cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner
ISSN : 25409492     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner merupakan media elektronik yang digunakan sebagai wadah penyebaran hasil-hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang ditulis bersama dengan dosen pembimbingnya. Naskah/artikel yang diterbitkan telah melewati proses review oleh 2 orang reviewer dan penyunting JIMVET. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner untuk saat ini menerbitkan naskah ilmiah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Dokter Hewan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner terbit dengan satu volume dan empat nomor dalam setahun (Fabruari, Mei, Agustus, dan November).
Arjuna Subject : -
Articles 296 Documents
GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT (Mus musculus) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) (Histophatological Finding of The Vulnus Incisivum Healing in Mice (Mus musculus) using Anredera cordifolia Leaf Extract) Kemala Amita
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.11 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.4143

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat gambaran histopatologi penyembuhan luka sayat pada mencit menggunakan ekstrak daun binahong. Hewan yang digunakan adalah mencit (Mus musculus) dengan berat 20-50 gram berumur 2-3 bulan dan berjenis kelamin jantan sebanyak 12 ekor. Mencit dibagi ke dalam  4 kelompok  perlakuan dengan 3 kali pengulangan.  Kelompok  pertama (K1) sebagai kontrol hanya diberikan  akuades.  Kelompok  dua (K2) yaitu diberikan perlakuan ekstrak daun binahong  5%. Kelompok  tiga  (K3) diberikan perlakuan ekstrak daun binahong 10%. Kelompok empat (K4) yaitu diberikan perlakuan ekstrak daun binahong 15% selama 14 hari.Pengambilan sampel jaringan kulit dilakukan setelah 14 hari, mencit di euthanasi dengan larutan eter. Bagian kulit yang dibuat luka sayat diinsisi, lalu difiksasi dengan larutan NBF 10% selama 2x24 jam. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji statistik menunjukkan jumlah proliferasi sel fibroblas pada K1; K2; K3; K4 masing-masing 8,11 ± 7,23; 12,89 ± 4,04; 6,89 ± 2,89; 6,78 ± 5,77 berbeda sangat nyata (P0,01). Hasil uji skoring kerapatan kolagen pada K1; K2; K3; K4 masing-masing 1,86 ± 0,27; 1,77 ± 0,17; 2,03 ± 0,14; 2,12 ± 0,00 tidak berbeda nyata (P0,05) pada masing-masing perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan pemberian ekstrak daun binahong 15% lebih baik dibandingkan pemberian akuades, ekstrak daun binahong 5%, dan 10% penyembuhan luka sayat pada mencit.(This research is aimed to determine histopathology finding of the Vulnus Incisivum healing in mice using Anredera cordifolia leaf extract. Animals used were mice (Mus musculus) weighing 20-50 grams aged 2-3 months and 12 male. Mice were divided into 4 treatment groups with 3 repetitions. Group one (K1) as control is given aquadest. Group two (K2) is only given Anredera cordifolia leaf extract 5%. Group of three (K3) given Anredera cordifolia leaf extract 10%. Group of four (K4) that is given Anredera cordifolia leaf extract 15%. Skin tissue sampling was performed after 14 days, mice in euthanation with eter solution. The skin part of the Vulnus incisivum is cut, then fixed with 10% NBF solution for 2x24 hours. The data of the research were analyzed by using Variant Analysis (ANAVA) followed by Duncan test. Statistical test results on increasing the number of fibroblast cell proliferation in K1; K2; K3; K4 respectively 8.11 ± 7.23; 12.89 ± 4.04; 6.89 ± 2.89; 6.78 ± 5.77 is very significant (P 0.01). Results of statistical test of collagen density scores on K1; K2; K3; K4 respectively 1.86 ± 0.27; 1.77 ± 0.17; 2.03 ± 0.14; 2.12 ± 0.00 was not significantly different (P 0.05). Based on the results of the research can be concluded giving 15% binahong leaf extract better than giving aquadest, binahong leaf extract 5%, and 10%  of wound healing in mice).
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) GENUS LACTOBACILLUS DARI FESES ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI KEBUN BINATANG KASANG KULIM BANGKINANG RIAU Lisa Syabaniar; Erina Erina; Arman Sayuti
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.405 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri asam laktat (BAL) genus Lactobacillus yang terdapat pada feses orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Kebun Binatang Kasang Kulim Bangkinang, Riau. Sampel yang digunakan adalah feses segar dari empat ekor orangutan Sumatera (Pongo abelii). Bakteri ini diidentifikasi dengan metode Carter dan Cole yang dimodifikasi. Media selektif yang digunakan yaitu de Man Rogosa Sharpe Agar (MRSA) dengan metode streak plate. Koloni yang tumbuh di media MRSA diamati morfologinya dan dilakukan pewarnaan Gram serta dilanjutkan dengan uji biokimia yaitu uji katalase, oksidase, Voges Proskauer (VP), Sulfit Indol Motility (SIM), Triple Sugar Iron Agar (TSIA), oksidatif/fermentatif (O/F), dan uji gula-gula yaitu glukosa, laktosa, mannitol, maltosa. Hasil identifikasi terhadap empat sampel feses orangutan ditemukan genus Lactobacillus pada tiga sampel orangutan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa bakteri asam laktat genus Lactobacillus dapat diidentifikasi pada feses orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Kebun Binatang Kasang Kulim Bangkinang Riau.
PENGARUH PEMBERIAN GLISEROL DALAM MEDIUM TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH SETELAH PEMBEKUAN (The Effect of Giving of Glycerol into Tris-Yolk Medium to the Aceh Cattle Spermatozoa after Freezing) silvia rizki; dasrul dasrul; hamdan hamdan; juli melia; ginta riady; mulyadi adam
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.079 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.7063

Abstract

Spermatoza yang melalui proses pembekuan seringkali mengalami kerusakan karena terbentuknya kristal es. Pembentukan kristal es dapat menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa pasca thawing terutama penurunan motilitas. Penambahan krioprotektan dalam pengencer dapat meminimalisir kerusakan sel. Salah satu jenis krioprotektan yang sering digunakan pada pembekuan semen adalah gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan gliserol dalam pengencer Tris Kuning Telur (TKT) terhadap kualitas spermatozoa (motilitas, spermatozoa hidup, dan MPU) sapi aceh  yang disimpan dalam nitrogen cair. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 pengulangan. Pengamatan kualitas spermatozoa dilakukan setelah pembekuan di dalam nitrogen cair. Data dianalisis dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) pola satu arah. Hasil kualitas spermatozoa pada masing-masing konsentrasi gliserol (3%, 5%, dan 7%) berturut-turut untuk hasil motilitas sebesar: 17,17±12,17%, 51,17±11,13%, dan  33,33±8,76%; hasil spermatozoa hidup sebesar: 22,50±15,41%, 56,33±8,98%, dan 42,50±6,35%; hasil MPU sebesar: 31,42±17,90%, 61,50±10,82%, dan 42,50±12,14%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan gliserol dalam pengencer Tris Kuning Telur dapat mempertahankan kualitas spermatozoa (motilitas, spermatozoa hidup, dan MPU) sapi aceh setelah pembekuan. Penambahan gliserol dengan konsentrasi 5% dalam pengencer Tris Kuning Telur paling baik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa sapi aceh dibandingkan dengan konsentrasi 3% dan 7% (Freezing spermatozoa are often experiencing the damage by the formation of ice crystal. The formation of ice crystal leads to the quality reduction of post-thawing spermatozoa especially reducing motility. The addition of cryoprotectant in the diluent can minimize cell damage. One of the most common cryoprotectant type that was used in sement freezing is glycerol. This research aims to examine the influence of the addition of glycerol in tris-yolk, or known as Tris Egg Yolk (TKT) to the quality of spermatozoa (motility, live spermatozoa, and MPU) of aceh cattles stored in liquid nitrogen. The research design used in this research is a completely randomized design, that consists of three treatments and six repetitions. Quality of spermatozoa observation were performed after freezing process in the liquid nitrogen. Data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) with one tail pattern. The result of spermatozoa quality in each concentration of glycerol (3%, 5%, and 7%) respectively for the motitity as follows: 17.17±12.17%; 51.17±11.13%; and  33.33±8.76%; result of live spermatozoa as follows: 22.50±15.41%; 56.33±8.98%; and 42.50±6.35%; result of MPU as follows: 31.42±17.90%; 61.50±10.82%; and 42.50±12.14%. Based on the result, the conclusion is that the addition of glycerol in the tris-yolk can maintain the quality of spermatozoa (motility, live spermatozoa, and MPU) of aceh cattle after freezing. The addition of glycerol with 5% concentration in the tris-yolk dilator is the best concentration to maintain the quality of spermatozoa aceh cattle, compared to the 3% and 7% concentration)
ISOLASI Escherichia coli dan Salmonella sp PADA TELUR AYAM KAMPUNG YANG GAGAL MENETAS DI LABORATORIUM LAPANGAN PETERNAKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Lia Permata Sari; Erina Erina; Darniati Darniati
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.701 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp pada telur ayam kampung yang gagal menetas di Laboratorium Lapangan Peternakan Universitas Syiah Kuala. Sebanyak 20 butir telur ayam kampung yang gagal menetas diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sampel diisolasi berdasarkan metode Carter yang dimodifikasikan. Pada media Brilliance E.coli/ Coliform Selective Agar koloni bakteri tumbuh berbentuk bulat berwarna ungu, pada pewarnan Gram bakteri bewarna pink berbentuk batang pendek. Pada media SSA koloni bakteri berbentuk bulat bewarna hitam dan pada pewarnaan Gram bakteri bewarna pink berbentuk batang panjang. Hasil uji IMViC dan gula-gula sesuai dengan karakteristik Escherichia coli dan Salmonella sp. Hasil penelitian dari 20 sampel telur ayam kampung yang diteliti 3 sampel positif terinfeksi Escherichia coli dan 12 sampel positif Salmonella sp. Maka dapat disimpulkan Escherichia coli dan Salmonella sp merupakan salah satu penyebabab kegagalan menetas pada telur ayam kampung yang gagal menetas di Laboratorium Lapangan Peternakan Universitas Syiah Kuala.Kata kunci : telur ayam kampung, gagal menetas, Escherichia coli, Salmonella spThis study aims to isolat and identify bacteria Escherichia coli and Salmonella sp from failed to hatch domestic chicken in Field Laboratory of Animal Husbandry Syiah Kuala University. Twenty unhatched domestic chicken eggs were examined in microbiology laboratorium of Veterinary Faculty of Syiah Kuala University, Banda Aceh. Modified Carter methode was used to isolate bacterial from the samples. On media Brilliance E.coli/ Coliform Selective Agar colonies bacterial were purple and circular, on Gram staining it formed pink color cocobacil shape. On media SSA the colonies were black and circular, on Gram staining it formed pink color bacil shape. The result of Biochemistry test this showed that 3 of 20 domestic chicken eggs were positive infected by Escherichia coli and 12 of 20 sample were infected by Salmonella sp. It can conclude that Escherichia coli and Salmonella were one of the causes of failed to hatch of domestic chickens  egg’s.Keywords : domestic chicken eggs, fail to hatch, Escherichia coli, Salmonella sp
RESISTENSI Escherichia coli TERHADAP ANTIBIOTIK DARI TELUR AYAM RAS DI MINIMARKET DARUSSALAM BANDA ACEH (The Resistence Of Escheria Coli On Antibiotic From Ras Chicken Egg In Minimarket Darussalam Banda Aceh) Maulana Maulana; Rastina Rastina; T.Reza Ferasyi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.294 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.7881

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui resistensi beberapa jenis antibiotik terhadap bakteri Escherichia coli yang diisolasi dari telur ayam ras di minimarket Darussalam Banda Aceh. Pengujian identifikasi E. coli menggunakan metode Bacteriological Analytic Manual (BAM) dan Pengujian kepekaan bakteri E.coli terhadap antibiotik dilakukan dengan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan 8 telur ayam ras dari 4 minimarket, antibiotik yang digunakan yaitu gentamisin, ampisilin, streptomisin, tetrasiklin, sulfametoksasol, eritromisin, siprofloksasin. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 8 sampel hanya 2 sampel telur ayam ras yang positif adanya E. coli, sedangkan tingkat resistensi dari 2 koloni tersebut adalah resisten terhadap ampisilin (100%), gentamisin (100%) dan streptomisin (100%) serta intermediet terhadap tetrasiklin (100%). Kesimpulan penelitian ini  koloni bakteri E. coli dari telur ayam ras yang dijual di minimarket Darussalam Banda Aceh resisten terhadap ampisilin, eritromisin, gentamisin dan streptomisin, tetapi masih susceptibel terhadap siprofloksasin dan sulfametoksazol.   (This study was aim to obtain the resistence picture of  several types  antibiotics to Escherichia coli bacteria isolated from ras chiken in the minimarket Darussalam Banda Aceh. Identification test of E. coli was done by Bacteriological Analytic Manual (BAM) method and sensitivity test of E.coli bacteria to antibiotic was done by disc diffusion method. This study used 8 ras chiken egg from 4 minimarket, the antibiotic used were gentamicin, ampicillin, streptomycin, tetracycline, sulfametoksasol, erythromycin and ciprofloxacin. The data analyzed descriptively. Based on the results of this study showed that from 8 samples only 2 samples ras chicken egg possitively existence E. coli, meanwhile resistence level from 2 colony is resistence to ampicillin (100%), gentamicin (100%) and streptomicin (100), and intermediates to tetracycline (100%. The cunclude of this study is the bacteria colony E. coli from ras chicken egg sold in minimarket Darussalam Banda Aceh resistence to ampisilin, gentamicin, and streptomycin. But still susceptible to ciprofloxacin and sulfametoksazol.)   
SURVEI PENGETAHUAN DAN SIKAP PEMILIK RUMAH MAKAN DI KOTA BANDA ACEH TERHADAP KEHALALAN OLAHAN PANGAN ASAL HEWAN (Survey of Knowledge and the Attitude of Restaurant Owners in Banda Aceh Againts Halal Food Animal Origin) Yusmadita Wulandari; Razali Razali; Ismail Ismail; Rosmaidar Rosmaidar; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; T Fadrial Karmil
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.245 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.2909

Abstract

Penelitian ini bertujuan menilai pengetahuan dan sikap pemilik rumah makan terhadap kehalalan olahan pangan asal hewan di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017 di beberapa rumah makan di Banda Aceh. Penelitian dilakukan dalam bentuk survei lapangan dengan mewawancarai responden menggunakan kuesioner terstruktur. Responden dipilih secara proporsional terhadap pemilik rumah makan di Banda Aceh.  Kriteria responden adalah beragama Islam, berumur ≥20 tahun, pemilik rumah makan di lokasi penelitian, rumah makan menjual olahan daging ayam, dan rumah makan dengan kebutuhan daging ayam 20 ekor/hari. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji korelasi. Hasil penelitian terhadap 45 responden menunjukkan bahwa persentase terbesar pengetahuan pemilik rumah makan terhadap kehalalan olahan pangan asal hewan di Kota Banda Aceh adalah sebesar 82,2%, yang memiliki kategori baik, sedangkan persentase terbesar dari sikap pemilik rumah makan terhadap kehalalan olahan pangan asal hewan di Kota Banda Aceh adalah sebesar 44,4%, yang memiliki kategori kurang. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,43 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan sedang. The aim of this study was to assess the knowledge and the attitude of restaurant owners to halal food processed of animal’s origin in Banda Aceh. This study was conducted on January 2017 in several restaurants in Banda Aceh by interviewing respondents using a structured questionnaire. The Respondents were selected proportionally. The Criteria of respondents were Moeslim, aged ≥ 20 years, restaurant owners which were in the study site, and a restaurant processed chicken meat and meal demand 20 carcass /day. The data were analyzed descriptively by using correlation test. As much as 45 respondents had been interviewed. The results showed that the largest percentage of  knowledge of restaurant owners on the halal processed was 82,2%. The percentage of restaurant owner attitudes towards halal processed was less of 44.4%. So that, correlation value categorized as medium (0,43).Keyword : knowledge, attitude, restaurants owners, halal, animal food's origin
Total Bakteri Asam Laktat (BAL) pada Feses Rusa Sambar (Cervus unicolor) di Taman Rusa Aceh Besar (The Total of Lactic Acid Bacteria (LAB) on Feces of Sambar Deer (Cervus unicolor) in Taman Rusa Aceh Besar Liza Setia Joni; Erina Erina; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.393 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.6782

Abstract

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA FESES RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DI TAMAN RUSA ACEH BESAR  ABSTRAK          Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui total bakteri asam laktat (BAL) pada feses rusa sambar (Cervus unicolor) di Taman Rusa Aceh Besar. Sampel yang digunakan adalah feses dari 6 ekor rusa sambar.Penghitungan total BAL menggunakanmetode Total Plate Count (TPC). Sampel diencerkan dari 10-1 sampai dengan 10-8,kemudiandiinokulasikan ke dalam media MRS Agar dengan menggunakan metode spread plate.Cawan Petri diinkubasi 37oC selama 48 jam. Koloni bakteri asam laktat yang tumbuh kemudian dilakukan pengamatan berdasarkan morfologi koloni, pewarnaan Gram, uji katalase dan penghitungan total bakteri asam laktat yang tumbuh. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi kolonidapat dilihat ada 5 macam BAL yang tumbuhpada media MRSAgar. Bakteri yang tumbuh semuanya termasuk ke dalamkelompok bakteri Gram positif (warna ungu) dan katalase negatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa total BAL pada feses rusa sambar adalah 5x109 CFU/ml. The Total of Lactic Acid Bacteria (LAB) on Feces of Sambar Deer (Cervus unicolor)  in Taman Rusa Aceh Besar   ABSTRACT            This study aims to know the total lactic acid bacteria (LAB) on the feces of sambar deer (Cervus unicolor) in Taman Rusa Aceh Besar. The sample used was the feces of  6 sambar deers. Total calculation of BAL used Total Plate Count (TPC) method. Samples were diluted from 10-1 to 10-8, then inoculated into MRS Agar medium by using the spread plate method. The Petri dish was incubated 37oC for 48 hours. The colonies of lactic acid bacteria that grew later were observed based on colony morphology, Gram staining, catalase test and total lactic acid bacteria count. Based on the observation of colony morphology, it can be seen that there were 5 kinds of  LAB growing on MRS Agar medium. The all-growing bacteria belong to the group of Gram-positive (purple) bacteria and negatif catalase. The results of this study can be concluded that the total LAB from feces of  sambar deer was 5 x 109 CFU / ml.  
FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SERNAI (Wedelia biflora) SEBAGAI ANALGESIK DENGAN METODE WRITHING ABDOMINAL PADA MENCIT (Mus musculus) Indra Nofrianto
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 1 (2017): NOVEMBER - JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.703 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i1.2267

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui khasiat fraksi etil asetat daun sernai sebagai analgesik yang diberikan secara oral pada mencit dan melihat perbandingan dengan ibuprofen. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang berumur 2,0-4,0 bulan dengan berat badan 25-30 g. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola split plot, terdiri atas 5 kelompok, P0 diberi akuades (kontrol negatif), P1 diberikan  ibuprofen 0,25 mg/kg bb (kontrol positif), P2, P3, P4, masing-masing diberi fraksi etil asetat daun sernai dengan dosis 30, 45, dan 60 mg/kg bb. Uji analgesik dengan metode whriting abdominal test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dan waktu perlakuan fraksi etil asetat daun sernai sebagai analgesik pada mencit berpengaruh secara nyata (P0,05). Berdasarkan hasil uji Duncan memperlihatkan penurunan geliat mencit pada kelompok P1, P2, P3, dan P4 secara nyata (P0,05) dibandingkan kelompok P0. Sedangkan kelompok P2, P3, P4 tidak menunjukkan perbedaan nyata (P0,05)  dibandingkan dengan kelompok P1. Berdasarkan hasil penelitian rataan jumlah geliat mencit stiap 5 menit dalam 1 jam pada kelompok P3=6,8 kali/jam lebih baik dibandingkan dengan kelompok P2=7,7 kali/jam dan P4=10,3 kali/jam, sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun  sernai dengan dosis 45, mg/kg bb memiliki aktivitas analgesik yang lebih baik dibandingakan dengan dosis 30 dan 60 mg/kg bb yang diinduksi secara kimiawi dan cenderung setara dengan ibuprofen.Kata kunci: Wedelia biflora, analgesik, ibuprofen. ABSTRACT                 The objective of this study was to determine the efficacy of ethyl acetate fraction of sernai leaf as an analgesic was given orally in mice and see comparisons with ibuprofen. This study used 25 mices aged 2.0 to 4.0 months with body weight of 25-30 g. Using a completely randomized design (CRD) pattern split plot, consists of 5 groups, P0 was given distilled water (negative control), P1 was given ibuprofen 0.25 mg / kg bw (positive control), P2, P3, P4, were given fraction sernai leaf ethyl acetate with dose  30, 45, and 60 mg / kg bw. Test analgesic with abdominal whriting test method. The results showed that the treatment group and the treatment time ethyl acetate fraction sernai leaf as an analgesic in mice affect significantly (P 0.05). Based on the results of Duncan test showed a decline in the movement of mice in group P1, P2, P3, and P4 significanyt (P 0.05) differences  than group P0. While groups of P2, P3, P4 was not showed the difference significant (P 0.05) compared with the group P1. Based on this study the avarege number of wrhiting in mice every 5 minutes in 1 hour at group of P3=6,8 times/hour is better then the group P2=7,7 times/hour and P4=10,3 times/hour, so it was concluded that fraction of ethyl acetate of sernai leaves  by doses of 45 mg/kg bw capable of showing analgesic activity better than doses of 30 and 60 mg/kg bw, those which induced chemically tend to be similar to ibuprofen. Keyword: Wedelia biflora, analgesic, ibuprofen.
IDENTIFIKASI CEMARAN Escherichia coli PADA TELUR AYAM RAS YANG DIJUAL DI SWALAYAN DAERAH DARUSSALAM KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Izdaharra Mutia Ulfah; Rastina Rastina; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 4 (2017): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.298 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i4.4608

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat cemaran bakteri Escherichia coli pada telur ayam ras yang dijual di swalayan daerah Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan 8 telur ayam ras dari 2 swalayan. Identifikasi cemaran bakteri E. coli pada isi telur dilakukan dengan metode Total Plate Count, pengenceran dilakukan 10-1 - 10-4 dan setiap hasil pengenceran di tanam pada media Eosin Methylenen Blue Agar (EMBA). Data hasil penelitian disajikan secara deskriptif dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 7388:2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat cemaran bakteri E. coli 101 cfu/g pada telur ayam ras yang dijual di swalayan A pada pengambilan pertama dan negatif pada pengambilan kedua. Sedangkan telur ayam ras dari swalayan B baik pengambilan pertama dan kedua negatif E. coli. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan kontaminasi E. coli pada telur ayam ras yang dijual di swalayan daerah Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh yaitu telur dari swalayan A, tetapi jumlah cemaran masih dibawah batas SNI dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.Kata kunci: telur, E. coli, swalayan, Dasrussaam.ABSTRACT          This research aims to identificate the contamination of Escherichia coli of eggs at minimarket Darussalam Banda Aceh. This research used 8 eggs from 2 minimarket. Identification of E. coli used Total Plate Count (TPC) methode, diluted 10-1 – 10-4 and each was incubated on EMBA media for 37°C. The data were presented descriptively and compared with SNI 7388:2009. The results showed that there was a contamination of E. coli 101cfu/g of  eggs that sold at minimarket A and none at minimarket B. So that, it can be concluded that eggs from minimarket A was contaminated by E. coli, but it still on SNI tolerance and safe for public consumption.keywords: egg, E. coli, minimarket, Darussalam.
pengaruh domestikasi terhadap jenis pakan pada biawak air (varanusa salvator) simeon uropdana; Mulyadi Adam; M Hasan
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.463 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3438

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh domestikasi terhadap jenis pakan biawak air (Varanus salvator ) dengan pemberian jenis pakan jangkrik dan udang. Dalam penelitian ini digunakan 8 ekor biawak air yang telah didomestikasi (BD), dengan kisaran umur 2-6 bulan dengan berat badan 30-40 g, panjang 20-30 cm dan diberi perlakuan selama 30 hari. Biawak air dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok pertama diberikan pakan jangkrik (K I) pada pagi dan sore hari sedangkan kelompok kedua diberikan pakan udang (K II) dengan waktu yang sama. Hasil dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pakan biawak air domestikasi yang dikonsumsi pakan jangkrik adalah 16,47±1,77 g dan pakan udang 11,08±1,18 g tidak berbeda nyata (P0,05). Dapat disimpulkan bahwa domestikasi dari biawak air tidak berpengaruh terhadap jenis pakan.ABSTRACT This study aims to determine the effect of domestication on feeding behavior of water monitor lizard (Varanus salvator) that fed with crickets and shrimps. This study used eight water monitor lizard aged range from 2-6 months, 20-30 cm in long and 30-40 g in weight. The water monitor lizard are divided into two groups, the first groups was given crickets (KI) and the second groups was given shrimps (KII)  in the morning and in the afternoon for 30 days. Data collected was analyzed using t-test. From this studied showed that water monitor lizard consumed crickets and shrimps 16,47±1,77 g and 11,08±1,18 g (P0,05). The result of the present study show that domestication did not effect types of feed of water monitor lizard

Page 6 of 30 | Total Record : 296