cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL AGRILAND
ISSN : 20895844     EISSN : 25991361     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agriland adalah wadah informasi bidang Ilmu Pertanian berupa hasil penelitian atau review maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 217 Documents
PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS EDAMAME DAN KETERSEDIAAN C-ORGANIK TANAH ULTISOL AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KEONG MAS DAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI Daniah, Mhd. Putra Sukma; Siregar, Chairani; Rambe, Rahmi Dwi Handayani; Mindalisma, Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11661

Abstract

Salah satu faktor yang mendukung peningkatan produktivitas kedelai edamame adalah lahan yang produktif. Salah satunya yaitu tanah ultisol. Tanah Ultisol mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan bagi perluasan lahan pertanian untuk tanaman pangan asal dibarengi dengan pengelolaan tanaman dan tanah yang tepat. Pemanfaatan POC keong mas dan kotoran sapi merupakan salah satu alternatif perbaikan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UISU. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC keong mas dan pupuk kandang sapi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai varietas edamame serta ketersediaan C-Organik tanah pada tanah ultisol. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang diulang tiga kali dengan dosis POC keong mas dan pupuk kandang kotoran sapi sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC Keong Mas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong dan bobot polong. Secara umum perlakuan K3 (300 mL/L/polybag) memberikan hasil yang terbaik. Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong dan bobot polong. Secara umum perlakuan S3 (45 g/polybeg) memberikan hasil yang terbaik. Interaksi antara pemberian POC Keong Mas dan pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
ANALISIS TINGKAT KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA ANGGOTA DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN KOPERASI PEMASARAN SEMBILAN DUA ENAM (STUDI KASUS: DESA SAENTIS, KEC. PERCUT SEI TUAN, KAB. DELI SERDANG, SUMATERA UTARA) Nasution, Khairunnisyah; Sibuea, Mhd. Buhari; Rambe, Nurhabibi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Keberhasilan Koperasi Pemasaran Sembilan Dua Enam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) melalui software SmartPLS. Data diperoleh dari 72 responden yang merupakan anggota koperasi, melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja SDM memiliki rata-rata skor sebesar 78,56%, sedangkan Keberhasilan Koperasi memiliki rata-rata skor sebesar 81,19%. Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh indikator dan konstruk penelitian telah memenuhi syarat validitas (convergent dan discriminant validity) serta reliabilitas (Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa seluruh dimensi dalam Kinerja SDM, yaitu Pengetahuan, Keahlian, Karakteristik, Kualitas dan Kuantitas Kerja, serta Hubungan Sesama Anggota Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Koperasi. Secara keseluruhan, Kinerja SDM berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Koperasi dengan nilai koefisien sebesar 0,772 dan nilai t-statistik sebesar 5,856 (p value = 0,000), yang berarti Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan Kinerja SDM secara signifikan dapat mendorong keberhasilan Koperasi Pemasaran Sembilan Dua Enam.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Asbur, Yenni; Purwaningrum, Yayuk; Sitorus, Syafriani; Nuh, Muhammad
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11658

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang penting di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Tanaman jagung memiliki nilai ekonomi tinggi baik untuk konsumsi manusia, pakan ternak, maupun bahan baku industri. Namun, tanaman jagung sangat rentan terhadap cekaman lingkungan, salah satunya adalah cekaman kekeringan. Kekeringan memengaruhi berbagai proses fisiologis utama tanaman jagung, termasuk fotosintesis, transpirasi, dan transportasi air dan nutrisi. Salah satu efek langsungnya adalah penutupan stomata untuk mengurangi kehilangan air, yang juga mengurangi kemampuan tanaman menyerap karbon dioksida (CO₂), sehingga menurunkan efisiensi fotosintesis. Akibatnya, proses metabolisme terganggu, dan produksi energi untuk pertumbuhan tanaman menurun drastis. Pada tahap perkecambahan, cekaman kekeringan dapat menghambat proses perkecambahan benih jagung. Benih yang kekurangan air akan sulit memulai proses perkecambahan, yang berpotensi mengurangi jumlah bibit yang tumbuh. Selain itu, kekeringan pada fase awal pertumbuhan dapat menyebabkan akar dan daun menjadi lebih pendek. Adaptasi tanaman jagung terhadap kekeringan meliputi adaptasi morfologi, fisiologi, genetik, dan perilaku tanaman meliputi menggulung daun untuk mengurangi penguapan, memperdalam dan memperbanyak akar untuk mencari air, serta perubahan fisiologis dan biokimiawi dalam sel tanaman
INOVASI PRODUK PEMBENAH TANAH BERBASIS LIMBAH ORGANIK BATANG PISANG DAN TANDAN KOSONG SAWIT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG MANIS DI TANAH ULTISOL Basyaruddin, Basyaruddin
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11784

Abstract

Tanah Ultisol merupakan lahan marginal dengan tingkat kesuburan rendah, sehingga memerlukan teknologi pembenahan untuk mendukung produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah batang pisang dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan dasar produk pembaik tanah (PTbp) serta mengevaluasi efektivitasnya terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata) pada tanah Ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor: dosis serat batang pisang (PTbp) dan dari TKKS (PTtks), masing-masing terdiri dari empat taraf (0; 0,5; 1,0; dan 1,5 kg/polybag), dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pembaik tanah dari serat batang pisang mengandung N-total 2,10%, P₂O₅ 1,26%, K₂O 1,99%, dan kadar air 87,35%, sedangkan produk dari TKKS mengandung N-total 2,06%, P₂O₅ 1,99%, K₂O 1,86%, dan kadar air 68,01%. Aplikasi PTbp berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter tongkol, dan bobot tongkol, dengan perlakuan terbaik pada dosis 1,5 kg/polybag (P3). Sementara itu, aplikasi PTtks memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati, termasuk tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, diameter tongkol, dan bobot tongkol, dengan hasil terbaik juga pada dosis 1,5 kg/polybag (T3). Interaksi antara kedua jenis pembaik tanah tidak berpengaruh nyata terhadap sebagian besar parameter, kecuali diameter tongkol jagung manis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serat batang pisang dan TKKS berpotensi tinggi sebagai bahan dasar produk pembenah tanah organik untuk meningkatkan hasil tanaman jagung manis pada tanah marginal secara berkelanjutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Volatilitas Harga CPO Indonesia Periode 2020-2023 Ramadhan, Muhammad Fikri; Sitepu, Rasidin Karo-Karo; Nasution, Isnirobit Fikri; Novrini, Susan Fikri
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11789

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas strategis di sektor perkebunan Indonesia karena perannya dalam menyuplai minyak nabati bagi industri domestik maupun global. Penelitian ini menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap harga minyak kelapa sawit mentah (CPO). Hasil analisis jangka panjang menunjukkan bahwa inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga, dan volume ekspor berpengaruh signifikan terhadap harga CPO pada tingkat kepercayaan 5%. Inflasi dan suku bunga berdampak positif, sedangkan nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap harga CPO. Volume ekspor menunjukkan pengaruh positif meskipun relatif kecil. Pada model jangka pendek (VECM), harga CPO pada lag pertama dan kedua signifikan dan berpengaruh positif. Hasil Variance Decomposition memperlihatkan bahwa fluktuasi harga CPO pada awalnya didominasi oleh variabel itu sendiri, mencapai 100% pada periode pertama, lalu menurun menjadi 86,77% pada periode kesepuluh. Variabel makro lainnya menunjukkan kontribusi stabil terhadap pergerakan harga CPO.
Pengaruh Penyiraman Terhadap Pengelolaan Air oleh Hidrogel pada Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah Ginting, Sulaiman; Simbolon, Fenty Maimunah
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11790

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman terhadap pengelolaan air oleh hidrogel pada pertumbuhan tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan perlakuan interval penyiraman air yang terdiri dari 4 taraf yaitu A0 (2 x 1hari), A1 (1 x 3hari), A2 (1 x 2hari) dan A3 (1 x 1hari). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan berat umbi. Data dianalisis dengan analysis of varian (ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan berat umbi. Aplikasi hidrogel dapat menghemat penyiraman dari satu satu hari menjadi satu kali hari, namun tidak efektif dalam mengatasi genangan akibat suplai air yang berlebihan.
Peran Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) Pada Tanah Entisol Lubis, Fiqi Alfisar; Purwaningrum, Yayuk Fikri; Kusbiantoro, Dedi; Asbur, Yenni; Koryati, Try Alfisar; Riyanti, Riyanti Alfisar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2025): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v13i1.11797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa organik jerami padi terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) pada tanah Inseptisol. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri atas empat perlakuan, yaitu tanpa mulsa (J0), serta pemberian mulsa jerami padi sebanyak 3 kg/plot (J1), 6 kg/plot (J2), dan 9 kg/plot (J3). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun pada umur 3 hingga 5 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa jerami padi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis, terutama pada parameter tinggi tanaman umur 3 dan 4 MST, jumlah daun umur 4 dan 5 MST, serta luas daun pada semua waktu pengamatan. Perlakuan terbaik diperoleh pada pemberian mulsa 3 kg/plot dan 9 kg/plot yang secara konsisten memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (tanpa mulsa). Pemberian mulsa jerami padi mampu menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih optimal melalui perbaikan kondisi kelembaban tanah, suhu tanah, dan penekanan gulma. Dengan demikian, penggunaan mulsa organik jerami padi dapat direkomendasikan sebagai teknik budidaya ramah lingkungan yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan jagung manis pada lahan Inseptisol.