cover
Contact Name
Elida Zairina
Contact Email
elida-z@ff.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jfiki@ff.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 24069388     EISSN : 25808303     DOI : -
Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang diterbitkan dua kali dalam membahas tentang topik-topik hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktik kefarmasian, konsultasi masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait dengan erat. Jurnal ini memfokuskan pada area-area berikut: 1. Farmasi Klinis 2. Farmasi Komunitas 3. Farmasetika 4. Kimia Farmasi 5. Farmakognosi 6. Fitokimia
Arjuna Subject : -
Articles 259 Documents
Simultaneous Determination Of Sodium Benzoate And Sodium Cyclamate In Soft Drink Using High Performance Liquid Chromatography Ariya Wijaya Putra; Asri Darmawati; Juniar Mochtar
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 2 (2016): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.915 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v3i22016.62-66

Abstract

Background: Sodium benzoate and sodium cyclamate are foods additives generally used as preservative and artificial sweeteners, respectively. Monitoring of sodium benzoate and sodium cyclamate need appropriate analytical method. Objective: The main objective of this study was to gain the optimum conditions for simultaneous determination of sodium benzoate and sodium cyclamate in soft drink by High Performance Liquid Chromatography. Methods: Measurement of the additives was performed in µ-Bondapak RP18 column using methanol:phosphate buffer of pH 4 (42:58) as mobile phase with flow rate of 1 mL/minute. Results: It has shown that correlation coefficients (r) of sodium benzoate and sodium cyclamate was 0.9997 and 0.9991 respectively. Recoveries of the two analyst were acceptable. Conclusions: Five out of nine samples tested contained sodium cyclamate higher than the recommended concentration. All sodium benzoate containing samples were within the recommended concentration.
Aktivitas Penghambatan Ekstrak Etanol Daun Cassia Spectabilis Terhadap Pertumbuhan Plasmodium falciparum dan Plasmodium berghei Wiwied Ekasari; Nindya Tresiana; Suciati Iryani; Tutik Sri Wahyuni; Heny Arwaty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.699 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v3i12016.17-21

Abstract

Background: Antimalarial screening against nine species of the genus Cassia showed that the methanol extract of leaves Cassia spectabilis have the highest activity. Since it will be used as a traditional medicine, hence it is needed further studies of antimalarial activity of these plants by choosing a safer solvent, namely ethanol. Objective: In vitro anti-malarial activity against Plasmodium falciparum was conducted using the method of Trager and Jensen. Methods: The serial solution tested were: 100, 10, 1,  0.1 and 0.01 µg/ mL, while the in vivo test was performed based on Peter's test (The days suppressive test) that using P. berghei (strain ANKA) infected mice. Results: The results showed that ethanolic extract of C. spectabilis leaves has inhibitory activity against P. falciparum with IC50 value of 12.52 µg/ mL and against P. berghei with ED50 value of 131.5 mg/kg body weight. Conclusions: A further study to see the potential of ethanol extract from C. Spectabilis leaves as anti-malaria is warranted. 
Karakterisasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Nurul Huda; Iis Wahyuningsih
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 2 (2016): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.481 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v3i22016.49-57

Abstract

Pendahuluan: Kanker payudara di Indonesia menempati posisi kedua yang banyak diderita khususnya oleh kaum wanita setelah kanker serviks. Salah satu penemuan obat baru yang berasal dari bahan alam yang menunjukkan efek farmakologis dalam mengatasi kanker adalah Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.). Minyak Buah Merah mengandung banyak senyawa antioksidan yang membantu proses penyembuhan penyakit kanker dengan mencegah dan menekan perkembangan sel-sel kanker. Namun, pemberian Minyak Buah Merah secara langsung per oral tidak acceptable sehingga diperlukan pengembangan sistem penghantaran seperti SNEDSS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik SNEDDS pada Minyak Buah Merah. Metode: Untuk mendapatkan karakter SNEDDS yang baik perlu dicari perbandingan minyak, surfaktan dan ko-surfaktan yang sesuai. Dibuat 4 formula dengan variasi perbandingan Minyak Buah Merah, tween 80, propilen glikol pada formula 1 (9:62:29), formula 2 (9:68:23), formula 3 (11:64:25) dan formula 4 (12:65:23). Selanjutnya SNEDDS dibuat dengan mencampur ketiga komponen tersebut. Kemudian keempat formula ditentukan % Transmitan, waktu emulsifikasi dan nilai IC50 untuk menilai karakter SNEDDS yang baik. Hasil: Hasil dari penelitian diperoleh %Transmitan dari 4 formula berturut-turut yaitu 99,21%; 99,34%; 98,69% dan 98,27%. Hasil yang diperoleh untuk waktu emulsifikasi dari 4 formula berturut-turut adalah 16,51; 15,40; 17,64 dan 18,67 detik. Nilai IC50 untuk 4 formula diperoleh hasil berturut-turut sebesar 176,81; 58,99; 6832,02 dan 514,84 µL/mL. Kesimpulan: Dilihat dari hasil pengujian tersebut didapatkan formula yang menghasilkan SNEDDS paling baik yaitu pada formula 2 karena mempunyai %Transmitan paling besar, waktu emulsifikasi paling cepat dan nilai IC50 paling kecil.
Identification of Physical Interaction in Binary Systems of Acyclovir – Succinic Acid Agnes Nuniek Winanta; Dwi Setyawan; Siswandono Siswandono
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.891 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v3i12016.27-31

Abstract

Background: Acyclovir, a guanosine analogue antiviral drug with low solubility of water. Due to its poor solubility and permeability, causes low oral bioavailability. Objective: The aim of this research is to investigate the physical interaction in binary systems acyclovir-succinic acid (AS). Methods: The msystem was prepared by solvent evaporation method. Results: Thermogram Differential Scanning Calorimetry showed endothermic peaks at 172.68oC (ethanol) and 171.84oC (methanol). The Powder X-Ray Diffraction (PXRD) pattern of AS was different from pure component and physical mixtures. Furthermore, physical characterization showed the binary system of AS have unique crystal habit by polarization microscope. Conclusion: New crystalline phase is formed from the interaction between acyclovir and succinic acid by solvent evaporation method using ethanol and methanol.  
Efek Kapsul Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar Bilirubin Sukarelawan Sehat Nur Azizah; Endang Darmawan; Laela Hayu Nurani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.832 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.13-18

Abstract

Pendahuluan: Hibiscus sabdariffa adalah salah satu ramuan tradisional yang memiliki banyak manfaat termasuk efek imunostimulan, karena banyak mengandung antioksidan di dalamnya termasuk anthocyanin dan flavonoid. Berdasarkan aktivitasnya pada tes praklinis, H.sabdariffa telah memenuhi syarat untuk melanjutkan ke fase uji klinis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapsul ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada kadar bilirubin  11 sukarelawan sehat  pria dan 10 sukarelawan sehat wanita. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-post treatment. Sukarelawan sehat mengkonsumsi kapsul ekstrak etanol kelopak bunga rosella selama 30 hari dengan dosis 500 mg sekali sehari pada malam hari. Tes Bilirubin dilakukan pada hari ke-0; 31 dan 45, menggunakan metode Jendrassik dan Grof. Hasil dianalisis menggunakan SPSS dengan paired t-test dan uji Wilcoxon. Hasil: Perbandingan nilai rata-rata pada hari ke-0 dan 31, dengan hari ke-31 dan 45, dan perbandingan nilai rata-rata antara hari ke-0 dan ke-45 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kadar bilirubin total dan direct (p > 0,05), sedangkan perbandingan nilai rata-rata untuk kadar bilirubin indirect hari ke-0 dan ke-45 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p = 0,05) akan tetapi kadar bilirubin indirect tersebut masih dalam rentang nilai normal. Kesimpulan: Kapsul ekstrak etanol kelopak bunga rosella tidak mempengaruhi kadar bilirubin total, direct dan indirect pada sukarelawan sehat.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi Irma Nurtiana Syafitri; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.123 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.19-26

Abstract

Pendahuluan: Obat yang paling umum digunakan untuk pengobatan sendiri yaitu parasetamol. Parasetamol digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang obat parasetamol sebesar 70% (61 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang obat parasetamol sebesar 26% (23 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang obat parasetamol sebesar 4% (3 orang) dan tidak ada mahasiswa yang berpengetahuan tidak baik. Mahasiswa dengan tindakan positif (penggunaan obat parasetamol rasional) sebesar 53% (46 orang) dan mahasiswa dengan tindakan negatif (penggunaan obat parasetamol tidak rasional) sebesar 47% (41 orang). Hasil: Hasil analisis korelasi spearman dengan nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (0,301 > 0,213) dan nilai signifikan kurang dari α = 0,05 (0,005 < 0,050) dengan nilai koefisien korelasi 0,301 (30%) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Efek Kondisi Lingkungan Kultur terhadap Produksi Amilase Termostabil oleh Bacillus sphaericus AK-1 Tanah Api Kayangan Bojonegoro Jawa Timur Achmad Toto Poernomo; Isnaeni Isnaeni
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.123 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.27-33

Abstract

Pendahuluan: Produksi amilase telah diteliti menggunakan bakteri yang diisolasi dari tanah Api Kayangan Bojonegoro Jawa Timur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan identifikasi bakteri dan menggetahui efek kondisi kultur pada aktivitas amilase. Metode: Bakteri dikulturkan pada media yang mengandung pati terlarut sebagai sumber karbon tunggal. Penambahan kalsium (15 mM) atau ekstrak yeast (0,5%) dan pepton (2%) ke media pati terlarut dan mineral akan mengurangi waktu fase lag dan memperpanjang pertumbuhan dan produksi amilase. Pemberian glukosa pada kultur mengurangi produksi amilase, sehingga menunjukkan bahwa efek glukosa berpengaruh pada organisme ini. Hasil: pH media awal dan suhu optimum pada produksi amilase oleh organisme masing-masing 7,0 dan 50°C. Suhu dan pH optimal untuk aktivitas masing-masing 50°C dan 6,0. Larutan  enzim dipertahankan aktivitasnya 100% saat diinkubasi pada suhu 90°C selama satu jam dan 40% pada suhu 60°C selama 24 jam. Kesimpulan: Pemberian glukosa pada kultur akan menurunkan produksi amilase.
Potensi Antibakteri dari Ekstrak Etanol Spons Agelas cavernosa Andhika Dwi Aristyawan; Noor Erma Sugijanto; Suciati Suciati
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.65 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.39-43

Abstract

Pendahuluan: Beberapa spons dari genus Agelas telah dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba, namun belum ada laporan tentang aktivitas antimikroba dari Agelas cavernosa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dari spons Agelas cavernosa. Metode: Aktivitas antibakteri pada ekstrak ditentukan dengan menggunakan metode mikrodilusi terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Pereaksi warna p-iodonitrotetrazolium chloride ditambahkan dalam sumuran untuk memvisualisasikan adanya bakteri hidup. Hasil:  ekstrak etanol dari spons A. cavernosa menghambat pertumbuhan ketiga bakteri uji dengan aktivitas antibakteri tertinggi pada Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dengan MIC 150 ppm. Kesimpulan: Ekstrak ethanol A. cavernosa menunjukkan aktivitas antibakteri.
Efek Serbuk Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Ekspresi IL-10 pada Sukarelawan Sehat Nur Azizah Syahrana; Akrom Akrom; Endang Darmawan
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.913 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.1-5

Abstract

Pendahuluan: Bunga rosella merah (Hibiscus sabdariffa L.) mengandung fenol dan flavonoid antosianin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem imun. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kapsul serbuk bunga rosella terhadap ekspresi IL-10 menggunakan metode pre and post test pada 21 sukarelawan sehat yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengisi informed consent. Metode: Relawan diberikan serbuk rosella dalam bentuk kapsul dengan dosis 500 mg selama 30 hari dan dilakukan pemeriksaan IL-10 menggunakan metode flowsitometri pada hari ke-0, 30 dan 45. Hasil dianalisis menggunakan SPSS dengan uji wilcoxon. Hasil: Nilai ekspresi IL-10 pada sukarelawan hari ke 0, ke-30 dan ke-45 adalah 0,42 ± 0,24; 0,83 ± 0,47 dan 1,06 ± 0,67. Hasil ini menunjukkan ekspresi IL-10 bepengaruh pada hari ke-0 ke-30 (p < 0,05) dan ekspresi IL-10 tidak berpengaruh hari ke-30 ke-45 (p > 0,05). Kesimpulan: pemberian kapsul serbuk rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dosis 500 mg/hari selama 30 hari meningkatkan ekspresi IL-10, tetapi dalam batas nilai normal pada sukarelawan sehat.
Validation of Thin-Layer Chromatography-Bioautographic Method for Determination of Streptomycin Isnaeni Isnaeni; Andri Astuti; Muhammad Yuwono
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.375 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.34-38

Abstract

Background: A simple bio-assay for determination of streptomycin hyphenated with planar chromatography techniques was developed. Objective: This study aims to validate the method for identification and determination of streptomycin in injection preparations with TLC-bioautography. Methods: Thin Layer Chromatography (TLC) was performed on the silica Gel GF-254 using KH2PO4 solution as mobile solvent. The visualization was performed by spraying 2% resorcinol. Direct bi autography was developed using Escherichia coli ATCC 25922 as a bacterial test, grown on the nutrient agar medium at 37oC for 24 hours. The method was validated corresponding to linearity, limit of detection (LOD), intra day precision, and accuracy parameters. The accuracy was measured using streptomycin injection as a sample. Results: The Results showed that the KH2PO4 solution at 7.5% concentration was found to be the optimized solvent with Rf value of 0.5. The linear equation was y = 10.176x + 4.046 at 150 - 350 µg/mL concentration range with the linearity coefficient, Limit of Detection, accuracy, and variation coefficient were 0.9907; 40 ppm; 96.37 + 2.22% (with an RSD value of 2.31%); and 1.63 respectively. Conclusion: The prospective TLC-bioautographic method was applied for the identification and determination of streptomycin in a preparation using a single eluent KH2PO4. The eluent system optimization remains necessary for the identification and determination of the mixture of streptomycin with other antibiotics, such as aminoglycoside groups.

Page 2 of 26 | Total Record : 259


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 3 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 3 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 3 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 2 (2020): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 6 No. 2 (2019): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 6 No. 1 (2019): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 3 No. 2 (2016): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia More Issue