nomor 02 Desember 2022 Vol 7 No 1 (2022): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 7 Nomor 01, Juni 2022 Vol 6 No 2 (2021): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 6 Nomor 02, Desember 2021 Vol 6 No 1 (2021): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 6 Nomor 01, Juni 2021 Vol 5 No 02 (2020): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5 Nomor 02, Desember 2020 Vol 5 No 01 (2020): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5 Nomor 01, Juni 2020 Vol 4 No 02 (2019): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 04 Nomor 02, Desember 2019 Vol 4 No 01 (2019): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 04 Nomor 01, Juni 2019 Vol 3 No 02 (2018): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 03 Nomor 02, Desember 2018 Vol 3 No 01 (2018): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 03 Nomor 01, Juni 2018 Vol 2 No 02 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 02, Desember 2017 Vol 2 No 01 (2017): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01, Juni 2017 Vol 1 No 2 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 02, Desember 2016 Vol 1 No 1 (2016): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 01 Nomor 01, Juni 2016 More Issue