cover
Contact Name
Husni Wahyu Wijaya
Contact Email
husni.wahyu.fmipa@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jct.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No.5 Gedung O2 lt.1
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya
ISSN : 25496565     EISSN : 25496573     DOI : 10.17977
JOURNAL OF CIS-TRANS (JC-T) is an Indonesian or English language, peer-reviewed scholarly publication in the area of chemistry. JC-T publishes original papers but not limited to: inorganic, physical, organic, analytical and biochemist.
Arjuna Subject : -
Articles 72 Documents
Hidrogen dari Reaksi Pemecahan Air Menggunakan Aluminium dengan Katalis Basa Abu Tandan Kosong Sawit Syahrul Khairi; Erlindawati Erlindawati; Triandi Kuseno; Marcelina Marcelina; Muhammad Khalid Syafrianto
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.786 KB) | DOI: 10.17977/um0260v5i22021p001

Abstract

Potensi abu tandan kosong sawit (ATKS) sebagai sumber katalis basa untuk produksi hidrogen dari hidrolisis air dengan aluminium (Al) telah dikaji menggunakan handmade reactor. Kajian ini didahului dengan penggunaan basa konvensional yakni NaOH dan KOH dilanjutkan dengan penggunaan K2CO3 dan ATKS sebagai katalis. Katalis dipreparasi melalui pengabuan tandan kosong sawit (TKS) pada suhu 600oC selama 2 jam. Karakterisasi ATKS dilakukan dengan menggunakan X-ray diffractometer (XRD) dan spektrofotometer serapan atom (AAS). ATKS mengandung logam Kalium dalam bentuk K2CO3 dan KCl, dengan total kalium sebesar 29,3 % berat. Hidrolisis air dilakukan dengan mereaksikan 0,01 g Aluminium dengan larutan KOH, NaOH, K2CO3 dan filtrat ATKS dengan variasi konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi katalis menyebabkan jumlah hidrogen yang dihasilkan semakin meningkat. Konversi terbesar diperoleh pada pengaplikasian KOH sebagai katalis. Penggunaan NaOH menyebabkan reaksi berjalan lebih cepat. Penggunaan K2CO3 dan flitrat ATKS juga menghasilkan hidrogen dengan kuantitas mendekati NaOH namun dengan laju reaksi yang lebih lambat.
Electrochemical Synthesis of Nickel Hydroxide Ni(OH)2 Nanoparticles Solution for Detecting Mercury (Hg) Yanatra Budi Pramana; Djoko Adi Walujo; Marianus Subandowo; Indah Nurhayati; Fauziatul Fajaroh; Krisyanti Budipramana
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.891 KB) | DOI: 10.17977/um0260v5i22021p008

Abstract

Nickel hydroxide Ni(OH)2  nanoparticles were used as sensors for mercury (Hg) in water using a UV-Vis spectrophotometer instrument. The synthesis of Ni(OH)2  nanoparticles was carried out by electrochemical method using nickel plates as anode and cathode and  the process was operated at  constant voltage of 25 V for 30 minutes. In this study, 2 variations of the concentration of Ni(OH)2  nanoparticles were used, namely (5 mL and 4 mL) to detect mercury at concentrations of 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, and 50 ppm. Changes in the absorbance value of Ni(OH)2  nanoparticles will be observed. From the observations, there was a decrease in the absorbance value of Ni(OH)2  nanoparticles along with the increase in mercury concentration. The decrease in the absorbance value of Ni(OH)2  nanoparticles is directly proportional to the amount of mercury concentration. The detection limit value was obtained at a volume of 5 mL and 4 mL are 42 ppm, and 75.8  ppm.
Penerapan Response Surface Methodology dalam Optimasi Kondisi Proses Ekstraksi Antosianin pada Limbah Kulit Kakao dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Etanol Istiqomah Rahmawati; Boy Arief Fachri; Nurtsulutsiyah Nurtsulutsiyah; Yakub Hendrikson Manurung; Muhammad Reza; Meta Fitri Rizkiana; Helda Wika Amini
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.063 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i12022p024

Abstract

Antosianin dengan konsentrasi tinggi terdapat dalam kulit kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel input dan mengembangkan model prediksi yang digunakan dalam optimasi kondisi proses ekstraksi antosianin. Ekstraksi antosianin dalam kulit kakao dilakukan menggunakan metode maserasi. Variable proses ekstraksi yang dioptimasi meliputi ukuran partikel (0,105; 0,125; 0,149; 0,177; 0,25 mm), rasio bahan/pelarut (0,0045; 0,0125; 0,0375; 0,0625; 0,0795 g/mL), dan waktu (7,5; 24;  48; 72; 79 jam). Program Design Expert vs11 dengan Response Surface Methodology (RSM) Box-Behnken Design digunakan dalam penelitian dan dilakukan pemilihan kondisi proses dari kombinasi faktor-faktor yang menghasilkan respon yang optimal. Hubungan antar variabel terhadap respon konsentrasi antosianin yang dimodelkan :Y=0,2129-0,0483A+0,0816B+0,0069C-0,0219AB-0,0271AC+0,0174BC+0,0298A2-0,0349B2 +0,0504C2(A adalah ukuran partikel; B adalah rasio kulit kakao:pelarut; dan C adalah waktu).Nilai respon optimal konsentrasi antosianin adalah 0,479 M dengan kondisi ukuran partikel pada proses ekstraksi 0,105 mm, rasio kulit kakao/etanol adalah 0,0625 g/mL, dan waktu ekstraksi adalah 72 jam
Modifikasi Screen Printed Carbon Electrode Menggunakan Cerium dan Optimasi Kondisi Percobaan Biosensor Elektrokimia untuk Deteksi DNA Mitokondria Sus Scrofa Fajriyah, Maulida; Hartati, Yenni Wahyuni; Anggraeni, Anni; Gaffar, Shabarni
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.918 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i12022p032

Abstract

Penggunaan cerium dalam aplikasi sensor telah banyak dikembangkan. Dalam penelitian ini, biosensor elektrokimia telah dikembangkan untuk mendeteksi DNA mitokondria Sus scrofa menggunakan screen printed carbon elektrode-cerium (SPCE-Ce). Permukaan elektrode SPCE sebelum dan sesudah dimodifikasi dengan cerium dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan voltammetri siklik (CV). Desain urutan nukleotida babi sebagai DNA probe, ditentukan dengan menggunakan program NCBI blast dan T-Coffee. DNA probe diamobilisasikan pada SPCE-Ce melalui interaksi elektrostatik antara permukaan cerium dengan tulang punggung fosfat dari DNA. Selanjutnya proses hibridisasi DNA probe - target dikarakterisasi menggunakan voltammetri diferensiasi pulsa (DPV). Permukaan SPCE dan SPCE-Ce secara SEM menunjukkan perbedaan morfologi yaitu permukaan yang lebih halus dan rata setelah permukaan karbon tertutupi cerium. Voltammogram siklik menunjukkan adanya kenaikan puncak arus redoks dari spesi elektroaktif ferisianida pada SPCE-Ce. Urutan DNA probe adalah 5’-TATTIATACCAATCACTAIC-3’ yang memiliki homologi 100% dengan DNA babi dan homologi 0% dengan DNA ayam dan sapi. Persamaan linier konsentrasi target terhadap arus menghasilkan persamaan I = 0,0303 [target] + 3,947 untuk rentang konsentrasi DNA target 5,0 sampai 30,0 µg/mL, dan nilai LoD adalah 1,44 µg/mL. Biosensor ini selanjutnya dapat digunakan untuk penentuan konsentrasi mtDNA babi dalam sampel.
Optimasi Biodegradasi Lignoselulosa oleh Kapang Pelapuk Kayu (KPK) Indigenous Paecilomyces Inflatus Pnum sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Taman Kampus Menuju “Green Campus Um” Rohilian Wisald; Evi Susanti
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.612 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i12022p001

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah spora Paecilomyces inflatus PnUM dan waktu fermentasi terhadap kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar sehingga limbah taman kampus dapat diolah menjadi pakan ternak ruminansia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratoris menggunakan metode RAL dengan variasi jumlah spora (8,08 x 106; 2,02 x 107; dan 4,04 x 107 sel) dan waktu fermentasi (7, 14 dan 21 hari). Tahapan penelitian ini: (1) Preparasi limbah rumput, (2) Preparasi suspensi spora isolat KPK Indigenous Paecilomyces inflatus PnUM, (3) Fermentasi limbah taman oleh KPK Indigenous Paecilomyces inflatus PnUM, dan (4) Analisis kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar. Pengujian dilakukan sebanyak dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi limbah rumput pahitan menggunakan KPK Paecilomyces inflatus PnUM dapat mendegradasi lignoselulosa dan menurunkan kadar lignin, tetapi perlakuan jumlah spora dan waktu fermentasi yang diberikan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Perlakuan paling baik diperoleh pada pemakaian  spora sebesar 2,02 x 107 sel dan waktu fermentasi selama 7 hari menghasilkan rumput pahitan yang potensial digunakan sebagai alternatif pakan hijauan ruminansia dengan kadar lignin 14,13%±0,04; kadar lemak kasar 2,75%, dan protein  kasar 11,71%±0,1. Berdasarkan hal tersebut maka fermentasi menggunakan KPK Indigenous Paecilomyces inflatus PnUM sebagai alternatif pengolahan limbah rumput pahitan cukup potensial untuk menyediakan alternatif pakan hijauan ruminansia dan mendukung program Green Campus UM.
Eksplorasi Senyawa Bioaktif Pada Sayur Meti Dari Perairan Desa Liliboi, Propinsi Maluku Ivon Telussa; Fensia Analda Souhoka; Arielno Sahalessy
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.556 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i12022p009

Abstract

Potensi kelautan di Maluku dapat menjadi sarana penyediaan bahan makanan yang melimpah bagi masyarakat pesisir. Kelimpahan komunitas alga merupakan salah satu kandidat yang menjadi sumber pangan bagi masyarakat pesisir. Sayur meti adalah salah satu jenis alga yang dimanfaatkan masyarakat pesisir pada Desa Liliboi, Maluku sebagai sumber makanan. Informasi tentang golongan jenis alga dan komposisi senyawa bioaktif dari sayur meti belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi dan menguji kandungan fitokimia senyawa bioaktif pada sayur meti dari perairan pantai Desa Liliboi. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pengamatan morfologi, ekstraksi senyawa bioaktif dengan metode maserasi menggunakan pelarut methanol dan pengujian fitokimia senyawa bioaktif pada sayur meti dari perairan pantai Desa Liliboi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi sayur meti ini memiliki bentuk sel yang mirip dengan alga dari devisi Chlorophyta genus Ulothrix merupakan alga yang berbentuk filamen. Uji fitokimia menunjukan senyawa bioaktif yang terdapat dalam ekstrak metanol diantaranya alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan fenol. Ekstrak methanol memiliki kandungan flavonoid yang tergolong tinggi sebesar 506,1404 mg/L.
Flavonoid and Phenolic Waru Leaf Extract (Hibiscus tiliaceus) and Antioxidant Activity Lina Oktavia Rahayu; Oktavina Kartika Putri; Rizki Daniar Manggarani
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.522 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i12022p017

Abstract

Waru leaf (Hibiscus tiliaceus) is plant that contains natural flavonoids and phenolic compounds and is useful as an antioxidant. Flavonoids and phenolics can be extracted optimally if using a suitable extraction solvents. This study aims to determine the total flavonoid, phenolic, and antioxidant levels of waru leaf extract using several extraction solvents. The total flavonoid content was tested using the AlCl3 colorimetric method, total phenolic content using the Folin-Ciocalteu method, and antioxidant levels using the DPPH method. The total flavonoid content of the extract with methanol, ethanol, and water solvents respectively 121,630 ± 2,014 gQE/g; 133,190 ± 1,434 gQE/g; 78.320 ± 1.799 gQE/g. The total phenolic content of the extract with methanol, ethanol, and water solvents were 9,151,480 ± 58,969 gGAE/g; 7,978,610 ± 84,845 gGAE/g; 4,789,690 ± 14,576 gGAE/g. Extract with methanol solvent has very weak antioxidant activity (IC50 = 710,680 ± 3,747 g/mL). Extract with ethanol solvent has very weak antioxidant activity (IC50 = 989.150 ± 0.798 g/mL). Extract with water solvent has very weak antioxidant activity (IC50 = 1,643,480 ± 1,828 g/mL). Ethanol extract had the highest total flavonoid content. Methanol extract had the highest total phenolic content and very weak antioxidant activity.
Penentuan Nilai Effisiensi Dye Sensitized Solar Cell dari Pigmen Fotosintesis Mikroalga Laut Tropis Navicula sp galur TAD Eka Rahmat Mahayani Anthonio Putera Lilipaly; Ivonne Telussa; Eirene G. Fransina; Alfa Musa Imanuel Efruan
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.53 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i22022p005

Abstract

Sel surya yang menggunakan pewarna sebagai sensitizer terus berkembang. Pewarna sintetis yang digunakan sebagai bahan sensitisasi sel surya memiliki biaya produksi yang tinggi, sulit ditemukan, dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pigmen fotosintesis sebagai sensitizer dianggap sebagai solusi untuk masalah ini. Dalam penelitian ini, kami menyelidiki pengaruh pigmen fotosintesis dari Navicula sp. TAD sebagai bahan dye-sensitized pada efisiensi dye-sensitized solar cell. Untuk mendapatkan biomassa yang tinggi, Navicula sp. TAD dibudidayakan dalam media yang dimodifikasi. Navicula sp. TAD memiliki pigmen fotosintesis yang terdiri dari klorofil dan karotenoid. Sel surya menggunakan ekstrak pigmen kasar dengan konsentrasi 300 ppm yang diserap oleh TiO2 sebagai elektroda memiliki nilai efisiensi sebesar 4,475×10-4%.
Aplikasi Ekstrak Eceng Gondok dalam Korosi dengan Pelarut Metanol Rony pasonang sihombing; Putri Utami Dita Cahya; Nidaa’ Rihhadatul ‘Aisya Komara; Restu Adji Alif Asyari; Annisa Nurlatifah; Agustinus Ngatin; Yunus Tonapa Sarungu
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.181 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i22022p001

Abstract

Eceng gondok memiliki kandungan antioksidan seperti lignin, tanin, saponin, dan alkaloid yang dapat berikatan dengan logam membentuk lapisan pelindung sebagai inhibitor organik pada proses korosi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan antioksidan dalam ekstrak eceng gondok yang dapat menurunkan laju korosi pada logam. Proses maserasi dilakukan dengan rasio sampel : metanol adalah 1:9 (b/v). Jenis senyawa antioksidan diuji menggunakan metode fitokimia sedangkan aktivitas antioksidan diuji dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power. Pengujian korosi baja menggunakan metode coupon dengan waktu pengkorosian 5 hari dalam media udara, air hujan, dan air keran. Hasil yield ekstrak sebesar 72,80%. Berdasarkan hasil uji fitokimia sedangkan FRAP) ekstrak positif mengandung senyawa antioksidan yaitu alkaloid, tanin dan saponin dengan konsentrasi antioksidan sebesar 296,547 ppm. Inhibitor organik yang menunjukkan effisiensi inhibisi paling tinggi pada konsentrasi 75 ppm dengan nilai 94,52% dalam media air keran, 65,53% pada media udara, dan 52,96% pada media air hujan.
Limbah Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara zapota) Sebagai Anti Kandidiasis Lina Oktavia Rahayu; Selly Oktarina
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.844 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i22022p019

Abstract

Diabetes mellitus dapat memicu infeksi, salah satunya kandidiasis yang disebabkan Candida albicans. Pengobatan kandidiasis dengan antibiotik dapat menyebabkan resistensi, sehingga perlu alternatif bahan alam yang berfungsi sebagai antifungi, salah satunya sawo manila (Manilkara zapota). Kulit buah sawo manila belum banyak dimanfaatkan, sehingga perlu dilakukan pemanfaatan limbah kulit buah sawo manila. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak kulit buah sawo manila terhadap Candida albicans. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kulit buah sawo manila dilakukan skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder, dan uji aktivitas antifungi dengan metode difusi sumuran. Ekstrak kulit buah sawo manila mengandung flavonoid, alkaloid, dan tanin. Pengujian antifungi kulit buah sawo manila pada konsentrasi ekstrak 30%, 40%, 50% dan 60% berturut-turut menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 3,827 ± 0,947 mm; 5,460 ± 0,337 mm; 6,673 ± 0,351 mm; 8,053 ± 0,720 mm. Ekstrak kulit buah sawo manila memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans.