Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Determinan Penyebab Keterlambatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Poli Gigi dan Mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019 Abdul Roviq; Soedarto Soepangat; Cicilia Windiyaningsih; Irma Damayanti
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.793 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i1.798

Abstract

Penyediaan dokumen rekam medis (DRM) yang cepat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Berdasarkan studi pendahuluan di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta diperoleh data bahwa masih terdapat penyediaan dokumen rekam medis yang lebih dari 10 menit yaitu sebesar 12,7% dengan waktu penyediaan lebih dari 30 menit. Data ini jauh dari standar pelayanan minimal penyediaan dokumen rekam medis adalah ≤10 menit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis poli gigi dan mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta tahun 2019. Observasional deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian yaitu petugas yang melakukan kegiatan penyediaan dokumen rekam medis, dengan sampel sebanyak 85 berkas rekam medis poli Gigi dan Mulut yang diambil secara accidental sampling. Variabel dependen yaitu keterlambatan penyediaan DRM, dan variabel independen yaitu karakteristik (usia, pendidikan, masa kerja) dan kompetensi (pengetahuan, komunikasi, dan keterampilan) petugas. Hasilnya adalah terdapat 28 dokumen rekam medis yang mengalami keterlambatan (32,9%). Variabel yang berpengaruh terhadap keterlambatan yaitu usia, masa kerja, pengetahuan dan keterampilan petugas distribusi dengan nilai p=0,039. Sedangkan untuk karakteristik dan kompetensi petugas pendaftaran maupun pengambilan tidak berpengaruh terhadap keterlambatan penyediaan DRM dengan niai p>0,05. Kesimpulannya adalah Penyediaan DRM menjadi terlambat disebabkan petugas yang kurang berpengalaman dan kurang mendapatkan pelatihan atau pendidikan rekam medis dan alur distribusi yang lama pada rak tunggu distribusi DRM.Kata kunci           : Penyediaan rekam medis, karakteristik, kompetensi, response time 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Karyawan Di RS Kartika Kasih Sukabumi Hans Widjaja Putra; Cicilia Windiyaningsih; Nurcahyo Andarusito
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.404 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i2.994

Abstract

Kartika Kasih Hospital experienced an increase in the number of patients in 2019 by 28.1% compared to 2018 and the number of BOR 78.6% this increase had an impact on decreased employee performance. The results of performance measurement in 2019 found that 59.5% of employees underperform. The research objective is to analyze and prove the effect of individual characteristics, motivation, work environment, and job satisfaction on employee performance. The applied research method, cross-sectional design with a sample of 122 employees out of 173 employees who fall into the inclusion criteria. The object of research at Kartika Kasih Hospital which is located at Jl.Jend. A Yani No 18 A, Sukabumi City in December 2019-July 2020. Collecting data with mental capacity tests and questionnaires that have been tested for validity and reliability. The results of the study using binary logistic regression analysis prove that education, length of work, mental capacity, work motivation, satisfaction, and work environment together have an effect of 33.7%. The mental capacity variable is the dominant variable having an OR value of 3,460 (95% CI, 1,145-10,457), the work environment variable has an OR value of 2,636 (95% CI, 1,080-6,434), the education variable has an OR value of 1,380 (95% CI, 0.508- 3,749), the length of work variable has an OR value of 0.398 (95% CI, 0.136-1.165), the motivation variable has an OR value of 0.187 (95% CI, 0.077-0.453) and the satisfaction variable has an OR value of 0.457 (95% CI, 0.193-1.083) ). There is no relationship between age, gender, and basic personality on performance. Suggestions for conducting regular evaluations to determine the mental capacity of employees to make positive changes, analyzing workloads with salary compensation, conducting good supervision, and evaluating motivation, satisfaction, and work environment
Peningkatan Strategi Bed Occupancy Rate (BOR) Pelayanan Rawat Inap RS Anggrek Mas Jakarta Dini Derinayu Toriawaty; Cicilia Windiyaningsih; Ahdun Trigono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v6i1.1747

Abstract

Latar Belakang : Instalasi rawat inap merupakan salah satu sumber revenue stream yang besar bagi rumah sakit agar tercapai cost recovery dimana instalasi rawat inap memungkinkan konsumen melakukan banyak pembelian produk rumah sakit baik barang maupun jasa. Disinilah pihak manajemen rumah sakit harus mengatur strategi pemasaran agar pemanfaatan layanan rawat inap dapat dilakukan seoptimal mungkin oleh target konsumen rumah sakit. Berkaitan dengan pentingnya pengelolaan tempat tidur di unit rawat inap sebuah rumah sakit, unit rawat inap RS Anggrek Mas  mempunyai salah satu permasalahan yaitu masih rendahnya tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur yang dapat dinilai dengan parameter nilai Bed Occupancy Rate (BOR) yang belum memenuhi standar Kemenkes RI dan Barber Johnson. Studi ini bertujuan untuk menentukan strategi peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) pelayanan rawat inap RS Anggrek Mas. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data primer diperoleh dengan wawancara mendalam (deep interview), Focus Group Discussion (FGD), dan observasi secara langsung mengenai permasalahan yang terjadi pada input, proses, dan output unit rawat inap RS Anggrek Mas. Data sekunder diperoleh dengan menelaah laporan harian dan pencatatan rekam medis di rumah sakit. Hasil Penelitian : RS Anggrek Mas berada pada kuadran III Diagram TOWS yang berarti strategi prioritas peningkatan BOR pelayanan rawat inap berdasarkan posisi organisasi di Kuadran III adalah strategi W-O (Weakness-Opportunity) dengan market penetration and product development.Kata Kunci     : Bed Occupancy Rate (BOR), Diagram TOWS, Market Penetration
Determinan Yang Mempengaruhi Besaran Sisa Makanan Pada Pasien Geriatri, Penyakit Dalam Dan Obgyn Di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Brimob Tingkat III Jakarta Nafsul Mutmainah; Cicilia Windiyaningsih; Dicky Dewanto
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.527 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i1.788

Abstract

Banyaknya makanan yang sisa pasien rawat inap dirumah sakit yang ada di Indonesia.Pelayanan standar minimal rumah sakit bahwa indikator pelayanan gizi standarnya meliputi makanan yang sisa tidak dihabiskan pasien ≤20%.Tujuan dari penelitian membuktikan determinan yang berperan terhadap besaran makanan yang sisa pada pasien geriatri,penyakit dalam dan obsgin diruang rawat inap. Penelitian terapan adalah penelitian terapan disainnya Kohort prospektif,  dengan 90 pasien dari populasi rawat inap dilantai dua dan tiga yang mendapatkan makanan biasa dengan siklus menu lebih dari 3x mendapatkan menu makanan selama perawatan di rumah sakit. Pengambilan data dengan dua cara pengamatan makanan yang sisa dan pengisian kuesioner sebagai instrumen.Data tentang makanan yang sisa didapatkan dengan cara skala 6 point visual comstock.Data tentang umur, jenis kelamin,lama perawatan dan jenis perawatan dari instansi gizi dalam memenuhi pesanan menu pasien rawat inap.Analisis deskriptif dan analitik korelasi dengan regresi linier sederhana berganda. Sisa makanan pasien 61,1%, nasi 72%, sayur 53.44 %,lauk hewani 52.38 %, lauk nabati 50.97%. Ada hubungan  bermakna sisa makanan dengan penampilan makanan ,rasa makanan,sikap pramusaji dan makanan dari luar sedangkan kondisi klinis dengan suhu tidak ada hubungan bermakna. Determinan yang berpengaruh terhadap sisa makanan adalah penampilan dan makanan dari luar dengan R2 0.274. Kesimpulannya adalah  makanan dari luar dan penampilan makanan berkontribusi 27.4% terhadap sisa makanan.Kata kunci : makanan luar, penampilan makanan,sisa makanan
Analisis Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Turnover Intension Di RS Masmitra Indri Widya Suryani; Cicilia Windiyaningsih; Tri Budi W. Rahardjo
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.808 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i1.796

Abstract

Di Rumah Sakit Masmitra Turn Over karyawan terjadi peningkatan pada Tahun 2019 sejumlah 8.88% dibandingkan Tahun 2018 sejumlah 4.84%, peningkatan ini mengindikasikan tingginya keinginan karyawan untuk keluar dari pekerjaannya karena turnover merupakan akibat dari turnover intension. Upaya Pimpinan Rumah Sakit sudah meningkatkan jaminan dan fasilitas untuk menjaga pekerjanya khususnya perawat tetap bertahan bekerja, namun masih ada karyawanNya yang keluar.  Tujuan penelitian Menganalisis dan mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan keinginan pindah kerja (turnover intention) dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia . Metode penelitian terapan, desain potong lintang dengan jumlah populasi perawat sejumlah 95 orang, semuanya menjadi obyek penelitian di Rumah Sakit Masmitra yang beralamat di Jl.Kelurahan Jatimakmur No.40, Kota Bekasi pada bulan November -Desember 2019. Pengumpulan data dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya.Analisis data melihat gambaran, hubungan dan faktor apa yang paling dominan berkontribusi untuk turn over.Hasil Perempuan 77.8%,umur≥ 32 tahun 77.8%,pendidikan Diploma Tiga Perawa 83.3%t, lama kerja≤1 tahun 66.7%,pengembangan karir baik 77.8%,kompensasi baik 62.2%, komunikasi baik 68.9%, lingkungan kerja baik 55.6% dan lingkungan eksernal baik 57.82%.Faktor yang berhubungan bermakna dengan turnover intension adalah jenis kelamin,pengembangan karir, lingkungan kerja dan lingkungan eksternal. Faktor yang tidak berhubungan bermakna umur, pendidikan,lama kerja, komunikasi, kompensasi. Faktor yang paling berpengaruh adalah jenis kelamin, pengembangan karir, dan lingkungan kerja dan lingkungan eksternal merupakan faktor perancu. Kesimpulan laki-laki kecenderungan pindah karir dan lingkungan kerja dan ekternal baik. Kontribusi keempat faktor tersebut dengan turnover intention 25%. Sarannya perlu mekanisme promosi karyawan terutama dalam penjadwalan promosi, pembuatan jenjang karier karyawan yang berbasis kinerja . memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan training. Dan sistem kompensasi dan benefit lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan individu dan organisasi,  diharapkan akan meningkatkan komitmen karyawanKata Kunci: Jenis Kelamin, Karir, Lingkungan Kerja, Eksternal, Turnover Intention
Pengembangan Strategi Pemasaran Medical Check Up (MCU) Di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Untuk Meningkatkan Pendapatan Ingkem Mulyasari; Alih Germas Kodyat; Cicilia Windiyaningsih
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.281 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i2.799

Abstract

Setiap rumah sakit harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat dan dapat membuat suatu perencanaan untuk dapat bersaing dimasa sekarang dan akan datang Strategi tersebut diperlukan untuk dapat meningkatkan daya saing diantara perusahaan yang sejenis. Salah satu upaya untuk mengetahui strategi yang tepat bagi rumah sakit/klinik adalah dengan analisis SWOT dan matriks TOWS dapat digunakan untuk menyebarkan strategi yang dikembangkan dalam rangka untuk menjadi sukses di lingkungan global di masa depan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Hasil penelitian ini RS Anna Medika Bekasi berada kuadran I (SWOT) dan pada sel V (TOWS)  yaitu dalam posisi hold & maintain. Strategi yang umum dipakai pada posisi tersebut adalah strategi pengembangan produk dan strategi penetrasi pasar. Alternatif strategi pemasaran tersebut harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan terintegrasi. Pengembangan strategi pemasaran juga diperlukan karena setiap tahunnya kondisi eksternal maupun internal senantiasa mengalami perubahan. Diperlukan pula dukungan manajemen puncak dan pembentukan tim khusus pemasaran MCU agar strategi pemasaran tersebut dapat berjalan lebih optimal.Kata Kunci : strategi pemasaran, eksternal, internal
Pengaruh Pengantar Pasien, Kondisi Pasien, Dan Beban Kerja Tenaga Kesehatan IGD Terhadap Waktu Tanggap Di IGD RSIA Bunda Aliyah Jakarta Tahun 2020 Erwin Darma; Cicilia Windiyaningsih; Syarief Hasan Lutfie
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.95 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i1.1296

Abstract

Response Time merupakan waktu antara dari permulaan suatu permintaan ditanggapi, waktu tanggap yang baik yaitu 5 menit akan berdampak buruk bagi kualitas hidup pasien. Dimana faktor eksternal dapat mempengaruhi response time perawat dan dokter  diantaranya pengantar pasien, kondisi pasien, dan beban kerja tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan faktor-faktor tadi dengan response time tenaga kesehatan dalam penanganan pasien gawat darurat. Sampel diambil dengan teknik pengambilan total sampling yaitu 30 sampel. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan data dikumpulkan menggunakan lembar observasi langsung dan lembar kuesioner. Hasil penelitian uji statistic chi square didapatkan tidak terdapat pengaruh  antara pengantar pasien terhadap waktu tanggap diperoleh nilai dengan taraf signifikansinya 0,260 (lebih besar dari 0,05), terdapat pengaruh antara kondisi pasien terhadap waktu tanggap diperoleh nilai dengan taraf signifikansinya 0,014 (<0,05), terdapat pengaruh antara beban kerja tenaga kesehatan IGD terhadap waktu tanggap diperoleh nilai dengan taraf signifikansinya 0,029 (<0,05) Saran: Diharapkan bagi pihak mutu rumah sakit selalu memantau, mengevaluasi waktu tanggap pelayanan pasien terutama yang true emergency di instalasi gawat darurat supaya waktu tanggapnya selalu sesuai standar pelayanan minimal baik standar nasional maupun internasional.
Hubungan Antara Kompetensi, Beban Kerja, Dan Masa Kerja Dengan Waktu Tanggap Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Medirossa Cikarang Arry Nurzaman; Cicilia Windiyaningsih; Sonya Dewi Wulandari
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.922 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i1.1302

Abstract

 Pendahuluan, Waktu tanggap merupakan indikator keberhasilan menangani pasien instalasi gawat darurat (IGD). Kecepatan dan ketepatan dalam menangani pasien gawat darurat sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan antara kompetensi, beban kerja, dan masa kerja perawat di IGD RS. Medirossa Cikarang, serta faktor mana yang paling dominan mempengaruhi waktu tanggap. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 21 orang. Hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna beban kerja ( p = 0,004, r=0,595), dan masa kerja (p = 0,008, r=0,563) dengan waktu tanggap perawat di IGD RS. Medirossa Cikarang.  Faktor yang paling dominan yang berpengaruh terhadap waktu tanggap yaitu beban kerja. Kesimpulan Perawat di IGD RS. Medirossa Cikarang sebagian besar memiliki waktu tanggap cepat, dimana faktor yang mempengaruhi waktu tanggap yaitu beban kerja. Saran kepada Rumah Sakit agar dapat memberikan pelatihan, meningkatkan fasiltas dan sarana, serta mengadakan forum diskusi terbuka untuk perawat di IGD.  
Pengaruh Stress dan Kecemasan Terhadap Kinerja Perawat Ruang Isolasi Covid-19 yang Menggunakan Ventilator di Lantai 6 Gedung Anggrek RSUP Fatmawati Shinta Atmaprawira; Cicilia Windiyaningsih; Alih Germas Kodyat
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.473 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i2.1635

Abstract

Latar belakang: Perawat merupakan salah satu garda terdepan dalam penanganan wabah Corona Virus Deases-19 (Covid-19) yang melanda dunia, termasuk Indonesia. Produktifitas dan kinerja perawat harus terjaga dengan baik selama pandemic dengan menjalankan asuhan keperawatan, yang meliputi bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit, sebagai institusi kesehatan harus berusaha menjaga kinerja perawat yang dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal, termasuk kondisi atau keadaan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kecemasan, stress terhadap kinerja perawat di ruang isolasi Covid 19 Gedung Anggrek RSUP Fatmawati 2020.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden berdasarkan formula dari Taro Yamane. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling.Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa uji korelasi variabel stress terhadap kinerja memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai Asymp. Sig 0,002 < 0,05. Kecemasan terhadap kinerja memiiki pengaruh yang signifikan dengan nilai Asymp. Sig 0,001 < 0,05. Pengaruh stress dan kecemasan secara simultan terhadap kinerja dengan nilai Asymp. Sig 0,007 < 0,05 yang berarti signifikan antara stress dan kecemasan terhadap kinerja.Diskusi: variabel stress dan kecemasan memliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Nilai koefisien stress dan kecemasan bernilai negative terhadap kinerja.
Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Tahun 2018 Nurul Ulfah Hayatunnisa; Soedarto Soepangat; Cicilia Windiyaningsih
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.11 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i1.795

Abstract

Diperlukan suatu analisis untuk menilai penerapan sistem informasi manajemen di unit perawatan intensif yang sejak September 2015 belum pernah dievaluasi. Sekaligus untuk mengetahui manfaat, hambatan dan kualitas  dari sistem informasi manajemen rumah sakit selama diterapkan di unit perawatan intensif  Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebrot. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan program aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit di unit perawatan intensif RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Desain Penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan kualitatif. Sumber data dikumpulkan dengan menggunakan Observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen terkait sistem informasi manajemen rumah sakit di unit perawatan intensif RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Hasil dari Penelitian ini didapatkan bahwa penerapan program aplikasi SIMRS di ICU bermanfaat, terdapat hambatan dan kualitasnya baik. Kesimpulannya adalah penerapan program aplikasi SIMRS di ICU bermanfaat walau belum maksimal, mempunyai beberapa hambatan yang terutama bersumber pada sumber daya manusia dan sistem yang mendukung program aplikasi SIMRS dan kualitasnya baik tapi masih bisa ditingkatkan lagi.Kata Kunci: Sistem infromasi manajemen rumah sakit, SIMRS, Unit Perawatan Intensif, ICU, Manfaat, Hambatan, Kualitas