cover
Contact Name
Husni Wahyu Wijaya
Contact Email
husni.wahyu.fmipa@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jct.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No.5 Gedung O2 lt.1
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya
ISSN : 25496565     EISSN : 25496573     DOI : 10.17977
JOURNAL OF CIS-TRANS (JC-T) is an Indonesian or English language, peer-reviewed scholarly publication in the area of chemistry. JC-T publishes original papers but not limited to: inorganic, physical, organic, analytical and biochemist.
Arjuna Subject : -
Articles 72 Documents
Pengolahan Air Limbah Industri Tekstil dengan Metoda Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Besi (Fe) dan Aluminum (Al) Yunus Tonapa Sarungu; Rony Pasonang Sihombing
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.56 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i22022p011

Abstract

Air limbah industri tekstil mengandung bahan pencemar organik maupun anorganik yang dapat ditunjukkan dengan kadar COD dan kekeruhan yang relatif tinggi. Jika air limbah ini langsung dibuang ke lingkungan akan mencemari lingkungan dan membahayakan bagi kesehatan manusia dan makluk hidup yang lain. Pengolahan air limbah industri tekstil dengan metode elektrokoagulasi bertujuan untuk mengganti atau menghemat bahan kimia sebagai koagulan dan flokulan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan harganya terus meningkat. Pengolahan air limbah dengan metode ini dapat menghasilkan air buangan atau efluen pengolahan dengan kadar COD, kekeruhan, logam berat, pH di bawah atau minimal sama dengan baku mutu lingkungan (BML). Hasil penelitian pengolahan air limbah tekstil  menggunakan elektroda Fe dan Al serta SS (Stainless Steel) pada rapat arus 0,25 s.d 1,25 A/dm2 dengan waktu proses 35 menit diperoleh kadar COD dengan efisiensi proses lebih besar 80 % dan kadar turbiditas  dengan efisiensi lebih besar 90%. Untuk penggunaan elektroda Fe dengan rapat arus 1,0 A/dm2 dengan waktu 30 menit menghasilkan penyisihan COD 75,3 mgO2/L dengan efisiensi 94% dan penurunan kekeruhan (turbiditas) 1,21 NTU dengan efisiensi penurunan 96%, sedangkan dengan elektroda Al kondisi terbaik dicapai pada rapat arus 0,75 A/dm2 dengan waktu proses 35 menit menghasilkan penyisihan COD 24,13 mg O2/L dengan efisiensi  97% dan penurunan turbiditas 0,35 NTU dengan efisiensi penurunan 99,8%.
Pengaruh Jenis Elektrolit Proses Anodisasi Aluminium Terhadap Efisiensi Proses Dan Sifat Mekanik (Kekerasan) Permukaan Dan Ketebalan Lapisan Oksida Rony pasonang sihombing; Agustinus Ngatin; Salsabila Nisrina Junaedi; Wina Maulida; Emma Hermawati Muhari; Alfiana Adhitasari; Yusmardhany Yusuf
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.943 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i22022p024

Abstract

Aluminium adalah logam untuk  bahan peralatan di industri karena mempunyai sifat-sifat yang unggul seperti kuat, ringan, dan mudah dibentuk, tetapi sifatnya mudah terdeformasi dan mempunyai kekerasan serta ketahanaan aus yang rendah. Untuk memperbaiki sifat fisis dan mekanis aluminium dapat dilakukan melalui proses anodisasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh jenis  elektrolit pada proses anodisasi terhadap efisiensi proses dan produk tebal lapisan oksida dan sifat mekanik (kekerasan) permukaan aluminium.  Proses anodisasi aluminium dilakukan bervariasi jenis elektrolit (asam sulfat, asam fosfat, asam oksalat, asam kromat,) dengan konsentrasi 15%. Suhu proses anodisasi dibuat konstan pada 25 ⁰C dengan waktu proses 20 menit, dan tegangan 18 Volt.  Hasil penelitian ditunjukkan bahwa proses anodisasi dalam larutan asam sulfat memiliki efisiensi tertinggi yaitu 51,98% daripada ketiga elektrolit yang lain, dan menghasilkan produk ketebalan lapisan oksida paling tinggi mencapai 13,88 µm dan kekerasan permukaan aluminium 287,9 HV, dalam larutan asam fosfat menghasilkan efisiensi terendah yaitu 0,99%, ketebalan lapisan oksida 0,28 µm dan kekerasan permukaan logam aluminium 41,3 HV yang nilainya lebih rendah dari kekerasan permukaan logam dasar yaitu 66,75 HV.
Studi Sintesis, Karakterisasi, dan Sifat Magnetik Senyawa Kompleks Nikel-N,N’-Dietiltiourea klorida Husni Wahyu Wijaya; Alfida Rahmah; Meyga Evi Ferama Sari; Siti Hartinah
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i12023p016

Abstract

Senyawa kompleks dari garam nikel dengan ligan N,N’-dietiltiourea (detu) perbandingan mol 1:4 berhasil disintesis dan dikarakterisasi dengan metode reaksi langsung dan refluks. Kompleks Ni-detu(DR) dan Kompleks Ni-detu(R) yang secara berurutan disintesis dengan metode langsung dan refluks mempunyai  titik lebur  159-161°C dan 114-116°C. Analisis data FT-IR kedua sampel menunjukkan ikatan υ(N-H) Ni-detu berada pada rentang 3233-3235 cm-1, υ(C-H) 2964-2974 cm-1, υ(C-N) 1562-1579 cm-1, dan υ(C=S) 646-653 cm-1. Analisis refinement data XRD diperoleh Rwp sebesar 11,63% menunjukkan senyawa yang terbentuk mempunyai kemiripan struktur dengan senyawa kompleks [Ni(detu)4]Cl2. Hasil pengukuran VSM pada kompleks hasil sintesis Ni-detu(DR) dan Ni-detu(R) menujukkan keduanya bersifat diamagnetik.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Ulva sp dan Gracilaria sp dari Pantai Sayang Heulang Windy Widowaty; Sri Maryam; Nurul Novianti; Lita Mulyani
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i12023p023

Abstract

Ulva sp. dan Gracilaria sp. banyak ditemukan di sepanjang pesisir pantai Sayang Heulang, Garut Jawa Barat dan memiliki potensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas antioksidan dari kedua jenis rumput laut tersebut dengan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Pengambilan sampel Rumput laut dilakukan pada bulan Maret 2022 di pantai Sayang Heulang Garut, Jawa Barat. Masing – masing sampel rumput laut dibersihkan dan dimaserasi menggunakan Etanol 70% selama 3x24 jam dan selanjutnya dipekatkan dengan rotary evaporator untuk analisis selanjutnya. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Etanol Ulva sp positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan alkoloid, sementara ekstrak etanol Gracilaria sp positif mengandung alkoloid, flavonoid tanin, steroid dan saponin. Kapasitas antioksidan kedua jenis rumput laut dilakukan dengan metode FRAP dan asam askorbat sebagai standar. Masing – masing ekstrak etanol Ulva sp dan Gracilaria sp diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 694 nm. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing – masing ekstrak etanol Ulva sp memiliki kapasitas antioksidan sebesar 1,8 mg AAE/gram sampel dan Gracilaria sp sebesar 5,50 mg AAE/gr sampel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi bioaktif yang dimiliki oleh berbagai jenis rumput laut yang ada di pantai Sayang Heulang, Garut Jawa Barat.
Kadar Total Flavonoid dan Aktivitas Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan L.) dan Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb.) Terhadap Penghambatan Denaturasi Protein Bovien Serum Albumin Tukiran Tukiran; Suyatno Sutoyo; Fauzia Indah Sabila; Anisa Kurnia Sari
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i12023p031

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respon protektif yang ditimbulkan oleh kerusakan jaringan salah satunya akibat dari denaturasi protein. Formulasi poliherbal memiliki aktivitas farmakologi yang dapat bekerja dinamis untuk menghasilkan manfaat terapeutik maksimal dengan efek samping minimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar total flavonoid dan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak tunggal secang (ES) dan jahe merah (EJ) serta kombinasi kedua ekstrak tersebut, yaitu: formulasi F1 (1ES:1EJ), F2 (2ES:1EJ), dan F3 (1ES:2EJ). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dan dilakukan secara in vitro. Ektraksi secang dan jahe merah dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penentuan kadar total flavonoid dilakukan menggunakan metode reaksi alumunium klorida dengan kuarsetin sebagai standart. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan secara in vitro menggunakan metode denaturasi protein BSA dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar total flavonoid dari ekstrak secang sebesar 37.96 ± 0.27  mgQE/g ekstrak dan ekstrak jahe merah sebesar 26.51 ± 0.79 mgQE/g ekstrak. Aktivitas antiinflamasi berdasarkan kekuatan nilai IC50 dapat dilaporkan sebagai berikut: natrium diklofenak (9,360 ± 0,154 ppm) > secang (109,289 ± 0,889 ppm) > F2 (2ES:1EJ) (117,659 ± 1,245 ppm) > F1 (1ES:1EJ) (130,026 ± 1,661 ppm) > F3 (1ES:2EJ) (150,610 ± 1,266 ppm) > jahe merah (160,356 ± 2,468 ppm). Hasil analisis statistika terkait nilai IC50 menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semua sampel (dengan p=0,000). Dengan demikian, ekstrak tunggal secang dan jahe merah serta kombinasi kedua ekstrak tumbuhan tersebut memiliki potensi sebagai antiinflamasi.
Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans Niamul Faza Assauqi; Mutista Hafshah; Rais Nur Latifah
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i12023p001

Abstract

Streptococcus mutans merupakan salah satu mikroorganisme di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit ini dengan obat kumur yang mengandung antiseptic. Cara alternatif dapat dikembangkan dengan memanfaatkan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan obat kumur. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius roxb) mengandung beberapa senyawa aktif diantaranya flavonoid, tanin, dan alkaloid yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol daun pandan terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak daun pandan wangi diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan variasi konsentrasi ekstrak 0,36%, 0,78%, 1,56%, 3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Etanol digunakan sebagai pelarut karena bersifat inert, netral, universal, dan dapat mengekstrak komponen-komponen metabolit sekunder dengan baik. Penentuan nilai KHM dilakukan dengan metode dilusi cair menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Sedangkan penentuan nilai KBM dilakukan dengan metode Spread plate. Hasil penelitian menunjukan nilai KHM berada pada konsentrasi 6,25% karena sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Sedangkan nilai KBM berada pada konsentrasi 25%, dimana pada konsentrasi tersebut sudah tidak terdapat koloni bakteri yang tumbuh.
Karakter Ikatan Kimia, Kristalinitas, dan Ukuran Partikel Produk Silika yang Disintesis dari Bahan Limbah Padat Geotermal Joko Suryadi; Sabinna Azahra Sulaeman; Shafira Yulianthina; Tifa Paramitha; Eko Andrijanto
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i12023p010

Abstract

Silika disamping dapat disintesis dari prekusornya, juga dapat diekstraksi melalui bahan-bahan alam salah satunya adalah dari limbah padat geothermal pada situs pembangkit listrik panas bumi. Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis senyawa silika dari bahan baku limbah padat geothermal dengan metode sol-gel. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh senyawa silika dari limbah padat geothermal dengan variasi implementasi penambahan HCl dalam metode sol-gel yaitu dengan metode tetes dan metode alir. Produk silika yang terbentuk kemudian dikarakterisasi berdasarkan ikatan kimia, kristalinitas, dan ukuran partikelnya. Bahan HCl yang digunakan dalam penelitian ini divariasikan pada tingkat kemurnian pro analis (p.a) dan teknis. Produk silika yang didapatkan mempunyai yield 25,74% dan 9,93% untuk masing-masing metode tetes dan metode alir. Karakterisasi produk silika yang dihasilkan mencakup analisis FTIR untuk karakter ikatan senyawa, difraksi sinar X untuk karakter kristalinitas dan metode dynamic light scattering untuk menentukan ukuran partikel produk. Karakteristik ikatan kimia dari analisis serapan bilangan gelombang dengan FITR menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan adalah silika. Senyawa yang didapatkan berjenis amorf bersasarkan kristalinistasnya dengan ukuran partikel terbesar pada 483,5 nm dengan penambahan HCl dengan metode alir dan 782,5 nm dengan metode tetes.
Formulasi Eau de Parfum Berbahan Dasar Minyak Atsiri Khas Sukabumi sebagai Repellent terhadap Aedes aegypti Yuniarti, Nia; Anwar, Devi Indah; Khumaisah, Lela Lailatul
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i22023p007

Abstract

Minyak atsiri, selain digunakan sebagai repellent (penolak nyamuk) juga digunakan sebagai bahan parfum. Tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak tumbuh di daerah Sukabumi di antaranya adalah kapulaga (Amomum cardamomum). Pada penelitian ini dibuat formulasi parfum berbahan dasar minyak atsiri khas Sukabumi yang dapat berfungsi ganda yaitu selain sebagai pewangi tubuh juga berfungsi sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesukaan (hedonik) parfum, menganalisis komponen, evaluasi kualitas, uji keamanan, dan menganalisis formula parfum yang paling efektif sebagai repellent terhadap A. Aegypti. Parfum yang dibuat adalah Eau de Parfum F1, F2, dan F3dengan 3 variasi komponen bagian parfum yang berbeda dari minyak atsiri kapulaga (A. cardamomum), lemon (Citrus limon), sereh wangi (Cymbopogon winterianus), nilam (Pogostemon cablin), dan ekstrak vanili (Vanilla planifolia). Hasil uji hedonik terhadap warna, aroma, dan kesegaran menunjukkan F2 sebagai parfum yang paling disukai panelis. Minyak kapulaga mengandung 4 komponen utama yaitu 1,8-sineol, β-pinen, 3-sikloheksen-1-metanol, dan α-pinen. Berdasarkan analisis GC-MS parfum F1, F2, dan F3 menunjukkan adanya lebih dari 20 komponen penyusun, dengan komponen utama 1,8-sineol, limonen, β-pinen, sitronelal, dimetil asetal hidroksisitronelal, etil vanillin, δ-guaien, dan patchouli alkohol. Parfum F1, F2, dan F3 memenuhi standar kualitas SNI 16-4949-1998, tidak menimbulkan iritasi dan alergi, serta memiliki aktivitas repellent terhadap A. aegypti dengan daya proteksi tertinggi pada parfum yaitu > 90% selama 1 jam dan daya proteksi rata-rata 74.8% selama 6 jam.
Penetapan Kadar Cd2+ dan Pb2+ pada Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) dengan Metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry Rahmasari, Khusna Santika; Safitri, Arista; Nur, Achmad Vandian; Wirasti, Wirasti
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i22023p001

Abstract

Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan yang tahan terhadap kondisi lingkungan dan mudah ditemukan yang apabila terpapar logam berat serta dikonsumsi dalam jangka panjang akan menimbulkan efek neurotoksik, karsinogenik, mutagenik ataupun teratogenik bahkan sampai kematian. Cd2+ dan Pb2+ merupakan logam berat berbahaya yang bersifat toksik serta dapat mencemari organisme perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Cd2+ dan Pb2+ pada ikan mujair di tambak Kota Pekalongan. Sampel berasal dari tambak Jeruksari, Panjang, dan Slamaran. Analisis kadar logam berat menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan ikan mujair di tambak Jeruksari, Panjang dan Slamaran mempunyai kadar Cd2+ sebesar 0,07; 17,38 dan 0,02 mg/Kg, serta kadar Pb2+ sebesar 10,26; 6,08 dan 8,62 mg/Kg. Kadar Cd2+ pada tambak Panjang melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM yaitu 0,1 mg/Kg, sedangkan kadar Pb2+ pada ketiga tambak melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM yaitu 0,2 mg/Kg.
Isolasi dan Karakterisasi Silika Dari Diatom Laut Ambon Navicula sp. TAD Menggunakan Variasi Larutan Asam Telussa, Ivon; Bandjar, Adriani; Baranyanan, Muhamad Faisal Adriyansah
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i22023p016

Abstract

Diatom merupakan mikroalga yang memiliki dinding sel terbuat dari silika dengan pori-pori berukuran nano yang dikenal sebagai frustula. Silika dapat diaplikasi diberbagai bidang, antara lain yaitu penggunaan silika sebagai matriks katalis untuk pemurnian dan pemisahan zat, adsorpsi logam berat, biosensor maupun penghantar obat maupun fotokatalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakaterisasi silika melalui pencucian dengan larutan asam dari diatom perairan teluk Ambon dalam, yaitu Navicula sp. Kultivasi sel Navicula sp. TAD dilakukan untuk mendapatkan biomassa dikultivasi dalam medium modifikasi selama 7 hari. Pemanenan diperoleh Biomassa basah Navicula sp. TAD sebanyak 90,799 g dengan produktivitas biomassa basah adalah sebesar 1,090 g ml-1 hari-1. Isolasi silika dari biomassa Navicula sp. TAD dilakukan melalui pencucian asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat diperoleh silika -berturut-turut sebesar 7,650± 0,071, 4,550 ± 0,35, dan 6,800 ± 0,707 g. Karakteristik silika dikarakterisasi dengan SEM/EDX menunjukkan struktur nanopori dari permukaan biosilika frustul dapat terlihat jelas dan tersusun atas silikon dan oksigen yang menandakan bahwa biosilika telah dimurnikan dari pengontor-pengotor organik. Gugus fungsi karakteristik kimia silika diidentifikasi dengan spektroskopi inframerah transformasi fourier pada bilangan gelombang 1631, 1083, 960, 806, dan 462 cm-1 yang masing-masing berkorespondensi dengan gugus vibrasi tekuk dan ulur dari ikatan Si-O-Si.