cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Teaching and Learning Physics
ISSN : 25285505     EISSN : 25803107     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics is a peer-reviewed journal on Physics Education field and intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal is published by Departement of Physics Education Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. The editors welcome scholars, researchers and practitioners of education around the world to submit scholarly articles to be published in this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics published periodically every February and August (twice a year).
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
EFEKTIVITAS MOBILE LEARNING DENGAN GOOGLE CLASSROOM DISERTAI TUTOR SEBAYA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR dewi juita
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 5, No 2 (2020): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v5i2.8052

Abstract

Era revolusi industri 4.0 menghendaki pembelajaran berbasis teknologi. Pembelajaran fisika dasar di jurusan Tadris Biologi IAIN Kerinci belum menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Ilmu fisika juga dianggap sulit oleh mahasiswa. Solusi yang digunakan adalah pembelajaran mobile menggunakan platform google classroom disertai tutor sebaya. Pembelajaran ini diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi dan mengatasi kesulitan mahasiswa dalam memahami materi fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa serta efektivitas penggunaan mobile learning dengan google classroom disertai tutur sebaya tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre experimental dengan menggunakan intrumen angket tanggapan mahasiswa dan soal hasil belajar berbentuk essay. Hasil yang diperoleh mahasiswa menanggapi secara positif penggunaan tersebut dan penggunaan mobile learning dengan google classroom disertai tutor sebaya tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran fisika dasar dengan mengacu kepada <N-Gain> sebesar 0,53 pada kategori sedang.  
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK PESERTA DIDIK Vira Novia Riska; Rahmi Zulva; Silvi Trisna
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i1.10620

Abstract

The purpose of this study was to create a physics module oriented to the inquiry learning model that is valid and practical due to the lack of attractive teaching materials. This research is a research and development using the inquiry model. The type of research used in this research is Research and Development (R&D). The subjects in this study were 28 educators and students. The research procedure used in this study is a 4-D model, namely define design, develop, and disseminate. The instruments used in this study were the product validation sheet and the product practicality sheet. Based on the validation results, it is found that the module has a very valid category with a percentage of 83.91% and a very practical category with a percentage of 92.65%. Modules can be used in the learning process in the classroom to help students understand.
Cover, Introduction, Table of Contents JOTALP Vol 1 No 2 Agustus 2016 Editor JOTALP
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 1, No 2 (2016): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2016)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v1i2.9875

Abstract

ESCALATION IN STUDENTS’ SCIENCE PROCESS SKILLS ON CHAPTER WAVE VIBRATION AND SOUND THROUGH GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL Winarti Winarti Dr. M.Pd.Si.; Mia Permata Sari
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 5, No 2 (2020): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v5i2.8613

Abstract

This study aims to determine: (1) the effect of guided inquiry models on students' science process skills, (2) improvement of skills the science process of students with learning inquiry models, This research is a quasi-experimental study with non-equivalent control group design. Data collection techniques used were test and non-test. The instruments in this study were a pretest-posttest cognitive ability test sheet, student worksheets and an observation sheet for science process skills. The data analysis technique used is non-parametric statistics with the Mann Whitney U test, Normalized Gain (N-Gain) and descriptive analysis. The results of this study are that (1) Physics learning using guided inquiry learning models influences the cognitive abilities of students with a significance level (sig. 2-tailed) of 0.013. (2) Physics learning using guided inquiry learning models can improve students' cognitive abilities with an average value of n-gain of 0.701 which is included in the high criteria. Keywords: Guided Inquiry, Science Process Skills, Cognitive Skills, Wave Vibration and Sound.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KOSAJI TERHADAP ASPEK KOGNITIF FISIKA PESERTA DIDIK Rumansyah Rumansyah; Kurniawan Arizona
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i1.10480

Abstract

Aspek kognitif merupakan ranah yang paling disoroti oleh pendidik. Perlu adanya model pembelajaran yang tepat untuk menghantarkan peserta didik meraih hasil belajar kognitif yang tinggi. Salah satu model pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk meraih aspek kognitif yang baik adalah model pembelajaran koopertaif tipe KOSAJI. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif  tipe KOSAJI terhadap hasil belajar kognitif. Jenis penelitian yang digunakan eksperimen semu dengan desain pretest posttest group design. Populasi penelitian adalah 260 peserta didik kelas X di salah satu SMA negeri di Kota Mataram yang tersebar pada 7 kelas. Sampel penelitian berjumlah 116 peserta didik, terbagi menjadi 3 kelas dengan teknik pengambilan cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar kognitif yang diberikan pada awal dan akhir penelitian. Data hasil penelitian dianalisis dengan Anava satu jalur dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk melihat model pembelajaran yang memiliki pengaruh paling nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: model pembelajaran kooperatif tipe KOSAJI berpengaruh terhadap aspek kognitif fisika peserta didik.
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUAL PHET MATERI TEORI KINETIK GAS Adytia Permana Putra; Chaerul Rochman; Winda Setya
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 5, No 2 (2020): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v5i2.7991

Abstract

laboratory learning media PhET strategy is able to encourage students to optimize learning activities. The purpose of this study is to determine the feasibility of using a virtual PhET laboratory to improve students' mastery of the concept of kinetic gas theory. The research sample of all students of class XI MIPA 1 of Al-Hidayah Senior High School amounted to 33 people. The research method used was pre experimental method with the use of one group pretest-posttest design. The instruments used were Student Activity Sheet (SAS) answer sheets basedon Authentic Assessment Based on Teaching Learning Trajectory (AABTLT) based students and students' concept mastery tests. The results of the study (1) the percentage of the implementation of the learning process using the PhET virtual laboratory that is 72% effective category. (2) students' mastery of concepts obtained N-Gain value of 0.635 experienced a moderate increase.Keywords: Laboratory virtual PhET, SAS, AABTLT, Mastery of conceptAbstrakPembelajaran fisika sering dikatakan sulit oleh peserta didik karena rumit dan membosankan sehingga peserta didik merasa kurang menguasai konsep dalam pembelajaran fisika. Dibutuhkan media pembelajaran laboratorium virtual PhET strategi yang mampu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan penggunaan laboratorium virtual PhET dalam meningkatkan penguasaan konsep peserta didik materi teori kinetik gas. Sampel penelitian seluruh peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Al-Hidayah Ciparay berjumlah 33 orang. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode pre experimental dengan penggunaan desain one group pretest-posttest. Instrumen yang digunakan lembar Student Activity Sheet (SAS) hasil jawaban peserta didik berbasis Authentic Assessment Based on Teaching Learning Trajectory (AABTLT) dan tes penguasaan konsep peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) persentase rata-rata keterlaksanaan proses kegiatan pembelajaran penggunaan laboratorium virtual PhET yaitu 72% dengan kategori efektif, (2) peningkatan penguasaan konsep peserta didik diperoleh melalui nilai N-Gain sebesar 0,635 mengalami peningkatan yang sedang.Kata kunci: Laboratorium virtual PhET, SAS, AABTLT, Penguasaan Konsep 
HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ABAD 21 DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA Yanti Sofi Makiyah; Ifa Rifatul Mahmudah; Dwi Sulistyaningsih; Ernita Susanti
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i1.9412

Abstract

Communication skills and problem solving skills are indispensable and must be trained to pre-service physics teachers in the 21st century. The purpose of this study was to analyze the relationship between communication skills and problem solving skills of physics education students at mechanics courses. The research subjects were 65 physics education students 2019/2020 academic year taking mechanics courses. The research instrument used communication skills observation sheet, case description test and an interview conducted by three observers. The results of data analysis showed positive correlation in medium category between communication skills and problem solving skills with a correlation coefficient value of 0.50. The contribution of communication skills to problem solving skills by 25%.
Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebabnya Menggunakan Instrumen Five-Tier Fluid Static Test (5TFST) pada Peserta Didik Kelas XI Sekolah Menengah Atas Sheila Mutiara Inggit; Winny Liliawati; Iyon Suryana
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i1.11016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi dan penyebabnya pada materi fluida statis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-eksploratif. Partisipan penelitian ini yaitu peserta didik salah satu SMA Negeri di Kota Banding dan dua SMA Negeri di Kab. Kuningan dengan jumlah 217 peserta didik (72 laki-laki dan 145 perempuan). Instrumen yang digunakan dalam mengidentifikasi miskonsepsi ini adalah Five-Tier Fluid Static Test (5TFST) yang terdiri dari 11 butir soal pilihan ganda lima tingkat. Penelitian ini menggunakan analisis CDQ (Confidence Discrimination Quotient). Berdasarkan hasil analisis CDQ menunjukkan bahwa terdapat 17 miskonsepsi yang teridentifikasi. Persentase miskonsepsi tertinggi yaitu 81% pada konsep tekanan hidrostatis. Penyebab miskonsepsi yang terdeteksi dalam penelitian ini adalah pemikiran peserta didik dan penjelasan guru. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui bahwa instrumen Five-Tier Fluid Static Test (5TFST) menggunakan teknik analisis CDQ dapat mengidentifikasi miskonsepsi apa saja yang dialami oleh peserta didik dan penyebab miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik.
VALIDITAS BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR BERBASIS AUTHENTIC LEARNING DI LINGKUNGAN LAHAN BASAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH Muhammad Hafizh Ridho; Mustika Wati; Misbah Misbah; Saiyidah Mahtari
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 5, No 2 (2020): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v5i2.8453

Abstract

The purpose of this study is to describe the validity of teaching materials in circular motion based on authentic learning in the wetland environment to train students' problem-solving skills. This research is research and development using the ASSURE model. The instrument used in this study was in the form of teaching material validation sheets. Based on the analysis of the data obtained that the teaching material in circular motion has a valid category. It was concluded that teaching materials in circular motion based on authentic learning in the wetland environment at to practice problem-solving skills declared valid, and can be used in the learning process in class. Furthermore, teaching materials can be used in the learning process in the classroom to find out the practicality and effectiveness of teaching materials developed.Keywords: validity, circular motion, authentic learning, wetland, problem-solving skillsAbstrakTujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan validitas bahan ajar gerak melingkar berbasis authentic learning di lingkungan lahan basah untuk melatih keterampilan pemecahan masalah peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menggunakan model ASSURE. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi bahan ajar. Berdasarkan hasil validasi diperoleh bahwa bahan ajar gerak melingkar memiliki kategori valid dengan skor validasi sebesar 3,40. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar gerak melingkar berbasis authentic learning di lingkungan lahan basah untuk melatih keterampilan pemecahan masalah dinyatakan valid. Selanjutnya bahan ajar dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas untuk mengetahui kepraktisan dan efektivitas bahan ajar yang dikembangkan.Kata kunci: validitas, gerak melingkar, authentic learning, lahan basah, keterampilan pemecahan masalah 
INVESTIGASI MODEL MENTAL KONDUKSI KALOR SISWA SMA Elsa Karolina Karo-Karo; Ika Mustika Sari; Irma Rahma Suwarma
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i1.10987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi profil model mental konduksi kalor siswa SMA yang belum belajar kalor dan siswa SMA yang sudah belajar kalor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Partisipan yang terlibat pada penelitian ini adalah siswa belum belajar materi kalor (Kelas X) 15 orang dan siswa sudah belajar materi kalor (Kelas XI) 15 orang dari salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan berupa protokol wawancara dari Chiou (2010) yang terdiri dari tiga tahapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil konsepsi konduksi kalor yang ilmiah dimiliki oleh 2 orang siswa yang sudah belajar kalor dan profil model mental konduksi kalor yang ilmiah ditemukan pada 2 orang siswa sudah belajar kalor. Hasil tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan model mental siswa yang belum belajar kalor dengan siswa yang sudah belajar kalor. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan model pembelajaran yang dapat memfasilitasi pembentukan model mental ilmiah.

Page 6 of 12 | Total Record : 116