Claim Missing Document
Check
Articles

Persepsi Mahasiswa terhadap E-Modul Pembelajaran Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Pathoni, Haerul; Jufrida, Jufrida; Saputri, Ika; Sari, Wulan
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 1 No 1 (2017): JEP : Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.787 KB) | DOI: 10.24036/jep/vol1-iss1/35

Abstract

Based on observations in  atomic physics and nuclear learning, there are some problems see during two semester  of the course such as less using of instructional materials and instructional media  in the process of learning. In addition, content of book  used are books published in the 1990s  years and  never have been updated. The quantity of books of atomic physics and nuclear in the library is still very little. Therefore developed electronic modul (E-modul). This research used descriptif research. E-module is made using 3D software pageflip professional. E-Module has been validated by experts for media and content of  e-module. The result was perception of students on average 83.5% on core structure module and 89 % on radioactivity module with very good category.
Identifikasi Sikap Peserta Didik terhadap Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Jambi Astalini, Astalini; Kurniawan, Dwi Agus; Perdana, Rahmat; Pathoni, Haerul
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.228 KB) | DOI: 10.15294/upej.v8i1.29510

Abstract

The aims of this research is to determine the student’s attitude in Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Jambi towards physics learning. This is quantitative study using survey design. This study involved 126 students from the Jambi 5 State High School. Data were collected through questionnaires as many as 54 statements and used a 5-point Likert scale and interviews as a reinforcer of the questionnaire. Data analysis used is descriptive statistical analysis. The results of the analysis obtained on the indicator of scientist normality are sufficient with a percentage of 50.0%. Scientific Normality Indicator with a percentage of 69.8% with the enough category. Indicators of attitude toward investigation of physics as many as 51.6% are sufficiently categorized. Based on these results in part at the Negeri 5 Senior High School in Jambi City students have a fairly good attitude towards learning physics
PELATIHAN MERANGKAI KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE “DEBU” (DEMONSTRASI, BAHAS, DAN UNJUK KERJA) BAGI GURU FISIKA DI DESA AIK DAREQ, KECAMATAN BATUKLIANG, LOMBOK TENGAH TAHUN 2019 Islahudin, Islahudin; Sabaryati, Johri; Zulkarnain, Zulkarnain; Khaerani, Siti; Pathoni, Haerul; Idris, Kemal
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.992 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v2i2.865

Abstract

Pengabdian ini tentang pelatihan merangkai komponen rangkaian listrik dengan metode “DEBU” (Demonstrasi, Bahas, dan Unjuk Kerja) bagi guru fisika di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, LombokTengah Tahun 2019. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah 1) meningkatkan kemampuan guru fisika merangkai sumber tegangan listrik berupa power supply untuk mengoperasikan rangkaian listrik yangsudah jadi maupun untuk memeriksa komponen listrik, 2) meningkatkan kemampuan guru fisika dalam melakukan pengukuran menggunakan alat-alat ukur listrik khususnya menggunakan multimeter baik padalistrik searah (DC) dan listrik bolak balik (AC). Pelatihan ini dilaksanakan di Laboratorium IPA Madrasah Aliyah Darussalimin NW Desa Sengkol, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Sasaran kegiatan iniantara lain 1) guru fisika Madrasah Aliyah di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, 2) guru fisika Madrasah Tsanawiyah di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang. Adapun metode yang digunakan adalahDEBU (Demonstrasi, Bahas, dan Unjuk Kerja). Berdasarkan pelatihan ini maka kesimpulan yang diperoleh antara lain 1) pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan guru fisika merangkai sumber tegangan listrikberupa power supply untuk mengoperasikan rangkaian listrik yang sudah jadi maupun untuk memeriksa komponen listrik, 2) pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan guru fisika dalam melakukan pengukuran menggunakan alat-alat ukur listrik khususnya menggunakan multimeter baik pada listrik searah (DC) dan listrik bolak balik (AC).
Analisis korelasi sikap siswa dan disiplin siswa terhadap IPA pada Siswa SMP Provinsi Jambi Kurniawan, Dwi Agus; Astalini, Astalini; Kurniawan, Nugroho; Pathoni, Haerul
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.968 KB) | DOI: 10.25273/jpfk.v5i2.5014

Abstract

Ilmu Sains dan karakter dalam pendidikan menjadi fokus penting dalam efektivitas dan keberhasilan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sikap siswa terhadap sains dan melihat disiplin siswa terhadap sains, kemudian menganalisis korelasi antara dua variabel (sikap dan disiplin) tentang sains. Penelitian ini menggunakan penelitian survei. Instrumen Penelitian: sikap siswa dan disiplin siswa terhadap sains, yang terdiri dari 25 pernyataan untuk setiap variabel. Penlitian ini dilaksanakan kepada 864 siswa/i SMP di Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) indikator sikap siswa terhadap sains menunjukkan sikap positif (kategori baik), (2) indikator disiplin siswa terhadap sains menunjukkan hasil positif, (3) statistik korelasi antara sikap siswa dan disiplin menunjukkan korelasi positif, dengan perincian; Kelas 7 memiliki korelasi yang sangat kuat (0,696), kelas 8 memiliki korelasi yang sangat kuat (0,828), dan kelas 9 memiliki korelasi yang kuat (0,696). Kesimpulannya: variabel sikap siswa dan disiplin siswa menunjukkan hasil positif dan setiap kelas memiliki korelasi positif dan mayoritas tingkat kelas memiliki kategori korelasi yang sangat kuat. Artinya penguatan karakter sikap dalam sains akan diikuti dengan penguatan karakter disiplin dalam sains.
Mathematics physics learning e-module: Differences in perceptions and interests based on gender Astalini Astalini; Darmaji Darmaji; Dwi Agus Kurniawan; Riska Fitriani; Haerul Pathoni
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 7, No 2: Oktober 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v7i2.43495

Abstract

This study aims to find out the differences in perception and interest of physics education students of FKIP Jambi University towards e-module Mathematics Physics reviewed based on gender differences. This research uses a type of quantitative research, namely survey research. The instrument that has been used is the perception questionnaire. Furthermore, the data obtained is analyzed using descriptive statistics, and inferential statistics, namely assumption tests (normality tests and homogeneity tests) and hypothesis tests (one-way ANOVA tests) with Scheffe advanced tests. The instrument that has been used is the perception questionnaire. Furthermore, the data obtained is analyzed using descriptive statistics, and inferential statistics, namely assumption tests (normality tests and homogeneity tests) and hypothesis tests (one-way ANOVA tests) with Scheffe advanced tests. Sampling is done using the total sampling technique because the number of samples used is equal to the population of 91 students of physics education at FKIP Jambi University. Sampling is done using the total sampling technique because the number of samples used is equal to the population of 91 students of physics education at FKIP Jambi University. The results of this study are differences in students' perceptions and interests of the Mathematics Physics e-module, namely the average student's perception of the Mathematics Physics e-module, which women in class B best own, and the average student's interest in the Mathematics e-module. The female in class B also owns the best physics.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Menggunakan Discovery Based Learning Dengan Bantuan LKS Digital Materi Fluida Dinamik Kelas XI SMAN 11 Kota Jambi Raden Maulana; Jufrida Jufrida; Haerul Pathoni
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.666 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v4i2.4034

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah setelah menerapkan model pembelajaran Discovery Based Learning dengan bantuan LKS digital bisa meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi fluida dinamik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman konsep siswa yang ditandai dengan peningkatan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pada tiap siklus. Pada siklus I, rata-rata persentase aktivitas siswa adalah 34,65% dan nilai rata-rata hasil belajar 39,56 dengan jumlah siswa yang berhasil 9 siswa (23,68%). Pada siklus II rata-rata persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 62,94% dan nilai rata-rata hasil belajar 60,12 dengan jumlah siswa yang berhasil 15 siswa (39,47%). Pada siklus III rata-rata persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 76,97% dan nilai rata-rata hasil belajar 80,79 dengan jumlah siswa yang berhasil 28 siswa (73,68%).
Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Bambu dari Tusuk Gigi Sebagai Bahan Tambah M Nuklirullah; Haerul Pathoni; Ayu Wanda
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.11500

Abstract

 ABSTRAKRendahnya nilai kuat tarik beton merupakan kelemahan terbesar yang dapat mengakibatkan konstruksi mudah retak jika mendapatkan tegangan tarik. Salah satu jenis penelitian dalam upaya memperbaiki kelemahan beton yaitu dengan cara menambahkan serat dengan harapan dapat meningkatkan nilai kuat tarik beton. Pada penelitian ini, jenis serat yang digunakan adalah serat bambu. Untuk menjamin keseragaman bentuk dan ukuran serat maka digunakan serat bambu yang telah diolah dalam bentuk tusuk gigi. Tusuk gigi yang digunakan berdiameter 1,5 mm dan panjang 25mm. Penelitian ini menggunakan beberapa persentase serat yaitu 0,5%; 1,0%; 1,5% dan 2,0% terhadap volume beton. Pengujian yang dilakukan ialah uji slump, kuat tekan dan kuat tarik belah. Uji kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan ketika beton berumur 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton mencapai kuat tekan maksimum pada persentase serat 1,0% sebesar 34,90 MPa dengan kenaikan sebesar 31,20% dari beton normal dan nilai kuat tarik belah mencapai nilai maksimum pada persentase serat 0,5% sebesar 4,01 MPa dengan kenaikan sebesar 22,76% daripada beton normal. Hubungan empiris kuat tekan dan kuat tarik belah pada variasi serat 0,5%; 1,0%; 1,5% dan 2,0% adalah 0,76√fc’; 0,51√fc’; 0,54√fc’ dan 0,54√fc’.Kata kunci: Beton, bambu, tusuk gigi, kuat tekan, kuat tarik belah ABSTRACTThe low value of the tensile strength of concrete is the biggest weakness that can cause the construction to crack easily if it is subjected to tensile stress. One type of research in an effort to improve the weakness of concrete is by adding fiber which is expected to increase the tensile strength of the concrete. In this study, the fiber used is bamboo fiber. To ensure uniformity in the shape and size of the fibers, bamboo fibers that have been processed in the form of toothpicks are used. The toothpicks used are 1.5 mm in diameter and 25mm long. This study uses several percentages of fiber, namely 0.5%; 1.0%; 1.5% and 2.0% by volume of concrete. The test carried out is the slump test, compressive strength and split tensile strength The compressive strength and split tensile strength tests were tested when the concrete was 28 days old. The results of this study indicate that the concrete reaches a maximum compressive strength at a fiber percentage of 1.0% of 34.90 MPa with an increase of 31.20% from normal concrete and the split tensile strength value reaches a maximum value at a percentage of 0.5% fiber of 4, 01 MPa with an increase of 22.76% than normal concrete. The empirical relationship between compressive strength and split tensile strength at fiber variation is 0.5%; 1.0%; 1.5% and 2.0% is 0.76√fc '; 0.51√fc '; 0.54√fc 'and 0.54√fc'.Kata kunci: Concrete, bamboo, toothpicks, compressive strength, split tensile strength) 
THE CORRELATION BETWEEN ATTITUDES AND DISCIPLINE TOWARD SCIENCE OF SECONDARY SCHOOL Astalini Astalini; Haerul Pathoni; Dwi Agus Kurniawan; Nugroho Kurniawan
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 1: March 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.019 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i1.12496

Abstract

Abstract: The purpose of this research was to study the attitudes and discipline of secondary school students in Indonesia and its correlation between those two characters. This was a survey study with total sampling technique of 612 respondents. The grade of discipline and attitutes were measured according to Lickert scale, while the correlation between discipline and attitude was analyzed using Pearson correlation calculation. Based on the results of the study, both the attitude and the discipline of students towards science is good. This research also revealed a significant positive correlation between students’ attitudes and discipline. Grade 7th showing the strongest correlation, and it is decreasing by the grade, with the weakest was showed by grade 9th. Key Words: attitude towards science, discipline toward science, secondary school studentsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meninjau sikap dan kedisiplinan siswa tingkat sekolah menengah di Indonesia serta hubungan dua karakter tersebut. Penelitian ini merupakan survei dengan mengambil sampel sebanyak 612. Tingkat kedisiplinan dan sikap diukur berdasarkan skala Lickert, sedangkan korelasi antara disiplin dan sikap dianalisis menggunakan perhitungan korelasi Pearson. Berdasarkan hasil penelitian, sikap dan disiplin siswa terhadap sains menunjukkan hasil yang baik. Penelitian ini juga mengungkapkan korelasi positif yang signifikan antara sikap dan disiplin siswa. Korelasi terkuat terdapat pada siswa kelas 7, dan menurun berdasarkan tingkatan kelas, dengan korelasi yang terlemah pada kelas 9.Kata kunci: sikap terhadap sains, disiplin terhadap sains, siswa sekolah menengah
PELATIHAN MERANGKAI KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE “DEBU” (DEMONSTRASI, BAHAS, DAN UNJUK KERJA) BAGI GURU FISIKA DI DESA AIK DAREQ, KECAMATAN BATUKLIANG, LOMBOK TENGAH TAHUN 2019 Islahudin Islahudin; Johri Sabaryati; Zulkarnain Zulkarnain; Siti Khaerani; Haerul Pathoni; Kemal Idris
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.683 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v2i2.884

Abstract

Pengabdian ini tentang pelatihan merangkai komponen rangkaian listrik dengan metode “DEBU” (Demonstrasi, Bahas, dan Unjuk Kerja) bagi guru fisika di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah Tahun 2019. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah 1) meningkatkan kemampuan guru fisika merangkai sumber tegangan listrik berupa power supply untuk mengoperasikan rangkaian listrik yang sudah jadi maupun untuk memeriksa komponen listrik, 2) meningkatkan kemampuan guru fisika dalam melakukan pengukuran menggunakan alat-alat ukur listrik khususnya menggunakan multimeter baik pada listrik searah (DC) dan listrik bolak balik (AC). Pelatihan ini dilaksanakan di Laboratorium IPA Madrasah Aliyah Darussalimin NW Desa Sengkol, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Sasaran kegiatan ini antara lain 1) guru fisika Madrasah Aliyah di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, 2) guru fisika Madrasah Tsanawiyah di Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang. Adapun metode yang digunakan adalah DEBU (Demonstrasi, Bahas, dan Unjuk Kerja). Berdasarkan pelatihan ini maka kesimpulan yang diperoleh antara lain 1) pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan guru fisika merangkai sumber tegangan listrik berupa power supply untuk mengoperasikan rangkaian listrik yang sudah jadi maupun untuk memeriksa komponen listrik, 2) pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan guru fisika dalam melakukan pengukuran menggunakan alat-alat ukur listrik khususnya menggunakan multimeter baik pada listrik searah (DC) dan listrik bolak balik (AC).
PELATIHAN PENGEMBANGAN CONTENT E-LEARNING UNTUK GURU IPA SE-JALUKO Haerul Pathoni; F B Pujaningsih; M Hendri; Maison Maison; Nehru Nehru
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.873 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1143

Abstract

ABSTRAKDalam proses pembelajaran, guru dituntut dalam memilih metode yang tepat. Apabila metode pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional maka dapat menurunkan semangat dan minat belajar siswa di sekolah. Permasalahan dalam pembelajaran di sekolah sering ditemui khususnya ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik menggunakan media e-learning berbasis edmodo.Tujuan utama dari media ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran karena edmodo hampir sama dengan facebook sehingga diharapkan dengan penggunaan edmodo siswa akan lebih merasa senang dalam pembelajaran fisika dan materi akan lebih mudah untuk dipahami. Tahap persiapan dimulai dari observasi di beberapa sekolah di Kecamatan Jambi Luar Kota untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran oleh guru IPA serta koordinasi dengan MGMP IPA Rayon Jaluko Kab. Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Tahap pelaksanaan yaitu pelatihan pengembangan content e-learning untuk pembelajaran IPA menggunakan edmoda. Hasil pengabdian memperlihatkan guru antusias dalam mengikuti pelatihan pengembangan content e-learning. Beberapa pertanyaan diajukan guru terkait bagimana cara penggunaan edmoda. Secara keseluruhan dapat dikatakan tujuan pengabdian tercapai yaitu dengan ditandai dengan antusias guru, berbagai masalah pengembangan content e-learning dapat diselesaiakan dan guru dapat menggunakan edmoda dengan baik dan benar. Kata kunci: e-learning, edmodo, Pembelajaran IPA. ABSTRACTIn the learning process, teachers are required to choose the right method. If the learning method used is conventioanl, it can reduce student’s enthusiasm and interest in learning at school. Problem in learning at school are often encountered especially when students experience learning difficulties. The solution to these problem is to carry out more interesting learning using edmodo based e-learning media. The main pupose of this media is to increase learning activities because edmodo is almost the same as facebook so hopefully with use of edmodo students will be more happy in physics learning and material will be easier to understand. The preparation phase start from obeservation in several school in the district of Jambi Luar Kota to find out the extent of the use of learning media by science teachers as well as coordination with the MGMP IPA Rayon Jaluko Districts Muaro Jambi, Jambi  Province. The implementation phase is training in developing e-learning content for science learning using edmodo. The result of community service show that the teacher is enthusiastic in participating in training in developing e-learning content. Some questions were raised by teacher regarding how to use edmodo. As a whole, it can be said that purpose of community service is achieved, which is marked by the enthusiasm of the teacher, various problem in developing e-learning content can be completed and the the teacher can be use edmodo properly and correcly. Keywords: e-learning, edmodo, science learning
Co-Authors -, Astalini -, Maison A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Manab Aldila, Febri Tia Alrizal Alrizal , Alrizal Alrizal Alrizal Alrizal Alrizal Alrizal, Alrizal Amanda, Putri Andre Rabiula Annisak, Wiricha Ashar, Rayandra Astalini Astalini Astalini, Astalini Aulia Eka Putra Ayu Wanda Bambang Hariyadi Darmaji Darmaji dasrinal tesal Dewi, Difa Jefri Oktifia Dwi Agus Kurniawan Dwi Agus Kurniawan Dwi Febriyanti Dwijayanti, Esti Erlida Amnie Estianinur, Estianinur F B Pujaningsih Fadhillah, Nanda Febri Berthalita Pujaningsih Fibrika Rahmat Basuki Firdaus Firdaus Firdiansyah, Firdiansyah Hebat Shidow Falah Hendri, Menza Hidayati Hidayati Hikmah Syiarah Idris, Kemal Ika Saputri Islahudin Johri Sabaryati Johri Sabaryati, Johri Jufrida Jufrida Jules Nurhatmi Kemal Idris Kinanti Eka Putri Kurnia, Nila Kurniawan, Dwi Agus Kurniawan, Dwi Agus Kurniawan, Nugroho Lois Kusumawati Setiawan Louisiana Muliawati Louisiana Muliawati M Hendri M Hidayat M Nuklirullah Masyithah, Deby Claudia Mayang Dela Kesumah Muhammad Akbar Pisnaji Muhammad Haris Effendi Hasibuan Muhammad Musyaddad Muliawati, Louisiana Nanya Aprillia Nehru Nehru Nizlel Huda Nova Susanti Nugroho Kurniawan Nurung, Muhamamad Pangga, Dwi Perdana, Rahmat Qistimahami Qistimahami Qodariah Barkah Rachel Risda Sitanggang Raden Maulana Rasmi, Dian Pratiwi Rayandra Ashar Retty Miraza Riska Fitriani Samratul Fuady Saputra, Bemie Eka Saputri, Ika Siahaan, Anggrek Adewina Siti Khaerani Sri Purwaningsih Sri Purwaningsih Suprianto Suprianto Suprianto Suprianto Sutri Sutri Tari, Tari Tarigan, Susantri Br Tias, Dini Maryuning Umirza Fadjar Arpan Wawan Kurniawan Wella Meliza Wina Tiodora Br Sinuraya Wulan Sari Wulan Sari, Wulan Yosi Riduas Hais Zulkarnain, Zulkarnain