cover
Contact Name
Akuatika Indonesia
Contact Email
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Akuatika Indonesia
ISSN : 2528052X     EISSN : 26217252     DOI : -
Jurnal Akuatika Indonesia berisi tulisan ilmiah untuk bidang ilmu hewan dan zoologi yang mencakup aspek budidaya perikanan, bioteknologi perikanan, pengelolaan sumberdaya perikanan, sosial ekonomi perikanan, teknologi hasil perikanan, perikanan tangkap dan oseanografi. Akhir kata semoga kehadiran Jurnal Akuatika Indonesia dapat mengkomunikasikan dengan baik berbagai aspek tentang Perikanan dan Kelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Kelangsungan Hidup Ikan Sumatra (Puntigrus tetrazona) dalam Transportasi dengan Kepadatan dan Waktu Transportasi yang Berbeda Rohman, Rizky Taufiq; Llii, Walim; Wiirawan Arief, Mochamad Candra; Iskandar, Iskandar
Akuatika Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v8i2.44300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan dan waktu transportasi yang berbeda terhadap kelangsungan hidup ikan sumatra (Puntigrus tetrazona). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022 di Laboratorium Basah Ciparanje, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan model eksperimen rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu jumlah kepadatan dengan 4 taraf dan waktu transportasi dengan 3 taraf dan diulang sebanyak tiga kali ulangan dengan durasi transportasi selama 5 jam. Faktor kepadatan terdiri dari 10, 20, 30 dan 40 ekor/L dan faktor waktu transportasi yang dilakukan pada pagi (05.00 – 10. 00 WIB), sore (17.00-22.00 WIB) dan malam (20.00 – 01.00 WIB). Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup ikan pascatransportasi dan pascapemeliharaan selama 5 hari, performa ikan pascatransportasi dan kualitas air (suhu, DO, pH dan amonia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan tertinggi terdapat pada perlakuan 20 ekor/L dan waktu transportasi yang dilakukan pada malam hari dengan nilai tingkat kelangsungan hidup pasca transportasi sebesar 100% dan pascapemeliharaan selama 5 hari sebesar 90%. Nilai parameter kualitas air, DO, pH, suhu dan amonia pada saat dan setelah transportasi berada dalam kondisi yang baik dan mendukung kelangsungan hidup ikan sumatra dengan suhu 24 0C, oksigen terlarut sebesar 7,4 mg/L, pH 5,6 dan amonia 0,002 mg/L.
Analisis Kadar Iodium Pada Garam Lokal di Desa Kolaka Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur Batafor, Yosephin Margaretha
Akuatika Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v9i1.49321

Abstract

Flores Timur berpotensi memiliki bahan dasar pembuatan garam dan termasuk salah satu sentra produksi garam Indonesia. Kualitas garam yang dikelola secara tradisional, menghasilkan garam yang belum memenuhi syarat. Garam lokal yang dihasilkan di Desa Kolaka masih dengan cara tradisional atau konvensional, dan belum ada pengujian kadar yodium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya kadar yodium dan menentukan kadar yodium garam lokal di Desa Kolaka. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel berdasarkan hasil survei pemasaran garam lokal di pasar tradisional Kabupaten Flores Timur yaitu di Pasar Inpres dan Pasar Oka. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis kadar yodium dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode analisis kadar yodium mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 3556:2010. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh kadar yodium sampel KD (Dusun Kolidatang) 0,003 mg/kg dan L (Dusun Laka) 0,006 mg/kg, belum memenuhi standar yang ditentukan SNI 3556:2016 (minimum 30 mg/kg). Perlu penelitian lanjut dengan penambahan KIO3 untuk mencapai syarat yang ditentukan.
Perjanjian Kerja Laut di Pangkalan Pendaratan Ikan Karangsong Kabupaten Indramayu Setiawan, Muhammad; Iskandar, Budhi Hascaryo; Purwangka, Fis
Akuatika Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v8i2.45292

Abstract

Dokumen perjanjian kerja laut wajib dimiliki oleh kapal ≥ 35 GT. Tetapi hanya 37 dari 232 kapal penangkap ikan berukuran ≥ 35 GT di PPI Karangsong yang memiliki dokumen perjanjian kerja laut. Tujuan penelitian ini yaitu: mengidentifikasi pemahaman nelayan terhadap perjanjian kerja laut, mengidentifikasi faktor penghambat penerapan perjanjian kerja laut di PPI Karangsong dan merekomendasikan strategi peningkatan implementasi perjanjian kerja laut di PPI Karangsong. Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman nelayan terhadap perjanjian kerja laut di PPI Karangsong sangat rendah, bahkan 98.82% nelayan tidak mengetahui perjanjian kerja laut. Faktor penghambat pada penerapan perjanjian kerja laut di PPI Karangsong yaitu aspek kelembagaan, sumberdaya manusia yang tidak cukup dan pengetahuan serta pemahaman yang rendah terhadap Perjanjian Kerja Laut. Strategi peningkatan implementasi perjanjian kerja laut di PPI Karangsong berfokus kepada penyempurnaan struktur, pelaksanaan dan fasilitas pada syahbandar perikanan serta peningkatan kesadaran masyarakat.
Inventarisasi dan Kondisi Vegetasi Mangrove di Muara Sungai Cipalawah Cagar Alam Leuweung Sancang, Kabupaten Garut Surahmat, Reanita Juhaeriah; Chuzaimah, Syakirah; Jelita, Rikha; Nugraha, R. Raffly Yogaswara; Putra, Daffa Manggala; Wirawan Arief, Mochamad Candra; Hartatik, Sri Een
Akuatika Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v8i2.45059

Abstract

Cagar Alam Leuweung Sancang (CALS) adalah kawasan konservasi yang memperoleh tekanan lingkungan dari beberapa sungai, terutama Sungai Cipalawah. Sebagai kawasan konservasi informasi mengenai sebaran, kerapatan, dan kondisi vegetasi mangrove di CALS masih jarang ditemukan. Riset dilaksanakan pada tanggal 1-3 Juli 2022 di muara Sungai Cipalawah CALS untuk mengetahui sebaran, kerapatan dan kondisi vegetasi mangrove dengan menggunakan metode Transect Line Plot (TLP). Stasiun pengambilan data ditentukan berdasarkan perbedaan karakteristik lokasi. Berdasarkan hasil riset, ditemukan 10 spesies mangrove dengan spesies yang paling berpengaruh pada stasiun 1 adalah Sonneratia caseolaris dengan INP sebesar 202.16%, stasiun 2 adalah Bruguiera parviflora dengan INP sebesar 213.25%, dan stasiun 3 adalah Sonneratia alba dengan INP sebesar 225.67%. Kondisi vegetasi mangrove di muara Sungai Cipalawah CALS dikategorikan dalam kondisi rusak dan jarang ditumbuhi vegetasi dengan nilai kerapatan sebesar 366.67 ind/ha – 666.67 ind/ha, sedangkan nilai Indeks Keanekaragaman (H’) berkisar diantar 0.43 – 0.99 termasuk kategori rendah.
Near-Infrared Genggam untuk Penilaian Mutu Minyak Ikan dari Mata Tuna Beku Riyanto, Bambang; Tarman, Kustiariyah; Trilaksini, Wini; Pratiwi, Ghina Eka
Akuatika Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v9i1.48406

Abstract

Mutu minyak ikan kaya docosahexaenoic acid (DHA) memiliki keterkaitan yang signifikan dengan bahan baku mata tuna. Penanganan dan penyimpanan beku mata tuna masih dihadapkan pada kondisi yang belum optimal dan membutuhkan kepraktisan akan analisis terhadap kandungan minyak ikan. Near-infrared (NIRS) genggam menjadi alternatif potensial dalam menganalisis minyak ikan seiring perkembangan perangkat seluler modern. Tujuan penelitian adalah menentukan mutu (asam lemak bebas, bilangan peroksida) dan kandungan asam lemak minyak ikan dari mata tuna dengan kondisi penyimpanan beku menggunakan NIRS genggam. Penelitian mencakup penentuan karakteristik mata tuna pada kondisi penyimpanan beku, dilanjutkan dengan ekstraksi dan analisis mutu (asam lemak bebas, bilangan peroksida) serta kandungan asam lemak minyak ikan. Data yang diperoleh dikorelasikan dengan spektrum NIRS gengam menggunakan model kuadrat terkecil parsial (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan asam lemak bebas dan bilangan peroksida minyak ikan pada penyimpanan beku mata tuna 6 bulan adalah 8,39±3,47 % dan 180,3±13,31 mEq O2/kg, sementara pada penyimpanan beku 12 bulan adalah 3,43±0,69% dan 149,9±30,59 mEq O2/kg. Kandungan DHA minyak ikan pada kondisi penyimpanan beku mata tuna masihtetap tinggi, yaitu 25,49±0,03 % dan 26,16±1,30 %. Near-infrared genggam memberikan penilaian dan informasi relevan terhadap mutu minyak ikan dari kondisi penyimpanan beku mata tuna, sebagaimana ditunjukkan dengan nilai korelasi R2-Pearson DHA dan EPA, yaitu 0,98, serta nilai root mean squared error-RMSE untuk kalibrasi DHA adalah 0,08 dan EPA 0,02, sedangkan RMSE validasi DHA adalah 0,12 dan EPA 0,04.
Analisis Kelayakan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma Kabupaten Gorontalo Utara Ditinjau dari Fasilitas dan Teknis Operasional Oliii, Muh. Yasin Umsini Putra; Payu, Erik; Adipu, Yulianty; Ngabito, Meriyanti; Apriliani, Izza Mahdiana
Akuatika Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v8i2.46720

Abstract

Seluruh kegiatan di pelabuhan perikanan perlu ditunjang fasilitas yang memadai untuk memberikan pelayanan terbaik dan suasana yang kondusif bagi masyarakat pengguna pelabuhan perikanan. Fasilitas tersebut harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan perikanan, mulai dari aktivitas penangkapan ikan di laut, penanganan dan pengolahan ikan dipelabuhan hingga pemasaran. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kondisi berbagai fasilitas pelabuhan perikanan yang digunakan untuk menunjang seluruh kegiatan operasional meliputi fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang yang tersedia di UPTD PPI Gentuma. Penelitian dilakukan di PPI Gentuma pada April-Juni 2022 dengan metode survey dan an dianalisis secara deskiptif komparatif terhadap strategi peningkatan fasilitas dan teknis operasional di Pangakalan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang pelabuhan perikanan yang diwajibkan, sudah tersedia di PPI Gentuma dan sudah dapat difungsikan dengan baik. Pangkalan Pendaratan Ikan Gentuma (Tipe D) belum dapat dinaikkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (Tipe C) karena belum memenuhi beberapa kriteria diantaranya luas lahan yang masih kurang dari 5 ha, volume ikan yang didaratkan masih kurang dari 5 ton/ hari, dan belum adanya industri pengolahan ikan dan industri penunjang lainnya.
Daya Dukung dan Nilai Ekonomi Kawasan Ekowisata di Kabupaten Pangandaran Herawati, Heti; Angellica, Maria Stevanie; Apriliani, Izza Mahdiana; Wirawan Arief, Mochamad Candra
Akuatika Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v8i2.44881

Abstract

Daya dukung merupakan jumlah maksimum manusia yang dapat ditampung oleh suatu tempat pada saat yang sama tanpa menyebabkan kerusakan fisik, ekonomi atau sosial budaya, dan hal yang menyebabkan berkurangnya kualitas kepuasan pengunjung. Upaya penghitungan daya dukung salah satunya agar tidak terjadi kerusakan pada kawasan wisata yang diakibatkan oleh kelebihan jumlah pengunjung. Nilai ekonomi merupakan nilai yang diberikan bagi suatu kawasan wisata. Penghitungan nilai ekonomi dilakukan untuk mengetahui berapa biaya yang dapat dihasilkan dan digunakan untuk melakukan pengelolaan pada kawasan wisata. Riset ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung dan nilai ekonomi pada Kawasan Ekowisata Mangrove yang berada di Kabupaten Pangandaran yaitu Kawasan Ekowisata Mangrove Bojong Salawe, Nusawiru, dan Batu Karas. Metode yang digunakan adalah metode survei yang disebarkan secara online melalui google form kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan total responden sebanyak 108 responden. Hasil riset ini menunjukkan bahwa Kawasan Ekowisata Mangrove di Kabupaten Pangandaran belum melebihi kapasitas daya dukung pada masing-masing kawasan. Kawasan dengan daya dukung tertinggi adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Batu Karas sebanyak 67 pengunjung per hari, sedangkan kawasan dengan daya dukung terendah adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Nusawiru sebanyak 20 pengunjung per hari. Kawasan yang memiliki nilai ekonomi tertinggi adalah Kawasan Ekowisata Mangrove Batu Karas dengan nilai ekonomi sebesar Rp 2.566.110.000 per tahun, sedangkan kawasan yang memiliki nilai ekonomi terendah adalah Kawasan Ekowisata Bojong Salawe dengan nilai ekonomi sebesar Rp 237.857.000 per tahun.
Potensi Risiko Kegiatan Pengawas Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Pratama, Agung Budi; Purwangka, Fis; Iskandar, Budhi Hascaryo
Akuatika Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v9i1.49032

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari merupakan salah satu pelabuhan yang aktif memproduksi sumber daya ikan.  Fungsi pelabuhan perikanan adalah fungsi pemerintahan dan fungsi pengusahaan.  Aktivitas kedatangan dan keberangkatan kapal dilakukan oleh petugas pengawas yang diberikan wewenang oleh negara, tetapi aktivitas ini terindikasi memiliki potensi bahaya yang disebabkan faktor manusia dan lingkungan, sehingga perlu adanya identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko kegiatan petugas syahbandar.  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kegiatan dan menilai potensi bahaya yang menghasilkan risiko dalam kegiatan pengawas kapal perikanan di PPS Kendari.  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi langsung dan wawancara, kemudian dianalisis dengan metode HTA (Hierarchy Task Analysis), HIRARC (Hazards Identification, Risk Assessment, and Risk Control) dan analisis deskriptif.  Hasil penelitian berupa informasi mengenai aktivitas dan potensi risiko pada kegiatan pengawas kedatangan dan keberangkatan kapal dalam bentuk bagan HTA dan juga Tabel HIRARC.  Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 13 tahapan kegiatan dalam aktivitas pengawas kedatangan sedangkan untuk aktivitas pengawas keberangkatan memiliki 14 tahapan kegiatan, sebanyak 86% merupakan aktivitas yang menimbulkan bahaya fisik dengan persentase 38% adalah risiko sedang, 23% risiko tinggi, 21% risiko ekstrim, dan 18% untuk risiko rendah. Pengendalian risiko dapat dilakukan untuk memperkecil risiko yang timbul yaitu dengan metode substitusi, rekayasa administrasi, dan penggunaan APD pada saat bekerja.
Komposisi Dan Produktivitas Hasil Tangkapan Benih Lobster (Panulirus spp.) Menggunakan Jaring ‘Pocong’ di Perairan Binuangeun Nurdin, Hery Sutrawan; Susanto, Adi; Danisworo, Evan
Akuatika Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v8i2.45199

Abstract

Ketersediaan lobster di pasar saat ini hanya bergantung pada hasil tangkapan dari alam. Hal ini mendorong usaha budidaya lobster, namun masih bergantung pada benih lobster dari alam. Pemenuhan kebutuhan benih lobster untuk budidaya mendorong aktivitas penangkapan benih lobster sehingga akan berdampak pada keberlanjutan sumberdaya lobster di Indonesia. Sumberdaya lobster termasuk juga benih lobster di perairan Binuangeun cukup potensial, dimana nelayan Binuangeun menangkap benih lobster menggunakan alat tangkap jaring ‘pocong’. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi dan produktivitas penangkapan benih lobster menggunakan jaring ‘pocong’ di perairan Binuangeun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Binuangeun. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan mengikuti operasi penangkapan benih lobster menggunakan perahu kecil yang disebut kincang dan sejenis ponton/bagan yang disebut bangkrak. Data yang dikumpulkan yaitu keragaan alat tangkap, jumlah dan komposisi hasil tangkapan serta karakteristik daerah penangkapan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan benih lobster di Binuangeun dengan menggunakan perahu kincang yaitu rata-rata 41 ekor/trip dan menggunakan bangkrak 21 ekor/trip. Benih lobster yang tertangkap yaitu Panulirus homarus (97,51%) dan Panulirus ornatus (2,48%). Daerah penangkapan benih lobster umumnya berada pada wilayah perairan dekat pantai dengan jenis substrat dasar lumpus berpasir.
Kerapatan dan Distribusi Lamun (Seagrass) di Perairan Senggarang, Kota Tanjungpinang Hartini, Yusma; Hidayati, Jelita Rahma; Idris, Fadhliyah
Akuatika Indonesia Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v9i1.44721

Abstract

Perairan Senggarang memiliki ekosistem lamun yang sempit, diperparah dengan adanya aktivitas antropogenik seperti, aktivitas nelayan, sandar sampan, perangkap ikan, dan pemanfaatan sebagai tempat tinggal masyarakat menyebabkan degradasi pada ekosistem lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tutupan, jenis-jenis lamun dan kerapatan pada jenis Enhalus acoroides sebagai data awal pengelolaan ekosistem lamun di Perairan Senggarang. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli 2022 di perairan Senggarang, Kota Tanjungpinang. Metode penelitian ini adalah purposive sampling dengan menggunakan line transek sepanjang 100 meter ke arah laut dengan menggunakan roll meter. Kami menggunakan tiga transek dengan jarak 50-meter antar transek. Adapun pengamatan kerapatan dan tutupan lamun dilakukan pada transek kuadrat berukuran 50 x 50  dari 0 sampai titik 100 meter atau sampai tidak ditemukannya lamun. Hasil pengamatan menunjukan suhu perairan berkisar antara 33,233,8, salinitas 29,330,7‰ pH 8,08,3, dan DO 7,27,5. Tutupan total tertinggi ditemukan pada stasiun 1 dengan rata-rata 23,23% yang didominasi oleh Thalassia hemprichii sebesar 12,33%. Adapun kerapatan Enhalus acoroides tertinggi ditemukan pada stasiun 3. Hasil menunjukkan padang lamun di perairan Senggarang tergolong miskin dan termasuk kedalam kategori jarang.