cover
Contact Name
Elida Zairina
Contact Email
elida-z@ff.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jfiki@ff.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 24069388     EISSN : 25808303     DOI : -
Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang diterbitkan dua kali dalam membahas tentang topik-topik hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktik kefarmasian, konsultasi masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait dengan erat. Jurnal ini memfokuskan pada area-area berikut: 1. Farmasi Klinis 2. Farmasi Komunitas 3. Farmasetika 4. Kimia Farmasi 5. Farmakognosi 6. Fitokimia
Arjuna Subject : -
Articles 259 Documents
Minuman Kedelai (Glycine max) dan Kombinasi Asam Jawa (Tamarindus indica) dengan Kunyit (Curcuma domestica) dalam Mengurangi Nyeri Haid Claudia Anggie Anugrahhayyu; Ninik Darsini; Ashon Sa'adi
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.752 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i12018.1-5

Abstract

Pendahuluan: Beberapa wanita ketika mentruasi dengan nyeri perut baik sebelum menstruasi atau selama menstruasi itu disebut dismenorea. Gejala dismenorea seperti rasa sakit yang memancar ke belakang dengan durasi rasa sakit kurang lebih selama 8 hingga 72 jam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari seberapa besar pengaruh kedelai (Glycine max) dan kombinasi asam jawa (Tamarindus indica) dengan kunyit (Curcuma domestica) dalam mengurangi skala nyeri dismenorea siswi di SMK Farmasi Sekesal Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Quasy experimental pretest and posttest design. Total sampel 27 siswi termasuk usia 15 - 18 tahun sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Variabel bebasnya adalah asam jawa (Tamarindus indica), kunyit (Curcuma domestica), dan kedelai (Glycine max), sedangkan variabel dependennya adalah nyeri dismenorea. Mengetahui tingkat signifikan, data yang terkumpul dari total 27 responden masing-masing 9 responden pada tiap kelompok dan hasilnya akan diuji dengan uji statistik uji Wilcoxon Sign Rank Test, Kruskal Wallis Test dan Mann Whitney U Test pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pada pemberian kedelai (Glycine max) dan kombinasi asam jawa (Tamarindus indica) dengan kunyit (Curcuma domestica) terhadap skala nyeri dismenorea siswi di SMK Sekesal Surabaya. Kesimpulan: Minuman kombinasi asam jawa (Tamarindus indica) dengan kunyit (Curcuma domestica) semakin menurunkan skala nyeri dismenorea dibandingkan dengan minuman kedelai (Glycine max) pada siswa remaja di SMK Farmasi Sekesal Surabaya.
Pengaruh Nutrisi pada Produksi dan Karakterisasi Protease dari Bakteri Termofilik Isolat LS-1 Lumpur Sidoarjo Achmad Toto Poernomo; Isnaeni Isnaeni; Djoko Agus; Ayu Chandra Dewi; Digdo Suryagama
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.449 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i22017.51-58

Abstract

Pendahuluan: Telah dilakukan produksi protease dari bakteri termofilik isolat LS-1 yang dikulturkan dalam media cair mengandung natrium sitrat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum produksi protease pada isolat bakteri termofilik lumpur Sidoarjo. Metode: Produksi protease dilakukan pada berbagai waktu, sumber karbon dan nitrogen. Karakterisasi protease dilakukan dengan menggunakan substrat azokasein dengan pengaruh berbagai suhu, pH dan pengaruh ion logam. Hasil:  Produk enzim mencapai maksimum pada 10 jam dengan aktivitas 1,85U/mg protein. Beberapa sumber karbon yang dibutuhkan untuk produksi protease dalam penelitian ini telah dioptimasi. Amilum adalah substrat terbaik, diikuti oleh natrium sitrat, asam sitrat dan sukrosa. Di antara berbagai sumber nitrogen organik dan anorganik NH4NO3 telah diketahui yang terbaik. Studi karakterisasi protease yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan suhu optimum pada 60ºC. Enzim stabil selama 2 jam pada suhu 30ºC, sementara pada suhu 40ºC dan 80ºC, menurun masing masing 16% dan 86% dari aktivitas awal. Pencapaian pH optimum enzim diketahui 8,0. Setelah larutan enzim kasar dinkubasi selama 24 jam pada pH 5,5, 8,0 dan 9,0, terjadi penurunan sekitar masing-masing 49%, 15% dan 63% dari aktivitas sebelumnya. Pengaruh K+, Hg2+ dan Cu2+ pada konsentrasi 1mM sebagai inhibitor kuat sehingga mengakibatkan hilangnya aktivitas. Ion yang berkontribusi mempengaruhi aktivitas adalah Mn2+ dan Ca2+, yang menunjukkan bahwa ion ini memiliki peran fungsional dalam struktur molekul enzim. Kesimpulan: Produksi protease optimum oleh bakteri termofilik isolat LS-1 pada waktu      10 jam. Amilum  adalah substrat terbaik untuk produksi protease. Suhu dan temperatur optimum aktivitas protease masing masing pada suhu 60ºC dan pH 8,0. Aktivitas Protease dipengaruhi oleh ion logam Mn2+ dan Ca2+.
Gambaran Drug Related Problems (DRP's) pada Penatalaksanaan Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik di RSUD Dr M Yunus Bengkulu Dian Handayani; Dwi Dominica
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.346 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i12018.36-44

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang menjadi penyebab utama kematian yang sering terjadi di Indonesia. Jumlah penderita stroke di seluruh dunia yang berusia dibawah 45 tahun terus meningkat. Adanya penyakit penyerta serta berbagai faktor resiko pasien stroke mengakibatkan pasien akan sering mengkonsumsi lebih dari dua macam obat dan dapat berisiko pada ketidakefektifan pengobatan dan memungkinkan terjadi drug related problems (DRPs). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DRPs pada pasien stroke yang menjalani pengobatan di poli saraf RSUD Dr M Yunus Bengkulu. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional secara prospektif pada pasien rawat jalan di poli saraf selama 2 bulan. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 89 pasien. Kriteria eksklusi adalah pasien yang tidak bersedia terlibat hingga akhir penelitian dan tuli. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kualitas hidup menggunakan Short Form 36 (SF-36). Hasil: Dari 89 pasien stroke sebanyak 85 pasien (95,5%) menderita stroke non hemoragik, kejadian drug related problems (DRP's) pada pasien stroke di poliklinik rawat jalan RSUD Dr M Yunus Bengkulu meliputi: ada indikasi yang tidak diterapi sebanyak 20 kasus (22,5%), obat yang tidak diperlukan sebanyak 3 kasus (3,4%), efek samping obat sebanyak 4 kasus (4,5%), dan pemilihan obat yang tidak tepat sebanyak 4 kasus (4,5%). Tidak ada hubungan antara faktor risiko umur dan jumlah obat yang diterima pasien dengan kejadian drug related problems (DRP's), ada hubungan antara kualitas hidup pasien stroke dengan drug related problems (DRP's) pada domain keadaan fisik. Kesimpulan: Jenis stroke yang paling banyak terjadi di RSUD Dr M Yunus Bengkulu adalah stroke non hemoragik sebanyak 85 pasien (95,5%). Kejadian drug related problems (DRP's) pada pasien stroke di poliklinik rawat jalan RSUD Dr M Yunus Bengkulu terjadi sebesar 31 kasus. Jenis drug related problems (DRP's) yang terjadi meliputi ada indikasi yang tidak diterapi sebanyak 20 kasus (22,5%), ada obat yang tidak perlu sebanyak 3 kasus (3,4%), efek samping obat sebanyak 4 kasus (4,5%), dan pemilihan obat yang tidak tepat sebanyak 4 kasus (4,5%). Tidak ada hubungan antara faktor risiko umur dan jumlah obat yang diterima pasien dengan kejadian drug related problems (DRP's). Terdapat hubungan antara kualitas hidup pasien stroke dengan drug related problems (DRP's) pada domain keadaan fisik.
Effect of Total Amount of Metformin HCl on the Characteristics of Metformin-Ca Alginate Microspheres Dewi Melani Hariyadi; Noorma Rosita; Tiara Jeni Rosadi
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.823 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i12018.13-19

Abstract

Introduction: Metformin hydrochloride (metformin HCl) is an antidiabetic drug that is specifically used for type 2 diabetes mellitus (DM) and belongs to the biguanide antidiabetic drugs. Objective: The aim of this research was to determine the effect of total amount of metformin HCl on the characteristics of metformin HCl-Ca alginate microspheres using aerosolization technique. Methods: The total amount of metformin were 0.5 g (F1); 1 g (F2); 1.5 g (F3) and 2 g (F4). Drug was encapsulated into alginate and was crosslinked using CaCl2. Results: The results showed that drug loadings were 5.09%; 9.61%; 13.11%; and 15.09% respectively, while the entrapment efficiencies were 48.35%; 41.99%; 38.67%; and 30.53%. The yields were 80.92%; 74.12%; 68.27%; and 59.11% respectively. Based on the statistical analysis, it was found that there were significant differences between formulas. Particles of formulas decreased as the amount of drug increased. The resulting sizes were 1.82 μm (F1); 1.96 μm (F2); 2.1 μm (F3); and  2.97 μm (F4). Conclusion: It can be concluded that amount of drug significantly affected the characteristics of metformin-alginate microspheres.
ABC Analysis Towards Drug Needs Planning in Pharmacy Installation of RSUD Kota Yogyakarta In 2010 Heny Puspa Sari; Sulanto Saleh Danu; Endang Sulistyani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.528 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i22017.59-66

Abstract

Background: Consumption method is one of the standard methods which are used to plan the number of drugs need. This method provides good accuracy of the prediction toward the drug needs planning. However, this does not always provide satisfactory outcomes because this method cannot provide the outlook of the investment value toward each drug. To obtain a plan suitable to the need and purpose, drug planning can be analyzed using several methods; one of them is ABC analysis which is also known also as Pareto or Pareto Law 80/20, a method used in logistic management to classify goods into three based on the investment value, namely A with 75-80%, B with 15-20%, and C with 5-10%. Objective: To obtain the outlook about the process and the outcomes of the ABC analysis towards drug needs planning in Pharmacy Installation of RSUD Kota Yogyakarta in 2010. Methods: The data were collected by collecting and observing the secondary data in 2010, as well as carrying out some deep interviews to some related correspondences. Results: This research showed that the planning process is carried out by the Pharmacist in pharmacy supply sub-division and the correction carried out by the head of the hospital Pharmacy. Moreover, in the hospital there was no special planner team to plan the need of the drug, and there was no involvement from related parties. Drug item from group A has been prioritized. Conclusion: The planning that has been carried out so far was effective and efficient, as can be seen from the planning appropriateness with the highest occurring disease pattern in the hospital from each service unit.
Pendapat dan Pengalaman Peserta Pusat Kebugaran di Surabaya tentang Healthy Weight Management Aulia Intan Firdaus; Radika Ayu Prahesthi; Safira Indah Lestari; Ulfi Adianti Karunia; Ali Nur Ad Deen; Darwinda Pintowantoro; Vely Mandaoni; Clara Tissa Augusta; Sonia Marthalia Siregar; Lailya Nissa'us Sholihah; Mutiara Adisty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.24 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i22018.76-84

Abstract

Pendahuluan: Obesitas menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka kematian di dunia. Sebanyak 1,9 milyar orang dewasa dengan usia lebih dari 18 tahun mengalami overweight dimana 650 juta diantaranya mengalami obesitas. Gaya hidup dan aktivitas fisik merupakan faktor yang dapat mempengaruhi berat badan seseorang, apoteker merupakan tenaga kesehatan yang mudah diakses dan memiliki pengetahuan tentang gaya hidup, obat, dan penyakit, sehingga berpotensi memberikan peran dalam healthy weight management. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan pengalaman masyarakat tentang healthy weight management yang ada di beberapa pusat kebugaran di Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan metode cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling pada 116 orang menjadi responden dengan kriteria inklusi masyarakat yang berusia di atas 18 tahun dan pengguna jasa pusat kebugaran. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang dianalisa secara deskriptif dengan bantuan Software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan dan pengalaman yang bervariasi tentang healthy weight management. Kesimpulan: Sebagian responden juga berpendapat bahwa apoteker dianggap dapat berperan dalam healthy weight management meskipun saat ini peran apoteker di Indonesia khususnya di Surabaya belum banyak terlihat pada program healthy weight management di apotek-apotek.
Motivasi Berhenti Merokok pada Perokok Dewasa Muda Berdasarkan Transtheoretical Model (TTM) Esti Rossa Larasati; Wita Saraswati; Henny Utami Setiawan; Silda Sabila Rahma; Agustina Gianina; Cindy Alicia Estherline; Fitri Nurmalasari; Nauri Nabiela Annisa; Indah Septiani; Gesnita Nugraheni
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.265 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i22018.85-92

Abstract

Pendahuluan: Merokok telah diketahui menjadi faktor resiko banyak penyakit dan kematian. Meskipun demikian, terdapat peningkatan prevalensi perokok berusia muda. Intervensi untuk meningkatkan angka berhenti merokok diharapkan efektif dilakukan. Desain intervensi tersebut dapat dipengaruhi oleh seberapa tinggi motivasi berhenti merokok. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi motivasi seseorang untuk berhenti merokok berdasarkan Transtheoretical Model (TTM), untuk menentukan hubungan faktor demografi dan pengetahuan rokok terhadap motivasi berhenti merokok, dan menemukan faktor-faktor yang membedakan motivasi untuk berhenti merokok. Metode: Penelitian ini dilakukan di sekitar kampus B Universitas Airlangga pada September 2018 menggunakan metode survei, rancangan studi cross-sectional dengan teknik accidental sampling. Responden dalam penelitian ini merupakan perokok berusia 17 - 25 tahun (n = 162). Hasil: Dari hasil analisis data diperoleh bahwa tingkat motivasi tertinggi terdapat pada tahap kontemplasi yaitu sebanyak 38,9% (62 responden). Tahap kontemplasi adalah tahap dimana seseorang masih berstatus sebagai perokok aktif, tetapi sudah berkeinginan untuk berhenti merokok dalam 6 bulan ke depan, sehingga masih memiliki kecenderungan untuk membatalkan keinginan berhenti merokok. Profil demografi, seperti uang saku, jumlah teman merokok dan keberadaan perokok di rumah responden tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat motivasi berhenti merokok. Pengetahuan dan intensitas merokok berpengaruh signifikan terhadap motivasi berhenti merokok. Terdapat korelasi antara pengeluaran untuk merokok dan jumlah batang rokok per hari dengan motivasi berhenti merokok (p = 0,000). Kesimpulan: Promosi kesehatan terkait berhenti merokok yang berfokus di kalangan remaja sangat perlu dilakukan. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perokok pada tahap kontemplasi adalah mengadakan penyuluhan tentang bahaya merokok dan pemberian informasi adanya NRT (Nicotine Replacement Therapy).
Pengaruh Perasan Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) terhadap Gambaran Histopatologi Lambung Mencit (Mus musculus L.) dengan Model Tukak Lambung Reza Pertiwi; Hari Marta Saputra
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.933 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i22018.56-61

Abstract

Pendahuluan: Tukak lambung merupakan penyakit akibat gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Tukak lambung dapat terjadi karena konsumsi alkohol yang berlebih karena merusak sawar mukosa lambung dan menyebabkan gastritis akut seperti perdarahan saluran cerna. Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) memiliki kandungan flavonoid yang diketahui mampu mengurangi asam lambung sebagai agen kuratif. Tujuan: Melihat pengaruh air perasan bengkuang sebagai agen preventif pada mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi tukak lambung dengan menggunakan alkohol. Metode: Memberikan air perasan bengkuang secara peroral dengan dosis 20, 40, dan 60% dan sukrafat sebagai kontrol positif selama 12 hari. Setelah 1 jam pemberian perlakuan hari ke-12, mencit diberikan etanol sebanyak 5 g/Kg BB selama 24 jam. Hasil: Data hasil pengamatan menunjukkan nilai indeks tukak lambung pada kelompok normal, kontrol negatif, perasan bengkuang dosis 20, 40, dan 60%, serta sukralfat secara berurut-turut yaitu 0; 3,89; 0,56; 0,22; 1,22 dan 1,11. Hal ini didukung oleh gambaran histopatologi lambung mencit yang juga menunjukkan adanya perbaikan pada lambung tikus yang diberikan air perasan bengkuang. Kesimpulan: Pemberian perasan umbi bengkuang dapat mengurangi jumlah tukak dengan adanya perbaikan gambaran histopatologi lambung mencit.
Pengaruh Lama Pemberian Fondaparinux terhadap Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) pada Pasien Sindroma Koroner Akut Arina Dery Puspitasari; Suharjono Suharjono; Yogiarto Yogiarto
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.836 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i22018.99-106

Abstract

Pendahuluan: Fondaparinux 2,5 mg sebagai terapi antikoagulan pada pasien Sindroma Koroner Akut (SKA) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya diberikan selama 5 hari, sedangkan pustaka menyebutkan bahwa fondaparinux diberikan selama 3 - 7 hari. Kadar steady-state dapat dicapai setelah 3 - 4 hari dan efek antikoagulan dari fondaparinux dapat bertahan selama 2 - 4 hari setelah terapi dihentikan pada pasien dengan fungsi ginjal normal. Diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama pemberian fondaparinux 2,5 mg subcutan sekali sehari pada hari ke-3, 4, dan 5 terhadap Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemberian fondaparinux terhadap nilai APTT pada penderita SKA. Metode: Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien yang didiagnosis SKA yang diberikan terapi fondaparinux di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun prospektif kohort. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah rekam medis pasien dan hasil rekam pengukuran nilai APTT. Data demografi pasien dan nilai APTT dianalisis secara deskriptif dan One Way Anova digunakan untuk mengetahui perbedaan antara masing-masing kelompok terhadap lama pemberian fondaparinux terhadap APTT. Hasil: Penggunaan fondaparinux meningkatkan nilai rata-rata APTT dan mencapai target (25 - 40 detik) pada 9 orang pasien selama 3 hari (39,39 ± 8,02 detik), 4 hari (39,98 ± 12,15 detik), dan 5 hari (40,06 ± 6,21 detik). Tidak ada perbedaan bermakna antara APTT dengan lama pemberian fondaparinux 2,5 mg subcutan sekali sehari selama 3, 4, dan 5 hari (p > 0,05). Kesimpulan: Lama pemberian fondaparinux pada hari ke-3, 4, dan 5 tidak berbeda bermakna dalam meningkatkan nilai APTT.
Uji Kandungan Fenolik Total dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Bentuk Sediaan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Crescentiana Emy Dhurhania; Agil Novianto
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.088 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v5i22018.62-68

Abstract

Pendahuluan: Senyawa fenolik merupakan kelompok senyawa terbesar yang berperan sebagai antioksidan alami pada tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi tinggi sebagai antioksidan alami adalah sarang semut (Myrmecodia pendens). Hal tersebut terkait dengan potensinya sebagai sumber senyawa fenolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji terhadap kandungan fenolik total dari berbagai bentuk sediaan sarang semut dan pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan. Metode: Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa dalam sediaan seduhan, rebusan, dan ekstrak sarang semut positif mengandung senyawa fenolik, antara lain: flavonoid, tanin dan polifenol. Uji kandungan fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu secara spektrofotometri UV-Vis pada 760,5 nm, dengan hasil pada seduhan, rebusan, dan ekstrak berturut-turut 3,64; 3,37; 2,74 g GAE/100 g bahan kering. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan parameter kapasitas reduksi serium secara spektrofotometri UV-Vis pada 317,5 nm. Hasil: Seluruh sediaan sarang semut, yaitu seduhan, rebusan, dan ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan EC50secara berturut-turut 6,78; 2,45; 4,00 µg/mL, dengan EC50 pembanding vitamin C 4,1685 µg/mL. Kesimpulan: Dengan demikian untuk mendapatkan kandungan fenolik yang paling tinggi dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, serbuk kering sarang semut sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk seduhan.

Page 4 of 26 | Total Record : 259


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 3 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 3 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 3 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 2 (2020): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa Vol. 6 No. 2 (2019): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 6 No. 1 (2019): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2018): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 3 No. 2 (2016): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia More Issue