cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
JIEM (Journal of Islamic Education Management)
ISSN : -     EISSN : 25490877     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Journal of Islamic Education Management (JIEM) merupakan merupakan jurnal yang memuat tulisan, hasil penelitian, pengembangan, kajian atau telaah keilmuan manajemen pendidikan Islam. Isi jurnal memuat pandangan kritis, berpikir komprehensif dalam manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini terbit setiap bulan Juni dan Desember dan mulai terbit tahun 2016, membahas tentang permasalahan manajemen pendidikan Islamt sebagai upaya menghasilkan leadership dan managerial yang profesional yang menjadi tujuan utama studi manajemen pendidikan Islam (MPI).
Arjuna Subject : -
Articles 153 Documents
Manajemen Desain Lingkungan pada Program Kegiatan PAUD Ramah Anak Khairunnisa Ulfadhilah
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 1 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i1.16908

Abstract

Lembaga PAUD perlu menerapkan manajemen sehingga akan lebih memudahkan dalam menerapkan pendidikan. Manajemen desain lingkungan dalam program kegiatan di PAUD ramah anak sangat penting diterapkan untuk menjadikan referensi semestinya, dan mampu menerapkan lingkungan sekolah yang ramah anak. Selain itu, TK Satap Munjul mampu memberikan suasana menyenangkan bagi anak didik saat dilingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan TK Satap Munjul bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis praktik manajemen desain lingkungan yang efektif dalam mendukung program kegiatan disekolah ramah anak. Metode riset ini metode deskriptif analitis kualitatif. Data dapatkan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil riset manajemen desain lingkungan yang efektif melibatkan perencanaan yang matang dalam pengaturan ruang belajar, penggunaan material yang aman dan ramah anak, pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan, serta penerapan desain yang memperhatikan aspek estetika dan fungsionalitas. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya peran manajemen desain lingkungan dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal ramah anak.
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Taman Kanak-Kanak An-Nida Siti Nurlaela Mukaromah; Imroatul Fatihah; Suhatma Suhatma
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 7, No 2 (2023): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v7i2.11850

Abstract

  Sumber daya manusia di dalam sebuah lembaga pendidikan meliputi kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, karyawan dan peserta didik. Untuk itu dibutuhkan adanya sistem manajemen sumber daya manusia yang profesional yang mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik sesuai bidangnya. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang baik diharapkan mampu meningkatkan kualitas kinerja tenaga pendidik yang ada di dalamnya. Penelitian ini adalah penelitan kualitatif  deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kepala sekolah, sumber daya manusia dan upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di TK An-Nida Kota Cirebon. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Kepala sekolah melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan kepada tenaga pendidik sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia 2) Kualitas sumber daya manusia menunjukkan bahwa kualitas tenaga pendidik di sekolah tersebut memiliki profesionalisme kerja yang baik dalam mengajar, namun masih terdapat tenaga pendidik yang kurang menguasai IT dan kurang kesadaran akan kedisiplinan. 3) Upaya yang dilakukan kepala sekolah yaitu dengan mengikutsertakan Kelompok Kerja Guru, pelatihan komputer, pembinaan tentang materi pembelajaran, workshop dan evaluasi setiap semester. Kata Kunci: Upaya, Kepala Sekolah, Sumber Daya ManusiaHuman resources in an educational institution include principals, educators, education staff, employees and students. For this reason, it is necessary to have a professional human resource management system that is able to carry out its main tasks and functions properly according to their fields. With good human resource management, it is expected to be able to improve the quality of the performance of the educators in it. This research is a descriptive qualitative research. This study aims to determine the description of the principal, human resources and the principal's efforts in improving the quality of human resources in An-Nida Kindergarten, Cirebon City. The results of the study can be explained as follows: 1) The principal carries out planning, organizing, implementing and supervising the teaching staff as an effort to improve the quality of human resources 2) The quality of human resources shows that the quality of the educators in the school has good work professionalism in teaching, but there are still educators who do not master IT and lack awareness of discipline. 3) Efforts made by school principals are by involving Teacher Working Groups, computer training, coaching on learning materials, workshops and evaluations every semester.Keywords: Efforts, The Head of The School, Human Resources
Orientasi Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al-Quran M Kamil Salas; Tutik Hamidah
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 1 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i1.15752

Abstract

Kurikulum mempunyai posisi sentral dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pendidikan yang dicita-citakan karena kurikulum salah satu perangkat penting dalam pendidikan . Umat Islam percaya bahwa nilai-nilai, sikap dan norma sangat dipengaruhi oleh pendidikan Islam. O rientasi kurikulum pendidikan Islam sebagai kebutuhan umat guna menerapkan idealisme Islam dalam dinamika perubahan zaman. Kurikulum pendidikan Islam harus mengacu pada Al-Qur'an dan hadis sebagai dasarnya. Al-Qur'an berisikan ayat-ayat yang memuat tentang kurikulum, yaitu mengenai tentang bahan, isi yang diberikan untuk peserta didik di lembaga pendidikan, seperti bahan atau materi pendidikan tauhid, ibadah, akhlak, kesehatan, sosial, keterampilan, dan estetika. Dengan demikian, materi tersebut akan mewujudkan peserta didik yang beriman, berakhlak mulia dan berilmu serta terwujudnya peradaban manusia muslim yang berkualitas.
Manajemen Kurikulum di Pondok Pesantren Al-Madani Didi Permadi; Ahmad Ripai; Maman Rusman
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 7, No 2 (2023): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v7i2.11846

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional, khususnya di bidang keagamaan yang mana unsur utamanya adalah perseorangan seperti kyai dan ustadz yang di dalamnya terdapat karakter tersendiri dan merupakan fenomena khas Indonesia yang sudah terbukti eksistensi dan perannya di masyarakat sejak jaman penjajahan sampai sekarang. Pendidikan di pesantren bertujuan untuk mencetak generasi bangsa agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam dan mengaplikasikannya pada aspek kehidupan serta menjadikan manusia yang berguna untuk agama, bangsa dan negara. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu: (1) Sarana prasarana pembelajaran belum sesuai standar, (2) Padatnya pembelajaran yang ada di Kurikulum Pesantren Modern Darussalam Gontor, (3) Banyaknya mata pelajaran yang diterima oleh santri. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen kurikulum pondok Pesantren Al-Madani Cikalong Kabupaten Majalengka. Adapun teori dalam penelitian ini dikutip dari beberapa sumber, salah satunya buku yang ditulis oleh Rusman (2009). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Peneliti melakukan analisis data menggunakan beberapa tahapan, yaitu:   reduksi data, penyajian data dan selanjutnya penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun hasil penelitian ini yaitu: (1) Perencanaan, yaitu menyiapkan tujuan, kalender program satu tahun mendatang, dan proses pembelajaran, (2) Pelaksanaan, meliputi kegiatan intra dan ekstra santri yang sangat bergantung pada pimpinan dan ustadz/ustadzah, (3) Evaluasi, yang dilaksanakan seminggu sekali dan objek dari evaluasi tersebut adalah santri dan para pengajar, (4) Faktor Pendukung dan Penghambat, yang mana terdapat pada setiap elemen.Kata Kunci: Manajemen Kurikulum, Pondok Pesantren, Santri, Pimpinan Pondok/Assatidz Pesantren is a traditional educational institution, especially in the religious field where the main element is individuals such as kyai and ustadz in which there is a separate character and is unique Indonesian phenomena that has proven its existence role in society since the colonial era until now. Educational in Islamic boarding schools aims to print the nation’s generation so that it has a muslim personality in accordance with the teachings of Islam and applies it to aspects of life and makes humans useful for religion, nation, and state. This research has a problem formulation, namely: (1) learning infrastructure is not up to standard, (2) The density of learning in the curriculum of the modern Islamic boarding school Darussalam Gontor, (3) The number of subjects received by students. This study also aims to determine how the curriculum management of Al-Madani Islamic boarding school Cikalong, Majalengka Regency. As for the theory in this study, it was quoted from several sources, one of which was a book written by Rusman (2009). This study uses qualitative research methods with data collection techniques through interviews, observations, and documentation studies. Researchers conducted data analysis using several stages, namely: data reduction, data presentation and then drawing conclusions/verification. As for the results of this study, namely: (1) Planning, namely preparing goals, program calender for next year, and learning process, (2) Implementation, including intra and extra student activities that are very dependent on the leadership and ustadz/ustadzah, (3) Evaluation, which is held once a week and the objects of the evaluation are students and teachers, (4) Supporting and inhibiting factors, which are found in each element.Keywords: Curriculum Manajement, Islamic Boarding Schools, Students, Leader of Islamic boarding schools/assatidz
Evaluation of The Guidance Counseling Program Using The Countenance Stake Model At Junior High School Kusumaningrum, Hesti; Kardipah, Seipah; Fadila, Mohammad Daffa Fadila Daffa; Faizah, Faizah
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Program Bimbingan Konseling (BK) di salah satu sekolah menengah pertama di Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten. Program Bimbingan Konseling tersebut dimaksudkan untuk pengembangan potensi dan pembimbingan peserta didik serta pemberian bantuan kepada peserta didik dalam menyelesaikan permasalahannya. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi Countanance Stake. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil evaluasi terdiri atas 3 aspek, yakni: (1) antecedents, (2) transaction, dan (3) outcame. Pada Aspek Antecedents hasil evaluasi menunjukan adanya satu komponen yang tidak memenuhi standar Penyelenggaraan Bimbingan Konseling yaitu dalam jumlah guru BK/konselor. Pada Aspek Transaction, ditemukan bahwa pelaksanaan program sudah sesuai dengan standar, namun masih ada sarana prasarana yang tidak sesuai standar penyelenggaraan Bimbingan Konseling. Lebih lanjut pada Aspek Outcome, ketercapaian hasil program tidak dapat dibuktikan dengan data yang dipunya oleh sekolah. Dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan Program Bimbingan Konseling tersebut masih memerlukan banyak perbaikan seperti menambah jumlah guru BK/konselor, menambah ruang konseling, serta membuat laporan rutin dan rinci dari setiap kegiatan yang dilakukan pada Program Bimbingan Konseling agar dapat dievaluasi dan menjadi bahan perbaikan program.
Islamic Boarding School Culture In Developing The Character of Students Afidah, Briliana; Goffar, Abdul
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.19069

Abstract

This study aims to describe the culture of Islamic boarding school in developing the character of students. This research method uses a qualitative approach with a Phenomenological research type. Data collection techniques use interviews, observations and documentation. The subjects in this study include: caregivers, deputy caregivers, foundation heads, Teachers and students. While the data analysis used is the Miles and Huberman interactive model. The results of this study; 1) The culture that becomes a forum for habituation in developing the character of students is Covert Culture which consists of ta'dzim, 5S, uswah hasanah, practice and habituation, Mauidah, Ibrah, targib wa tahzib. (2) The character values that develop are in line with the Concept of the Strengthening Character Education Program (PPK) and the Pancajiwa pesantren which consists of Religion, Independence, Simplicity, Ukhuwah, Mutual Cooperation, Integrity, Sincerity, Nationalism. The application of Islamic boarding school culture has broad implications for the development of the character of students. Islamic boarding schools not only produce knowledgeable individuals, but also form people who are independent, responsible, have good morals, and are ready to make a positive contribution to society.Keyword: Islamic School culture, Character Development, Student Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya pesantren dalam pengembangan karakter santri. Metode penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Fenomenologi. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini meliputi: pengasuh, wakil pengasuh, ketua yayasan, ustadz dan santri. Sedangkan analisis data yang digunakan ialah model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini; 1) Budaya yang menjadi wadah pembiasaan dalam mengembangkan karakter santri ialah Covert Culture yang terdiri dari ta'dzim, uswah hasanah, Latihan dan pembiasaan, Mauidah, Ibrah, targib wa tahzib. (2) Nilai – Nilai karakter yang berkembang sejalan dengan Konsep Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Pancajiwa pesantren yang terdiri dari Religius, Kemandirian, Kesederhanaan, Ukhuwah, Gotong Royong,  Integritas, Keikhlasan, Nasionalis. Penerapan budaya pesantren memiliki implikasi luas bagi pengembangan karakter santri. Pesantren tidak hanya mencetak individu yang berilmu, tetapi juga membentuk manusia yang mandiri, bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif di masyarakat.Kata Kunci : Budaya Pesantren, Pengembangan Karakter, Santri
Analysis of Cultural Values In Educational Leadership Styles In Indonesia: Perspektives of Tradision and Modernity Rahmadini, Sintia Dwi; Khaerani, Aurelia; Ainiyah, Thohirotul; Khozin, Mochammad
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18981

Abstract

This research analyzes cultural values in educational leadership styles in Indonesia from the perspective of tradition and modernity. In diverse social and cultural contexts, leadership styles in educational institutions in Indonesia are often influenced by traditional values such as mutual cooperation, deliberation, and mutual respect and appreciation. On the other hand, modernity brings an approach that prioritizes efficiency, innovation and flexibility. This study uses library research methods to analyze cultural values in leadership styles applied in educational institutions. The research results show that leaders who are able to integrate local cultural values with modern leadership practices can create leadership models that are relevant to Indonesia's socio-cultural conditions and support continuous improvement in the quality of education. By understanding the dynamics between tradition and modernity, it is hoped that this research will be able to provide a valuable perspective to support the development of leadership that is inclusive and adaptive to the dynamics of changing times. Thus, this research not only contributes to leadership theory, but also provides practical recommendations for educational leaders in managing their institutions effectively and sustainably.Keywords: Cultural Values, Education Leadership Styles, Tradision, Modernity.Penelitian ini menganalisis nilai budaya dalam gaya kepemimpinan pendidikan di Indonesia dengan perspektif tradisi dan modernitas. Dalam konteks sosial dan budaya yang beragam, gaya kepemimpinan dalam lembaga pendidikan di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, musyawarah, serta sikap saling menghormati dan menghargai. Di sisi lain, modernitas membawa pendekatan yang lebih mengutamakan efisiensi, inovasi, dan keanehan. Studi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan) untuk menganalisis nilai budaya dalam gaya kepemimpinan yang diterapkan di lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan praktik kepemimpinan modern dapat menciptakan model kepemimpinan yang relevan dengan kondisi sosial-budaya Indonesia dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Melalui pemahaman terhadap dinamika antara tradisi dan modernitas, penelitian ini diharapkan mampu memberikan perspektif yang berharga untuk mendukung pengembangan kepemimpinan yang inklusif serta adaptif terhadap dinamika perubahan zaman. Oleh karena itu, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi pada teori kepemimpinan, tetapi juga memberikan rekomendasi praktis bagi para pemimpin pendidikan dalam mengelola lembaga mereka secara efektif dan berkelanjutan.Kata kunci: Nilai Budaya, Gaya Kepemimpinan Pendidikan, Tradisi, Modernitas.
Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Partisipasi Peserta Didik Nurjubaedah, Neneng; Rohman, Nurhidayatur
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.19210

Abstract

The purpose of this study is to explain how the Implementation of the Curriculum in Active Learning to Increase Student Participation. Students who are often overlooked that teachers are actually the key to knowledge or insight for students to get. Why is that? Because Education is an activity that is oriented towards the development of individual students to make humans optimally. The methodology used in this study includes literature analysis and case studies in various educational institutions, both formal and non-formal. The results of the study indicate that effective curriculum management involves coordination between various stakeholders, including teachers, students, parents, and the government. In addition, curriculum development must be adaptive to global changes, technology, and job market needs so that graduates can compete globally. Periodic evaluation is also needed to ensure that the curriculum remains relevant and of high quality. With good curriculum management, educational institutions can produce graduates who are knowledgeable, have critical skills, and are ready to face the challenges of the world of work.Keywords: Management, Curriculum Tujuan dari Penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana Implementasi Kurikulum Dalam Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Partisipasi Peserta Didik.  Peserta didik yang sering kali terabaikan bahwa sesungguhnya guru itu merupakan kunci dari pada ilmu atau wawasan bagi peserta didik dapatkan. Mengapa demikian ? Karena Pendidikan merupakan aktivitas yang diorientasikan kepada pengembangan individu peserta didik untuk menjadikan manusia secara optimal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis literatur dan studi kasus di berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum yang efektif melibatkan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemerintah. Selain itu, pengembangan kurikulum harus adaptif terhadap perubahan global, teknologi, dan kebutuhan pasar kerja agar lulusan dapat bersaing secara global. Evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan berkualitas tinggi. Dengan manajemen kurikulum yang baik, institusi pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang berpengetahuan luas, memiliki keterampilan kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.Kata Kunci: Manajement, Kurikulum
Visionary Leadership: Building The Future Through Vision and Innovation Arkaan, Muhammad Zaidaan; Qomariyah, Nurul; Annisa, Nabila Nur; Nuriya, Intan Tirza
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.18987

Abstract

Visionary leadership is a managerial approach that emphasizes the development of transformational visions to effectively guide organizations toward achieving their goals. This study aims to identify the characteristics and implementation strategies of visionary leadership, particularly in the context of education. A qualitative descriptive method with a literature review approach was employed, analyzing relevant academic sources. The findings reveal that visionary leaders possess characteristics such as forward-thinking, the courage to make strategic decisions, innovation, effective communication, and adaptability to change. In the educational sector, visionary leaders play a critical role in fostering innovative learning ecosystems, empowering educators, and inspiring students to reach their full potential. Implementation strategies involve formulating clear visions, transforming them into concrete actions, and fostering collaboration with all stakeholders. The study concludes that visionary leadership serves as a strategic solution to navigate global dynamics and ensure organizational sustainability. Its implications highlight the need to adopt this approach to enhance educational institutions' quality and prepare future generations to be competitive.Keywords: Visionary leadership, vision, innovation, futureKepemimpinan visioner merupakan pendekatan manajerial yang mengedepankan kemampuan menciptakan visi transformasional guna mengarahkan organisasi menuju tujuan secara efektif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik dan strategi implementasi kepemimpinan visioner, khususnya dalam konteks pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yang menelaah berbagai sumber akademik relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin visioner memiliki karakteristik seperti pandangan jauh ke depan, keberanian mengambil keputusan strategis, inovasi, komunikasi efektif, serta adaptasi terhadap perubahan. Dalam dunia pendidikan, pemimpin visioner berperan penting dalam menciptakan ekosistem pembelajaran inovatif, memberdayakan tenaga pendidik, dan menginspirasi peserta didik untuk mencapai potensi maksimalnya. Implementasi strategi melibatkan proses perumusan visi yang jelas, transformasi visi menjadi aksi konkret, serta kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan visioner adalah solusi strategis dalam menghadapi dinamika global dan memastikan keberlanjutan organisasi pendidikan. Implikasinya, pendekatan ini perlu diadopsi untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan mempersiapkan generasi masa depan yang kompetitif.Kata kunci: Kepemimpinan visioner, visi, inovasi, masa depan
The Implemntation oF The CSE-UCLA Evaluation Model in Assesing The Effectiveness oF The Entrepeneuship Program atT SMA IT ABU BAKAR Putri, Musdalipah; suwardi, Suwardi
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 8, No 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v8i2.19193

Abstract

The entrepreneurship program at SMA IT Abu Bakar Yogyakarta is designed to equip students with entrepreneurial skills grounded in Islamic values while supporting their readiness to face the challenges of the business world. This study aims to evaluate the program's effectiveness using the CSE-UCLA (Center for the Study of Evaluation at UCLA) model, which comprises four stages: Need Assessment, Program Planning, Formative Evaluation, and Summative Evaluation. The research employs a qualitative approach and case study methodology to collect in-depth data. Data collection methods include interviews, field observations, and document analysis involving various stakeholders, such as students, teachers, and program administrators. During the Need Assessment stage, the program successfully identified students' needs aligned with the objectives of entrepreneurship education. Program Planning demonstrated that the program's design effectively supports the development of students' entrepreneurial skills. Formative Evaluation revealed regular monitoring efforts to ensure the program's implementation proceeded as planned. Summative Evaluation showed an improvement in students' skills after participating in the program, as well as providing practical experiences relevant to the business world. The findings indicate that applying the CSE-UCLA evaluation model offers a comprehensive understanding of the entrepreneurship program's effectiveness. The program can be further developed by strengthening planning, implementation, and evaluation to optimize its benefits for students and the school. This research contributes significantly to Islamic educational institutions in designing entrepreneurship programs based on measurable and sustainable evaluations.